PERAMALAN HASIL PRODUKSI MINYAK SAWIT DI PT PERKEBUNAN NUSANTARA II KEBUN SAWIT SEBERANG DENGAN MENGGUNAKAN METODE DEKOMPOSISI RASIO RATA BERGERAK.

PERAMALAN HASIL PRODUKSI MINYAK KELAPA SAWIT DI PT.
PERKEBUNAN NUSANTARA II KEBUN SAWIT SEBERANG
DENGAN MENGGUNAKAN METODE DEKOMPOSISI
RASIO RATA RATA BERGERAK

Oleh :
Liber Efraim Purba
NIM. 062244510053
Program Studi Matematika

SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar
Sarjana Sain

JURUSAN MATEMATIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
2012

iii


PERENCANAAN HASIL PRODUKSI MINYAK KELAPA SAWIT DI PT.
PERKEBUNAN NUSANTARA II KEBUN SAWIT SEBERANG DENGAN
MENGGUNAKAN METODE DEKOMPOSISI RASIO RATA-RATA
BERGERAK
Liber Efraim Purba (062244510053)
ABSTRAK
Persoalan penentuan jumlah produksi dalam satu periode merupakan suatu
masalah dalam perencanaan produksi yang dialami oleh setiap perusahaan. Masalah
ini dialami PT. Perkebunan Nusantara II Kebun Sawit Seberang. Di mana jumlah
Produksi Minyak kelapa Sawit tidak sesuai dengan Biaya anggaran Pengolahan
minyak kelapa sawit sehingga dapat mengakibatkan kerugian bagi perusahaan. jadi
perlu adanya penelitian terhadap peramalan hasil produksi minyak kelapa sawit
untuk masa yang akan datang. Sebagai dasar dalam menentukan jumlah produksi
yang optimal yang harus dihasilkan sehingga dapat menentukan anggaran Biaya
hasil pengolahan Produksi minyak kelapa sawit.
Penentuan jumlah Hasil Produksi Minyak Kelapa Sawit pada PT.Perkebunan
Nusantara II Kebun Sawit Seberang periode Februari 2012 sampai Januari 2013
dilakukan dengan menggunakan Metode Peramalan dekomposisi rasio rata-rata
bergerak terpusat. Dengan hasil sebagai berikut: bulan Februari 2012: 1897,364

ton; Maret: 2607,529 ton; April: 3042,722 ton; Mei: 3177,567 ton: Juni: 3400,766
ton; Juli: 3440,678 ton; Agustus: 3476,464 ton; September: 3466,370 ton; Oktober:
3241,369 ton; November:3046,007 ton; Desember: 2660,524 ton; Januari 2013:
2284,876 ton. Dengan menggunakan model pengendalian persediaan maka
diperoleh biaya produksi minyak kelapa sawit dalam satu periode sebesar Rp.
27.414.822.582 sedangkan Biaya produksi minyak kelapa sawit menurut
perhitungan biaya perusahaan sebesar Rp. 27.630.088.236. lebih hemat
dibandingkan perhitungan yang dilakukan perusahan sebesar Rp 17.938.804 setiap
bulannya.

iv

PLANNING OF PALM OIL PRODUCTION AT PT PERKEBUNAN
NUSANTARA 2 KEBUN SAWIT SEBERANG USING DECOMPOSITION
RATIO MOVING AVERAGE METHOD
Liber Efraim Pubra (062244510053)

ABSTRACT
The issue of determining the amount of production in one period is a problem in
production planning suffered by any company. This problem is experienced at PT

Perkebunan Nusantara 2 Kebun Sawit Seberang, where the amount of palm oil
production does not match the budget costs of processing palm oil that can lead to
losses for the company. So there is need for research on forecasting the palm oil
production for the foreseeable future. As a basis for determining the optimal
amount of production that must be generated so as to determine the budget for the
processing of palm oil production.
Determination of the amount of palm oil production at PT Perkebunan
Nusantara 2 Kebun Sawit Seberang period February 2012 to January 2013
performed by using the method of forecasting the decomposition ratio moving
average of centered. With the following results: in February 2012: 1897,364 tones;
March: 2607,529 tones; April: 3042,722 tone; May: 3177,567 tones; June:
3400,766 tones; July: 3440,678 tones; August: 3476,464 tones; September:
3466,370; October:3241,369 tones; November:3046,007 tone; December: 2660,524
tones; January 2013: 2284,876 tones. By using the obtained inventory models
control production costs of palm oil in a period is Rp 27.414.822.582, while the
cost of palm oil production according to calculations of companies is Rp
27.630.088.236. It is more efficient than the calculation of the company amounting
to Rp 17.938.804 every month. Based on the autocorrelation coefficient is known
that palm oil production data contain a season unsure.


DAFTAR ISI
Lembar Pengesahan
Riwayat Hidup
Abstrak
Kata Pengantar
Daptar Isi
Daptar Tabel

Halaman
i
ii
iii
iv
vi
vii

BAB I. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
1.2. Rumusan Masalah
1.3. Batasan Masalah

1.4. Tujuan Penelitian
1.5. Manfaat Penelitian

1
1
3
3
4
4

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Kelapa Sawit
2.2. Perencanaan Produksi
2.3. Peramalan
2.4. Pemilihan Teknik Peramalan
2.5. Metode Dekomposisi Ratio Rata-rata Bergerak
2.6. Pengujian Ketetapan Model
2.7. Masalah Persediaan
2.7.1. Biaya dalam Sistem Persediaan
2.7.2. Model Pengendalaian Persediaan


6
6
6
8
9
13
15
16
17
18

BAB III. METODOLOGI PENELITIAN
3.1. Tempat Penelitian
3.2. Waktu Penelitian
3.3. Prosedur Pelaksanaan Penelitian

22
22
22

22

BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Pengumpulan Data
4.1.1. Luas Lahan Kelapa Sawit
4.1.2. Biaya Persiapan Produksi Setiap bulan
4.1.3. Data Produksi Minyak Kelapa Sawit
4.2. Pengolahan Data
4.2.1. Perhitungan Peramalan Produksi kelapa Sawit
4.3. Pengujian Model Peramalan
4.4. Perhitungan Pengendalian Persediaan
4.5. Perhitungan Perusahaan
4.6. Pembahasan

24
24
24
24
25
25

25
35
37
39
40

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesipulan
5.2. Saran

41
42
43

DAFTAR PUSTAKA

43

DAFTAR TABEL
Halaman

Tabel 4.1. Biaya Persiapan Setiap Bulan
24
Tabel 4.2. Data Produksi Minyak Kelapa Sawit Tahun 2007 - 2012
25
Tabel 4.3. Perhitungan Nilai Rata-rata Medial Bulanan dari Rasio
28
Tabel 4.4. Nilai Indeks Musiman
29
Tabel 4.5. Nilai Komponen Trend
30
Tabel 4.6. Nilai Komponen Siklus
31
Tabel 4.7. Nilai Komponen Random
32
Tabel 4.8. Perhitungan Ramalan Minyak Kelapa Sawit
34
Tabel 4.9. Ramalan Hasil Nilai Produksi
35
Tabel 4.10 Nilai Perbedaan Residual
36

Tabel 4.11 Nilai Autokorelasi Hasil Ramalan
36

BAB I
PENDAHULUAN
1.1.

Latar Belakang
Dalam melakukan kegiatan usaha, haruslah diperkirakan apa yang akan

terjadi pada masa akan datang, perkiraan ini dapat dilakukan dengan mengkaji
situasi dan kondisi sekarang maupun yang telah lalu dan melihat pengaruhpengaruhnya pada situasi dan kondisi pada yang akan datang. Kegiatan ini
memperkirakan yang akan terjadi pada masa yang akan datang dinamakan
peramalan. Peramalan untuk menentukankan suatu kebijakan baru dan
memperhatikan peluang yang ada dan resiko yang mungkin terjadi.
Sering terjadi dimana suatu perusahaan mempunyai jumlah anggaran biaya
produksi terlalu kecil. Sehingga tidak dapat memenuhi biaya untuk mengolah
hasil produksi di tahun akan datang yang terlalu besar. Demikian sebaliknya
anggaran biaya produksi terlalu besar sementara biaya yang diperlukan untuk
mengolah hasil produksi di tahun akan datang kecil karena hasil produksi

menurun. Dengan demikian perusahaan akan mengalami kerugian.
PT. Perkebunan Nusantara II (PTPN II) Kebun Sawit Seberang merupakan
perusahaan yang bergerak dalam industri perkebunan kelapa sawit. Perusahaan ini
juga mengalami hal yang sama seperti hasil produksi minyak kelapa sawit di
setiap waktu yang selalu berubah-ubah. Sehingga sulit dalam menentukan
anggaran biaya produksi minyak kelapa sawit. Dimana pada saat tertentu
anggaran biaya produksi minyak sawit yang terlalu besar dibandingkan dengan
biaya hasil produksi minyak kelapa sawit. Demikian sebaliknya dilain waktu
anggaran biaya hasil produksi minyak terlalu kecil dari biaya hasil produksi
minyak sawit yang sebenarnya. Sehingga perusahaan dapat mengalami kerugian.
Tentunya perusahaan ini juga memerlukan peramalan hasil produksi minyak
kelapa sawit. Sehingga dapat menentukan anggaran biaya produksi minyak kelapa
sawit di tahun akan datang. Untuk meramalkan situasi yang akan datang agar
pihak perusahaan tidak mengalami kerugian.

Ada beberapa metode untuk meramalkan hasil produksi minyak kelapa sawit,
diataranya: Metode Box-Jenkins, Metode Pemulusan, metode Arima, Metode
Proyeksi Tren Dengan Regresi, Metode Dekomposisi Rasio Rata-rata Bergerak,
dll. Dalam meramalkan hasil produksi minyak kelapa sawit di PTPN II Kebun
Sawit Seberang

digunakan Metode Dekomposisi Rasio Rata-rata Bergerak.

Metode dekomposisi biasanya mencoba memisahkan tiga komponen dari pola
dasar . Komponen tersebut adalah faktor trend(kecenderungan), siklus dan
musiman. Faktor kecenderungan menggambarkan perilaku data dalam jangka
panjang, dan dapat meningkat, menurun, atau tidak berubah. Faktor siklus
menggambarkan baik buruknya ekonomi atau industri tertentu dan sering terdapat
pada deret data seperti Produk Bruto Nasional (GNP), indeks produksi industri,
permintaan untuk perumahan, penjualan barang industri harga saham, tingkat
bunga dan penawaran uang. Faktor musiman berkaitan dengan fluktuasi periodik
dengan panjang konstan yang disebabkan oleh hal-hal seperti temperatur, curah
hujan bulan pada satu tahun, dan kebijakan dari perusahaan. Perbedaan antara
musiman dan siklus adalah bahwa musiman itu berulang dengan sendirinya pada
interval yang tetap seperti tahun, bulan, minggu, sedangkan faktor siklus
mempunyai jangka waktu yang lebih lama dan lamanya berbeda dari siklus yang
satu kesiklus yang lain.
Dekomposisi mempunyai asumsi bahwa data itu tersusun sebagai berikut
Data

= pola + kesalahan
= f (trend, siklus, musiman)+ kesalahan

Jadi disamping komponen pola, terdapat pula unsur kesalahan atau kerandoman.
Kesalahan ini dianggap merupakan perbedaan antara pengaruh gabungan dari tiga
sub pola deret tersebut dengan data sebenarnya.Dibandingkan dengan metode
pemulusan tidak berusaha membedakan masing-masing komponen dari pola yang
ada
Metode dekomposisi rasio rata-rata bergerak pada masa lalu telah digunakan
terutama perhitungannya yang mudah, aplikasi pendekatan dengan variasi metode
dekomposisi rasio rata-rata bergerak lebih disukai. Metode ini membantu
meningkatkan ketepatan peramalan dan membantu pemahaman atas perilaku deret

data secara lebih baik, pendekatan dekomposisi telah digunakan secara luas baik
oleh para ahli ekonomi ataupun para pengusaha.
Dengan memperhatikan hal-hal tersebut penulis mencoba melakukan
penelitian tentang “Peramalan Hasil Produksi Minyak Kelapa Sawit di PT.
Perkebunan Nusantara II Kebun Sawit Seberang dengan menggunakan Metode
Dekomposisi Rasio Rata-rata Bergerak”.

1.2.

Rumusan Masalah
Yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:
1. Bagaimanaramalan hasil produksi minyak kelapa sawit pada PTPN II
Kebun Sawit Seberang dengan menggunakan Metode Dekomposisi Rasio
Rata-rata Bergerakpada periode bulan Februari 2012 sampai bulan
Januari 2013?
2. Berapa biaya anggaran biaya produksi minyak kelapa sawit pada PTPN II
Kebun Sawit dengan menggunakan model pengendalian produksi pada
periode bulan februari 2012 sampai bulan januari 2013?
3. Apakah data produksi minyak kelapa sawit mengandung unsur musiman?

1.3.

Pembatasan Masalah
Agar permasalahan tidak menyimpang dari pokok pembahasan maka perlu

dibuat pembatasan permasalahan yaitu:
1. Peramalan mendatang jumlah produksi akan ditentukan untuk periode
satu tahun yaitu bulan Februari 2012 sampai dengan bulan Januari 2013.
2. Data hasil produksi minyak kelapa sawit dari PT.Perkebunan Nusantara II
Kebun Sawit Seberang lima tahun yang lalu dari mulai bulan Februari
2007 sampai bulan Januari 2012.
3. Peramalan dilakukan berdasarkan data produksi minyak kelapa sawit
periode bulan Februari 2007 sampai dengan bulan Januari2012.
4. Metode peramalan yang digunakan adalah metode dekomposisi rasio
rata-rata bergerak.

5. Produksi minyak kelapa sawit yang digunakan adalah jumlah kelapa
sawit yang ada tanpa adanya penanaman kembali.
6. Biaya yang dimaksud adalah biaya untuk mengolah hasil produksi
minyak kelapa sawit dari pengambilan tandan buah segar (TBS) sampai
pengolahan menjadi minyak mentah (CPO) yaitu : Biaya pegawai, Biaya
Tanaman sawit, Biaya panen, Biaya pengangkutan, biaya pabrik dan
penyimpanan.
7. Menentukan biaya anggaran hasil produksi minyak kelapa sawit dengan
metode pengendalian persediaan.

1.4.

Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian ini adalah :
1.

Untuk mengetahui berapa jumlah produksi minyak kelapa sawit pada
PTPN II Kebun Sawit Seberangdengan menggunakan metode
dekomposisi rasio rata-rata brgerak pada priode bulan Februari 2012
sampai bulan Januari 2013 .

2.

Untuk mengetahui anggaran biaya produksi minyak kelapa sawit
pada PTPN II Kebun Sawit Seberang dengan menggunakan model
pengendalian produksi pada periode bulan februari 2012 sampai
bulan Januari 2013.

3.

Untuk mengetahui apakah hasil produksi minyak kelapa sawit
dipengaruhi musiman.

1.5.

Manfaat Penelitian
Adapun manfaat yang diharapkan penulis adalah:
1. Mengetahuihasil produksi minyak kelapa sawit pada PTPN II Kebun
Sawit Seberang dengan menggunakan peramalan dengan metode
dekomposisi rasio rata- rata bergerak untuk periode bulan Februari 2012
sampai bulan Januari 2013.

2. Sebagai penambah ilmu pengetahuan dalam menerapkan teori statistik
khususnya peramalan dengan menggunakan metode dekomposisi rasio
rata-rata bergerak.
3. Sebagai pertimbangan untuk pimpinan PTPN II Kebun Sawit Seberang
dalam mengambil suatu tindakan untuk memperkirakan anggaran biaya
hasil produksi untuk priode Februari 2012 sampai bulan Januari 2013.

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

1.1. Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan yang telah dilakukan terhadap data Hasil produksi
minyak sawit bulan Januari 2007 sampai Januari 2012, maka dapat diambil
kesimpulan:
1. Hasil ramalan produksi minyak kelapa sawit dengan menggunakan
metode dekomposisi rasio rata-rata bergerak periode bulan Februari
2012 sampai bulan Januari 2013 sebagai berikut:
Periode

Nilai Ramalan

(t)

(Xt)

Februari 2012
Maret
April

1897,364
2607,529
3042,722

Mei
Juni
Juli
Agustus

3177,567
3400,766
3440,678
3476,464

September
Oktober
November
Desember

3466,370
3241,369
3046,007
2660,524

Januari 2013

2284,876

2. Berdasarkan hasil perhitungan yang dilakukan dengan menggunakan
model perhitungan pengendalian produksi maka didapat biaya angaran
produksi minyak kelapa sawit sebesar Rp. 27.414.822.582,00, menurut
perhitungan perusahaan biaya anggaran produksi minyak kelapa sawit
sebesar Rp.27.630.088.236 dapat menghemat biaya produksi dari
perhitungan perusahaan setiap bulannya sebesar Rp.17.938.804,00.
3. Berdasarkan nilai Koefisien autokorelasi dapat diketahui bahwa data
hasil produsi minyak kelapa sawit mengandung unsure musiman.

5.2. Saran
Berikut saran yang dapat diperhatikan sebagai bahan masukan untuk
kedepannya, yaitu:
1. Untuk melakukan suatu perenanaan yang efektif dan efisien hendaklah
terlebih dahulu dilakukan peramalan yang berhubungan dengan rencana
kerja yang akan dibuat perusahaan.
2. bagi pihak PT. Perkebunan Nusantara II agar dapat mempertimbangkan
pemakaian metode peramalan dekomposisi rasio rata-rata bergerak untuk
meramalkan jumlah produksi minyak kelapa sawit dimasa yang akan
datang.
3. Dalam menentukan biaya anggaran hasil produksi minyak kelapa sawit
sebaiknya PT. perkebunan Nusantara II dapat menggunakan Model
Pengendalian Persediaan karena lebih optimal.

DAFTAR PUSTAKA

Assauri, Sofjan. (1999), Teknik & Metode Peramalan: Penerapannya dalam
Ekonomi dan Dunia Usaha, Lembaga penerbit Fakultas Ekonomi
Universitas Indonesia, Jakarata.
Herjanto, Eddy. (1997), Manajemen Produksi dan Operasi, Gramedia
Widiasarana Indonesia, Jakarta.
Iqbal, M. (2002), Pokok-Pokok Materi Statistik 1, Edisi ke-2, Penerbit Bumi
Aksara, Jakarta.
Makridakis, Spyros. (1993), Metode dan Aplikasi Peramalan, Adriyanto, Untung
Sus dan Basith, Abdul (Penerjemah), Erlangga, Jakarta.
Pahan, Iyung, (2008), Panduan Lengkap Kelapa Sawit, Penerbit Rineka Cipta,
Jakarta.
Siagian,P. (2006), Penelitian Operasional, Penerbit Universitas Indonesia,
Jakarta.

Sudjana. (2002), Metoda statistika, Penerbit Tarsito, Bandung

Sugiarto dan Harijono. (2000), Bisnis Peramalan, Gramedia Pustaka Utama,
Jakarta

Supranto, Johannes.(1998), Riset Operasi Untuk Pengambilan Keputusan,
Penerbit Universitas Indonesia, Jakarta.
Tim, Unimed. (2010) Pedoman Penulisan Proposal dan Penulisan Skripsi
Masiswa Program Studi Sain,UNIMED, Medan.

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Aek Nabara pada tanggal 05 juli 1987. Ayahanda bernama
Alm. K. Purba dan Ibunda Alm. M. Br. Manik dan merupakan anak ketujuh dari
tujuh bersaudara. Pada tahun 1994, penulis masuk SDN 117851 Aek Nabara dan
lulus pada tahun 2000. Pada tahun 2000, penulis melanjutkan sekolah di SLTPN 7
Kualu hulu dan lulus pada tahun 2003. Pada tahun 2003, penulis melanjutkan
sekolah di SMK-TI Raksana Medan dan lulus pada tahun 2006. Pada tahun 2006,
penulis diterima di Program Studi Matematika, Jurusan Matematika, Fakultas
Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Medan dan lulus
ujian pada tanggal 03 juli 2012.kegiatan ekstra kurikuler di Universitas Negeri
Medan yang pernah diikuti yaitu Ikatan Keluarga Besar Kristen Matematika
(IKBKM).