HAKEKAT PEMBELAJARAN DI PT
Hakekat Pembelajaran di
Perguruan Tinggi
Supra Wimbarti
[email protected]
1
Perguruan Tinggi Kuno
2
3
Universitas Nalanda, India
•
•
•
•
•
•
•
•
•
Lokasi di Bihar, 88 km dari Patna. Beraktivitas dari tahun 500 - 1300 M
Didirikan jaman Dinasti Gupta. Sebelum dihancurkan oleh pihak luar
Turki), dianggap sebagai PT terbaik.
Disebarluaskan oleh orang China bernama Xuanzang yang belajar di sana
dan menulis ttg Nalanda
10.000 mahasiswa dan 2.000 dosen.
Asal mahasiswa Korea, Jepang, China, Tibet, Indonesia, dan Persia.
Penerimaan mahasiswa amat ketat memakai berbagai tes.
14 Ha , 10 tempat ibadah, tempat meditasi, kelas, dan perpustakaan.
Perpustakaan : Ratnasagara, Ratnadadhi and Ratnaranjaka. Berisi tdk
hanya naskah agama, tapi juga sastra, astrologi, dan kedokteran. Salah
satu bangunan adalah hadiah dari Kerajaan Sriwijaya Indonesia.
Sesudah dihancurkan oleh bangsa asing, di abad 21 ini dibangun kembali
atas prakarsa beberapa negara (India, Singapura) dan PT besar dunia
(Harvard)
4
Universitas Nalanda, India
• Matakuliah diambil dr tradisi Budis dan Hindu, sakral dan
sekular, asing dan lokal: sains, astronomi, kedokteran, dan
logika yg diaplikasikan dlm metafisika, filosofi, Yoga, Weda
• Xuanzang mahasiswa banyak melakukan debat publik
bersama dengan dosennya, shg logika berpikir amat
terbangun.
• Tiap mahasiswa digembleng dgn perhatian yg cukup dari
dosen/guru
5
Al Nizamiyya, Baghdad
.
• Berdiri 1065 M
• Mula2 kurikulum
berfokus pd agama,
hukum Islam, sastra
Arab, dan Aritmatika
tetapi kmdn berkembang
dg Sejarah, Matematika,
ilmu Fisika, dan Musik.
• Hubungan intens antara
mahasiswa dan dosen
6
Universitas Al Azhar, Mesir
• Berdiri tahun 970 M oleh
Fatimids sbg Pusat Studi
Islam.
• Mata ajaran: Al Qur’an,
hukum Islam, bersama
dengan Logika,
Tatabahasa, Retorika, dan
Ilmu Perbintangan.
7
Universitas Bologna, Italia
• Berdiri tahun 1088 M, di
Bologna, Italia
• Perguruan Tinggi tertua di
negara Barat
• Mata ajaran: Seni, Teologi,
Ilmu Hukum, dan
Kedokteran.
8
Kesimpulan PT Kuno
Ilmu yang diajarkan :
• Ilmu Agama
• Seni
• Logika
• Hukum
• Kedokteran
• Fisika, Matematika
• Bahasa (tatabahasa &
retorika)
• Hakekat pembelajaran:
menempatkan manusia
pd posisi luhur,
mempreservasi
harmonisasi hubungan
melalui blending dari
pelbagai sisi keilmuan
9
Tantangan
Perguruan Tinggi Modern
10
Dunia Arab: Idealisme
1. Kebutuhan besar utk meninjau kembali konsep PT,
regulasi dan perencanaan riset, utk meningkatkan
kualitas serta memenuhi kebutuhan masyarakat
2. Perbaikan kurikulumnya yg sebagian besar adl teoritis
dan filsafati, shg kurang cocok dg kebutuhan dan
masalah masyarakat.
3. Mahasiswa tidak dibiasakan berpikir kritis dan analitis
terhadap masalah masyarakat, berakibat pada sikap
submisif dan takut berpendapat.
11
Dunia Arab: Tantangan
A.
B.
C.
D.
Tuntutan dan harapan besar pd peran PT
Kurang dana
Ivory Towers on Sand
Tidak ada/ amat lemahnya Kebebasan
Akademik
E. Kualitas riset rendah & sasarannya tdk jelas
12
India (Chahal, 2015)
q Jumlah Universitas 28 bh di th 1951 menjadi 677 th
2014
q Jumlah akademi 578 bh (1951) menhadi 38.000 th
2014
q TANTANGAN
• Kualitas pengajaran rendah
• Pendanaan bermasalah
• Metode mengajar masih traditional
• Privatisasi
• Fasilitas dan infrastruktur tidak memadai
• Sistem Kuota
13
Amerika Latin dan Karibia
1.
2.
3.
4.
5.
Mobilitas Sosial
Meningkatnya heterogenitas dan privatisasi.
Ada gap antara PT, sains dan riset.
Kebijakan PT : kualitas, equalitas dan dana.
Agenda pasca MDG Latin America
14
Agenda Amerika Latin sd 2030
• Memastikan kesamaan akses antara laki2 dan
perempuan utk bidang teknik, vokasi dan PT
• Meningkatkan jumlah remaja dan lansia yg mempunyai
ketrampilan kerja termasuk keteknikan, vokasional,
sesuai pasar kerja, lapangan kerja yg baik dan
entrepreneurship.
• Mengeliminasi disparitas gender dan orang dg
kebutuhan khusus, masyarakat indijinus/asli, dan
rentan.
• Meningkatkan jumlah penerima beasiswa
15
Tantangan PT di Inggris
(Mercer, 2015)
1.
2.
3.
4.
5.
Operasi menghadapi global market
Meningkatnya tuntutan mahasiswa
Meningkatnya biaya-biaya
Tuntutan dan kebutuhan teknologi baru
Menarik dan mempertahankan mahasiswa
terbaik
6. Networking dengan pemerintah, strategi, dan
mahasiswa
7. Mengembangkan riset yang sustainable
16
Tantangan Harvard (Faust, 2012)
• What do we want from higher education? How are
we to reimagine the university in a more and more
globalizing world?
• “that, on graduation, they will be entering a new and
rapidly changing economy in which fertile
imagination, inventiveness … improvisatio[n] …
empathy … [and] a capacity for collaborative
creativity … will be at least as important as the
bodies of knowledge they will acquire in their
classes.”
17
Tantangan Harvard (Faust, 2012)
• Di India, dedikasi untuk berkolaborasi global dan pengembangan
liberal arts mempunyai akar yg dalam. Universitas kuno Nalanda,
dimana ahli ekonomi Harvard: Amartya Sen membantu utk
mendirikannya kembali, dgn cara MENGKOMBINASIKAN inovasi
dlm Matematika, sains, filsafat, seni, agama (Budis) dengan
kesehatan, teknik dan arsitektur.
• Rabindranath Tagore, se abad lalu telah mengingatkan kita utk
mempersembahkan perhatian kita dgn cara memberi anak2
informasi …….intelektual, fisikal dan kehidupan spiritual. … Kita
akan menjadi kuat dengan PENGETAHUAN, namun mencapai
kesempurnaan dengan SIMPATI.
18
Tantangan Harvard (Faust, 2012)
• Baik untuk ilmu2 Humaniora maupun Sains,
amat fundamental untuk mempunyai
capacity for interpretation – the ability to
combine intuition and reason to make sense of
the world around us. Untuk paham tidak
hanya dgn mengetahui ukuran dari sesuatu
akan tetapi harus paham MAKNAnya.
Kapasitas ini adanya pada inovasi
(pembelajaran). It lies at the heart of what
universities do.
19
Universal Declaration of Human Rights,
1948
• Pendidikan harus diarahkan kepada
perkembangan kepribadian manusia yang
sempurna dan penguatan penghormatan
kepada HAM dan kebebasan dasar/
fundamental freedoms. Pendidikan harus
memajukan kesepahaman, toleransi, dan
persahabatan di antara bangsa-bangsa , ras,
dan agama.
20
Apa tantangan PT di Indonesia ?
•
•
•
•
•
Biaya ? Ya….
Kualitas Pembelajaran ? Ya…
Kualitas Lulusan ? Ya…..
Kualitas Sarpras? Ya…..
Meningkatnya tuntutan mahasiswa, masyarakat ?
Ya…..
Sama dengan tantangan PT di dunia…..
21
PERMASALAHAN BANGSA (1)
ØRadikalisme, pendidikan agama
pendekatannya hanya kognitif
ØSeparatisme: Papua, Aceh
ØNarkoba
ØKekerasan (umum, seksual, wanita,
anak2)
ØTidak siap menghadapi MEA, apalagi era
Ekonomi global
22
PERMASALAHAN BANGSA (2)
Ø Bhineka (keberagaman) – Multibudaya, multi
etnis, multiagama
Ø Ekonomi – masih belum dapat
mengentaskan kemiskinan, belum merata,
jarak kaya - miskin
Ø Politik – banyak partai yg tidak berpikir
“nation first”, saling serang, luntur etika
berorganisasi
Ø Korupsi
23
PERMASALAHAN BANGSA (3)
Ø Revolusi IT... Dan efeknya di semua sektor
(positif dan negatif)
Ø Pendidikan dan Kesetaraan : belum semua
bisa menikmati terutama di daerah 3T
Ø Social Mobility, Lingkungan, an Aging
Population
Ø Infrastruktur yang belum terbangun, harga
BBM tidak merata ...dan masih banyak lagi
Ø Agama: antara mitos dan logos
24
PERMASALAHAN DUNIA (1)
ØKemiskinan, Perang
ØButa huruf dan akibatnya.....Pendidikan
dan Kesempatan hidup lebih baik
ØEnergi dan Lingkungan...
ØTerorisme yang menimbulkan ketakutan...
Hukum, Keadilan, Demokrasi, Kebebasan
ØKembalinya rasisme (terutama di USA)
25
PERMASALAHAN DUNIA (2)
ØDimana Peran Indonesia ?
ØApakah Image Indonesia di mata dunia
baik ataukah buruk ?
ØAPAKAH PT FAHAM ? APAKAH
GENERASI MUDA KITA PAHAM ?
26
Saratnya permasalahan
di atas…….
• Menuntut PT untuk menggugah
Tanggungjawab Sosial Bangsa (dan dunia),
Peningkatan Kemampuan dan Komitmen
• Determinasi IKUT menjawab
permasalahan di atas
27
Saat permasalahan bangsa dan
dunia sangat besar…..
• Pendidikan Tinggi sekarang DIMINTA
mengembangkan KESADARAN –
KEMAMPUAN yang dapat menjawab
tantangan di atas……
28
Dewey (1908)
Peraturan sekolah/lembaga pendidikan harus
diarahkan ke sesuatu yg lebih besar, di luar
dirinya sendiri. Bila tidak, pendidikan hanya
menjadi “gymnastics exercise” yg melatih dosen
dan mahasiswa, kurang bermakna, dan tidak ada
kandungan moral karena tidak dikaitkan dengan
kebutuhan masyarakat yg lebih besar. Tidak
adanya kandungan itu artinya patologis
(waspada pd sesuatu yg salah ttp diam saja atau
tidak memberikan Positive Service); dan formal
manakala sekolah mengerjakan sesuatu yg rutin,
dan konvensional tetapi tidak inheren dg
kebutuhan (masyarakat).
29
Rabindranath Tagore (1861 – 1941)
• The university “teaches us to
respect [our real] differences
… yet remain conscious of our
oneness, and to know that
perfection of unity is not …
uniformity, but … harmony.”
30
Ki Hajar Dewantara
• Ing ngarso sung tuladha
Ing madya mangun karsa
Tut wuri handayani
•
•
Kemerdekaan sebagai syarat dan juga tujuan
membentuk kepribadian dan kemerdekaan batin
bangsa Indonesia agar peserta didik selalu kokoh
berdiri membela perjuangan bangsanya.
Karena kemerdekaan menjadi tujuan pelaksanaan
pendidikan, maka sistim pengajaran haruslah
berfaedah bagi pembangunan jiwa dan raga bangsa.
Untuk itu, pengajaran harus disesuaikan dengan
kebutuhan hidup rakyat.
31
GENERAL EDUCATION dipandang
dapat membuat insan Pendidikan
Tinggi lebih sensitif terhadap
tantangan di atas
(pembicaraan ttg GE dilakukan di waktu lain)
32
Pandangan bahwa PT adalah pabrik yg
memproduksi lulusan berfokus eksklusif pada
STEM (Science, Technology, Engineering dan
Math) adalah pandangan sempit dan keliru.
Perguruan Tinggi harus membuat manusia lebih
bermartabat
33
Terimakasih
Matur nuwun
34
Perguruan Tinggi
Supra Wimbarti
[email protected]
1
Perguruan Tinggi Kuno
2
3
Universitas Nalanda, India
•
•
•
•
•
•
•
•
•
Lokasi di Bihar, 88 km dari Patna. Beraktivitas dari tahun 500 - 1300 M
Didirikan jaman Dinasti Gupta. Sebelum dihancurkan oleh pihak luar
Turki), dianggap sebagai PT terbaik.
Disebarluaskan oleh orang China bernama Xuanzang yang belajar di sana
dan menulis ttg Nalanda
10.000 mahasiswa dan 2.000 dosen.
Asal mahasiswa Korea, Jepang, China, Tibet, Indonesia, dan Persia.
Penerimaan mahasiswa amat ketat memakai berbagai tes.
14 Ha , 10 tempat ibadah, tempat meditasi, kelas, dan perpustakaan.
Perpustakaan : Ratnasagara, Ratnadadhi and Ratnaranjaka. Berisi tdk
hanya naskah agama, tapi juga sastra, astrologi, dan kedokteran. Salah
satu bangunan adalah hadiah dari Kerajaan Sriwijaya Indonesia.
Sesudah dihancurkan oleh bangsa asing, di abad 21 ini dibangun kembali
atas prakarsa beberapa negara (India, Singapura) dan PT besar dunia
(Harvard)
4
Universitas Nalanda, India
• Matakuliah diambil dr tradisi Budis dan Hindu, sakral dan
sekular, asing dan lokal: sains, astronomi, kedokteran, dan
logika yg diaplikasikan dlm metafisika, filosofi, Yoga, Weda
• Xuanzang mahasiswa banyak melakukan debat publik
bersama dengan dosennya, shg logika berpikir amat
terbangun.
• Tiap mahasiswa digembleng dgn perhatian yg cukup dari
dosen/guru
5
Al Nizamiyya, Baghdad
.
• Berdiri 1065 M
• Mula2 kurikulum
berfokus pd agama,
hukum Islam, sastra
Arab, dan Aritmatika
tetapi kmdn berkembang
dg Sejarah, Matematika,
ilmu Fisika, dan Musik.
• Hubungan intens antara
mahasiswa dan dosen
6
Universitas Al Azhar, Mesir
• Berdiri tahun 970 M oleh
Fatimids sbg Pusat Studi
Islam.
• Mata ajaran: Al Qur’an,
hukum Islam, bersama
dengan Logika,
Tatabahasa, Retorika, dan
Ilmu Perbintangan.
7
Universitas Bologna, Italia
• Berdiri tahun 1088 M, di
Bologna, Italia
• Perguruan Tinggi tertua di
negara Barat
• Mata ajaran: Seni, Teologi,
Ilmu Hukum, dan
Kedokteran.
8
Kesimpulan PT Kuno
Ilmu yang diajarkan :
• Ilmu Agama
• Seni
• Logika
• Hukum
• Kedokteran
• Fisika, Matematika
• Bahasa (tatabahasa &
retorika)
• Hakekat pembelajaran:
menempatkan manusia
pd posisi luhur,
mempreservasi
harmonisasi hubungan
melalui blending dari
pelbagai sisi keilmuan
9
Tantangan
Perguruan Tinggi Modern
10
Dunia Arab: Idealisme
1. Kebutuhan besar utk meninjau kembali konsep PT,
regulasi dan perencanaan riset, utk meningkatkan
kualitas serta memenuhi kebutuhan masyarakat
2. Perbaikan kurikulumnya yg sebagian besar adl teoritis
dan filsafati, shg kurang cocok dg kebutuhan dan
masalah masyarakat.
3. Mahasiswa tidak dibiasakan berpikir kritis dan analitis
terhadap masalah masyarakat, berakibat pada sikap
submisif dan takut berpendapat.
11
Dunia Arab: Tantangan
A.
B.
C.
D.
Tuntutan dan harapan besar pd peran PT
Kurang dana
Ivory Towers on Sand
Tidak ada/ amat lemahnya Kebebasan
Akademik
E. Kualitas riset rendah & sasarannya tdk jelas
12
India (Chahal, 2015)
q Jumlah Universitas 28 bh di th 1951 menjadi 677 th
2014
q Jumlah akademi 578 bh (1951) menhadi 38.000 th
2014
q TANTANGAN
• Kualitas pengajaran rendah
• Pendanaan bermasalah
• Metode mengajar masih traditional
• Privatisasi
• Fasilitas dan infrastruktur tidak memadai
• Sistem Kuota
13
Amerika Latin dan Karibia
1.
2.
3.
4.
5.
Mobilitas Sosial
Meningkatnya heterogenitas dan privatisasi.
Ada gap antara PT, sains dan riset.
Kebijakan PT : kualitas, equalitas dan dana.
Agenda pasca MDG Latin America
14
Agenda Amerika Latin sd 2030
• Memastikan kesamaan akses antara laki2 dan
perempuan utk bidang teknik, vokasi dan PT
• Meningkatkan jumlah remaja dan lansia yg mempunyai
ketrampilan kerja termasuk keteknikan, vokasional,
sesuai pasar kerja, lapangan kerja yg baik dan
entrepreneurship.
• Mengeliminasi disparitas gender dan orang dg
kebutuhan khusus, masyarakat indijinus/asli, dan
rentan.
• Meningkatkan jumlah penerima beasiswa
15
Tantangan PT di Inggris
(Mercer, 2015)
1.
2.
3.
4.
5.
Operasi menghadapi global market
Meningkatnya tuntutan mahasiswa
Meningkatnya biaya-biaya
Tuntutan dan kebutuhan teknologi baru
Menarik dan mempertahankan mahasiswa
terbaik
6. Networking dengan pemerintah, strategi, dan
mahasiswa
7. Mengembangkan riset yang sustainable
16
Tantangan Harvard (Faust, 2012)
• What do we want from higher education? How are
we to reimagine the university in a more and more
globalizing world?
• “that, on graduation, they will be entering a new and
rapidly changing economy in which fertile
imagination, inventiveness … improvisatio[n] …
empathy … [and] a capacity for collaborative
creativity … will be at least as important as the
bodies of knowledge they will acquire in their
classes.”
17
Tantangan Harvard (Faust, 2012)
• Di India, dedikasi untuk berkolaborasi global dan pengembangan
liberal arts mempunyai akar yg dalam. Universitas kuno Nalanda,
dimana ahli ekonomi Harvard: Amartya Sen membantu utk
mendirikannya kembali, dgn cara MENGKOMBINASIKAN inovasi
dlm Matematika, sains, filsafat, seni, agama (Budis) dengan
kesehatan, teknik dan arsitektur.
• Rabindranath Tagore, se abad lalu telah mengingatkan kita utk
mempersembahkan perhatian kita dgn cara memberi anak2
informasi …….intelektual, fisikal dan kehidupan spiritual. … Kita
akan menjadi kuat dengan PENGETAHUAN, namun mencapai
kesempurnaan dengan SIMPATI.
18
Tantangan Harvard (Faust, 2012)
• Baik untuk ilmu2 Humaniora maupun Sains,
amat fundamental untuk mempunyai
capacity for interpretation – the ability to
combine intuition and reason to make sense of
the world around us. Untuk paham tidak
hanya dgn mengetahui ukuran dari sesuatu
akan tetapi harus paham MAKNAnya.
Kapasitas ini adanya pada inovasi
(pembelajaran). It lies at the heart of what
universities do.
19
Universal Declaration of Human Rights,
1948
• Pendidikan harus diarahkan kepada
perkembangan kepribadian manusia yang
sempurna dan penguatan penghormatan
kepada HAM dan kebebasan dasar/
fundamental freedoms. Pendidikan harus
memajukan kesepahaman, toleransi, dan
persahabatan di antara bangsa-bangsa , ras,
dan agama.
20
Apa tantangan PT di Indonesia ?
•
•
•
•
•
Biaya ? Ya….
Kualitas Pembelajaran ? Ya…
Kualitas Lulusan ? Ya…..
Kualitas Sarpras? Ya…..
Meningkatnya tuntutan mahasiswa, masyarakat ?
Ya…..
Sama dengan tantangan PT di dunia…..
21
PERMASALAHAN BANGSA (1)
ØRadikalisme, pendidikan agama
pendekatannya hanya kognitif
ØSeparatisme: Papua, Aceh
ØNarkoba
ØKekerasan (umum, seksual, wanita,
anak2)
ØTidak siap menghadapi MEA, apalagi era
Ekonomi global
22
PERMASALAHAN BANGSA (2)
Ø Bhineka (keberagaman) – Multibudaya, multi
etnis, multiagama
Ø Ekonomi – masih belum dapat
mengentaskan kemiskinan, belum merata,
jarak kaya - miskin
Ø Politik – banyak partai yg tidak berpikir
“nation first”, saling serang, luntur etika
berorganisasi
Ø Korupsi
23
PERMASALAHAN BANGSA (3)
Ø Revolusi IT... Dan efeknya di semua sektor
(positif dan negatif)
Ø Pendidikan dan Kesetaraan : belum semua
bisa menikmati terutama di daerah 3T
Ø Social Mobility, Lingkungan, an Aging
Population
Ø Infrastruktur yang belum terbangun, harga
BBM tidak merata ...dan masih banyak lagi
Ø Agama: antara mitos dan logos
24
PERMASALAHAN DUNIA (1)
ØKemiskinan, Perang
ØButa huruf dan akibatnya.....Pendidikan
dan Kesempatan hidup lebih baik
ØEnergi dan Lingkungan...
ØTerorisme yang menimbulkan ketakutan...
Hukum, Keadilan, Demokrasi, Kebebasan
ØKembalinya rasisme (terutama di USA)
25
PERMASALAHAN DUNIA (2)
ØDimana Peran Indonesia ?
ØApakah Image Indonesia di mata dunia
baik ataukah buruk ?
ØAPAKAH PT FAHAM ? APAKAH
GENERASI MUDA KITA PAHAM ?
26
Saratnya permasalahan
di atas…….
• Menuntut PT untuk menggugah
Tanggungjawab Sosial Bangsa (dan dunia),
Peningkatan Kemampuan dan Komitmen
• Determinasi IKUT menjawab
permasalahan di atas
27
Saat permasalahan bangsa dan
dunia sangat besar…..
• Pendidikan Tinggi sekarang DIMINTA
mengembangkan KESADARAN –
KEMAMPUAN yang dapat menjawab
tantangan di atas……
28
Dewey (1908)
Peraturan sekolah/lembaga pendidikan harus
diarahkan ke sesuatu yg lebih besar, di luar
dirinya sendiri. Bila tidak, pendidikan hanya
menjadi “gymnastics exercise” yg melatih dosen
dan mahasiswa, kurang bermakna, dan tidak ada
kandungan moral karena tidak dikaitkan dengan
kebutuhan masyarakat yg lebih besar. Tidak
adanya kandungan itu artinya patologis
(waspada pd sesuatu yg salah ttp diam saja atau
tidak memberikan Positive Service); dan formal
manakala sekolah mengerjakan sesuatu yg rutin,
dan konvensional tetapi tidak inheren dg
kebutuhan (masyarakat).
29
Rabindranath Tagore (1861 – 1941)
• The university “teaches us to
respect [our real] differences
… yet remain conscious of our
oneness, and to know that
perfection of unity is not …
uniformity, but … harmony.”
30
Ki Hajar Dewantara
• Ing ngarso sung tuladha
Ing madya mangun karsa
Tut wuri handayani
•
•
Kemerdekaan sebagai syarat dan juga tujuan
membentuk kepribadian dan kemerdekaan batin
bangsa Indonesia agar peserta didik selalu kokoh
berdiri membela perjuangan bangsanya.
Karena kemerdekaan menjadi tujuan pelaksanaan
pendidikan, maka sistim pengajaran haruslah
berfaedah bagi pembangunan jiwa dan raga bangsa.
Untuk itu, pengajaran harus disesuaikan dengan
kebutuhan hidup rakyat.
31
GENERAL EDUCATION dipandang
dapat membuat insan Pendidikan
Tinggi lebih sensitif terhadap
tantangan di atas
(pembicaraan ttg GE dilakukan di waktu lain)
32
Pandangan bahwa PT adalah pabrik yg
memproduksi lulusan berfokus eksklusif pada
STEM (Science, Technology, Engineering dan
Math) adalah pandangan sempit dan keliru.
Perguruan Tinggi harus membuat manusia lebih
bermartabat
33
Terimakasih
Matur nuwun
34