MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PKN MELALUI METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT DI KELAS V SDN 101846 KUTALIMBARU T.A 2011/2012.
NAMA.
NIM JllR PROD! JUDUL
LEMBAR PERSETUJUAN
:FLORENSYA : !08 313 115 :PPSD :PGSD
:Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran PKn Melalui Metode Pembelajaran KooperatifTipe NHT di kelas V SDN 10!846 Kutalimbaru Tah1m Ajaran 201112012.
Diajukan Untuk Memei:uhi ~ebagai
Persyaratan MempeiOier Gew .. Sa;~ ana Pendidikan
Medan, iwi 2012
Me~yetujui
Dosen Pembimbing Skripsi
NIP.19611111198803 Z 001
Disetujui Oleh,
~ryi'Jurusan PPSD
~~~-
L/
-!hrltlrairurxnw;r,M.Pd NfP.19580709 1985011 001
(2)
LEMBARPENGESAHA~
Skripsi yr · ,1 ol;;' •
FLORENSYA NIM.l08313115
Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Jurusan Pendidikan Pea Sekolah dan Sekolah Dasar
Telah Diper'tahankan Dalam 'Ljian Skripsi Pada Ti!Dggal26 Juni 2012 Dan Dinya•.akan Telah Memenuhi Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjarta Pendidikan
M~:n, Juni 2012 Pt:-ina Ujian Sekretaris
~-Drs. Kbairol Anwar ,M.Pd NIP. 195807091985011 001
(3)
LEMBAR PERSETUWAN HASIL REVIS!
NAMA NlM JUR PKOVI JUDUL
P ADA UJIAN SIDANG SKRIPSI
:FLORENSYA : lU8 313 115 :PPSD :PGSU
:Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran PK.n Melalui Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe NHT di kelas V SON 101846 Kutalimbaru Tahun Ajaran 201112012.
Mahasiswa tersebut diatas benar telah melakukan perbaikan Skripsi sesuai dengan saran-saran yang diberikan pada saat melakukan Ujian Meja Hijau I Sidang Skripsi
I
NoI
Nama Keterangan Tanda TanganDra.Nurrnayani.M,Ag Dosen Pembimbing
N!P.l 96l!llll988032 00! ~ L- rin~i
~ · ~·Y"'
2 Drs. Caitin Tarigan. M.Pd Penguji I
NIP.l9590102 198303 I 001
13
I
Ora. Piti Singarimbun. M.Pd Pengujiii
NIP.l9491224 198003 2 001
4 Ora. Zuraidah Lubis.M.Pd Penguji HI
~~
NIP.l9630216 198703 2 001
(4)
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur bagi ALLAH SWT yang telah memberikan limpahan rahmat, petunjuk dan kekuatan sehingga penulis dapat melakukan penelitian dan menyelesaikan penulisan skripsi dengan judul “Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Pada Mata
Pelajaran PKn Melalui Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe NHT Di Kelas V SDN 101846 Kutalimbaru T.A 2011/2012”.
Penulis menyadari banyak kendala dan rintangan dalam penulisan skripsi ini. Tetapi berkat bantuan berbagai pihak akhirnya skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik dan benar, untuk itu dengan segenap kerendahan hati penulis mengucapkan terima kasih kepada :
1. Bapak Prof.Drs. Ibnu Hajar Damanik,M.Si selaku Rektor Universitas Negeri Medan berserta para Pembantu Rektor dan stafnya.
2. Bapak Drs. Nasrun Nasution,M.S selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan beserta para pembantu Dekan dan stafnya.
3. Bapak Drs. Khairul Anwar,M.Pd selaku ketua jurusan PPSD FIP UNIMED beserta Bapak Drs. Ramli Sitorus, M.Ed selaku sekretaris PPSD FIP UNIMED.
4. Kepada Bapak Drs. Akden Simanihuruk,M.Pd selaku Ketua Prodi PGSD FIP
UNIMED beserta Bapak Drs. Demmu Karo-karo, M.Pd selaku sekretaris Prodi PGSD FIP UNIMED dan kepada semua staf yang telah memberikan kemudahan kepada penulis selama pengerjaan skripsi ini.
5. Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada Ibu Dra. Nurmayani,M.Ag selaku dosen pembimbing skripsi yang telah begitu sabar membimbing dan memberikan saran-saran kepada penulis sejak awal penelitian sampai dengan terselesaikannya penulisan skripsi ini dengan baik dan benar.
(5)
6. Bapak Drs. Daitin Tarigan,M.Pd , Ibu Dra.Zuraidah Lubis,M.Pd, dan Ibu Dra. Piti Singarimbun,M.Pd selaku dosen penguji yang telah banyak memberikan arahan dan bimbingan serta saran-saran kepada penulis sehinga skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik dan benar.
7. Kepada seluruh Bapak/Ibu Dosen Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan berserta staf administrasinya yang telah memberi ilmu selama kuliah.
8. Kepala Sekolah SDN.No.101846 Kutalimbaru Bapak Rakut Tarigan.S.Pd dan wakil kepala sekolah yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk melakukan penelitian.
9. Ibu Rosmida,Amd selaku guru kelas V SDN.No.101846 Kutalimbaru yang telah membimbing dan membantu dalam pelaksanaan penelitian.
10.Teristimewa dan terkasih penulis ucapkan kepada Ibunda Maria Br Ketaren dan Ayahanda Senjata Tarigan yang sebagai rasa hormat, sayang, dan terimakasih ananda yang tak terhingga atas semua pengorbanan, kasih sayang, do’a dan semangat yang telah diberikan secara spiritual dan material kepada ananda mulai dari ananda kecil sampai memperoleh gelar Sarjana Pendidikan S1 PGSD di Universitas Negeri Medan. 11.Kepada abang saya Muhammad Tahir Tarigan dan adik-adik saya Robi Permana
Tarigan dan Nuresa Br Tarigan yang selama ini selalu setia membantu dan memberikan dukungan kepada penulis dalam menyelesaikan studi di Universitas Negeri Medan.
12.Kepada seluruh keluarga saya keluarga besar Tarigan, Ketaren, dan Sinulingga Mergana dan semua saudara-saudara saya yang telah mendoakan dan mendukung saya dalam proses penyelesaian skripsi ini.
13.Kepada seluruh kawan-kawan Di FIP UNIMED terutama kepada teman dikelas H eks-08 yang telah sama-sama berjuang dalam menyelesaikan skripsi.
(6)
14.Kepada keponakan penulis Rania Aurelia Br Tarigan dan kakak Ipar saya Yuli Pratika yang telah memberikan dukungan selama penyelesaian skripsi ini.
15.Buat sahabat-sahabat ku D’Miyoeng semuanya yang telah sama-sama baik suka maupun duka dalam menjalani studi di Universitas Negeri Medan.
16.Kepada seluruh siswa kelas V SDN.No.101846 Kutalimbaru.
17.Kepada seluruh kawan yang mengenal penulis yang namanya tidak bisa disebutkan satu persatu penulis ucapkan terima kasih banyak.
Semoga bantuan yang diberikan kepada penulis mendapatkan balasan dari ALLAH SWT. Akhir kata penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan para pembaca pada umumnya. Penulis telah berupaya dengan semaksimal mungkin dalam menyelesaikan skripsi ini, namun penulis menyadari bahwa masih banyak kelemahan dari segi isi maupun tata bahasa. Akhir kata penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan para pembaca pada umumnya. Untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun dari pembaca demi kesempurnaan skripsi ini. Sekian dan terima kasih.
Medan, Juli 2012
Penulis
FLORENSYA NIM.108313115
(7)
ABSTRAK
FLORENSYA. 108313115. “Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran PKn Melalui Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe NHT Di Kelas V SDN 101846 Kutalimbaru T.A 2011/2012”.
Yang menjadi masalah dalam penelitian ini adalah rendahnya motivasi belajar siswa pada pelajaran PKn khususnya pada pokok bahasan Kebebasan Berorganisasi, dimana guru kurang memberikan motivasi pada saat proses belajar, nilai PKn yang didapat siswa rendah, siswa kurang aktif selama proses pembelajaran dan guru masih menggunakan metode pembelajaran konvensional yaitu ceramah, tanya jawab dan menghapal. Tujuan dari penelitian ini adalah meningkatkan motivasi belajar siswa pada pelajaran PKn melalui metode kooperatif tipe NHT di kelas V SDN 101846 Kutalimbaru Tahun Ajaran 2011/2012.
Subjek penelitian ini adalah siswa kelas V SD Negeri 101846 Kutalimbaru sebanyak 40 orang. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Penelitian dilaksanakan 2 siklus, setiap siklus terdiri dari empat komponen yaitu : perencanaan, tindakan, pengamatan, dan refleksi / evaluasi. Alat pengumpul data yang digunakan adalah observasi dan angket. Indikator motivasinya adalah : 1) ulet menghadapi tugas, 2) menunjukan keinginan belajar yang tinggi, 3) mau mengeluarkan dan mempertahankan pendapat, 4) memiliki sifat Ego Involvement dan 5) memiliki sikap rasa tau hasil.
Dari hasil penelitian dengan menggunakan angket. Siswa yang termotivasi rendah pada siklus I sebanyak 8 orang (20%) menurun menjadi 2 orang (5%) pada siklus II. Siswa yang motivasi sedang pada siklus I sebanyak 9 orang (22,5%) menurun menjadi 3 orang (7,5%) pada siklus II. Siswa yang motivasinya tinggi pada siklus I sebanyak 14 orang (35%) menurun menjadi sebanyak 5 orang (12,5%) pada siklus II. Siswa yang motivasinya sangat tinggi pada siklus I sebanyak 9 orang (22,5%) meningkat menjadi 30 orang (75%) pada siklus II.
Dan dari hasil penelitian dengan observasi adalah indikator motivasi ulet menghadapi tugas : pada siklus I sebesar 34% meningkat menjadi 63,25% pada siklus II. menunjukkan keinginan belajar yang tinggi : pada siklus I sebesar 52,25% meningkat menjadi 79% pada siklus II. (3) mau mengeluarkan dan mempertahankan pendapat : pada siklus I sebesar 54,87% meningkat menjadi 71,5% pada siklus II. (4) memiliki sikap ego involvement : pada siklus I sebesar 50,7% meningkat menjadi 71,5% pada siklus II. (5) dan memiliki rasa ingin tahu hasil : pada siklus I sebesar 61,25% meningkat menjadi 82,25% pada siklus II.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa melalui metode pembelajaran kooperatif tipe NHT dapat meningkatkan motivasi belajar siswa pada pelajaran PKn pokok bahasan kebebasan berorganisasi kelas V SD Negeri 101846 Kutalimbaru Tahun Ajaran 2011/2012.
(8)
ABSTRACT
FLORENSYA. 108313115. “ Improving Motivation Learn Student At Subject PKN Through Method Study of Co-Operative Type NHT In Class V SDN 101846 Kutalimbaru T.A 2011 / 2012”.
Which become this research internal issue is lowering of motivation learn student at Iesson of PKN specially at Organizational Freedom discussion fundamental, where teacher less is giving of motivation at the (time) of process learn, got by PKN value is low student, student less active during study process and teacher still use conventional study method that is discourse, question and answer and knock by heart. Intention of this research is to improve motivation learn student at Iesson of PKN through NHT type co-operative method in V SDN class 101846 Kutalimbaru School Year 2011 / 2012.
This Research Subject is V SD Country class student 101846 Kutalimbaru counted 40 people. this Research type is research of class action. Research executed by 2 cycle, each;every cycle consist of four component that is : planning, action, perception, and evaluation. used by Data collector is enquette and observation. its Motivation indicator [is] 1) resilient face duty 2) desire showing learn high 3) will release and hold views 4) measuring up to Ego Involvement and 5) owning attitude feel tau result of.
From result of research by using enquette. Student which motivation to lower [at] I cycle counted 8 people (20%) downhill become 2 people (5%) at II cycle. Student which is motivation is at I cycle counted 9 people ( 22,5%) downhill become 3 people (7,5%) at II cycle. Student which [is] its motivation is high at I cycle counted 14 people (35%) downhill become counted 5 people (12,5%) at II cycle. Student which is its motivation is very high at I cycle counted 9 people (2,5%) mounting to become 30 people (75%) at II cycle.
And from result of research with observation is resilient motivation indicator face duty : at I cycle equal to 34% mounting to become 63,25% at II cycle. showing desire learn high : at I cycle equal to 52,25% mounting to become 79% at II cycle. (3) will release and hold views : at I cycle equal to 54,87% mounting to become 71,5% at II cycle. (4) owning involvement ego attitude : at I cycle equal to 50,7% mounting to become 71,5% at II cycle. (5) and have to feel to like to know result : at I cycle equal to 61,25% mounting to become 82,25% at II cycle.
Thereby can be concluded that passing method study of NHT type co-operative can improve motivation learn student at Iesson[of fundamental PKN of organizational freedom discussion of V SD Country class 101846 Kutalimbaru School Year 2011 / 2012.
(9)
DAFTAR ISI
Hal
ABSTRAK ... i
KATA PENGANTAR ... ii
DAFTAR ISI ... v
DAFTAR TABEL ... vii
DAFTAR GAMBAR ... viii
DAFTAR LAMPIRAN ... ix
BAB I : PENDAHULUAN ... 1
1.1Latar Belakang Masalah ... 1
1.2Identifikasi Masalah ... 5
1.3Batasan Masalah ... 5
1.4Rumusan Masalah ... 5
1.5Tujuan Penelitian ... 5
1.6Manfaat Penelitian ... 6
BAB II : KAJIAN PUSTAKA ... 7
2.1 Kajian Teori ... 7
A. Motivasi Belajar ... 7
1. Pengertian Motivasi ... 7
2. Pengertian Belajar ... 9
3. Motivasi Belajar ... 11
4. Peranan Motivasi Dalam Belajar ... 14
5. Macam-Macam Motivasi Belajar ... 15
6. Bentuk-Bentuk Motivasi ... 16
B. Pengertian Metode Pembelajaran ... 17
1. Pengertian Metode Pembelajaran Kooperatif ... 17
C. Hakekat PKn Dalam Berorganisasi ... 24
1. Pengertian Pendidikan Kewarganegaraan ... 24
2. Kebebasan Berorganisasi ... 25
(10)
2.3 Hipotesisi Tindakan ... 28
BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 29
3.1 Jenis Penelitian ... 29
3.2 Tempat dan Waktu Penelitian ... 29
3.3 Subjek dan Objek Penelitian ... 29
3.4 Operasional Variabel Penelitian ... 30
3.5 Desain Penelitian ... 30
3.6 Prosedur Penelitian ... 31
3.7 Pengumpulan Data ... 35
3.8 Instrument Penelitian ... 35
3.9 Analisis Data ... 37
3.10 Jadwal Penelitian ... 39
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 40
4.1 Deskripsi Lokasi Penelitian ... 40
4.2 Hasil Penelitian ... 40
4.2.1 Hasil dan Pembahasan siklus I ... 40
4.2.2. Pelaksanaan dan Temuan Penenliti pada Siklus II ... 46
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 65
5.1 Kesimpulan ... 65
5.2 Saran ... 66
(11)
DAFTAR TABEL
Tabel 1 ... 43
Tabel 2 ... 44
Tabel 3 ... 50
Tabel 4 ... 51
Tabel 5 ... 54
Tabel 6 ... 55
Tabel 7 ... 56
Tabel 8 ... 59
Tabel 9 ... 63
(12)
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1 ... 32
Gambar 2 ... 45
Gambar 3 ... 52
Gambar 4 ... 56
Gambar 5 ... 58
Gambar 6 ... 62
(13)
DAFTAR LAMPIRAN
LAMPIRAN 1 : Rencana Pelaksanaan Pembelajaran LAMPIRAN 2 : Lembar Observasi untuk guru
LAMPIRAN 3 : Tabel hasil daftar ceklist motivasi belajar LAMPIRAN 4 : Skor mentah data observasi motivasi belajar LAMPIRAN 5 : Dokumentasi Penelitian
(14)
1
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah
Pendidikan merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan pembangunan, dalam upaya meningkatkan sumber daya manusia yang berkualitas. Karena pendidikan dapat mengembangkan pengetahuan serta meningkatkan mutu kehidupan dan martabat manusia seperti yang diharapkan. Agar pelaksanaan pendidikan dapat berlangsung sesuai yang diharapkan, maka perlu mendapatkan perhatian yang serius baik oleh pemerintah,masyarakat,orang tua dan guru.
Salah satu faktor yang mempengaruhi keberhasilan pembangunan pendidikan adalah motivasi belajar. Dimana motivasi dalam belajar mengajar merupakan salah satu unsur pendukung bagi terciptanya tujuan pendidikan. Dalam kaitan belajar tidak akan mencapai sasaran dan tidak terarah dalam pelaksanaannya. Apabila seseorang belajar tanpa adanya dorongan,sesuatu yang menggerakkan atau mengarahkan, maka situasi belajar tidak bersemangat bahkan lebih cepat mengalami kelelahan atau kebosanan.
Keberhasilan belajar tidak hanya tergantung pada intelegensi anak,akan tetapi tergantung pada banyak hal diantaranya motif-motifnya. Upaya menimbulkan tindakan belajar yang bermotif adalah penting. Siswa harus memberikan perhatian pada bagian-bagian yang esensial dari suatu kejadian instruksional. Bila siswa mampu memperhatikan informasi yang relevan,maka ia telah siap untuk menerima pelajaran.
Hal di atas juga dikemukakan oleh Sardiman (2009),bahwa motivasi belajar merupakan faktor psikis yang bersifat non-intelektual. Peranannya yang khas adalah dalam hal penumbuhan gairah, merasa senang dan semangat untuk belajar. Seorang siswa yang memiliki intelegensi yang cukup tinggi,boleh jadi gagal karena kekurangan motivasi.
(15)
2 Hasil belajar akan optimal kalau ada motivasi yang tepat. Kegagalan belajar siswa tidak seutuhnya kesalahan pihak siswa karena ada kemungkinan guru tidak berhasil dalam memberi motivasi yang mampu membangkitkan semangat dan keinginan siswa untuk belajar atau berbuat.
Siswa dan guru dapat meningkatkan motivasi, meningkatkan nilai belajar, memperbesar keyakinan diri, mempertahankan sikap positif, dan melanjutkan keberhasilan dengan manfaat keterampilan yang diperoleh. Motivasi yang demikian memberi semangat yang kuat bagi guru untuk memperoleh hasil belajar yang bermutu.
Guru merupakan faktor penting dalam lingkungan belajar dan kehidupan siswa, jadi peranan guru tidak hanya sekedar pemberi ilmu pengetahuan, tetapi guru juga adalah rekan belajar, model, pembimbing, fasilitator, dan mengubah kesuksesan siswa mempercepat belajar.
Guru yang baik tentunya mempunyai kemampuan atau kompetensi yang benar-benar siap dalam menyampaikan pelajaran didepan kelas sebagaimana yang diharapkan. Dengan kata lain guru yang baik adalah guru yang mampu mengajar dengan baik. Artinya, keberhasilan belajar siswa akan terlihat dari kemampuan dasar atau kompetensi guru itu.
Pembelajaran yang bermakna akan membawa siswa semakin berkesan apabila proses pembelajaran yang diperolehnya merupakan hasil dari pemahaman dan penemuannya sendiri. Proses pembelajaran yang berlangsung melibatkan siswa sepenuhnya untuk merumuskan sendiri suatu konsep. Keterlibatan guru hanya sebagai fasilitator dan moderator dalam proses pembelajaran tersebut. Ini terlihat dari cara mengajar guru yang hanya berpedoman pada buku paket saja dan tidak memberikan contoh–contoh yang nyata sesuai dengan kehidupan sehari-hari sehingga pengetahuan hanya terbatas kepada materi saja dan tidak berwawasan luas sehingga pengetahuan siswa tidak berkembang.
Mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan merupakan mata pelajaran yang memfokuskan pada pembentukan warga negara yang memahami dan mampu melaksanakan hak-hak dan kewajibannya untuk menjadi warga Negara yang baik,
(16)
3 yang cerdas, terampil dan berkarakter yang diamanatkan oleh Pancasila dan UUD 1945. Pendidikan Kewarganegaraan merupakan mata pelajaran yang memfokuskan pada pembentukan nilai diri yang beragam dari segi agama, sosiolultural, bahasa dan suku bangsa.
Banyak siswa yang mengeluh dan menjadikan pelajaran PKn sebagai mata pelajaran yang kurang menarik untuk dibahas dan diikuti sehingga siswa mengalami kesulitan-kesulitan dalam belajar PKn. Kesulitan yang sering dialami siswa dalam memahami pelajaran PKn disebabkan berbagai faktor, antara lain : motivasi belajar siswa yang rendah dalam pembelajaran PKn, kemampuan siswa dalam memahami pelajaran PKn masih rendah, metode dan kegiatan pembelajaran yang diterapkan guru dikelas masih terpusat pada guru dan monoton sehingga terkesan membosankan.
Berdasarkan pengamatan awal terhadap proses pembelajaran PKn di SD Negeri No.101846 Kutalimbaru diperoleh informasi bahwa selama proses pembelajaran guru belum memberdayakan seluruh potensi dirinya sehingga sebagian siswa belum memiliki kompetensi individual yang diperlukan untuk mengikuti pelajaran lanjutan. Beberapa siswa belum belajar sampai pada tingkat pemahaman. Siswa baru mampu menghapal fakta, konsep, prinsip, teori dan gagasan inovatif lainnya pada tingkat ingatan, mereka belum dapat menggunakan dan menerapkannya secara efektif dalam pemecahan masalah sehari- hari yang kontekstual. Akibatnya motivasi siswa dalam mempelajari PKn sangatlah rendah.
Pada umumnya pembelajaran PKn disekolah menitikberatkan pada penguasaan hafalan, situasi inilah yang membuat siswa menjadi bosan dan akibatnya banyak siswa yang tidak serius memperhatikan materi pembelajaran itu, dan juga identiknya siswa juga malas mengerjakan soal-soal latihan yang sulit. Tujuan pelajaran PKn itu adalah 1). membekali siswa untuk berpikir secara kritis, rasional dan kreatif dalam menanggapi isu kewarganegaraan dan kehidupan dimasyrakat, 2).membekali siswa agar berpartisipasi secara bermutu dan bertanggung jawab dan bertindak secara cerdas dalam kegiatan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. 3). membekali siswa agar berkembang secara positif dan demokratis untuk membentuk diri berdasarkan pada karakter masyarakat
(17)
4 indonesia agar dapat hidup secara damai, 4). membekali siswa agar dapat berinteraksi dengan baik terhadap masayarakat sekitar, 5). membekali siswa terhadap pembentukan diri yang didasari pada karakter-karakter positif masyarakat yang demokratis.
Dalam upaya meningkatkan motivasi belajar siswa disekolah, para guru berkewajiban untuk dapat menciptakan kegiatan belajar yang mampu membangun kemampuan siswa dalam memahami pelajaran agar tercapai hasil belajar yang optimal. Oleh karena itu dalam mendesain kegiatan belajar yang optimal diperlukan kecermatan guru dalam memilih teori dan menyusun strategi pembelajaran yang akan diterapkan cocok untuk semua mata pelajaran yang memiliki karakteristik sendiri-sendiri dan didalam proses belajar mengajar guu selaku tenaga pendidik tidak hanya mempersiapkan dan menyajikan bahan pelajaran saja, tetapi harus mampu membangkitkan/menumbuhkan motivasi belajar didalam diri siswanya. Oleh karena itu, dalam proses belajar mengajar metode mengajar merupakan alat unruk mencapai tujuan belajar atau dengan kata lain penggunaan metode yang lain sangatlah penting dalam menyampaikan pengajaran.
Diantara sekian banyak metode mengajar, salah satu metode yang dapat digunakan oleh guru untuk meningkatkan motivasi belajar siswa adalah metode pembelajaran Kooperatif Tipe NHT. Metode Kooperatif Tipe NHT ini dapat meningkatkan semangat dan keaktifan siswa dalam belajar. Dengan menggunakan metode ini akan dapat mencapai tujuan yang diharapkan.
Dengan demikian melihat peranan motivasi begitu berpengaruh dalam proses belajar mengajar yang dapat dilakukan di dalam kelas melalui pendekatan dan masalah yang ditemui di SD Negeri No. 101846 dikelas V Kutalimbaru. Maka berdasarkan pemikiran diatas peneliti sangat tertarik untuk melakukan suatu penelitian yang berjudul “Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Pada Mata
Pelajaran PKn Melalui Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe NHT di kelas V SDN 101846 Kutalimbaru Tahun Ajaran 2011/2012”.
(18)
5
I.2 Identifikasi Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang diatas, maka yang menjadi identififkasi masalah sebagai berikut :
1. Motivasi belajar siswa dalam pelajaran PKn masih sangat rendah disebabkan metode mengajar guru masih terpaku kepada metode ceramah dan hafalan sehingga tidak menarik bagi siswa.
2. Kemampuan siswa dalam memahami pelajaran PKn masih rendah
3. Metode dan kegiatan pembelajaran yang diterapkan guru dikelas masih terpusat pada guru dan monoton sehingga terkesan membosankan.
I.3 Batasan Masalah
Melihat banyaknya faktor yang mempengaruhi motivasi belajar siswa dan keterbatasan yang dimiliki penulis baik dari segi waktu, biaya, tenaga, pengetahuan serta menghindari kesalahpahaman dalam penelitian ini, dengan demikian penulis membatasi masalah dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa dengan menggunakan Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe NHT pada Materi Pokok Kebebasan Berorganisasi Di Kelas V SDN 101846 Kutalimbaru Tahun Ajaran 2011/2012.
I.4 Rumusan Masalah
Berdasarkan identifikasi dan batasan masalah yang telah diuraikan diatas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah : Apakah dengan menggunakan metode kooperatif tipe NHT dapat meningkatkan motivasi belajar siswa pada mata pelajaran PKn dikelas V SDN 101846 Kutalimbaru Tahun Ajaran 2011/2012 ?
I.5 Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan motivasi belajar dengan menggunakan metode Kooperatif Tipe NHT pada pelajaran PKn.
(19)
6
I.6 Manfaat Penelitian
Adapun manfaat yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
a. Bagi siswa, dapat meningkatkan prestasi belajar PKn siswa khususnya pada pokok bahasan kebebasan berorganisasi.
b. Bagi guru, dapat meningkatkan dan memperbaiki sistem pembelajaran di kelas
c. Bagi sekolah, dapat memberikan sumbangan yang baik pada sekolah dalam rangka memberikan pembelajaran PKn pada khususnya.
d. Bagi peneliti, sebagai bekal ilmu pengetahuan bagi peneliti dalam mengajar PKn pada masa yang akan datang.
e. Bagi lembaga PGSD, hasil penelitian ini dapat menjadi referensi dalam melaksanakan penelitian yang sejenis.
(20)
65
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
1.1Kesimpulan
Berdasarkan penelitian yang disajikan dalam BAB AV dapat diambil kesimpulan, yaitu :
1. Motivasi belajar siswa mengalami peningkatan setelah diberikan perlakuan dengan menggunakan metode pembelajaran kooperatif tipe NHT.
2. Penggunaan metode pembelajaran kooperatif tipe NHT dalam proses belajar mengajar dapat meningkatkan motivasi, minat dan rangsangan untuk belajar pada siswa sehingga membawa pengaruh yang positif terhadap aspek kognitifnya.
3. Metode pembelajaran kooperatif tipe NHT diterapkan pada mata pelajaran PKn khususnya dalam pokok bahasan kebebasan berorganisasi.
4. Secara garis besar dapat disimpulkan bahwa metode pembelajaran kooperatif tipe NHT dapat meningkatkan motivasi belajar siswa.
5. Dari hasil penelitian dengan menggunakan angket. Siswa yang termotivasi rendah pada siklus I sebanyak 8 orang (20%) menurun menjadi 2 orang (5%) pada siklus II. Siswa yang motivasi sedang pada siklus I sebanyak 9 orang (22,5%) menurun menjadi 3 orang (7,5%) pada siklus II. Siswa yang motivasinya tinggi pada siklus I sebanyak 14 orang (35%) menurun menjadi sebanyak 5 orang (12,5%) pada
(21)
66
siklus II. Siswa yang motivasinya sangat tinggi pada siklus I sebanyak 9 orang (22,5%) meningkat menjadi 30 orang (75%) pada siklus II. 6. Dan dari hasil penelitian dengan observasi adalah indikator pada
motivasi (1) ulet menghadapi tugas: pada siklus I sebesar 34% meningkat menjadi 63,25% pada siklus II. (2) menunjukkan keinginan belajar yang tinggi : pada siklus I sebesar 52,25% meningkat menjadi 79% pada siklus II. (3) mau mengeluarkan dan mempertahankan pendapat : pada siklus I sebesar 54,87% meningkat menjadi 71,5% pada siklus II. (4) memiliki sikap ego involvement : pada siklus I sebesar 50,7% meningkat menjadi 71,5% pada siklus II. (5) dan memiliki rasa ingin tahu hasil : pada siklus I sebesar 61,25% meningkat menjadi 82,25% pada siklus II.
1.2Saran
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan maka disarankan hal-hal berikut :
1. Disarankan kepada guru menggunakan metode pembelajaran
kooperatif tipe NHT untuk meningkatkan motivasi belajar siswa.
2. Disarankan pula agar guru menggunakan metode pembelajaran
kooperatif tipe NHT dalam mengajar baik dalam pelajaran PKn khusus dalam pokok bahasan kebebasan berorganisasi, maupun pelajaran lain. 3. Disarankan kepada kepala sekolah untuk mengembangkan atau melatih
para guru agar terampil menggunakan berbagai model dan strategi pembelajaran terutama metode pembelajaran kooperatif tipe NHT.
(22)
67
4. Kepada peneliti lain yang berminat disarankan untuk meneliti tentang metode pembelajaran kooperatif tipe NHT dalam meningkatkan motivasi belajar siswa pada pelajaran diluar PKn.
(1)
4 indonesia agar dapat hidup secara damai, 4). membekali siswa agar dapat berinteraksi dengan baik terhadap masayarakat sekitar, 5). membekali siswa terhadap pembentukan diri yang didasari pada karakter-karakter positif masyarakat yang demokratis.
Dalam upaya meningkatkan motivasi belajar siswa disekolah, para guru berkewajiban untuk dapat menciptakan kegiatan belajar yang mampu membangun kemampuan siswa dalam memahami pelajaran agar tercapai hasil belajar yang optimal. Oleh karena itu dalam mendesain kegiatan belajar yang optimal diperlukan kecermatan guru dalam memilih teori dan menyusun strategi pembelajaran yang akan diterapkan cocok untuk semua mata pelajaran yang memiliki karakteristik sendiri-sendiri dan didalam proses belajar mengajar guu selaku tenaga pendidik tidak hanya mempersiapkan dan menyajikan bahan pelajaran saja, tetapi harus mampu membangkitkan/menumbuhkan motivasi belajar didalam diri siswanya. Oleh karena itu, dalam proses belajar mengajar metode mengajar merupakan alat unruk mencapai tujuan belajar atau dengan kata lain penggunaan metode yang lain sangatlah penting dalam menyampaikan pengajaran.
Diantara sekian banyak metode mengajar, salah satu metode yang dapat digunakan oleh guru untuk meningkatkan motivasi belajar siswa adalah metode pembelajaran Kooperatif Tipe NHT. Metode Kooperatif Tipe NHT ini dapat meningkatkan semangat dan keaktifan siswa dalam belajar. Dengan menggunakan metode ini akan dapat mencapai tujuan yang diharapkan.
Dengan demikian melihat peranan motivasi begitu berpengaruh dalam proses belajar mengajar yang dapat dilakukan di dalam kelas melalui pendekatan dan masalah yang ditemui di SD Negeri No. 101846 dikelas V Kutalimbaru. Maka berdasarkan pemikiran diatas peneliti sangat tertarik untuk melakukan suatu penelitian yang berjudul “Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran PKn Melalui Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe NHT di kelas V SDN 101846 Kutalimbaru Tahun Ajaran 2011/2012”.
(2)
5 I.2 Identifikasi Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang diatas, maka yang menjadi identififkasi masalah sebagai berikut :
1. Motivasi belajar siswa dalam pelajaran PKn masih sangat rendah disebabkan metode mengajar guru masih terpaku kepada metode ceramah dan hafalan sehingga tidak menarik bagi siswa.
2. Kemampuan siswa dalam memahami pelajaran PKn masih rendah
3. Metode dan kegiatan pembelajaran yang diterapkan guru dikelas masih terpusat pada guru dan monoton sehingga terkesan membosankan.
I.3 Batasan Masalah
Melihat banyaknya faktor yang mempengaruhi motivasi belajar siswa dan keterbatasan yang dimiliki penulis baik dari segi waktu, biaya, tenaga, pengetahuan serta menghindari kesalahpahaman dalam penelitian ini, dengan demikian penulis membatasi masalah dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa dengan menggunakan Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe NHT pada Materi Pokok Kebebasan Berorganisasi Di Kelas V SDN 101846 Kutalimbaru Tahun Ajaran 2011/2012.
I.4 Rumusan Masalah
Berdasarkan identifikasi dan batasan masalah yang telah diuraikan diatas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah : Apakah dengan menggunakan metode kooperatif tipe NHT dapat meningkatkan motivasi belajar siswa pada mata pelajaran PKn dikelas V SDN 101846 Kutalimbaru Tahun Ajaran 2011/2012 ?
I.5 Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan motivasi belajar dengan menggunakan metode Kooperatif Tipe NHT pada pelajaran PKn.
(3)
6 I.6 Manfaat Penelitian
Adapun manfaat yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
a. Bagi siswa, dapat meningkatkan prestasi belajar PKn siswa khususnya pada pokok bahasan kebebasan berorganisasi.
b. Bagi guru, dapat meningkatkan dan memperbaiki sistem pembelajaran di kelas
c. Bagi sekolah, dapat memberikan sumbangan yang baik pada sekolah dalam rangka memberikan pembelajaran PKn pada khususnya.
d. Bagi peneliti, sebagai bekal ilmu pengetahuan bagi peneliti dalam mengajar PKn pada masa yang akan datang.
e. Bagi lembaga PGSD, hasil penelitian ini dapat menjadi referensi dalam melaksanakan penelitian yang sejenis.
(4)
65 BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
1.1 Kesimpulan
Berdasarkan penelitian yang disajikan dalam BAB AV dapat diambil kesimpulan, yaitu :
1. Motivasi belajar siswa mengalami peningkatan setelah diberikan perlakuan dengan menggunakan metode pembelajaran kooperatif tipe NHT.
2. Penggunaan metode pembelajaran kooperatif tipe NHT dalam proses belajar mengajar dapat meningkatkan motivasi, minat dan rangsangan untuk belajar pada siswa sehingga membawa pengaruh yang positif terhadap aspek kognitifnya.
3. Metode pembelajaran kooperatif tipe NHT diterapkan pada mata pelajaran PKn khususnya dalam pokok bahasan kebebasan berorganisasi.
4. Secara garis besar dapat disimpulkan bahwa metode pembelajaran kooperatif tipe NHT dapat meningkatkan motivasi belajar siswa.
5. Dari hasil penelitian dengan menggunakan angket. Siswa yang termotivasi rendah pada siklus I sebanyak 8 orang (20%) menurun menjadi 2 orang (5%) pada siklus II. Siswa yang motivasi sedang pada siklus I sebanyak 9 orang (22,5%) menurun menjadi 3 orang (7,5%) pada siklus II. Siswa yang motivasinya tinggi pada siklus I sebanyak 14 orang (35%) menurun menjadi sebanyak 5 orang (12,5%) pada
(5)
66 siklus II. Siswa yang motivasinya sangat tinggi pada siklus I sebanyak 9 orang (22,5%) meningkat menjadi 30 orang (75%) pada siklus II. 6. Dan dari hasil penelitian dengan observasi adalah indikator pada
motivasi (1) ulet menghadapi tugas: pada siklus I sebesar 34% meningkat menjadi 63,25% pada siklus II. (2) menunjukkan keinginan belajar yang tinggi : pada siklus I sebesar 52,25% meningkat menjadi 79% pada siklus II. (3) mau mengeluarkan dan mempertahankan pendapat : pada siklus I sebesar 54,87% meningkat menjadi 71,5% pada siklus II. (4) memiliki sikap ego involvement : pada siklus I sebesar 50,7% meningkat menjadi 71,5% pada siklus II. (5) dan memiliki rasa ingin tahu hasil : pada siklus I sebesar 61,25% meningkat menjadi 82,25% pada siklus II.
1.2 Saran
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan maka disarankan hal-hal berikut :
1. Disarankan kepada guru menggunakan metode pembelajaran kooperatif tipe NHT untuk meningkatkan motivasi belajar siswa.
2. Disarankan pula agar guru menggunakan metode pembelajaran kooperatif tipe NHT dalam mengajar baik dalam pelajaran PKn khusus dalam pokok bahasan kebebasan berorganisasi, maupun pelajaran lain. 3. Disarankan kepada kepala sekolah untuk mengembangkan atau melatih
para guru agar terampil menggunakan berbagai model dan strategi pembelajaran terutama metode pembelajaran kooperatif tipe NHT.
(6)
67 4. Kepada peneliti lain yang berminat disarankan untuk meneliti tentang metode pembelajaran kooperatif tipe NHT dalam meningkatkan motivasi belajar siswa pada pelajaran diluar PKn.