JUAL BELI EMAS SECARA TIDAK TUNAI (Telaah Fatwa DSN-MUI No. 77/DSN-MUI/V/2010) Jual Beli Emas Secara Tidak Tunai(Telaah Fatwa DSN-MUI No. 77/DSN-MUI/V/2010).

JUAL BELI EMAS SECARA TIDAK TUNAI
(Telaah Fatwa DSN-MUI No. 77/DSN-MUI/V/2010)

SKRIPSI

Diajukan kepada Program Studi Hukum Ekonomi Islam (Syariah) Fakultas
Agama Islam Universitas Muhammadiyah Surakarta untuk Memenuhi Salah Satu
Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana Syariah (S.Sy)

Oleh:
Abdul Rahman Ramli
NIM: I000110025
NIRM: 11/X/02.1.2/0252

FAKULTAS AGAMA ISLAM
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2015

MOTTO

َ ‫وأح َل‬

‫ه ْالبيْع وح َر الرِ با‬
“...Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba...”1.(QS: alBaqarah (2): 275)

‫ أ ا ْل سْب‬:‫ه ع ي وس س ل‬

‫ع ْ رفاعة ْب رافع رض ه ع أ َ ال َب َ ص‬

ْ ‫أ‬
‫ وصحَح‬،‫ وكل بيْع بْرور ) روا ا ْلب َزار‬, ‫ ( ع ل الرَجل بيد‬: ‫طيب? قا‬
‫ا ْلحاك‬
Dari Rifā„ah bin Rāfi„ ra., bahwa Nabi Saw. pernah ditanya, “Pekerjaan apakah
yang paling baik?” Beliau menjawab, “Pekerjaan seseorang dengan tangannya
sendiri dan setiap jual beli yang baik” (H.R. Al-Bazzār dan dianggap sahih
menurut al- Ḥākim)2.

Depatemen Agama RI, al-Qur‟an dan Terjemahannya (Surabaya: Mekar Surabaya,
2004), hlm. 58.
2
Ibnu Hajar al-Asqalanai, Terjemahan Bulūgul Marām (Jakarta: Pustaka Amani, 2000),
hlm. 371.

1

v

PERSEMBAHAN
Dengan rasa syukur berkat nikmat dari Allah Swt dan suri tauladan Nabi
Muhammad Saw, penyusun bisa mengarungi kehidupan ini dan mengetahui yang
hitam dan yang putih, melalui karya sederhana ini penyusu persembahkan untuk:
1. Bapak (Pua`u) M. Ramli dan Ibu (Kindo`u) Sipa` yang selalu memberikan
semangat dan do‟anya buat penyusun.
2. Keluargaku tercinta Nur Sia, Sarifa Ramli (Kakak), Cicci` (Alm.), Muh.
al-Azhan Ramli (Adik), Ngatu` (Nenek), Masa`ali (Kakke), Baharuddin,
S.Pd.I, Karim (Paman), Mia, Mo`mi (Tante), dan An. Ghifaria Ayu (Calon
Ibu bagi anak-anakku kelak) yang telah memberikan perhatian dan
cintanya.
3. Kepada segenap Guru di SDN 015 Sumberjo dan Pondok Pesantren
Modern al-Ikhlash Lampoko terima kasih atas dukunganya selama ini.
4. Temen-temenku anggkatan 2011 di Pondok Hajjah Nuriyah Shabran.
Demisioner BEM FAI 2014, IMM Komisariat HNS, dan di Fakultas
Agama Islam.

5. Kepada PWM Sulawesi Barat, atas partisipasinya sehingga penyusun bisa
menyelesaikan studi.

vi

PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB-LATIN
Berdasarkan Surat Keputusan Bersama Menteri Agama RI dan Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 158/1987 dan 0543b/U/1987, tanggal
22 Januari 1988.
1. Konsonan Tunggal
Huruf
Arab

Nama

‫ا‬

Alif

‫ث‬

‫ج‬
‫ح‬
‫د‬
‫ر‬

‫ض‬
‫ط‬
‫ع‬
‫ف‬

‫ء‬

ba‟
ta‟
sa‟
Jim
ḥa‟
kha‟
Dal
Żal

ra‟
Zai
Sin
Syin
ṣād
ḍaḍ
ṭa‟
ẓa‟
„ain
Gain
fa‟
Qāf
Kāf
Lam
Mim
Nun
ha‟
Hamzah
ya‟


Huruf Latin
Tidak
dilambangkan
B
T

J

Kh
D
Ż
R
Z
S
Sy






G
F
Q
K
L
M
N
H
`
Y

Keterangan
Tidak dilambangkan
Be
Te
Es (dengan titik di atas)
Je
Ha (dengan titik di bawah)
Ka dan Ha
De

Zet (dengan titik di atas)
Er
Zet
Es
Es dan Ye
Es (dengan titik di bawah)
De (dengan titik di bawah)
Te (dengan titik di bawah)
Zet (dengan titik di bawah)
Koma terbalik ke atas
Ge
Ef
Qi
Ka
El
Em
En
Ha
Apostrof
Ye


2. Konsonan Rangkap karena Syaddah ditulis Rangkap
‫ع ّد‬

Ditulis

vii

„iddah

3. Ta‟ marbūtah
a. Bila dimatikan ditulis h
‫هبة‬

Ditulis

hibah

‫جزية‬


Ditulis

jizyah

(ketentuan ini tidak diberlakukan terhadap kata-kata Arab yang sudah
terserap ke dalam bahasa Indonesia, seperti shalat, zakat, dan
sebagainya, kecuali bila dikehendaki lafal aslinya). Bila diikuti dengan
kata sandang “al” serta bacaan kedua itu terpisah, maka ditulis dengan
“h”.
‫كرا ة اآولياء‬

karāmah al-auliyā‟

Ditulis

b. Bila ta‟ marbūtah hidup atau dengan harakat fathah, kasrah, dan
dammah ditulis “t”
‫كا ال ر‬

zakātul fiṭri


Ditulis

4. Vokal Pendek
ِ

kasrah

Ditulis

i

ِ

fatḥah

Ditulis

a

ِ

ḍammah

Ditulis

u

5. Vokal Panjang
fatḥah + alif → contoh: ‫جاه ية‬

Ditulis

ā → jāhiliyah

fatḥah + alif layyinah → contoh: ‫يسع‬

Ditulis

ā → yas„ā

kasrah + ya‟ mati → ‫كري‬

Ditulis

ī → karīm

ḍammah + wāwu mati → ‫فروض‬

Ditulis

ū → furūḍ

viii

6. Vokal Rangkap
fatḥah + ya‟ mati → contoh:

‫بي‬

Ditulis

ai → bainakum

fatḥah + wāwu mati → contoh: ‫قو‬

Ditulis

Au → qaulun

7. Huruf Sandang “ ‫” ا‬
Kata sandang “ ‫ ” ا‬ditransliterasikan dengan “al” diikuti dengan tanda
penghubung “-“, baik ketika bertemu dengan huruf qamariyyah maupun
huruf syamsiyyah; contoh :
‫ال‬
‫ال‬

Ditulis

al-qalamu

Ditulis

al-syamsu

8. Huruf Kapital
Meskipun tulisan Arab tidak mengenal huruf kapital, tetapi dalam
transliterasi huruf kapital digunakan untuk awal kalimat, nama diri, dan
sebagainya seperti ketentuan EYD. Awal kata sandang pada nama diri
tidak ditulis dengan huruf kapital;
‫و ا ح د اا رسو‬

Ditulis

ix

Wa mā Muḥammadun illā rasūl

ABSTRAK
Jual beli emas secara tidak tunai adalah suatu bentuk kesepakatan jual
beli emas yang pembayarannya diakhirkan dan dibayarkan dengan mencicil dalam
tenggang waktu yang telah ditentukan dan jumlah yang ditentukan. Pesatnya
pertumbuhan ekonomi saat ini membuat begitu banyak institusi perbankan syariah
atau lembaga-lembaga keuangan syariah lainnya menawarkan produk cicil emas.
Melihat perkembangan emas yang selalu naik dari tahun ke tahun menyebabkan
bisnis ini sangat menggiurkan. Sepintas tidak ada masalah dengan jual beli emas
secara tidak tunai, akan tetapi dalam hadits-hatis yang ada seperti hadits dari Abu
Sa`id al-Khudriy ra., dan Ubadah bin Shamit ra., menjelaskan bahwa tidak boleh
menjual suatu barang ribawi dengan sesama barang ribawi lainnya, kecuali
kontan. Tidak boleh pula menjualnya secara bertempo (kredit), meskipun
keduanya berbeda jenis dan ukurannya.
Tetapi dalam fatwa DSN-MUI No. 77/DSN-MUI/V/2010 tentang jual
beli emas secara tidak tunai yang dikeluarkan pada tanggal 3 Juni 2010, DSNMUI menyatakan bahwa jual beli emas secara tidak tunai itu boleh (mubāḥ),
selama emas tidak jadi alat tukar yang resmi (uang), baik melalui jual beli biasa
maupun jual beli murābaḥah. Menarik untuk dikaji alasan fatwa ini dikeluarkan
dan kesesuaian istinbāṭ hukum DSN-MUI dengan istinbāṭ hukum MUI dalam
mengeluarkan fatwa ini.
Penelitian ini merupakan jenis penelitian kepustakaan (Library Research)
dengan memakai pendekatan deskriptif analisis yang berupa pencarian fakta, hasil
dan ide pemikiran seseorang melalui cara mencari, menganalisis, membuat
interpretasi serta melakukan generalisasi terhadap hasil penelitain yang dilakukan.
Dalam penelitian ini dapat disimpulkan bahwa: alasan diperbolehkannya
jual beli emas secara tidak tunai dalam fatwa DSN-MUI No:77/DSNMUI/V/2010, DSN-MUI menafsirkan hadis Nabi Saw tentang jual beli emas
secara kekinian (kontekstual) ini dapat dilihat dari pendapat DSN-MUI yang
menyatakan bahwa emas dan perak adalah barang (sil‘ah) yang dijual dan dibeli
seperti halnya barang biasa, dan bukan lagi ṡaman (harga, alat pembayaran, uang).
Sehingga menjadikan hasil dari istinbāṭ hukum DSN-MUI dalam jual beli emas
secara tidak tunai dihukumi mubāḥ. Kedua, fatwa ini sudah sesuai dengan metode
istinbāṭ hukum Islam dan prosedur penetapan fatwa MUI yang berdasarkan pada
al-Quran, hadis, ijma` para ulama dan menggunakan metode qiyāsi.
Kata Kunci : Jual Beli Emas Secara Tidak Tunai, Fatwa DSN-MUI No.
77/DSN-MUI/V/2010.

x

KATA PENGANTAR

‫ أ ْش د أ ْ اإل إاَه وحْ د ا‬. ‫أ ْع ع ْي ا ب ْع ة اإ ْي ا و ْاإسْا‬
‫خيْر‬

َ‫ا ْلح ْ دل ال‬

‫ ال َ ص َل وس ِ ْ ع‬، ‫ وأ ْش د أ َ ح َ دًا عبْد ورسوْ ل ا ب َ بعْد‬، ‫شريْك ل‬
‫ أ َ ا بعْد‬. ‫ بيِ ا ح َ د وآل وأصْ حاب أجْ ع ْي‬، ‫ْاأ ا‬
Sejala puji hamya untuk Allah swt. yang telah mencurahkan rahmat dan

kasih sayang-Nya kepada penyusun, sehingga penyusun dapat menyelesaikan
skripsi yang berjudul “Jual Beli Emas Secara Tidak Tunai (Telaah Fatwa DSNMUI No. 77/DSN-MUI/V/2010” ini. Shalawat beserta salam kepada suri tauladan,
pemimpin umat seluruh alam, yaitu Rasulullah saw.
Dalam kurun waktu yang penyusun lalui selama penyusunan skripsi ini,
berbagai rintangan silih berganti, namun berkat rahmat Allah swt dan bantuan dari
berbagai pihak akhirnya selesai juga penyusunan skripsi ini. Oleh karena itu,
penyusun mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya, khususnya kepada:
1. Bapak Dr. M. A. Fattah Santoso, M.Ag., selaku Dekan Fakultas Agama
Islam Universitas Muhammadiyah Surakarta.
2. Bapak Dr. Imron Rosyadi, M.Ag., selaku Ketua Program Studi Hukum
Ekonomi Syariah Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah
Surakarta.
3. Bapak M. Muhtarom, SH., MH., selaku pembimbing I yang telah
menyediakan waktu dan memberi bimbingan serta pengarahan kepada
penyusun, sehingga skripsi ini dapat diselesaikan.

xi

4. Bapak Drs. Syarafuddin, M. Ag., selaku pembimbing II, yang dengan sabar,
penuh perhatian serta meluangkan waktunya untuk membimbing,
mengarahkan, memberi petunjuk dan saran kepada penyusun, sehingga
penyusun dapat menyelesaikan skripsi ini.
5. Bapak Nurul Huda, M.Ag., selaku Pembimbing Akademik yang telah
menyediakan waktu untuk membimbing sampai terselesainya skripsi ini.
6. Kepada segenap Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Agama Islam Universitas
Muhammadiyah Surakarta yang telah memberi bekal pengetahuan,
sehingga penyusun dapat menyelesaikan skripsi ini.
7. Seluruh

Staf

Tata

Usaha

Fakultas

Agama

Islam

Universitas

Muhammadiyah Surakarta yang telah memberikan pelayanan administrasi
dengan baik.
8. Seluruh Staf Perpustakaan Universitas Muhammadiyah Surakarta yang
telah memberikan pelayanan administrasi dengan baik.
9. Kepada segenap Bapak Dosen Pondok Hajjah Nuriyah Shabran, serta
kepada Bapak

K.H. Jazuli al-Demaky, M.P.I. (Direktur Pondok), Dr.

Mutohharun Jinan, M.Ag., Furqon Mawardi, M.PI., Dr. Imron Rosyadi,
M.Ag., Dr. M. Muinudinillah Basri, MA., Dr. Ari Anshori, M.Ag., Dr.
Syamsul Hidayat, M.Ag., Dr. Abdul Khalik Hasan, M.Ed., Drs. H. A.
Rosyad Sholeh, Drs. H. M. Muchlas Abror, dan Drs. Marpuji Ali, M.S.I
(Dosen Kemuhammadiyahan) yang telah mengajarkan, dan memotivasi
kepada penyusun selama menempuh studi di Surakarta ini.

xii

10. Kepada Bapakku dan Ibuku serta keluarga yang telah memberikan bantuan
moril maupun materiil, serta bimbingan dan doa restu yang diberikan
kepada penyusun.
11. Rekan-rekan dan semua pihak yang tidak mungkin penyusun sebutkan
satu persatu, yang telah membantu dalam penyusunan skripsi ini.

Surakarta, 30 Juni 2015
Penyusun,

(Abdul Rahman Ramli)

xiii

DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL .......................................................................................
HALAMAN NOTA DINAS PEMBIMBING .................................................
HALAMAN PENGESAHAN .........................................................................
HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN ....................................................
HALAMAN MOTTO .....................................................................................
HALAMAN PERSEMBAHAN .....................................................................
HALAMAN TRANSLITERASI .....................................................................
HALAMAN ABSTRAK ..................................................................................
KATA PENGANTAR .....................................................................................
DAFTAR ISI ....................................................................................................
DAFTAR LAMPIRAN ...................................................................................
BAB I

BAB II

BAB III

BAB IV

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah .....................................................
B. Rumusan Masalah ...............................................................
C. Tujuan Penelitian ................................................................ `
D. Manfaat Penelitian ..............................................................
LANDASAN TEORI
A. Tinjauan Pustaka .................................................................
B. Tinjauan Teoritik ...............................................................
1. Jual Beli ..........................................................................
a. Pengertian Jual Beli .................................................
b. Sumber Hukum Jual Beli .........................................
c. Rukun dan Syarat Jual Beli .....................................
d. Macam-macam Jual Beli .........................................
2. Jual Beli Emas secara Tidak Tunai ................................
3. Pandangan Ulama Mazhab tentang Jual Beli secara
Tidak Tunai ....................................................................
4. Metode Istinbāṭ Hukum Islam .......................................
5. Dasar-dasar dan Prosedur Penetapan Fatwa MUI ..........
6. Teori Pendekatan dalam Memahami Hadis ....................

i
ii
iii
iv
v
vi
vii
x
xi
xiv
xvi

1
2
3
3

4
6
6
6
8
8
10
11
14
16
24
26

METODE PENELITIAN
A. Jenis dan Pendekatan Penelitian .........................................
B. Metode Pengumpulan Data .................................................
C. Metode Analisis Data .........................................................

31
31
32

DESKRIPSI DATA
A. Data Sekunder ......................................................................
1. DSN-MUI .....................................................................
a. Profil DSN-MUI ......................................................

33
33
33

xiv

b. Tugas DSN-MUI ....................................................
c. Wewenang DSN-MUI ............................................
2. Dasar Umum dan Sifat Fatwa DSN-MUI ......................
3. Prosedur Penetapan Fatwa DSN-MUI ...........................
Data Primer: Fatwa DSN-MUI No. 77/V/2010 tentang
Jual Beli Emas secara Tidak Tunai .....................................

36

ANALISIS DATA
A. Analisi terhadap Teks Fatwa DSN-MUI No. 77/DSNMUI/V/2010 tentang Jual Beli Emas secara Tidak Tunai ......

49

PENUTUP
A. Kesimpulan ..........................................................................
B. Saran ...................................................................................

50
51

DAFTAR PUSTAKA .....................................................................................

53

B.

BAB V

BAB VI

xv

34
34
35
35

DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1

Teks Fatwa DSN-MUI No. 77/DSN-MUI/V/2010

Lampiran 2

Permohonan Menjadi Pembimbing I

Lampiran 3

Permohonan Menjadi Pembimbing II

Lampiran 4

Berita Acara Konsultasi Skripsi Pembimbing I

Lampiran 5

Berita Acara Konsultasi Skripsi Pembimbing II

Lampiran 6

Daftar Riwayat Hidup

xvi