ANALISIS PERMINTAAN AIR MINUM ISI ULANG KOTA PEMATANG SIANTAR.

ANALISIS PERMINTAAN AIR MINUM ISI ULANG
KOTA PEMATANG SIANTAR

TESIS

Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan
Dalam Memperoleh Gelar Magister Sains
Program Studi Ilmu Ekonomi

Oleh

DERI SUTRANINGSIH
NIM. 809162028

PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
2012

ANALISIS PERMINTAAN AIR MINUM ISI ULANG
KOTA PEMATANG SIANTAR


TESIS

Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan
Dalam Memperoleh Gelar Magister Sains
Program Studi Ilmu Ekonomi

Oleh

DERI SUTRANINGSIH
NIM. 809162028

PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
2012

ABSTRAK

DERI SUTRANINGSIH. Analisis Permintaan Air Minum Isi Ulang Kota

Pematang Siantar. Tesis. Medan : Program Pascasarjana Universitas Negeri
Medan, 2012.
Jumlah pengusaha DAMIU semakin banyak di tiap daerah khususnya
Kota Pematangsiantar. Banyaknya DAMIU ini lantas mengundang banyak opini
dari masyarakat mengenai kualitas air dan peran PDAM sebagi penyuplai air
bersih di masyarakat. Lantas perlu diketahui faktor apa saja yang mempengaruhi
berkembangnya DAMIU di Kota Pematangsiantar ini.
Penelitan ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh harga air minum isi
ulang, jumlah anggota rumah tangga, pendapatan rumah tangga, pengeluaran
rekening PDAM bulanan terhadap Permintaan Air Minum Isi Ulang di Kota
Pematangsiantar dan juga menganalisis persepsi masyarakat Kota
Pematangsiantar terhadap air minum isi ulang.
Data yang digunakan adalah data primer yang bersumber dari masyarakat
seluruh kecamatan di Kota Pematang Siantar yang memenuhi kriteria yakni telah
berlangganan DAMIU dan PDAM masing-masing minimal selama 6 bulan
berturut-turut. Jadi sample diambil secara purposive sampling dengan jumlah
sebanyak 200 responden. Analisis data dilakukan secara dua hal yakni kuantitatif
dan kualitatif. Untuk analisis data kuantitatif dilakukan dengan menggunakan
metode OLS (Ordinary Least Square) dengan model estimasi regresi linear
berganda dengan menggunakan bantuan program Eviews 5.1.

Hasil penelitian kuantatif menunjukkan bahwa harga air minum galon isi
ulang (HAG) berpengaruh negatif dan signifikan, sedangkan harga pengeluaran
PDAM bulanan (HPB) berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap permintaan
air minum isi ulang. Sedangkan jumlah anggota keluarga (JAK) dan jumlah
pendapatan rumahtangga (JPR) berpengaruh positif dan signifikan terhadap
permintaan air minum isi ulang di Kota Pematangsiantar.
Hasil penelitian kualitatif menunjukkan bahwa persepsi masyarakat
pelanggan DAMIU di Kota Pematang Siantar mendukung dan menyambut positif.
Hal ini dikarenakan dinilai dari aspek kepraktisan, harga yang terjangkau, dan
mudah mendapatkannya. Dari penelitian ini diketahui bahwa ketidakpuasan
pelanggan terhadap PDAM bukan dari segi kebersihan dan kesehatan, melainkan
karena pelayanan yang kurang optimal seperti sering matinya aliran air yang
membuat pelanggan beralih ke DAMIU untuk air minum.
Kata Kunci: Permintaan DAMIU, Harga Air Minum, Pengeluaran PDAM
Bulanan, Jumlah Anggota Keluarga, dan Pendapatan Rumah
tangga.

i

ABSTRACT


DERI SUTRANINGSIH. Demand Analysis of Drinking Water Recharging
Siantar City. Thesis. Medan: Graduate Medan State University, 2012.
The number of entrepreneurs DAMIU more and more in each region
particularly in Pematangsiantar. The number was then invited DAMIU many
opinions from the public about water quality and the role of PDAM As with
supplies of clean water in the community. So be aware of factors that influence
the development of City DAMIU Pematangsiantar this.
This research aims to analyze the effect of drinking water refill price,
number of household members, household income, monthly expenses taps
account for Refillable Water Demand in the City Pematangsiantar and also
analyzed the perceptions of the people of Pematangsiantar to refill drinking water.
The data used are primary data sourced from all districts in the city Siantar
that meet the criteria have been subscribed DAMIU and taps each for at least 6
consecutive months. So the sample taken by purposive sampling with a total of
200 respondents. Data analysis was performed by two things namely quantitative
and qualitative. For quantitative data analysis using OLS (Ordinary Least Square)
with multiple linear regression models estimated with the help of the program
Eviews 5.1.
The results of quantitative reasearch showed that the price of drinking

water gallon refill (HAG) and significant negative effect, while the price of
monthly spending taps (HPB) and no significant negative impact on drinking
water refill requests. While the number of family members (JAK) and the amount
of household income (JPR) has positive and significant impact on water demand
in the city drink refill Pematangsiantar.
The results of qualitative research showed that customer perception
DAMIU Siantar City supports and welcomes positive. This is because the
assessed from the aspect of practicality, affordability, and easy to get. From this
research it is known that the taps instead of customer dissatisfaction in terms of
cleanliness and health, but because the service is less than optimal as is often the
death of the water flow to make customers switch to DAMIU for drinking water.

Keywords: Demand DAMIU, Price Water Supply, taps Monthly Expenditure,
Number of Family Members and Household Income.

ii

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT atas segala

berkat dan karunia yang dilimpahkan-Nya kepada penulis dalam menuntut ilmu
dan menyelesaikan penelitian tesis ini yang berjudul “Analisis Permintaan Air
Minum Isi Ulang Kota Pematang Siantar”.
Selama melaksanakan penelitian dan penelitian tesis ini penulis banyak
mendapat bantuan moril dan materil dari berbagai pihak. Oleh karena itu, pada
kesempatan ini penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih kepada:
1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar, M.Si selaku Rektor Universitas Negeri Medan.
2. Bapak Prof. Dr.Abdul Muin, selaku Direktur Program Pascasarjana
Universitas Negeri Medan.
3. Bapak Dr. Dede Ruslan, M.Si, selaku Ketua Program Studi Ilmu Ekonomi
Program Pasca Sarjana Universitas Negeri Medan atas pelayanan akademik
yang diberikan kepada penulis.
4. Bapak Dr. Zahari Zain, M.Si selaku Pembimbing I dan Bapak Dr. Dede
Ruslan, M.Si selaku Pembimbing II yang telah memberikan perhatian dan
kesabaran dalam membimbing sejak awal hingga selesainya penulisan tesis
ini.
5. Bapak Dr. Parulian Simanjuntak, M.A., Bapak Dr. Eko W. Nugrahadi, M.Si.,
dan Dr. H. Muhammad Yusuf, M.Si selaku narasumber dan sekaligus dosen
penguji yang telah banyak memberikan masukan yang sangat berharga bagi
penulis.


iii

6. Bapak Dr. Eko W. Nugrahadi, M.Si selaku Sekretaris Prodi dan Adi selaku
staf Prodi atas arahan dan petunjuk yang diberikannya demi kelancaran
penyelesaian studi penulis.
7. Seluruh Bapak dan Ibu Dosen program Studi Ilmu Ekonomi yang telah
banyak memberikan ilmu dan pengetahuan selama menempuh pendidikan di
Program Sekolah Pascasarjana Unimed.
8. Kedua Orangtuaku, Bapak T. Supangat dan Ibundaku tercinta yang telah
mengasuh dan mendidik yang rela mengorbankan segalanya, yang selalu sabar
dan penuh kasih sayang serta senantiasa memanjatkan untaian doanya untuk
kebaikan penulis tanpa pernah mengharap balasan apapun.
9. Rekan-rekan mahasiswa angkatan XVIII Program Studi Ilmu Ekonomi
Program Pascasarjana Universitas Negeri Medan, terutama Ruth, Ika dan
Lince selaku teman seperjuangan dan Joko yang telah membantu penulis
dalam penyelesaian tesis ini.
Penulis masih mengharapkan masukan maupun kritikan yang membangun
dalam penelitian tesis ini. Akhirnya penulis menyadari bahwa karya belumlah
sempurna, semoga karya ini dapat bermanfaat bagi dunia pendidikan,

pemerintahan dan masyarakat.
Medan,

Desember 2012

Penulis

Deri Sutraningsih

iv

DAFTAR ISI
Halaman
ABSTRAK...................................................................................................
ABSTRACT..................................................................................................
KATA PENGANTAR .................................................................................
DAFTAR ISI ...............................................................................................
DAFTAR TABEL .......................................................................................
DAFTAR GAMBAR ...................................................................................
DAFTAR LAMPIRAN ...............................................................................


i
ii
iii
v
viii
ix
xi

BAB I

PENDAHULUAN ......................................................................

1

1.1. Latar Belakang......................................................................

1

1.2. Rumusan Masalah .................................................................


7

1.3. Tujuan Penelitian ..................................................................

7

1.4. Manfaat Penelitian ................................................................

7

TINJAUAN PUSTAKA .............................................................

9

2.1. Landasan Teori .....................................................................

9

2.1.1. Teori Permintaan .......................................................


9

2.1.2. Teori Konsumen ........................................................

16

2.1.3. Teori Elastisitas .........................................................

21

2.2. Penelitian Terdahulu .............................................................

24

2.3. Kerangka Konseptual ...........................................................

25

2.4. Hipotesis Penelitian ..............................................................

27

METODE PENELITIAN ..........................................................

28

3.1. Ruang Lingkup Penelitian .....................................................

28

3.2. Jenis dan Sumber Data ..........................................................

28

BAB II

BAB III

3.3. Populasi dan Sampel .............................................................

28

3.4. Metode Analisis ....................................................................

30

3.5. Defenisi Operasional dan Pengukuran Variabel.....................

32

3.6. Uji Klasik dan Signifikansi ...................................................

32

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN .........................

38

4.1. Gambaran Umum Daerah Penelitian ...................................

38

4.2. Karakteristik Sampel dan Data Penelitian .............................

39

4.3. Pembahasaan Hasil Estimasi Model Permintaan Air Minum

48

4.3.1. Pemilihan Model .......................................................

48

4.3.2. Pembahasan Uji Ekonometrika ..................................

49

4.3.3. Pembahasan Uji Signifikansi .....................................

51

4.3.4. Uji Apriori Ekonomi .................................................

53

4.3.5. Pembahasan Variabel Penelitian ................................

54

4.4. Pembahasan Hasil Kuesioner .............................................

60

4.5. Pembahasan Hasil Wawancara .............................................

62

4.6. Analisis ................................................................................

64

KESIMPULAN DAN SARAN ..................................................

67

5.1. Kesimpulan...........................................................................

67

5.2. Saran ....................................................................................

68

Daftar Pustaka ...........................................................................................

69

Lampiran ....................................................................................................

71

BAB IV

BAB V

DAFTAR TABEL
Halaman
1.1.

Standar Kebutuhan Air Bersih .....................................................

3

1.2.

Penduduk Kota Pematang Siantar Tahun 2011 .............................

4

3.1.

Jumlah DAMIU Kota Pematang Siantar Tahun 2011 ...................

29

3.2.

Perincian Pengambilan Jumlah Sampel Penelitian. ......................

30

4.1.

Distribusi Responden Berdasarkan Tingkat Umur
di Kota Pematang Siantar.............................................................

4.2.

Distribusi Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan
di Kota Pematang Siantar............................................................. .

4.3.

39

40

Distribusi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
di Kota Pematang Siantar............................................................. .

40

4.4.

Jumlah Permintaan Air Minum Galon Kota Pematang Siantar .....

41

4.5.

Harga Air Minum Galon Kota Pematang Siantar .........................

45

4.6.

Harga Pengeluaran PDAM Bulanan Kota Pematang Siantar ........

44

4.7.

Jumlah Anggota Keluarga Pelanggan DAMIU Kota Pematang
Siantar .........................................................................................

4.8.

45

Jumlah Pendapatan RumahtanggaPelanggan DAMIU
Kota Pematang Siantar ................................................................

47

4.9.

Hasil Uji Hipotesis .....................................................................

48

4.10.

Matriks Korelasi dan VIF ............................................................

49

4.11.

Uji Heteroskedastisitas ................................................................

50

4.12.

Hasil Uji Hipotesis Uji Parsial .....................................................

52

vii

DAFTAR GAMBAR
Halaman
2.1.

Fungsi Permintaan Marshallian .................................................... 21

2.2.

Kerangka Berpikir Analisis Permintaan Air Minum
Kota Pematang Siantar ................................................................ 26

4.1.

Jumlah Permintaan Air Minum Galon Isi Ulang Masyarakat
Pelanggan DAMIU Kota Pematang Siantar ................................. 42

4.2.

Harga Air Minum Galon Isi Ulang Masyarakat Pelanggan
DAMIU Kota Pematang Siantar .................................................. 43

4.3.

Harga Pengeluaran PDAM Bulanan Masyarakat Pelanggan
DAMIU Kota Pematang Siantar .................................................. 45

4.4.

Jumlah Anggota Keluarga Masyarakat Pelanggan DAMIU
Kota Pematang Siantar ................................................................ 46

4.5.

Jumlah Pendapatan Rumahtangga Masyarakat Pelanggan
DAMIU Kota Pematang Siantar .................................................. 47

4.6.

Uji Normalitas ............................................................................. 51

viii

DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
1.

Angket Penelitian ...................................................................................

71

2.

Kuesioner Penelitian ..............................................................................

73

3.

Tabulasi Data Hasil Penelitian ................................................................

74

4.

Hasil Pengujian Hipotesis.......................................................................

79

5.

Hasil Uji Normalitas ..............................................................................

80

6.

Hasil Uji Heteroskedastisitas ..................................................................

81

7.

Hasil Uji Multikolinearity ......................................................................

82

ix

BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar belakang
Air adalah kebutuhan esensi di dalam kehidupan, tidak ada satupun makhluk
hidup di bumi ini yang tidak membutuhkan air. Kebutuhan terhadap air untuk
keperluan sehari-hari dilingkungan rumah tangga, ternyata berbeda tiap tempat, tiap
tingkatan kehidupan atau untuk tiap bangsa dan negara.
Dari sejumlah 40 juta mili kubik air yang berada di bumi, baik merupakan air
yang berada di dalam ataupun pada permukaannya, ternyata tidak lebih dari 0,5%
atau 0,2 juta mil kubik yang secara langsung dapat dipergunakan untuk kepentingan
manusia. Sisanya, yaitu 97% berbentuk air laut atau jenis lain yang mengandung
garam tinggi, serta 2,5% berbentuk salju es abadi yang dalam keadaan mencair baru
akan dapat dipergunakan secara langsung oleh manusia (Salim, 1986:192).
Mengingat sangat urgennya air bagi kehidupan manusia, semakin meningkat
jumlah penduduk, makasemakin meningkat pula jumlah kebutuhan terhadap air.Jadi
kebutuhan hidup manusia terhadap air akanterus meningkat, baik kebutuhan dalam
rumah tangga, untuk keperluan pabrik/industri, keperluan kantor, sekolah dan untuk
pertanian juga meningkat. Di lain pihak, sumber air mulai terbatas yang bahkan
cenderung berkurang yang disebabkan oleh faktor-faktor yang bersumber dari
kegiatan manusia, seperti penggundulan hutan, kerusakan alam, pengurangan

1

2

kawasan resapan air, kepadatan gedung/rumah penduduk, kontur tanah dan
pencemaran.
Untuk menangani masalah penyediaan air bersih sekiranya Perusahaan Daerah
Air Minum (PDAM) hadir sebagai solusi, khusus untuk bagi masyarakat Kota
Pematang Siantar yang banyak bergantung sumber airnya pada PDAM. Kotamadya
Pematang Siantar merupakan salah satu daerah swatantra (otonomi) yang memiliki
sebuah perusahaan daerah yang bergerak didalam bidang pelayanan air bersih yang
diberi nama PDAM Tirtauli. PDAM Tirtauli sebagai Perusahaan Daerah Tingkat II
Kotamadya Pematang Siantar berdiri pada tahun 1978 dimana perusahaan ini
memiliki fungsi secara umum untuk mengutamakan keuntungan demi terciptanya
suatu pembangunan daerah dalam bidang perekonomian serta juga memiliki fungsi
secara khusus sebagai fungsi sosial terhadap kedudukannya di daerah.
Di daerah perkotaan khususnya, masyarakat sangat memerlukan tersedianya air
minum untuk kebutuhan manusiawi dan juga untuk kebutuhan lainnya. Dalam
hubungannya dengan pembangunan, bentuk fisik perkotaan harus dikaitkan dengan
pembangunan dibidang air minum, sehingga pembangunan yang diadakan dapat
memberikan manfaat ganda yang saling berkaitan yaitu pembangunan kota yang
disertai dengan fasilitas-fasilitas infrastrukur air minum. Selain dari pada itu,
pembangunan lingkungan perkotaan juga sangat membutuhkan penyediaan air bersih
yang cukup untuk pertamanan, bahaya kebakaran, kebersihan dan lain sebagainya.

3

Begitu juga dengan masyarakat Kotamadya Pematang Siantar yang memiliki
jumlah penduduknya semakin bertambah setiap tahunnya, serta tingginya aktivitas
masyarakat Kota Pematang Siantar didalam bidang perekonomian, sosial, pendidikan,
transportasi, industri dan lain sebagainya sangatlah membutuhkan akan adanya sarana
air bersih dan air minum. Hal ini merupakan tanggungjawab besar bagi pemerintah
daerah setempat untuk mampu menangani segala kebutuhan masyarakat sehingga
terwujudnya pembangunan didalam satu daerah ke arah yang lebih maju.Semakin
tinggi taraf kehidupan, maka semakin meningkat pula kebutuhan manusia terhadap
air. Untuk lebih jelas dapat diperhatikan tabel standar kebutuhan air sebagai berikut:
Tabel 1.1. Standar Kebutuhan Air Bersih
Kategori kota
Kota metropolitan
Kota besar
Kota sedang
Kota kecil
Kota kecamatan

Jlh penduduk (jiwa)
>1.000.000
500.000 s/d < 1.000.000
100.000 s/d < 500.000
20.000 s/d < 100.000
3.000 s/d < 20.000

Standar
(liter/orang/hari)
170 – 190 L/org/hari
150 – 170 L/org/hari
130 – 150 L/org/hari
100 – 130 L/org/hari
90 – 100 L/org/hari

Sumber: Ditjen Cipta Karya Departemen Pekerjaan Umum, 2007:45

Dari tabel 1.1. diatas terlihat bahwa semakin tinggi kategori kota, maka
tingkat kebutuhan/ketergantungan masyarakat terhadap air akan semakin besar. Hal
ini idealnya dibandingkan dengan jumlah penduduk Kota Pematang Siantar
khususnya pada tahun 2011 yakni pada tabel 1.2. sebagai berikut:

4

Tabel 1.2. Penduduk Kota Pematang Siantar Tahun 2011
No.

Nama Kecamatan

(1)

(2)

1
2
3
4
5
6
7
8

SIANTAR MARIHAT
SIANTAR MARIMBUN
SIANTAR SELATAN
SIANTAR BARAT
SIANTAR UTARA
SIANTAR TIMUR
SIANTAR MARTOBA
SIANTAR SITALASARI
PEMATANGSIANTAR

Luas

Penduduk

(Km2)

LK

(4)

(5)

7,8250
8.980
18,0060 7.255
2,0200
8.139
3,2050 17.392
3,6500 22.535
4,5200 18.442
18,0220 19.397
22,7230 13.539
79,9710 115.679

PR

Jlh

Jmlh RUTA

(6)

(7)

(8)

9.216
7.650
9.012
18.046
24.073
20.128
19.362
13.727
121.214

18.196
14.905
17.151
35.438
46.608
38.570
38.759
27.266
236.893

4.296
3.532
4.302
8.587
10.628
8.813
9.117
6.416
55.691

Dari tabel 1.1. dan tabel 1.2. diatas, maka Kota Pematangsiantar dengan
jumlah Penduduk Tahun 2011 sebanyak 236.893 jiwa membutuhkan air bersih
sebesar 30.796.090liter/hari. Jumlah ini didapatkan dari jumlah penduduk dikalikan
jumlah/kebutuhan dasar penduduk untuk klasifikasi Kota sedang (130 liter/org/hari).
Jika dibandingkandari segikepadatanjumlah penduduk Kota Pematang Siantar pada
tahun 2011, Kota Pematang Siantar dengan luas 79,97 km2 memiliki jumlah
penduduk sebanyak 236.893 jiwa dengan tingkat kepadatan penduduk sebanyak
2.962 penduduk/km2. Artinya setiap luas km2 di Kota Pematang Siantar memerlukan
385.050 liter/hari yang sebagian diantara keperluan air digunakan untuk pemenuhan
kebutuhan air minum. Kecamatan yang paling potensial sebagai pemasaran air
minum isi ulang atau dari Depot Air Minum Isi Ulang (DAMIU)di Kota Pematang
Siantar adalah kecamatan Siantar Utara dengan jumlah penduduk sebanyak 46.608
jiwa penduduk dengan luas wilayah sebesar 3,65 km2 dengan kepadatan penduduk

5

sebesar 12.769 penduduk/km2dengan jumlah rumah tangga sebanyak 10.628 ruta.
(BPS, 2012).
Fenomena yang muncul beberapa tahun ini adalah pergeseran peran PDAM
yang semula diandalkan sebagai kebutuhan air bersih dan air minum kini mulai
tergeser perannya dengan semakin menjamurnya Depot Air Minum Isi Ulang
(DAMIU) di Kota Pematang Siantar. Jadi selain dari PDAM Tirtauli, upaya
penduduk Kota pematangsiantar dalam memenuhi kebutuhan air minumnya juga
diperoleh dari air minum isi ulang atau dari Depot Air Minum Isi Ulang (DAMIU).
Permasalahannya sekarang adalah apa yang melatarbelakangi tumbuh
kermbangnya usaha DAMIU ini. Setidaknya menurut hasil observasi, Kota Pematang
Siantar telah memiliki 43 DAMIU yang tersebar dalam 8 kecamatan yakni Siantar
Barat, Siantar Marihat, Siantar Martoba, Siantar Selatan, Siantar Timur, Siantar
Utara, Siantar Marimbun dan Siantar Sitalasari. Artinya di tiap kecamatan di Kota
Pematang Siantar rata-rata setidaknya memiliki 5 DAMIU yang beroperasi.
Kepadatan penduduk dan tingginya kebutuhan air bersih dan air minum
tersebut merupakan salah satu potensi berkembangnya usaha DAMIU ini.Selain itu,
hal yang diduga mempengaruhi berkembangnya usaha DAMIU ini adalah tingginya
permintaan air minum isi ulang, tingginya pendapatan masyarakat, harga air minum
isi ulang yang terjangkau, banyaknya jumlah anggota keluarga, tingginya
pengeluaran rekening PDAM perbulan, tren gaya hidup, kepraktisan, segi higienis,
dan kesibukan masyarakat yang semakin meningkat.

6

Bila diuraikan lebih lanjut, tingginya permintaan air minum isi ulang
menyebabkan meningkatnya volume usaha DAMIU. Peningkatan permintaan air
minum isi ulang ini diduga dipengaruhi oleh beberapa hal, diantaranya pengeluaran
penggunaan air minum isi ulang masyarakat perbulannya. Jika masyarakat merasa
ada efesiensi pengeluaran dengan penggunaan air minum isi ulang perbulannya, maka
diduga ada kecenderungan permintaan air minum isi ulang akan semakin meningkat.
Selanjutnya dari pendapatan masyarakat perbulannya, jika masyarakat merasa bahwa
pendapatan yang diperoleh perbulannya masih mencukupi untuk alokasi pengeluaran
pembelian air minum isi ulang perbulannya - mengingat dari segi kepraktisan dan
kesibukan masyarakat, maka permintaan air minum isi ulang diduga akan meningkat
juga. Kemudian banyak jumlah anggota rumah tangga, semakin banyak jumlah
anggota dalam rumah tangga, maka kebutuhan akan air minum akan semakin besar.
Semakin banyak jumlah anggota dalam rumah tangga, maka permintaan air minum
isi ulang akan semakin meningkat pula. Dan yang terakhir adalah pengeluaran biaya
rekening PDAM perbulannya. Jika masyarakat merasa pengeluaran akan penggunaan
air PDAM semakin mahal - mengingat harga energi bahan bakar (minyak lampu dan
gas) semakin mahal, maka diduga ada kecenderungan permintaan air minum isi ulang
akan meningkat.
Sejalan dengan latar belakang diatas, maka penulis tertarik mengangkat
masalah ini menjadi sebuah penelitian yang berjudul : “Analisis Permintaan Air
Minum Isi Ulang Kota Pematang Siantar”.

7

1.2. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah diatas, penulis merumuskan masalah
dalam penelitian ini adalah :
1. Bagaimana pengaruh harga air minum isi ulang, jumlah anggota rumah tangga,
pendapatan rumah tangga, pengeluaran rekening air PDAM terhadap Permintaan
Air Minum Isi Ulang di Kota Pematangsiantar?
2. Bagaimana persepsi masyarakat Kota Pematangsiantar tentang air minum isi
ulang?

2.1.Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah :
1. Untuk mengetahui pengaruh pengeluaran air minum isi ulang, jumlah anggota
rumah tangga, pendapatan rumah tangga, pengeluaran rekening air PDAM
Tirtauli terhadap Permintaan Air Minum Isi Ulang di Kota Pematangsiantar.
2. Untuk mengetahui persepsi masyarakat Kota Pematangsiantar tentang air minum
isi ulang.

2.2.Manfaat Penelitian
Adapun manfaat dari penelititan ini adalah :
1.

Sebagai bahan informasi bagi peneliti selanjutnya terutama yang meneliti
masalah Permintaan Air Minum Isi Ulang di Kota Pematangsiantar.

8

2.

Sebagai informasi bagi Pemerintah Kota Pematangsiantar untuk perbaikan
kebijakan dalam pengambilan keputusan.

3.

Sebagai referensi bagi semua pihak.

67

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan
Adapun kesimpulan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Secara simultan harga air minum galon isi ulang, harga pengeluaran PDAM
bulanan, jumlah anggota keluarga dan jumlah pendapatan rumahtangga
berpengaruh secara signifikan terhadap permintaan air minum galon isi ulang
di Kota Pematang Siantar pada tingkat kepercayaan 95 %.
2. Secara parsial disimpulkan bahwa harga air minum galon isi ulang berpengaruh
negatif dan signifikan dan harga pengeluaran PDAM bulanan berpengaruh negatif
dan tidak signifikan terhadap permintaan air minum isi ulang. Sedangkan jumlah
anggota keluarga dan jumlah pendapatan rumahtangga berpengaruh positif dan
signifikan terhadap permintaan air minum isi ulang di Kota Pematangsiantar.

3. Koefisien determinasi dalam penelitian ini sebesar 0.836468. Hal ini
menunjukkan bahwa harga air galon isi ulang, harga pengeluaran PDAM
bulanan, jumlah anggota keluarga dan jumlah pendapatan rumahtangga
berpengaruh terhadap permintaan air minum galon isi ulang sebesar 83,64
persen. Serta sisanya 11,36 persen dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak
diteliti.
4. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa variabel yang paling mempengaruhi
produksi DAMIU adalah jumlah anggota keluarga.

67

68

5. Persepsi masyarakat pelanggan DAMIU di Kota Pematang Siantar pada
umumnya memberikan sambutan positif. Hal ini dikarenakan masyarakat
menilai DAMIU memiliki aspek kepraktisan, harga yang terjangkau, dan
mudah mendapatkannya.

Dari penelitian ini

juga diketahui

bahwa

ketidakpuasan pelanggan terhadap PDAM bukan dari segi kebersihan dan
kesehatan, melainkan karena pelayanan yang kurang optimal seperti sering
matinya aliran air yang membuat pelanggan beralih ke DAMIU untuk air
minum.
5.2. Saran
Adapun saran dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Pemerintah perlu untuk menerapkan standar informasi mengenai keadaan tiap
DAMIU yang beroperasi, misalnya nomor ijin operasi, sumber air minum
diambil dari mana, dan teknologi penyaringan air yang digunakan, sehingga
masyarakat tahu kualitas air minum yang digunakan kesehariannya.
2. Pemerintah perlu untuk menerapkan standar mesin atau teknologi penyaringan
air yang digunakan tiap DAMIU sebagai upaya stadarisasi mutu air minum
untuk masyarakat Kota Pematang Siantar.
3. Pemerintah perlu secara berkala mengontrol dan mengevaluasi kualitas air
minum, kebersihan tiap DAMIU, mengontrol sumber air minum yang
digunakan, dan memberi sanksi bagi DAMIU yang melanggar standar
operasional sehingga tercipta kenyamanan dan kesehatan masyarakat
pengguna DAMIU di Kota Pematang Siantar.

69

DAFTAR PUSTAKA

Gujarati, Damodar N. 2006. Ekonometrika Dasar. Jakarta : Penerbit Erlangga.
Bilas, R, A, 1984. Teori Ekonomi Mikro. Terjemahan dari Microeconomic Theory
oleh Djoerban Wahid. Jakarta : Erlangga.
Ilyas, R, 1991. Analisis Permintaan Luar Negeri Terhadap Kopi Indonesia.
Disertasi. Program Pascasarjana. UGM. Yogyakarta.
Lipsey, RG, Steiner, P.O dan Purvis, D, D. 1993. Pengantar Mikro Ekonomi. Jakarta
: Erlangga.
Miler, Roger Le Roy. Roger E. Meiners, 2000. Teori Ekonomi Intermediate. Edisi
ketiga. Raja Grafindo Persada. Jakarta.
Mubyarto, 1991. Membangun Sistem Ekonomi. BPFE. Yokyakarta.
Mubyarto, 1984. Ekonomi Pertanian. LP3S. Jakarta.
Nicholson, W, 1995. Mikroekonomi Intermediate dan Aplikasinya. Terjemahan dari
Intermediate Microeconomics, oleh Agus Maulana. Bina Rupa Aksara.
Jakarta.
Nicholson, W, 1991. Teori Ekonomi Mikro I. Raja Grafindo Persada. Jakarta.
Pappas James, L dan Mark Hirschey. 1995. Ekonomi Managerial. Bina Rupa Aksara
Jakarta.
Plamonia, Lia. 2007. Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Permintaan Air
Minum Pada Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirtasari Binjai.
Skripsi. Medan : Universitas Sumatera Utara.
Reksoprayitno, S,. 2000. Pengantar Ekonomi Mikro. Edisi Millenium. Penerbit
BPFE UGM. Yogyakarta.
Sukirno, S, 2002. Ekonomi Pembangunan Proses, Masalah dan Dasar Kebijakan.
LP FEUI. Jakarta.
Sudarsono, 1980. A Study of Elasticity of Demand And Supply of Indonesian
Fisheries 1960-1977. Journal. Tropical Ecologi and Development.

70

Sudarsono, 1990. Pengantar Teori Ekonomi Mikro. LP3S. Jakarta.
Sugiarto, Et, Al, 2000. Ekonomi Mikro Suatu Pendekatan Praktis. Gramedia
Pustaka Utama. Jakarta.
Umar, Husein. 2008. Metodologi Penelitian. Jakarta : Salemba Empat.