PENGARUH PENERAPAN GENIUS LEARNING STRATEGY (GLS) BERBANTUAN MEDIA KARTU KERJA TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA SISWA PADA POKOK BAHASAN HIDROKARBON DI KELAS X MAN 3 MEDAN.

PENGARUH PENERAPAN GENIUS LEARNING STRATEGY (GLS)
BERBANTUAN MEDIA KARTU KERJA TERHADAP HASIL
BELAJAR KIMIA SISWA PADA POKOK BAHASAN
HIDROKARBON DI KELAS X MAN 3 MEDAN

Oleh :
Surya Ana Dabutar
NIM. 409131079
Program Studi Pendidikan Kimia

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan

JURUSAN KIMIA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
2013


iv

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT karena berkat
rahmat dan hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul
“Pengaruh Penerapan Genius Learning Strategy (GLS) Berbantuan Media Kartu
Kerja terhadap Hasil Belajar Kimia Siswa pada Pokok Bahasan Hidrokarbon di
Kelas X MAN 3 Medan”. Adapun penyusunan skripsi ini merupakan salah satu
syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Jurusan Kimia Fakultas
Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan.
Dalam penyusunan skripsi ini tentunya penulis tidak terlepas dari
bantuan berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis ingin
menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Ibu Dra. Ani
Sutiani, M.Si sebagai dosen pembimbing skripsi yang telah banyak memberikan
bimbingan, pengarahan, saran, motivasi dan waktunya kepada penulis sejak awal
perencanaan penelitian sampai dengan selesainya penulisan skripsi ini. Ucapan
terima kasih juga disampaikan kepada Bapak Drs. Rahmat Nauli, M.Si, Bapak
Drs. Jamalum Purba, M.Si, dan Ibu Dra. Murniaty Simorangkir, M.S sebagai

dosen penguji yang telah memberikan masukan dan saran-saran demi perbaikan
skripsi ini. Terima kasih juga penulis sampaikan kepada Ibu Dra. Gulmah
Sugiharti, M.Pd sebagai dosen pembimbing akademik yang telah memberikan
bimbingan selama perkuliahan. Ucapan terima kasih kepada Bapak dan Ibu dosen
staff pegawai Jurusan Kimia yang telah memberikan ilmu pengetahuan dan
membantu penulis selama perkuliahan. Ucapan terima kasih juga disampaikan
kepada Bapak H. Ali Masran Daulay, S.Pd, MA selaku Kepala MAN 3 Medan,
Bapak KTU, dan Ibu Rosiani, S.Pd selaku guru kimia serta siswa/i kelas X-1 dan
X-2 yang telah banyak membantu penulis selama penelitian berlangsung.
Teristimewa penulis ucapkan terima kasih yang setinggi-tingginya
kepada dua sosok yang selalu mencurahkan kasih sayangnya kepada penulis,
sosok yang selalu menjadi inspirasi dan motivasi, yang selalu memberikan arahan
dan bimbingan dalam menjalani hidup, sosok yang rela berkorban demi
kebahagiaan penulis dan selalu mendoakan penulis di setiap sujudnya, yakni

v

ayahanda tersayang Alm. Hamidun Dabutar dan ibunda tersayang Siti Julaiha
Berutu. Terimakasih juga penulis sampaikan kepada abangda penulis, yakni Bang
Insan dan Bang Zul yang telah memberikan dukungan serta mengupayakan dana

perkuliahan penulis serta Bang Anwar yang menjadi motivasi penulis untuk terus
belajar. Rasa terimakasih juga disampaikan kepada adik penulis yakni Lasmini.
Ucapan terima kasih yang tak terhingga kepada seluruh kakak/abang
serta teman-teman dan adik-adik di LAZ Ulil Albab, khususnya di Sahabat
Pendidikan yang telah memberikan banyak ilmu, pengalaman berharga serta
motivasi-motivasi luar biasa yang membuat penulis tetap semangat dalam
menjalani kehidupan
Penulis juga menyampaikan terima kasih sebesar-besarnya kepada rekanrekan seperjuangan, yakni mahasiswa Pendidikan Kimia B 2009 yang telah
memberi

keceriaan,

mengajarkan

arti

persahabatan,

kekompakan,


dan

memberikan motivasi berupa persaingan dalam belajar, khususnya kepada sahabat
yang selalu ada saat suka dan duka, yakni Dinda Astari Sinurat, juga kepada
teman-teman Ce’est, Eva W., Dinda Khey, Melisa, Rilia Eka, Irka Aryani, Agus
Wardiyanti, Diky, Boi, Kadri, Amar, Suhardi, dan teman-teman Madagaskar
(Mulya, Parni, Rina, Fitri, Dara, dan Sari) serta teman-teman lain yang tidak dapat
disebut namanya satu-persatu. Terimakasih juga penulis sampaikan kepada Elfira,
Ulfi, Rizky, dan Husna sebagai sahabat sejak masa-masa MAN.
Penulis telah berupaya dengan semaksimal mungkin dalam menyelesaikan
skripsi ini, namun penulis menyadari masih banyak kelemahan baik dari segi isi,
susunan maupun tata bahasa. Untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran
yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan skripsi ini. Kiranya isi
skripsi ini bermanfaat dalam memperkaya khasanah ilmu pendidikan.
Medan, Juli 2013
Penulis

Surya Ana Dabutar
NIM 409131079


iii

Pengaruh Penerapan Genius Learning Strategy (GLS) Berbantuan Media
Kartu Kerja Terhadap Hasil Belajar Kimia Siswa Pada Pokok
Bahasan Hidrokarbon Di Kelas X MAN 3 Medan

Surya Ana Dabutar (NIM. 409131079)
ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah hasil belajar kimia
siswa dengan pembelajaran Genius Learning Strategy berbantuan media kartu
kerja lebih tinggi dibandingkan dengan pembelajaran konvensional berbantuan
media kartu kerja. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X
MAN 3 Medan yang berjumlah 8 kelas dan setiap kelas rata-rata terdiri dari 32
siswa. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 2 kelas yang diambil dengan teknik
sampling purposif. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah
instrumen tes dalam bentuk pilihan berganda dengan jumlah soal sebanyak 18 soal
yang telah dinyatakan valid dan reliabel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
hasil belajar kimia siswa yang diajar dengan menerapkan Genius Learning
Strategy berbantuan media kartu kerja memberikan hasil yang lebih tinggi (84,6 +

8,63), daripada hasil belajar siswa yang diajar dengan pembelajaran konvensional
berbantuan media kartu kerja (68,6 + 12,16). Peningkatan hasil belajar siswa yang
diajar dengan menerapkan Genius Learning Strategy berbantuan media kartu kerja
memberikan hasil sebesar 80,12% sedangkan peningkatan hasil belajar siswa yang
diajar dengan pembelajaran konvensional berbantuan media kartu kerja sebesar
55,42%. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa hasil belajar kimia dengan
pembelajaran Genius Learning Strategy berbantuan media kartu kerja lebih tinggi
dibandingkan dengan pembelajaran konvensional berbantuan media kartu kerja.

vi

DAFTAR ISI
Halaman
Lembar Pengesahan
Riwayat Hidup
Abstrak
Kata Pengantar
Daftar Isi
Daftar Gambar
Daftar Tabel

Daftar Lampiran

i
ii
iii
iv
vi
viii
ix
x

BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
1.2. Identifikasi Masalah
1.3. Rumusan Masalah
1.4. Batasan Masalah
1.5. Tujuan Penelitian
1.6. Manfaat Penelitian
1.7. Definisi Operasional


1
4
4
5
5
5
5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Pengertian Belajar
2.2. Hasil Belajar
2.3. Pengertian Strategi Pembelajaran
2.4. Jenis-jenis Strategi Pembelajaran
2.5. Strategi Pembelajaran Genius Learning
2.6. Media Pembelajaran
2.7. Media Kartu Kerja
2.8. Hidrokarbon
2.9. Kerangka Berfikir Dan Hipotesis

7

8
9
10
11
20
21
23
30

BAB III METODE PENELITIAN
3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian
3.2. Populasi dan Sampel
3.3. Variabel dan Instrumen Penelitian
3.4. Rancangan /Desain Penelitian
3.5. Prosedur Penelitian
3.6. Teknik Analisis Data

32
32
32

37
38
39

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Hasil Penelitian
4.2. Pembahasan

41
46

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

vii

5.1. Kesimpulan
5.2. Saran

49
49


DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN

50
51

viii

DAFTAR GAMBAR

Halaman
Gambar 2.1 Lingkaran Sukses Pembelajaran Genius Learning

18

Gambar 3.1 Prosedur Penelitian

38

Gambar 4.1 Diagram Hasil Belajar Siswa

43

ix

DAFTAR TABEL

Halaman
Tabel 2.1 Deret Homolog Alkana

24

Tabel 2.2 Deret Homolog Alkena

27

Tabel 2.3 Deret Homolog Alkuna

28

Tabel 3.1 Kisi-kisi Penilaian Berbasis Kompetensi

33

Tabel 3.2 Rancangan Penelitian

37

Tabel 4.1 Rata-rata Nilai Hasil Belajar Siswa

42

Tabel 4.2 Rata-rata, Standar Deviasi, dan Varians Data Pretest-Posttest

43

Tabel 4.3 Persen Peningkatan Hasil Belajar

44

Tabel 4.4 Uji Normalitas Data Pretes dan Posttes

44

Tabel 4.5 Uji Homogenitas Sampel

45

Tabel 4.6 Hasil Uji Hipotesis

45

x

DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1. Silabus Pembelajaran

51

Lampiran 2. Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran Untuk
Kelas Eksperimen

54

Lampiran 3. Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran Untuk
Kelas Kontrol

73

Lampiran 4. Analisis Kisi-Kisi Instrumen Test Sebelum Validasi

89

Lampiran 5. Instrumen Tes Sebelum Validasi

100

Lampiran 6. Instrumen Non-tes Berupa Lembar Observasi

107

Lampiran 7. Perhitungan Tingkat Kesukaran Test

109

Lampiran 8. Perhitungan Daya Pembeda Butir Test

111

Lampiran 9. Perhitungan Validitas Test

113

Lampiran 10. Perhitungan Reliabilitas Test

115

Lampiran 11. Analisis Kisi-Kisi Instrumen Test setelah Validasi

117

Lampiran 12. Instrument Penelitian Setelah Validasi

122

Lampiran 13. Kartu Kerja

127

Lampiran 14. Hasil Observasi Keaktifan Siswa

133

Lampiran 15. Tabulasi Data Nilai Siswa

135

Lampiran 16. Perhitungan Peningkatan Hasil Belajar

136

Lampiran 17. Perhitungan Uji Normalitas Data

139

Lampiran 18. Perhitungan Uji Homogenitas Data

143

Lampiran 19. Pengujian Hipotesis

145

Lampiran 20. Tabel Perhitungan Tingkat Kesukaran dan Validitas

147

Lampiran 21. Tabel Perhitungan Daya Beda Instrumen Tes

148

Lampiran 22. Tabel Perhitungan Reliabilitas Instrumen Tes

149

Lampiran 23. Tabel Perhitungan Gain Kelas Eksperimen dan Kontrol

150

Lampiran 24. Dokumentasi Penelitian

152

Lampiran 25. Tabel Nilai-nilai r-Product Moment

160

Lampiran 26. Tabel Nilai Kritis Distribusi Chi Kuadrat (X2)

161

Lampiran 27. Tabel Nilai-nilai Dalam Distribusi-t (Tabel t)

162

Lampiran 28. Daftar Nilai Persentil untuk Distribusi F

163

ix

DAFTAR TABEL

Halaman
Tabel 2.1 Deret Homolog Alkana

24

Tabel 2.2 Deret Homolog Alkena

27

Tabel 2.3 Deret Homolog Alkuna

28

Tabel 3.1 Kisi-kisi Penilaian Berbasis Kompetensi

33

Tabel 3.2 Rancangan Penelitian

37

Tabel 4.1 Rata-rata Nilai Hasil Belajar Siswa

42

Tabel 4.2 Rata-rata, Standar Deviasi, dan Varians Data Pretest-Posttest

43

Tabel 4.3 Persen Peningkatan Hasil Belajar

44

Tabel 4.4 Uji Normalitas Data Pretes dan Posttes

44

Tabel 4.5 Uji Homogenitas Sampel

45

Tabel 4.6 Hasil Uji Hipotesis

45

vii

DAFTAR GAMBAR

Halaman
Gambar 2.1 Lingkaran Sukses Pembelajaran Genius Learning

18

Gambar 3.1 Prosedur Penelitian

38

Gambar 4.1 Diagram Hasil Belajar Siswa

43

x

DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1. Silabus Pembelajaran

51

Lampiran 2. Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran Untuk
Kelas Eksperimen

54

Lampiran 3. Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran Untuk
Kelas Kontrol

73

Lampiran 4. Analisis Kisi-Kisi Instrumen Test Sebelum Validasi

89

Lampiran 5. Instrumen Tes Sebelum Validasi

100

Lampiran 6. Instrumen Non-tes Berupa Lembar Observasi

107

Lampiran 7. Perhitungan Tingkat Kesukaran Test

109

Lampiran 8. Perhitungan Daya Pembeda Butir Test

111

Lampiran 9. Perhitungan Validitas Test

113

Lampiran 10. Perhitungan Reliabilitas Test

115

Lampiran 11. Analisis Kisi-Kisi Instrumen Test setelah Validasi

117

Lampiran 12. Instrument Penelitian Setelah Validasi

122

Lampiran 13. Kartu Kerja

127

Lampiran 14. Hasil Observasi Keaktifan Siswa

133

Lampiran 15. Tabulasi Data Nilai Siswa

135

Lampiran 16. Perhitungan Peningkatan Hasil Belajar

136

Lampiran 17. Perhitungan Uji Normalitas Data

139

Lampiran 18. Perhitungan Uji Homogenitas Data

143

Lampiran 19. Pengujian Hipotesis

145

Lampiran 20. Tabel Perhitungan Tingkat Kesukaran dan Validitas

147

Lampiran 21. Tabel Perhitungan Daya Beda Instrumen Tes

148

Lampiran 22. Tabel Perhitungan Reliabilitas Instrumen Tes

149

Lampiran 23. Tabel Perhitungan Gain Kelas Eksperimen dan Kontrol

150

Lampiran 24. Dokumentasi Penelitian

152

Lampiran 25. Tabel Nilai-nilai r-Product Moment

160

Lampiran 26. Tabel Nilai Kritis Distribusi Chi Kuadrat (X2)

161

Lampiran 27. Tabel Nilai-nilai Dalam Distribusi-t (Tabel t)

162

Lampiran 28. Daftar Nilai Persentil untuk Distribusi F

163

BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah
Pendidikan merupakan suatu usaha sadar yang dilakukan untuk meningkatkan
Sumber Daya Manusia (SDM) melalui kegiatan pengajaran. Dalam menghadapi
era globalisasi, pendidikan harus mampu menciptakan sumber daya manusia yang
tangguh.

Sekolah

sebagai

lembaga

pendidikan

formal

dituntut

untuk

melaksanakan proses pembelajaran yang baik dan seoptimal mungkin sehingga
dapat mencetak generasi muda bangsa yang cerdas, terampil, dan bermoral tinggi.
Proses pembelajaran membantu pelajar untuk mengembangkan potensi intelektual
yang dimilikinya, sehingga tujuan utama pembelajaran adalah usaha yang
dilakukan agar intelek setiap pelajar dapat berkembang (Drost, 1999).
Untuk dapat mewujudkan itu, ada banyak hal yang harus diperhatikan mulai
dari pengadaan tenaga pendidik sampai usaha peningkatan mutu pendidikan.
Dalam hal ini, kualitas pendidikan dipengaruhi oleh penyempurnaan sistematik
terhadap seluruh komponen pendidikan seperti peningkatan kualitas, kurikulum
yang disempurnakan, sumber belajar, sarana dan prasarana yang memadai, iklim
pembelajaran yang kondusif, serta di dukung oleh kebijakan pemerintah, baik di
pusat maupun di daerah. Dari semuanya itu, guru merupakan komponen paling
menentukan, karena di tangan gurulah kurikulum, sumber belajar, sarana dan
prasarana, dan iklim pembelajaran menjadi sesuatu yang berarti bagi kehidupan
peserta didik (Mulyasa, 2007).
Ilmu kimia merupakan salah satu bidang kajian Ilmu Pengetahuan Alam
(IPA) yang sudah mulai diperkenalkan kepada siswa sejak dini. Mata pelajaran
kimia menjadi sangat penting kedudukannya dalam masyarakat karena kimia
selalu berada di dalam kehidupan sehari-hari. Namun, selama ini masih banyak
siswa yang mengalami kesulitan dalam memahami dan mengikuti pelajaran kimia.
Pengalaman pendidikan yang sering dihadapi oleh guru-guru kimia di SMA
adalah bahwa kebanyakan siswa mengganggap mata pelajaran kimia sebagai mata
pelajaran yang sulit, sehingga siswa sudah terlebih dahulu merasa kurang mampu

1

2

untuk mempelajarinya (Situmorang,dkk. 2003). Hal ini mungkin disebabkan oleh
penyajian materi kimia kurang menarik dan membosankan, sulit dan menakutkan
bagi siswa, akibatnya banyak siswa yang kurang menguasai konsep-konsep dasar
kimia. Sebagai akibat dari ‘merasa sulit’ tersebut maka pelajaran kimia menjadi
tidak menarik lagi bagi kebanyakan siswa. Untuk mengatasi masalah seperti ini,
maka sebaiknya seorang guru harus memperhatikan kembali cara menyajikan
suatu materi.
Kesulitan belajar siswa perlu diatasi oleh guru supaya materi pembelajaran
dapat terkomunikasi dengan baik. Salah satu upaya yang dapat dilakukan guru
yaitu dengan menggunakan pembelajaran yang komunikatif dengan alat bantu
belajar seperti media pembelajaran yang tepat. Seorang guru harus dapat memilih
strategi pembelajaran dengan media yang sesuai dalam suatu proses pembelajaran
yang tergantung pada kebutuhan dan situasi yang dihadapinya.
Salah satu strategi belajar yang dapat digunakan untuk mengatasi kesulitan
belajar siswa adalah Genius Learning Strategy dengan tujuan menggugah
sepenuhnya

kemampuan

belajar,

membuat

menyenangkan,

dan

dapat

meningkatkan hasil belajar. Apa yang ditawarkan oleh metode Genius Learning
adalah suatu system yang terancang dengan satu jalinan yang sangat efisien yang
meliputi diri anak didik, guru, proses pembelajaran dan lingkungan pembelajaran.
Dalam Genius Learning, terdapat sembilan prinsip utama yang menempatkan
anak sebagai pusat dari proses pembelajaran, dimana, kesembilan prinsip ini
berangkat dari pemahaman baru akan cara kerja otak dan memori anak yang perlu
dikembangkan. Dalam menerapkan strategi Genius Learning, kita berangkat
dengan satu keyakinan dan pengharapan bahwa apabila setiap anak dididik dapat
dimotivasi dengan tepat dan diajar dengan cara yang benar, cara yang menghargai
keunikan mereka, maka mereka semua dapat mencapai hasil pembelajaran yang
maksimal. Pendekatan yang digunakan dalam Genius Learning membantu anak
didik untuk bisa mengerti kekuatan dan kelebihan mereka yang sesuai dengan
gaya belajar mereka masing-masing. Anak didik akan memahami proses belajar
yang benar. Mereka akan belajar cara belajar yang benar, sesuai dengan
kepribadian dan keunikan masing-masing (Gunawan, 2007).

3

Berdasarkan observasi peneliti di MAN 3 Medan pada umumnya dalam
proses belajar mengajar di kelas, guru masih jarang menempatkan anak didik
sebagai subyek pendidikan, namun sebagai obyek pendidikan. Maksudnya, anak
didik sering kali dianggap sebagai wadah kosong yang dapat diisi ilmu
pengetahuan atau informasi apapun oleh guru, tanpa memperhatikan aspek
perasaan atau emosi murid, kesiapan mereka untuk belajar baik secara psikis
maupun fisik. Untuk itu, penulis mencoba menerapkan Genius Learning Strategy
yang menempatkan siswa sebagai subyek pendidikan di sekolah ini.
Berdasarkan hasil penelitian Santi Mei Lovita Pardede pada pokok bahasan
Konsep Mol di SMA N 2 Kabanjahe, tahun ajaran 2010/2011 menunjukkan
bahwa Genius Learning Strategy yang dikombinasi dengan metode Brainstorming
dapat meningkatkan keaktifan belajar siswa, sehingga efektif dalam meningkatkan
hasil belajar siswa dengan persentase efektifitas yaitu 30,24 %. Sementara hasil
penelitian Wahidah (2005) menunjukkan bahwa Genius Learning Strategy efektif
dalam meningkatkan motivasi dan minat belajar siswa sehingga hasil belajar
kimia siswa pada pokok bahasan Koloid meningkat dengan efektifitas sebesar
35,72 %. Sedangkan berdasarkan penelitian Abdul Rasid (2012) menunjukkan
bahwa prestasi belajar siswa dengan menggunakan media kartu kerja (64,14±8,95)
lebih tinggi dibandingkan tanpa menggunakan media kartu kerja (26,71±7,16).
Hidrokarbon merupakan materi pokok yang dipelajari di kelas X SMA
semester II. Materi Hidrokarbon adalah materi yang cukup penting dalam
mempelajari kimia. Dalam materi Hidrokarbon banyak mengandung konsep yang
kompleks dan teori yang bersifat abstrak sehingga sukar dipahami oleh siswa.
Contohnya saja, hidrokarbon terdiri dari atom hydrogen dan atom karbon. Atom,
ion, atau molekul tidak dapat dilihat keberadaannya dengan kasat mata. Oleh
karena itu, untuk mempelajarinya, diperlukan model untuk menampakkan konsep
abstrak tersebut, misalnya dengan eksperimen di laboratorium, menyertakan
penggambaran mikroskopik, atau dengan pembelajaran analogi. Hidrokarbon
sendiri dapat digambarkan dengan menggunakan molymood. Selain itu,
diperlukan kreatifitas seorang guru untuk membuat proses pembelajaran yang
menyenangkan bagi siswa, agar konsep abstrak tersebut dapat dipahami dengan

4

baik oleh siswa, sehingga dapat membayangkannya sendiri. Untuk itu, diperlukan
strategi pembelajaran yang dapat menciptakan suasana yang menyenangkan agar
siswa dapat lebih memahami pelajaran Hidrokarbon.
Berdasarkan uraian di atas, maka peneliti melakukan penelitian yang berjudul
Pengaruh Penerapan Genius Learning Strategy (GLS) Berbantuan Media
Kartu Kerja terhadap Hasil Belajar Kimia Siswa pada Pokok Bahasan
Hidrokarbon di Kelas X MAN 3 Medan.

1.2. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas dapat diidentifikasikan masalah sebagai
berikut:
1. Mata pelajaran kimia yang abstrak masih kurang diminati oleh siswa karena
dirasa sulit untuk dipelajari
2. Anak didik sering kali dianggap sebagai obyek pendidikan yang hanya
diberikan ilmu pengetahuan apapun tanpa memperhatikan kesiapan belajar
anak.
3. Strategi pembelajaran kimia yang diterapkan oleh guru masih belum bervariasi
4. Guru masih jarang menggunakan media pembelajaran yang menarik bagi anak
didik.

1.3. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas maka dapat
dirumuskan permasalahan sebagai berikut :
1. Apakah hasil belajar kimia siswa dengan pembelajaran Genius Learning
Strategy berbantuan media kartu kerja lebih tinggi dibandingkan dengan
pembelajaran konvensional berbantuan media kartu kerja?
2. Berapa persen peningkatan hasil belajar siswa dengan penerapan Genius
Learning Strategy berbantuan media kartu kerja?

5

1.4. Batasan Masalah
Adapun batasan masalah penelitian ini yaitu terbatas pada meneliti hasil
belajar kimia siswa dengan penerapan Genius Learning Strategy berbantuan
media kartu kerja pada materi Hidrokarbon kelas X MAN 3 Medan tahun ajaran
2012-2013.

1.5. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah hasil belajar kimia
siswa dengan pembelajaran Genius Learning Strategy berbantuan media kartu
kerja lebih tinggi dibandingkan dengan pembelajaran konvensional berbantuan
media kartu kerja.

1.6. Manfaat Penelitian
Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat :
1.

Bagi Guru
Dapat dijadikan sebagai strategi pembelajaran alternatif di kelas, sehingga
keterlibatan siswa selama proses pembelajaran dapat meningkat dan siswa
menjadi termotivasi dalam belajar kimia.

2. Bagi Siswa
Meningkatkan peran aktif siswa selama proses pembelajaran dengan
menempatkannya sebagai subyek pembelajaran sehingga siswa menjadi
senang selama pembelajaran.
3. Bagi Sekolah
Memberikan wacana baru bagi sekolah untuk menerapkan strategi
pembelajaran dengan media pembelajaran yang sesuai.

1.7. Definisi Operasional
1) Genius Learning Strategy
Genius Learning Strategy adalah suatu rangkaian pendekatan praktis dalam
meningkatkan hasil pembelajaran yang memiliki delapan tahap pembelajaran
yaitu menciptakan suasana kondusif, menghubungkan, gambaran besar, tetapkan

6

tujuan, pemasukan informasi, aktivasi, demonstrasi, serta ulangi dan jangkarkan.
Genius Learning membantu anak didik untuk bisa mengembangkan kelebihan
mereka sesuai dengan gaya belajar masing-masing karena proses pembelajaran
yang terbaik yang dapat diberikan kepada para siswa adalah suatu proses yang
diawali dengan menggali dan mengerti kebutuhan anak didik.
2) Media kartu kerja
Media kartu kerja adalah media pembelajaran yang di dalamnya memuat soalsoal latihan dalam tingkatan-tingkatan tertentu serta melayani siswa sesuai dengan
tingkat kemampuan intelektualnya. Sehingga kemampuan siswa dalam asas
perbedaan individu lebih diperhatikan.
3) Hidrokarbon
Hidrokarbon adalah sebuah senyawa yang terdiri dari unsur atom karbon (C)
dan atom hidrogen (H). Seluruh hidrokarbon memiliki rantai karbon dan atomatom hidrogen yang berikatan dengan rantai tersebut.

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Setelah melakukan penelitian, perhitungan data dan pengujian hipotesis,
peneliti memperoleh kesimpulan sebagai berikut :
1. Hasil belajar kimia siswa yang diajar dengan menerapkan Genius
Learning Strategy berbantuan media kartu kerja memberikan hasil yang
lebih tinggi (84,6 + 8,63), daripada hasil belajar siswa yang diajar dengan
pembelajaran konvensional berbantuan media kartu kerja (68,6 + 12,16).
2. Peningkatan hasil belajar kimia siswa yang diajar dengan menerapkan
Genius Learning Strategy berbantuan media kartu kerja memberikan hasil
yang lebih tinggi yakni sebesar 80,12% daripada peningkatan hasil belajar
siswa yang diajar dengan pembelajaran konvensional berbantuan media
kartu kerja yakni sebesar 55,42% .

5.2 Saran
Berdasarkan hasil dan kesimpulan penelitian, maka peneliti mempunyai
beberapa saran :
1. Diharapkan kepada guru bidang studi kimia untuk dapat menerapkan
Genius Learning Strategy berbantuan media kartu kerja karena mampu
meningkatkan hasil belajar kimia khususnya pada pokok bahasan
Hidrokarbon.
2. Bagi peneliti selanjutnya yang ingin melakukan penelitian lebih lanjut
disarankan lebih memperhatikan kelemahan dalam strategi pembelajaran
ini, dan dapat mengkolaborasikan dengan media yang sejalan dengan
perkembangan teknologi sehingga terjadi lompatan pemahaman dalam
belajar.
3. Bagi peneliti selanjutnya disarankan lebih memperhatikan waktu dan
setiap langkah-langkah dalam Genius Learning Strategy sehingga hasil
yang dicapai lebih meningkat.

49

50

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, S., (2011), Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan, Bumi Aksara, Jakarta.
Djamaroh, S.B., dan Zaini, A., (2010), Strategi Belajar Mengajar, Rineka Cipta,
Jakarta.
Gunawan, A.W., (2007), Genius Learning Strategy, Gramedia Pustaka Utama,
Jakarta.
Harnanto, A., dan Ruminten, (2009), Kimia 1 : Untuk SMA/MA Kelas X, Pusat
Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional, Jakarta.
Pasaribu, J., (2009), Penerapan Pendekatan Kontruktivisme pada Pembelajaran
Kooperatif Tipe STAD dengan Menggunakan Media Kartu Kerja, Skripsi,
FMIPA, Unimed, Medan.
Rasid, A., (2012), Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT dengan Menggunakan
Media Kartu Kerja Terhadap Hasil Belajar Siswa pada Materi Pokok
Ikatan Kimia, Skripsi, FMIPA, Unimed, Medan.
Riyanto, Y., (2009), Paradigma Baru Pembelajaran, Penerbit Kencana, Jakarta.
Sa’idah, L., (2009), Efektifitas Penerapan Strategi Genius Learning dalam
Meningkatkan Prestasi Belajar Fiqih Siswa Kelas X Madrasah Aliyah
Tarbiyatut Tholabah Kranji Paciran Lamongan, Fakultas Tarbiyah, IAIN
Sunan Ampel, Surabaya.
Sanjaya, W., (2010), Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses
Pendidikan, Prenada Media Group, Jakarta
Sardiman, (2006), Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, Raja Grafindo
Persada, Jakarta.
Simanjuntak, M., (2009), Penerapan Konstruktivisme dengan Pembelajaran
Kooperatif Tipe Jigsaw Menggunakan Kartu Kerja di SMA N 10 Medan,
Skripsi, FMIPA, Unimed, Medan.
Slameto, (2003), Belajar Dan Faktor-faktor Yang Mempengaruhinya, Rineka
Cipta, Jakarta.
Sudjana, N., dan Ibrahim, (1989), Penelitian dan Penilaian Pendidikan, Sinar
Baru, Bandung.