SMART SOLUTION UN MATEMATIKA SMA 2013 (SKL 6.2 KAIDAH PENCACAHAN, PERMUTASI DAN KOMBINASI)

Smart Solution

UJIAN NASIONAL
TAHUN PELAJARAN 2012/2013
Disusun Sesuai Indikator Kisi-Kisi UN 2013

Matematika SMA
(Program Studi IPA)

Disusun oleh :

Pak Anang

6. 2.

Menyelesaikan masalah sehari-hari dengan menggunakan kaidah pencacahan, permutasi atau kombinasi.

Kaidah Pencacahan
Aturan Perkalian
Banyak cara memilih
unsur pertama


Banyak cara memilih
unsur kedua

Banyak cara memilih
kedua unsur sekaligus
×

Faktorial
!=

×

�e�kalian Bilangan ��ut


×

Catatan: ! =




× …× × ×

dan ! =

Banyak cara menyusun � buah unsur
dari keseluruhan buah unsur

Permutasi

Kombinasi

Perhatikan ��utan

��utan �idak Dipe�hatikan

!
−� !


� =

Catatan: � ≤

=

�!

!
−� !

Catatan: � ≤

Permutasi Ada Unsur Sama
Ada � unsur yang sama,
ada � unsur yang sama,
dan unsu� yang sama


,ℓ,


=

!
�! ℓ! !

Catatan: � + ℓ +



Permutasi Siklis
�osisi Melingka�

��



=




=


�!

Kombinasi adalah permutasi tanpa memperhatikan urutan obyek.
Jadi, rumus kombinasi diperoleh dari permutasi � unsur dari unsur
namun karena hasil permutasi tersebut urutan tidak diperhatikan
maka dianggap hasil permutasi tersebut ada � unsur yang sama.

!

Bimbel UN Matematika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com)

Halaman 303

TRIK SUPERKILAT dan LOGIKA PRAKTIS Menyusun Rumus Permutasi.
Cara paling mudah untuk menyusun rumus permutasi adalah menggunakan definisi aslinya.
Di sekolah mungkin adik-adik diberikan rumus permutasi seperti dituliskan pada halaman sebelumnya, yaitu:

� =

!
−� !

Padahal, definisi asli dari permutasi adalah sebagai berikut:
� =

×



×



× …×

−�+


Rumus tersebut adalah pengembangan dari aturan perkalian dalam menyusun banyak � unsur berbeda yang
bisa dibuat dari unsur.
Misalnya saja, menyusun 3 unsur berbeda dari 5 unsur yang diberikan.
Maka kita akan membuat 3 kotak sebagai berikut:

Pada kotak pertama bisa diisi 5 unsur.
Pada kotak kedua bisa diisi 4 unsur, karena 1 unsur sudah diisikan pada kotak pertama.
Pada kotak ketiga bisa diisi 3 unsur, karena 2 unsur sudah diisikan pada kotak pertama dan kedua.
Sehingga dari aturan perkalian diperoleh banyaknya cara menyusun 3 unsur berbeda dari 5 unsur adalah:
× × =
ca�a.

Dari sini jelas bahwa rumus permutasi 3 unsur berbeda dari 5 unsur adalah:
× × = perkalian mundur dimulai dari bilangan 5 sebanyak 3 fakto�
Jadi bisa disimpulkan bahwa:
�� =






Sehingga dengan mudah kita hitung nilai permutasi berikut:
� =
×
×
×
pe�kalian mundu� angka te�akhi� da�i
� =
× × pe�kalian mundu� angka te�akhi� da�i
pe�kalian mundu� angka te�akhi� da�i
7� = ×
� = × pe�kalian mundu� angka te�akhi� da�i
Dst… dst… dst…

Atau bila soalnya berbentuk kalimat seperti berikut:

Di suatu kelas terdapat 12 siswa. Banyak cara memilih ketua, wakil ketua, dan sekretaris dari 12 siswa
dalam suatu kelas te�sebut adalah sebanyak …. ca�a.

Karena kita menyusun 3 siswa dari keseluruhan 12 siswa dengan memperhatikan urutan, maka digunakan

konsep permutasi � .

Sehingga banyak cara memilihnya ada sebanyak:
� =
×
×
=
ca�a pe�kalian mundu� angka te�akhi� da�i

Mudah bukan?! 

Halaman 304

Bimbel UN Matematika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com)

TRIK SUPERKILAT dan LOGIKA PRAKTIS Menyusun Rumus Kombinasi.
Cara paling mudah untuk menyusun rumus kombinasi adalah menggunakan definisi aslinya.
Di sekolah mungkin adik-adik diberikan rumus kombinasi seperti dituliskan pada halaman sebelumnya, yaitu:
=


!
−� !

�!

Padahal, definisi asli dari permutasi adalah sebagai berikut:
=

�!

Penjelasannya sebagai berikut:

Kombinasi adalah permutasi tanpa memperhatikan urutan obyek. Jadi, rumus kombinasi diperoleh dari permutasi � unsur
dari unsur, namun karena hasil permutasi tersebut urutan tidak diperhatikan, maka dianggap hasil permutasi tersebut ada
� unsur yang sama.

Jadi bisa disimpulkan bahwa:
�� =












Sehingga dengan mudah kita hitung nilai permutasi berikut:
×
×
×
× × ×

=
=

7

=

× ×
× ×

×
×

(

pe�kalian mundu� angka te�akhi� da�i
(
pe�kalian maju angka te�depan

pe�kalian mundu� angka te�akhi� da�i
pe�kalian maju angka te�depan

pe�kalian mundu� angka te�akhi� da�i
(
)
pe�kalian maju angka te�depan

)

)

Dst… dst… dst…

Atau bila soalnya berbentuk kalimat seperti berikut:
Di suatu kelas terdapat 12 siswa. Banyak cara memilih 3 siswa dari 12 siswa dalam suatu kelas tersebut
adalah sebanyak …. ca�a.
Karena kita menyusun 3 siswa dari keseluruhan 12 siswa dengan tanpa memperhatikan urutan, maka
digunakan konsep kombinasi
.
Sehingga banyak cara memilihnya ada sebanyak:
2

=

×
×
× ×

Mudah bukan?! 

pe�kalian mundu� angka te�akhi� da�i
ca�a (
pe�kalian maju angka te�depan

=

)

Khusus untuk Kombinasi berlaku sifat berikut:
�� = �

−�

Jadi,
7

=

=

× ×
× ×

(

pe�kalian mundu� angka te�akhi� da�i
pe�kalian maju angka te�depan

)

Bimbel UN Matematika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com)

Halaman 305

Tipe Soal yang Sering Muncul
Menentukan kaidah pencacahan menggunakan aturan perkalian.
Contoh Soal 1:
Dari angka-angka: 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7 akan disusun suatu bilangan yang terdiri dari 3 angka yang boleh
berulang. Banyak bilangan yang dapat disusun adalah ….

Penyelesaian:
Karena bilangan yang akan disusun terdiri dari 3 angka, maka terdapat aturan sebagai berikut:
 Angka ratusan : dapat dipilih sebanyak 7 cara, yaitu diisi dengan angka 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7.
 Angka puluhan : dapat dipilih sebanyak 7 cara, yaitu diisi dengan angka 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7.
 Angka satuan : dapat dipilih sebanyak 7 cara, yaitu diisi dengan angka 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7.
Sehingga bisa dinyatakan dalam tabel sebagai berikut:
Angka
Ratusan

Angka
Puluhan

Angka
Satuan

7

7

7

Jadi banyaknya bilangan yang terdiri atas 3 angka boleh berulang adalah:

× ×

=

buah.

Contoh Soal 2:
Dari angka-angka: 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6 akan disusun suatu bilangan yang terdiri dari 3 angka yang boleh
berulang. Banyak bilangan yang dapat disusun adalah ….

Penyelesaian:
Karena bilangan yang akan disusun terdiri dari 3 angka, maka terdapat aturan sebagai berikut:
 Angka ratusan : dapat dipilih sebanyak 6 cara, yaitu diisi dengan angka 1, 2, 3, 4, 5, 6, karena tidak
mungkin ada angka ratusan 0. Biasanya bilangan 012 hanya ditulis 12 gitu aja. 
 Angka puluhan : dapat dipilih sebanyak 7 cara, yaitu diisi dengan angka 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6.
 Angka satuan : dapat dipilih sebanyak 7 cara, yaitu diisi dengan angka 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6.
Sehingga bisa dinyatakan dalam tabel sebagai berikut:
Angka
Ratusan

Angka
Puluhan

Angka
Satuan

6

7

7

Jadi banyaknya bilangan yang terdiri atas 3 angka boleh berulang adalah:

Halaman 306

× ×

=

buah.

Bimbel UN Matematika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com)

Contoh Soal 3:
Dari angka-angka: 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6 akan disusun suatu bilangan genap yang terdiri dari 3 angka yang boleh
berulang. Banyak bilangan yang dapat disusun adalah ….

Penyelesaian:
Karena bilangan yang akan disusun terdiri dari 3 angka, maka terdapat aturan sebagai berikut:
 Angka satuan : karena ada syarat bilangan harus genap maka angka satuan hanya dapat dipilih
sebanyak 4 cara saja, yaitu diisi dengan angka 0, 2, 4, 6.
 Angka puluhan : dapat dipilih 7 angka, yaitu angka 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6.
 Angka ratusan : dapat dipilih sebanyak 6 cara, yaitu diisi dengan angka 1, 2, 3, 4, 5, 6, karena tidak
mungkin ada angka ratusan 0. Biasanya bilangan 012 hanya ditulis 12 gitu aja. 
Sehingga bisa dinyatakan dalam tabel sebagai berikut:
Angka
Ratusan

Angka
Puluhan

Angka
Satuan

6

7

4

Jadi banyaknya bilangan terdiri atas 3 angka boleh berulang lebih dari 320 adalah: × ×

=

buah.

Contoh Soal 4:
Dari angka-angka: 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6 akan disusun suatu bilangan ganjil yang terdiri dari 3 angka yang boleh
berulang. Banyak bilangan yang dapat disusun adalah ….

Penyelesaian:
Karena bilangan yang akan disusun terdiri dari 3 angka, maka terdapat aturan sebagai berikut:
 Angka satuan : karena ada syarat bilangan harus ganjil maka angka satuan hanya dapat dipilih
sebanyak 3 cara saja, yaitu diisi dengan angka 1, 3, 5.
 Angka puluhan : dapat dipilih 7 angka, yaitu angka 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6.
 Angka ratusan : dapat dipilih sebanyak 6 cara, yaitu diisi dengan angka 1, 2, 3, 4, 5, 6, karena tidak
mungkin ada angka ratusan 0. Biasanya bilangan 012 hanya ditulis 12 gitu aja. 
Sehingga bisa dinyatakan dalam tabel sebagai berikut:
Angka
Ratusan

Angka
Puluhan

Angka
Satuan

6

7

3

Jadi banyaknya bilangan terdiri atas 3 angka boleh berulang lebih dari 320 adalah: × ×

Bimbel UN Matematika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com)

=

buah.

Halaman 307

Contoh Soal 5:
Dari angka-angka: 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6 akan disusun suatu bilangan yang terdiri dari 3 angka yang boleh
berulang. Banyak bilangan yang dapat disusun lebih dari 300 adalah ….

Penyelesaian:
Karena bilangan yang akan disusun terdiri dari 3 angka lebih dari 300, maka terdapat aturan sebagai
berikut:
 Angka ratusan : karena ada syarat harus lebih dari 300 maka angka ratusan hanya dapat dipilih
sebanyak 4 cara, yaitu diisi dengan angka 3, 4, 5, 6.
 Angka puluhan : dapat dipilih sebanyak 7 cara, yaitu dapat diisi dengan angka 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6.
 Angka satuan : dapat dipilih sebanyak 7 cara, yaitu dapat diisi dengan angka 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6.
Angka
Ratusan

Angka
Puluhan

Angka
Satuan

4

7

7

Jadi banyaknya bilangan terdiri atas 3 angka boleh berulang lebih dari 300 adalah: × ×

=

buah.

Contoh Soal 6:
Dari angka-angka: 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6 akan disusun suatu bilangan yang terdiri dari 3 angka yang boleh
berulang. Banyak bilangan yang dapat disusun lebih dari 320 adalah ….

Penyelesaian:
Bilangan lebih dari 320, artinya kita harus memecah menjadi dua bagian, yaitu:
- Bilangan ratusan dengan angka ratusan 3, yang bilangan puluhannya harus lebih dari 20.
- Bilangan ratusan dengan angka ratusan selain 3.

Untuk bilangan ratusan dengan angka ratusan 3, yang bilangan puluhannya harus lebih dari 20. maka
terdapat aturan sebagai berikut:
 Angka ratusan : angka ratusan hanya dapat dipilih sebanyak 1 cara saja, yaitu diisi angka 3 saja.
 Angka puluhan : dapat dipilih sebanyak 5 cara saja, yaitu dapat diisi dengan angka 2, 3, 4, 5, 6.
 Angka satuan : dapat dipilih sebanyak 7 cara, yaitu dapat diisi dengan angka 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6.
Angka
Ratusan

Angka
Puluhan

Angka
Satuan

1

5

7

Untuk bilangan ratusan dengan angka ratusan selain 3, maka terdapat aturan sebagai berikut:
 Angka ratusan : dapat dipilih sebanyak 3 cara saja, yaitu diisi dengan angka 4, 5, dan 6 saja.
 Angka puluhan : dapat dipilih sebanyak 7 cara, yaitu dapat diisi dengan angka 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6.
 Angka satuan : dapat dipilih sebanyak 7 cara, yaitu dapat diisi dengan angka 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6.
Angka
Ratusan

Angka
Puluhan

Angka
Satuan

3

7

7

Jadi banyaknya bilangan terdiri atas 3 angka boleh berulang lebih dari 320 adalah:
× × + × × =
+
=
buah.
Halaman 308

Bimbel UN Matematika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com)

Contoh Soal 7:
Dari angka-angka: 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7 akan disusun suatu bilangan yang terdiri dari 3 angka dengan tidak
angka yang boleh berulang. Banyak bilangan yang dapat disusun adalah ….

Penyelesaian:
Karena bilangan yang akan disusun terdiri dari 3 angka, maka terdapat aturan sebagai berikut:
 Angka ratusan : dapat dipilih sebanyak 7 cara, yaitu diisi dengan angka 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7.
Misal kita pilih angka 1 sebagai angka ratusan.
 Angka puluhan : angka puluhan hanya dapat diisi dengan angka selain angka 1 yang sudah digunakan
sebagai angka ratusan.
Jadi angka puluhan hanya dapat dipilih sebanyak 6 cara, yaitu diisi dengan angka 2,
3, 4, 5, 6, 7.
Misal kita pilih angka 2 sebagai angka puluhan.
 Angka satuan : angka satuan hanya dapat diisi dengan angka selain angka 1 yang sudah digunakan
sebagai angka ratusan, dan angka 2 yang digunakan sebagai angka puluhan.
Jadi angka satuan hanya dapat dipilih sebanyak 5 cara, yaitu diisi dengan angka 3, 4,
5, 6, 7 saja.
Sehingga bisa dinyatakan dalam tabel sebagai berikut:
Angka
Ratusan

Angka
Puluhan

Angka
Satuan

7

6

5

Jadi banyaknya bilangan yang terdiri atas 3 angka tidak boleh berulang adalah: × ×

=

buah.

Contoh Soal 8:
Dari angka-angka: 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6 akan disusun suatu bilangan yang terdiri dari 3 angka dengan tidak
angka yang boleh berulang. Banyak bilangan yang dapat disusun adalah ….

Penyelesaian:
Karena bilangan yang akan disusun terdiri dari 3 angka, maka terdapat aturan sebagai berikut:
 Angka ratusan : dapat dipilih sebanyak 6 cara, yaitu diisi dengan angka 1, 2, 3, 4, 5, 6, karena tidak
mungkin ada angka ratusan 0. Biasanya bilangan 012 hanya ditulis 12 gitu aja. 
Misal kita pilih angka 1 sebagai angka ratusan
 Angka puluhan : angka puluhan hanya dapat diisi dengan angka selain angka 1 yang sudah digunakan
sebagai angka ratusan.
Jadi angka puluhan hanya dapat dipilih sebanyak 6 cara, yaitu diisi dengan angka 0,
2, 3, 4, 5, 6.
Misal kita pilih angka 2 sebagai angka puluhan.
 Angka satuan : angka satuan hanya dapat diisi dengan angka selain angka 1 yang sudah digunakan
sebagai angka ratusan, dan angka 2 yang digunakan sebagai angka puluhan.
Jadi angka satuan hanya dapat dipilih sebanyak 5 cara, yaitu diisi dengan angka 0, 3,
4, 5, 6 saja.

Sehingga bisa dinyatakan dalam tabel sebagai berikut:
Angka
Ratusan

Angka
Puluhan

Angka
Satuan

6

6

5

Jadi banyaknya bilangan yang terdiri atas 3 angka tidak boleh berulang adalah: × ×

Bimbel UN Matematika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com)

=

buah.

Halaman 309

Contoh Soal 9:
Dari angka-angka: 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6 akan disusun suatu bilangan genap yang terdiri dari 3 angka dengan
tidak angka yang boleh berulang. Banyak bilangan yang dapat disusun adalah ….

Penyelesaian:
Bilangan genap dan tersedia angka 0 (nol), artinya kita harus memecah menjadi dua bagian, yaitu:
- Bilangan genap dengan angka 0 (nol) berada di posisi angka satuan.
- Bilangan genap dengan angka genap selain 0 (nol) berada di posisi angka satuan.

Untuk bilangan genap dengan angka 0 (nol) berada di posisi angka satuan, maka terdapat aturan sebagai
berikut:
 Angka satuan : karena angka satuan sudah pasti 0 (nol) maka angka satuan hanya dapat dipilih
sebanyak 1 cara saja, yaitu diisi dengan angka 0 saja.
 Angka puluhan : dapat dipilih 6 angka, yaitu angka 1, 2, 3, 4, 5, 6.
Misal kita pilih angka 1 sebagai angka puluhan.
 Angka ratusan : angka ratusan hanya dapat diisi dengan angka selain angka 0 yang sudah digunakan
sebagai angka satuan, dan angka 1 yang digunakan sebagai angka puluhan.
Jadi angka satuan hanya dapat dipilih sebanyak 5 cara, yaitu diisi dengan angka 2, 3,
4, 5, 6 saja.
Angka
Ratusan

Angka
Puluhan

Angka
Satuan

1

6

5

Untuk bilangan genap dengan angka genap selain 0 (nol) berada di posisi angka satuan, maka terdapat
aturan sebagai berikut:
 Angka satuan : karena angka satuan sudah pasti angka bukan 0 (nol) maka angka satuan hanya
dapat dipilih sebanyak 3 cara saja, yaitu diisi dengan angka 2, 4, 6 saja.
Misal kita pilih angka 2 sebagai angka satuan.
 Angka ratusan : angka ratusan hanya dapat diisi dengan angka selain angka 2 yang sudah digunakan
sebagai angka satuan, dan jangan lupa angka 0 tidak boleh berada di angka ratusan.
sehingga untuk angka ratusan dapat dipilih sebanyak 5 cara, yaitu angka 1, 3, 4, 5, 6.
Misal kita pilih angka 1 sebagai angka ratusan.
 Angka puluhan : angka puluhan hanya dapat diisi dengan angka selain angka 2 yang sudah digunakan
sebagai angka satuan, dan angka 1 yang digunakan sebagai angka ratusan.
Jadi angka puluhan hanya dapat dipilih sebanyak 5 cara, yaitu diisi dengan angka 0,
3, 4, 5, 6 saja.
Angka
Ratusan

Angka
Puluhan

Angka
Satuan

3

5

5

Jadi banyaknya bilangan genap terdiri atas 3 angka tidak boleh berulang adalah:
( × × + × × =
+
=
buah.

Halaman 310

Bimbel UN Matematika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com)

Contoh Soal 10:
Dari angka-angka: 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6 akan disusun suatu bilangan ganjil yang terdiri dari 3 angka dengan tidak
angka yang boleh berulang. Banyak bilangan yang dapat disusun adalah ….

Penyelesaian:
Karena bilangan yang akan disusun terdiri dari 3 angka, maka terdapat aturan sebagai berikut:
 Angka satuan : karena ada syarat bilangan harus ganjil maka angka satuan hanya dapat dipilih
sebanyak 3 cara saja, yaitu diisi dengan angka 1, 3, 5.
Misal kita pilih angka 1 sebagai angka satuan.
 Angka ratusan : angka ratusan hanya dapat diisi dengan angka selain angka 1 yang sudah digunakan
sebagai angka satuan, dan jangan lupa angka 0 tidak boleh berada di angka ratusan.
sehingga untuk angka ratusan dapat dipilih sebanyak 5 cara, yaitu angka 2, 3, 4, 5, 6.
Misal kita pilih angka 2 sebagai angka ratusan.
 Angka puluhan : angka puluhan hanya dapat diisi dengan angka selain angka 1 yang sudah digunakan
sebagai angka satuan, dan angka 2 yang digunakan sebagai angka ratusan.
Jadi angka puluhan hanya dapat dipilih sebanyak 5 cara, yaitu diisi dengan angka 0,
3, 4, 5, 6 saja.
Sehingga bisa dinyatakan dalam tabel sebagai berikut:
Angka
Ratusan

Angka
Puluhan

Angka
Satuan

3

5

5

Jadi banyaknya bilangan ganjil terdiri atas 3 angka tidak boleh berulang adalah: × ×

Bimbel UN Matematika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com)

=

buah.

Halaman 311

Menentukan kaidah pencacahan menggunakan permutasi.
Contoh Soal 1:
Berapa banyak cara menempatkan 7 orang duduk dalam satu baris dalam urutan yang berbeda?
Penyelesaian:
Banyak urutan adalah bisa ditentukan menggunakan permutasi karena urutan posisi duduk diperhatikan.
Sehingga

.
Maka banyaknya posisi duduk adalah sebanyak 7 orang diambil sekaligus semuanya.
Tujuh orang disusun secara permutasi sebanyak 7 orang.
!
!
!
= = = × × × × × × =
7 �7 =
− !
!

Penyelesaian TRIK SUPERKILAT:
�� =

7 permutasi 7, bisa diartikan perkalian 7 angka terakhir dari 7.
7 �7 = × × × × × × =





Contoh Soal 2:
Dari keseluruhan 7 orang ada berapa banyak cara menempatkan orang duduk dalam satu baris yang terdiri
dari 4 kursi dalam urutan yang berbeda?
Penyelesaian:
Banyak urutan adalah bisa ditentukan menggunakan permutasi karena urutan posisi duduk diperhatikan.
Sehingga

.
Maka banyaknya posisi duduk adalah mengambil 4 orang dari total 7 orang secara permutasi.
Tujuh orang disusun secara permutasi sebanyak 4 orang.
!
!
× × × × × ×
= =
= × × × =
7� =
− !
!
× ×

Penyelesaian TRIK SUPERKILAT:
7 permutasi 4, bisa diartikan perkalian 4 angka terakhir dari 7.
7� = × × × =

Contoh Soal 3:
Ada 12 orang calon pengurus OSIS, akan dipilih 3 orang untuk menduduki posisi ketua, wakil ketua, dan
sekretaris. Ada berapa banyak cara menyusun pengurus OSIS tersebut?
Penyelesaian:
Banyak urutan adalah bisa ditentukan menggunakan permutasi karena urutan posisi jabatan pengurus
diperhatikan.
Sehingga

.
Maka banyaknya posisi duduk adalah mengambil 3 orang dari keseluruhan 12 orang secara permutasi.
Dua belas orang disusun secara permutasi sebanyak 3 orang.
!
×
×
× × × × × × × × ×
!
=
=
=
×
×
=
� =
!
× × × × × × × ×
− !

Penyelesaian TRIK SUPERKILAT:
12 permutasi 3, bisa diartikan perkalian 3 angka terakhir dari 12.
� =
×
×
=

Halaman 312

Bimbel UN Matematika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com)

Menentukan kaidah pencacahan menggunakan permutasi dengan ada unsur yang sama.
Contoh Soal 1:
Berapa banyak cara menyusun kata berlainan dari kata MATEMATIKA?
Penyelesaian:
Elemen penyusun kata MATEMATIKA adalah M, A, T, E, M, A, T, I, K, A.
Maka banyaknya elemen adalah: =

Banyak elemen huruf yang sama adalah:
- Huruf M ada sebanyak 2 buah, jadi � = .
- Huruf A ada sebanyak 3 buah, jadi ℓ = .
- Huruf T ada sebanyak 2 buah, jadi = .

Jadi banyaknya kata berbeda yang bisa disusun adalah:
!
× × × × × × × × ×
� , , =
=
! ! !
× × × × × ×

=

.

kata

Contoh Soal 2:
Dalam suatu rak buku terdapat 5 buku Biologi, dan 4 buku Matematika serta 1 buah buku Fisika. Bukubuku tersebut akan disusun dengan ditumpuk dari bawah ke atas. Ada berapa banyak cara berbeda dalam
menyusun buku tersebut?
Penyelesaian:
Elemen penyusun ada 5 buku Biologi, 4 buku Matematika, serta 1 buah buku Fisika.
Maka banyaknya elemen adalah: =
Banyak elemen huruf yang sama adalah:
- Buku Biologi ada sebanyak 5 buah, jadi � = .
- Buku Matematika ada sebanyak 4 buah, jadi ℓ = .

Jadi banyaknya susunan berbeda dari buku yang bisa disusun adalah:
!
× × × × × × × × ×
� , =
=
= .
ca�a
! !
× × × × × × × ×
Contoh Soal 3:
Ada 3 bendera merah, 1 bendera biru, dan 1 bendera hijau. Bendera-bendera tersebut akan digantung
secara vertikal, maka ada berapa banyak cara menyusun bendera tersebut secara berbeda?
Penyelesaian:
Elemen penyusun ada 3 bendera merah, 1 bendera biru, dan 1 bendera hijau.
Maka banyaknya elemen adalah: =
Banyak elemen huruf yang sama adalah:
- Bendera merah ada sebanyak 3 buah, jadi � = .

Jadi banyaknya susunan berbeda dari bendera yang bisa disusun adalah:
× × × ×
!
=
ca�a
� = =
× ×
!

Bimbel UN Matematika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com)

Halaman 313

Menentukan kaidah pencacahan menggunakan permutasi siklis.
Contoh Soal 1:
Tentukan ada berapa banyak cara mengatur posisi duduk 5 orang mengelilingi meja berbentuk lingkaran!
Penyelesaian:
Mengatur 7 orang duduk secara melingkar, = .
Berarti kita gunakan permutasi siklis.
�� � = − != != × × × =
ca�a
Contoh Soal 2:
Berapa cara 10 orang dapat duduk mengelilingi meja bundar apabila ada 2 orang yang harus duduk secara
berdekatan?
Penyelesaian:
Karena ada 2 orang harus duduk berdekatan, berarti 2 orang ini kita anggap menjadi satu kesatuan.
Sementara banyak cara menyusun 2 orang yang duduk saling berdekatan sebanyak 2!.
Nah, karena 2 orang dianggap menjadi satu, maka dari total 10 orang kini tinggal 9 orang yang akan diatur
duduk secara melingkar.
Mengatur 9 orang duduk secara melingkar, = .
Berarti kita gunakan permutasi siklis.
�� � = − != !

Jadi banyaknya cara menyusun 10 orang duduk melingkar apabila ada 2 orang yang harus duduk bersebelahan:
�=�� � × != ! != × × × × × × × × × = .
ca�a
Contoh Soal 3:
Ada 4 orang siswa kelas X, 3 orang siswa kelas XI, dan 2 orang siswa kelas XII akan berunding duduk
mengelilingi meja bundar. Berapa banyak cara duduk apabila siswa satu kelas harus duduk bersebelahan.

Penyelesaian:
Nah, yang ditanyakan oleh soal adalah banyak cara menyusun 3 kelompok kelas yang akan diatur duduk secara
melingkar.
Berarti kita gunakan permutasi siklis.
�� � = − != !
Sementara banyaknya cara menyusun posisi duduk siswa kelas X adalah sebanyak � = !.

Sementara banyaknya cara menyusun posisi duduk siswa kelas XI adalah sebanyak � = !.

Sementara banyaknya cara menyusun posisi duduk siswa kelas XII adalah sebanyak � = !.

Jadi banyaknya cara menyusun siswa duduk melingkar apabila ada siswa satu kelas harus duduk bersebelahan:
� =�� � × !× !× != !× !× !× !=
ca�a

Halaman 314

Bimbel UN Matematika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com)

Menentukan kaidah pencacahan menggunakan kombinasi.
Contoh Soal 1:
Dari keseluruhan 7 orang ada berapa banyak cara memilih 4 orang untuk dijadikan pengurus RT?
Penyelesaian:
Banyak urutan adalah bisa ditentukan menggunakan kombinasi karena urutan posisi duduk tidak
diperhatikan.
Sehingga
=
.
Maka banyaknya cara memilih adalah memilih 4 orang dari total 7 orang secara kombinasi
Tujuh orang dipilih secara kombinasi sebanyak 4 orang.
!
!
× × × × × ×
× ×
=
=
=
=
=
7
− ! !
! !
× × × × × ×
× ×

Penyelesaian TRIK SUPERKILAT:
�� =











7 kombinasi 4, bisa diartikan perkalian 4 angka terakhir dari 7 dibagi perkalian 4 angka awal.
× × ×
=
=
7
× × ×
Contoh Soal 2:
Ada 12 orang siswa yang telah mendaftar, akan dipilih 3 orang untuk menjadi pengurus OSIS. Ada berapa
banyak cara menyusun pengurus OSIS tersebut?
Penyelesaian:
Banyak urutan adalah bisa ditentukan menggunakan kombinasi karena urutan posisi jabatan pengurus
tidak diperhatikan.
Sehingga
=
.
Maka banyaknya posisi duduk adalah mengambil 3 orang dari keseluruhan 12 orang secara permutasi.
Dua belas orang disusun secara permutasi sebanyak 3 orang.
!
!
×
×
× × × × × × × × ×
=
=
=
− ! !
! !
× × × × × × × × × × ×
×
×
=
× ×
=

Penyelesaian TRIK SUPERKILAT:
12 kombinasi 3, bisa diartikan perkalian 3 angka terakhir dari 12 dibagi perkalian 3 angka awal.
×
×
=
=
× ×

Penjelasan detailnya langkah-langkah TRIK SUPERKILAT beserta contoh-contoh soal akan segera dilanjutkan di
http://pak-anang.blogspot.com. :)
Jadi pastikan untuk selalu mengunjungi laman web berikut:
http://pak-anang.blogspot.com/2013/03/smart-solution-un-matematika-sma-2013_31.html
untuk mengecek dan mengunduh update versi terbaru terbaru TRIK SUPERKILAT UN Matematika SMA 2013
pada bab �aidah �encacahan Atu�an �e�kalian, �e�mutasi, dan �ombinasi ini….

Bimbel UN Matematika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com)

Halaman 315

Pembahasan TRIK SUPERKILAT pada contoh soal yang serupa pada UN 2012 kemarin:

1.

Bilangan terdiri dari 4 angka disusun dari angka-angka 1, 2, 3, 5, 6, dan 7. Banyak susunan bilangan
dengan angka-angka yang berlainan (angka-angkanya tidak boleh berulang) adalah ....
A. 20
�e�mutasi angka da�i angka:
!
∙ ∙ ∙ ∙ ∙
!
B. 40
= =
= ∙ ∙ ∙ =
� =
!

− !
C. 80
D. 120
E. 360
Bisa juga dikerjakan dengan menggunakan aturan perkalian,
banyaknya bilangan berbeda yang bisa dibentuk adalah:
= × × × =
bilangan

2.

Banyak susunan kata yang dpat dibentuk dari kata ”WIYATA” adalah ....
A. 360 kata
�e�mutasi unsu� da�i dengan ada unsu� yang sama, yakni hu�uf A:
B. 180 kata
!
∙ ∙ ∙ ∙ ∙
=
=
kata
C. 90 kata
!

D. 60 kata
E. 30 kata

Jika adik-adik butuh ’boco�an’ butir soal Ujian Nasional tahun 2013, maka adik-adik bisa download di
http://pak-anang.blogspot.com/2012/11/prediksi-soal-un-matematika-sma-2013.html. Semua soal
tersebut disusun sesuai kisi-kisi SKL UN tahun 2013 yang dikeluarkan secara resmi oleh BSNP tanggal
20November 2012 yang lalu.
Kisi-kisi SKL UN SMA tahun 2013 untuk versi lengkap semua mata pelajaran bisa adik-adik lihat di
http://pak-anang.blogspot.com/2012/11/kisi-kisi-skl-un-2013.html.
Pak Anang.

Halaman 316

Bimbel UN Matematika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com)