UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE CO-OP CO-OP PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS IV SD NEGERI 106178 DESA BARU KEC. BATANG KUIS T.A 2012/2013.

(1)

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF

TIPE CO-OP CO-OP PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA DI SD NEGERI 106178

DESA BARU KEC. BATANG KUIS T.A 2012/2013

SKRIPSI

OLEH:

AMIRUDIN

109099003

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN


(2)

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF

TIPE CO-OP CO-OP PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA DI SD NEGERI 106178

DESA BARU KEC. BATANG KUIS

T.A 2012/2013

Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Pada Jurusan Pendidikan

Prasekolah Dan Sekolah Dasar

OLEH:

AMIRUDIN

109099003

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN


(3)

(4)

(5)

(6)

i ABSTRAK

AMIRUDIN, 109099003, Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Co-op Co-op Pada Mata Pelajaran Matematika Kelas IV SD Negeri 106178 Desa Baru Kec. Batang Kuis T.A 2012/2013, Skrmatematikai, Fakultas Ilmu Pendidikan UniIVersitas Negeri Medan, 2013.

Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri 106178 Desa Baru Kec. Batang Kuis, jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe co-op co-op sebagai sasaran utama bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe co-op co-op untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada pelajaran matematika di kelas IV SD Negeri 106178 Desa Baru Kec. Batang Kuis.

Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah apakah penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe co-op co-op dapat meningkatkan hasil belajar siswa dalam materi pokok penjumlahan bilangan bulat pada pelajaran matematika di kelas IV SD Negeri 106178 Desa Baru Kec. Batang Kuis. Jumlah Subjek Penelitian sebanyak 27 orang siswa yang berasal dari siswa kelas IV pada tahun ajaran 2012/2013, dimana kegiatan dilakukan saat pembelajaran matematika berlangsung.

Untuk memperoleh data yang digunakan dalam penelitian ini penulis melakukan tes dan observasi. Adapun teknik analisa data dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan menguraikan persentase yang digunakan.

Setelah pelaksanaan pre test diperoleh tingkat ketuntasan hasil belajar secara klasikal yaitu tidak ada siswa (0%) yang mencapai tingkat ketuntasan belajar dengan nilai rata-rata 40. Setelah pelaksanaan siklus I dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe co-op co-op diperoleh tingkat ketuntasan hasil belajar secara klasikal yaitu 16 orang siswa (59%) yang mencapai tingkat ketuntasan belajar dengan nilai rata-rata 67. Setelah pelaksanaan siklus II dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe co-op co-op diperoleh tingkat ketuntasan hasil belajar secara klasikal sebanyak 26 orang siswa (96%) yang mencapai tingkat ketuntasan belajar dengan nilai rata-rata 82,2. Dengan demikian maka dapat dikatakan kegiatan pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe co-op co-op dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV SD Negeri 106178 Desa Baru Kec. Batang Kuis pada pelajaran matematika dalam materi penjumlahan bilangan bulat.


(7)

ii

DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL ... DAFTAR GAMBAR ... DAFTAR LAMPIRAN ... BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang Masalah ... 1

1.2 Identifikasi Masalah ... 4

1.3 Batasan Masalah ... 5

1.4 Perumusan Masalah ... 5

1.5 Tujuan Penelitian ... 5

1.6 Manfaat Penelitian ... 5

BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 7

2.1 Kerangka Teoritis ... 7

2.1.1 Hakikat Belajar ... 7

2.1.2 Pengertian Hasil Belajar ... 8

2.1.3 Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar ... 10

2.1.4 Pengukuran Hasil Belajar ... 10

2.1.5 Pengertian Model ... 12

2.1.6 Model Pembelajaran Kooperatif ... 14


(8)

iii

2.1.8 Pembelajaran Matematika ... 21

2.1.9 Pembelajaran Bilangan Bulat ... 25

2.2 Kerangka Berpikir ... 27

2.3 Hipotesis Penelitian ... 28

BAB III METODE PENELITIAN ... 29

3.1 Pendekatan dan Jenis Penelitian ... 29

3.2 Tempat dan Waktu Penelitian ... 29

3.3 Subjek dan Objek Penelitian ... 29

3.4 Operasionalisasi Variabel Penelitian... 29

3.5 Desain Penelitian ... 30

3.6 Prosedur Penelitian... 31

3.7 Teknik Pengumpulan Data ... 36

3.8 Teknik Analisa Data ... 37

3.9 Jadwal Penelitian ... 41

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 42

4.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian ... 42

4.2 Hasil Penelitian ... 42

4.2.1 Deskripsi Tes Awal (Pre Test) ... 42

4.2.2 Analisis Data Postest Siklus I ... 55

4.2.3 Pelaksanaan dan Temuan Penelitian pada Siklus II ... 59

4.3 Rekapitulasi Nilai Pre Test, Siklus I, dan Siklus II ... 71


(9)

iv

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 76

5.1 Kesimpulan ... 76

5.2 Saran ... 77


(10)

vi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1 Model Desain Penelitian Suharsimi Arikunto ... 31 Gambar 4.1 Grafik Nilai Rata-rata Peningkatan Hasil Belajar Siswa ... 73 Gambar 4.2 Grafik Peningkatan Hasil Belajar Siswa secara Klasikal ... 73


(11)

vii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I ... 79

Lampiran 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II ... 93

Lampiran 3 Lembar Observasi Untuk Siswa Siklus I ... 107

Lampiran 4 Lembar Observasi Untuk Siswa Siklus II ... 109

Lampiran 5 Lembar Observasi Untuk Guru Siklus I ... 111

Lampiran 6 Lembar Observasi Untuk Guru Siklus II ... 113

Lampiran 7 Soal pre test, siklus I dan siklus II beserta kunci jawaban... 115

Lampiran 8 Daftar Nama Siswa Kelas IV SD Negeri 106178 Desa Baru Kec. Batang Kuis... 118

Lampiran 9 Rekapitulasi Nilai Pre Test, Siklus I, dan Siklus II... 124

Lampiran 10 Jadwal Pelaksanaan Kegiatan Penelitian... 120

Lampiran 11 Nilai Pre Test ... 121

Lampiran 12 Nilai Siklus I. ... 123

Lampiran 13 Nilai Siklus II. ... 125

Lampiran 15 Hasil Observasi Aktivitas Siswa Secara Klasikal Pada Siklus I. 126

Lampiran 16 Hasil Observasi Aktivitas Siswa Secara Klasikal Pada Siklus II 127 Surat Izin Penelitian dari Fakultas


(12)

1 BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Massalah

Matematika merupakan salah satu bidang studi yang dijarkan di SD. Seorang guru SD yang akan mengajarkan matematika kepada siswanya, hendaklah mengetahui dan memahami objek yang akan diajarkannya, yaitu matematika. Untuk menjawab pertanyaan “Apakah matematika itu ?” tidak dapat dengan mudah dijawab. Hal ini dikarenakan sampai saat ini belum ada kepastian mengenai pengertian matematika karena pengetahuan dan pandangan masing-masing dari para ahli yang berbeda-beda. Ada yang mengatakan bahwa matematika adalah ilmu tentang bilangan dan ruang, matematika merupakan bahasa simbol, matematika adalah bahasa numerik, matematika adalah ilmu yang abstrak dan deduktif, matematika adalah metode berpikir logis, matematika adalah ilmu yang mempelajari hubungan pola, bentuk dan struktur, matematika adalah ratunya ilmu dan juga menjadi pelayan ilmu yang lain.

Rendahnya hasil belajar siswa terutama dalam pelajaran matematika. Padahal matematika sangat penting dalam kehidupan manusia. Matematika merupakan ilmu yang mendasari perkembangan teknologi dan berperan penting dalam memajukan daya pikir manusia. Sebagaimana yang dikatakan Soejadi

bahwa “Matematika sebagai satu ilmu dasar baik aspek terapan maupun aspek

penalarannya, mempunyai peranan penting dalam upaya penguasaan ilmu dan teknologi.


(13)

2

Dengan demikian sampai batas tertentu matematika perlu dikuasai oleh segenap bangsa indonesia baik penerapannya maupun pola pikirnya.”(Soejadi.R. 2000 : 18). Salah satu penyebab rendahnya hasil belajar matematika siswa adalah karena pendekatan metode atau strategi yang digunakan oleh guru dalam proses pembelajaran kurang bervariasi. Hal ini sesuai dengan ungkapan Suryosubroto yang menyatakan bahwa pelajaran-pelajaran yang diberikan guru amat kurang bervariasi, pola pengajaran yang sama telah menjadi standart diulang-ulang sepanjang jam pelajaran sekolah. Kadang-kadang guru mulai mengajar dengan mendiktekan saja pelajarannya dan jika masih ada waktu baru memberikan penjelasan sekedarnya.

Berdasarkan hasil wawancara kepada ibu guru kelas IV pada saat mengikuti Program Pengalaman Lapangan ( PPL ) di SD Negeri No. 106178 kebanyakan siswa bermasalah pada saat mengerjakan atau menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan mata pelajaran matematika sehingga hasil belajar matematika siswa sangat rendah. Setelah melakukan wawancara dengan siswa kelas IV, mereka mengatakan bahwa pelajaran matematika adalah pelajaran yang sulit. Guru juga menggunakan metode yang kurang bervariasi, selain itu guru juga kurang memberikan kesempatan pada siswa untuk mengembangkan pola pikirnya sesuai dengan kemampuan masing-masing sehingga siswa lebih bersifat pasif, jarang mengajukan pertanyaan dan aktivitas kelas didominasi dengan kegiatan mencatat atau menyalin. Menurut Armantos tradisi mengajar seperti ini merupakan karakteristik umum guru dalam melaksanakan pembelajaran di Indonesia. Akibatnya banyak siswa merasa kesulitan dalam menyelesaikan masalah matematika.


(14)

3

Untuk tercapainya tujuan pendidikan dan hasil belajar siswa yang memuaskan maka diperlukan suatu metode atau strategi yang sesuai yang dapat mengembangkan kemampuan siswa. Seperti yang dikemukakan oleh ( Slameto 2010: 65) yaitu : “Agar siswa dapat belajar dengan baik, maka metode mengajar

harus dapat diusahakan setepat, seefisien dan seefektif mungkin”. Dikatakan

efektif bila metode mengajar tersebut menghasilkan sesuatu sesuai dengan yang diharapkan.

Untuk menciptakan lingkungan belajar yang efektif, guru dapat memilih model pembelajaran kooperatif tipe Co-op Co-op. Model pembelajaran kooperatif ini dikembangkan atas dasar teori bahwa siswa akan lebih mudah menemukan dan memahami konsep-konsep yang sulit karena menerapkan pembelajaran secara kelompok dan menekankan pentingnya kerjasama antar anggota.

Pembelajaran kooperatif tipe Co-op Co-op merupakan gabungan dari pembelajaran secara individu dan kelompok yang menempatkan kerjasama dalam proses pembelajaran. Dimana hasil dari pembelajaran secara individu akan dibawa ke dalam kelompok diskusi. Tujuan pembelajaran ini menempatkan para siswa bekerja sama dalam kelompok-kelompok kecil adalah agar siswa dapat saling membantu satu sama lainnya dalam mempelajari materi pelajaran dan para siswa diharapkan dapat saling mendiskusikan dan berargumentasi, untuk mengasah pengetahuan yang mereka miliki saat proses pembelajaran dan menutup kesenjangan dalam pemahaman masing-masing.

Sebagaimana yang dikatakan Slavin bahwa “Co-op Co-op memberikan kesempatan pada siswa untuk bekerja sama dalam kelompok-kelompok kecil, pertama untuk meningkatkan pemahaman meraka tentang diri mereka dan apa


(15)

4

yang mereka pelajari, dan selanjutnya memberikan mereka kesempatan untuk saling berbagi pemahaman baru itu dengan teman-teman sekelasnya.”(Robert slevin 2008 : .229).

Berdasarkan uraian di atas dapat dikatakan model pembelajaran kooperatif tipe Co-op Co-op sangat menarik dan cukup efektif untuk diterapkan. Namun yang menjadi pertanyaan adalah apakah pembelajaran dengan model pembelajaran kooperatif tipe Co-op Co-op pada pelajaran matematika mampu meningkatkan hasil belajar siswa pada materi pokok Mengurutkan bilangan bulat? Sehubungan dengan itu peneliti tertarik untuk melakukan penelitian

dengan judul “Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dengan

Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Co-op Co-op Pada Mata Pelajaran Matematika Kelas IV SD Negeri 106178 Desa Baru Kec. Batang Kuis T.A 2012/2013”.

1.2. Identifikasi masalah

Dari latar belakang di atas maka dapat diidentifikasi beberapa masalah dalam penelitian ini, yaitu :

1. Rendahnya hasil belajar siswa pada pelajaran matematika

2. Penggunaan model atau metode pembelajaran yang yang kurang bervariasi

3. Aktivitas kelas didominasi dengan kegiatan mencatat atau menyalin 4. Siswa kesulitan dalam menyelesaikan permasalahan matematika


(16)

5 1.3. Batasan Masalah

Berdasarkan judul penelitian dan keterbatasan kemampuan dan waktu, penulis membatasi masalah hanya pada upaya meningkatkan hasil belajar siswa dengan model pembelajaran kooperatif tipe Co-op Co-op pada pelajaran matematika pada materi pokok penjumlahan bilangan bulat di SD Negeri 106178 Desa Baru Kec. Batang Kuis T.A 2012/2013

1.4. Rumusan Masalah

Dari identifikasi masalah yang telah diuraikan di atas, maka rumusan permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini adalah Apakah penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Co-op Co-op dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada pelajaran matematika di SD Negeri 106178 Desa Baru Kec. Batang Kuis T.A 2012/2013

1.5. Tujuan Penelitian

Sesuai dengan rumusan masalah yang telah dikemukakan maka yang menjadi tujuan dari penelitan ini adalah Untuk mengetahui hasil belajar siswa pada pelajaran matematika yang diajar dengan model pembelajaran kooperatif tipe Co-op Co-op di SD Negeri 106178 Desa Baru Kec. Batang Kuis T.A 2012/2013

1.6. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut : a. Bagi guru


(17)

6

Sebagai bahan masukan dalam memilih metode yang sesuai dengan materi yang diajarkan untuk meningkatkan hasil belajar matematika siswa.

b. Bagi siswa

Melalui pembelajaran ini siswa diharapkan lebih mudah dalam menyelesaikan permasalahan-permasalahan matematika dan melatih keberanian siswa dalam mengemukakan pendapat atau mengajukan pertanyaan

c. Bagi sekolah

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan bantuan yang baik pada sekolah dalam rangka perbaikan pembelajaran khusunya pembelajaran matematika

d. Bagi peneliti

Sebagai bekal ilmu pengetahuan dalam mengajar matematika pada masa yang akan datang


(18)

76 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

Setelah kita membahas beberapa hal, baik yang berupa teori maupun yang berupa temuan hasil dari lapangan, maka dalam bagian ini tibalah saatnya peneliti untuk mengambil suatu kesimpulan yang barang kali bisa kita gunakan untuk mengemukakan suatu saran, guna meningkatkan kualitas pendidikan terutama pendidikan Matematika di sekolah dasar. Adapun kesimpulan dan saran yang dapat saya utarakan dalam penelitian ini adalah:

5.1 Kesimpulan

Beberapa kesimpulan yang dapat ditarik dari hasil penelitian ini adalah: 1. Setelah pelaksanaan pre test diperoleh tingkat ketuntasan hasil belajar

secara klasikal yaitu tidak ada siswa (0%) yang mencapai tingkat ketuntasan belajar dengan nilai rata-rata 40.

2. Setelah pelaksanaan siklus I dengan menggunakan model kooperatif tipe co-op co-op diperoleh tingkat ketuntasan hasil belajar secara klasikal yaitu 16 orang siswa (59%) yang mencapai tingkat ketuntasan belajar dengan nilai rata-rata 67.

3. Setelah pelaksanaan siklus II dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe co-op co-op diperoleh tingkat ketuntasan hasil belajar secara klasikal sebanyak 26 orang siswa (96%) yang mencapai tingkat ketuntasan belajar dengan nilai rata-rata 82,2.

4. Dengan demikian maka dapat dikatakan penerapan model pembelajaran kooperatif tipe co-op co-op dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada materi penjumlahan bilangan bulat.


(19)

76

Dengan demikian sampai batas tertentu matematika perlu dikuasai oleh segenap bangsa indonesia baik penerapannya maupun pola pikirnya.”(Soejadi.R. 2000 : 18). Salah satu penyebab rendahnya hasil belajar matematika siswa adalah karena pendekatan metode atau strategi yang digunakan oleh guru dalam proses

pembelajaran kurang bervariasi. Hal ini sesuai dengan ungkapan Suryosubroto yang menyatakan bahwa pelajaran-pelajaran yang diberikan guru amat kurang bervariasi, pola pengajaran yang sama telah menjadi standart diulang-ulang sepanjang jam pelajaran sekolah. Kadang-kadang guru mulai mengajar dengan mendiktekan saja pelajarannya dan jika masih ada waktu baru memberikan penjelasan sekedarnya.

Berdasarkan hasil wawancara kepada ibu guru kelas IV pada saat mengikuti Program Pengalaman Lapangan ( PPL ) di SD Negeri No. 106178 kebanyakan siswa bermasalah pada saat mengerjakan atau menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan mata pelajaran matematika sehingga hasil belajar

matematika siswa sangat rendah. Setelah melakukan wawancara dengan siswa kelas IV, mereka mengatakan bahwa pelajaran matematika adalah pelajaran yang sulit. Guru juga menggunakan metode yang kurang bervariasi, selain itu guru juga kurang memberikan kesempatan pada siswa untuk mengembangkan pola pikirnya sesuai dengan kemampuan masing-masing sehingga siswa lebih bersifat pasif, jarang mengajukan pertanyaan dan aktivitas kelas didominasi dengan kegiatan mencatat atau menyalin. Menurut Armantos tradisi mengajar seperti ini merupakan karakteristik umum guru dalam melaksanakan pembelajaran di Indonesia. Akibatnya banyak siswa merasa kesulitan dalam menyelesaikan masalah matematika.


(20)

76

Untuk tercapainya tujuan pendidikan dan hasil belajar siswa yang memuaskan maka diperlukan suatu metode atau strategi yang sesuai yang dapat

mengembangkan kemampuan siswa. Seperti yang dikemukakan oleh ( Slameto 2010: 65) yaitu : “Agar siswa dapat belajar dengan baik, maka metode mengajar harus dapat diusahakan setepat, seefisien dan seefektif mungkin”. Dikatakan efektif bila metode mengajar tersebut menghasilkan sesuatu sesuai dengan yang diharapkan.

Untuk menciptakan lingkungan belajar yang efektif, guru dapat memilih model pembelajaran kooperatif tipe Co-op Co-op. Model pembelajaran kooperatif ini dikembangkan atas dasar teori bahwa siswa akan lebih mudah menemukan dan memahami konsep-konsep yang sulit karena menerapkan pembelajaran secara kelompok dan menekankan pentingnya kerjasama antar anggota.

Pembelajaran kooperatif tipe Co-op Co-op merupakan gabungan dari

pembelajaran secara individu dan kelompok yang menempatkan kerjasama dalam proses pembelajaran. Dimana hasil dari pembelajaran secara individu akan dibawa ke dalam kelompok diskusi. Tujuan pembelajaran ini menempatkan para siswa bekerja sama dalam kelompok-kelompok kecil adalah agar siswa dapat saling membantu satu sama lainnya dalam mempelajari materi pelajaran dan para siswa diharapkan dapat saling mendiskusikan dan berargumentasi, untuk mengasah pengetahuan yang mereka miliki saat proses pembelajaran dan menutup kesenjangan dalam pemahaman masing-masing.

Sebagaimana yang dikatakan Slavin bahwa “Co-op Co-op memberikan kesempatan pada siswa untuk bekerja sama dalam kelompok-kelompok kecil, pertama untuk meningkatkan pemahaman meraka tentang diri mereka dan apa


(21)

76

yang mereka pelajari, dan selanjutnya memberikan mereka kesempatan untuk saling berbagi pemahaman baru itu dengan teman-teman sekelasnya.”(Robert slevin 2008 : .229).

Berdasarkan uraian di atas dapat dikatakan model pembelajaran kooperatif tipe Co-op Co-op sangat menarik dan cukup efektif untuk diterapkan. Namun yang menjadi pertanyaan adalah apakah pembelajaran dengan model pembelajaran kooperatif tipe Co-op Co-op pada pelajaran matematika mampu meningkatkan hasil belajar siswa pada materi pokok Mengurutkan bilangan bulat?

Sehubungan dengan itu peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Co-op Co-op Pada Mata Pelajaran

Matematika Kelas IV SD Negeri 106178 Desa Baru Kec. Batang Kuis T.A 2012/2013”.

1.2. Identifikasi masalah

Dari latar belakang di atas maka dapat diidentifikasi beberapa masalah dalam penelitian ini, yaitu :

1. Rendahnya hasil belajar siswa pada pelajaran matematika

2. Penggunaan model atau metode pembelajaran yang yang kurang bervariasi

3. Aktivitas kelas didominasi dengan kegiatan mencatat atau menyalin 4. Siswa kesulitan dalam menyelesaikan permasalahan matematika


(22)

76 1.3. Batasan Masalah

Berdasarkan judul penelitian dan keterbatasan kemampuan dan waktu, penulis membatasi masalah hanya pada upaya meningkatkan hasil belajar siswa dengan model pembelajaran kooperatif tipe Co-op Co-op pada pelajaran

matematika pada materi pokok penjumlahan bilangan bulat di SD Negeri 106178 Desa Baru Kec. Batang Kuis T.A 2012/2013

1.4. Rumusan Masalah

Dari identifikasi masalah yang telah diuraikan di atas, maka rumusan permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini adalah Apakah penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Co-op Co-op dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada pelajaran matematika di SD Negeri 106178 Desa Baru Kec. Batang Kuis T.A 2012/2013

1.5. Tujuan Penelitian

Sesuai dengan rumusan masalah yang telah dikemukakan maka yang menjadi tujuan dari penelitan ini adalah Untuk mengetahui hasil belajar siswa pada pelajaran matematika yang diajar dengan model pembelajaran kooperatif tipe Co-op Co-op di SD Negeri 106178 Desa Baru Kec. Batang Kuis T.A 2012/2013

1.6. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut : a. Bagi guru


(23)

76

Sebagai bahan masukan dalam memilih metode yang sesuai dengan materi yang diajarkan untuk meningkatkan hasil belajar matematika siswa.

b. Bagi siswa

Melalui pembelajaran ini siswa diharapkan lebih mudah dalam menyelesaikan permasalahan-permasalahan matematika dan melatih keberanian siswa dalam mengemukakan pendapat atau mengajukan pertanyaan

c. Bagi sekolah

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan bantuan yang baik pada sekolah dalam rangka perbaikan pembelajaran khusunya pembelajaran matematika

d. Bagi peneliti

Sebagai bekal ilmu pengetahuan dalam mengajar matematika pada masa yang akan datang


(24)

78

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian. Jakarta.: Rineka Cipta. , 2008. Penelitan Tindakan Kelas. Jakarta :Bumi Aksara.

Arsyad, Azhar. 2011. Media Pembelajaran. Jakarta: Raja Grafindo Persada. Dewi, Rosmala. 2010. Profesionalisasi Guru melalui Penelitian Tindakan Kelas.

Medan. Pasca Sarjana Unimed.

Djamarah, Syaiful Bahri & Zain, Aswan. 2010. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta. Rineka Cipta.

Khafid, M & Suyati. 2007. Pembelajaran matematika Untuk Sekolah Dasar Kelas IV. Jakarta. Erlangga.

Nursamsudin & Tim Bina Karya Guru. 2007. Perangkat Pembelajaran, Pemetaan Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar. Jakarta. Bina.

Purwanto. 2011. Evaluasi Hasil Belajar. Surakarta. Pustaka Belajar.

Suherman, Erman dkk. 2003. Strategi Pembelajaran MatematikaKontemporer. Bandung. Universitas Pendidikan Indonesia.

Sanjaya Wina. 20011. Strategi pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta : Kencana

Slameto. 2010. Belajar Dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta.

Sudjana, Nana. 2009. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung : Remaja Rosdakarya.

Suprijono, Agus. 2010. Cooverative Learning. Surabaya. Pustaka Belajar.

Susilana, Rudi & Riyana Cepi. 2009. Media Pembelajaran. Bandung. Wacana Prima.

Van De Walle, John A. 2007. Matematika Sekolah Dasar Dan Menengah Jilid 2. Jakarta. Erlangga.

http://www.learner.org/courses/learningmath/number/session4/part_c/index.html. diakses tanggal 11 Februari 2011.


(1)

76

Dengan demikian sampai batas tertentu matematika perlu dikuasai oleh segenap bangsa indonesia baik penerapannya maupun pola pikirnya.”(Soejadi.R. 2000 : 18). Salah satu penyebab rendahnya hasil belajar matematika siswa adalah karena pendekatan metode atau strategi yang digunakan oleh guru dalam proses

pembelajaran kurang bervariasi. Hal ini sesuai dengan ungkapan Suryosubroto yang menyatakan bahwa pelajaran-pelajaran yang diberikan guru amat kurang bervariasi, pola pengajaran yang sama telah menjadi standart diulang-ulang sepanjang jam pelajaran sekolah. Kadang-kadang guru mulai mengajar dengan mendiktekan saja pelajarannya dan jika masih ada waktu baru memberikan penjelasan sekedarnya.

Berdasarkan hasil wawancara kepada ibu guru kelas IV pada saat mengikuti Program Pengalaman Lapangan ( PPL ) di SD Negeri No. 106178 kebanyakan siswa bermasalah pada saat mengerjakan atau menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan mata pelajaran matematika sehingga hasil belajar

matematika siswa sangat rendah. Setelah melakukan wawancara dengan siswa kelas IV, mereka mengatakan bahwa pelajaran matematika adalah pelajaran yang sulit. Guru juga menggunakan metode yang kurang bervariasi, selain itu guru juga kurang memberikan kesempatan pada siswa untuk mengembangkan pola pikirnya sesuai dengan kemampuan masing-masing sehingga siswa lebih bersifat pasif, jarang mengajukan pertanyaan dan aktivitas kelas didominasi dengan kegiatan mencatat atau menyalin. Menurut Armantos tradisi mengajar seperti ini merupakan karakteristik umum guru dalam melaksanakan pembelajaran di Indonesia. Akibatnya banyak siswa merasa kesulitan dalam menyelesaikan masalah matematika.


(2)

76

Untuk tercapainya tujuan pendidikan dan hasil belajar siswa yang memuaskan maka diperlukan suatu metode atau strategi yang sesuai yang dapat

mengembangkan kemampuan siswa. Seperti yang dikemukakan oleh ( Slameto 2010: 65) yaitu : “Agar siswa dapat belajar dengan baik, maka metode mengajar harus dapat diusahakan setepat, seefisien dan seefektif mungkin”. Dikatakan efektif bila metode mengajar tersebut menghasilkan sesuatu sesuai dengan yang diharapkan.

Untuk menciptakan lingkungan belajar yang efektif, guru dapat memilih model pembelajaran kooperatif tipe Co-op Co-op. Model pembelajaran kooperatif ini dikembangkan atas dasar teori bahwa siswa akan lebih mudah menemukan dan memahami konsep-konsep yang sulit karena menerapkan pembelajaran secara kelompok dan menekankan pentingnya kerjasama antar anggota.

Pembelajaran kooperatif tipe Co-op Co-op merupakan gabungan dari

pembelajaran secara individu dan kelompok yang menempatkan kerjasama dalam proses pembelajaran. Dimana hasil dari pembelajaran secara individu akan dibawa ke dalam kelompok diskusi. Tujuan pembelajaran ini menempatkan para siswa bekerja sama dalam kelompok-kelompok kecil adalah agar siswa dapat saling membantu satu sama lainnya dalam mempelajari materi pelajaran dan para siswa diharapkan dapat saling mendiskusikan dan berargumentasi, untuk mengasah pengetahuan yang mereka miliki saat proses pembelajaran dan menutup kesenjangan dalam pemahaman masing-masing.

Sebagaimana yang dikatakan Slavin bahwa “Co-op Co-op memberikan kesempatan pada siswa untuk bekerja sama dalam kelompok-kelompok kecil, pertama untuk meningkatkan pemahaman meraka tentang diri mereka dan apa


(3)

76

yang mereka pelajari, dan selanjutnya memberikan mereka kesempatan untuk saling berbagi pemahaman baru itu dengan teman-teman sekelasnya.”(Robert slevin 2008 : .229).

Berdasarkan uraian di atas dapat dikatakan model pembelajaran kooperatif tipe Co-op Co-op sangat menarik dan cukup efektif untuk diterapkan. Namun yang menjadi pertanyaan adalah apakah pembelajaran dengan model pembelajaran kooperatif tipe Co-op Co-op pada pelajaran matematika mampu meningkatkan hasil belajar siswa pada materi pokok Mengurutkan bilangan bulat?

Sehubungan dengan itu peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Co-op Co-op Pada Mata Pelajaran

Matematika Kelas IV SD Negeri 106178 Desa Baru Kec. Batang Kuis T.A 2012/2013”.

1.2. Identifikasi masalah

Dari latar belakang di atas maka dapat diidentifikasi beberapa masalah dalam penelitian ini, yaitu :

1. Rendahnya hasil belajar siswa pada pelajaran matematika

2. Penggunaan model atau metode pembelajaran yang yang kurang bervariasi

3. Aktivitas kelas didominasi dengan kegiatan mencatat atau menyalin 4. Siswa kesulitan dalam menyelesaikan permasalahan matematika


(4)

76 1.3. Batasan Masalah

Berdasarkan judul penelitian dan keterbatasan kemampuan dan waktu, penulis membatasi masalah hanya pada upaya meningkatkan hasil belajar siswa dengan model pembelajaran kooperatif tipe Co-op Co-op pada pelajaran

matematika pada materi pokok penjumlahan bilangan bulat di SD Negeri 106178 Desa Baru Kec. Batang Kuis T.A 2012/2013

1.4. Rumusan Masalah

Dari identifikasi masalah yang telah diuraikan di atas, maka rumusan permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini adalah Apakah penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Co-op Co-op dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada pelajaran matematika di SD Negeri 106178 Desa Baru Kec. Batang Kuis T.A 2012/2013

1.5. Tujuan Penelitian

Sesuai dengan rumusan masalah yang telah dikemukakan maka yang menjadi tujuan dari penelitan ini adalah Untuk mengetahui hasil belajar siswa pada pelajaran matematika yang diajar dengan model pembelajaran kooperatif tipe Co-op Co-op di SD Negeri 106178 Desa Baru Kec. Batang Kuis T.A 2012/2013

1.6. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut : a. Bagi guru


(5)

76

Sebagai bahan masukan dalam memilih metode yang sesuai dengan materi yang diajarkan untuk meningkatkan hasil belajar matematika siswa.

b. Bagi siswa

Melalui pembelajaran ini siswa diharapkan lebih mudah dalam menyelesaikan permasalahan-permasalahan matematika dan melatih keberanian siswa dalam mengemukakan pendapat atau mengajukan pertanyaan

c. Bagi sekolah

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan bantuan yang baik pada sekolah dalam rangka perbaikan pembelajaran khusunya pembelajaran matematika

d. Bagi peneliti

Sebagai bekal ilmu pengetahuan dalam mengajar matematika pada masa yang akan datang


(6)

78

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian. Jakarta.: Rineka Cipta. , 2008. Penelitan Tindakan Kelas. Jakarta :Bumi Aksara.

Arsyad, Azhar. 2011. Media Pembelajaran. Jakarta: Raja Grafindo Persada. Dewi, Rosmala. 2010. Profesionalisasi Guru melalui Penelitian Tindakan Kelas.

Medan. Pasca Sarjana Unimed.

Djamarah, Syaiful Bahri & Zain, Aswan. 2010. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta. Rineka Cipta.

Khafid, M & Suyati. 2007. Pembelajaran matematika Untuk Sekolah Dasar Kelas IV. Jakarta. Erlangga.

Nursamsudin & Tim Bina Karya Guru. 2007. Perangkat Pembelajaran, Pemetaan Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar. Jakarta. Bina.

Purwanto. 2011. Evaluasi Hasil Belajar. Surakarta. Pustaka Belajar.

Suherman, Erman dkk. 2003. Strategi Pembelajaran MatematikaKontemporer. Bandung. Universitas Pendidikan Indonesia.

Sanjaya Wina. 20011. Strategi pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta : Kencana

Slameto. 2010. Belajar Dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta.

Sudjana, Nana. 2009. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung : Remaja Rosdakarya.

Suprijono, Agus. 2010. Cooverative Learning. Surabaya. Pustaka Belajar.

Susilana, Rudi & Riyana Cepi. 2009. Media Pembelajaran. Bandung. Wacana Prima.

Van De Walle, John A. 2007. Matematika Sekolah Dasar Dan Menengah Jilid 2. Jakarta. Erlangga.

http://www.learner.org/courses/learningmath/number/session4/part_c/index.html. diakses tanggal 11 Februari 2011.


Dokumen yang terkait

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE CO-OP CO-OP DENGAN MEDIA VIDEO UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PELAJARAN IPS TERPADU KELAS VII-2 MTSN ANGKUP ACEH TENGAH

0 7 1

UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS V SD NEGERI 5 METRO TIMUR TAHUN PELAJARAN 2011/2012

1 15 50

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS V SD NEGERI 8 METRO SELATAN TAHUN PELAJARAN 2011/2012

0 6 47

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DEVISION BAGI SISWA KELAS IV DI SD NEGERI 2 SERDANG TAHUN PELAJARAN 2011/2012

0 12 32

UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF SISWA KELAS IV SD NEGERI 2 BUMIRATU KECAMATAN PAGELARAN

0 4 22

UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGS A W PADA MATA PELAJARAN IPS KELAS IV SD NEGERI 1 JEMBRANA TAHUN PELAJARAN 2012/2013

0 7 54

MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 3 BOJONG TAHUN PELAJARAN 2012/2013

0 8 107

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA KELAS IV SD NEGERI 2 PAJARAGUNG KECAMATAN PRINGSEWU KABUPATEN PRINGSEWU DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD TAHUN PELAJARAN 2014/2015

0 5 46

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN CO-OP CO-OP DALAM PEMBELAJARAN SEJARAH SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 SIMPANG PEMATANG TAHUN PELAJARAN 2014/2015

6 20 62

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE CO- OP CO-OP PADA SISWA KELAS XII.IPA-1 SMA N 1 TALAMAU Iriani SMA N 1 Talamau Email: irianigmail.com

0 1 13