2015 Lapkir Masterplan RPIJM Kawasan Minapolitan 2015 2020

(1)

RENCANA PEMBANGUNAN

INDUK JANGKA

MENENGAH MINAPOLITAN

(RPIJM) KAWASAN

MINAPOLITAN 2015 - 2020

RENCANA PEMBANGUNAN

INDUK JANGKA

MENENGAH MINAPOLITAN

(RPIJM) KAWASAN

MINAPOLITAN 2015 - 2020

PEMERINTAH KABUPATEN JEMBER

BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

(BAPPEDA)

RENCANA PEMBANGUNAN

INDUK JANGKA

MENENGAH MINAPOLITAN

(RPIJM) KAWASAN

MINAPOLITAN 2015 - 2020

RENCANA PEMBANGUNAN

INDUK JANGKA

MENENGAH MINAPOLITAN

(RPIJM) KAWASAN

MINAPOLITAN 2015 - 2020

PEMERINTAH KABUPATEN JEMBER

BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

(BAPPEDA)


(2)

Executive Summary

I-1

1.1

LATAR BELAKANG

Kawasan Minapolitan adalah suatu bagian wilayah yang

mempunyai fungsi utama ekonomi yang terdiri dari sentra produksi,

pengolahan, pemasaran komoditas perikanan, pelayanan jasa, dan/atau

kegiatan pendukung lainnya. RPIJM adalah suatu dokumen perencanaan

yang berisikan rencana program-program pemerintah kabupaten selama

lima tahun, termasuk rencana investasi dan pembiayaan tahunannya,

baik yang dibiayai oleh Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, Dunia

Usaha, dan masyarakat. RPIJM Minapolitan mengacu pada Masterplan

Pengembangan Kawasan Minapolitan Kabupaten dengan menggunakan

pendekatan

keterpaduan

dan

keberlanjutan

dalam

rangka

pengembangan potensi daerah, khususnya perikanan.

Pedoman Penyusunan Rencana Program Investasi Jangka Menegah

(RPIJM) Kawasan minapolitan disusun sebagai upaya Kementerian

Kelautan dan Perikanan dalam mengimplementasikan perencanaan

kawasan minapolitan yang telah dituangkan kedalam Rencana Induk

Pengembangan Kawasan

minapolitan/

Masterplan

Pengembangan

Kawasan minapolitan. Dokumen RPIJM ini menjadi acuan dalam

pemrograman dan penganggaran di Kawasan minapolitan. Mengingat

strategisnya fungsi dari RPIJM, maka sudah sepatutnya harus memiliki

kualitas yang baik dan disiapkan secara sempurna dan terpadu dengan

melibatkan semua pihak yang berkepentingan dalam pengembangan

kawasan minapolitan.

BAB I


(3)

Executive Summary

I-2

Berkenaan dengan hal tersebut, maka Pemerintah Kabupaten

Jember pada Tahun Anggaran 2015, akan melaksanakan kegiatan

Penyusunan Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM)

minapolitan yang diharapkan dapat mengakomodasikan dan merumuskan

kebutuhan pembangunan infrastruktur di Kabupaten Jember secara

spesifik sesuai dengan karakteristik dan potensi wilayah dan perikanan

Kabupaten Jember serta realistis dan obyektif terkait aspek

insfrastruktur, budidaya, pemasaran, kelembagaan dan kelestarian

sumberdaya alam suatu kawasan berbasis perikanan yang diformulasikan

dalam bentuk perencanaan jangka pendek (tahunan) dan jangka

menengah (lima tahun)

1.2

MAKSUD, TUJUAN DAN SASARAN KEGIATAN

1.2.1

Maksud Kegiatan

Maksud Penyusunan Rencana Program Investasi Jangka Menengah

(RPIJM) Minapolitan adalah sebagai bahan rujukan utama dalam

penyusunan perencanaan pengembangan infrastruktur, khususnya terkait

dengan pengembangan kawasan perikanan (minapolitan) di Kabupaten

Jember.

1.2.2

Tujuan Kegiatan

Sedangkan tujuan penyusunan dokumen Rencana Program

Investasi Jangka Menengah (RPIJM) Minapolitan adalah :

a.

Sebagai acuan dalam perencanaan dan pengembangan kawasan

minapolitan

b.

Kerangka

dasar

dalam

pembangunan

insfrastruktur

untuk

pengembangan kawasan minapolitan dan sistem jaringan pemasaran

1.2.3

Sasaran Kegiatan

Sasaran yang ingin dicapai terkait dengan pekerjaan jasa

konsultansi Penyusunan Rencana Program Investasi Jangka Menengah

(RPIJM) Minapolitan Kabupaten Jember ini adalah tersusunnya rencana

kebutuhan/investasi yang realistis dan obyektif terkait aspek

insfrastruktur, budidaya, pemasaran, kelembagaan dan kelestarian


(4)

Executive Summary

I-3

sumberdaya alam suatu kawasan berbasis perikanan yang diformulasikan

dalam bentuk perencanaan jangka pendek (tahunan) dan jangka

menengah (lima tahun).

1.3

RUANG LINGKUP PERENCANAAN

1.3.1

Lingkup Wilayah Perencanaan

Lokasi pekerjaan jasa konsultansi Penyusunan Rencana Program

Investasi Jangka Menengah (RPIJM) Minapolitan di Kabupaten Jember

dengan mengacu pada hasil Penyusunan Masterplan Pengembangan

Kawasan Minapolitan Kabupaten Jember yaitu di Kecamatan Puger

sebagai Pusat Pengembangan Minapolitan (PPM) baik tangkap maupun

budidaya.

1.3.2

Lingkup Kegiatan

Ruang lingkup kegiatan jasa konsultansi Penyusunan Rencana

Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) Minapolitan Kabupaten

Jember ini adalah penyusunan kebutuhan insfrastruktur, budidaya,

pemasaran dan kelembagaan dalam pengembangan minapolitan.

1.4

KELUARAN

(OUTPUT)

KEGIATAN

Hasil/produk yang akan dihasilkan dari pekerjaan Penyusunan

Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) Minapolitan

Kabupaten Jember ini adalah :

a.

Daftar

Kebutuhan

insfrastruktur,

budidaya,

pemasaran

dan

kelembagaan pengembangan minapolitan.

b.

Rekomendasi atas kebijakan dan strategi kebutuhan insfrastruktur,

budidaya, pemasaran dan kelemnbagaan pengembangan minapolitan.

1.5

LANDASAN HUKUM

Landasan Hukum Penyusunan Rencana Program Investasi Jangka

Menengah (RPIJM) Minapolitan Kabupaten Jember adalah :

UU No. 02 Tahun 2012 Tentang Pengadaan Tanah Bagi Pembangunan

untuk Kepentingan Umum;


(5)

Executive Summary

I-4

UU No. 17 Tahun 2007 Tentang Rencana Pembangunan Jangka

Panjang Nasional;

UU No. 26 Tahun 2007 Tentang Penataan Ruang (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 68, Tambahan Lembaran

Negara Republik Indonesia Nomor 4725);

UU No. 27 Tahun 2007 Tentang Pengelolaan Wilayah Pesisir dan

Pulau-pulau Kecil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007

Nomor 84, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor

4739) Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4739),

sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 1 Tahun

2014 (Lembaran Negara Republik Indonesia

Tahun 2014 Nomor 2, Tambahan Lembaran Negara Republik

Indonesia Nomor 5490);

UU No. 25 Tahun 2004 Tentang Sistem Perencanaan Pembangunan

Nasional;

UU No. 31 Tahun 2004 Tentang Perikanan (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 118, Tambahan Lembaran

Negara Republik Indonesia Nomor 4433), sebagaimana telah diubah

dengan Undang-Undang Nomor 45 Tahun 2009 (Lembaran Negara

Indonesia Tahun 2009 Nomor 154, Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 5073);

UU No. 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran

Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437), sebagaimana

telah diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008

(Lembaran Negaran Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844) ;

UU No. 33 Tahun 2004 Tentang Perimbangan Keuangan antara

Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah;

UU No. 38 Tahun 2004 Tentang Jalan;


(6)

Executive Summary

I-5

PP No. 34 Tahun 2009 Tentang Pedoman Pengelolaan Kawasan

Perkotaan;

PP No. 26 Tahun 2008 Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah

Nasional;

PP No. 38 Tahun 2007 Tentang Pembagian Urusan Pemerintahan

antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi dan Pemerintahan

Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun

2007 Nomor 112, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia

4761);

PP No. 58 Tahun 2005 Tentang Pengelolaan Keuangan Daerah;

Peraturan Presiden (Perpres)

Perpres No. 05 Tahun 2010 Tentang Rencana Pembangunan Jangka

Menengah Nasional 2010-2014;

Perpres No. 13 Tahun 2010 Tentang Perubahan Atas Peraturan

Presiden Nomor 67 Tahun 2005 Tentang Kerjasama Pemerintah

dengan Badan Usaha Dalam Penyediaan Infrastruktur;

Perpres No. 32 Tahun 2011 tentang Masterplan Percepatan dan

Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia;

Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan

Permen KP Nomor PER. 38/MEN/2014 tentang Pedoman Penyusunan

Rencana Program Investasi Jangka Menengah Kawasan Minapolitan

Permen KP Nomor PER. 15/MEN/2014 tentang Pedoman Umum

Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan Minapolitan

Permen KP Nomor PER.18/MEN/2012 tentang Penyusunan Rencana

Induk Pengembangan Kawasan minapolitan

Permen KP Nomor PER. 01/MEN/2009 tentang Wilayah Pengelolaan

Perikanan Republik Indonesia

Permen KP Nomor PER. 06/MEN/2010 tentang Rencana Strategis

Kementerian Kelautan dan Perikanan


(7)

Executive Summary

I-6

Permen KP Nomor PER. 15/MEN/2010 tentang Organisasi dan Tata

Kerja Kementerian Kelautan dan Perikanan;

Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan

Kepmen KP Nomor KEP. 18/MEN/2011 tentang Pedoman Umum

Minapolitan

Kepmen KP Nomor KEP. 35/MEN/2013 tentang Penetapan Kawasan

Minapolitan


(8)

Executive Summary

II-1

2.1

PENDEKATAN

RPIJM adalah suatu dokumen perencanaan yang berisikan rencana

program-program pemerintah kabupaten selama lima tahun, termasuk

rencana investasi dan pembiayaan tahunannya, baik yang dibiayai oleh

Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, Dunia Usaha, dan masyarakat.

RPIJM Minapolitan mengacu pada Masterplan Pengembangan Kawasan

Minapolitan Kabupaten Jember dengan menggunakan pendekatan

keterpaduan dan keberlanjutan dalam rangka pengembangan potensi

daerah, khususnya perikanan.

Maksud Penyusunan Rencana Program Investasi Jangka Menengah

(RPIJM) Minapolitan adalah sebagai bahan rujukan utama dalam

penyusunan perencanaan pengembangan infrastruktur, khususnya terkait

dengan pengembangan kawasan perikanan (minapolitan) di Kabupaten

Jember.

Sedangkan tujuan penyusunan dokumen Rencana Program

Investasi Jangka Menengah (RPIJM) Minapolitan adalah: Sebagai acuan

dalam perencanaan dan pengembangan kawasan minapolitan, Kerangka

dasar dalam pembangunan insfrastruktur untuk pengembangan kawasan

minapolitan dan sistem jaringan pemasaran

BAB II


(9)

Executive Summary

II-2

Gambar 2.1 Pendekatan Tahapan Pengembangan Minapolitan

2.2

METODE PENGUMPULAN DATA

Penyusunan Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM)

Minapolitan ini adalah penyusunan kebutuhan insfrastruktur perikanan

tangkap maupun budidaya, pemasaran dan kelembagaan dalam

pengembangan minapolitan. Data dan fasilitas penunjang mengacu pada

Masterplan Minapolitan Kabupaten Jember Tahun 2014, Data Spasial

Kabupaten Jember dan Hasil Kajian lainnya yang berkaitan dengan

perikanan yang dilakukan oleh Bappeda dan Dinas Peternakan, Perikanan

dan Kelautan Kabupaten Jember.

Metode pengumpulan data terbagi menjadi dua bagian meliputi

metode pengumpulan data primer dan metode pengumpulan data

sekunder.

Survei Primer

Survei primer sebagai metode pengumpulan data wawancara

dengan narasumber terkait.

Teknik-teknik yang digunakan dalam survei primer pada studi ini adalah

sebagai berikut:


(10)

Executive Summary

II-3

a)

Observasi/Pengamatan

Observasi/pengamatan dilakukan untuk memperoleh gambaran

detail pada Pusat Pengembangan Minapolitan di Kecamatan Puger

Kabupaten Jember.

b)

Wawancara/Interview

Teknik wawancara/interview secara terstruktur dilakukan untuk

memperoleh data primer dan dilakukan kepada narasumber

terkait(instansi

terkait,

nelayan/kelompok

nelayan,

pembudidaya/kelompok pembudidaya di Kecamatan Puger) yang

memiliki

informasi/pengetahuan

tentang

kondisi

pusat

pengembangan

minapolitan

terkait

dengan

kebutuhan

infrastruktur, sarana prasarana penunjang baik tangkap maupun

budidaya, proses tangkap/budidaya hingga pemasaran dan

kelembagaan.

Survei Sekunder

Survei sekunder sebagai metode pengumpulan data-data sekunder

yang dilakukan dengan cara mencari data-data yang telah tersedia pada

lembaga atau instansi terkait, hasil-hasil studi yang ada, maupun

kebijakan-kebijakan serta peraturan perundangan yang berlaku.

Data-data yang dibutuhkan dalam survey instansional ini antara

lain :

1.

RTRW Kabupaten Jember

2.

RPJMD Kabupaten Jember

3.

RDTRK / dokumen tata ruang Kecamatan Puger

4.

Kabupaten Jember Dalam Angka Tahun 2015/terbaru

5.

Kecamatan Puger Dalam Angka Tahun 2015/terbaru

6.

Data Sosial Ekonomi Masyarakat Pesisir

7.

Data perikanan budidaya, meliputi :

a)

Data

infrastruktur

(sarana

prasarana

penunjang)

pengembangan perikanan eksisiting di Pusat Pengembangan

Minapolitan


(11)

Executive Summary

II-4

b)

Data banyaknya produksi budidaya dan perikanan darat di

Pusat Pengembangan Minapolitan

c)

Data pembudidaya/kelompok pembudidaya/kelembagaan di

Pusat Pengembangan Minapolitan

d)

Data industri/

home industry

olahan ikan

8.

Data perikanan tangkap, meliputi :

a)

Data

infrastruktur

(sarana

prasarana

penunjang)

pengembangan perikanan eksisiting di Pusat Pengembangan

Minapolitan

b)

Data banyaknya produksi tangkapan ikan dilaut

c)

Data nelayan/kelompok

nelayan/kelembagaan

di

Pusat

Pengembangan Minapolitan

d)

Data industri/

home industry

olahan ikan

2.3

METODE ANALISIS

2.3.1 Tahap Analisis Kebutuhan Infrastruktur

Pada tahap ini dilakukan analisis kebutuhan serta potensi dan

permasalahan baik perikanan tangkap dan budidaya di Pusat

Pengembangan Minapolitan (PPM) Kecamatan Puger, yang meliputi:

analisis kebutuhan dan permasalahan infrastruktur, analisis potensi dan

permasalahan perikanan tangkap dan budidaya, analisis potensi dan

permasalahan pemasaran, serta analisis potensi dan permasalahan

kelembagaan di kawasan Pusat Pengembangan Minapolitan (PPM)

Kecamatan Puger Kabupaten Jember.

Hasil analisis dapat disajikan dalam bentuk tabulasi yang

kemudian disimpulkan yang didalamnya mengandung informasi-informasi

yang dibutuhkan baik data secara spatial maupun menyeluruh beserta

hasil analisanya.


(12)

Executive Summary

II-5

Gambar 2.2Kerangka Pemikiran

2.3.2 Tahap Penyusunan Rencana Program

Setelah proses analisis dilakukan, maka tahap kegiatan

selanjutnya adalah melakukan penyusunan rencana, yang meliputi:

penyusunan rencana program investasi infrastruktur, penyusunan

rencana tindak pengembangan perikanan tangkap maupun budidaya,

pemasaran dan kelembagaan di Pusat Pengembangan Minapolitan (PPM)

Kecamatan Puger Kabupaten Jember .

2.3.3 Tahap Perumusan Program Investasi

Pada tahap perumusan program investasi ini, kegiatan yang

dilakukan adalah merumuskan penilaian kelayakan program investasi,

penyusunan proyek tahunan, dan menyusun memorandum /kesepakatan

kerja Program Rencana Investasi Program Jangka Menengah (RPIJM)

Minapolitan selama 5 tahun.

Rencana Program Investasi Jangka Menengah Pengembangan

kawasan minapolitan merupakan implementasi dari pemanfaatan potensi

Kecamatan Puger sebagai Pusat

Pengembangan Minapolitan

(Hasil Master Plan Minapolitan 2014)

PengembanganKawasanMinapolitan

Analisis Kebutuhan dan

Permasalahan Infrastruktur

Analisis Potensi masalah perikanan tangkap dan budidaya

Analisis Potensi dan Permasalahan

Pemasaran

Penyusunan Rencana Program Investasi Infrastruktur, rencana tindak pengembangan,

pemasaran dan kelembagaan

Program Rencana Investasi Program Jangka Menengah (RPIJM) Minapolitan selama 5 tahun

Analisis Potensi dan Permasalahan


(13)

Executive Summary

II-6

dan sumber daya yang ada di kawasan. RPIJM ini diharapkan akan

mendorong perkembangan sektor-sektor strategis yang ada di kawasan

untuk memberikan dampak positif terhadap pembangunan wilayah

kabupaten/kota secara keseluruhan.

Kriteria umum dalam menentukan program dan kegiatan untuk

dokumen RPIJM pengembangan kawasan minapolitan adalah:

Mengintegrasikan dan melibatkan semua sektor yang ada di

kawasan;

Mempertimbangan aspirasi masyarakat serta potensi dan masalah

yang ada di kawasan agar tercapai efisiensi dari usaha-usaha

pengembangan kawasan; dan

Konsistensi dengan arahan tata ruang (RTRW) yang telah

ditetapkan serta dokumen rencana lainnya (RPJMD, Rensta SKPD)

yang sudah ada.

Program pengembangan kawasan berisi kegiatan-kegiatan yang

diusulkan dalam jangka waktu 5 tahun ke depan dan mempertimbangkan

pengembangan jangka panjang. Dalam matrik program pengembangan

kawasan seperti contoh di bawah harus menunjukkan lokasi, volume,

satuan, sumber pendanaan dan instansi pelaksanaanya.

Tabel 2.1 Matrik Program Pengembangan Kawasan Minapolitan

I II III IV V APBN APBD Prov

APBD

Kab/Kota Masyarakat Swasta CSR

/ PKB

L Kegiatan

Program

No Keterangan

Sumber Dana

Instansi Pelaksana Tahun

Satuan Volume Lokasi


(14)

Executive Summary IV-1

3.1

GAMBARAN UMUM PERIKANAN KABUPATEN JEMBER

Data perikanan yang tersaji dibedakan atas data perikanan laut

dan perikanan darat (air tawar/ payau).Data perikanan darat meliputi

jumlah rumah tangga petani, luas areal yang dirinci menurut kecamatan

dan jenis budidaya ikan seperti kolam, keramba, mina padi, longyam,

KPI dan tambak.Disajikan pula produksi dan nilainya menurut jenis

produksi dan jenis budi daya.

3.2

GAMBARAN UMUM PERIKANAN DARAT KABUPATEN JEMBER

Budidaya perikanan dengan sistem kolam menyebar merata di

seluruh kecamatan di Kabupaten Jember dengan jumah total sebanyak

3.089 rumah tangga. Jumlah rumah tangga budidaya ikan di Kabupaten

Jember untuk sistem kolam terbesar berada di Kecamatan Tanggul 402

rumah tangga dan Kecamatan Umbulsari 365 rumah tangga, sedangkan

untuk media kolam terkecil berada di Kecamatan Ledokombo sebesar 16

rumah tangga.

Tabel 3.1Jumlah Rumah Tangga Budidaya Ikan Menurut Kecamatan dan Budidaya

No. Kecamatan Kolam Mina Padi Keramba Longyam KPI Tambak

1 Kencong 109 0 - - 116 -

2 Gumuk Mas 215 0 - - 14 28

3 Puger 165 0 - - 6 -

4 Wuluhan 98 0 - - 7 -

5 Ambulu 64 0 - - 6 -

BAB III


(15)

Executive Summary IV-2

No. Kecamatan Kolam Mina

Padi Keramba Longyam KPI Tambak

6 Tempurejo 30 0 - - 1 -

7 Silo 48 10 - - 2 -

8 Mayang 22 3 - - 1 -

9 Mumbulsari 93 0 - - 1 -

10 Jenggawah 72 0 - - 1 -

11 Ajung 68 0 - - 1 -

12 Rambipuji 71 5 - - 30 -

13 Balung 68 3 - - 12 -

14 Umbulsari 365 0 - - 41 -

15 Semboro 189 0 - - 48 -

16 Jombang 140 0 - - 14 -

17 Sumberbaru 142 0 - - 25 -

18 Tanggul 402 0 - - 41 -

19 Bangsalsari 256 0 - - 108 -

20 Panti 45 6 - - 2 -

21 Sukorambi 48 0 - - 3 -

22 Arjasa 20 0 - - 2 -

23 Pakusari 19 0 - - 2 -

24 Kalisat 128 61 - - 12 -

25 Ledokombo 16 48 - - 6 -

26 Sumberjambe 50 4 - - 1 -

27 Sukowono 59 2 - - 1 -

28 Jelbuk 18 0 - - 0 -

29 Kaliwates 26 0 - - 1 -

30 Sumbersari 24 0 - - 2 -

31 Patrang 19 0 - - 2 -

Jumlah 3.089 142 - - 509 28

Sumber : Dinas Peternakan Perikanan dan Kelautan Kabupaten Jember Tahun 2014

Tabel 3.2 Luas Areal Budidaya Ikan Menurut Kecamatan dan Jenis Budidaya

No. Kecamatan Kolam (Ha)

Mina Padi (Ha)

Keramba (Unit)

Longyam (Ha)

KPI

(Unit) Tambak

1 Kencong 17,55 0 - - 67 -

2 Gumuk Mas 55,23 0 - - 19 157,25

3 Puger 46,70 0 - - 9 -

4 Wuluhan 1,95 0 - - 76 -

5 Ambulu 2,75 0 - - 4 -

6 Tempurejo 1,95 0 - - 1 -

7 Silo 1,65 1,10 - - 5 -

8 Mayang 2,15 0,75 - - 21 -

9 Mumbulsari 1,95 0 - - 0 -

10 Jenggawah 0,92 0 - - 2 -

11 Ajung 0,67 0 - - 1 -

12 Rambipuji 1,98 2 - - 35 -

13 Balung 3,51 0,95 - - 12 -

14 Umbulsari 38,75 0 - - 37 -

15 Semboro 18,57 0 - - 24 -

16 Jombang 15,25 0 - - 22 -

17 Sumberbaru 7,65 0 - - 12 -

18 Tanggul 4,75 0 - - 49 -


(16)

Executive Summary IV-3

No. Kecamatan Kolam (Ha)

Mina Padi (Ha)

Keramba (Unit)

Longyam (Ha)

KPI

(Unit) Tambak

20 Panti 2,40 1,53 - - 2 -

21 Sukorambi 1,75 0 - - 2 -

22 Arjasa 0,47 0 - - 2 -

23 Pakusari 1,12 0 - - 2 -

24 Kalisat 2,23 32,12 - - 8 -

25 Ledokombo 2,60 23,20 - - 5 -

26 Sumberjambe 1,23 2,10 - - 2 -

27 Sukowono 2,15 0 - - 3 -

28 Jelbuk 0,12 0 - - 0 -

29 Kaliwates 2,51 0 - - 2 -

30 Sumbersari 3,52 0 - - 1 -

31 Patrang 1,30 0 - - 2 -

Jumlah 264,75 63,75 - - 615 157,25

Sumber : Dinas Peternakan Perikanan dan Kelautan Kabupaten Jember Tahun 2014

Tabel 3.3 Luas Area Budidaya dan Produksi Ikan Air Tawar Menurut Kecamatan dan Jenisnya

No Kecamatan Luas Areal (Ha) Produksi (Ton)

Gurami Tombro Nila/mujahir Lele Udang Gurami Tombro Nila Lele Udang 1 Kencong

8,25 2,15 3,75 5,65 0 115,60 6,50 15,70 556,25 0,00 2 Gumukmas

15,88 6,15 17,25 8,30 157,25 125,45 19,25 115,46 572,50 918,30 3 Puger

4,75 0,57 1,95 35,78 0 20,45 2,20 10,55 1.925,50 0,00 4 Wuluhan

0,75 0,10 0,20 1,04 0 18,75 0,50 0,50 80,15 0,00 5 Ambulu

1,15 0,02 0,32 3,50 0 25,23 0,05 1,35 245,20 0,00 6 Tempurejo

0,85 0,25 0,50 1,15 0 9,30 2,10 6,50 45,67 0,00

7 Silo

0,02 0,75 0,65 0,07 0 0,20 5,20 0,80 0,50 0,00

8 Mayang

0,09 0,65 0,78 0,12 0 0,90 2,70 4,50 1,70 0,00

9 Mumbulsari

0,40 0,25 1,25 1,05 0 2,40 0,40 9,50 45,50 0,00

10 Jenggawah

0,08 0,05 0,06 0,77 0 0,70 0,40 0,80 1,50 0,00

11 Ajung

0,22 0,02 0,05 0,27 0 0,50 0,50 0,90 2,50 0,00

12 Rambipuji

0,76 2,09 0,45 0,95 0 37,80 5,75 2,50 25,45 0,00 13 Balung

0,55 0,03 0,25 0,55 0 45,30 0,50 0,95 15,40 0,00 14 Umbulsari

3,12 1,25 1,45 28,19 0 285,15 1,60 25,15 590,45 0,00 15 Semboro

4,25 0,35 0,97 9,56 0 375,50 0,10 0,95 450,70 0,00 16 Jombang

7,15 0,15 1,30 8,23 0 212,50 2,50 11,12 123,50 0,00 17 Sumberbaru

2,34 3,00 1,05 3,45 0 201,95 6,00 8,50 175,85 0,00 18 Tanggul

1,85 0,51 2,36 1,12 0 65,82 1,20 28,15 75,50 0,00 19 Bangsalsari


(17)

Executive Summary IV-4

No Kecamatan Luas Areal (Ha) Produksi (Ton)

Gurami Tombro Nila/mujahir Lele Udang Gurami Tombro Nila Lele Udang 20 Panti

0,50 0,45 0,45 9,45 0 1,50 0,40 0,50 85,50 0,00

21 Sukorambi

0,05 0,20 0,97 0,71 0 0,20 0,20 0,55 4,58 0,00

22 Arjasa

0,06 0,02 0,06 0,30 0 0,30 0,00 0,40 1,50 0,00

23 Pakusari

0,05 0,35 0,50 0,12 0 0,70 5,20 0,50 2,30 0,00

24 Kalisat

0,05 1,85 1,02 0,08 0 0,50 7,50 4,50 1,50 0,00

25 Ledokombo

0,01 1,55 0,80 0,10 0 0,40 9,50 1,75 1,00 0,00

26 Sumberjambe

0,02 0,79 0,35 0,07 0 0,10 0,40 0,50 0,10 0,00

27 Sukowono

0,02 2,45 0,54 0,38 0 0,10 1,70 0,50 0,10 0,00

28 Jelbuk

0,01 0,02 0,10 0,02 0 0,10 0,50 0,50 1,50 0,00

29 Kaliwates

1,01 0,02 0,09 0,55 0 3,50 2,50 0,75 5,50 0,00

30 Sumbersari

1,05 0,75 0,50 0,15 0 6,50 0,30 1,75 3,10 0,00

31 Patrang

0,10 0,01 0,70 0,35 0 0,60 0,75 0,25 5,00 0,00

Jumlah 68,54 27,05 40,78 128,38 157,25 1.733,70 86,60 257,90 5.296,10 918,30

Sumber : Dinas Peternakan Perikanan dan Kelautan Kabupaten Jember Tahun 2014

Tabel 3.4 Jumlah Kelompok Usaha Perikanan Budidaya Tahun 2014

No. Kecamatan Desa Jumlah

Kelompok Komoditas

1 Tanggul Klatakan 2 Lele, Gurami

Tanggul Wetan 3 Lele, Gurami, Nila

Patemon 1 Nila, Lele

Darungan 1 Nila

Manggisan 3 Lele, Gurami

2 Kalisat Plalangan 5 Lele, Tombro, Hias

Glagawero 1 Nila, Tombro

Ajung 1 Lele, Nila

3 Silo Garahan 1 Nila, Tombro

Sumberjati 1 Nila, Tombro

Karang Harjo 2 Nila, Tombro, Lele

4 Ledok Ombo Lembengan 2 Tombro, Hias, Nila

Sumber Lesung 1 Nila, Tombro

Suko Kidri 1 Lele, Nila

5 Pakusari Sumber Pinang 1 Lele

Pakusari 1 Lele

Kertosari 2 Lele

6 Sukorambi

Jubung 1

Nila, Tombro, Lele, Gurami

Sukorambi 2 Nila, Tombro, Lele

Dukuh Mencek 1

7 Bangsalsari Bangsalsari 5 Gurami

Gambirono 2 Gurami

Karangsono 1 Lele

Tugusari 1 Gurami, Nila, Lele

8 Wuluhan Ampel 3 Lele

Kesilir 1 Lele, Gurami

Dukuh Dempok 2 Lele ,Gurami

Tanjung Rejo 1


(18)

Executive Summary IV-5

No. Kecamatan Desa Jumlah

Kelompok Komoditas

Pontang 1 Lele ,Gurami

Karang Anyar 2 Lele ,Gurami

Sabrang 1 Lele ,Gurami

Sumberan 1 Lele ,Gurami

10 Puger Mojomulyo 9 Lele

Puger Kulon 3 Lele

Mojosari 2 Lele

Puger Wetan 1 Lele

Grenden 2 Lele

11 Gumukmas Kepanjen 6 Gurami, Lele

Tembokrejo 2 Gurami, Lele

Mayangan 3 Gurami, Nila

Karangrejo 1 Gurami, Lele

Bagorejo 2 Gurami, Lele

Sumbersari 1 Gurami

Kalimalang 1 Gurami, Lele

12 Kencong Kraton 40

Tempuran 1

Paseban 1

13 Ajung Pancakarya 1 Lele

Suka Makmur 1 Lele

Mangaran 1

14 Umbulsari Tegalwangi 2 Gurami, Lele

Umbulsari 2 Gurami, Lele

Paleran 2 Gurami, Lele

Sidorejo 2 Gurami, Lele

Umbulrejo 1 Gurami, Lele

Gadingrejo 2 Gurami, Lele

Sukoreno 2 Gurami, Lele

Tanjungsari 1 Gurami, Lele

Gunungsari 1 Gurami, Lele

15 Semboro Semboro 1 Gurami, Lele

Sidomulyo 2 Gurami, Lele

sidomekar 1 Gurami, Lele

16 Panti Glagahwero 1 Nila, Tombro, Lele

Suci 1

17 Mumbulsari Karang Kedawung 1 Nila, Lele

Lampeji 1 Campuran

Suco 1

Lengkong 4 Nila, Lele, Gurami

Mumbulsari 1 Nila, Gurami

Tamansari 1 Campuran

18 Sukowono Sukorejo 2 Gurami, Nila

Sukosari 3 Nila, Lele, Gurami

Arjasa 1 Nila, lele

Dawuhan Mangli 3 Nila

Randu Agung 1 Lele, Gurami

19 Mayang Kejayan 1 Lele, Gurami

Tegalwaru 2 Lele, Gurami

20 Patrang Patrang 1 Nila, Lele, Gurami

bintoro 1 Lele

21 Balung Gumelar 1


(19)

Executive Summary IV-6

No. Kecamatan Desa Jumlah

Kelompok Komoditas

22 Sumber Baru Rowo Tengah 2 Lele, Gurami

23 Kaliwates Jember kidul 1 Lele, Gurami

Sempusari 1

24 Jelbuk - - -

25 Tempurejo - - -

26 Jombang - - -

27 Arjasa - - -

28 Sumber Jambe - - -

29 Sumbersari - - -

30 Jenggawah - - -

31 Rambipuji - - -

Sumber : Dinas Peternakan Perikanan dan Kelautan Kabupaten Jember Tahun 2014


(20)

(21)

Executive Summary IV-8

3.2

GAMBARAN UMUM PERIKANAN LAUT KABUPATEN JEMBER

Penduduk di Kabupaten Jember yang memiliki kegiatan bermata

pencaharian nelayan berada di Kecamatan Puger, Ambulu, Kencong,

Gumuk Mas dan Tempurejo dengan jumlah nelayan keseluruhan sebesar

14.206 orang.

Tabel 3.5 Jumlah Banyaknya Produksi Hasil Pengolahan Perikanan Menurut Kecamatan Produsen dan Jenis Hasil Pengolahan

No. Kecamatan

Hasil Pengolahan

Jumlah Ikan

Kering

Ikan

Pindang Asapan Terasi Kerupuk

Tepung Ikan

1 Puger 1.144,50 3.875,50 57,50 15,75 330,15 2,40 5.425,80 2 Ambulu 66,25 275,75 18,70 5,50 17,25 0,00 383,45 3 Kencong 24,15 54,15 45,50 0,23 2,90 0,00 126,93 4 Gumukmas 3,10 26,25 6,75 0,00 0,00 0,00 36,10 Jumlah 1.238,00 4.231,65 128,45 21,48 350,30 2,40 5.972,28

Sumber : Dinas Peternakan Perikanan dan Kelautan Kabupaten Jember Tahun 2014

Tabel 3.6Banyaknya Rumah Tangga Nelayan dan Banyaknya Perahu yang Dimiliki Menurut Kecamatan

No. Kecamatan RumahTangga

Nelayan Perahu/Kapal

Produksi (Ton)

1 Puger 7.198 2.441 5.245,30

2 Ambulu 84 112 1.025,50

3 Kencong 56 72 657,10

4 Gumukmas 87 98 896,90

5 Tempurejo 38 38 250,40

Jumlah 7.463 2.761 8.075,20

Sumber : Dinas Peternakan Perikanan dan Kelautan Kabupaten Jember Tahun 2014

Tabel 3.7Produksi dan Nilai Produksi Ikan Laut Menurut Jenisnya,

No. Jenis Ikan Produksi (Ton) Nilai Produksi (000 Rp.)

1 Sebelah - 0

2 Lidah - 0

3 Nomei - 0

4 Peperek - 0

5 Manyung 30,34 235.135 6 Beloso - 0

7 Biji Nangka - 0

8 Gerot-gerot - 0

9 Bang-bangan 116,30 1.104.850 10 Kerapu 76,06 1.268.400 11 Lencam - 0

12 Kakap 42,28 1.901.500 13 Kurisi - 0


(22)

Executive Summary IV-9

14 Sewangi - 0

15 Ekor Kuning - 0

16 Gulamah - 0

17 Cucut 9,44 56.640

18 Pari 98,65 493.250

19 Bawal Hitam 124,10 1.054.850

20 Bawal Putih 72,97 729.700

21 Alu-alu - 0

22 Layang 248,67 1.492.020

23 Selar - 0

24 Kuwe - 0

25 Ikan Terbang - 0

26 Belanak 239,37 1.675.590

27 Julung-julung 32,95 164.750

28 Teri 157,32 2.359.800

29 Tembang 258,11 1.290.550

30 Lemuru 1.921,90 6.726.650

31 Kembung 275,82 1.930.740

32 Tengiri Papan - 0

33 Tengiri 114,54 4.008.900

34 Layur 245,59 3.683.850

35 Tuna 457,77 11.902.020

36 cakalang 2.452,91 61.322.750

37 Tongkol 1.826,73 18.267.300

38 Ikan Lainnya - 0

39 Rajungan - 0

40 Kepiting - 0

41 Udang barong - 0

42 Udang Windu - 0

43 Udang Putih - 0

44 Udang rebon 20,26 405.200

45 Jenis udang lainnya - 0

46 Cumi-cumi 10,57 317.100

47 sotong - 0

Tahun /Year 2014 8.832,65 122.391.545

Tahun /Year 2013 7.565,30 116.167.050

Sumber : Dinas Peternakan Perikanan dan Kelautan Kabupaten Jember Tahun 2014

Tabel 3.8 Daftar KUB Kabupaten Jember Tahun 2014

No. Kecamatan Desa Jumlah Kelompok / KUB

1 Tempurejo Andongrejo 1

2 Puger Puger Kulon 35

Puger Wetan 35

Mojomulyo 13

Mojosari 1

3 Ambulu Sumberejo 20

4 Kencong Paseban 5

5 Gumukmas Kepanjen 6

Mayangan 2


(23)

Executive Summary IV-10 Sumber : Dinas Peternakan Perikanan dan Kelautan Kabupaten Jember,

Rekapitulasi Daftar KUB Tahun 2014


(24)

Executive Summary IV-11

3.1

REVIEW

KECAMATAN

PUGER

SEBAGAI

KAWASAN

PUSAT

PENGEMBANGAN MINAPOLITAN KABUPATEN JEMBER

Peraturan Daerah Kabupaten Jember nomor 1 Tahun 2015 tentang

Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Jember Tahun 2015

– 2035

,

memutuskan bahwa pengembangan kawasan strategis untuk kepentingan

pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Jember salah satunya adalah

dengan pengembangan kawasan minapolitan di Kecamatan Puger. Hal

ini menjelaskan bahwa secara stuktur ruang wilayah dan tentunya

dengan melihat potensi kegiatan perikanan tangkap dan budidaya yang

terbesar, Kecamatan Puger menjadi pusat kawasan minapolitan di

Kabupaten Jember.

Adapun penentuan pusat, sub pusat dan sub-sub pusat kawasan

minapolitan Kabupaten Jember salah satunya dapat menggunakan

pendekatan penetapan kawasan peruntukan perikanan baik perikanan

budidaya maupun perikanan tangkap sesuai Perda RTRW Kabupaten

Jember Tahun 2015-2035, seperti berikut:

a.

Kawasan Minapolitan Tangkap di

Kecamatan Puger

dengan

hinterland

di

Kecamatan

Kencong,

Kecamatan

Ambulu,

Kecamatan Tempurejo dan Kecamatan Gumukmas

b.

Kawasan Minapolitan Budidaya di

Kecamatan Puger

dengan

hinterland

di Kecamatan Ambulu dan Kecamatan Gumukmas

Berdasarkan kebijakan RTRW tersebut didapatkan bahwa

Kecamatan Puger merupakan pusat kawasan Minapolitan baik dari

kegiatan perikanan tangkap maupun perikanan budidaya.

Berdasarkan hasil penyusunan masterplan minapolitan tahun 2014

di dapatkan pusat, sub-pusat dan sub-sub pusat kawasan Minapolitan

Kabupaten Jember setelah dilakukan skoring dan pembobotan

berdasarkan kriteria-kriteria kawasan minapolitan sehingga mampu

menukung faktor kebijakan yang ada.


(25)

Executive Summary IV-12

Gambar 3.9Konsep Pengembangan Kawasan Minapolitan Tangkap Kabupaten Jember

Tabel 3.10Konsep Pengembangan Perikanan Tangkap Di Kabupaten Jember

Pusat Kawasan Minapolitan

Pusat I : Kec. Puger

Sub Pusat Kawasan Pusat II : Kec. Gumukmas dan

Kec.Ambulu

Sub-sub pusat kawasan Pusat III Kec. Kencong, Kec.

Tempurejo, dan Kec. Wuluhan

Pusat Kawasan

(Orde I) Sub Pusat

Kawasan (Orde II)

Sub Pusat Kawasan (Orde II) Sub Sub

Pusat (orde III)

Sub Sub Pusat (orde III)

Sub Sub Pusat (orde III)


(26)

Executive Summary IV-13

Gambar 3.4Konsep Pengembangan Kawasan Minapolitan Budidaya Kabupaten Jember

Tabel 3.11Konsep Pengembangan Perikanan Tangkap Di Kabupaen Jember

Pusat Kawasan Minapolitan

Pusat I : Kec. Puger

Sub Pusat Kawasan Pusat II : Kec. Kencong, Kec. Gumukimas,

Kec. Ambulu, Kec. Semboro dan Kec. Umbulsari

Sub-sub pusat kawasan Pusat III Seluruh Kecamatan

Pusat Kawasan

(Orde I)

Sub Pusat Kawasan (Orde II) Sub Pusat

Kawasan (Orde II)

Sub Sub Pusat (orde III)

Sub Sub Pusat (orde III)

Sub Sub Pusat (orde III) Sub Pusat

Kawasan (Orde II)


(27)

Executive Summary IV-14

Tabel 3.12Matrik Program Tahunan Kegiatan Minapolitan Perikanan Tangkap dan Budidaya di Kecamatan Puger Kabupaten Jember 2014-2019

Tahun Program Kegiatan Keterangan Instansi/

SKPD

2014 Program kajian pengembangan

Penyusunan Masterplan Pengembangan Kawasan Minapolitan Kabupaten Jember

Tersedianya sebuah dokumen Masterplan Pengembangan Kawasan Minapolitan Kabupaten Jember

Bappeda

Sosialisasi Hasil Masterplan Minapolitan Kabupaten Jember Bappeda

2015

Program Rencana Aksi

Penyusunan RPIJM (Rencana Program Investasi Jangka Menengah) Kawasan Minapolitan

Tersedianya sebuah dokumen Rencana Program Investasi Jangka Menengah Kawasan Minapolitan Kabupaten Jember

Bappeda

Penyusunan DED (Detail Engineering Design)Kawasan Pusat Pengembangan Minapolitan

Tersedianya sebuah dokumen acuan

Detail Engineering

Design Kawasan

Minapolitan Kabupaten Jember

Bappeda

Pengadaan tanah untuk Pusat Pengembangan Minapolitan (PPM) di Kecamatan Puger

Tersedianya lahan untuk kantor perwakilan PPM

Program Pengembangan Sistem Budidaya

Perikanan

Pengembangan Budidaya Ikan Terealisasinya

kegiatan kegiatan pelatihan dan pendampingan pengembangan budidaya ikan

Dinas Peternakan Perikanan dan Kelautan


(28)

Executive Summary IV-15

Tahun Program Kegiatan Keterangan Instansi/

SKPD

bantuan benih unggul dan pakan murah bagi pembudidaya

Perikanan dan Kelautan

2016

Program Pengembangan Sistem Perbenihan

Perikanan

Pengembangan Induk Ikan Unggul Terealisasinya dan

tercukupinya benih yang unggul bagi pembudidaya

Dinas Peternakan Perikanan dan Kelautan

Pengembangan Usaha Perbenihan Rakyat Terealisasinya dan

tercukupinya benih yang unggul bagi pembudidaya

Dinas Peternakan Perikanan dan Kelautan Peningkatan Prasarana dan Sarana Kelembagaan Perbenihan Ikan Terealisasinya dan

tercukupinya benih yang unggul bagi pembudidaya

Dinas Peternakan Perikanan dan Kelautan

Peningkatan Operasional Balai Benih Ikan Terealisasinya dan

tercukupinya benih yang unggul bagi pembudidaya

Dinas Peternakan Perikanan dan Kelautan

Program Pengembangan Sistim

Kesehatan Lingkungan Budidaya

Perikanan

Peningkatan Pelayanan Hama Penyakit Ikan Terealisasinya hasil

budidaya yang berkualitas

Dinas Peternakan Perikanan dan Kelautan Peningkatan Kualitas Lingkungan Budidaya Perikanan Terealisasinya hasil

budidaya yang berkualitas

Dinas Peternakan Perikanan dan Kelautan

2017

Program Pengembangan Kawasan Budidaya

Penataan Kawasan Budidaya Perikanan Dinas Peternakan

Perikanan dan Kelautan

Fasilitasi Koordinasi Pengelolaan Kawasan Budidaya Perikanan Dinas Peternakan

Perikanan dan Kelautan


(29)

Executive Summary IV-16

Tahun Program Kegiatan Keterangan Instansi/

SKPD

Program Pengembangan Sistem Penyuluhan

Perikanan

Peningkatan Prasarana dan Sarana Penyuluhan Perikanan Dinas Peternakan

Perikanan dan Kelautan

Peningkatan Kapasitas Kelembagaan POKDAKAN Dinas Peternakan

Perikanan dan Kelautan

Peningkatan Kapasitas Kelembagaan POKLAHSAR Dinas Peternakan

Perikanan dan Kelautan

Peningkatan Kapasitas Kelembagaan KUB Perikanan Tangkap Dinas Peternakan

Perikanan dan Kelautan

2018

Program Optimalisasi Pengolahan Produksi

Perikanan

Peningkatan Pengolahan Hasil Perikanan Dinas Peternakan

Perikanan dan Kelautan Pelatihan diversifikasi produk olahan hasil budidaya Terealisasinya

kegiatan pelatihan yang diikuti oleh kelompok produksi olahan ikan

Dinas Peternakan Perikanan dan Kelautan, Dinas Perindustrian Perdagangan dan ESDM

Peningkatan Sarana Pengolahan Hasil Perikanan Dinas Peternakan

Perikanan dan Kelautan, Dinas Pekerjaan Umum (Bidang Cipta Karya dan Tata Ruang)

Penataan dan Pengembangan Sentra Pengolahan Hasil Perikanan Dinas Peternakan

Perikanan dan Kelautan, Dinas


(30)

Executive Summary IV-17

Tahun Program Kegiatan Keterangan Instansi/

SKPD

Pekerjaan Umum (Bidang Cipta Karya dan Tata Ruang)

Program Optimalisasi Pemasaran Produksi

Perikanan

Temu Usaha dan Pameran Produk Unggulan (pomosi produk perikanan)

Dinas Peternakan Perikanan dan Kelautan, Dinas Perindustrian Perdagangan dan ESDM

Peningkatan Sarana Pemasaran Perikanan Dinas Peternakan

Perikanan dan Kelautan, Dinas Pekerjaan Umum (Bidang Cipta Karya dan Tata Ruang)

Rehabilitasi Los Ikan Pasar Tradisional Dinas Peternakan

Perikanan dan Kelautan, Dinas Pekerjaan Umum (Bidang Cipta Karya dan Tata Ruang)

2019

Program Peningkatan Mitigasi Bencana

Alam Laut dan Prakiraan Iklim Laut

Pembinaan Masyarakat dalam Mitigasi Bencana Alam Laut dan Prakiraan Iklim Laut (Kawasan Pesisir Kabupaten Jember)

Dinas Peternakan Perikanan dan Kelautan, Dinas Kebersihan dan Lingkungan Hidup


(31)

Executive Summary IV-18

Tahun Program Kegiatan Keterangan Instansi/

SKPD

(Kawasan Pesisir Kabupaten Jember) Perikanan dan

Kelautan, Dinas Kebersihan dan Lingkungan Hidup

2015-2019

Program Peningkatan Sarana dan Prasarana

Perikanan (Infrastruktur)

Peningkatan sarana prasarana Pelabuhan (PPI) Terealisasinya

Peningkatan sarana prasarana Pelabuhan (PPI)

Dinas Peternakan Perikanan dan Kelautan, Dinas Pekerjaan Umum (Bidang Cipta Karya dan Tata Ruang)

Bantuan peningkatan alat tangkap nelayan Terealisasinya

Peningkatan alat tangkap

Dinas Peternakan Perikanan dan Kelautan

Penerapan Teknologi Adaptif Budidaya Perikanan Dinas Peternakan

Perikanan dan Kelautan Peningkatan sarana dan prasarana jaringan jalan di Kawasan

Minapolitan

Terealisasinya kemudahan aksebilitas pemasaran di

kawasan minapolitan

Dinas Pekerjaan Umum (Bidang Bina Marga)

Pembangunan wisata education mina Dinas Pekerjaan

Umum (Bidang Cipta Karya dan Tata Ruang)

Pembangunan fasilitas pendukung wisata Dinas Pekerjaan

(Bidang Cipta Karya dan Tata Ruang)


(32)

Executive Summary IV-19

Tahun Program Kegiatan Keterangan Instansi/

SKPD

Pembangunan show room penjualan hasil pengolahan ikan Dinas Pekerjaan

Umum (Bidang Cipta Karya dan Tata Ruang) Sumber : Hasil Penyusunan Masterplan Pengembangan Kawasan Minapolitan Tahun 2014


(33)

Executive Summary IV-20

4.1 KONDISI GEOGRAFIS DAN ADMINISTRASI ... Error! Bookmark not defined.

4.2 KONDISI KEPENDUDUKAN ... Error! Bookmark not defined.

4.3 KONDISI PEREKONOMIAN ... Error! Bookmark not defined.

4.4 GAMBARAN UMUM PERIKANAN KABUPATEN JEMBER ... 1

4.4.1 GAMBARAN UMUM PERIKANAN DARAT KABUPATEN JEMBER ... 1

4.4.2 GAMBARAN UMUM PERIKANAN LAUT KABUPATEN JEMBER... 8

4.5 REVIEW KECAMATAN PUGER SEBAGAI KAWASAN PUSAT PENGEMBANGAN MINAPOLITAN KABUPATEN JEMBER ... 11

Tabel 4. 1 Luas Wilayah ( Km2) Menurut Kecamatan, 2013 ... Error! Bookmark not defined.

Tabel 4. 2 Jumlah Penduduk Di Kabupaten Jember .... Error! Bookmark not defined.

Tabel 4. 3 Jumlah Rumah Tangga Budidaya Ikan Menurut Kecamatan dan

Budidaya ... 1

Tabel 4. 4 Luas Areal Budidaya Ikan Menurut Kecamatan dan Jenis Budidaya .... 2

Tabel 4. 5 Luas Area Budidaya dan Produksi Ikan Air Tawar Menurut

Kecamatan dan Jenisnya ... 3

Tabel 4. 6 Jumlah Kelompok Usaha Perikanan Budidaya Tahun 2014 ... 4

Tabel 4. 7 Jumlah Banyaknya Produksi Hasil Pengolahan Perikanan

Menurut Kecamatan Produsen dan Jenis Hasil Pengolahan ... 8

Tabel 4. 8 Banyaknya Rumah Tangga Nelayan dan Banyaknya Perahu yang Dimiliki Menurut Kecamatan ... 8

Tabel 4. 9 Produksi dan Nilai Produksi Ikan Laut Menurut Jenisnya, ... 8

Tabel 4. 10 Daftar KUB Kabupaten Jember Tahun 2014 ... 9

Tabel 4. 11 Konsep Pengembangan Perikanan Tangkap ... 12

Tabel 4. 12 Konsep Pengembangan Perikanan Tangkap ... 13

Tabel 4. 13 Matrik Program Tahunan Kegiatan Minapolitan Perikanan Tangkap dan Budidaya di Kecamatan Puger Kabupaten Jember 2014-2019 ... 14

Gambar 4. 1 Proporsi Luas Wilayah Kabupaten menurut Kecamatan ... Error! Bookmark not defined.

Gambar 4. 2 PETA ADMINISTRASI KABUPATEN JEMBER ... Error! Bookmark not defined.

Gambar 4. 3 PETA PENGGUNAAN LAHAN KABUPATEN JEMBER Error! Bookmark not defined.

Gambar 4. 4 Penduduk Berumur 15 Tahun Keatas yang Bekerja Menurut

... Error! Bookmark not defined.

Gambar 4. 5 Distribusi Persentase PDRB ADHB Berdasarkan Lapangan Usaha

... Error! Bookmark not defined.

Gambar 4. 6 Perkembangan laju Pertumbuhan PDRB Atas Dasar Harga Konstan 2000, 2001 – 2012 ... Error! Bookmark not defined.


(34)

Executive Summary IV-21

Gambar 4. 7 Peta Persebaran Produksi Perikanan Budidaya Kab. Jember ... 6

Gambar 4. 8 Peta Persebaran Produksi Perikanan Tangkap Kab. Jember... 10

Gambar 4. 9 Konsep Pengembangan Kawasan Minapolitan Tangkap ... 12


(35)

Executive Summary

IV-1

Sebuah kawasan minapolitan diangap perlu melakukan minabisnis

apabila memiliki sumberdaya lahan/perairan yang sesuai untuk

pengembangan komoditas perikanan yang dapat dipasarkan atau telah

mempunyai pasar (komoditas unggulan), serta berpotensi atau telah

berkembang

diversifikasi

usaha

dari

komoditas

unggulannya.

Pengembangan kawasan tersebut tidak saja menyangkut kegiatan

budidaya perikanan (

on farm

) tetapi juga kegiatan

off farm

nya; yaitu

mulai pengadaan sarana dan prasarana perikanan (benih, pakan,

obat‐obatan dsb) kegiatan pengolahan hasil perikanan sampai dengan

pemasaran hasil perikanan serta kegiatan penunjang (pasar hasil,

industri pengolahan, dsb).

BAB IV

ANALISIS


(36)

Executive Summary

IV-2

Gambar 4.1 Akar Masalah Perikanan Tangkap

Kurangnya bimbingan penyuluhan terhadap masyarakat sekitar

Kurangnya intensitas dan jumlah penyuluh

Rendahnya Pendapatan Nelayan Tangkap

Masih rendahnya SDM wilayah pesisir

Teknologi penangkapan ikan yang dilakukan masih relatif

sederhana.

Kurangnya permodalan nelayan untuk pengembangan

penangkapan ikan

Kurangnya olahan dengan bahan dasar hasil tangkap

ikan

Belum optimalnya fungsi koperasi atau lembaga keuangan mikro swadaya

Harga jual hasil tangkap yang semakin menurun dan kurang

stabil

Masih adanya praktek monopoli harga oleh

pengambek Peralatan pengolahan sangat

terbatas dan masih tradisional Tingkat pendidikan yang

rendah

Pemasaran tidak efektif

Biaya transportasi tinggi

Jarak Pasar ikan/TPI/PPI

cukup jauh (nelayan Gumukmas)

Terbatasnya kendaraan umum Musim paceklik akibat cuaca


(37)

Executive Summary

IV-3

Gambar 4.2 Akar Tujuan Perikanan Tangkap di Kawasan Minapolitan

Peningkatan program bimbingan penyuluhan terhadap masyarakat sekitar

Penambahan intensitas dan jumlah penyuluh

Peningkatan Pendapatan Nelayan Tangkap

Peningkatan mutu/ kualitas SDM masyarakat pesisir

Modernisasi teknologi penangkapan ikan

Peningkatan permodalan nelayan untuk pengembangan

penangkapan ikan

Peningkatan olahan dengan bahan dasar hasil tangkap

ikan

Pengoperasian dan optimalisasi fungsi koperasi atau lembaga

keuangan mikro swadaya

Peningkatan dan stabilisasi harga jual hasil tangkap

Meminimalisir kerjasama dengan pengambek baik pemodalan maupun penjualan Modernisasi peralatan


(38)

Executive Summary

IV-4

Tabel 4.1Matriks Analisis Potensi dan Masalah Perikanan Budidaya di Kawasan Minapolitan

Potensi Masalah

Agro Input

 Banyaknya kolam untuk budidaya lele dan gurami

 Tingginya permintaan terhadap bibit ikan lele dan gurami sebagai kebutuhan konsumsi.

 Pakan alternatif lele dan gurami untuk plankton tumbuh secara alami, sedangkan pelet mudah dicari di toko pakan/agen pakan.

 Adanya tempat pembenihan ikan lele dan gurami sehingga mudah dalam memperoleh/pemenuhan bibit lele (Kecamatan Umbulsari, Kecamatan Semboro ).

 Peralatan dan obat-obatan untuk kolam mudah diperoleh (bersifat sederhana).

 Air kolam mudah diperoleh karena memanfaatkan air tanah atau air irigasi dengan menggunakan pompa air

 Adanya kelompok usaha perikanan budidaya.

 Belum adanya lokasi sentra budidaya minapolitan yang terintegrasi antara pengembangan bibit, pemeliharaan dan pemasaran hasil komoditas perikanan budidaya.

 Mahalnya harga pakan dan obat-obatan pabrikan.

 Kolam masih bersifat tradisional, sehingga hasil panen juga terbatas.

 Pada saat musim kemarau, ketersediaan air tanah berkurang (sulit mengalir dan air agak payau)

 Terbatasnya modal bagi kelompok budidaya kolam

 SDM pembudiya masih sangat minim (pendidikan rata-rata lulusan SMP).

 Nilai jual ikan yang tidak stabil di pasaran (adanya permainan harga dari pengepul)

 Belum terdapat produk olahan lanjut setelah pasca panen

 Pada saat pergantian musim, terkadang ikan ada yang mengalami penyakit (jamur ikan).

Agro Proses I (On Farm)

 Potensi budidaya perikanan dengan media kolam menyebar merata di Kabupaten Jember

 Tenaga kerja yang dibutuhkan untuk mengelola kolam tidak begitu banyak dan berasal dari wilayah sendiri

 Peralatan yang sederhana mudah didapat dan harganya murah.

Kurangnya penerapan teknologi budidaya karena pengolahan budidaya dengan media kolam masih bersifat tradisional.

Modal yang dimiliki pembudidaya sangat terbatas.

 Harga pakan yang relative mahal Agro Output

 Rantai pemasaran terlalu panjang sehingga terdapat losis dalam rantai pemasaran dan pembudidaya kurang mendapatkan hasil yang maksimal.

 Adanya kelompok-kelompokpembudidaya perikanan kolam yang bekerja sama dengan swasta untuk pemasaran.

Adanya permainan harga oleh para pengepul/pengambek

Harga penjualan ikan yang tidak stabil

Belum ada ruang display dan pemasaran yang terpusat sehingga harga jual menjadi lebih stabil (pusat informasi pasar).

Belum ada kemitraan yang solid antarapembudidaya dengan investor maupun pedagang.

Sub sistem Penunjang

 Terdapat sarana pemasaran berupa TPI Puger

 Adanya BBI di Kabupaten Jember

 Terdapat kelompok pembudidaya di masing-masing desa di tiap kecamatan yang berpotensi.

 Kurangnya tersedianya informasi budidaya perikanan mengenai proses

pengelolaan lahan/kolam dan

pengolahan hasil produksi untuk budidaya air tawar.

 Belum ada bantuan kredit untuk pengembangan perikanan budidaya air


(39)

Executive Summary

IV-5

Potensi Masalah

tawar khususnya

 Peranan penyuluh (jumlah SDM) masih kurang.

 Kurang maksimalnya peran kelompok pembudidaya dalam kegiatan produksi perikanan, terutama dalam kemitraan dengan investor

 Kurangnya informasi mengenai harga perikanan di pasar

 Harga jual rendah/tidak stabil

 Kurangnya informasi pemasaran yang dimiliki oleh pembudidaya, karena terkait tentang informasi pemasaran banyak dikuasai oleh para pengepu Sumber : Diolah dari Hasil Survei /Wawancara


(40)

Executive Summary

IV-6

Gambar 4.4 Akar Masalah Perikanan Budidaya di Kawasan Minapolitan

Masih rendahnya SDM

Teknologi pembudidayaan ikan yang dilakukan masih

relatif sederhana dan tradisional

Pemahaman pada budidaya masih kurang

Rendahnya Pendapatan Pembudidaya Ikan

Kurangnya bimbingan penyuluhan terhadap masyarakat sekitar

Kurangnya intensitas dan jumlah penyuluh Kurangnya permodalan

untuk pengembangan budidaya ikan

Masih mahalnya harga pakan ikan pabrik

(konsentrat)

Belum optimalnya fungsi koperasi atau lembaga keuangan mikro swadaya

Ketidak stabilan harga jual ikan hasil budidaya di pasar

local maupun regional

Masih tinginya peran tengkulak dalam penentuan harga jual hasil

budidaya Belum tersedianya

alternatif pakan buatan yang lebih terjangkau dan

sesuai dengan komoditas budidaya

Masih minimnya produk olahan dengan bahan

dasar hasil budidaya ikan

Terbatasnya peralatan dan teknologi pengolahan produk

hasil budidaya Belum ada kemitraan

antarapembudidaya dengan investor maupun


(41)

Executive Summary

IV-7

Gambar 4.5 Akar Tujuan Perikanan Budidaya di Kawasan Minapolitan

Peningkatan Pendapatan Pembudidaya Ikan

Peningkatan bimbingan penyuluhan terhadap masyarakat pembudidaya

Peningkatan intensitas dan jumlah penyuluh Peningkatan kualitas SDM

wilayah pesisir Modernisasi teknologi

pembudidayaan ikan

Peningkatan akses permodalan untuk pengembangan budidaya

ikan

Pengurangan penggunaan pakan ikan pabrik

(konsentrat)

Pembektukan koperasi atau lembaga keuangan

mikro swadaya

Penyediaan informasi pasar untuk menjaga kestabilan

harga jual ikan hasil budidaya

Pengurangan peran tengkulak dalam penentuan

harga jual hasil budidaya Penyediaan alternatif pakan

buatan yang lebih terjangkau dan sesuai dengan komoditas budidaya

Peningkatan produk olahan dengan bahan

dasar hasil budidaya ikan

Ketersediaan peralatan dan teknologi pengolahan produk

hasil budidaya

Kemsoliditraan yang antarapembudidaya dengan investor maupun


(42)

Executive Summary

IV-8

Gambar 4.6Diagram Alir Pemasaran Perikanan Tangkap

Hasil penangkapan ikan oleh nelayan di Kecamatan Puger, Gumukmas, Kencong, dan

Ambulu

Pengepul /Pengam bek

Pedagang ikan

Pemasaran :  Pasar ikan lokal

 Restaurant dan rumah makan TPI

Puger

Pemasaran :  Pabrik : Surabaya, Jakarta

 Probolinggo, Banyuwangi, Situbondo, Lamongan, Tuban

Pelaku industry Pengolahan Ikan

Pengepul

Pedagang ikan

Pemasaran :  Pasar ikan lokal

 Restaurant dan rumah makan di Jember Hasil budidaya

perikanan kolam

Pemasaran :

 Gurami : Jember, Bali, Probolinggo, Pasuruan, Sidoarjo (Puspa Agro)

 Lele : Jember, Lumajang, Bali, Semarang, Pati

 Nila/Tombro : Jember , Bali, Probolinggo, Pasuruan, Sidoarjo


(43)

Executive Summary

IV-9

Masyarakat

Pembeli Swasta Pengepul

Penyuluh (Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan)

Gambar 4.8Diagram Venn Kelembagaan Perikanan Tangkap

Gambar 4.9Diagram Venn Kelembagaan Perikanan Budidaya

Kelompok

Perikanan

Tangkap

Pedagang

Lokal

Pengambek

Masyarakat

Pembeli

Swasta

Pengepul

Penyuluh (Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan)

Kelompok

Perikanan

Budidaya

Pedagang

Lokal


(44)

Executive Summary

IV-10

Tabel 4.6Analisis Partisipatif dan Kelembagaan Pengembangan Komoditas Perikanan Tangkap dan Budidaya

No. Pelaku Kepentingan Kekhawatiran Konflik Potensi Kelemahan Implikasi/konsekuensi

1. Nelayan Tangkap

 Hasil produksi tangkap berlimpah

 Permintaan/kebutuhan hasil perikanan

tangkap tinggi

 Ketersediaan sarana prasarana perikanan yang memadai

 Ketersediaan modal

 Nilai jual komoditas perikanan tinggi

 Hasil produksi tangkap menurun

 Ketergantungan dengan faktor iklim saat melaut

 Ketersediaan sarana prasarana perikanan tangkap tidak memadai

 Hasil tangkapan melimpah namun harga jual rendah

1 dan 3 1 dan 4 1 dan 5 1 dan 6 1 dan 7

 Peningkatan produksi tangkap  Peningkatan SDM Nelayan  Peningkatan harga jual hasil produksi  Keterbatasan modal  Keterbatasan alat melaut  Monopoli harga jual oleh pengambek

 Program penyuluhan

 Penyediaan sarana prasarana (alat tangkap)

 Program penyediaan modal melalui sarana koperasi

2. Pembudidaya Kolam

 Harga jual hasil produksi tinggi

 Hasil produksi stabil dan meningkat

 Kualitas hasil produksi baik

 Permintaan/kebutuhan ikan tinggi

 Ketersediaan sarana prasarana perikanan

 Kemudahan

pemenuhan benih ikan

 Harga jual ikan rendah

 Hasil produksi budidaya menurun

 Kualitas hasil produksi menurun

 Permintaan/kebutuhan ikan rendah

 Ketersediaan sarana prasarana perikanan tidak memadai

 Keterbatasan bibit unggulan

2 dan 5 2 dan 6 2 dan 7

 Peningkatan produksi budidaya  Peningkatan SDM Pembudidaya  Peningkatan harga jual hasil produksi  Keterbatasan modal  Fluktuasi harga pakan pabrikan (konsentrat)  Fluktuasi harga jual hasil budidaya  Keterbatasan pengolahan hasil budidaya

 Program penyuluhan

 Program penyediaan modal melalui koperasi

 Program

peningkatan harga jual hasil budidaya melalui

pengembangan produk olahan

 Program penyediaan pakan buatan yang terjangkau

3. Pengusaha produk olahan ikan

 Harga jual produk olahan tinggi

 Biaya produksi rendah

 Permintaan/kebutuhan produk olahan ikan

 Harga jual produk olahan rendah

 Biaya produksi tinggi

 Permintaan/kebutuhan produk olahan ikan

3 dan 5 3 dan 7

 Peningkatan produksi olahan  Peningkatan SDM  Keterbatasan modal  Keterbatasan SDM  Minimnya

 Program penyediaan modal

 Program Penyediaan alat produksi


(45)

Executive Summary

IV-11

No. Pelaku Kepentingan Kekhawatiran Konflik Potensi Kelemahan Implikasi/konsekuensi

tinggi menurun  Peningkatan

sarana prasarana olahan  Peningkatan daya saing produk olahan diversifikasi produk olahan

 Program jaminan kemudahan pemasaran produk olahan (berbasis UKM)

4. Pengambek  Harga beli hasil perikanan budidaya dan tangkap rendah

 Permintaan/kebutuhan tinggi

 Kebutuhan modal nelayan tangkap tinggi

 Harga beli ikan tinggi

 Permintaan/kebutuhan rendah menurun

 Kebutuhan modal nelayan menurun/ sudah terpenuhi

4 dan 1 4 dan 7

 Kemampuan pemenuhan modal yang tinggi  Pemberian modal nelayan yang mudah  Peningkatan pendapatan nelayan

 Harga hasil produksi yang sudah ditetunkan oleh pasar

 Program penyediaan sistem informasi pasar

 Program kerjasama bidang pemodalan dengan koperasi sehingga tidak ada monopoli harga hasil produksi nelayan 5. Pengepul  Harga beli hasil

perikanan budidaya dan tangkap rendah

 Permintaan/kebutuhan tinggi

 Harga beli ikan tinggi

 Permintaan/kebutuhan hasil budidaya

menurun

5 dan 1 5 dan 2 5 dan 3 5 dan 7

 Kemampuan pasar baik  Keterbatasan sarana prasarana pemasaran  Keterbatasan informasi pasar

 Program penyediaan sarana prasarana pemasaran

 Program penyediaan sistem informasi

6. Pedagang ikan segar

 Harga jual hasil perikanan budidaya dan tangkap tinggi

 Hasil produksi perikanan budidaya dan tangkap baik

 Permintaan/kebutuhan

 Harga jual ikan rendah

 Hasil produksi tangkap dan budidaya menurun

 Permintaan/kebutuhan ikan rendah

6 dan 1 6 dan 2 6 dan 3 6 dan 7

 Kemampuan pasar baik  Keterbatasan sarana prasarana pemasaran

 Program penyediaan sarana prasarana pemasaran


(46)

Executive Summary

IV-12

No. Pelaku Kepentingan Kekhawatiran Konflik Potensi Kelemahan Implikasi/konsekuensi

hasil perikanan budidaya dan tangkap tinggi

7. Pemerintah  Harga jual hasil perikanan budidaya dan tangkap tinggi

 Hasil produksi

perikanan tangkap dan budidaya baik

 Permintaan/kebutuhan ikan tinggi

 Peningkatan

pendapatan nelayan dan pembudidaya

 Peningkatan pendapatan daerah

 Harga jual hasil perikanan budidaya dan tangkap rendah

 Hasil produksi perikanan budidaya dan tangkap menurun

 Permintaan/kebutuhan ikan rendah

 Pendapatan nelayan dan pembudidaya menurun

 Pendapatan daerah menurun

7 dan 1 7 dan 2

 Peningkatan pendapatan

 Peningkatan SDM

 Peningkatan informasi pasar

Masih

minimnya SDM, modal, sarana pendukung bagi para pelaku perikanan (pembudidaya dan nelayan)

 Program pelatihan SDM diberikan kepada pelaku perikanan

(pembudidaya dan nelayan) secara berkala dan rutin.

 Pemberian modal dan bantuan sarana prasarana bagi pelaku perikanan guna peningkatan produksi perikanan Sumber : Hasil Analisis Tahun 2015


(47)

Executive Summary

IV-13

5.1

ANALISIS KOMODITAS UNGGULAN

... Error! Bookmark not defined.

5.2

ANALISIS POTENSI DAN PERMASALAHAN PENGEMBANGAN

KAWASAN MINAPOLITAN

... Error! Bookmark not defined.

5.2.1

ANALISIS POTENSI DAN PERMASALAHAN PERIKANAN TANGKAP

Error! Bookmark not defined.

5.2.2

ANALISIS POTENSI DAN PERMASALAHAN PERIKANAN BUDIDAYA

Error! Bookmark not defined.

5.3

ANALISIS INFRASTRUKTUR KAWASAN MINAPOLITAN

... Error!

Bookmark not defined.

5.4

ANALISIS KELEMBAGAAN KAWASAN MINAPOLITAN

Error! Bookmark

not defined.

Tabel 5. 1Hasil Perhitungan

Location Quotient

/LQ Perikanan Budidaya

Per Kecamatan Di Kabupaten Jember

... Error! Bookmark not defined.

Tabel 5. 2Matriks Analisis Potensi dan Masalah Perikanan Budidaya di

Kawasan Minapolitan

... 4

Tabel 5. 3 Jumlah Rumah Tangga Menurut Kecamatan dan Sumber Air

Minum

... Error! Bookmark not defined.

Tabel 5. 4 Jumlah Rumah Tangga Menurut Kecamatan dan Fasilitas

Tempat Buang Air Besar

... Error! Bookmark not defined.

Tabel 5. 5Analisis Partisipatif dan Kelembagaan Pengembangan

Komoditas Perikanan Tangkap dan Budidaya

... 10

Gambar 5. 1Produksi Perikanan Budidaya Kabupaten Jember Tahun 2013

... Error! Bookmark not defined.

Gambar 5. 2Produksi Perikanan Budidaya Komoditas Unggulan Ikan Lele

di Kabupaten Jember

... Error! Bookmark not defined.

Gambar 5. 3 Akar Masalah Perikanan

... 2

Gambar 5. 4 Akar Tujuan Perikanan Tangkap di Kawasan Minapolitan

3

Gambar 5. 5 Akar Masalah Perikanan Budidaya di Kawasan Minapolitan

... 6

Gambar 5. 6 Akar Tujuan Perikanan Budidaya di Kawasan Minapolitan

7

Gambar 5. 7 Kondisi TPI dan Los Pasar Ikan di Puger

.... Error! Bookmark

not defined.

Gambar 5. 8 Kondisi Kolam Pembudidaya

... Error! Bookmark not defined.

Gambar 5. 9 Diagram Alir Pemasaran Perikanan Tangkap

... 8

Gambar 5. 10 Diagram Alir Pemasaran Perikanan Budidaya

... Error!

Bookmark not defined.

Gambar 5. 11 Kondisi Jalan di Kawasan Kolam Pembudidaya

... Error!

Bookmark not defined.

Gambar 5. 12 Ketersediaan Air Bersih dengan memanfaatkan air sumur

... Error! Bookmark not defined.


(48)

Executive Summary

IV-14

Gambar 5. 13 Pompa Diesel untuk membantu mengalirkan air ke

kolam

... Error! Bookmark not defined.

Gambar 5. 14Diagram Venn Kelembagaan Perikanan Tangkap

... 9

Gambar 5. 15Diagram Venn Kelembagaan Perikanan Budidaya

... 9


(49)

Executive Summary V-1

5.1

RENCANA RPIJM KAWASAN MINAPOLITAN

RPIJM Kawasan Minapolitan merupakan implementasi dari pemanfaatan

potensi dan sumber daya yang ada di Kawasan Minapolitan. RPIJM ini

diharapkan akan mendorong perkembangan sektor-sektor strategis yang ada

di Kawasan Minapolitan untuk memberikan dampak positif terhadap

pembangunan wilayah Kabupaten Jember secara keseluruhan. Kriteria umum

dalam menentukan program dan kegiatan untuk dokumen RPIJM

pengembangan Kawasan Minapolitan adalah sebagai berikut:

a.

Mengintegrasikan dan melibatkan semua sektor yang ada di Kawasan

Minapolitan;

b.

Mempertimbangan aspirasi masyarakat serta potensi dan masalah yang

ada di Kawasan Minapolitan agar tercapai efisiensi dari usaha-usaha

pengembangan Kawasan Minapolitan; dan

c.

Konsistensi dengan arahan tata ruang (RTRW) yang telah ditetapkan

serta dokumen rencana lainnya (RPJMD dan Rensta SKPD) yang telah

ada.

Program pengembangan kawasan berisi kegiatan-kegiatan yang

diusulkan

dalam

jangka

waktu

5

(lima)

tahun

ke

depan

dan

mempertimbangkan pengembangan jangka panjang. Berikut Matriks Rencana

RPIJM Kawasan Minapolitan Kabupaten Jember Tahun 2015-2020 :

BAB V

MATRIK RENCANA

RPIJM


(50)

Executive Summary V-2

Tabel 5. 1 Matriks Rencana Program RPIJM Kawasan Minapolitan Kabupaten Jember Tahun 2015-2020

No Program Kegiatan Lokasi Volume

Tahun Sumber Dana (ribu rupiah)

Instansi Pelaksana I II III IV V APBD

Prov/

APBD

Kab. Masyarakat Swasta

CSR/ PKBL 1. Pengembangan

/ pengadaaan sarana prasarana lembaga pelatihan Kelautan dan perikanan masyarakat

Pengadaan alat dan modul pelatihan dan jasa

konsultasi pembenihan ikan Puger Kencong, Gumukimas, Ambulu, Semboro Umbulsari 1 paket pelatihan & pendampingan

25.000 Dinas Pertanian

Perikanan dan Kelautan

Pengadaan alat dan modul pelatihan pengembangan teknis budidaya ikan

Puger Kencong, Gumukimas, Ambulu, Semboro Umbulsari 1 paket pelatihan & pendampingan

25.000 Dinas Pertanian

Perikanan dan Kelautan

Pengadaan alat dan modul pelatihan peningkatan teknis penangkapan ikan

Puger Kencong, Gumukimas, Ambulu, Semboro Umbulsari 1 paket pelatihan & pendampingan

25.000 Dinas Pertanian

Perikanan dan Kelautan

Pengadaan alat dan modul pelatihan pengembangan kewirausahaan minabisnis dan pemasaran hasil olahan

Puger Kencong, Gumukimas, Ambulu, 1 paket pelatihan & pendampingan

50.000 Dinas

Perindustrian Perdagangan dan ESDM

2. Pengembangan pelabuhan perikanan

Pemeliharaan pelabuhan perikanan

Puger 100.000 Dinas

Perhubungan Optimalisasi fungsi

pelabuhan perikanan

Puger 250.000 Dinas

Perhubungan 3. Pengadaan

induk dan benih ikan

Pengadaan induk dan benih ikan lele

Puger 50.000 Dinas Pertanian

Perikanan dan Kelautan Pengadaan induk dan benih

ikan Gurami Kencong, Gumukimas, Ambulu, Semboro Umbulsari

50.000 Dinas Pertanian

Perikanan dan Kelautan


(51)

Executive Summary V-3

No Program Kegiatan Lokasi Volume

Tahun Sumber Dana (ribu rupiah)

Instansi Pelaksana I II III IV V APBD

Prov/

APBD

Kab. Masyarakat Swasta

CSR/ PKBL Pengadaan/ Penanaman Mangrove Semua Wilayah Pesisir

10.000 bibit 12.500 Dinas Pertanian

Perikanan dan Kelautan 4. Pengadaan

sarana dan prasarana penangkapan ikan

Pengadaan/ peningkatan alat tangkap ikan

Puger 75.000 Dinas Pertanian

Perikanan dan Kelautan Pengadaan/ peningkatan

armada tangkap ikan

Puger 100.000 Dinas Pertanian

Perikanan dan Kelautan Peningkatan jalan usaha

tani sekitar kawasan PPI

Puger 1000m 500.000 Dinas PU Bina

Marga Pengadaan system informasi

hasil tangkap ikan

Puger Kencong, Gumukimas, Ambulu, Tempurejo

100.000 Dinas Pertanian

Perikanan dan Kelautan

5. Pengadaan sarana dan prasarana budidaya ikan

Peningkatan jalan usaha tani di kawasan budidaya ikan

Puger 1000m 500.000 Dinas PU Bina

Marga

Pembuatan/ Peningkatan kolam pemiijahan ikan

Puger 50.000 Dinas Pertanian

Perikanan dan Kelautan

Pembuatan/ Peningkatan kolam pembesaran ikan

Puger 300.000 Dinas Pertanian

Perikanan dan Kelautan

Pembuatan/ Peningkatan kolam water treatment

Puger 25.000 Dinas Pertanian

Perikanan dan Kelautan

6. Pengembangan sarana dan prasarana pengolahan produk perikanan Pembangunan/ pabrik pengolahan produk tangkap dan budidaya ikan

Puger 200.000 Dinas Pertanian

Perikanan dan Kelautan, Dinas Perindustrian Perdagangan dan ESDM, Swasta/investor


(52)

Executive Summary V-4

No Program Kegiatan Lokasi Volume

Tahun Sumber Dana (ribu rupiah)

Instansi Pelaksana I II III IV V APBD

Prov/

APBD

Kab. Masyarakat Swasta

CSR/ PKBL Peningkatan teknologi

pengolahan hasil ikan

100.000 Dinas Pertanian

Perikanan dan Kelautan, Pembangunan sarana

informasi dan pemasaran hasil olahan

Puger 80.000 Dinas Pertanian

Perikanan dan Kelautan,

Dinas Perindustrian Perdagangan dan ESDM,

Dinas Koperasi UMKM

Peningkatan prasarana jaringan jalan menuju kawasan olahan hasil ikan

Puger 300m 300.000 Dinas PU Bina

Marga

Peningkatan mesin/ teknologi pengolahan ikan

Puger 100.000 100.000 Dinas Pertanian

Perikanan dan Kelautan

7 Pengembangan kapasitas kelembagaan pengelola perikanan dan kelautan Pengadaan peralatan manaejemen dan system informasi kelembagaan

Puger Kencong, Gumukimas, Ambulu,

100.000 Dinas Pertanian

Perikanan dan Kelautan Pembuatan profil kelembagaan Puger Kencong, Gumukimas, Ambulu,

50.000 Dinas Pertanian

Perikanan dan Kelautan Pelatihan dan Pendampingan peningkatan peran kelembagaan Puger Kencong, Gumukimas, Ambulu, 1 paket pelatihan & pendampingan

30.000 Dinas Pertanian

Perikanan dan Kelautan

8 Penyediaan air bersih

Pengadaan peralatan distribusi air bersih (pompa, dsb.) Puger Kencong, Gumukimas, Ambulu, Semboro Umbulsari

100.000 Dinas Pertanian

Perikanan dan Kelautan


(1)

Prov/ Kab. PKBL

Pengadaan/ Penanaman Mangrove

Semua Wilayah Pesisir

10.000 bibit 12.500 Dinas Pertanian

Perikanan dan Kelautan

4. Pengadaan

sarana dan prasarana penangkapan ikan

Pengadaan/ peningkatan alat tangkap ikan

Puger 75.000 Dinas Pertanian

Perikanan dan Kelautan Pengadaan/ peningkatan

armada tangkap ikan

Puger 100.000 Dinas Pertanian

Perikanan dan Kelautan Peningkatan jalan usaha

tani sekitar kawasan PPI

Puger 1000m 500.000 Dinas PU Bina

Marga Pengadaan system informasi

hasil tangkap ikan

Puger Kencong, Gumukimas, Ambulu, Tempurejo

100.000 Dinas Pertanian

Perikanan dan

Kelautan

5. Pengadaan

sarana dan prasarana budidaya ikan

Peningkatan jalan usaha tani di kawasan budidaya ikan

Puger 1000m 500.000 Dinas PU Bina

Marga Pembuatan/ Peningkatan

kolam pemiijahan ikan

Puger 50.000 Dinas Pertanian

Perikanan dan

Kelautan Pembuatan/ Peningkatan

kolam pembesaran ikan

Puger 300.000 Dinas Pertanian

Perikanan dan

Kelautan Pembuatan/ Peningkatan

kolam water treatment

Puger 25.000 Dinas Pertanian

Perikanan dan

Kelautan

6. Pengembangan

sarana dan prasarana pengolahan produk perikanan

Pembangunan/ pabrik pengolahan produk tangkap dan budidaya ikan

Puger 200.000 Dinas Pertanian

Perikanan dan

Kelautan,

Dinas Perindustrian Perdagangan dan ESDM,


(2)

Prov/ Kab. PKBL

Peningkatan teknologi pengolahan hasil ikan

100.000 Dinas Pertanian

Perikanan dan

Kelautan, Pembangunan sarana

informasi dan pemasaran hasil olahan

Puger 80.000 Dinas Pertanian

Perikanan dan

Kelautan,

Dinas Perindustrian Perdagangan dan ESDM,

Dinas Koperasi UMKM

Peningkatan prasarana jaringan jalan menuju kawasan olahan hasil ikan

Puger 300m 300.000 Dinas PU Bina

Marga Peningkatan mesin/

teknologi pengolahan ikan

Puger 100.000 100.000 Dinas Pertanian

Perikanan dan

Kelautan

7 Pengembangan

kapasitas kelembagaan pengelola perikanan dan kelautan

Pengadaan peralatan manaejemen dan system informasi kelembagaan

Puger Kencong, Gumukimas, Ambulu,

100.000 Dinas Pertanian

Perikanan dan Kelautan Pembuatan profil

kelembagaan

Puger Kencong, Gumukimas, Ambulu,

50.000 Dinas Pertanian

Perikanan dan Kelautan Pelatihan dan

Pendampingan peningkatan peran kelembagaan

Puger Kencong, Gumukimas, Ambulu,

1 paket pelatihan & pendampingan

30.000 Dinas Pertanian

Perikanan dan Kelautan

8 Penyediaan air

bersih

Pengadaan peralatan distribusi air bersih (pompa, dsb.)

Puger Kencong, Gumukimas, Ambulu, Semboro Umbulsari

100.000 Dinas Pertanian

Perikanan dan


(3)

Prov/ Kab. PKBL

Peningkatan/

pengembangan jaringan air bersih/ saluran irigasi

Puger Kencong, Gumukimas, Ambulu, Semboro Umbulsari

175.000 Dinas PU

Pengairan

9 Penyehatan

lingkungan seperti: persampahan, air limbah, drainase, dan sanitasi

Pembangunan IPLT di kawasan pengolahan hasil ikan

Puger 150.000 Dinas PU Cipta

Karya Pembangunan jaringan

drainase

Puger 200.000 Dinas PU

Pengairan Pembangunan lokasi

pembuangan & processing limbah padat dan cair yang tidak layak sebagai bahan pangan

Puger Kencong, Gumukimas, Ambulu,

250.000 Dinas PU Cipta

Karya

10 Peningkatan

kapasitas SDM

Pelatihan/ pendidikan pemijahan ikan

Puger 1 paket

pelatihan & pendampingan

30.000 Dinas Pertanian

Perikanan dan

Kelautan Pelatihan/ pendidikan

pembesaran ikan

Puger 1 paket

pelatihan & pendampingan

30.000 Dinas Pertanian

Perikanan dan

Kelautan Pelatihan penggunaan

teknologi terbaru dalam budidaya ikan

Puger 1 paket

pelatihan & pendampingan

30.000 Dinas Pertanian

Perikanan dan

Kelautan Pelatihan pengolahan hasil

budidaya ikan

Puger 1 paket

pelatihan & pendampingan

30.000 Dinas Pertanian

Perikanan dan

Kelautan

11 Pengembangan

sarana dan prasarana pemasaran seperti pasar, depo dan sebagainya

Pembangunan pasar ikan di kawasan produksi perikanan

Puger 250.000 Dinas PU Cipta

Karya Pembangunan pasar hasil

produksi olahan ikan di kawasan wisata

Puger 250.000 Dinas PU Cipta

Karya Pembangunan/ peningkatan

kualitas dan kapasitas jalan menuju area pasar

Puger 500m 500.000 Dinas PU Bina


(4)

Prov/ Kab. PKBL

Pengadaan kendaraan operasional pemasaran

1 unit 175.000 Masyarakat

Investor

12 Pengembangan

sarana dan prasarana untuk kegiatan industri Pengolahan produk perikanan dan kelautan

Peningkatan jaringan jalan menuju kawasan industry pengolahan produk perikanan

Puger 800 m 400.000 Dinas PU Bina

Marga

Peningkatan daya listrik pada kawasan industry pengolahan produk perikanan

Puger 100.000 100.000 PLN

Pembangunan/ peningkatan jaringan air bersih pada kawasan industry olahan perikanan

Puger 200.000 Dinas PU Cipta

Karya PDAM

13 Penguatan

kelembagaan dan

pembinaan koperasi nelayan/ pembudidaya/ pengolah/ pemasarikan

Pembuatan profil kelembagaan/ organisasi lokal

Puger Kencong, Gumukimas, Ambulu,

1 paket pelatihan & pendampingan

50.000 Bapemas

Pelatihan peningkatan peran kelembagaan ekonomi

Puger Kencong, Gumukimas, Ambulu,

1 paket pelatihan & pendampingan

50.000 Bapemas

Pendampingan dan fasilitasi kerjasama pemodalan untuk perikanan tangkap dan budidaya

Puger Kencong, Gumukimas, Ambulu,

1 paket pelatihan & pendampingan

75.000 Bapemas

14 Penyediaan

sarana dan prasarana komunikasi dan informasi

Pembentukan Forum Komunikasi Minabisnis

Puger 1 paket

pelatihan & pendampingan

25.000  Bapemas

Dinas

Pertanian Perikanan dan Kelautan Fasilitasi jaring informasi

antara nelayan/ pembudidaya dengan eksportir/ pengusaha pemasaran produk

Puger 1 paket

pelatihan & pendampingan

25.000  Bapemas

Dinas

Pertanian Perikanan dan Kelautan


(5)

Prov/ Kab. PKBL

perikanan

15 Penataan

lingkungan kawasan minapolitan

Penyusunan analisa dampak lingkungan dari kegiatan yang dilakukan Kawasan Minapolitan

Puger 1 dokumen

rencana

250.000  Bappeda

 Badan

Lingkungan Hidup Pengembangan kapasitas

kelembagaan pelestari lingkungan perairan

Puger Kencong, Gumukimas, Ambulu,

50.000 50.000 Badan Lingkungan

Hidup

Peningkatan kesadaran masyarakat dalam pengelolaan limbah

Puger Kencong, Gumukimas, Ambulu,

50.000  Bapemas

 Badan

Lingkungan Hidup

16 Pengembangan

kawasan konservasi sebagai kegiatan ekonomi Masyarakat dan wisata

Studi pemanfaatan lahan dan kelayakan untuk pengembangan wisata alam

Puger 1 dokumen

rencana

40.000  Bappeda

 Dinas

Pariwisata dan

Kebudayaan Perencanaan DED kawasan

wisata & pemasaran produk hasil tangkapan ikan

Puger 1 dokumen

rencana

100.000  Bappeda

 PU Cipta

Karya Pengembangan fishing spot

dan wisata mina kuliner

Puger 150.000 100.000 Dinas pariwisata

dan Kebudayaan Pengembangan

eco-fisheries, sport fishing dan kerajinan berbasis

Komoditas ikan

Puger 100.000 100.000 Dinas pariwisata

dan

Kebudayaan

Dinas Perindustrian Perdagangan dan ESDM,

Dinas Koperasi UMKM

Pendampingan deversivikasi produk penunjang

pariwisata pesisir

Puger 1 paket

pelatihan & pendampingan

50.000 Dinas pariwisata

dan


(6)

Prov/ Kab. PKBL