KORELASI ANTARA PRESTASI BELAJAR FIQH DENGAN PENGAMALAN IBADAH SHOLAT (Studi Kasus pada Siswa Kelas X Madrasah Aliyah Negeri 1 Kota Salatiga Tahun Ajaran 2009/2010) - Test Repository

  

KORELASI ANTARA PRESTASI BELAJAR FIQH DENGAN

PENGAMALAN IBADAH SHOLAT (Studi Kasus pada Siswa Kelas X Madrasah Aliyah Negeri 1 Kota Salatiga Tahun Ajaran 2009/2010) SKRIPSI

  Diajukan untuk Memenuhi Kewajiban dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata I dalam Ilmu Tarbiyah

  NIM : 121 07 026 JURUSAN TARBIYAH PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN) SALATIGA

DEPARTEMEN AGAMA RI SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN) SALATIGA

  JL Stadion 03 Telp. (0298) 323706, 323433 Salatiga 50721 Website : E -m ail: adniinislrasift/ slainsalatiga ac.id

  

DEKLARASI

B ism ilahirrahm anirrahim

  Dengan penuh kejujuran dan tanggung jawab, peneliti menyatakan bahwa skripsi ini tidak berisi materi yang pernah ditulis oleh orang lain atau pernah diterbitkan. Demikiran juga skripsi ini tidak berisi satupun pikiran-pikiran orang lain, kecuali informasi yang terdapat dalam referensi yang dijadikan bahan rujukan.

  Apabila di kemudian hari ternyata terdapat materi atau pikiran-pikiran orang lain di luar referensi yang peneliti cantumkan, maka peneliti sanggup mempertanggungjawabkan keaslian skripsi ini di hadapan sidang munaqasah skripsi.

  Demikian deklarasi ini dibuat oleh peneliti untuk dapat dimaklumi.

  Salatiga, Agustus 2009 Penulis

  Yun Afifah NIM. 121 07 026 d e pa r TE m e n ~ a g a m a RI

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN) SALATIGA

  JL Stadion 03 Telp. (0298) 323706,323433 Salatiga 50721 Website : E -m ail: admi»islrasi.'«istninsalaUua.ae.kl

  Dra. Siti Asdiqoh, M.Si DOSEN STAIN SALATIGA NOTA PEMBIMBING

  Lamp : 3 eksemplar Hal : Naskah skripsi

  Saudari Yun Afifah Kepada

  Yth. Ketua STAIN Salatiga di Salatiga

  A ssalam u'alaikum . Wr. Wb.

  Setelah kami meneliti dan mengadakan perbaikan seperlunya, maka bersama ini, kami kirimkan naskah skripsi saudari : Nama

  Yun Afifah NIM 121 07 026

  Jurusan / Progdi TARBIYAH / PAI

  Judul KORELASI ANTARA PRESTASI BELAJAR FIQH DENGAN PENGAMALAN

  IBADAH SlIALAT (Studi Kasus pada Siswa Kelas X

  Madrasah Aliyah Negeri 1 Kota Salatiga Tahun Ajaran 2009/2010)

  Dengan ini kami mohon skripsi Saudari tersebut di atas supaya segera dimunaqosyahkan. Demikian agar menjadi perhatian.

  W assalam u'alaikum , wr, wb

  Salatiga, 25 Agustus 2009

  Pembimbing

DEPARTEMEN AGAMA RI SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN) SALATIGA

  JL Stadion 03 Telp. (0298) 323706,323433 Salatiga 50721 Website : .id E -m ail: administrasi@stainsalatiga.ac.id

  

P E N G E S A H A N

  S kripsi Saudari : Yun Afifah dengan Nomor Induk Mahasiswa : 121 07 026 yang berjudul : " KORELASI ANTARA PRESTASI BELAJAR FIQIH DENGAN PENGAMALAN IBADAH SHALAT (Studi Kasus pada Siswa Kelas X Madrasah Aliyah Negeri 1 Kota Salatiga Tahun Ajaran 2009/2010)", Telah dimunaqasahkan dalam sidang panitia ujian Jurusan Tarbiyah Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Salatiga pada hari: 12 September 2009 M yang bertepatan dengan tanggal 22 Ramadhan 1930 H dan telah diterima sebagai bagian dari syarat-syarat untuk memperoleh gelar Sarjana dalam Ilmu Tarbiyah.

  12 September 2009 M Salatiga, --------------------------------------

  22 Ramadhan 1430 H Panitia Ujian

  Sekretaris Sidang /

  Dr. H. Muh. Sa< rozi M.Ag NIP. 19660215 199103 1 001

  Pftenjmji II Dra. Diami'atul Islamiyah, M.Ag

  Pembimbing

  Jaka Siswanta, M.Pd J. NIP. 19570812 198802 2 001 NIP. 19710219 200003 1 002

  

Dra. Siti Asdigoli, M.Si

  NIP. 19680812 199403 2 003

  

MOTTO

MencCidi^adaCafi amaCjariya.fi yang mengadrCgn pafiafa sefama iCmu

yang diajarkan, cfiamaC^an orang orang yang 6eCajar PERSE M BAHAN

  Skripsi ini penulis persem6akkgn untuki

1. (Bapak- M. Sukardi dan i6u S iti Maria tercinta,

yang tetak mencurafkgn segala nsafa untuk.. mem6antu melancarkan studiku, tidak- lupa adikku tersayang Irvan Zainudin dan keluarga 6esar Muk.

  Xkuseini sekeluarga dan Muk. Iman sekeluarga yang selalu mendo'akgn dalam melancarkan pem6uatan skripsi ini

  

2. Alm am ater Sekolak Tinggi Agama Islam Negeri

(STAIN) Salatiga

3. (Dra. S iti Asdiqok, M .Si yang telak mem6im6ing

dan mem6eri dorongan dalam menyelesaikan skripsi

  

4. Calon suami Andika S yang selalu memotivasi dan

mendoakan dalam menyelesaikan skripsi ini

  

5. Teman-teman S-Clak yang telak mem6erikgn

dukungan dalam menyelesaikan skripsi yaitu Nurul,

Nerlis, Ayuki T)ina, W ida, Aujar, A rin i dan Vgik^

  

6. Teman-teman kampus angkatan 2007 terima kgsik

atas kekersamaannya selama ini, semoga jalinan persaudaraan ini tidakterputus

  KATA PENGANTAR (*■ **“

  j Z

  'jJl <05i « j

  Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT yang telah memberikan karunia dan nikmat kepada kita sekalian khususnya penulis, sehingga penulis menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Sholawat dan salam semoga senantiasa dilimpahkan kepada Nabi Agung Muhammad SAW, serta para sahabat, keluarga dan para pengikutnya yang senantiasa mengikuti jejak dan sunahnya di dalam kehidupan sehar-hari termasuk kita semua.

  Skripsi ini penulis susun dalam rangka memenuhi tugas dan melengkapi syarat guna untuk memperoleh gelar sarjana pendidikan. Adapun judul skripsi ini adalah “KORELASI ANTARA PRESTASI BELAJAR PIQII DENGAN

  PENGAMALAN IBADAH SHOLAT (Studi Kasus pada Siswa Kelas X Madrasah Aliyah Negeri 1 Kota Salatiga Tahun Ajaran 2009/2010)".

  Menyadari keterbatasan penulis sehingga dapat menyelesaikan skripsi yang banyak melibatkan banyak ukiran tangan dari berbagai pihak tidak lupa penulis mengucapkan terimakasih yang sebayak-banyaknya kepada:

  1. Dr. Imam Sutomo, M.Ag selaku ketua STAIN

  2. Fatchurrahman, M.Pd selaku Kaprogdi Pendidikan Agama Islam STAIN Salatiga.

  3. Dra. Siti Asdiqoh, M.Si, selaku pembimbing yang telah dengan ikhlas dan sabar mencurahkan pikiran dan tenaganya serta pengorbanan waktunya dalam membimbing penyelesaian penilisan skripsi ini.

  4. B apak dan Ibu Dosen serta karyawan STAIN Salatiga yang telah mendidik dan memberikan bekal ilmu pengetahuan kepada penulis.

  5. Drs. H. Badaruddin, M.Ag, Selaku kepala Madrasah Aliyah Negeri I Salatiga dan segenap keluarga besar Madrasah Aliyah Negeri I Salatiga

  6. Kedua orang tua dan seluruh keluarga tercinta yang telah memberikan motivasi demi kesuksesan dalam menyelesaikan skripsi

  7. Seluruh sahabat-sahabat yang selalu memberikan dorongan dalam menyelesaikan skripsi ini.

  Semoga amal mereka diterima sebagai amal ibadah oleh Allah SWT serta mendapatkan balasan yang berlipat ganda. Amin Penulis menyadari dan mengakui bahwa penulisan skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan, semua itu dikarenakan keterbatasan kemampuan serta pengetahuan penulis. Oleh karena itu kritik dan saran yang sifatnya membangun sangat penulis harapkan dalam kesempurnaan skripsi ini.

  Akhirnya tiada yang patut penulis sampaikan, melainkan ucapkan terima kasih atas segala bantuan dan dorongan dengan teriring do'a semoga skripsi ini dapat berguna dan bermanfaat.

  Salatiga, Agustus 2009 Penulis

  Yun Afifah

  

DAFTAR ISI

  

  

  

  BAB I PENDAHULUAN

  

  

  

  

  

  

  

  

  BAB II LAN D ASAN TEORI

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  4. Upaya-upaya yang Harus Ditempuh untuk

  

  

  

  

  

  9. Proses Pengajaran Bidang Fiqih Kelas X

  

  10. Kegiatan Ekstrakulikuler dan Guru Pengampu

  

  

  

  

  

  

  

   DAFTAR PUSTAKA DAFTAR RIWAYAT HIDUP LAMPIRAN-LAMPIRAN

  DAFTAR TABEL

  Tabel I Daftar Nama Responden Responden Siswa MAN 1

  

  

  

   Tabel V Daftar Distribusi Frekuensi Tentang Prestasi Belajar Fiqih

  62 Tabel VI Distribusi Frekuensi Jawaban Tingkat Prestasi Belajar

  

  

  

  

  

  BABI PEN DAHULUAN

  A. Latar Belakang Ibadah merupakan perbuatan yang dilakukan oleh semua manusia yang hidup di dunia, dan akan diberikan pahala kepada orang yang melaksanakan kelak di alam akherat. Ibadah ini pula yang menjadi tugas dan kewajiban manusia kepada Allah. Seorang muslim hidup di dunia mempunyai tugas dan tujuan yaitu menyembah Allah dan tidak mempersekutukan dengan apapun, serta beribadat kepada-Nya.

  Ibadah sholat tidak dapat dimengerti akan kebutuhannya, dan tidak dapat dirasakan kenikmatannya kecuali oleh orang yang mengetahui satu- satunya hubungan “ajaib” ini antara hamba dan Rabb-Nya. Memang sholat adalah hubungan ajaib yang tidak ada duanya, tidak ada bandingannya, yang tidak dapat dikiaskan dengan hubungan antara dua makhluk di atas bumi ini.1

  Agama Islam mengajarkan kepada orang-orang yang beriman untuk selalu meningkatkan iman dan taqwa kepada Allah, dengan pendidikan agama dapat diharapkan anak didik menjadi baik dan berprestasi khususnya dalam bidang mata pelajaran fiqih dan pengamalan ibadah sholat.

  Berdasarkan taraf penelitian yang dilakukan di MAN 1 Salatiga bahwa siswa yang biasanya mendapatkan nilai pelajaran fiqih baik, tetapi siswa tersebut belum tentu dalam pengamalan ibadah sholat baik. Penyebab ini dapat

  2

  terjadi karena beberapa faktor yang mempengaruhi antara lain, lingkungan sekolah, lingkungan keluarga dan lingkungan masyarakat.

  Dalam kehidupan manusisa sangat membutuhkan bimbingan dan pertolongan ke arah yang baik, sesuai dengan fitrah manusia itu sendiri.

  Bimbingan dan pertolongan yang baik awal dari pendidikan yang akan mengarahkan manusia untuk mentaati aturan perintah Allah dan menjauhi segala larangan-Nya. Karena selama ini, siswa kurang memperhatikan pelajaran fiqih, hal ini dikarenakan kurangnya stimulus yang diberikan oleh guru dan kurangnnya fariasi, inovasi dalam hal mengajarkan fiqih. Sehingga anak-anak kurang memperhatikan gurunya padahal sholat itu sudah menjadi kewajiban pada diri masing-masing anak dan sudah menjadi kesadaran anak- anak dalam melaksanakan sholat setiap hari. Sehingga siswa merasa kurang memahami pelajaran fiqih, karena penyampian pengajaran di dominasi satu metode saja. Walaupun nilai siswa mencapai nilai delapan, namun siswa belum cukup menunjukkan memiliki kecakapan efektif yang tinggi sebagaimana yang ditetapkan standar kompetensi fiqih.

  Dengan demikian prestasi belajar dengan pengamalan ibadah sholat baru diwujudkan dengan sikap dan perilaku siswa yang mengacu pada hasil pengajaran yang sesuai dengan standar yang ditetapkan, yang mampu mengembangkan dan mendewasakan anak didik disekolah.

  Hal tersebut menunjukkan bahwa tujuan belajar fiqih tidak hanya sebatas pengetahuan saja, namun dapat diwujudkan dalam bentuk pengamalan

  3

  ibadah sholat. Pengamalan merupakan gambaran dan wujud dari pengajaran fiqih yang telah diberikan guru dalam proses mengajar sekolah.

  Berdasarkan uraian tersebut maka peneliti ingin membuktikan tentang prestasi belajar fiqih hubungan dengan pengamalan ibadah sholat pada kelas X Madrasah Aliyah Negeri 1 Salatiga. Maka penulis mengambil judul “KORELASI ANTARA PRESTASI BELAJAR FIQIH DENGAN PENGAMALAN IBADAH SHOLAT”.

  B. RUMUSAN MASALAH

  1. Bagaimana prestasi belajar fiqih siswa kelas X Madrasah Aliyah Negeri 1 Salatiga tahun ajaran 2009/2010.

  2. Bagaimana pengamalan ibadah sholat siswa kelas X Madrasah Aliyah Negeri 1 Salatiga tahun ajaran 2009/2010.

  3. Adakah korelasi antara prestasi belajar fiqih dengan pengamalan ibadah sholat pada kelas X Madrasah Aliyah Negeri 1 Salatiga dalam bidang fiqih tahun ajaran 2009/2010.

  C. TUJUAN

  1. Untuk mengetahui prestasi belajar fiqih siswa kelas X Madrasah Aliyah Negeri 1 Salatiga tahun ajaran 2009/2010.

  2. Untuk mengetahui pengamalan ibadah siswa kelas X Madrasah Aliyah Negeri 1 Salatiga tahun ajaran 2009/2010.

  4

  3. Untuk mengetahui adakah hubungan antara prestasi belajar fiqih dengan pengamalan ibadah siswa kelas X Madrasah Aliyah Negeri 1 Salatiga tahun ajaran 2009/2010.

  D. Hipotesis Dari kata hipotesis memang berasal dari dua penggalan kata yaitu

  “hypo” yang artinya di bawah dan “thesa” yang artinya kebenaran. Jadi

  hipotesis adala suatu jawaban yang bersifat sementara terhadap permasalahan penelitian, sampai terbukti melalui data yang terkumpul.2 Sesuai dengan judul maka penulis memperkirakan hipotesis “ada hubungan positif antara prestasi belajar fiqih dengan pengamalan ibadah sholat pada siswa kelas X Madrasah Aliyah Negeri 1 Salatiga, atau dengan kata lain semakin tinggi prestasi belajar fiqih, semakin tinggi pula pengamalan ibadah sholat.

  E. Manfaat

  1. Manfaat praktis

  a. Bagi peneliti, untuk mengetahui tingkat prestasi belajar fiqih pada siswa Madarasah Aliyah Negeri 1 salatiga.

  b. Bagi guru, supaya siswa-siswanya dapat memahami dan mengerti bagaimana cara pengamalan ibadah sholat.

  5

  b. Manfaat teoritis Manfaat teoritis ini berdasarkan teori-teori yang dapat digunakan sebagai salah satu cara untuk meningkatkan hasil prestasi belajar fiqih dan pengamalan ibadah sholat.

  F. DEFINISI OPERASIONAL Agar tidak terjadi keslahan dalam menginterprestasikan fokus masalah, peneliti memberi penjelasan istilah tentang korelasi antara prestasi belajar fiqih dengan pengamalan ibadah sholat yaitu:

  1. Korelasi Hubungan timbal balik atau sebab akibat.3

  2. Prestasi belajar fiqih Prestasi adalah hasil yang telah dicapai dari yang telah dilakukan, dikerjakan.4 Menurut Hanafi arti fiqih secara bahasa adalah mengetahui hukum-hukum syara’ tentang perbuatan orang mukallaf.5

  Jadi prestasi belajar fikih adalah suatu hasil yang telah dicapai oleh siswa dan mata pelajaran fiqih yang ditunjukkan dengan nilai rapot dan pemahaman tentang materi fiqih yang berkaitan dengan thoharah dan sholat.

  3. Pengamalan ibadah sholat Ibadah adalah perbuatan yang dilakukan oleh mukallaf, tidak menurut hawa nafsunya untuk memuliakan tuhannya.6

  6 P engertian sholat menurut istilah syara’ adalah: seperangkat

  perkataan dan perbuatan yang dilakukan dengan beberapa syarat tertentu dimulai dengan takbir dan diakhiri dengan salam.

  Kewajiban sholat termasuk rukun Islam, diwajibkan ketika Rasulullah mi’roj, Imam Syafi’i mengatakan bahwa sholat yang wajib hanyalah lima waktu yaitu shubuh, dhuhur, asar, magrib dan isa’.7

  Dalam skripsi ini hanya dibatasi pada pengamalan ibadah sholat karena sholat merupakan cirri-ciri yang mudah untuk menetapkan teguh dan tidaknya seseorang memeluk agama islam.

  Jadi yang dimaksud dengan korelasi prestasi belajar fiqih dengan pengamalan ibadah sholat adalah suatu hubungan yang diraih dari hasil belajar fiqih yang ditunjukan dengan nilai rapot dari masing-masing siswa dengan kesungguhan hati dalam melaksanakan ibadah sholat pada siswa kelas X Madarasah Aliyah Negeri 1 Salatiga.

  Karena sholat itu termasuk hukum islam yang kedua dalam segi hukumnya ada yang wajib dan ada yang sunah, yang wajib bagi umat Islam secara pribadi dituntut untuk melaksanakannya yaitu sholat wajib.

  G. METODE PENELITIAN Dalam penelitian ini untuk mendapatkan data sebagai bahan penyusunan skripsi penulis menggunakan metode :

  7

  1. Pop ulasi Populasi adalah keseluruhan obyek penelitian. Populasi adala seluruh siswa kelas X madrasah Aliyah negeri 1 Salatiga tahun ajaran

  2009/2010. Dengan jumlah populasi 224 yang terdiri dari 6 kelas yaitu kelas XI 39, X2 38, X3 39, X4 38, X5 33 , X6 37.

  2. Sampel Adalah bagian dari populasi yang dijadikan sarana penelitian yang dianggap dapat mewakili populasi.8 Mengenai teknik pengambilan sampel tidak ada ketentuan yang pasti berapa banyaknya.

  Menurut Suharsimi Arikunto sekedar sebagai ancer-ancer bila populasinya besar bisa diambil antara 10-20% atau 20-25%. Maka menurut penulis menetapkan besarnya sampel 15% dari besarnya populasi.

  Menurut peneliti, populasi yang diambil termasuk populasi besar, maka sampel yang diambil sebanyak 15%, jadi dari 224 siswa di ambil 15% diperoleh 34 siswa sampel kemudian dibuat menjadi 34 siswa atau responden.9 Dengan rincian sebagai berikut:

  • Kelas XI sebanyak 39 siswa, diambil 15% yaitu sebanyak 6 siswa.
  • Kelas X2 sebanyak 38 siswa, diambil 15% yaitu sebanyak 6 siswa.
  • Kelas X3 sebanyak 39 siswa, diambil 15% yaitu sebanyak 6 siswa.
  • Kelas X4 sebanyak 38 siswa, diambil 15% yaitu sebanyak 6 siswa.

  8 Kelas X5 sebanyak 33 siswa, diambil 15% yaitu sebanyak 5 siswa.

  • Kelas X6 sebanyak 37 siswa, diambil 15% yaitu sebanyak 5 siswa.

  Jadi jumlah sampel seluruhnya adalah 34 siswa yang terdiri dari kelas X Madrasah Aliyah Negeri 1 salatiga.

  3. Variabel penelitian Dalam penelitian ini terdapat 2 variabel yaitu :

  1. Variabel pertama adalah prestasi belajar ftqih indikatornya adalah sebagai berikut: a. Nilai mata pelajaran fiqih dalam rapor lebih dari 8

  b. Mengetahui hal-hal bersuci

  e. Mengetahui eara-eara bersuci

  d. Mengetahui syarat dan rukun sholat

  e. Mengetahui tatacara bersuci

  f. Mengetahui tatacara sholat

  2. Variabel kedua adalah pengamalan ibadah sholat indikatornya adalah sebagai berikut: a. Membiasakan sholat tepat waktu

  b. Membiasakan sholat berjamaah di masjid

  c. Merasa belum tenang jika belum sholat

  d. Kesadaran dalam menjalankan ibadah sholat yang sesuai dengan syariah e. Hafal seluruh bacaan sholat

  9

  4. P engumpulan data a. Metode angket/ kuesioner

  Maksudnya adalah penyelidikan masalah yang banyak menyangkut kepentingan umum (orang banyak) dengan jalan mengedarkan formulir daftar pertanyaan diajukan secara tertulis kepada sejumlah obyek untuk mendapatkan jawaban (tanggapan atau respon) tertulis seperlunya.10 Metode ini digunakan untuk memperoleh data tentang prestasi belajar fiqih dan pengamalan ibadah sholat oleh guru.

  b. Metode dokumentasi Adalah mencari-cari data mengenai hal-hal yang berupa catatan buku, surat kabar, notulen, agenda, dan sebagainya.11 Metode ini digunakan untuk memperoleh data tentang: 1) Rapot hasil kelas X pada pelajaran fiqih

  2) Letak geografis Madrasah Aliyah Negeri 1 Salatiga 3) Sarana dan prasarana Madrasah Aliyah Negeri 1 Salatiga 4) Data-data yang lain yang berkaitan dengan penelitian

  c. Metode wawancara Metode wawancara adalah suatu proses tanya jawab secara lisan antara dua orang atau lebih dengan berhadapan secara fisik yang saya dapat melihat yang lain dengan mendengar sendiri.

  Dalam pelaksanaannya metode wawancara sebagai alat bantu untuk mencari data tentang pengamalan ibadah sholat.

  10 5.

  Analisis data

  a. Analisis awal Pada tahap ini digunakan perhitungan awal dari data yang dipisahkan melalui prosentase dan analisa tiap-tiap item.

  P = F- x 100% N

  Keterangan ; P ; Proporsi individu dalam golongan

  F : Frekuensi N : Jumlah populasi

  b. Analisis yang terakhir Dalam menentukan subjek peneliti, peneliti membagi menjadi dua yaitu: Yang pertama prestasi belajar fiqih dan yang kedua pengamalan ibadah sholat. Untuk mengetahui hubungan antara prestasi belajar fiqih dengan pengamalan ibadah sholat digunakan teknik korelasi product moment.

  Rumus Product Moment (LY)(SK)

  r

  Keterangan ;

  rxy

  : koefisien korelasi antara Y dan Y

  X : variabel pengaruh

  11 X2 : pro duct dari X Y2 : product dari Y N

  : jumlah responden

  H. Sistematika Penulisan

  BAB I : PENDAHULUAN Latar belakang, rumusan masalah, tujuan, manfaat, definisi operasional, hipotesis, metode penelitian, analisa data, sistematika penelitian.

  BAB II : LAND ASAN TEORI Membahas tentang pengertian prestasi belajar meliputi: pengertian prestasi, sifat-sifat individu yang berprestasi, faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar, menjelaskan tentang prestasi belajar fiqih yang meliputi, faktor yang mempengaruhi belajar fiqih, pengertian fiqih, dasar dan tujuan belajar fiqih, menjelaskan tentang pengamalan ibadah sholat yang meliputi pengertian pengamalan ibadah sholat, hikmah sholat, pengertian evaluasi, dan korelasi antara prestasi belajar fiqih dengan pengamalan ibadah sholat.

  BAB III : LAPORAN HASIL PENELITIAN A. Gambaran umum dan pelaksanaan proses belajar mengajar bidang fiqih kelas X Madrasah Aliyah Negeri 1 salatiga B. Daftar responden.

  12 BAB IV : ANALISA DATA

  Yang meliputi analisis hipotesis yaitu analisis pertama, analisis kedua dan analisis ketiga.

  BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN Yang meliputi kesimpulan saran dan penutup. Kesimpulan dimaksudkan untuk mengetahui isi skripsi secara singkat, saran dimaksudkan untuk mengembangkan program selanjutnya, berupa

  Kemudian pada bagian akhir, penulis catatkan pula mengenai daftar kepustakaan, lampiran-lampiran, serta daftar riwayat hidup pendidikan penulis.

  Demikian sepintas kilas tentang sistematika skripsi ini mudah- mudahan dapat mengantarkan pembaca atau pemeriksa pada pemahaman maksud dari isi yang terkandung didalamnya.

  

B A B H

  LA ND ASAN TEORI

  A. Pengertian Prestasi Belajar Kiqih

  1. Pengertian Prestasi Prestasi adalah hasil yang telah dicapai (dari yang telah dilakukan, dikeijakan, dan sebagainya).1 Dalam dunia pendidikan, secara umum mutu atau kualitas belajar dapat diukur dengan prestasi. Dalam suatu periode belajar berlangsung, orang perlu mengetahui hasil atau prestasi yang telah dicapai baik oleh pendidik maupun oleh peserta didik, karena prestasi belajar sangat penting untuk diketahui sebab prestasi belajar bukan hanya sebagai indikator keberhasilan dan kemampuan siswa dalam bidang tertentu, melainkan merupakan indikator kualitas pada suatu institusi pendidikan. Sedangkan dari aspek guru prestasi belajar berfungsi sebagai

  feed back bagi guru dalam pelaksanaan proses pembelajaran. Selain itu

  prestasi juga berfungsi sebagai umpan balik bagi orang tua kususnya lingkungan pada umumnya. Mengenai peran serta mereka dalam proses belajar.

  Rumusan di atas mengandung petunjuk bahwa keberhasilan akan tercapai apabila pelakunya melakukan suatu usaha sesuai dengan bakat yang dimiliki. Demikian halnya dalam proses belajar mengajar tugas itu akan membutuhkan hasil yang baik apabila selama menyajikan materi

  14

  p elajaran diemban sesuai kemampuan yang dimiliki, baik dimiliki oleh guru maupun anak didik.

  Dari definisi yang telah disebutkan di atas dapat disimpulkan bahwa yang disebut prestasi mengandung unsur-unsur sebagai berikut: a. Potensi yang dimiliki oleh setiap anak, apabila dilatih dapat dikembangkan.

  b. Bimbingan atau didikan yang sesuai dengan bakat yang dimiliki anak merupakan kunci keberhasilan.

  c. Adanya motivasi dari kedua belah pihak yang kuat untuk mencapai hasil yang diinginkan.

  d. Adanya bimbingan yang berkesinambungan dan bertanggung jawab.

  2. Sifat-sifat Individu yang Berprestasi Sifat yang dimiliki rasa tanggung jawab besar dan hasrat berprestasi baik menunjukkan sifat-sifat sebagaimana yang dikemukakan oleh H.J.M Hermans dalam bukunya Singgih D. Gunarso, Psikologi

  Perkembangan Anak dan Remaja adalah

  a. Kecenderungan mengerjakan tugas-tugas belajar yang menantang namun tidak berada di atas taraf kemampuannya.

  b. Keinginan untuk bekerja dan berusaha sendiri, serta menemukan penyelesaian masalah sendiri tanpa disuapi terus menerus oleh guru.

  c. Keinginan kuat untuk maju dan mencari taraf keberhasilan yang sedikit di atas taraf yang telah tercapai sebelumnya.

  15

  d. Or entasi pada masa depan keinginan belajar dipandang sebagai jalan menuju kerealisasi cita-cita.

  e. Pemilihan teman kerja atas dasar kemampuan teman untuk

  menyelesaikan tugas belajar bersama, bukan alas dasr rasa simspati atau perasaan senang terhadap teman itu.

  f. Keuletan dalam belajar biar pun menghadapi rintangan.2 Anak berbakat mempunyai keunggulan berprestasi dalam berbagai bidang maka anak berbakat di akui belajar lebih cepat dan secara potensial lebih mampu menghadapai materi yang komplek, karena lebih banyak waktu untuk suatu program yang lebih mendalam dan luas, a. Faktor-faktor yang mempengarui prestasi belajar fiqih

  Belajar sebagai suatu aktifitas yang berlangsung melalui proses sehingga akan terpengaruh oleh beberapa faktor. Menurut Ngalim Purwanto faktor yang mempengaruhi belajar ada 2 yaitu faktor yang ada pada diri organism itu sendiri yang disebut dengan faktor individu dan faktor-faktor yang ada di luar individu disebut faktor sosial.3 Disamping itu masih ada lagi faktor lain yang mempengaruhi proses belajar pada setiap orang. Untuk lebih jelasnya tentang faktor-faktor yang mempengaruhi belajar penulis akan mencoba untuk menguraikan faktor-faktor tersebut secara singkat:

  2 Singgih D. Gunarso dan Yulia Singgih D Gunarso, Psikologi Perkembangan Anak dan Gunung Muria, cet. ke 7, 1995, him: 141 Remaja,

  

3 Ngalim Purwanto, Psikolog Pendidikan, Remaja Karya, Bandung, 1987, him : 102

  16

  1) Faktor alam Yang dimaksud faktor alam disini:

  a) Keadaan udara

  b) Suhu

  c) Cuaca d J Waktu e) Tempat (letak gedung sekolah)

  2) Faktor sosial

  Yaitu

  sega/a sesuatu yang berpengaruh terhadap kegiatan belajar atau hasilnya yang berasal dari luar yang berhubungan dengan manusia seperti: motivasi keluarga, perhatian orang tua, teman belajar dan orang yang dihormati (disegani) orang yang dicintai dan sebagainya.

  Dari faktor-faktor di atas harus diatur sedemikian rupa sehingga dapat memantau dan menimbulkan rasa aman dan nyaman dalam belajar, letak sekolah maupun tempat belajar hendaknya terhindar dari kebisingan maupun keramaian. Karena suatu sekolah atau tempat belajar yang dekat dengan pasar, jalan raya atau tempat pertunjukan maka mengganggu suasana dalam belajar. 3) Faktor instrumental

  Yaitu segala fasilitas pendidikan yang semuanya diharapkan diinginkan. Untuk itu guru atau pengajar dalam menyampaikan pelajaran harus sesuai dengan kurikulum dan GBPP yang telah disediakan, begitu juga dengan buku-buku panduan guru harus sesuai dengan kurikulum yang telah ada. Jadi faktor instrumental merupakan faktor yang sangat menunjang demi keberhasilan belajar maupun hasil belajar.

  4) Faktor fisiologis Yaitu faktor kondisi jasmani yang pada umumnya dapat mempengaruhi aktifitas belajar, keadaan jasmani yang sehat akan berbeda dengan keadaan jasmani yang sering sakit-sakitan. Keadaan jasmani yang lemah akan kurang semangat dalam mengikuti proses belajar mengajar, sehingga hasil belajarnya juga kurang baik.

  Hal-hal penting yang berkaitan dengan kondisi jasmani ada 2 yaitu: a. Cukup nutrisi

  Karena kurangnya kadar makanan yang dibutuhkan oleh tubuh akan mengakibatkan merosotnya kondisi jasmani, hal ini menyebabkan seseorang dalam kegiatan belajarnya akan cepat mengantuk sehingga mengurangi gairah untuk belajar.

  b. Beberapa penyakit yang kronis Misalnya pilek, sakit gigi, batuk dan yang sejenisnya

  18

  penyakit ini sering diabaikan tetapi kenyataannya dalam kehidupan sehari-hari penyakit tersebut sering menyerang orang dan sangat mengganggu kegiatan belajar anak atau pendidik.

  Keadaan fungsi jasmani lain termasuk panca indra, panca indra dapat diumpamakan sebagai pintu gerbang masuknya pengaruh dari luar keadaan tubuh seseorang yang sedang belajar maka baik tidaknya panca indra merupakan syarat untuk tidaknya seseorang melakukan belajar dengan baik.

  Dalam system persekolahan dewasa ini panca indra yang memegang peranan penting dalam proses belajar adalah panca indra untuk itu maka kewajiban bagi setiap penduduk untuk menjaga baik secara proventif kuratif agar panca indra tersebut dapat berfungsi dengan baik.

  Apabila ada panca indra yang tidak sehat khususnya mata dan telinga maka seseorang dalam mengikuti proses belajar mengajar akan mengalami gangguan,

  b. Faktor psikologis dalam prestasi belajar Faktor ini merupakan pendorong kegiatan belajar sekaligus menjadi alasan mengapa orang melakukan belajar. f y

  h aktor tersebut antara lain: 1) Adanya sifat ingin tahu dan ingin menyelidiki dunia yang lebih luas.

  2) Adanya sifat kreatif yang ada pada manusia dan keinginan untuk lebih maju.

  3) Adanya keinginan untuk memperbaiki kegagalan yang lalu. 4) Adanya keinginan untuk mendapatkan rasa aman bila menguasai pelajaran.

  5) Adanya ganjaran atau hukuman sesuai akibat dari pada belajar.

  3. Pengertian Belajar Belajar adalah suatu proses pembentukan atau perubahan tingkah laku yang mengarah kepada penguasaan pengetahuan, kecakapan, ketrampilan, kebiasaan sikap yang semuanya diperoleh, disimpan dan dilaksanakan.4

  Dari pernyataan di atas dapat disimpulkan bahwa prestasi belajar adalah suatu hasil yang telah dicapai dari suatu proses pembentukan atau perubahan tingkah laku yang mengarah kepada penguasaan pengetahuan, kecakapan, ketrampilan, kebiasaan sikap yang semuanya diperoleh disimpan dan dilaksanakan.

  Dalam sistem dunia pendidikan yang baik dan benar, belajar itu mempunyai sifat aktif dan terarah yang diwujudkan dalam bentuk tujuan instruksional yang jelas dan oprasional, tinggi rendah, besar kecil dan

  20

  intensitas respon tergantung pada tingkat kemampuan fisik mental dan tendensi yang belajar, semua itu terjadi karena adanya sumber belajar.

  Sumber belajar adalah berbagai atau semua sumber baik yang berupa data, orang dan wujud tertentu yang dapat digunakan oleh siswa dalam belajar baik secara terpisah maupun secara terkombinasi sehingga mempermudah siswa dalam mencapai tujuan belajarnya.5 Keberhasilan belajar seorang anak untuk mencapai prestasi ditentukan oleh kemampuan intelektual, tingkat pengetahuan yang dimilikinya, dan tingkat ketrampilan yang dikuasainya untuk mengaktualisasikan pengetahuan yang dimilikinya dalam suatu bidang tertentu.

  Belajar merupakan usaha menggunakan sarana atau sumber, baik di dalam atau di luar pendidikan yang berguna untuk mengetahui perkembangan dan pertumbuhan pribadi, artinya belajar dalam arti menambah pengetahuan di sekolah atau universitas guna lulus dalam ujian dengan prestasi baik.

  Kegiatan belajar bertujuan untuk memperoleh informasi, pemahaman akan sesuatu hal atau memperoleh suatu keahliah aktifitas belajar akan lebih berdaya guna apabila menjadi proses belajar mandiri. Belajar mandiri mengandalkan inisiatif pribadi dalam mengiagnosis kebutuhan belajar, baik yang berupa materi atau yang berasal dari orang lain, memilih menetapkan strategi belajar tertentu dan mengevaluasi hasil belajar.

  21 Kebiasaan belajar sangat dipengaruhi oleh kehendak untuk

  mempraktekkan jadwal belajar yang ada seperti seorang ahli mesin yang hanya dengan melakukan pekerjaan itu terus menerus sehingga tercapai tingkat ketrampilan dan keahlian itu. Kebiasaan belajar dapat dibangun dengan sikap menghargai hal yang sedang dipelajari dan menemukan kegembiraan dalam aktivitas itu.6 Dalam Al-Qur'an dijelaskan belajar dimulai dengan keterampilan membaca dan menulis. Allah berfirman :

  (jli- dl >j

  I Artinya : "Bacalah dengan nama Tuhanmu Yang menciptakan" (Q.S. Al-

  'Alaq : l)7 Belajar ketrampilan baca tulis dilanjutkan dengan pengetahuan kemanusiaan yang harus dimulai dari pengetahuan tentang jiwa manusia sampai kepada lingkungan sosial sepanjang masa dan disetiap tempat, kemudian pengetahuan tentang lingkungan fisik dan fenomena-fenomena alam.

  6 Y.B. Sudarmanto, Tuntutan Metodologi Belajar, PT. Gramedia Widia Sarana Indonesia,

  Jakarta, 1993, him. 2

  

7 Depag RI, Al-Qur'an dan Terjemahnya, Toha Putra, Semarang, t.th, him. 1079

  22

  4. F aktor-faktor yang mempengaruhi belajar Prestasi belajar antara anak didik satu dengan yang lain tidak sama, walaupun mereka duduk dalam kelas yang sama. Hal ini teijadi karena beberapa faktor yang dapat mempengaruhi belajar. Secara garis besar faktor-faktor yang dapat mempengaruhi proses belajar mengajar dapat dikelompokan menjadi dua macam yaitu :

  a. Faktor internal Faktor internal adalah faktor yang ada pada diri siswa itu sendiri yang meliputi pembawaan dan potensi psykologis tertentu yang turut mengembangkan dirinya sendiri. Menurut ungkapan diatas yang dimaksud faktor internal adalah faktor keturunan.

  1) Faktor Jasmaniah

  a) Faktor kesehatan Sehat berarti dalam keadaan baik segenap badan beseerta bagian-bagian bebas dari penyakit. Kesehatan seseorang berpengaruh terhadap belajarnya. Proses belajar seseorang akan terganggu jika kesehatan seseorang terganggu, selain itu juga ia akan cepat lelah, kurang bersemangat, mudah pusing, mengantuk jika badannya lemah, kurang darah ataupun ada gangguan-gangguan atau kelainan alat indranya. Jika seseorang dapat belajar dengan baik haruslah mengusahakan kesehatan badannya.

  23

  b) Cacat tubuh Cacat tubuh adalah sesuatu yang menyebabkan kurang baik atau kurang sempurna. Cacat itu dapat berupa buta, setengah buta, tuli, setengah tuli, patah kaki dan tangan, lumpuh dan lain-lainnya. Keadaan cacat tubuh juga mempengaruhi belajar. Siswa yang cacat belajarnya juga terganggu. Jika hal ini terjadi hendaknya ia belajar pada lembaga pendidikan khusus atau diusahakan alat bantu. 2) Faktor Psikologis

  Faktor-faktor psikologis seperti perhatian, tanggapan, ingatan, berfikir dan lain sebagainya. Semua ini sangat berpengaruh terhadap kelangsungan proses belajar,

  b. Faktor external Faktor external adalah hal-hal yang dating / ada di luar diri siswa yang meliputi lingkungan (khususnya pendidikan) dan pengamalan berinteraksi siswa tersebut dengan lingkungannya.

  Ditinjau dari segi dimana anak bergaul dalam menjalankan proses belajar, maka tiga faktor yang mempengaruhi prestasi belajar anak :

  1) Faktor Keluarga Keluarga merupakan tempat anak menerima kasih sayang dan tempat menerima pendidikan yang sifatnya primer. Bahkan

  24

  p endidikan di dalam keluarga sangat besar pengaruhnya dalam pembentukan pribadi anak.

  2) Faktor lingkungan sekolah Sekolah yang baik tentu selalu memperhatikan dan tanggap akan keadaan dan suasana di sekolah. Misalnya : selalu memeprhatikan siswanya dalam belajar. Guru selalu memberikan motivasi belajar terhadap anak didiknya agar mereka memiliki tanggung jawab dalam menerima apa yang telah diajarkan guru di sekolah.

  3) Faktor Lingkungan di Masyarakat Masyarakat adalah tempat dimana anak mengadakan pergaulan yang lebih luas, corak dan warna masyarakat di mana anak tinggal, itu sangat berpengaruh di dalam anak belajar dalam mencapai prestasi. Karena seorang anak yang bergaul dengan berbagai macam anak dari latar belakang kehidupan yang berbeda dan tingkah laku yang berbeda pula dengan sendirinya akan mendapatkan pengaruh dari pengalaman ini. Misalnya lingkungan anak yang baik-baik dengan lingkungan anak yang nakal tentu akan sangat berpengaruh dalam proses belajar maupun prestasinya.

  5. Pengertian Fiqih Fiqih menurut bahasa bermakna tahu dan paham. Sedangkan menurut syara’ ialah orang yang mengetahui hukum-hukum syara’ yang menjadi objek fiqih. Di dalam ilmu fiqih juga menerangkan hukum-hukum

  25

  y ang besifat fari'ah (cabang) yang dihasilkan dari dalil-dalilnya yang o thafshili (kusus terperinci).

  Pada masa sekarang ini Al-Qur’an atau undang-undang sama sekali tidak bersangkut paut lagi dengan soal-soal keagamaan. Dengan adanya realita seperti ini nyatalah perbedaan antara syariat Islam (hukum) Islam dengan hukum undang-undang umum itu. Bahwa syariat Islam bersumber kepada (wahyu) Allah, sedangkan undang-undang umum yang hanya membahas muamalah saja, bersumber pada badan legislative yang mengadakan perbaikan-perbaikan dan perubahan-perubahan saja sesuai dengan masyarakat yang semata-mata hasil pengolahan otak manusia

  9 .

  saja.

  Di dalam hukum Indonesia setidaknya harus ada hukum-hukum agama dan hukum-hukum kemasyarakatan, hukum agama dikhususkan buat pendidikan sedangkan hukum kemasyarakatan digunakan seluruh manusia yang bertempat tinggal di Indonesia.

  Untuk mengetahui prestasi belajar siswa dalam bidang fiqih dapat dilihat dari nilai-nilai komulatif yang tercatat dalam buku raport masing- masing siswa dalam Semester I Tahun Ajaran 2009/2010 yang telah ditempuhnya.

  Hal ini sesuai dengan pendapat Sumadi Suryo Broto yang mengatakan bahwa “raport merupakan rumusan terakhir yang diberikan oleh guru mengenai kemajuan/prestasi belajar siswa selama masa tertentu

  8 Hasbi Ash Shiddieqy, Pengantar Ilmu Fiqih, Bulan Bintang, Jakarta,. 1967, him. 80

  9 Ibid, him. 72

  26

  (4 bulan/6 bulan).10 Di Indonesia pada umumnya menggunakan angka 0- 10 tetapi akhir-akhir ini telah nampak dipergunakan lambang A, B, C, D dan E. Prestasi belajar fiqih anak dapat dilihat dari hasil penilaian yang sesuai dengan rumusan-rumusan yang dipergunakan,

  a. Dasar Ilmu Fiqih Pengertian ilmu fiqih adalah dasar-dasar atau sendi-sendi yang dihasilkan oleh ijtihad dengan mempergunakan manhaj-manhaj yang telah diterangkan atau hukum-hukum yang dihasilkan oleh ijtihad dengan berpedoman kepada manhaj-manhaj itu."

  Dari rumusan di atas jelaslah bahwa ilmu fiqih menerangkan hukum amali yang istimbathkan dari dalil-dalil yang tafshili. Dengan memahami prestasi belajar fiqih dalam dunia pendidikan maka dapat membandingkan pendapat antara satu dengan yang lain, mengharuskan pendidikan mengetahui dalil yang dipegang oleh ahli-ahli fiqih. Dalam hal ini memperlukan ilmu fiqih dan dasar-dasar fiqih.

  Bahwa di dalam fiqih juga menerangkan jalan istinbath, menggariskan jalan yang harus ditempuh, menerangkan martabat- martabat dalil dan keadaan-keadaan yang menimpa dalil, bukan hanya itu saja Al-Qur'an juga sebagai hukum segala dalil. Allah telah menerangkan bahwa hukum fiqih telah diterangkan di dalam Al-Qur'an supaya manusia bisa membedakan mana yang qoth'i dan mana yang dhoni (belum jelas/samar).

  Psikologi, Pendidikan, Rajawali, Jakarta, 1989, him. 320

  10 Sumadi Suryo Broto,

  11 Hasbi Ash Shiddieqy, op. c i t., him. 189

  27

  b. Tujuan Fiqih Tujuan fiqih membuhur jalan untuk mengetahui hukum-hukum syariat, mengetahui cara-cara mengistimbathkan hukum dari dalil yang menurut biasa dengan mempergunakan jalan itu terhindar dari kesalahan.12 Walaupun banyak fuqaha' yang mengumandangkan fatwa, bahwa pintu ijtihad telah ditutup sejak abad ke 4 H, namun kebudayaan kita kepada ilmu ini tetap besar, karena fatwa mereka bukanlah suatu fatwa yang harus diterima lantaran tak terdalil. Fatwa timbul karena dikhawatirkan orang yang tidak berhak berijtihad akan turut berijtihad. Sebenarnya, apabila seseorang memiliki syarat-syarat ijtihad berhaklah ia berijtihad.

  Banyak ulama-ulama yang hanya berijtihad dalam bidang takhrij dan tarjih dalam satu madzab dan dasar-dasarnya, maka mereka tidak dapat memahami ilmu fiqih secara menyeluruh.

  6. Dasar dan tujuan mempelajari fiqih

  a. Dasar mempelajari fiqih 1) Agar siswa dapat memahami ajaran Islam secara meluas dan menyeluruh dengan melalui dalil naqli dan aqli sebagai pedoman hidup dan amal, baik dengan hubungan dirinya dengan masyarakat dan alam sekitar.

12 Ibid, him. 188

  28

  2) Ag ar siswa dapat menjadi manusia yang taat pada perintah Allah dan Rosulnya bertanggung jawab terhadap masyarakat dan Negara.

  b. Tujuan mempelajari fiqih Tujuan mempelajari fiqih adalah untuk menerapkan hukum- hukum syariat atas perbuatan manusia dan perkataannya. Ilmu fiqih adalah tempat kembali seorang gadli suatu perkara seorang mufti dalam member fatwa dan tempat kembali setiap mukalaf untuk mengetahui hukum syariat bagi perbuatan dan ucapannya.13 Jadi tujuan mempelajari fiqih adalah untuk menerapkan hukum-hukum Islam dalam kehidupan sehari-hari supaya manusia kembali kepada jalan yang benar. Ruang lingkup materi fiqih di MAN: 1) Sholat

  2) Rukun sholat 3) Thoharoh

4) Puasa

  5) Zakat 6) Haji

  B. Pengamalan Ibadah Sholat

  1. Pengertian Pengamalan Ibadah Sholat Manusia diciptakan oleh Allah bukan sekedar untuk hidup saja, melainkan kehidupan diakhirat juga dan manusia diciptakan oleh Allah

13 Zainal Abidin Ahmad, Usul Fikih, Bulan Bintang, Jakarta, 1975, him. 13

  29

  hidup untuk beribadah. Dalam pembagian ibadah diterangkan bahwa ada ibadah khashah dan ibadah ‘aamali. Ibadah khashah yaitu ibadah yang ditentukan bentuknya ketentuan dan pelaksanaan, sedangkan ibadah

  ‘aamal yaitu semua perbuatan yang mendatangkan kebaikan dan dilaksanakan dengan niat semata-mata karena Allah.

  Pengertian ibadah menurut TM Hasbi Ashshidieqi terbagi menjadi dua pengertian menurut bahasa dan menurut istilah : a. Pengertian ibadah dari segi bahasa berarti menurut, mengikuti dan sebagainya dan ibadah juga diartikan do’a. Arti ibadah dalam arti do’a disebutkan dalam surat Al-Mu’min ayat 60.

  Artinya : "Dan orang-orang yang memberikan apa yang telah mereka

  berikan, dengan hati yang takut, sesungguhnya mereka akan kembali kepada Tuhan mereka".

Dokumen yang terkait

ANALISIS KESULITAN BELAJAR AKUNTANSI PADA MATERI JURNAL PENYESUAIAN (Studi Kasus Pada Siswa Kelas XI IPS di SMA Negeri 1 Pakusari Tahun Ajaran 2013/2014)

1 25 17

Perbedaan Metode Pengajaran Remedial terhadap Peningkatan Prestasi Belajar Siswa Kelas I Bidang Studi Biologi Madrasah Aliyah Negeri Negara - Bali Tahun Ajaran 2003 – 2004

0 3 10

KORELASI ANTARA TERPAAN TAYANGAN PROGRAM HIBURAN DI TV DAN PRESTASI AKADEMIK SISWA (Studi pada Siswa Kelas 8 Tahun Ajaran 2009-2010 SMP Negeri 5 Jombang)

0 6 79

Campur Kode Dan Gejala Bahasa Pada Cerpen Siswa Kelas X Madrasah Aliyah Negeri 19 Jakarta Tahun Pelajaran 2012/2013

0 7 121

“Penulisan Paragraf Persuasif pada Tugas Siswa Kelas X Madrasah Aliyah Nahdlatul Ulama Putra Tahun Pelajaran 2012/2013”.

1 6 100

Pengembangan E-Learning di Madrasah Aliyah Negeri 1 Kota Bandung

0 4 2

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI GURU DAN LITERASI INTERNET (Studi pada Madrasah Aliyah Negeri 1 (Model) Bandarlampung dan Madrasah Aliyah Negeri 2 Tanjungkarang)Bandarlampung Dan Madrasah Aliyah Negeri 2 Tanjungkarang)

1 42 126

KORELASI ANTARA PRESTASI BELAJAR FIQH DENGAN PRAKTEK IBADAH SHOLAT SISWA KELAS II MTs. ASRORUL ISLAM KLUWAN PENAWANGAN GROBOGAN TAHUN PELAJARAN 2005/2006 - Test Repository

0 0 103

EMOSI DAN AMALIAH IBADAH (Studi Korelasi pada Mahasiswa STAIN Salatiga Tahun Akademik 2004-2005) - Test Repository

0 0 82

MANAJEMEN PENDIDIKAN MADRASAH ALIYAH BERBASIS PONDOK PESANTREN (Studi Di Madrasah Aliyah Yajri Payaman Secang Magelang Tahun Ajaran 2006/2007) - Test Repository

0 3 165