KORELASI ANTARA PRESTASI BELAJAR FIQH DENGAN PRAKTEK IBADAH SHOLAT SISWA KELAS II MTs. ASRORUL ISLAM KLUWAN PENAWANGAN GROBOGAN TAHUN PELAJARAN 2005/2006 - Test Repository

  

KORELASI ANTARA PR ESTA SI BELAJAR

FIQI1 DENGAN PRAKTEK IBADAH SHOLAT

SISWA KELAS II N T s. ASRORUL ISLAM

KLIJWAN PENAWANGAN GROBOGAN

  

TAHUN PELAJARAN 2 0 0 5 / 2 0 0 6

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM N EG ERI

S A L A T I G A

  2006

SKRIPSI

  

OLEH :

S I T I R 0 F I A H

NIM : 11404055

  

KORELASI ANTARA PR ESTA SI BELAJAR

FIQH DENGAN PR A K TEK IBADAH SHOLAT

SISWA KELAS II N T s. ASRORUL ISLAM

KLUWAN PENAWANGAN GRO BOGAN

  

TAHUN PELAJARAN 2 0 0 5 / 2 0 0 6

S K R I P S I

  

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas

Dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh

Gelar Sarjana dalam Ilmu Tarbiyah

  

OLEH:

S.LTX_RO_FIAJH

  

NIM : 11404055

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEG ERI

S A L A T I G A

  

2006

NOTA PERSETUJUAN PEMBIMBING

  Lamp. : 3 (tiga) eksemplar Hal : Naskah Skripsi

  Atas nama Sdr. SITIROFIAH Kepada

  Yth. Bapak Ketua STAIN SALATIGA Di Salatiga

  Assalamu ’alaikum Warahmatullahi Wabarokatuh

  Setelah Kami mengadakan koreksi dalam beberapa perbaikan akhir, maka bersama ini Kami kirimkan naskah skripsi Saudara : Nama : SITI ROFIAH

  NIM : 11404055 Jurusan : Pendidikan Agama Islam Judul Skripsi : KORELASI ANTARA PRESTASI BELAJAR

  FIQH DENGAN PRAKTEK IBADAH SHOLAT SISWA KELAS H MADRASAH TSANAWIYAH ASRORUL ISLAM KLIJWAN PENAWANGAN GROBOGAN TAHUN PELAJARAN 2005/2006

  Dengan ini kami mohon agar Skripsi Saudara tersebut dapat dimunaqasahkan. Demikian harap menjadikan periksa

  Wassalamu ’alaikum Warahmatullahi Wabarokatuh

  Salatiga, 10 Agustus 2006 Pembimbing

  Drs. K. H. NASAFI

  NIP. 150203971 PENGESAHAN Judul : KORELASI ANTARA PRESTASI BELAJAR FIQH

  DENGAN PRAKTEK IBADAH SHOLAT SISWA KELAS H MADRASAH TSANAWIYAH ASRORUL ISLAM KLUWAN PENAWANGAN GROBOGAN TAHUN PELAJARAN 2005/2006.

  Nama : SITIROFIAH NIM : 11404055 Program Studi : Pendidikan Agama Islam (PAI)

  Salatiga, 25 Agustus 2006 /K etua

  Sekretaris Drs. IMAM SUTOMO. M. Ag.

  / NIP. 150216814 NIP. 150247014 Penguji II SUWARDL M. Pd.

  N IP .150295657

  MOTTO ' • ' f ' ^ \ ^ ^ ^ O / , » - ' -

  • > ^ '

  V‘" ^ V c ^ • Artinya : “Don carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah

  kepadamu (kebahagiaan) negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan kebahagiaan dari (kenikmatan) duniawi dan berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik kepadamu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan di (muka) bumi. Sesungguhnya Allah tidak menyukai Orang-orang yang berbuat kerusakan. (Q.S. Al - Qashas 77).1 1

  PERSEM BAHAN

  Kupersembahkan :

  1. Ayah dan ibuku tercinta, yang telah banyak berkorban baik harta dan benda, serta beijuang mendidikku.

  2. Pada orang-orang yang sedang menimba ilmu pengetahuan baik tua maupun muda.

  3. Saudara-saudaraku yang dekat dan yang jauh dimana saja berada.

  4. Sahabat-sahabatku dan para pembaca yang budiman.

  5. Pada suamiku yang tercinta dan anak-anakku yang tersayang.

KATA PENGANTAR

  Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan rahmat, taufiq dan hidayah-Nya, sehingga skripsi yang beijudul “KORELASI

  

ANTARA PRESTASI BELAJAR FIQH DENGAN PRAKTEK IBADAH

SHOLAT SISWA KELAS H MADRASAH TSANAWIYAH ASRORUL

  

ISLAM KLUWAN PENAWANGAN GROBOGAN TAHUN PELAJARAN

2005/2006” ini telah penulis selesaikan.

  Shalawat serta salam semoga dilimpahkan kepada junjungan kita Nabi Besar Muhammad SAW, beserta keluarga, sahabat dan seluruh pengikut-Nya sampai akhir zaman nanti.

  Dalam menyusun skripsi in penulis scringkali mengalami kesulitan, namun berkat dorongan, bimbingan, dan pengarahan dari berbagai pihak serta penuh percaya diri sendiri akhirnya tersusunlah skripsi yang sederhana ini, untuk itu penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada :

  1. Bapak Drs. Imam Sutomo, M. Ag., selaku Ketua Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Salatiga, yang telah banyak membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

  2. Staf STAIN Salatiga.

  3. Bapak Drs. K. H. Nasafi, selaku Dosen Pembimbing yang telah banyak meluangkan waktu dalam memberikan bimbingan penulisan skripsi ini.

  4. Bapak dan Ibu Dosen Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Salatiga.

  5. Bapak H. A. Shodri Sudama, M.Pd.I., selaku Kepala Madrasah Tsanawiyah Asrosul Islam Kluwan Penawangan Grobogan, yang telah berkenan mengijinkan penulis untuk mengadakan research dan pengarahan kepada penulis.

  6. Bapak K. H. Abdullah, selaku guru bidang studi Fiqh kelas D yang telah meluangkan banyak waktu dan tenaganya, serta rekan-rekan sepeijuangan yang turut memberikan bantuan dan dorongannya, sehingga penulis mempunyai kemampuan yang kuat untuk menyelesaikan skripsi ini.

  7. Bapak dan ibu yang selalu memberi doa restu dan dorongan moral untuk menyelesaikan skripsi ini.

  Semoga Allah SWT memberikan balasan yang berlipat ganda kepada semua yang telah penulis sebutkan di atas. Harapan penulis semoga skripsi ini bermanfaat bagi penulis khususnya dan bagi pembaca pada umumnya. Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih kekurangan di sana-sini karena keterbatasan kemampuan penulis, maka penulis senantiasa mengharapkan saran dan kritik yang sifatnya membangun demi perbaikannya, penulis terima dengan senang hati dan tangan terbuka.

  Akhirnya penulis mohon maaf, bila dalam skripsi ini masih banyak kesalahan.

  Billahi Taufiq Wal Hiday’ah.

  Salatiga, Juli 2006 SITI ROFIAH NIM. 11404055 DA FTAR TA BEL Tabel I Keadaan Siswa MTs. Asrorul Islam Kluwan.

  57 Tabel II Data Tentang Nama-nama Responden dan Nilai Prestasi Belajar Bidang Studi Fiqh Kelas II MTs. Asrorul Islam

  62 Kluwan Penawangan Grobogan Tahun Pelajaran 2005/2006.

  Tabel III Data Tentang Nama-nama Responden dan Nilai Prestasi Belajar Praktek Ibadah Kelas II MTs. Asrorul Islam Kluwan

  66 Penawangan Grobogan Tahun Pelajaran 2005/2006.

  Tabel IV Distribusi Frekuensi Nilai Prestasi Belajar Fiqh 9X) Dalam Bentuk Prosentase Siswa Kelas II MTs. Asrosul Islam

  71 Kluwan Penawangan Grobogan Tahun Pelajaran 2005/2006.

  Tabel V Distribusi Frekuensi Nilai Praktek Ibadah Sholat (Y) Dalam Bentuk Prosentase Siswa Kelas II MTs. Asrorul Islam

  72 Kluwan Penawangan Grobogan Tahun Pelajaran 2005/2006.

  Tabel VI Distribusi Frekuensi Nilai Prestasi Belajar Fiqh (X) Siswa Kelas II MTs. Asrorul Islam Kluwan Penawangan

  73 Grobogan Tahun Pelajaran 2005/2006.

  Tabel VII Distribusi Frekuensi Nilai Praktek Ibadah Sholat (Y) Siswa Kelas II MTs. Asrorul Islam Kluwan Penawangan

  74 Grobogan Tahun Pelajaran 2005/2006.

  Tabel VIII Tabel Keija Koefisien Korelasi Belajar Fiqh (X) dengan

  75 Praktek Ibadah Sholat (Y). Tabel IX Tabel Nilai-nilai Product Moment

  81

  DAFTAR ISI

  

  

  BAB m GAMBARAN UMUM DAN PELAKSANAAN PROSES

   A. Gambaran Umum MTs. Asrorul Islam Kluwan

  

  B. Pelaksanaan Proses Belajar Mengajar Bidang Studi

  

  

  

  

  DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN

  B A B I PENDAHULUAN

  Ibadah merupakan salah satu hak Allah yang ditugaskan kepada umat manusia untuk melaksanakannya di dunia ini, dan pahalanya akan diberikan kepada orang yang melaksanakannya besok di alam akhirat. Ibadah ini pula yang menjadi tugas dan kewajiban manusia pada Allah SWT, sebagaimana firman Allah :

  Artinya : “Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka

  menyembah aku (QS. Adz-Dzariyat: 56)”1

  Jadi seorang muslim tugas utamanya dan tujuan hidup kita adalah menyembah Aliah dan tidak mempersekutukannya dengan apapun juga serta beribadah kepadanya.

  Ibadah yang dilakukan secara ikhlas dan tertib, itulah sumber kekuatan bagi jiwa seseorang untuk mengendalikan diri jangan sampai terbawa oleh hawa nafsu.

  Manusia diciptakan Allah bukan hanya sekedar untuk hidup di dunia, tetapi manusia diciptakan Allah untuk beribadah.

  Agama Islam mengajarkan pada orang-orang yang beriman untuk selalu meningkatkan iman dan taqwa kepada Allah SWT, dengan pendidikan agama, diharapkan anak didik menjadi baik dan berprestasi, khususnya dalam bidang studi mata pelajaian fiqh dan praktek ibadah sholat.

  1 Departemen Agama RI. Al-Q ur’an dan Terjemahannya, CV. Thoha Putra, Semarang 1989, him. 862

  2 Menurut pengamatan penulis dalam mengambil judul penelitian ini, bahwa

  pelaksanaan pendidikan di sekolah cenderung mengarah pada aspek kognitif dan kurang memperhatikan aspek efektif maupun aspek psikomotor. Hal ini dapat teijadi, ada siswa yang mendapatkan nilai pelajaran baik, tetapi siswa tersebut belum menjalankan ibadah sholat Kesempatan ini dapat teijadi karena faktor yang mempengaruhi, antara lain lingkungan keluarga, lingkungan sekolah dan lingkungan masyarakat.

  Ibadah sholat dalam agama Islam mempunyai kedudukan yang tinggi yaitu sebagai tiang agama disamping sebagai penyempurnaan ibadah-ibadah yang lain, karena ibadah lain tidak akan diterima apabila ibadah sholatnya belum sempurna. Ibadah sholat dapat dipakai ukuran lahiriyah untuk menentukan kuat atau lemahnya agama seseorang. Permasalahan ini yang menarik penulis untuk mengangkat judul penelitian ini untuk mendapat kejelasan tentang prestasi belajar agama, khususnya bidang studi fiqh hubungannya dengan praktek sholat siswa kelas II MTs Asrorul Islam Kluwan Penawangan Grobogan Tahun Ajaran 2005/2006.

A. Alasan Pemilihan Judul

  Penulis memilih judul ‘ Korelasi Prestasi Belajar fiqh dengan Praktek Ibadah Sholat Siswa Kelas II MTs Asrorul Islam Kluwan Penawangan Grobogan Tahun Ajaran 2005/2006”.

  Di dalam pemilihan judul tersebut di atas penulis mengemukakan alasan- alasan sebagai berikut:

  3

  1. Ibadah sholat adalah amal ibadah yang dapat dilihat pada seseorang sebagai tanda bahwa dia adalah seorang muslim. Dengan begitu, melaksanakan ibadah sholat bagi seorang siswa adalah merupakan salah satu keberhasilan pada mata pelajaran Fiqh disekolahnya.

  2. Sholat merupakan tiang agama, bahkan sebagai barometer tegak maupun robohnya agama seseorang dan juga amal manusia yang pertama kali dihisab di hari kiamat nanti.

  3. Yang menjadi sasaran penelitian adalah praktek ibadah sholat, karena ibadah ini adalah ibadah yang harus dilaksanakan oleh setiap muslim, sehingga kewajiban tersebut tidak dapat ditunda-tunda lagi.

  4. Penulis memilih lokasi di MTs Asrorul Islam Kluwan Penawangan Grobogan. Dimaksudkan untuk mengungkapkan hubungan prestasi belajar Fiqh dengan Praktek Ibadah Sholat yang dilakukan oleh siswa.

B. P enegas» Istilah

  Untuk memperoleh gambaran yang jelas dan menghindari terjadinya interperstasi yang salah, maka terlebih dahulu penulis akan menjelaskan maksud judul skripsi “Korelasi Antara Prestasi Belajar Fiqh Dengan Praktek Ibadah

  Sholat Siswa Kelas H MTs Asrorul Islam Kluwan Penawangan Grobogan Tahun Ajaran 2005/2006.

  Dalam judul tersebut diatas ada beberapa istilah yang perlu dijelaskan sebelumnya, yaitu:

  4

  1. Korelasi Korelasi artinya hubungan, sedangkan dalam istilah bahasa Indonesia berarti hubungan timbal balik atau sebab akibat.2

  2. Prestasi Belajar Fiqh Prestasi adalah hasil yang telah dicapai dari yang telah dilakukan, atau dikeijakan.3 Arti fiqh menurut bahasa adalah tahu dan iman.

  Adapun arti fiqh menurut A. Hanafi MA : adalah mengetahui hukum-hukum syara’ tentang perbuatan orang mukallaf.4

  3. Prestasi belajar Fiqh adalah suatu hasil yang telah dicapai dengan memahami hukum-hukum syara’ secara luas.

  4. Ibadah sholat Ibadah menurut bahasa adalah pengabdian, penyembahan kepada sesuatu yang dianggap suci.

  Sedangkan menurut istilah syara’ adalah melaksanakan perintah Allah SWT meninggalkan larangannya dengan tujuan untuk mengatur hubungan antara manusia dengan kholiqnya, antara manusia dengan alam sekitarnya, dan kesemuanya itu sebagai ujian terhadap kebenaran dan kekuatan iman dalam praktek kehidupan sehari-hari.

  Sholat adalah rukun Islam yang kedua. Dalam segi hukumnya ada yang wajib dan ada yang sunah. Yang wajib umat Islam secara pribadi

  2 Dep.Dik.Bud, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Balai Pustaka, Jakarta, 1989, him. 486

  3 Ibid, him . 700

  4 A. H anafi, Ushul Fiqh, Wijaya, Jakarta, 1963, him. 13

  5 dituntut untuk melaksanakannya antara lain sholat fardlu lima kali sehari semalam.

  Dengan demikian sholat adalah suatu ibadah yang diawali dengan takbir dan diakhiri dengan salam, adapun dalam skripsi ini yang penulis kehendaki adalah Praktek Ibadah Sholat siswa, yang kami wujudkan dengan angka nilai yang nantinya akan dikorelasikan dengan prestasi belajar Fiqh.

  5. Siswa MTs Asrorul Islam Kluwan Penawangan Adalah siswa-siswi Madrasah Tsanawiyah Asrorul Islam Kluwan Penawangan Grobogan propinsi Jawa Tengah.

  Dalam hal ini yang dijadikan sample penelitian adalah siswa-siswi kelas II A dan kelas II B.

  Kelas II beijumlah 101 siswa Kelas IIA 22 siswa Kelas IIB 33 siswa Kelas IIC 35 siswa

  Rumusan Permasalahan C.

  Dari judul yang penulis kemukakan di atas maka timbul masalah yang dapat diiumu&kan sebagai berikut:

  1. Bagaimanakah prestasi belajar Fiqh siswa kelas II MTs Asrorul Islam Kluwan Penawangan Grobogan Tahun Ajaran 2005/2006 ?

  2. BAgaimanakah praktek ibadah sholat yang dikemukakan oleh siswa kelas

  II A dan IIB dan Kelas II C Madrasah Tsanawiyah Asrorul Islam Kluwan Penawangan ?

  6

  3. Adakah korelasi/hubungan antara prestasi belajar fiqh dengan Pratek Ibadah Sholat siswa kelas II MTs Asrorul Islam Kluwan Penawangan Grobogan Tahun Ajaran 2005/2006.

D. Tujuan Penulisan

  Adapun tujuan penulisan dalam pembuatan skripsi ini adalah sebagai berikut:

  1. Ingin mengetahui prestasi belajar fiqh siswa kelas II MTs Asrorul Islam Kluwan Penawangan Grobogan.

  2. Ingin mengetahui Praktek Ibadah sholat siswa kelas II MTs Asrorul Islam Kluwan Penawangan Grobogan Tahun Ajaran 2005/2006.

  3. Ingin mengetahui korelasi / ada tidaknya hubungan antara prestasi belajar fiqh dengan praktek ibadah sholat siswa kelas II MTs Asrorul Islam Kluwan Penawangan Grobogan Tahun Ajaran 2005/2006.

  4. Ada korelasi antara belajar Fiqh dengan Ibadah Sholat.

  E.

  Hipotesa

  Hipotesa adalah perumusan jawaban sementara terhadap suaiu soal, yang dimaksudkan sebagai tuntutan sementara dalam penyelidikan untuk mencari jawaban yang sebenarnya.5

  Diantaranya ialah penyelidikan yang menuturkan, menganalisa, dan mengklasifikasi, dengan teknik survey, teknik interview, angket, observasi atau dengan teknik test, studi kasus, studi komperatif.6 5 Winarto Surahmad, Pengantar M etodologi Ilm iah, Tarsito, Bandung, 1978, him 38.

6 Ibid, him. 131

  7 Adapun yang dijadikan sebagai pengumpulan data dalam penyelidikan

  ini adalah Madrasah Tsanawiyah Asronil Islam Kluwan Penawangan Grobogan.

  Dalam usaha untuk memperoleh data yang cukup sesuai dengan permasalahan yang diteliti, dan dapat dipercaya, tepat dan benar, maka penelitian akan menggunakan metode-metode yang dianggap sesuai dan tepat dengan obyek penelitian.

  Adapun metode yang digunakan adalah :

  a. Menentukan populasi dan sample

  b. Metode pengumpulan data

  c. Metode analisa data

a. Menentukan populasi dan sample

  Populasi Menurut Prof. Drs. Sutrisno Hadi, MA populasi adalah seluruh individu / penduduk yang dimaksud untuk diselidiki.7

  • Sample Sample adalah sebagian dari populasi atau sejumlah individu jumlahnya kurang dari populasi.8

  Dalam hal ini yang penulis jadikan anggota sample dalam penulisan ini, adalah siswa kelas II MTs Asrorul islam Kluwan Penawangan Grobogan sebanyak 101 siswa kelas IIA : 33 kelas, II B : 33, kelas IIC : 33.

7 Sutrisno Hadi. Statistik II, Yayasan Fakultas Psikologi, UGM, Yogyakarta, 1984, him. 220

  • Ibid, hhn. 22

  8 Metode pengumpulan data Dalam pengumpulan data, penulisan ini menggunakan beberapa teknik pengumpulan data, yaitu : metode observasi, dokumentasi, demonstrasi, metode interview untuk memperoleh data secara langsung dari siapa saja yang diperlukan.

1. Metode Observasi

  Metode observasi adalah metode penyelidikan tingkah laku kejiwaan seseorang yang didasarkan atas pengalaman-pengalaman yang seksama.9 Metode observasi ini untuk mendapatkan data yang obyektif, penulis akan lakukan dengan memperhatikan dan mengamati secara langsung pada obyek yang diselidiki yaitu situasi umum MTs Asrorul Islam Kluwan Penawangan serta keadaan fasilitas sarana dan prasarana yang ada.

  2. Metode Dokumentasi

  Metode dokumentasi yaitu metode pengumpulan data yang dilaksanakan dengan cara mengutip dari bahan-bahan yang telah disimpan sebagai arsip atau dokumentasi. Dengan sumber yang ditulis itu telah tersimpan di dalam dokumen, oleh karena itu hasilnya pun lebih dapat dipertanggungjawabkan keontentikannya.

  3. Metode Demonstrasi

  Metode demonstrasi adalah suatu metode dimana seseorang guru atau orang lain yang sengaja diminta, atau murid sendiri memperlihatkan pada seluruh kelas tentang suatu proses atau kaifiyah melakukan sesuatu.10

  9 M. Sastrapraja, Kamus Istilah Pendidikan dan Umum, Usaha Nasional, Surabaya, 1978, him. 318

  10 Zuhairini, M etodik Khusus Pendidikan Agama, Fakultas Tarbiyah IAIN Sunan Am pel, Malang. 1981, him. 83

4. Metode Interview (wawancara)

  Metode interview adalah suatu proses tanya jawab secara lisan antara dua orang atau lebih dengan berhadapan secara fisik yang satu dapat melihat yang lain dengan mendengar sendiri.11 Dalam pelaksanaannya metode interview ini digunakan untuk mencari informasi dengan wawancara secara langsung kepada responden, yaitu Kepala Madrasah Tsanawiyah Asrorul Islam Kluwan Penawangan Purwodadi Grobogan yang dimaksudkan untuk mendapatkan data mengenai berdirinya sekolah dan sebagainya, dan kepada wali kelas serta kepada guru bidang studi fiqh, hal ini dilakukan untuk mendapatkan informasi tentang cara mengukur prestasi belajar fiqh, dan hal-hal lain yang masih ada hubungannya dengan skripsi ini.

c. Metode analisa data

  Analisis data adai ah proses mengorganisasikan serta menertibkan data ke dalam pola, kategori dan satuan uraian dasar sehingga dapat ditemukan tema dan dapat dirumuskan hipotesis kerja. Dalam pengertian yang luas, yaitu pengertian teknik metodologi, statistik berarti cara-cara ilmiah yang dipersiapkan untuk mengumpulkan, menyusun, mewajibkan dan menganalisa data penyelidikan yang berwujud angka-angka.*

  12 Setelah data terkumpul, maka langkah berikutnya adalah pengolahan data, penulis menggunakan rumus statistik, adapun data yang penulis peroleh

  " Sutrisno Hadi. M etodologi Research //, Fakultas Psikologi UGM, Yogyakarta, 1986, him.

  136

12 Sutrisno Hadi. M etodelogi Reseacrh III, Andi Offset, Yogyakarta, 1990, him. 221

  10

  adalah nilai prestasi belajar Fiqh dengan nilai praktek ibadah sholat yang disajikan dalam bentuk tabel, maka dengan pengolahan data tersebut dimaksudkan untuk mengetahui adanya korelasi praktek ibadah sholat siswa kelas II MTs Asrorul Islam Kluwan Penawangan Grobogan Tahun Ajaran 2005/2006.

  Adapun untuk data yang berhubungan dengan prestasi belajar bidang studi fiqh yang akan dikorelasikan dengan angka prestasi belajar sholat tersebut, dengan langkah-langkah sebagai berikut:

1. Analisa Pendahuluan

  Dalam analisa pendahuluan ini, penulis mengolah data dengan distribusi frekuensi setiap variabel yang diperoleh dari hasil penelitian di lapangan.

2. Analisa Lanjut

  Analisa lanjut yaitu analisa yang digunakan untuk menguji kebenaran hipotesa yang diajukan, analisa ini dilakukan atas dasar hasil analisa pendahuluan dengan menggunakan statistik dengan rum usan:

  “Korelasi Product Moment ” y a itu :

  (SXXSY) SXY-

  N r*y = 2 (£X )2

  IX Z- N

  Keterangan:

  11 Txy = Koefisien korelasi antara varibel X (nilai prestasi belajar fiqh) dan variabel Y (nilai praktek ibadah sholat) Z X = Nilai prestasi belajar fiqh Z Y = Nilai praktek ibadah sholat Z Y = Produk dari x kali y Z X2 = Jumlah kwadrat dari x Z Y2 = Jumlah kwadrat dari y N = Jumlah responden (subyek) Z = Sigma berarti jumlah

3. Analisa Uji Hipotesa

  Dalam analisa uji hipotesa ini adalah merupakan analisa kesimpulan dari hasil penelitian yang dilakukan dengan menggunakan taraf kepercayaan 5% dan taraf kepercayaan 1%.

F. Sistematika Skripsi

  Untuk memudahkan dalam pemeriksaan, agar pembaca segera mengetahui pokok-pokok pembahasan skripsi ini maka penulis mengelompokkan menjadi tiga bagian, yaitu bagian awal, bagian isi dan bagian akhir, adapun susunannya sebagai berikut:

  Pada bagian awal terdiri dari halaman judul, kata pembimbing, halaman pengesahan, halaman motto, halaman persembahan, kata pengantar, daftar isi, daftar tabel.

  Pada bagian isi terdiri dari lima bab yang masing-masing terdiri dari sub- sub bab yaitu:

  12 BABI : Pendahuluan, yang meliputi alasan pemilihan judul, penegasan

  istilah dalam judul, rumusan permasalahan, tujuan penulisan, hipotesis, metode penulisan, dijelaskan pula sistematika penyusunan skripsi. BABB : Landasan teori, pada bagian A membahas tentang prestasi belajar, meliputi : pengertian belajar serta pengertian prestasi belajar.

  Bagian B menjelaskan tentang prestasi belajar fiqh yang meliputi : pengertian fiqh, dasar dan tujuan belajar fiqh, faktor yang mempengaruhi prestasi belajar fiqh, kemudian mengenai alat dan cara mengukur prestasi belajar fiqh, kemudian mengenai alat dan cara mengukur prestasi belajar fiqh C menjelaskan tentang praktek ibadah sholat, meliputi : pengertian pendidikan ibadah sholat, hikmah dan fadhilah sholat dan tatacara sbolat dalam kaitannya dengan fiqh.

  m

  BAB Gambaran umum dan pelaksanaan proses belajar mengajar bidang studi fiqh kelas II MTs Asrorul Islam Kluwan Penawangan Grobogan. Bagian A, Gambaran Umum MTs Asrorul Islam Kluwan Penawangan sebagai berikut: Sejarah singkat dan tujuan berdirinya, keadaan giru/karyawan,

  A struktur organisasi, keadaan siswa, keadaan fasilitas sarana dan prasarana yang ada. B. Pelaksanaan proses belajar mengajar bidang studi fiqh kelas II MTs Asrorul Islam Kluwan Penawangan Grobogan.

  C. Nilai prestasi belajar fiqh siswa kelas II MTs Asrorul Islam Kluwan Penawangan Grobogan.

  13 D. Nilai praktek ibadah sholat siswa kelas II MTs Asrorul Islam Kluwan Penawangan Grobogan

  I V a n a l is a

  BAB : Analisa data, yang meliputi analisa pendahuluan, lanjut, analisa uji hipotesa, adapun yang dianalisis adalah korelasi antara prestasi belajar fiqh dengan praktek ibadah sholat.

  BAB V : Kesimpulan dan saran, yang meliputi : kesimpulan saran-saran dan kata penutup. Kesimpulan dimaksudkan untuk mengetahui isi skripsi secara singkat. Saran-saran dimaksudkan untuk mengembangkan program selanjutnya, berupa buah pikiran penulis, kemudian diakhiri dengan kata penutup. Kemudian pada bagian akhir, penulis catatkan pula mengenai daftar kepustakaan, lampiran-lampiran, serta daftar riwayat hidup pendidikan penulis.

  Demikian sepintas kilas tentang sistematika skripsi ini mudah-mudahan dapat mengantarkan pembaca atau pemeriksa pada pemahaman maksud dan isi yang terkandung di dalamnya.

  BAB n

PRESTASI BELAJAR FIQH DENGAN PRAKTEK IBADAH SHOLAT

A Tinjauan Tentang Prestasi Belajar

  1. Pengertian Belajar Belajar adalah berusaha memperoleh kepandaian atau ilmu.1 Adapun pengertian belajar yang lebih luas, banyak para ahli memberikan definisi tentang belajar diantaranya: Menurut S. Nasution belajar ada 3 pengertian :

  a. “Belajar adalah peroiehan-perolehan dalam sistem urat saraf’.1

  2 Belajar adalah pembentukan “benda” atau hubungan-hubungan tertentu dalam sistem urat syaraf sebagai hasil respon-respon terhadap stimulus.

  Belajar untuk mengurangi “resistensi” atau “kesesatan” pada synapticgaps. Belajar berfungsi untuk pembentukan saluran-saluran yang lancar dalam sistem urat syaraf.

  b. Definisi kedua “belajar adalah penambahan pengetahuan”3 Definisi ini dalam prakteknya sangat banyak dianut di sekoiah d i mana guru-guru berusaha memberikan ilmu sebanyak mungkin dan murid bergiat untuk mengumpulkannya.

  1 Depdikbud. Kamus Besar Bahasa Indonesia, Balai Pustaka, Jakarta, 1989, him. 461

  2 S. Nasution, Didaktik Azas-azas M engajar, Jemarro, Bandung, 1982, him. 23

  3 Ibid, hbn. 29

  15

  c. Definisi ketiga “belajar sebagai mencari perubahan kelakuan berkat pengalaman dan latihan”.4 Belajar membawa sesuatu perubahan pada individu yang belajar.

  d. Menurut Hilgard mengatakan : “learning is the process by which an

  setivity originates or is changed through training procedures (what her laboratory or is the natural environment as disting uished from changes by factors not attributable to training ”. 5 e. Dalam surat Al - Baqarah ay at: 31 - 32.

  Allah berfirman:

  semuanya, kemudian diperlihatkan nama-nama itu kepada para malaikat dan Allah berfirman : beritahukanlah nama-nama itu kepadaku kalau kamu yang benar, pura malaikat menjawab : Maha Suci Engkau, tidak ada ilmu bagi kami kecuali apa-apa yang telah Engkau afarkan kepada kami, sesungguhnya Engkau Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana ”, 6

  4 Ibid, him. 29

  3 Ibid, him. 29

  16 Dari beberapa pendapat tentang belajar tersebut di atas, dapatlah disimpulkan bahwa belajar pada hakikatnya merupakan proses perubahan tingkah laku seseorang yang dilakukannya secara sadar, sehingga mendapat pengalaman yang diperolehnya. Adapun hasil belajar itu sendiri akan dipengaruhi beberapa faktor, diantaranya pendidikan dalam keluarga, lingkungan masyarakat dan lingkungan sekolah yang mendukungnya.

2. Pengertian Prestasi Belajar

  Prestasi belajar merupakan satu pengertian yang terdiri dari dua kata yaitu prestasi dan belajar.

  d il a k s a n a k a n ,

  Prestasi adalah hasil yang telah dicapai (dari yang telah atau dikeijakan).7 “Belajar adalah perubahan individu dalam kebiasaan pengetahuan dan sikap. Dalam definisi ini dikatakan bahwa seseorang belajar kalau ada perubahan dari tidak tahu, dalam menguasai ilmu pengetahuan.8

  “Teori belajar menurut konsepsi ahli-ahli jiwa daya yang diserap disebut Vemiogens - Psichology atau the faculty Psichologi.

  Menurut teori ini jiw a manusia mempunyai daya-daya contohnya: daya mengenal, daya mengingat, daya berfikir, daya fantasi dan sebagainya. Daya-daya itu supaya menjadi tajam harus dilatih untuk memecahkan persoalan, daya ingat lebih tinggi kalau digunakan untuk mengingat-ingat. Belajar hanyalah melatih daya-daya tersebut.9

  7 Depdikbud, op, c it, him. 461

  8 Roestiyah NK, Didaktik M etodik, Bina Aksara, Jakarta, him. 17

  9 Roestiyah NK. op, cit.. Bina Aksara, Jakarta, 1982, him. 17

  17 Dari pengertian tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa prestasi belajar adalah merupakan hasil dari aktivitas belajar atau dengan kata lain prestasi belajar merupakan hasil dari usaha, latihan dan pengalaman, serta dipengaruhi faktor atau pengaruh dari luar.

  Prestasi atau hasil belajar akan mudah dicapai apabila diusahakan semaksimal mungkin oleh si pelaku atau pelajar dan tak kalah pentingnya adanya faktor luar itu diatur sedemikian rupa, maka akan dapat dihasilkan prestasi belajar anak akan lebih baik.

  Menurut Ali bin Abi Thalib yang telah dikutip oleh Syech Zarmuji dalam syairnya beliau menjelaskan bahwa mencari ilmu itu akan berhasil dengan enam syarat: memiliki kecerdasan, kemauan yang sungguh-sungguh, sabar, mempunyai biaya, mengikuti petunjuk guru, dan memerlukan waktu yang lama. Dalam syairnya dikatakan : Artinya : “Ketahuilah tidak akan berhasil mencari ilmu itu kecuali dengan

  enam perkara, akan kuberitahukan kepadamu dengan jelas : mempunyai kecerdasan, kemauan yang sungguh-sungguh, sabar, mempunyai biaya, mengikuti petunjuk guru dan memerlukan waktu yang lama ”.10

  18 Untuk memperoleh dan meraih prestasi yang baik, Allah telah menjelaskan dalam Al-Qur’an, bahwa manusia harus berupaya merubah dirinya agar menjadi manusia yang berhasil, urusan keduniawian dan urusan keakheratan. Dalam surat Al-Qasas ayat 77 Allah berfirman : Artinya : Dari ciptaam pada apa yang telah dianugerahkan Allah

  kepadamu (kebahagiaan) di negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan bagaimana dari kenikmatan duniawi dan berbuat baiklah kepada orang lain sebagaimana Allah telah berbuat baik kepadamu dan janganlah kamu berbuat kerusakan di muka bumi.

  Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan.

  (Q.S. Al - Qashash : 177)11 Dari pengertian syair dan ayat-ayat di atas dapat diambil kesimpulan, bahwa agar prestasi belajar itu dapat diraih dengan baik, maka subjek pendidikan harus merubah dan berusaha mengadakan latihan, di samping 1

  1

11 Departemen Agama RI, op, c&, ju z 20, him. 623

  19 faktor luar yang tak boleh diabaikan begitu saja, karena ikut mempengaruhi prestasi belajar siswa.

B. Prestasi Belajar Fiqih

  1. Pengertian Fiqh - Pengertian fiqh menurut bahasa ialah paham atau pengertian.

  Menurut istilah ialah “ilmu untuk memahami atau mengetahui hukum- - hukum syara’ yang pada perbuatan anggotanya diambil dari dalil-dalilnya yang tafsili atau terinci.12

  Menurut pendapat A. Hanafi, MA, beliau membuat ta’rif bahwa “Fiqh ialah mengetahui hukum-hukum syara’ tentang perbuatan orang mukai af, seperti hukum wajib, kharam, mubah, sah atau tidaknya sesuatu perbuatan dan lain-lain. Orang yang mengetahui hukum-hukum itu disebut faqih.13

  Objek yang menjadi perhatian ilmu fiqh adalah perbuatan manusia ditinjau dari segi perlu tidaknya dilakukan menurut penilaian syar’i, karena itu tujuan mempelajarinya adalah untuk mengetahui perbuatan-perbuatan yang diharuskan melakukannya (wajib), dianjurkan (mandub), dibolehkan (mubah), dicegah (makroh), dilarang (haram) oleh syar’i. Pendekatan dan metode untuk memperoleh pengetahuan mengenai penilaian syar’i (hukum yang lima tersebut) terhadap perbuatan manusia menggunakan kaidah yang dihasilkan oleh Ushul Figh.

  12 Sulaiman Rasjid, Fiqh Islam, Sinar Baru, Al-Gesindo, Bandung, him. 11

  13 A. Hanafi, Ushul Fiqih, Wijaya, Jakarta, 1963, him. 13

  20 Sedangkan yang menjadi perhatian utama Umu Ushul Fiqh adalah

  dalil-dalil syar’i yang menjadi sumber dari mana hukum-hukum itu ditarik, pilihan antara alternatif-alternatif atau konsekuensinya dari suatu perbuatan lebih dari itu Ushul Fiqh juga menaruh perhatian kepada perumusan kaidah- kaidah yang diperlukan untuk memahami dan mengeluarkan hukum-hukum yang terkandung di dalam dalil atau sumber-sumber yang terinci istimbat dari dalil-dalil tafsili). Dengan kaidah ini para ahli hukum (fuqoha) mengeluarkan hukum sesuai dengan persoalan yang dihadapi.

  Hubungan fungsional antara Umu Fiqh dan Umu Ushul Fiqh memberi landasan bagi fiqh sehingga konsep hukum dan merupakan bagian syari’at yang dapat dipelihara. “Umu Ushul Fiqh menyelidiki keadaan dalil-dalil syara’ dan menyelidiki bagaimana caranya dalil-dalil tersebut menunjukkan hukum-hukum yang berhubungan dengan perbuatan orang mukalaf. Karena itu yang dibicarakan Ushul Fiqh ialah dalil-dalil syara’ dari segi penunjukan kepada hukum atas perbuatan orang mukallaf.14

2. Dasar dan Tujuan Pendidikan

  Mengingat pentingnya pendidikan bagi kehidupan bangsa dam negara di seluruh dunia ini, maka Indonesia sebagai salah satu bagiannya tentu mempunyai dasar dan tujuan pendidikan yang sesuai dengan pandangan hidup rakyat

14 Ibid, him . 13

  21 Adapun dasar pendidikan nasional adalah Undang-undang Republik

  Indonesia No. 2 Tahun 1989 bab II pasal : 2 yang berbunyi “Pendidikan Nasional berdasarkan Pancasila dan Undang-undang Dasar 1945”.15

  Dalam hubungannya dengan dasar negara tersebut di atas dalam GBHN disebutkan: “Pendidikan Nasional bertujuan untuk meningkatkan kualitas manusia

  Indonesia, yaitu manusia yang beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa, berbudi pekerti yang luhur, berkepribadian mandiri, maju tangguh, cerdas, kreatif, trampil, berdisiplin, beretos keija, profesional, bertanggung jawab dan produktif serta sehat jasmani dan rohani. Pendidikan nasional juga harus menumbuhkan jiw a patriotik dan mempertebal rasa cinta tanah air, meningkatkan semangat kebangsaan dan kesetiakawanan sosial serta kesadaran pada sejarah bangsa dan sikap menghargai jasa para pahlawan, serta berorientasi masa depan”.16

  Dasar atau pedoman dari suatu bangunan yang menjadi landasan kekuatan atau keteguhan tetap berdirinya bangunan itu, adapun dasar pendidikan suatu negara bergantung kepada dasar hidup yang dianut daerah itu sendiri.

  Sedangkan tujuan pendidikan secara umum adalah membawa anak kearah kedewasaan dalam arti jasmani dan rohani, aninya membawa anak didik agar dapat berdiri sendiri dalam hidupnya ditengah-tengah masyarakat.

  15 Redaksi Bumi Aksara, Undang-undang Tentang Sistem Pendidikan Nasional, (UUD RI No.

  2 Th. 1989), Sinar Grafika, Jakarta, 1992, him. 4

  16 GBHN dan Tap MPR, Aneka Ilm u, Semarang, 1993, him . 173

  22 Apabila menghayati dasar dan tujuan pendidikan di Indonesia

  diharuskan memiliki suatu keyakinan atau kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa, berbudi luhur, demi memperkuat kepribadian bangsa, serta segala permasalahan lain yang sesuai dengan falsafah negara Pancasila. Untuk itulah pendidikan harus dapat menumbuhkan dan mengembangkan nilai-nilai yang terdapat pada Pancasila, sehingga dapat pula menciptakan manusia Indonesia seutuhnya sesuai dengan pendidikan nasional.

  Pendapat Prof. Dr. H. M. Rosjidi bahwa : di dalam Islam tujuan beragama bukan hanya membersihkan diri dan roh sebagaimana pendapat Dr.

  Harun Nasution, tapi tujuan pendidikan agama Islam adalah hidup yang baik di dunia, baik dalam keluarga, negara atau dunia internasional, agar di akhirat juga dapat hidup yang baik karena akhirat adalah kelangsungan dari dunia.17

17 M. Rasyidi, Islam D itinjau dari Berbagai Aspeknya, Bulan Bintang, Jakarta, 1983, him . 14

  23 Dalam surat Al - Isra’ (17) ayat 71 - 72 Allah berfirm an:

  dengan membawa kitabnya, barang siapa diberi buku amalnya dengan tangan kanannya, mereka akan membaca buku mereka dan tidak akan teraniaya sedikitpun. Dan barang siapa di dunia ini buta (hati) maka ia di akhirat buta hatinya juga dan lebih tersesat

  ” 18

3. Dasar dan Tujuan Mempelajari

  Berdasarkan GBPP kurikulum MTs Bidang Studi Fiqh Departemen Agama Republik Indonesia Tahun 1988 / 1989 disebutkan bahwa tujuan mempelajari fiqh di Madrasah Tsanawiyah adalah: a. Agar siswa dapat memahami ajaran agama Islam secara meluas dan menyeluruh dengan melalui dalil naqli dan aqli (peningkatan dari

  Madrasah Ibtidaiyah) sebagai pedoman hidup dan amal, baik dengan hubungan dirinya dengan masyarakat dan alam sekitarnya.

18 Departemen Agama RI, op, cit., Juz 15, him. 435

  24

  b. Agar siswa dapat menjadi manusia yang taat kepada perintah Allah dan Rasulnya bertanggung jawab terhadap masyarakat dan negara.19

  Sedangkan tujuan mempelajari ilmu fiqh ialah untuk menetapkan hukum-hukum syari’at atas perbuatan manusia dan perkataannya. Fiqh tempat kembali seorang gadli dalam mengadili suatu perkara, seorang mufti dalam memberi fatwa dan tempat kembali setiap mukalaf untuk mengetahui hukum syariat bagi perbuatan dan ucapannya.20

4. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Prestasi Belajar Fiqh ialah :

  Prestasi belajar siswa dalam bidang studi fiqh ditentukan oleh seberapa jauh daya serap siswa pada mata pelajaran fiqh, untuk itu ada beberapa hal yang mempengaruhi siswa di dalam menguasai pelajaran itu, dalam hal ini prestasi belajar fiqh.

  Drs. Sumadi Suryobroto mengklasifikasikan ada dua jenis faktor yang mempengaruhi belajar seseorang yaitu : a. Faktor-faktor yang mempengaruhi dari luar diri pelajar dan ini masih lagi dapat digolongkan menjadi dua, yaitu:

  1) Faktor-faktor non sosial dan 2) Faktor-faktor psikologis

  19 GBPP, Kurikulum Madrasah Tsanawiyah, Bidang Studi Fiqh, Depag RI, 1988, him. 21

  20 Zaenal Abidin Ahmad, Ushul Fiqh, Bulan Bintang, Jakarta, 1975, him. 13

  25

  b. Faktor-faktor yang berasal dari dalam si pelajar, dan ini dapat lagi digolongkan menjadi dua golongan, yaitu : 1) Faktor-faktor fisiologis dan

  2) Faktor-faktor psikologis 21 Selanjutnya untuk lebih jelasnya faktor-faktor yang mempengaruhi belajar tersebut akan diuraikan satu persatu sebagai berikut:

  Keterangan :

  a. 1. Faktor non sosial dalam belajar Faktor-faktor non sosial dalam belajar yaitu : Faktor-faktor yang mempengaruhi seseorang dalam belajar yang berasal dari keadaan dalam maupun peralatan belajar, yang termasuk faktor ini misalnya : keadaan udara, cuaca, waktu, (pagi, siang atau malam) tempat letak pergedungannya, alat-alat yang dipakai untuk belajar (alat tulis menulis, buku-buku, alat peraga dan sebagainya yang biasa sebut alat-alat pelajaran).

  2. Faktor-faktor sosial dalam pelajaran yang dimaksud faktor-faktor sosial disini adalah faktor manusia (sesama manusia), yang dengan kehadirannya bisa mempengaruhi belajar seseorang.

  b. 1. Faktor-faktor fisiologis dalam belajar, menurut Drs. Sumadi Suryobroto, * faktor ini dibagi menjadi dua macam :

  a) Tonus Jasmani pada umumnya, dan

21 Sumadi Suryobrot, Psikologi Pendidikan, CV. Rajawali, Jakarta, 1995. him . 249

  26

  b) Keadaan fungsi-fungsi fisiologis tertentu yang dimaksud tonas Jasmani adalah keadaan jasmani seseorang dalam waktu belajar itu, keadaan jasmani yang kurang segar.

  2. Faktor-faktor psikologis dalam belajar, yang dimaksud faktor psikologis dalam belajar adalah faktor yang terdapat dalam kejiwaan seseorang anak dalam menghadapi suatu pelajaran.

  Faktor-fetor tersebut di atas adalah yang mempengaruhi seseorang dalam belajar yang berakibat menentukan prestasi belajarnya, termasuk di dalamnya prestasi belajar fiqh.

  Menurut penulis, masih ada lagi faktor yang mempengaruhi prestasi belajar seseorang, yaitu faktor pembawaan seseorang di dalam psikologis disebut IQ (Intelegensi Quantient) berbeda antara seseorang dengan orang lain, ada yang tinggi dan ada yang rendah.

  Menurut Drs. Sumadi Suryobroto bahwa ‘"Perbandingan kecerdasan atau 1Q seseorang itu tidak konstan."

  IQ seseorang itu dapat berubah statusnya, arti ya dapat meningkat atau menurun. Seseorang yang pada suatu kali di test dan menunjukkan IQ dibawah 100, mungkin beberapa waktu kemudian kalau kalu ditest iagi akan menunjukkan IQ di atas 100. Dan kemungkinan hasil tes pada suatu saat lalu dipakai sebagai pegangan mutlak, akan dapat menyesatkan. Orang mungkin ditempatkan pada posisi yang keliru dalam hubungan dengan teman- temannya.2

  2

  23

  22 Ibid, him. 252

  23 Ibid, him. 150

  27

5. Alat dan Cara Mengukur Prestasi Belajar Fiqh

  Berdasarkan wawancara penulis dengan Bapak Moh Adnan sebagai Guru Bidang Studi Fiqh, serta melihat GBPP Kurikulum MTs Bidang Studi

  Fiqh, maka alat yang digunakan untuk mengukur prestasi belajar Fiqh di MTs Asrorul Islam Kluwan Penawangan adalah:

  a. Dengan test

  b. Pencatatan Praktek Ibadah

  5.a. Dengan Test

  Macam-macam tes yang digunakan di MTs Asrorul Islam Kluwan Penawangan, dalam pengukuran prestasi belajar bidang studi fiqh, adalah:

  1) Test Tertulis Test ini digunakan dalam ulangan harian pertengahan cawu dan akhir cawu. Adapun bentuk test tertulis meliputi bentuk matching,

  multiple chois , isian dan esay.

  2) Test Lesan Tes lesan ini biasanya digunakan dalam tes harian, baik untuk pre tes maupun post test, serta hafalan doa-doa dan bacaan ibadah sholat

  3) Test Perbuatan Tes ini juga dapat dipergunakan dalam test harian, misalnya dalam praktek ibadah sholat wajib, sholat jenazah, istiqa’, sujud sahwi, sujud tilawah, berwudlu, tayamum dan sebagainya.

  28

b. Pencatatan dengan praktek ibadah

  Alat evaluasi dengan pencatatan praktek ibadah yang digunakan di MTs Asrorul Islam Kluwan Penawangan ini adalah dengan pencatatan keaktifan menjalankan sholat Jumat dan kegiatan pada bulan Ramadhan.24 Adapun dalam pengukuran prestasi belajar fiqh m eliputi: 1. Pengetahuan siswa terhadap materi pelajaran fiqh.

  2. Kemampuan hafalan bacaan-bacaan sholat, baik sholat wajib maupun sholat sunnah, do’a sebelum dan sesudah wudlu dan sebagainya.

  3. Gerakan tata cara bersuci (thaharah), sholat jenazah, ijab dan qabul dalam pernikahan maupun dalam jual beli ichram dan sebagainya.

  4. Kegiatan ibadah sholat, yaitu absensi dan presensinya dalam mengerjakan ibadah sholat Junfat dan kegiatan pada bulan suci Ramadhan.

  Maka dari itu aspek yang diukur sudah mencakup tiga aspek, meskipun belum sepenuhnya, yaitu aspek penguasaan dan pemahaman murid akan pelajaran fiqh.

24 H.A. Sbodri Sudarao, M.Pdi., MTs. Asrorul Islam Kluwan Penawangan, Tgl. 15 Juni 2006.

  29 C. Praktek Ibadah Sholat

1. Pengertian Pendidikan Ibadah Sholat

  Sebelum penulis menguraikan mengenai pengertian pendidikan ibadah sholat, terlebih dahulu akan kami uraikah tentang pokok-pokok ajaran Islam yang terdiri d ari: Aqidah, Ibadah dan Akhlaq.

Dokumen yang terkait

HUBUNGAN ANTARA KEMAMPUAN VERBAL (BAHASA) DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS V SDN KEBONSARI 03 TAHUN PELAJARAN 2015/2016

1 5 76

KORELASI ANTARA PEMANFAATAN SUMBER BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR GEOGRAFI SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 PAGAR DEWA TULANG BAWANG BARAT TAHUN PELAJARAN 2011/2012

1 24 68

KORELASI ANTARA KEBIASAAN BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR GEOGRAFI SISWA KELAS X MAN BANDING AGUNG OKU SELATAN TAHUN PELAJARAN 2012-2013

1 39 47

KORELASI ANTARA KEBIASAAN BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR GEOGRAFI SISWA KELAS X MAN BANDING AGUNG OKU SELATAN TAHUN PELAJARAN 2012-2013

0 12 57

HUBUNGAN ANTARA LINGKUNGAN BELAJAR DAN MINAT BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR GEOGRAFI SISWA KELAS XI IPS SMAN 1 BELALAU TAHUN PELAJARAN 2012-2013

0 7 42

KORELASI KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN TERHADAP PRESTASI BELAJAR BAHASA INDONESIA SISWA KELAS XI SMK AL-MUALLAM SAMPANG TAHUN PELAJARAN 20162017

0 0 13

PENGARUH PENDIDIKAN ISLAM DILUAR SEKOLAH TERHADAP PRESTASI BELAJAR AGAMA SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (SMP) YATPI GODONG GROBOGAN TAHUN 2005/2006 - Test Repository

0 0 96

PENGARUH BERDO’A TERHADAP SIKAP OPTIMISME SISWA KELAS II SMAN 01 BOJA KAB. KENDAL TAHUN PELAJARAN 2005/2006 - Test Repository

0 0 101

HUBUNGAN PEMAHAMAN MATERI AQIDAH AKHLAK DENGAN PERILAKU IHSAN PADA SISWA KELAS IV MI DAKUL MUBTADIIN PUTAT PURWODADI GROBOGAN TAHUN PELAJARAN 2005/2006 - Test Repository

0 0 96

PENGARUH PERHATIAN ORANG TUA TERHADAP PRESTASI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM SISWA KELAS IV-VI SD NEGERI DOKOROI KEC. WIROSARI KAB. GROBOGAN TAHUN 2005/2006 - Test Repository

0 0 75