PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA WEBLOG DAN HANDOUT DENGAN MODEL PEMBELAJARAN NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR KIMIA SISWA SMA PADA POKOK BAHASAN KOLOID.

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA WEBLOG DAN HANDOUT DENGAN
MODEL PEMBELAJARAN NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT)
TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR KIMIA SISWA
SMA PADA POKOK BAHASAN KOLOID

Oleh

Elisa Muchlisina Pane
NIM4103131017
Program Studi Pendidikan Kimia

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan

JURUSAN KIMIA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
2014


ii

ii

RIWAYAT HIDUP
Elisa Muchlisina Pane dilahirkan di Medan, pada tanggal 6 Februari 1993.
Ibu bernama Masriani Ritonga dan ayah bernama Saipul Anwar Pane, dan
merupakan anak pertama dari dua bersaudara. Pada tahun 1998, penulis masuk
SD Negeri 060856 Medan, dan lulus pada tahun 2004. Pada tahun 2004, penulis
melanjutkan sekolah di SMP Negeri 12 Medan, dan lulus pada tahun 2007. Pada
tahun 2007, penulis melanjutkan sekolah di SMA Negeri 18 Medan, dan lulus
tahun 2010. Pada tahun 2010, penulis diterima di Program Studi Pendidikan
Kimia Jurusan Kimia, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Universitas Negeri Medan dengan jalur SNMPTN. Penulis lulus ujian
mempertahankan skripsi pada tanggal 16 Juli 2014.

iv

KATA PENGANTAR


Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT, atas rahmat dan
hidayahNya yang senantiasa memberikan kesehatan kepada penulis sehingga
skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik sesuai dengan waktu yang
direncanakan.
Skripsi berjudul “Pengaruh Penggunaan Media Weblog Dan Handout
Dengan Model Pembelajaran Numbered Head Together (NHT) Terhadap
Peningkatan Hasil Belajar Kimia Siswa SMA Pada Pokok Bahasan Koloid”,
disusun untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Kimia, Fakultas Matematika
dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan.
Pada kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih kepada : Ibu Dra.
Nurmalis, M.Si., sebagai dosen pembimbing skripsi yang telah banyak
memberikan bimbingan dan saran-saran kepada penulis sejak awal perencanaan
penelitian sampai dengan selesainya penulisan skripsi ini. Ucapan terima kasih
juga disampaikan kepada Ibu Dra. Ratu Evina Dibyantini, M.Si., Bapak Drs.
Rahmat Nauli, M.Si., dan Bapak Dr. Zainuddin Muhtar, M.Si., sebagai dosen
penguji yang telah memberikan masukan dan saran-saran demi perbaikan skripsi
ini. Ucapan terima kasih disampaikan kepada Ibu Lisnawaty Simatupang, M.Si.,
selaku dosen Pembimbing Akademik dan kepada Bapak Drs. Jamalum Purba,
M.Si.,selaku


ketua jurusan

Kimia

yang senantiasa membantu penulis.

Penghargaan juga disampaikan kepada Bapak Drs. H. M. Daud Lubis, M.M.,
selaku kepala sekolah SMA N 7 Medan yang telah memberi izin penelitian
kepada penulis dan kepada Bapak Baston Purba, S.Si, M.Si., selaku guru mata
pelajaran Kimia di sekolah SMA N 7 Medan, serta siswa/siswi kelas XI IA1 dan
XI IA2 SMA N 7 Medan yang telah membantu selama penelitian berlangsung.
Teristimewa saya sampaikan do’a dan terima kasih kepada Ibu tercinta Masriani
Ritonga, Ayah Saipul Anwar Pane, dan Adik Rian Sahrul Pane yang telah
memberikan bantuan tak terbatas kepada penulis. Ucapan terima kasih juga saya
sampaikan kepada teman saya : Amrita Julfantina Putri, Nadya Putri Lubis,
Khairatun Nisa, Riztanty Septiani Lubis, Elka Anggraeni Br. Ginting, Elsy

v


Yolinda Aritonang, Tri Salwa, Emil Hidayat, seluruh teman saya di RM Ubudiyah
dan teman-teman di kelas Reguler B Pendidikan Kimia stambuk 2010, serta
semua pihak yang telah memberi masukan kepada penulis yang tidak dapat
disebutkan satu persatu.
Penulis berusaha dengan semaksimal mungkin dalam penyelesaian skripsi
ini, namun penulis menyadari masih banyak kelemahan baik dari segi isi, struktur
maupun tata bahasa, Untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang
bersifat membangun dari pembaca demi sempurnanya skripsi ini. Semoga isi
skripsi ini bermanfaat dalam memperkaya pengetahuan dalam bidang pendidikan.

Medan, Juli 2014
Penulis

Elisa Muchlisina Pane
NIM 4103131017

iii

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA WEBLOG DAN HANDOUT DENGAN
MODEL PEMBELAJARAN NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT)

TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR KIMIA SISWA
SMA PADA POKOK BAHASAN KOLOID
Elisa Muchlisina Pane (4103131017)
Abstrak
Penelitian ini bertujuan Untuk mengetahui peningkatan hasil belajar kimia
siswa SMA yang dibelajarkan menggunakan media Weblog dengan model
pembelajaran Numbered Head Together (NHT) lebih baik dari pada peningkatan
hasil belajar kimia siswa yang dibelajarkan menggunakan media Handout dengan
model pembelajaran Numbered Head Together (NHT).
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh peserta didik kelas XI IPA di
SMA Negeri 7 Medan yang terdiri dari 6 kelas. Sampel yang digunakan dalam
penelitian ini sebanyak 2 kelas yang berjumlah 80 siswa dengan cara purposive
sampling yaitu pengambilan sampel dengan pertimbangan peneliti sehingga
diperoleh kelas yang diberi pengajaran menggunakan media webblog dengan
model pembelajaran NHT dan kelas yang diberi pengajaran menggunakan media
handout dengan model pembelajaran NHT.
Nilai rata-rata gain untuk siswa kelas eksperimen 1 (0,730 ± 0,104) dan
untuk siswa kelas eksperimen 2 (0,540 ± 0,106). Pengujian hipotesis dengan uji
pihak kanan. Berdasarkan hasil analisa data, diperoleh harga thitung sebesar 8,046
serta nilai ttabel sebesar 1,675 pada taraf signifikan α = 0,05 dan dk = 78,

sehingga thitung > ttabel. Sedangkan persentase peningkatan hasil belajar siswa
kelas eksperimen 1 ini sebesar 73% dan persentase peningkatan hasil belajar
siswa kelas eksperimen 2 ini sebesar 54%.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa ada peningkatan hasil belajar
kimia siswa SMA menggunakan media webblog dengan model pembelajaran
NHT lebih baik dari pada peningkatan hasil belajar kimia siswa SMA
menggunakan media handout dengan model pembelajaran NHT pada pokok
bahasan koloid.

vi

DAFTAR ISI
Lembar Pengesahan
Riwayat Hidup
Abstrak
Kata Pengantar
Daftar Isi
Daftar Gambar
Daftar Tabel
Daftar Lampiran


Halaman
i
ii
iii
iv
vi
viii
ix
x

BAB I PENDAHULUAN
1.1.Latar belakang Masalah
1.2.Ruang Lingkup Masalah
1.3 Rumusan Masalah
1.4.Batasan Masalah
1.5.Tujuan Penelitian
1.6.Manfaat Penelitian
1.7.Definisi Operasional


1
4
5
5
5
6
7

BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Kerangka Teoritis
2.1.1. Karakteristik Ilmu Kimia
2.1.2. Hasil Belajar Kimia
2.1.3. Media Pembelajaran
2.1.3.1. Jenis Media Pembelajaran
2.1.3.2. Media E-Learning Weblog
2.1.3.2.1. Pengertian e-Learning
2.1.3.2.2. Pengembangan Pembelajaran e-Learning
2.1.3.2.3. Fungsi Pembelajaran elektronik (e-Learning)
2.1.3.2.4. Penerapan Pembelajaran e-learning
2.1.3.2.5. Webblog

2.1.3.3. Media Handout
2.1.4. Pembelajaran Kooperatif
2.1.4.1. Langkah-langkah Pembelajaran Kooperatif
2.1.4.2. Pembelajaran Kooperatif tipe Numbered Head Together (NHT)
2.1.5. Sistem Koloid
2.1.5.1. Pengertian Koloid
2.1.5.2. Jenis-jenis Koloid
2.1.5.3. Sifat-sifat Koloid
2.1.5.4. Peranan Koloid dalam Kehidupan
2.2. Kerangka Konseptual
2.3. Hipotesis

8
8
9
10
12
13
13
15

16
16
18
20
24
25
26
28
28
30
30
35
35
37

BAB III METODE PENELITIAN
3.1. Lokasi dan Waktu Penelititan

38


vii

3.1.1. Lokasi Penelitian
3.1.2. Waktu Penelitian
3.2. Populasi dan Sampel Penelitian
3.2.1. Populasi Penelitian
3.2.2. Sampel Penelitian
3.3. Variabel dalam Penelitian
3.3.1. Variabel Bebas
3.3.2. Variabel Terikat
3.2.3. Variabel Kontrol
3.4. Jenis dan Sumber Data
3.4.1. Jenis Data
3.4.2. Sumber Data
3.5. Rancangan dalam Penelitian
3.6. Tahapan Penelitian
3.6.1. Persiapan Penelitian
3.6.2. Prosedur Pelaksanaan Penelitian
3.7. Teknik Pengumpulan Data
3.8. Uji Coba Instrumen
3.8.1. Validitas Test
3.8.2. Reliabilitas Test
3.8.3. Indeks Kesukaran
3.8.4. Daya Pembeda Soal
3.9. Teknik Analisis Data
3.9.1. Uji Normalitas
3.9.2. Uji Homogenitas Data
3.9.3. Uji Hipotesis
3.9.4. Peningkatan Hasil Belajar

38
38
38
38
38
38
38
39
39
39
39
39
39
40
40
41
44
44
44
45
46
47
47
48
48
49
50

BAB IV
4.1. Deskripsi Analisis Instrumen Test
4.2. Deskripsi Data Hasil Penelitian
4.2.1. Analisis Data Hasil Penelitian
4.2.1.1. Uji Normalitas
4.2.1.2. Uji Homogenitas
4.2.1.3. Uji Hipotesis
4.3. Pembahasan

51
52
54
54
54
55
56

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
5.2. Saran

61
61

DAFTAR PUSTAKA

63

ix

DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Langkah-langkah Model Pembelajaran Koopertif
Tabel 2.2. Perbedaan Antara Larutan, Koloid, dan Suspensi
Tabel 2.3. Jenis-jenis Koloid dan Contohnya
Tabel 2.4. Perbedaan sol hidrofil dengan sol hidrofob
Tabel 3.1. Matriks Rancangan Penelitian

Halaman
25
29
30
34
40

viii

DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1. Efek Tyndall
Gambar 2.2. Gerak Brown
Gambar 2.3. Proses Elektroforesis
Gambar 2.4. Adsorbsi muatan positif dari koloid Fe(OH)3
Gambar 2.5. Koagulasi
Gambar 3.1. Skema Rancangan Penelitian

Halaman
31
32
32
33
33
43

x

DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. SilabusPembelajaran
Lampiran 2. Rencana pelaksanaan pembelajaran
Lampiran 2a. Motivasi dan Apersepsi
Lampiran 3. Handout Sistem Koloid
Lampiran 4. Lembar Kerja Siswa (LKS)
Lampiran 5a. Kisi-kisi Instrumen Test (Sebelum Validasi)
Lampiran 5b. Kisi-kisi Instrumen Test (Sesudah Validasi)
Lampiran 6a. Instrumen Test (Sebelum Validasi)
Lampiran 6b. Instrumen Test (Sesudah Validasi)
Lampiran 7. Format Lembar Jawaban
Lampiran 8. Perhitungan Uji Validitas Test
Lampiran 9. Perhitungan Reliabilitas Test
Lampiran 10. Pehitungan Indeks Kesukaran
Lampiran 11. Perhitungan Daya Beda
Lampiran 12. Rekapitulasi Analisis Instrumen Test
Lampiran 13. Tabulasi Data Nilai Siswa
Lampiran 14. Perhitungan Standard Deviasi dan Varians Data
Lampiran 15. Uji Normalitas Data
Lampiran 16. Uji Homogenitas Data
Lampiran 17. Perhitungan Peningkatan Hasil Belajar
Lampiran 18. Uji Normalitas Data Gain Test
Lampiran 19. Uji Homogenitas Data Gain Test
Lampiran 20. Pengujian Hipotesis
Lampiran 21. Persentase Peningakatan Hasil Belajar
Lampiran 22. Perhitungan Efektivitas Media Pembelajaran
Lampiran 23. Jadwal Kegiatan Penelitian
Lampiran 24. Dokumentasi
Lampiran 25. Tabel Nilai r-product moment
Lampiran 26. Tabel Chi Kuadrat (χ2)
Lampiran 27. Tabel t
Lampiran 28. Daftar Nilai Distribusi F

Halaman
65
67
89
91
107
122
124
126
138
145
146
151
152
154
158
159
161
163
167
171
176
178
180
183
184
185
186
191
193
194
195

1

BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
Undang-Undang No. 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional
menyebutkan “Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan
membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka
mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta
didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang
Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi
warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab”. Oleh karena itu, sebagai
pendidik tidak hanya bertugas untuk mencerdaskan saja tetapi juga harus
mengembangkan karakter-karakter peserta didik seperti yang dikemukakan pada
pasal tersebut (Sudrajat dalam Harahap, 2013).
Masalah pokok yang dihadapi dunia pendidikan di Indonesia saat ini adalah
masalah yang berhubungan dengan mutu atau kualitas pendidikan yang masih
rendah. Rendahnya kualitas pendidikan ini terlihat dari capaian daya serap siswa
terhadap materi pelajaran, yang disebabkan oleh banyak faktor salah satunya
adalah rendahnya kualitas proses pembelajaran di sekolah (Harsanto, 2007).
Menurut Amri (2013), Belajar merupakan tindakan dan perilaku siswa yang
kompleks. Sebagai tindakan, maka belajar hanya dialami oleh siswa sendiri.
Siswa adalah penentu terjadinya atau tidak terjadinya proses belajar. Namun,
kenyataan yang terjadi pada saat ini masih banyak siswa yang tidak tertarik dan
tidak aktif pada proses pembelajaran dilihat dari rendahnya hasil belajar siswa.
Ketidaktertarikan siswa yang terlibat dalam proses pembelajaran dapat terjadi
karena kurangnya minat, motivasi yang menyebabkan aktivitas dan hasil belajar
siswa kurang optimal.
Dalam menjalankan tugasnya sehari-hari, seringkali pengajar harus
berhadapan dengan siswa-siswa yang prestasi akademisnya tidak sesuai dengan
harapan pengajar. Bila hal ini terjadi dan ternyata kemampuan kognitif siswa
cukup baik, pengajar cenderung untuk mengatakan bahwa siswa tidak termotivasi

2

dan menganggap hal ini sebagai kondisi yang menetap. Begitu pula halnya dengan
minat. Minat bukanlah suatu hal yang sudah dibawa sejak lahir, melainkan
diperoleh kemudian. Minat terhadap sesuatu dipelajari dan mempengaruhi belajar
selanjutnya serta mempengaruhi penerimaan minta-minat baru. Jadi minat
terhadap sesuatu merupakan hasil belajar dan menyokong belajar selanjutnya. Bila
siswa menyadari bahwa belajar merupakan suatu alat untuk mencapai beberapa
tujuan yang dianggapnya penting, dan bila siswa melihat bahwa hasil dari
pengalaman belajarnya akan membawa kemajuan pada dirinya, kemungkinan
besar ia akan berminat dan bermotivasi untuk mempelajarinya (Slameto, 2010).
Ketidaktertarikan siswa juga disebabkan karena kegiatan belajar mengajar
yang diterapkan oleh guru masih belum melibatkan siswa secara aktif dan masih
berpusat pada guru. Pembelajaran yang didominasi oleh guru akan memberi
dampak

terhadap

siswa

menjadi

kurang

dapat

membangun

persepsi,

minat/motivasi, dan sikap siswa yang lebih baik sehingga prestasi belajar siswa
secara umum kurang memuaskan. Pengembangan media dalam pembelajaran
belum dioptimalkan dan belum disesuaikan dengan fasilitas yang ada disekolah.
Mata pelajaran kimia merupakan mata pelajaran IPA yang banyak

menggunakan konsep dari yang sederhana sampai yang lebih kompleks sehingga
diperlukan pemahaman yang benar terhadap konsep dasar. Banyak diantara siswa
yang sering kali memaknai konsep yang kompleks menjadi konsep yang
membingungkan dan menyebabkan siswa kurang tertarik terhadap materi
pelajaran kimia. Pokok bahasan sistem koloid adalah salah satu pokok bahasan
yang peristiwanya nyata dalam kehidupan siswa, yang pernah atau bahkan sering
dilihat oleh siswa itu, akan tetapi siswa tersebut tidak mengetahui kenapa
peristiwa itu terjadi dan apa hubungannya dengan pelajaran kimia.
Dari pemaparan di atas maka media dalam pembelajaran sangat berperan
dalam membantu proses pembelajaran. Penggunaan suatu media dalam
pelaksanaan pembelajaran bagaimanapun akan membantu menaikkan minat yang
akan menyebabkan kelancaran, efektivitas, dan efisiensi pencapaian tujuan. Media
pembelajaran yang digunakan harus disesuaikan dengan materi pelajaran yang
akan diajarkan. Pemilihan media harus menyesuaikan dengan model pembelajaran

3

yang diterapkan. Selain itu, pemilihan media juga harus disesuaikan dengan
kondisi atau fasilitas yang ada di sekolah dan kesanggupan pengajar dalam
pemilihan dan pembuatan media.
Selain pemilihan media pembelajaran, upaya lain yang dapat ditempuh dalam
menyampaikan pembelajaran adalah dengan menggunakan model pembelajaran.
Model pembelajaran akan menambah motivasi dan keaktivan siswa pada saat
belajar. Pembelajaran kooperatif merupakan strategi belajar dengan sejumlah
siswa sebagai anggota kelompok kecil yang tingkat kemampuannya berbeda
(Rendra, 2013). Numbered Head Together (NHT) atau penomoran berfikir
bersama

adalah

jenis

pembelajaran

kooperatif

yang

dirancang

untuk

mempengaruhi pola interaksi siswa dan sebagai alternatif terhadap struktur kelas
tradisional serta dapat mengecek pemahaman siswa terhadap isi pelajaran tersebut
(Trianto,2011).
Berdasarkan penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Farah Aria Rendra
dkk (2013), dengan judul “Studi Komparasi Pembelajaran Menggunakan Metode
Team Games Tournament (TGT) Dilengkapi Weblog Dan Handout Terhadap
Prestasi Belajar Siswa Pada Materi Pokok Koloid”. Penelitian ini bertujuan untuk
meningkatkan minat dan motivasi siswa terhadap proses pembelajaran sehingga
terdapat peningkatan hasil belajar. Hasil penelitian menyatakan bahwa hasil
belajar siswa yang diajar dengan menggunakan model pembelajaran TGT dengan
bantuan media weblog lebih tinggi dibanding hasil belajar kimia siswa yang diajar
dengan model pembelajaran TGT dengan bantuan media handout. Hasil Belajar
siswa yang menggunakan media weblog adalah 80,86 sedangkan hasil belajar
yang menggunakan media handout adalah 76,41.
Penelitian juga pernah dilakukan oleh Mustika Purnamasari dkk (2013),
dengan judul “Studi Komparasi Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Head
Together (NHT) Dan Make a Match (MM) Pada Materi Koloid Terhadap Prestasi
Belajar Siswa Kelas XI SMA”. Hasil penelitian menunjukkan bahwa prestasi
belajar siswa menggunakan metode Numbered Head Together (NHT) lebih baik
daripada metode Make a Match (MM) pada materi koloid diukur dari aspek
kognitif, dengan nilai rata-rata prestasi kognitif pada kelas yang menggungunakan

4

metode Numbered Head Together adalah 63,33. Hal ini menunnjukkan bahwa
Model pembelajaran NHT dapat menaikkan motivasi siswa dalam proses belajar
mengajar.
Hasil

penelitian

Ersanghono

Kusuma

dkk

(2008),

dengan

judul

“Pembelajaran Kooperatif Tipe NHT Berbasis SAVI Untuk Meningkatkan Hasil
Belajar Kimia Pokok Bahasan Laju Reaksi” menunjukkan bahwa hasil belajar
kognitif siswa yang tuntas mencapai 84,09%.

Siswa terlihat lebih tertarik

mengikuti pelajaran dikarenakan guru telah menggunakan model pembelajaran.
Pada

penelitian

Teguh

Santoso

dan

Suparmin

(2013),

dengan

judul

“Pengembangan Media Pembelajaran Blog Kimia Berbasis Mobile Education”
menunjukkan bahwa media pembelajaran blog kimia berbasis mobile education
yang dikembangkan telah memenuhi standar kelayakan sebesar 71%. Hasil
penelitian Istiqomah dkk (2013), dengan judul “Implementasi Siklus Belajar 5e
(Learning Cycle 5e) Disertai Dengan Handout Untuk Meningkatkan Motivasi
Berprestasi Dan Prestasi Belajar Siswa Pada Materi Pokok Kelarutan Dan Hasil
Kali Kelarutan” menunjukkan hasil belajar siswa tuntas sebesar 77,5%.
Berdasarkan uraian di atas, maka penulis tertarik untuk melakukan suatu
penelitian dengan penggunaan media weblog dan handout dengan model
pembelajaran Numbered Head Together (NHT) untuk meningkatkan hasil belajar
siswa pada materi Sistem Koloid. Adapun judul penelitian ini adalah “Pengaruh
Penggunaan Media Weblog Dan Handout Dengan Model Pembelajaran
Numbered Head Together (NHT) Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Kimia
Siswa SMA Pada Pokok Bahasan Koloid” .
1.2. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan di atas, maka
identifikasi masalah pada penelitian ini adalah :
1. Guru masih mendominasi metode ceramah sehingga variasi metode
pembelajaran yang digunakan belum maksimal.
2. Keaktifan siswa dalam kegiatan belajar kurang karena pusat pembelajaran
masih terletak pada guru.

5

3. Kurangnya minat dan motivasi siswa terlihat dari ketidak aktivan siswa dalam
belajar dan rendahnya hasil belajar siswa.
4. Pemanfaatan Wi-fi yang tersedia belum optimal digunakan sebagai sumber
informasi siswa untuk belajar.
1.3. Rumusan Masalah
Berdasarkan Latar belakang masalah dan Ruang lingkup masalah maka
rumusan masalah dalam penelitian ini adalah :
Apakah peningkatan hasil belajar kimia siswa yang dibelajarkan menggunakan
media Weblog dengan model pembelajaran Numbered Head Together (NHT)
lebih baik dari pada peningkatan hasil belajar kimia siswa yang dibelajarkan
menggunakan media Handout dengan model pembelajaran Numbered Head
Together (NHT)?
1.4. Batasan Masalah
Agar penelitian ini dapat terjangkau oleh kemampuan peneliti, maka peneliti
membatasi masalahnya yaitu pada:
1. Media pembelajaran yang digunakan adalah media Weblog dan media
Handout
2. Model pembelajaran yang diterapkan adalah model pembelajaran
kooperatif Numbered Head Together (NHT).
3. Hasil belajar siswa yang diukur adalah hasil belajar kimia siswa kelas XI
SMA melalui tes berupa pre-test dan post-test.
4. Materi yang diajarkan adalah Sistem Koloid di kelas XI SMA Tahun
Pembelajaran 2013/2014.
1.5. Tujuan Penelitian
Berdasarkan batasan masalah di atas, maka penelitian ini dilakukan bertujuan
untuk mengetahui apakah peningkatan hasil belajar kimia siswa yang dibelajarkan

6

menggunakan media Weblog dengan model pembelajaran Numbered Head
Together (NHT) lebih baik dari pada peningkatan hasil belajar kimia siswa yang
dibelajarkan menggunakan media Handout dengan model pembelajaran
Numbered Head Together (NHT).
1.6. Manfaat Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan dengan harapan dapat memberikan manfaat
sebagai berikut :
a. Untuk pengembangan ilmu, guru dan siswa dapat mengimplementasikan
kemajuan tekhnologi dalam pembelajaran kimia salah satunya adalah
melalui penggunaan media weblog pada pembelajaran materi Koloid.
b. Bagi Mahasiswa atau Peneliti Lanjut, sebagai bahan informasi bagi
peneliti lain untuk dapat mengembangkan penelitian selanjutnya tentang
media pembelajaran weblog dan handout serta penerapan model
pembelajaran kooperatif tipe Numbered Head Together (NHT) serta
sebagai referensi bagi peneliti dalam melakukan penelitian yang lebih
lanjut.
c. Bagi guru, dapat mengubah peran guru kearah yang lebih positif dan
produktif pada proses belajar mengajar, proses pembelajaran menjadi lebih
jelas dan menarik serta lebih interaktif, dan dapat mengefisiensi dalam
waktu dan tenaga.
d. Bagi siswa, dengan adanya media weblog dan handout diharapkan dapat
menumbuhkan sikap positif dan keaktifan siswa terhadap materi serta
proses pembelajaran, serta dapat meningkatkan kualitas hasil belajar dan
aktivitas siswa.
e. Bagi Sekolah, dapat meningkatkan kualitas dan mutu sekolah melalui
peningkatan hasil belajar siswa dan kinerja guru serta memfungsikan
jaringan Wi-fi di SMA Negeri 7 Medan secara maksimal.

7

1.7. Definisi Operasional
1. Hasil Belajar
Hasil belajar merupakan kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia
menemukan pengalaman belajarnya. Hasil belajar diukur melalui pretest (sebelum
pembelajaran) dan posttest (setelah pembelajaran) (Sudjana,2005).
2. Media Weblog
Weblog merupakan bentuk aplikasi web berupa tulisan-tulisan (yang dimuat
sebagai posting) pada sebuah halaman web umum. Weblog salah satu bentuk
media berbasis internet yang dapat digunakan dalam proses pembelajaran
(Sutirman, 2013).
3. Media Handout
Handout merupakan salah satu media bahan cetak yang dapat memberikan
informasi kepada siswa. Handout meliputi bahan-bahan yang di sediakan di atas
kertas untuk pengajaran atau informasi belajar (Asriati,2012).
4. Model pembelajaran kooperatif Tipe Numbered Head Together (NHT)
NHT merupakan jenis pembelajaran kooperatif yang dirancang untuk
mempengaruhi pola interaksi siswa dan sebagai alternatif terhadap struktur kelas
tradisional. Model pembelajaran ini lebih mengedepankan aktivitas siswa dalam
mencari, mengolah, dan melaporkan informasi dari berbagai sumber yang akan
dipresentasikan di depan kelas. Siswa dalam tim beranggotakan 3-5 orang dan
kepada setiap anggota kelompok diberi nomor antara 1 sampai 5 (Trianto,2009).
5. Sistem Koloid
Dalam pokok bahasan sistem koloid yang akan dicapai yaitu menjelaskan
proses pembuatan koloid melalui percobaan, mengkalsifikasikan suspensi kasar,
larutan sejati dan koloid, mengelompokkan jenis koloid berdasarkan fase
terdispersi dan pendispersi, menjelaskan koloid liofob dan liofil, mengetahui
manfaat koloid dan cara pembuatannya (Ningsih,2013).

61

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan maka dapat diambil
kesimpulan yaitu :
Peningkatan hasil belajar kimia siswa pada pembelajaran menggunakan
media Webblog dengan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Head
Together (NHT) lebih tinggi daripada hasil belajar siswa pada pembelajaran
mengunakan media Handout dengan model pembelajaran kooperatif tipe
Numbered Head Together (NHT) pada pokok bahasan sistem koloid di kelas XI
IPA SMA Negeri 7 Medan. Peningkatan hasil belajar kimia siswa pada
pembelajaran menggunakan media webblog dengan model pembelajaran
kooperatif tipe Numbered Head Together (NHT) pada pokok bahasan sistem
koloid sebesar 73%

sedangkan peningkatan hasil belajar kimia siswa yang

dibelajarkan menggunakan media Handout dengan model pembelajaran kooperatif
tipe Numbered Head Together (NHT) pada pokok bahasan sistem koloid sebesar
54%. Sehingga efektivitas pembelajaran menggunakan media webblog dengan
model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Head Together (NHT) terhadap
peningkatan hasil belajar kimia siswa pada pokok bahasan sistem koloid sebesar
35,18%.
5.2. Saran
Berdasarkan pembahasan dan kesimpulan penulis menyarankan hal-hal
berikut :
1. Bagi guru dan calon guru diharapkan dapat menggunakan media webblog
dengan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Head Together (NHT)
dalam upaya meningkatkan hasil belajar kimia siswa. Karena media ini dapat
memperjelas sesuatu yang dianggap siswa abstrak dalam belajar Kimia.
2. Bagi mahasiswa dan peneliti lain yang ingin melakukan penelitian lebih lanjut
mengenai media webblog dan handout mengunakan model pembelajaran

62

kooperatif tipe Numbered Head together (NHT) ini, untuk menggunakan
sampel dari sekolah yang berbeda agar diperoleh hasil maksimal. Selain itu,
harus memperhatikan kelemahan-kelemahan dalam menerapkan media dan
model dalam pembelajaran ini. Peneliti selanjutnya juga dapat menggunakan
media webblog ini dan dipadukan dengan model pembelajaran lain yang
sesuai dengan kurikulum 2013 yang berlaku pada Tahun Pembelajaran
selanjutnya.

63

DAFTAR PUSTAKA
Amri, S., (2013), Pengembangan dan Model Pembelajaran dalam Kurikulum
2013, Prestasi Pustaka Publisher, Jakarta.
Asyhar, R., (2012), Kreatif Mengembangkan Media Pembelajaran, Referensi
Jakarta, Jakarta.
Arikunto, (1999), Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, Bumi aksara, Jakarta.
Chairil, (2009), http://chai-chairil.blogspot.com/. (diakses Februari 2014)
Depdiknas, (2003), Kurikulum 2004 SMA Pedoman Khusus Pengembangan
Silabus dan Penilaian Mata Pelajaran Kimia, Proyek Pengelolaan
Pendidikan Menengah Umum, Jakarta.
Dimyati dan Mudjiono., (1999), Belajar dan Pembelajaran, Rineka Cipta,
Jakarta.
Djamarah, S, B., (2002), Strategi Belajar Mengajar, PT. Rineka Cipta, Jakarta.
Ersanghono, K., Nanik, W., dan Langgeng S, W., Pembelajaran Kooperatif Tipe
NHT Berbasis SAVI Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Kimia Pokok
Bahasan Laju Reaksi, Jurnal Inovasi Pendidikan Kimia, Vol. 2, No. 1 :
216-223.
Farah A, R., Bakti, M., dan Ariani, S,R., (2013), Studi Komparasi Pembelajaran
Menggunakan Metode Team Games Tournament (TGT) Dilengkapi
Weblog Dan Handout Terhadap Prestasi Belajar Siswa Pada Materi
Pokok Koloid Kelas XI SMA Negeri 1 Teras Tahun Pelajaran 20122013, Jurnal Pendidikan Kimia (JPK), Vol. 2 No. 4 : 127-134.
Gultom, S., (2010), Kompetensi Guru, Unimed, Medan.
Hamalik, O., (2001), Proses Belajar Mengajar, Penerbit Bumi Aksara, Jakarta.
Harahap,D,F., (2013), Penerapan Strategi Pembelajaran Kooperatif Tipe Two
Stay Two Stray (TSTS) Dibandingkan TGT Dalam Meningkatkan
Tanggung Jawab dan Hasil Belajar Kimia Siswa Pada Pokok Bahasan
Larutan Elektrolit dan Nonelektrolit, Skripsi, FMIPA Unimed, Medan.
Harsanto,R.(2007), Pengelolaan kelas yang dinamis, Kanisius, Yogyakarta.
Istiqomah., Martini K,S., dan Yamtinah, S., (2013), Implementasi Siklus Belajar
5e (Learning Cycle 5e) Disertai Dengan Handout Untuk Meningkatkan
Motivasi Berprestasi Dan Prestasi Belajar Siswa Pada Materi Pokok
Kelarutan Dan Hasil Kali Kelarutan, Jurnal Pendidikan Kimia, Vol. 2
No. 3 :199-204.
Mustika P, S., dan Nugroho, A., (2013), Studi Komparasi Pembelajaran
Kooperatif Tipe Numbered Head Together (NHT) Dan Make a Match
(MM) Pada Materi Koloid Terhadap Prestasi Belajar Siswa Kelas XI
SMA, Jurnal Pendidikan Kimia, Vol. 2 No. 1 : 66-72.

64

Nurjannah, (2013), Pengaruh Media e-Learning berbasis Weblog dengan Model
Pembelajaran Kooperatif Tipe TPS Terhadap Hasil Belajar KimiaSiswa
Pada Pokok Bahasan Termokimia, Skripsi, FMIPA Unimed, Medan.
Petrucci,R., dan Suminar., (1985), Kimia Dasar, Erlangga, Bogor.
Rahardjo, B., (2008), Kimia Berbasis Eksperimen 3, PT. Tiga Serangkai Pustaka
Mandiri, Solo.
Sagala, S., (2011), Konsep dan Makna Pembelajaran, Alfabeta, Bandung.
Sanjaya, W., (2005), Pembelajaran dalam Implementasi Kurikulum Berbasis
Kompetensi, Kencana Prenda, Media Group, Jakarta.
Silitonga, P, M., (2011), Metodologi Penelitian Pendidikan, FMIPA, Universitas
Negeri Medan, Medan.
Silitonga, P, M., (2011), Statistik Teori dan Aplikasi dalam Penelitian, FMIPA,
Universitas Negeri Medan, Medan.
Sirait, J, H., (2012), Pengaruh Penerapan e-Learning Berbasis Weblog Dalam
Model Pembelajaran PBL Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Kimia
Siswa Pada Pokok Bahasan Sistem Koloid, Skripsi, FMIPA Unimed,
Medan.
Slameto, (2003), Belajar dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya, PT. Rineka
Cipta, Jakarta.
Sudjana, N., (2005), Penilaian Hasil Proses Mengajar, PT Rosdakarya, Bandung.
Sutirman, (2013), Media dan Model-model Pembelajaran Inovatif, PT. Graha
Ilmu, Yogyakarta.
Suyanti, R.D., (2008), Strategi Pembelajaran Kimia, FMIPA, Unimed, Medan.
Teguh S., dan Sukarmin, (2013), Pengembangan Media Pembelajaran Blog Kimia
Berbasis Mobile Education, UNESA Journal of Chemical Education,
Vol. 2, No. 1 : 28-32.
Trianto, (2009), Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif, Kencana
Prenada media Group, Jakarata.
Widodo,
(2012),
Hakikat
Pembelajaran
http://pendidikankhatulistiwa.blogspot.com/2013/01/hakikatpembelajaran-kimia.html (Diakses 14 Februari 2013

Kimia,

Dokumen yang terkait

Pengaruh Strategi Pembelajaran Kooperatif Model Numbered Head Together (NHT) terhadap Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Sosiologi Kelas X (Studi Kasus: SMA Negeri 8 Kota Tangerang Selatan

0 4 169

Pengaruh Strategi Pembelajaran kooperatif Numbered Head Together (NHT) Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPS Mathaul Huda

0 5 173

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe numbered head together (NHT) terhadap hasil belajar fisika siswa pada konsep fluida dinamis

0 8 192

Pengaruh metode Numbered Head Together (NHT) terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran fiqih di SMP Al-Zahra Indonesia Pamulang

0 4 177

Effect of Method Numbered Head Together (NHT) to the Student Results on Subjects of Fiqh at Al-Zahra Indonesian Junior Pamulang.

0 25 177

PENGARUH PENERAPAN E-LEARNING BERBASIS WEBLOG SEBAGAI SUMBER BELAJAR SISWA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA SMA PADA POKOK BAHASAN HIDROKARBON.

0 3 23

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF NUMBERED HEAD TOGETHER DENGAN MENGGUNAKAN MACROMEDIAFLASH TERHADAP KERJASAMA DAN HASIL BELAJAR KIMIA SISWA KELAS XI PADA POKOK BAHASAN SISTEM KOLOID.

1 5 18

PENGARUH PENERAPAN MEDIA E-LEARNING BERBASIS WEBLOG DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT(NUMBERED HEAD TOGETHER) TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA SMA PADA POKOK BAHASAN SISTEM KOLOID.

0 8 15

PENGARUH PENERAPAN MEDIA E-LEARNING BERBASIS WEBLOG DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT (NUMBERED HEAD TOGETHER) TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA SMA PADA POKOK BAHASAN SISTEM KOLOID.

0 2 24

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN NHT (NUMBERED HEAD TOGETHER)TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA SISWA PADA POKOK BAHASAN SISTEM PERIODIK UNSUR KELAS XI SMA.

0 1 21