PENGARUH PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI NOMOR 21/PUUXII/2014 TERHADAP PUTUSAN NOMOR 2/PID.PRAP/2015/PN.KFM MENGENAI PENETAPAN STATUS ONGKY SYAHRUL RAMADHONA SEBAGAI TERSANGKA KORUPSI.

PENGARUH PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI NOMOR 21/PUUXII/2014 TERHADAP PUTUSAN NOMOR 2/PID.PRAP/2015/PN.KFM
MENGENAI PENETAPAN STATUS ONGKY SYAHRUL RAMADHONA
SEBAGAI TERSANGKA KORUPSI

Penulisan Hukum
(Skripsi)
Disusun dan Diajukan untuk
Melengkapi Persyaratan Guna Meraih Derajat Sarjana S1 dalam Ilmu Hukum
pada Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret Surakarta
Oleh
Rishma Yuristia
NIM.E0011265

FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2016

i

ii


PENGESAHAN PENGUJI
Penulisan Hukum (Skripsi)
PENGARUH PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI NOMOR 21/PUUXII/2014 TERHADAP PUTUSAN NOMOR 2/PID.PRAP/2015/PN.KFM
MENGENAI PENETAPAN STATUS ONGKY SYAHRUL RAMADHONA
SEBAGAI TERSANGKA KORUPSI
Oleh
Rishma Yuristia
NIM.E0011265
Telah Diterima dan disahkan oleh Dewan Penguji Penulisan Hukum (Skripsi)
Fakultas Hukum Univeritas Sebelas Maret Surakarta
Pada :
: Selasa
: 3 Mei 2016

Hari
Tanggal

DEWAN PENGUJI
1. Edi Herdyanto, S.H., M.H

NIP.19570629 198503 1 002S

(...............................................)

2. Bambang Santoso, S.H., M.Hum
NIP.19620209 198903 1 001

(...............................................)

3. Sri Wahyuningsih Yulianti, S.H., M.Hum
NIP. 19610721 198803 2 001

(...............................................)

Mengetahui
Dekan,

(Prof. Dr. Supanto, S.H., M.Hum)
NIP. 19570203 198503 2 001
iii


Motto
If You do good, do good to yourself; and if you do evil, you do it to yourself (Al
Qur’an 17:7)
Hai orang-orang yang beriman! Jadilah kamu orang-orang yang benar-benar
menegakkan keadilan, menjadi saksi semata-mata karena Allah, biarpun terhadap
dirimu-sendiri, bapak-ibu dan kaum kerabatmu, sekalipun terdakwa itu kaya atau
miskin, maka Allah lebih mengutamakan persamaan hak dan kewajiban terhadap
keduanya. Maka janganlah kamu mengikuti hawa nafsu untuk memperkosa keadilan.
Dan kalau kamu memutarbalikkan kenyataan maka sesungguhnya Allah Maha
Mengetahui apa yang kamu kerjakan. (Al Qur’an 4 :135)
Menjadi kuat bukan berarti kamu tau segalanya. Bukan berarti kamu tidak bisa
hancur. Kekuatanmu ada pada kemampuanmu bangkit lagi ketika berkali-kali jatuh.
Jangan pikirkan kamu sampai dimana dan kapan. Tidak ada yang tahu. Your strengh
is simply your will to go on (Dee Lestari)

iv

v


ABSTRAK
Rishma Yuristia, E0011265, 2016, PENGARUH PUTUSAN MAHKAMAH
KONSTITUSI NOMOR 21/PUU-XII/2014 TERHADAP PUTUSAN NOMOR
2/PID.PRAP/2015/PN.KFM MENGENAI PENETAPAN STATUS ONGKY
SYAHRUL RAMADHONA SEBAGAI TERSANGKA KORUPSI. Fakultas
Hukum Universitas Sebelas Maret.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Putusan Mahkamah Konstitusi
Nomor:21/PUU-XII/2014 terhadap pengajuan praperadilan mengenai penetapan
status Ongky Syahrul Ramadhona sebagai tersangka pelaku tindak pidana korupsi
dan pertimbangan hakim Pengadilan Negeri Kefamenanu dalam memeriksa dan
memutus pengajuan praperadilan berkaitan penetapan status tersangka Ongky
Syahrul Ramadhona telah sesuai dengan KUHAP.
Penelitian ini merupakan penelitian hukum normatif bersifat preskriptif dan terapan
dengan metode pendekatan kasus. Menganalisis bahan hukum primer dan bahan
hukum sekunder berupa peraturan perundang-undangan, putusan pengadilan, bukubuku hukum yang relevan dan sumber lain yang terkait. Teknik pengumpulan bahan
hukum dalam penulisan hukum ini adalah studi dokumen (studi kepustakaan).
Teknik analisis bahan hukum dengan metode deduksi silogisme, mengajukan premis
mayor dan premis minor kemudian ditarik konklusi.
Hasil penelitian ini antara lain, pertama Pengaruh Putusan Mahkamah Konstitusi
Nomor 21/PUU-XII/2014 memperluas ruang lingkup Obyek Praperadilan, yaitu

Penyidikan sekarang bukan lagi hanya untuk menemukan tersangka, namun setelah
proses penyidikan dinyatakan selesai dengan berdasarkan sekurang-kurangnya dua
alat bukti yang sah sebagaimana diatur dalam Pasal 184 ayat (1) KUHAP baru
kemudian dapat ditentukan siapa tersangkanya. Alasan pengajuan praperadilan,
penetapan tersangka tidak sah karena tanpa pernah dipanggil dan dimintai keterangan
secara resmi dan tidak terpenuhi adanya dua alat bukti yang sah. Kedua, penyidikan
yang dilakukan tidak sesuai dengan Pasal 1 angka 2 KUHAP dan Pasal 184 ayat (1)
sehingga penetapan status Ongky Syahrul Ramadhona sebagai tersangka korupsi
tidak sah. Atas dasar hal tersebut dalam putusannya: Mengabulkan Permohonan
Pemohon Praperadilan untuk seluruhnya.
Kata kunci : Putusan Mahkamah Konstitusi, Praperadilan, Tersangka Korupsi

vi

ABSTRACT
Rishma Yuristia, E0011265, 2016, INFLUENCE OF RULLIN CONSTITUTIONAL
COURT VERDICT NUMBER. 21/PUU-XII/2014 TO VERDICT NUMBER
2/PID.PRAP/2015/PN.KFM REGARDING SUSPECT STATUS OF ONGKY
SYAHRUL RAMADHONA AS SUSPECT FOR CRIME OF CORRUPTION. Faculty
of Law, Universitas Sebelas Maret.

This reseach aim to know the influence of rullin Constitutional Court verdict
Number:21/PUU-XII/2014 regarding pretrial filing against the determination of the
status of Ongky Syahrul Ramadhona as a suspect the perpetrators of the crime of
corruption and considerations of Kefamenanu District Court’s Judge in checking out
and deciding of filling pretrial status assigment related Ongky Syarul Ramadhona
as suspect were in accordance with Code of Criminal Procedure.
This reseach is normative legal reseach which both prescriptive and applied by case
approach method. Analyzing of primary and secondary legal materials in the form of
legislation, jurisdence, books of relevant law and other related resources. Legal
materials collection technique in the writing of this law is literature study
(studilybrary). Analysis techniques of materials by the method of deduction law of
syllogism, pose mayor premise amd minor premise and drawn the conclusion.
The result of this study are among other the influence of rulling Constitutional Court
Nomor:21/PUU-XII/2014 expanding scope of pretrial Investigation, First, the
investigation is no longer only to find the suspect, but after the investigation was
complete on the basis of at least two items of evidence valid as stipulated in Article
184 paragraph (1) the new Criminal Procedure Code can be determined who the
suspects. Reasoning of pretrial submission is determination of the suspect was not
valid because without ever summoned and questioned formally and not fulfilled their
two items of legitimate evidence. Secondly, the investigation was not conducted in

accordance with Article 1 paragraph 2 Code of Criminal Procedure and Article 184
paragraph (1) so that the determination of the status Ongky Syahrul Ramadhona a
corruption suspect unauthorized. On the basis that in its decision: Granting Petition
Pretrial entirety.
Keywords: Verdict of Constitutional Court, Pretrial, Suspect Corruption

vii

PERSEMBAHAN

Skripsi ini penulis persembahkan sebagai wujud syukur, cinta dan terima kasih
kepada:
1. Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat dan karunia yang telah diberikan;
2. Ayah Abu Heriyoto dan Ibu Tri Yuliani yang telah memberikan kasih
saying,doa, dan dukungan terbaik kepada penulis;
3. Adikku, Ridho A.Y yang selalu menyemangati penulis;
4. Sahabat-sahabatku yang telah membantu dan selalu memberi penulis
semangat dalam penulisan hukum skripsi ini dan juga untuk kebersamaan
selama ini (Nia, Sonia,Wanda, Aris, Dania, Fitri, Gita Jully, Rani, Thalita,
dan Vika, Selvi, Ozzie);

5. Teman-teman Fakultas Hukum UNS angkatan 2011;
6. Almamater Fakultas Hukum UNS, yang telah memberi bekal ilmu
pengetahuan serta pengalaman tak terlupakan untuk perjuangan hidup yang
sesungguhnya.

viii

KATA PENGANTAR

Puji syukur Penulis panjatkan kepada Allah SWT atas segala rahmat, berkah, serta
karunia-Nya yang telah diberikan kepada Penulis, sehingga Penulis mampu
menyelesaikan tugas penulisan hukum dengan judul “PENGARUH PUTUSAN
MAHKAMAH

KONSTITUSI

NOMOR

21/PUU-XII/2014


TERHADAP

PUTUSAN NOMOR 2/PID.PRAP/2015/PN.KFM MENGENAI PENETAPAN
STATUS ONGKY SYAHRUL RAMADHONA SEBAGAI TERSANGKA
KORUPSI ” Penulisan hukum ini disusun untuk memenuhi dan melengkapi syaratsyarat untuk memperoleh derajat Sarjana dalam Ilmu Hukum di Fakultas Hukum
Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Proses penulisan hukum ini, penulis mengalami banyak hambatan dan permasalahan
baik secara langsung maupun tidak langsung menyangkut penyelesaian penulisan
hukum ini. Namun berkat bimbingan, bantuan moral maupun materiil, serta saran
dari berbagai pihak yang tidak henti-hentinya memberi semangat dan selalu
mendukung penulis. Maka tidak ada salahnya dengan kerendahan hati dan perasaan
yang tulus dari sanubari yang paling dalam, penulis memberikan penghargaan berupa
ucapan terima kasih atas berbagai bantuan yang telah banyak membantu Penulis
selama melaksanakan studi sampai terselesaikannya penyusunan penulisan hukum
ini, maka pada kesempatan kali ini Penulis ingin mengucapkan terima kasih yang
kepada :
1. Bapak Prof. Dr. Supanto, S.H., M.Hum, selaku Dekan Fakultas Hukum UNS
yang telah memberi izin dan kesempatan bagi penulis untuk menyelesaikan
skripsi ini;
2. Bapak Dr. Soehartono, S.H., M.Hum selaku Ketua Bagian Acara yang telah

membantu dalam penyusunan skripsi ini;

ix

3. Bapak Sri Wahyuningsih Yulianti S.H., M.H. selaku Pembimbing Skripsi yang
telah sabar dan tidak lelah memberikan bimbingan dukungan, nasihat, motivasi
demi kemajuan Penulis.
4. Ibu Lutfiyah Trini Hastuti, S.H., M.H. selaku Pembimbing Akademik Penulis
yang selalu memberi wejangan selama belajar di Fakultas Hukum Universitas
Sebelas Maret.
5. Seluruh Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret atas
segala dedikasinya terhadap seluruh mahasiswa termasuk Penulis selama Penulis
menempuh studi di Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret Surakarta.
6. Ombudsman Republik Indonesia Perwakilan DIY yang telah memberikan
kesempatan bagi penulis untuk menjalankan proses magang;
7. Kedua Orangtuaku tercinta terima kasih untuk kasih sayang, doa serta segenap
pengertian, dukungan dan kepercayaan atas segala jalan yang Penulis pilih dan
keputusan yang Penulis buat.
8. Saudaraku, Ridho yang selalu memberikan semangat.
9. Sahabat-sahabatku Aris, Nia, Sonia, dan Wanda, menemani Penulis menjalani

perkuliahan dari semester pertama.
10. Sahabat-sahabatku Dania, Fitri, Gita, Jully, Rani, Thalita, dan Vika yang selalu
memberikan keceriaan di tengah suka-duka perkuliahan;
11. Sahabat-sahabatku Ozzie dan Selvi yang selalu ada dan tak henti memberikan
motivasi bagi penulis;
12. Komite Olahraga Fakultas Hukum (KORFaH) dan Tim Basket Fakultas Hukum
UNS yang menjadi tempat bagi penulis untuk mengembangkan kemampuan
organisasi, mendapatkan pengalaman luar biasa dan tentunya menemukan
keluarga baru di dalamnya;
13. Keluarga Generasi Baru Indonesia (GenBI) UNS yang selalu memberikan
dukungan dan semangat bagi penulis untuk menyelesaikan skripsi;

x

14. Teman-teman Fakultas Hukum UNS angkatan 2011 senang bisa mengenal dan
menjadi bagian dari kalian semua;
15. Pihak-pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu, terima kasih atas
bantuannya;
Demikian semoga penulisan hukum ini dapat memberikan manfaat kepada para
pembaca, terutama untuk penulisan, akademisi, praktisi serta masyarakat umum.

Surakarta, Maret 2016
Penulis

Rishma Yuristia

xi

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ………………………………………………………….... ... i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING..………………………………..... ii
HALAMAN PENGESAHAN PENGUJI………………………………………..... iii
HALAMAN PERNYATAAN…………………………………………………. ..... iv
ABSTRAK ……………………………………………………………………... ... v
HALAMAN PERSEMBAHAN ………………………………………................. viii
KATA PENGANTAR ………………………………………………………........ ix
DAFTAR ISI …………………………………………………………………....... xii
DAFTAR GAMBAR ……………………………………………………………... xv
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah........................................................................ 1
B. Rumusan Masalah........................................................................ .......... 7
C. Tujuan Penelitian …………………………………………………….... 7
D. Manfaat Penelitian …………………………………………………..... 8
E. Metode Penelitian ………………………………………………......... 9
F. Sistematika Penulisan Hukum ………………………………………... 13
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Kerangka Teori
1. Tinjauan Tentang Mahkamah Konstitusi ………………………..... 15
2. Tinjauan Tentang Praperadilan
a. Pengertian Praperadilan ……………………………………….. 16
b. Wewenang Praperadilan……………………………………….. 19
c. Alasan dan Pihak yang Mengajukan Praperadilan .................... 21
d. Tata Cara Pemeriksaan Praperadilan ......................................... 23
e. Bentuk Putusan Praperadilan .................................................... 24

xii

f. Isi Putusan Praperadilan ............................................................. 26
g. Upaya Hukum Praperadilam ..................................................... 27
h. Pemeriksaan Praperadilan Gugur .............................................. 28
3. Tinjauan Tentang Tersangka
a. Pengertian Tersangka …………………………………………. 29
b. Klasifikasi Tersangka………………………………………….. 30
c. Hak-hak Tersangka…………………………………………..... 31
4. Tinjauan Tentang Penyelidikan
a. Pengertian Penyelidikan ............................................................ 32
b. Lembaga penyelidik .................................................................. 33
5. Tinjauan Tentang Penyidikan
a) Pengertian Penyidikan ................................................................. 33
b) Lembaga Penyidik ...................................... ................................. 35
6. Tinjauan Tentang Kejaksaan
a. Pengertian Jaksa dan Penuntut Umum………………………… 39
b. Tugas, dan wewenang Kejaksaan ............................................. 39
7. Tinjauan tentang Objek dalan Putusan Mahkamah
Konstitusi Nomor 21/PUU-XII/2014.............................................. 40
8. Tinjauan tentang Tindak Pidana Korupsi
a. Pengertian Korupsi.................................................................... 43
b. Sifat Delik Korupsi ................................................................... 44
B. Kerangka Pemikiran ……………………………………………….... 46
BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
1. Identitas Para Pihak dalam Praperadilan........................................ 48
a. Identitas Pemohon Praperadilan ............................................... 48
b. Identitas TermohonPraperadilan ............................................... 48

xiii

2. Uraian Singkat Peristiwa Penetapan Tersangka ............................ 49
3. Alasan Pemohon Praperadilan ....................................................... 51
4. Isi Tuntutan Permohonan Praperadilan .......................................... 69
5. Tanggapan Termohon Praperadilan ................................................ 71
6. Amar Putusan Praperadilan ............................................................. 83
B. Pembahasan
1. Analisis Pengaruh Putusan Mahkamah Konstitusi
Nomor: 21/PUU-XII/2014 Terhadap Pengajuan
Praperadilan Mengenai Penetapan Status Tersangka
Ongky Syahrul Ramadhona .......................................................... 85
2. Analisis Kesesuaian Dasar Pertimbangan Hakim
Pengadilan Negeri Kefamenanu dalam
Memeriksa dan Memutus Pengajuan Praperadilan
berkaitan Penetapan Status Tersangka Ongky
Syahrul Ramadhona oleh Penyidik dengan KUHAP
dengan Pasal 1 angka 2 jo Pasal 184 ayat (1) KUHAP ..............

91

BAB IV PENUTUP
A. Simpulan …………………………………………………………….. 97
B. Saran …………………………………………………………...........
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

xiv

101

DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Skema Kerangka Pemikiran ………………………………………… 46

xv