DOCRPIJM ca2b362c5d BAB V6. BAB V Keterpaduan Strategi Ok

RPI2-JM

Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur
Jangka Menengah Bidang Cipta Karya Tahun 2015 - 2019

Bab

5

KETERPADUAN STRATEGI
PENGEMBANGAN KOTA BENGKULU

5.1

Arahan RTRW Kota Bengkulu

Rencana Tata Ruang adalah merupakan matra ruang dari arah pembangunan, karena itu
harus menjadi rujukan setiap kegiatan pembangunan. Sebagai matra ruang, Rencana Tata
Ruang Wilayah (RTRW) Kota Bengkulu akan berisikan terkait dengan lokasi berbagai
kegiatan pembangunan yang harus diselenggarakan oleh seluruh pemangku kepentingan.
Karena itu pada bagian ini akan disajikan beberapa kebijakan pemanfaatan ruang yang

termuat dalam RTRW Kota Bengkulu sebagai dasar pengembangan infrastruktur
permukiman yang menjadi tufoksi Bidang Cipta Karya. Arahan RTRW Kota Bengkulu
tentang pola pemanfaatan ruang dan arahan struktur tata ruang dapat diperlihatkan seperti
pada Tabel 5.1.
Arahan pola ruang dan struktur ruang Kota Bengkulu sebagaimana terlihat pada tabel 5.1,
dilandasi oleh pertimbangan tentang potensi dan daya dukung masing-masing unit wilayah
(kawasan), karenya dalam upaya pengembangan diperlukan pilihan priritas. Pilihan
prioritas pada masing-masing unit wilayah yang diklasifikasi menurut signifikasinya
terhadap sudut kepentingan pembangunan itulah yang dimaknai Kawasan Strategis. Bagian
dari wilayah Kabputen/kota yang mempunyai potensi dan daya dukung terhadap sudut
kepentingan tersebut, apabila didorong perkembangannya akan memberikan pengaruh
yang signifikan. Karena itulah kawasan-kawasan tersebut dimaknai Kawasan Strategis
Kabupaten/Kota dari sudut kepentingan yang menjadi fokus pembangunan pada masingmasing unit wilayah.
Dalam

rangka

mendukung

upaya


pengembangan

terhadap

sudut

kepentingan

pembangunan yang terdapat di wilayah Kota Bengkulu, berikut ini akan disajikan tentang
Kawasan Strategis Kota Bengkulu menurut sudut kepentingan sebagaimana yang
diperlihatkan pada Tabel 5.2.

Dinas Pekerjaan Umum Kota Bengkulu Tahun Anggaran 2014

V-1

RPI2-JM

Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur

Jangka Menengah Bidang Cipta Karya Tahun 2015 - 2019

Tabel 5.1 Arahan RTRW Kota Bengkulu Untuk Bidang Cipta Karya
Arahan Pola Ruang

Arahan Struktur Ruang

1. Arahan Penyediaan Ruang Terbuka Hijau (RTH)
1. Ruang Terbuka Hijau Publik
RTH publik yang telah ada di Kota Bengkulu
meliputi kawasan seluas 2.129,98 Ha atau 15,59
persen dari luas wilayah Kota Bengkulu. Pada
akhir tahun perencanaan RTH yang ada akan
dikembangkan menjadi seluas kurang lebih
3.234,56 Ha atau 23,68 persen dari luas kota, yang
terdiri dari:
a. RTH Taman Kota
RTH Taman kota untuk melayani 480.000
penduduk dengan standar minimal 0,3 m2/jiwa
dengan luas taman minimal 144.000 m2.

Taman ini dapat berbentuk sebagai RTH
(lapangan hijau), yang dilengkapi dengan
fasilitas rekreasi dan olah raga, dan kompleks
olah raga dengan minimal RTH 80% - 90%.
Taman kota yang telah ada di Kota Bengkulu
terdapat di Kecamatan Singaran Pati dan
Kecamatan Teluk Segara dengan luas kurang
lebih 23,47 hektar.
b. RTH Taman Persimpangan Jalan
Taman persimpangan jalan dengan luas kurang
lebih 0,3 hektar terdapat di Kecamatan Muara
Bangkahulu, Kecamatan Sungai Serut,
Kecamatan Teluk Segara, Kecamatan Ratu
Agung, Kecamatan Ratu Samban, Kecamatan
Gading Cempaka, Kecamatan Singaran Pati,
Kecamatan Selebar dan Kecamatan Kampung
Melayu.
c. RTH Taman Lingkungan
Taman lingkungan dengan luas kurang lebih
147,78 hektar tersebar di Kecamatan Muara

Bangkahulu, Kecamatan Sungai Serut,
Kecamatan Teluk Segara, Kecamatan Ratu
Agung, Kecamatan Ratu Samban, Kecamatan
Gading Cempaka, Kecamatan Singaran Pati,
Kecamatan Selebar dan Kecamatan Kampung
Melayu.
d. RTH Taman Rukun Tetangga
Taman Rukun Tetangga (RT) dapat
dimanfaatkan penduduk sebagai tempat
melakukan berbagai kegiatan sosial di
lingkungan RT tersebut. Untuk mendukung
aktivitas penduduk di lingkungan tersebut,
fasilitas yang harus disediakan minimal bangku
taman dan fasilitas mainan anak-anak.
e. RTH Rukun Warga
RTH Rukun Warga (RW)
RTH Rukun Warga (RW) dapat dimanfaatkan
untuk berbagai kegiatan remaja, kegiatan
olahraga masyarakat, serta kegiatan sosial
lainnya di lingkungan RW tersebut. Fasilitas

yang disediakan berupa lapangan untuk
berbagai kegiatan, baik olahraga maupun
aktivitas lainnya, beberapa unit bangku taman
yang dipasang secara berkelompok sebagai
sarana berkomunikasi dan bersosialisasi antar
warga, dan beberapa jenis bangunan permainan
anak yang tahan dan aman untuk dipakai pula
oleh anak remaja.

Struktur ruang Kota Bengkulu terdiri dari: 1 (satu) Pusat
Pelayanan Kota, 7 (tujuh) Sub Pusat Pelayanan Kota
dan 14 Pusat Lingkungan.
1. Pusat Pelayanan Kota di Kawasan Pasar Minggu
(sekitar koridor Jalan K.Z. Abidin 1, Jalan K.Z. Abidin
2, dan Jalan Soeprapto) di Kelurahan Belakang
Pondok, Kelurahan Kebun Dahri, dan Kelurahan
Kebun Geran, Kecamatan Ratu Samban. Pusat
pelayanan ini memiliki fungsi sebagai pusat
pemerintahan skala regional, pusat perdagangan dan
jasa skala regional, dan pusat pelayanan pendidikan

skala kota.
2. Subpusat Pelayanan Kota
a. Subpusat Pelayanan Kota Pasar Barokoto di
Kelurahan Malabero Kecamatan Teluk Segara
dengan cakupan pelayanan di sekitar koridor Jalan
A. Yani terdiri dari Kecamatan Teluk Segara,
Kecamatan Ratu Agung dan Kecamatan Ratu
Samban. Subpusat ini diarahkan sebagai kawasan
perdagangan dan jasa skala lokal dan kota, pusat
pelayanan pariwisata skala regional dan lokal,
pengembangan cagar budaya, pengembangan
taman kota, dan perumahan kepadatan sedang dan
tinggi.
Kecamatan Teluk Segara meliputi Kelurahan
Malabero, Kelurahan Kebun Ros, Kelurahan Pasar
Melintang, Kelurahan Pintu Batu, Kelurahan
Kebun Keling, Kelurahan Pondok Besi, Kelurahan
Berkas, Kelurahan Sumur Meleleh, Kelurahan
Pasar baru, Kelurahan Jitra, Kelurahan Bajak,
Kelurahan Tengah Padang dan Kelurahan

Kampung Bali.
Kecamatan Ratu Agung meliputi Kelurahan Tanah
Patah, Kelurahan Kebun Tebeng, Kelurahan
Sawah Lebar Baru, Kelurahan Sawah Lebar,
Kelurahan Nusa Indah, Kelurahan Kebun
Kenanga, Kelurahan Kebun Beler dan Kelurahan
Lempuing.
Kecamatan Ratu Samban meliputi Kelurahan
Anggut Bawah, Kelurahan Penurunan, Kelurahan
Padang Jati, Kelurahan Belakang Pondok,
Kelurahan Pengantungan, Kelurahan Kebun Dahri,
Kelurahan Kebun Geran, Kelurahan Anggut Atas,
dan Kelurahan Anggut Dalam.
b. Subpusat Pelayanan Kota Baru Bentiring di
Kelurahan Bentiring, Kec. Muara Bangkahulu
dengan cakupan Kecamatan Muara Bangkahulu
diarahkan sebagai kawasan pemerintahan skala
kota, pusat pelayanan perdagangan, jasa skala
kecamatan, dan perumahan kepadatan sedang.
Kecamatan Muara Bangkahulu meliputi Kelurahan

Beringin Raya, Kelurahan Rawa Makmur,
Kelurahan Kandang Limun, Kelurahan Pematang
Gubernur, Kelurahan Bentiring, Kelurahan Rawa
Makmur Permai, dan Kelurahan Bentiring Permai.
c. Subpusat Pelayanan Kota Beringin Raya di
Kelurahan Beringin Raya Kecamatan Muara
Bangkahulu dengan cakupan pelayanan Kec.
Muara Bangkahulu diarahkan sebagai pusat
pendidikan tinggi skala regional dan perumahan
kepadatan sedang.

Dinas Pekerjaan Umum Kota Bengkulu Tahun Anggaran 2014

5-2

RPI2-JM

Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur
Jangka Menengah Bidang Cipta Karya Tahun 2015 - 2019


f.

RTH Kelurahan
RTH kelurahan dapat dimanfaatkan untuk
berbagai kegiatan penduduk dalam satu
kelurahan. Taman ini dapat berupa taman aktif,
dengan fasilitas utama lapangan olahraga
(serbaguna), dengan jalur trek lari di
seputarnya, atau dapat berupa taman pasif,
dimana aktivitas utamanya adalah kegiatan
yang lebih bersifat pasif, misalnya duduk atau
bersantai, sehingga lebih didominasi oleh
ruang hijau dengan pohon - pohon tahunan.
g. Sabuk Hijau
Sabuk hijau yang akan dikembangkan Kota
Bengkulu adalah:
1. sabuk hijau Cagar Alam 502,66 hektar
yang terdapat di Kecamatan Singaran Pati
dan Kecamatan Sungai Serut; dan
2. sabuk hijau Taman Wisata Alam yang

terletak di Kecamatan Ratu Agung,
Kecamatan
Gading
Cempaka
dan
Kecamatan Kampung Melayu.
2. Kawasan suaka alam dan cagar budaya meliputi:
a. Kawasan Cagar Alam Danau Dusun Besar Reg.61
dengan luas kurang lebih 545 hektar di Kecamatan
Singaran Pati;
b. Taman Wisata Alam Pantai Panjang Pulau Baai
Reg.91 seluas kurang lebih 967,2 Ha di
Kecamatan Gading Cempaka dan Kecamatan
Kampung Melayu;
c. Kawasan Kampung Cina, Benteng Marlborough
dan Tapak Paderi dengan dengan luas kurang lebih
5,2 hektar di Kelurahan Malabero, Kecamatan
Teluk Segara;
d. Kawasan Persada Bung Karno dengan luas kurang
lebih 2,01 hektar di Kelurahan Anggut Atas,
Kecamatan Teluk Segara;
e. Kawasan Taman Makam Sentot Ali Basyah dengan
luas kurang lebih 0,7 hektar di Kelurahan Bajak,
Kecamatan Teluk Segara;
f. Kawasan Masjid Jamik dengan luas kurang lebih
0,75 hektar di Kelurahan Pintu Batu, Kecamatan
Teluk Segara; dan
g. Kawasan Wisata Tabot dengan luas kurang lebih
3,46 hektar di Kelurahan Sawah Lebar, Kecamatan
Teluk Segara.
4. Kawasan Rawan Bencana Banjir
Kawasan rawan banjir di Kota Bengkulu di sepanjang
Jl. Irian tepatnya di Kelurahan Tanjung Agung. sudah
dilakukan upaya untuk mencegah dan mengurangi
dampak merugikan melalui pembuatan pintu-pintu air
yang dilengkapi dengan pompa air, peninggian Jl. Irian
sebagai tanggul untuk mengatasi meluapnya Sungai
Air Bengkulu. Untuk lebih memaksimalkan upaya
pencegahan banjir di lokasi tersebut perlu dilakukan
upaya lebih jauh berupa pembuatan danau buatan
(polder) sebagai penampung banjir. Pembuatan polder
diintegrasikan dengan upaya pengembangan pariwisata
dan budidaya pertanian dan perikanan kota. Secara
khusus pengelolaan kawasan rawan bencana banjir
dilakukan melalui langkah-langkah sebagai berikut :
a. Pencegahan
terjadinya
banjir
melalui
pengembangan polder pengendali banjir yang
terpadu dengan pengembangan pintu air dan
pompa air di Sungai Air Bengkulu serta revitalisasi
Danau Dendam Tak Sudah;

Kecamatan Muara Bangkahulu meliputi Kelurahan
Beringin Raya, Kelurahan Rawa Makmur,
Kelurahan Kandang Limun, Kelurahan Pematang
Gubernur, Kelurahan Bentiring, Kelurahan Rawa
Makmur Permai dan Kelurahan Bentiring Permai.
d. Subpusat Pelayanan Kota Kawasan Pasar
Panorama di Kelurahan Lingkar Timur
Kecamatan Singaran Pati dengan cakupan
pelayanan: Kecamatan Gading Cempaka dan
Kecamatan Singaran Pati, diarahkan sebagai
kawasan perdagangan dan jasa skala kota, pusat
pelayanan pariwisata skala regional, perumahan
kepadatan sedang-tinggi, dan kawasan lindung
(kawasan sekitar Danau Dendam).
Kecamatan Gading Cempaka meliputi Kelurahan
Sidomulyo, Kelurahan Jalan Gedang, Kelurahan
Padang Harapan, Kelurahan Cempaka Permai, dan
Kelurahan Lingkar Barat.
Kecamatan Singaran Pati meliputi Kelurahan
Dusun Besar, Kelurahan Panorama, Kelurahan
Lingkar Timur, Kelurahan Jembatan Kecil,
Kelurahan Timur Indah, dan Kelurahan Padang
Nangka.
e. Subpusat Pelayanan Kota Pagar Dewa di
Kelurahan Pagar Dewa, Kecamatan Selebar,
dengan cakupan pelayanan: Kecamatan Selebar
serta diarahkan sebagai kawasan perdagangan dan
jasa skala kecamatan, kawasan pendidikan skala
regional, dan perumahan kepadatan sedang;
Kecamatan Selebar meliputi Kelurahan Betungan,
Kelurahan Pekan Sabtu, Kelurahan Sukarami,
Kelurahan Bumi Ayu, Kelurahan Pagar Dewa dan
Kelurahan Sumur Dewa.
f. Subpusat Pelayanan Kota Betungan di Kel.
Betungan, Kec. Selebar dengan cakupan
pelayanan: Kec. selebar diarahkan sebagai pusat
pelayanan transportasi skala kota dan regional,
pusat perdagangan dan jasa skala kecamatan,
perumahan kepadatan rendah-sedang.
Kecamatan Selebar meliputi Kelurahan Betungan,
Kelurahan Pekan Sabtu, Kelurahan Sukarami,
Kelurahan Bumi Ayu, Kelurahan Pagar Dewa dan
Kelurahan Sumur Dewa.
g. Subpusat Pelayanan Kota Pelabuhan Pulau
Baai di Kelurahan Sumber Jaya, Kec. Kampung
Melayu dengan cakupan pelayanan Kec. Kampung
Melayu dan diarahkan sebagai pusat pelayanan
transportasi skala regional, pusat perdagangan dan
jasa skala kec. & pusat industri skala regional.
Kec. Kampung Melayu meliputi Kelurahan
Kandang, Kelurahan Kandang Mas, Kelurahan
Muara Dua, Kelurahan Sumber Jaya dan
Kelurahan Teluk Sepang.
3. Jaringan Jalan
Jaringan jalan arteri primer yang ditetapkan meliputi:
a. Ruas jalan Nakau (Kota Bengkulu) – Curup –
Lubuk Linggau;
b. Ruas jalan yang menghubungkan Air Sebakul –
Pagar Dewa - Pulai Baai;
c. Jalan Depati Payung Negara (Pagar Dewa –
Bandara – Betungan); dan
d. Jalan Arteri Primer Bengkulu Outer Ring Road
(BORR) dengan jalur Pasar Pedati – Simpang
Nakau – Simpang Air Sebakul – Simpang
Betungan – Simpang Kandis – Pelabuhan Pulau
Baai.

Dinas Pekerjaan Umum Kota Bengkulu Tahun Anggaran 2014

5-3

RPI2-JM

Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur
Jangka Menengah Bidang Cipta Karya Tahun 2015 - 2019

b. Pada kawasan banjir yang sudah terbangun perlu
dilakukan kajian untuk merelokasi penduduk yang
bermukim di kawasan rawan banjir;
c. Pada lahan yang belum terbangun dilakukan
dengan melarang atau member-lakukan disinsentif
pengembangan ruang pada kawasan rawan banjir.
Bila terjadi bencana banjir, ruang evakuasi yang
disediakan adalah:
1. Gedung Sekolah Dasar di Kelurahan Tanjung Jaya
Kecamatan Sungai Serut;
2. Gedung Sekolah Menengah Pertama di Kelurahan
Semarang Kecamatan Sungai Serut;
3. Gedung Kantor Pemerintah Kota di Kelurahan
Semarang Kecamatan Teluk Segara;
3. Kawasan rawan bencana Tsunami :
a. Kawasan rawan bencana tsunami, sepanjang pantai
di Kecamatan Muara Bangkahulu, Kecamatan
Teluk Segara, Kecamatan Ratu Samban, Kec. Ratu
agung, Kec. Gading Cempaka, Kec. Sungai Serut,
dan Kec. Kampung Melayu.
b. Kawasan rawan bencana banjir meliputi sepanjang
Jl. Irian di Kelurahan Tanjung Agung, Kec. Sungai
Serut, sebagian Kelurahan Rawa Makmur dan
Kelurahan Rawa Makmur Permai, Kec. Kampung
Melayu
Zona Rawan Bahaya Tsunami :
 Zona bahaya didasarkan atas Permukiman yang
berada di sekitar pantai dengan ketinggian di
bawah 10 m diperkirakan akan hancur diterjang
gelombang tsunami. Selanjutnya kawasan ini
disebut sebagai kawasan bahaya I.
 Permukiman (dengan konstruksi permanen) yang
berada pada ketinggian di atas 10 m diperkirakan
juga akan terkena gelombang tsunami, namun tidak
sampai hancur. Kawasan ini selanjutnya disebut
sebagai Kawasan Bahaya II.
 Kekuatan gelombang tsunami pada saat mencapai
kawasan ini diperkirakan sudah berkurang hingga
di bawah 50% karena sudah terhambat oleh
bangunan-bangunan yang berada di kawasan
Bahaya I. Permukiman yang berada di daerah
cekungan kemungkinan akan terendam selama
beberapa waktu oleh air tsunami yang terjebak di
dalamnya beserta dengan berbagai material yang
dibawanya. Air tsunami ini akan mematikan semua
jenis tanaman, hewan dan bahkan orang yang
sempat menghirupnya. Sehubungan dengan itu
kawasan seperti ini selanjutnya akan disebut
sebagai Kawasan Bahaya Ib.
 Setelah melalui Kawasan Bahaya II kekuatan
gelombang tsunami terus menurun namun masih
akan mengalir ke arah pedalaman seperti air banjir
biasa. Pengalaman di Banda Aceh yang
morfologinya sangat datar, air banjir seperti ini
mencapai jarak 2,6 Km dari garis pantai. Di Kota
Bengkulu diperkirakan air banjir seperti ini akan
mengalir hingga 1,5 Km dari pantai.
4. Kawasan Permukiman
Untuk menciptakan lingkungan permukiman yang
nyaman (kecuali kawasan perumahan di pusat kota
yang telah terbentuk), maka pada kawasan pusat kota
dan sepanjang pantai tidak direkomendasikan untuk
pengembangan permukiman dengan kepadatan sangat
tinggi (>75%). Ini dilakukan mengingat luas wilayah
Kota Bengkulu saat ini masih memungkinkan untuk
ditata dengan baik, langkah-langkah kongkritnya:

Jaringan jalan arteri sekunder meliputi :
a. Ruas Jalan Adam Malik – Jalan P. Natadirja –
Jalan Sutoyo – Jalan S. Parman – Jalan Soeprapto
– Jalan MT. Haryono – Jalan Kalimantan – Jalan
Budi Utomo – Jalan Sudirman – Jalan Ahmad
Yani.
b. Ruas Jalan Jawa – Jalan Irian – Jalan Halmahera.
Jalan kolektor primer meliputi:
a. Jalan WR. Supratman;
b. Jalan Citanduy;
c. Jalan Batang Hari;
d. Jalan Sedap Malam;
e. Jalan Putri Gading;
f. Jalan Ratu Agung;
g. Jalan Soekarno-Hatta;
h. Jalan M. Hasan;
i. Jalan Hazairin;
j. Jalan Kol. Berlian;
k. Jalan D.I. Panjaitan;
l. Jalan Teluk Segara;
m. Jalan Abu Hanifah;
n. Jalan TP. Kasim Nazar;
o. Jalan Nusirwan Zainul;
p. Jalan Jenggalu;
q. Jalan Syamsul Bahrun – Tugu Hiu;
r. Sungai Hitam – Pasar Bengkulu;
s. Pasar Bengkulu – Tapak Paderi;
t. Tapak Paderi – Pantai Panjang; dan
u. Jalan Pariwisata Pantai Panjang;
Jaringan jalan kolektor sekunder meliputi:
a. Jalan Bumi Ayu Raya (menghubungkan Jalan
Betungan – Padang Serai – Jalan Rustandi) ;
b. Jalan Bakti Husada – Jalan Kapuas – Jalan Asahan
– Jalan Indra Giri – Jalan Rumah Sakit Lama;
c. Jalan Fatmawati – Jalan Basuki Rahmat – Jalan
Sumatera;
d. Jalan Salak Raya - Jalan Semangka - Jalan Merapi
- Jalan Dempo - Jalan Meranti - Jalan Cendana Jalan Bangka – Jalan Jawa;
e. Jalan Sadang – Jalan Mahakam – Jalan Mangga –
Jalan Timur Indah Raya – Jalan Zainul Arifin –
Jalan Danau – Jalan Pembangunan;
f. Jalan Bakthi Darma Wanita;
g. Jalan Semarak Raya;
h. Jalan Jati;
i. Jalan Flamboyan;
j. Jalan Rindu Hati;
k. Jalan Bayangkhara;
l. Jalan Rejamat;
m. Jalan Padang Serai;
n. Jalan Telaga Dewa;
o. Jalan Cendrawasih;
p. Jalan Aru Jajar;
q. Jalan Pondok Bulat
Jalan lokal merupakan jalan penghubung antara jalan
kolektor sekunder dengan pusat-pusat perumahan.
Jalan lokal yang ditetapkan dapat diperlihatkan seperti
pada tabel berikut :

Dinas Pekerjaan Umum Kota Bengkulu Tahun Anggaran 2014

5-4

RPI2-JM

Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur
Jangka Menengah Bidang Cipta Karya Tahun 2015 - 2019

1. Pemberlakuan maksimum KDB 60% pada setiap
bangunan baru yang akan dibangun.
2. Demikian pula halnya dengan densitas bangunan
per satuan lahan (Ha), disesuaikan secara
proporsional terhadap KDB dan alokasi ruang
untuk prasarana lingkungan (jaringan jalan,
drainase, dan pedestrian).
3. Pekarangan yang ada, diarahkan pemanfaatannya
bagi penanaman vegetasi baik berupa tanaman
produktif maupun tanaman hias.
4. Kawasan permukiman tidak memiliki akses
langsung ke jalan arteri dan kolektor, tetapi secara
hirarkis dihubungkan oleh jalan-jalan lingkungan.
5. Kawasan permukiman lama diarahkan dengan
intensifikasi penggunaan lahan, menggunakan
teknik dan instrumen yang sesuai.
6. Kawasan permukiman di kawasan baru (kawasan
pengembangan) diarahkan dengan ekstensifikasi
menggunakan teknik dan instrumen seperti guided
land development dan insentif pengadaan akses
serta infrastruktur.
Dengan demikian, distribusi pengaturan kepadatan
kawasan permukiman adalah sebagai berikut :
a. Kawasan perumahan kepadatan tinggi dengan luas
kurang lebih 2.854,47 hektar, meliputi Kelurahan
Jitra, Kelurahan Pasar Melintang, Kelurahan
Pondok Besi, Kelurahan Kebun Ross, Kelurahan
Pintu Batu, Kelurahan Tengah Padang, Kelurahan
Bajak, dan Kelurahan Kampung Bali, Kecamatan
Teluk Segara; Kelurahan Kelurahan Tanah Patah,
Kelurahan Kebun Tebeng, Kelurahan Sawah Lebar
Baru, Kelurahan Sawah Lebar, Kelurahan Nusa
Indah, Kelurahan Kebun Kenanga, Kelurahan
Kebun Beler, Kec. Ratu Agung; Kelurahan Anggut
Bawah, Kelurahan Penurunan, Kelurahan Padang
Jati, Kelurahan Belakang Pondok; Kelurahan
Pengantungan, Kelurahan Kebun Dahri, Kelurahan
Kebun Geran, Kelurahan Anggut Atas, dan
Kelurahan Anggut Dalam Kec. Ratu Samban;
Kelurahan Padang Harapan, Kelurahan Jalan
Gedang, dan Kelurahan Cempaka Permai,
Kecamatan Gading Cempaka; Kelurahan Suka
Merindu, Kec. Sungai Serut; serta Kelurahan
Panorama, Kelurahan Jembatan Kecil, Kelurahan
Dusun Besar dan Kelurahan Padang Nangka,
Kecamatan Singaran Pati;
b. Kawasan peruntukan perumahan kepadatan sedang
dengan luas kurang lebih 2.924,61 Ha. di
Kelurahan Sidomulyo, Kelurahan Lingkar Barat,
Kecamatan Gading Cempaka; Kelurahan Beringin
Raya, Kelurahan Rawa Makmur, Kelurahan
Kandang Limun, Kelurahan Pematang Gubernur,
Kelurahan Bentiring, dan Kelurahan Bentiring
Permai, Kecamatan Muara Bangkahulu; Kelurahan
Surabaya dan Kelurahan Semarang, Kecamatan
Sungai Serut; Kelurahan Lingkar Timur dan
Kelurahan Timur Indah, Kecamatan Singaran Pati;
Kelurahan, Kecamatan Selebar; serta Kelurahan
Padang Serai, Kelurahan Kandang, Kelurahan
Kandang Mas, dan Kelurahan Muara Dua
Kecamatan, Kampung Melayu;
c. Kawasan peruntukan perumahan kepadatan rendah
dengan luas kurang lebih 1.054,91 hektar di
Kelurahan Pekan Sabtu, Kelurahan Sukarami,
Kelurahan Bumi Ayu dan Kelurahan Pagar Dewa,

No
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
21.
22.

Nama Jalan Lokal
Cimanuk
KS.Tubun
Merawan Stadion
Ratu Agung
Sepakat
Pesantren Pancasila
Belibis Raya
Hibrida
Mangga
Mangga 5 A
Mangga 5 B
Mangga 5 C
Mangga 5 D
Mangga 5 E
Mangga 5 F
Mangga 5 G
Mangga 5 H
Mangga 5 I
Mangga 5 J
Mangga 5 K
Mangga 5 L
Mangga 5 M

No
23.
24.
25.
26.
27.
28.
29.
30.
31.
32.
33.
34.
35.
36.
37.
38.
39
40.
41.
42.
43.
44.

Nama Jalan Lokal
Mangga 5 N
Mangga 5 O
Mangga 5 P
Merawan Stadion 1
Taman Remaja
Bandar Raya
Kancam M. Bangkahulu
Pondok Bulat
Pos dan Giro
Komp. DPR
Melinjo
TLK.Sepang-Bangkahan
Padang Serai 10
Padang Serai 11
Padang Serai 12
Padang Serai 13
Sukarami- Bumi Ayu
Sukarami- Air Sebakul
Bawal
Pemuda
Ibnu Hajar
Bali 1

4. Rencana pengembangan sistem penyediaan air minum
adalah sebagai berikut:
a. Penyediaan air minum dilakukan oleh PDAM, dengan
meningkatkan kinerja pelayanan melalui optimasi
pemanfaatan kapasitas produksi tersisa, serta
penambahan kapasitas produksi dan perluasan jaringan
distribusi.
b. Dalam jangka menengah, target tingkat pelayanan air
minum akan mencapai 69%, sesuai target MDGS pada
tahun 2015 penambahan pelayanan adalah setengah
dari yang belum terlayani.
c. Dalam jangka panjang (2031), tingkat pelayanan air
minum ditargetkan akan mencapai 80% dari total
penduduk Kota Bengkulu.
d. Membangun prasarana air minum Kran Umum (KU)
dan Hidran Umum (HU) untuk masyarakat yang sulit
dijangkau PDAM dan untuk daerah yang kondisi air
tanahnya buruk di Kelurahan Air Sebakul, Kelurahan
Teluk Sepang, Kelurahan Sumber Jaya, Kelurahan
Lempuing, Kelurahan Berkas, Kelurahan Sumur
Meleleh, Kelurahan Malabero, dan Kelurahan Pasar
Bengkulu.
e. Tingkat kehilangan akan direduksi dari 52% menjadi
20% hingga akhir tahun perencanaan.
Lebih lanjut, pengembangan sistem penyediaan air minum
terdiri atas:
a. Jaringan perpipaan, meliputi:
 IPA Nelas di Desa Cahaya Negeri Kecamatan
Sukaraja. dengan kapasitas kurang lebih 460 lt/dtk
dengan jaringan pipa melewati Kec. Kampung
Melayau, Kec. Selebar, Kec. Gading Cempaka,
Kec. Singaran Pati, Kec. Ratu Agung, Kec. Ratu
Samban, dan Kec. Teluk Segara;
 IPA Lepen Kencana di Kelurahan Surabaya
Kecamatan, Sungai Serut dengan kapasitas kurang
lebih 200 lt/dtk dengan jaringan pipa melewati
Kecamatan Muara Bangkahulu dan Kecamatan
Sungai Serut;
b. Jaringan non-perpipaan, meliputi:
 pengembangan pemanfaatan sumber air baku dari
sumur tersebar di seluruh Kelurahan di Kota
Bengkulu yang memiliki kondisi air tanah baik;
pembangunan prasarana air bersih Kran Umum (KU) dan

Dinas Pekerjaan Umum Kota Bengkulu Tahun Anggaran 2014

5-5

RPI2-JM

Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur
Jangka Menengah Bidang Cipta Karya Tahun 2015 - 2019

Kec. Selebar; Kelurahan Teluk Sepang dan
Kelurahan Sumber Jaya, Kec. Kampung Melayu;
Kelurahan Lempuing, Kec. Ratu Agung;
Kelurahan Kebun Keling, Kelurahan Malabero,
Kelurahan Sumur Meleleh, dan Kelurahan Berkas,
Kec. Teluk Segara; Kelurahan Tanjung Jaya,
Kelurahan Tanjung Agung, Kelurahan Kampung
Kelawi, dan Kelurahan Pasar Bengkulu, Kec.
Sungai Serut; Kelurahan Rawa Makmur,
Kelurahan Rawa Makmur Permai, dan Kelurahan
Beringin Raya, Kecamatan Muara Bangkahulu.
5. Kawasan Peruntukan Perdagangan dan Jasa
Kawasan perdagangan dan jasa di Kota Bengkulu:
1. Pasar Tradisional dengan luas kurang lebih 7,52
hektar meliputi Kelurahan Lingkar Timur,
Kelurahan Bentiring, Kelurahan Pematang
Gubernur, Kelurahan Pagar Dewa, Kelurahan
Malabero;
2. Pusat Perbelanjaan, dengan luas kurang lebih
895,22 hektar meliputi Kelurahan Anggut Atas,
Kelurahan Kebun Geran, Kelurahan Kebun Dahri,
Kelurahan Belakang Pondok.
3. Toko Modern, dengan luas kurang lebih 8,51
hektar meliputi Kelurahan Belakang Podok, dan
Kelurahan Penurunan.
Arahan rencana pengembangan kawasan perdagangan
dan jasa di Kota Bengkulu dilakukan sebagai berikut :
1. Mengembangkan pasar tradisional yang meliputi
Pasar Minggu, Pasar Baru, Pasar Panorama, Pasar
Pagar Dewa, dan Pasar Bentiring;
2. Mengembangkan fasilitas perdagangan terpadu
antara pasar tradisonal dan pasar modern sesuai
dengan kebutuhan dan jangkauan pelayanannya;
3. Mendorong pengembangan bangunan dan kawasan
multi-fungsi bertaraf nasional di pusat kota;
4. Mengarahkan
pengembangan
bangunan
perdagangan dan jasa yang lebih nyaman dan
berwawasan lingkungan dengan menyediakan
fasilitas umum yang memadai;
5. Meningkatkan
dan
mengintegrasikan
pengembangan fasilitas perdagangan dan jasa di
PPK-I yang berkembang linier mengikuti jalan
utama, seperti di Jl. Suprapto, Jl. KZ. Abidin, Jl.
Bali, Jl. MT. Haryono sebagai pusat pelayanan
kota dengan skala regional.
6. Pengembangan fasilitas perdagangan khsusus yang
terintegrasi dengan pengembangan kegiatan
pariwisata di Jl. Soekarno-Hatta, Jl. Fatmawati , Jl.
Danau dan Jl. S. Parman. Selain itu juga
pengembangan fasilitas perdagangan dan jasa
dengan memanfaatkan bangunan-bangunan cagar
budaya di kawasan Kampung Cina;
7. Mengembangkan kawasan perdagangan dan jasa
baru di PPK-II dan PPK-III sebagai pemicu
pertumbuhan kawasan;
8. Membatasi pengembangan kawasan perdagangan
di PPK-IV dan serta pada kawasan yang ditetapkan
sebagai KKOP.
Kegiatan perdagangan direncanakan tersebar pada
beberapa ruas jalan utama, terutama pada ruas-ruas
jalan arteri dan kolektor sebagai berikut :
1. Perdagangan dan jasa dengan skala pelayanan
regional di kembangkan di pusat kota dengan
mempertimbangkan
kondisi
yang
sudah
berkembang saat ini. Perdagangan dan jasa di
pusat kota diarahkan pada pola pengem-bangan

Hidran Umum (HU) untuk masyarakat yang sulit
dijangkau PDAM dan untuk daerah yang kondisi air
tanahnya buruk di Kelurahan Air Sebakul, Kelurahan
Teluk Sepang, Kelurahan Sumber Jaya, Kelurahan
Lempuing, Kelurahan Berkas, Kelurahan Sumur Meleleh,
Kelurahan Malabero, dan Kelurahan Pasar Bengkulu.

7. Rencana Pengembangan Sistem Pengolahan Air
Limbah
Rencana pengelolaan limbah di Kota Bengkulu
dilakukan melalui 2 sistem, yaitu:
a. Sistem pengelolaan air limbah setempat (on-site
system), terdapat di kawasan peruntukan
perumahan dengan kepadatan
rendah di
Kelurahan Pekan Sabtu, Kelurahan Sukarami,
Kelurahan Bumi Ayu, dan Kelurahan Pagar Dewa
di Kecamatan Selebar; Kelurahan Teluk Sepang,
dan Kelurahan Sumber Jaya di Kecamatan
Kampung Melayu; Kelurahan Lempuing di
Kecamatan Ratu Agung; Kelurahan Kebun Keling,
Kelurahan Malabero, Kelurahan Sumur Meleleh
dan Kelurahan Berkas di Kecamatan Teluk
Segara; Kelurahan Tanjung Jaya, Kelurahan
Tanjung Agung, Kelurahan Kampung Kelawi, dan
Kelurahan Pasar Bengkulu di Kecamatan Sungai
Serut; Kelurahan Rawa Makmur, Kelurahan Rawa
Makmur Permai, dan Kelurahan Beringin Raya di
Kecamatan Muara Bangkahulu; dan
b. sistem pengelolaan air limbah terpusat (off-site
system), terdapat di kawasan peruntukan
perumahan dengan kepadatan sedang di Kelurahan
Sidomulyo dan Kelurahan Lingkar Barat,
Kecamatan Gading Cempaka; Kelurahan Kandang
Limun dan Kelurahan Pematang Gubernur,
Kecamatan Muara Bangkahulu; Kelurahan
Kampung Kelawi, Kecamatan Sungai Serut; dan
kawasan peruntukan perumahan dengan kepadatan
tinggi di Kelurahan Kebun Keling, Kelurahan
Sumur Meleleh, dan Kelurahan Tengah Padang,
Kecamatan Teluk Segara; Kelurahan Kebun
Tebeng, Kecamatan Ratu Agung; Kelurahan
Belakang Pondok, Kelurahan Padang Jati,
Kecamatan Ratu Samban; serta Kelurahan Lingkar
Timur, Kecamatan Singaran Pati.
8.

Rencana Sistem Persampahan
Pengembangan prasarana persampahan ditujukan
untuk mencapai target penanganan 90% dari jumlah
total sampah yang dilakukan baik pada sumbernya,
peroses pengangkutan maupun pengelolaannya di TPA
Pengelolaan prasarana persampahan dilakukan dengan
teknologi tepat-guna untuk meningkatkan efisiensi dan
mengoptimalkan prasarana persampahan
Pengembangan prasarana sampah bahan berbahaya
dan beracun serta pengelolaannya dilakukan dengan
teknologi yang tepat serta berwawasan lingkungan.
Pengelolaan sampah Kota Bengkulu dilakukan melalui
proses pewadahan, pengumpulan, pemindahan,
pengangkutan, dan pengolahan. Sistem pengolahan
sampah direncanakan secara terpadu. Lebih rinci dapat
dilihat pada Skema Sistem Pengelolaan Sampah

Dinas Pekerjaan Umum Kota Bengkulu Tahun Anggaran 2014

5-6

RPI2-JM

Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur
Jangka Menengah Bidang Cipta Karya Tahun 2015 - 2019

berskala
blok.
Dengan
demikian
maka
pemanfaatan ruang di pusat kota lebih dapat
dioptimalkan. Sedangkan pola pengembangan
linier yang sudah berkembang di sepanjang koridor
utama kota diarahkan pada pola bangunan tunggal
dalam upaya untuk membentuk karakter.
2. Pengembangan perdagangan dan jasa di kawasan
wisata diarahkan pada perdagangan dan jasa yang
menunjang kegiatan pariwisata di Kota Bengkulu
3. Perdagangan lokal dengan skala pelayanan
kawasan, pengembangannya diarahkan pada semua
Pusat Pelayanan Kawasan (PPK) dengan mempertimbangkan keserasian antara skala kegiatan
dengan lokasi kegiatan.
4. Perdagangan lokal dengan skala pelayanan kota
pengembangannya diarahkan pada pusat-pusat
Pusat Pelayanan Kawasan (PPK) dengan
memperhatikan arahan pemanfaatan dan sebaran
lahan permukiman yang ada di sekitarnya.
5. Perdagangan regional (seperti pasar induk)
diarahkan pengembangannya pada koridor-koridor
arteri, baik primer maupun sekunder terutama pada
kawasan di sekitar Air Sebakul.
6. Skala pelayanan kawasan perdagangan ini
selanjutnya diatur dengan intensitas ruang
perdagangan yang diatur lebih lanjut di dalam
Rencana Detail Tata Ruang Kota (RDTR-Kota)
dan peraturan zonasi (zoning regulation).
Demi terciptanya struktur pelayanan kegiatan
perdagangan yang semakin baik pada masa mendatang,
maka beberapa langkah kebijakan yang perlu ditempuh
Kota Bengkulu yaitu :
1. Tidak mengeluarkan izin baru atau memperpanjang
izin usaha bagi kegiatan perdagangan yang tidak
sesuai peruntukannya.
2. Pengembangan kawasan perdagangan regional
harus memilki interaksi yang cukup kuat dengan
kawasan terminal regional dan outlet-outlet
transportasi lainnya seperti pelabuhan laut dan
bandar udara.
3. Kapling-kapling kawasan perdagangan tidak
diijinkan memiliki akses langsung ke jalan arteri
primer (harus diarahkan menggunakan akses jalur
lambat).
10. Kawasan Peruntukan Perkantoran
Arahan kebijakan pengembangan kawasan perkantoran
pemerintahan adalah sebagai berikut:
1. Mempertahankan lokasi kawasan pemerintahan
tingkat provinsi pada lokasi yang ada saat ini di
Jl. Pembangunan dan kawasan Padang Harapan;
2. Mengembangkan ruang terbuka hijau kota dan
memadukan dengan kegiatan jasa komersial pada
bekas kantor pemerintah di Jl. Basuki rahmat.
3. Pengembangan kawasan perkantoran pemerintahan
tingkat kota diarahkan ke Bentiring dengan
berorientasi pada:
a. Relokasi kawasan perkantoran pemerintahan,
khususnya bagi dinas-dinas yang belum
memiliki bangunan tetap, pengaturan lokasinya
dapat disesuaikan berdasarkan intensitas
koordinasi antar instansi.
b. Beberapa perkantoran pemerintah seperti
Dinas Kehutanan, Dinas Peternakan, Dinas
Pertanian, dan seterusnya, disarankan agar
letaknya mendekati lokasi-lokasi yang menjadi

berikut.

Sesuai dengan hasil analisis dan konsep sistem pengelolaan
sampah Kota Bengkulu pada masa yang akan datang, 56
unit Tempat Pengolahan Sementara (TPS) akan disebar di
seluruh kota. Untuk pengolahan akhir diperlukan adanya
tambahan luas Tempat Pengolahan Akhir (TPA).
Direkomendasikan untuk melakukan perluasan ke arah
belakang dan melengkapi jalan masuk ke TPA eksisting.
TPA dimaksud terdapat di Kecamatan Selebar, seluas ± 11
hektar dengan kapasitas ± 330.000 m3 dan menggunakan
sistem Sanitary Landfill.
9.

Rencana Sistem Drainase
Perencanaan sistem drainase dilakukan melalui
penanganan sistem mikro dan sistem makro.
Penanganan sistem mikro berkaitan dengan
pembangunan dan pengelolaan pada masing-masing
ruas saluran drainase. Penanganan makro dilakukan
dengan membuat penampungan air sementara di
sekitar Sungai Bengkulu yang akan menampung
limpasan air hujan.
Penanganan sistem mikro, dilakukan melalui:
 Pembangunan tanggul penahan banjir dan saluran
baru;
 Perbaikan inlet saluran air hujan dari jalan ke
saluran;
 Memperbaiki dan menormalisasi saluran dari
endapan lumpur dan sampah;
 Memperlebar dimensi saluran.
Penanganan sistem makro, dilakukan melalui:
 Perbaikan dan normalisasi badan air dari endapan
lumpur dan sampah;
 Pembuatan kolam penampungan sementara (kolam
tandon) sebelum dibuang ke badan sungai utama
terutama pada wilayah kota bagian utara (Desa
Tanjung Jaya dan Desa Tanjung Agung)
 Pemanfaatan Danau Dendam Tak Sudah dan
daerah rawa disekitarnya yang ada sebagai
retention pond, untuk itu segala bentuk
pembangunan atau penimbunan tidak
diperkenankan pada kawasan ini.
Sistem drainase kota ini dibagi ke dalam 3 (tiga)
saluran):
a. Saluran primer, meliputi Sungai Air Bengkulu
yang melewati Kecamatan Muara Bangkahulu dan
Kecamatan Sungai Serut, Sungai Air Hitam yang
melewati Kecamatan Muara Bangkahulu, dan
Sungai Air Jenggalu yang melewati Kecamatan

Dinas Pekerjaan Umum Kota Bengkulu Tahun Anggaran 2014

5-7

RPI2-JM

Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur
Jangka Menengah Bidang Cipta Karya Tahun 2015 - 2019

daerah/tanggungjawab pembinaannya.
Alokasi kawasan perkantoran pemerintahan
khususnya yang berada pada koridor Jl. S.
Parman dan Jl. Basuki Rahmat dapat juga
bersifat mix used baik oleh pemerintah maupun
swasta.
Kawasan peruntukan perkantoran terdiri atas kawasan
perkantoran pemerintah dan kawasan perkantoran
swasta, masing-masing terdiri atas:
1. Kawasan perkantoran pemerintahan dengan luas
kurang lebih 84,68 hektar terdiri atas:
a. Kawasan
peruntukan
perkantoran
pemerintahan kota terdapat di Kelurahan
Bentiring dan Kelurahan Bentiring Permai
Kecamatan Muara Bangkahulu; dan
b. Kawasan perkantoran pemerintahan Provinsi
terdapat di Jalan Pembangunan Kelurahan
Padang Harapan Kecamatan Gading Cempaka,
Koridor Jalan S. Parman Kelurahan Padang
Jati, Jalan Basuki Rahmat Kelurahan Padang
Jati dan Kelurahan Belakang Pondok
Kecamatan Ratu Samban.
2. Kawasan perkantoran swasta terdapat di Jalan S.
Parman, Jalan Sutoyo Kelurahan Kebun Kenanga
dan Kelurahan Padang Jati Kecamatan Ratu
Agung.
11. Kawasan Peruntukan Industri
Rencana pemanfaatan lahan pengembangan industri
hingga tahun 2031, adalah:
1. Kawasan peruntukan industri kecil dan mikro,
terdapat di:
a. Kelurahan Lempuing, Kecamatan Ratu Agung;
b. Kelurahan Kebun Keling, Kec. Teluk Segara;
c. Kelurahan Malabero, Kec. Teluk Segara;
d. Kelurahan Timur Indah, Kec. Singaran Pati;
e. Kelurahan Kandang, Kec. Kampung Melayu;
f. Kelurahan Sukarami, Kec. Selebar.
2. Kawasan peruntukan industri menengah seluas
kurang lebih 410,27 hektar terdapat di:
a. Kelurahan Sumber Jaya, Kec. Kampung
Melayu;
b. Kelurahan Betungan, Kecamatan Selebar.
3. Kawasan peruntukan industri besar seluas kurang
lebih 243,46 hektar terdapat di Kelurahan Teluk
Sepang, Kecamatan Kampung Melayu.
Pengembangan kawasan industri dan perdagangan
selalu berkaitan dengan pergudangan. Pertimbangan di
dalam penetapan kawasan pergudangan antara lain :
1. Memiliki sirkulasi yang baik dan terintegrasi
dengan sistem transportasi regional.
2. Memilki akses yang baik terhadap pelabuhan
barang dan kegiatan perdagangan, niaga, atau
industri.
3. Kawasan pergudangan diarahkan terintegrasi
dengan kawasan utama yang didukungnya, yaitu
kegiatan industri, perdagangan dan transportasi.
4. Kawasan pergudangan serta kegiatan utama yang
didukungnya terpisah dari kawasan perumahan
menggunakan buffer zone berupa jalur hijau dan
jaringan jalan dengan lebar 25 – 50 meter.
Pengembangan kawasan pergudangan diarahkan
terpadu dengan Pelabuhan Pulau Baai dan kawasan
industri di Kecamatan Kampung Melayu. Hal ini
dilakukan dalam upaya untuk :
1. Peningkatan peran Kota Bengkulu sebagai simpul
koleksi dan distribusi dalam sistem perwilayahan
c.

Kampung Melayu dan Kecamatan Gading
Cempaka;
b. Saluran
sekunder
adalah
saluran
yang
menghubungkan anak sungai dengan sungai induk
di seluruh Kota Bengkulu terutama di sepanjang
jalan kolektor primer;
Saluran tersier, meliputi sistem saluran drainase
sepanjang jalan kolektor sekunder dan jalan lokal.
10. Jalur Evakuasi Bencana
Jalur evakuasi bencana meliputi:
 Jl. WR Supratman, Jl. Budi Utomo, Jl. Bandar
Raya menuju Kampus Universitas Bengkulu;
 Jl. Pasar Bengkulu - Jl. Kalimantan - Jl. Enggano
menuju Kampung Kelawi;
 Jl. Pendakian – Jl. A. Yani, Jl. Letkol Barlian – Jl.
SMP Carolus – Jl. Pasar Barokoto II menuju
Lapangan Merdeka;
 Jl. Pasar Baru – Jl. Nala, Jl. Putri Gading Cempaka
menuju Masjid At-Taqwa;
 Jl. Sedap Malam, Jl. Kebun Beler menuju simpang
empat pantai;
 Jl. Batang Hari, Jl. Kampar, Jl. Pembangunan
menuju STM Negeri;
 Jl. Pariwisata, Jl. Ciliwung, Jl. Serayu menuju
Lapangan Sepak Bola Kemuning;
 Jl. Cimanuk, Jl. Kap. Tendean, Jl. P. Nata Dirja
menuju Balai Buntar;
 Jl. Ir. Rustandi menuju Lapangan Pagar Dewa;
 Jl. Jembatan Kecil, Jl. Gunung Bungkuk, Jl.
Merapi, Jl. Danau menuju Lapangan Pesantren
Pancasila;
 Jl. Raya Betungan, Jl. Dua jalur Simpang Kandis
menuju Terminal Betungan; dan
Jl. Irian, Jl. Halmahera, Jl. Danau menuju Simpang
Empat Nakau.

Dinas Pekerjaan Umum Kota Bengkulu Tahun Anggaran 2014

5-8

RPI2-JM

Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur
Jangka Menengah Bidang Cipta Karya Tahun 2015 - 2019

regional Provinsi Bengkulu.
2. Operasionalisasi kawasan industri yang akan
berdampak pada peningkatan aliran barang, baik
bahan baku maupun barang produksi. Peningkatan
ini akan berdampak pada semakin meningkatnya
kebutuhan kawasan pergu-dangan yang berfungsi
sebagai pos transisi dalam proses distribusi barang.
3. Sebagaimana halnya perkembangan kawasan
industri, kecenderungan perkembangan kegiatan
perdagangan dan niaga dalam skala regional akan
memberikan konsekuensi terhadap peningkatan
arus barang dalam jumlah besar.
4. Dengan demikian, kebijakan pengembangan
kawasan pergudangan diarahkan sebagai berikut :
5. Alokasi kawasan pergudangan ditetapkan dengan
mempertimbangkan eksistensi kegiatan dengan
skala pelayanan regional yang telah ada (kawasan
pusat kota dan sub pusat Pulau Baai).

Tabel 5.2
Identifikasi Kawasan Strategis Kota Bengkulu Berdasarkan RTRW
Kawasan Strategis Kota
Bengkulu

Sudut Kepentingan

Kawasan Pasar Minggu (Pusat Kota)
Ekonomi
Kawasan Perkantoran Baru Bentiring
Kawasan Pelabuhan Pulau Baai
Kawasan Cagar Alam Dusun Besar
Lingkungan Hidup
Kawasan Wisata Alam
Kawasan Cagar Budaya Benteng
Marlborough

Sosial Budaya
Kawasan Pendidikan

Lokasi/Batas Wilayah
sekitar koridor Jalan K.Z. Abidin 1,
Jalan K.Z. Abidin 2, dan Jalan
Soeprapto) di Kelurahan Belakang
Pondok, Kelurahan Kebun Dahri, dan
Kelurahan Kebun Geran, Kecamatan
Ratu Samban
Kelurahan Bentiring Kecamatan
Muara Bangkahulu
Kelurahan Sumber Jaya, Kecamatan
Kampung Melayu
Kelurahan Dusun Besar Kec.
Singaranpari seluar 545 Ha
Pantai Panjang Pulau Baai seluas
967,20 Ha
Kawasan Kampung Cina, Benteng
Marlborough dan Tapak Paderi di
Kelurahan Malabero, Kecamatan
Teluk Segara seluas 5,2 Ha.
Pendidikan Tinggi Terpolarisasi pada
beberapa kawasan, yaitu: 1)
Universitas Bengkulu di Kec. Muara
Bangkahulu, Kec. Gading Cempada
dan Teluk Segara; 2). Kelurahan
Kampung Bali dan Kelurahan Kebun
Ros; 3) Kelurahan Sumur Dewa
Kecamatan Selebar

Dinas Pekerjaan Umum Kota Bengkulu Tahun Anggaran 2014

5-9

RPI2-JM

Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur
Jangka Menengah Bidang Cipta Karya Tahun 2015 - 2019

Tabel 5.3
Identifikasi Indikasi Program RTRW Kota Bengkulu Terkait Pembangunan Infrastruktur Bidang Cipta Karya
No

Usulan Program Utama

Lokasi

Merupakan
KSK
(Ya/Tidak)

Sumber
Pendanaan

Instansi
Pelaksana

1

Pusat Pelayanan Kota

Kawasan Pasar Minggu di Kelurahan Belakang Pondok, Kelurahan Kebun
Dahri dan Kelurahan Kebun Geran Kecamatan Ratu Samban dengan fungsi
sebagai pusat perdagangan dan jasa skala regional, dan kelurahan Sawah
Lebar sebagai pusat pelayanan pendidikan skala Kota

Ya

APBN/APBD KOTA

2

Sub pusat Pelayanan Kota

Pasar brokoto, Kel. Malabero, Kecamatan Teluk segara

Ya

APBD KOTA

Tidak

ABPD Kota

DPU Kota
Bengkulu/DISPERINDAG Kota
Bengkulu

Ya

ABPD Kota/APBD prov

DPU Prov/DPU Kota
Bengkulu/BUMD

3

4

Pusat Lingkungan Kota

Sistem Penyediaan Air Minum.

Kelurahan Pematang Gubernur, Kelurahan Rawa Makmur Permai
Kecamatan Muara Bangkahulu; Kelurahan Surabaya, Kelurahan Pasar
Bengkulu Kecamatan Sungai Serut; Kelurahan Kebun Keling Kecamatan
Teluk Segara; Kelurahan Kebun Tebeng, Kelurahan Lempuing Kecamatan
Ratu Agung; Kelurahan Penurunan Kecamatan Ratu Samban; Kelurahan
Timur Indah Kecamatan Singaran Pati; Kelurahan Jalan Gedang Kecamatan
Gading Cempaka; Kelurahan Sumur Dewa, Kelurahan Betungan
Kecamatan Selebar; Kelurahan Muara Dua, Kelurahan Sumber Jaya
Kecamatan Kampung Melayu
Kecamatan Kampung Melayau, Kecamatan Selebar, Kecamatan Singaran
Pati, sebagian Kecamatan Gading Cempaka, sebagian Kecamatan Ratu
Agung dan Kecamatan Ratu Samban.
Kecamatan Muara Bangkahulu, Kecamatan Sungai Serut, sebagian
Kecamatan Ratu Agung, Kecamatan Ratu Samban, Kecamatan Teluk
Segara dan sebagian Kecamatan Gading Cempaka.

DPU Prov/DPU Kota
Bengkulu/Dinas Perindag Pasar
Prov/Disperindag Pasar Kota
Bengkulu
DPU Prov/DPU Kota Bengkulu
/Disperindag Pasar
Prov/Disperindag Pasar Kota
Bengkulu

Ya

ABPD Kota/APBD prov

DPU Prov/DPU Kota
Bengkulu/BUMD

Kelurahan Pekan Sabtu Kecamatan Selebar

Tidak

ABPD Kota/APBD prov

DPU Prov/DPU Kota
Bengkulu/BUMD

Kelurahan Surabaya Kecamatan Sungai Serut

Tidak

ABPD Kota/APBD prov

DPU Prov/DPU Kota
Bengkulu/BUMD

Tidak

ABPD Kota/APBD prov

DPU Kota/DPU Provinsi
Bengkulu/Bagian Sumberdaya
Alam

ABPD Kota/APBD Prov

DPU Prov/DPU Kota
Bengkulu/BUMD

seluruh kelurahan di Kota Bengkulu yang memiliki kondisi air tanah baik
meliputi Kelurahan Kelurahan
Pagar Dewa, Kelurahan Sukarami,
Kelurahan Panorana, Kelurahan Dusun Besar, Kelurahan Padang Nangka,
Kelurahan Padang Harapan,
Kelurahan Kampung Bali, Kelurahan
Pengantungan dan Kelurahan Bajak
Kelurahan yang sulit dijangkau PDAM dan kelurahan yang kondisi air
tanahnya buruk meliputi Kelurahan Kelurahan Sukarame, Kelurahan Sumur
Dewa, Kelurahan Lempuing, Kelrurahan Rawa Makmur, Kelurahan
Tanjung Agung dan Kelurahan Tanjung Jaya.

Dinas Pekerjaan Umum Kota Bengkulu Tahun Anggaran 2014

V - 10

RPI2-JM

Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur
Jangka Menengah Bidang Cipta Karya Tahun 2015 - 2019

Kelurahan Pekan Sabtu, Kelurahan Sukarami, Kelurahan Bumi Ayu dan
Kelurahan Pagar Dewa Kecamatan Selebar, Kelurahan Teluk Sepang,
Kelurahan Sumber Jaya, Kecamatan Kampung Melayu serta Kelurahan
Lempuing Kecamatan Ratu Agung, Kelurahan Kebun Keling, Kelurahan
Malabero, Kelurahan Kelurahan Sumur Meleleh, Kelurahan Berkas,
Kecamatan Teluk Segara, Kelurahan Tanjung Jaya, Kelurahan Tanjung
Agung, Kelurahan Kampung Kelawi, Kelurahan Pasar Bengkulu,
Kelurahan Rawa Makmur, Kelurahan Rawa Makmur Permai, Kelurahan
Beringin Raya Kecamatan Sungai Serut

5

Pengelolaan Air Limbah

7

Sistem Persampahan

DPU Prov/DPU Kota/Dinas
Kebersihan dan Pertamanan

Kelurahan Sidomulyo Kecamatan Gading Cempaka

Tidak

APBN/ APBD Prov/APBD Kota

DPU Prov/DPU Kota/Dinas
Kebersihan dan Pertamanan

Kelurahan Kampung Kelawi Kecamatan Sungai Serut

Tidak

APBN/ APBD Prov/APBD Kota

DPU Prov/DPU Kota/Dinas
Kebersihan dan Pertamanan

Kelurahan Bentiring Kecamatan Muara Bangkahulu

Ya

APBN/ APBD Prov/APBD Kota

DPU Prov/DPU Kota/Dinas
Kebersihan dan Pertamanan

Kelurahan Belakang Pondok Kecamatan Ratu Samban

Ya

APBN/ APBD Prov/APBD Kota

DPU Prov/DPU Kota/Dinas
Kebersihan dan Pertamanan

Kelurahan Padang Jati Kecamatan Ratu Samban

Ya

APBD Prov/APBD Kota

DPU Prov/DPU
Kota/Disperindag Kota

Kelurahan Kebun Tebeng Kecamatan Ratu Agung,

Tidak

APBD Prov/APBD Kota

DPU Prov/DPU Kota/Dinas
Kebersihan dan Pertamanan

Kelurahan Sumber Jaya Kecamatan Kampung Melayu

Tidak

APBD Prov/APBD Kota

DPU Prov/DPU Kota/Dinas
Kebersihan dan Pertamanan

ABPD Kota

DPU Kota/Dinas Kebersihan
dan Pertamanan Kota

Kel. Sawah Lebar Baru Kec. Ratu Agung

Ya

Kelurahan Sukarame Kecamatan Selebar

Tidak

Kota Bengkulu
6

APBN/ APBD Prov/APBD Kota

Ya

Kawasan Rumah Susun Kelurahan Dusun Besar Kecamatan Singaran Pati

Tidak

APBD Prov/APBD Kota

DPU Prov/DPU Kota/Dinas
Kebersihan dan Pertamanan

Kelurahan Sukarami Kecamatan Selebar

Tidak

APBD Prov/APBD Kota

DPU Prov/DPU Kota/Dinas
Kebersihan dan Pertamanan

Kec. Muara Bangakahulu, Kec. Sungai serut, Kec, Muara Bangkahulu, Kec.
Kampung Melayu dan Kec. Gading Cempaka.

Ya

APBD Prov/APBD Kota

DPU Prov/DPU Kota

Di seluruh kecamatan kota Bengkulu terutama di sepanjang jalan kolektor
primer.

Ya

ABPD Prov/APBD Kota

DPU Prov/DPU Kota

Sistem Drainase

Dinas Pekerjaan Umum Kota Bengkulu Tahun Anggaran 2014

5 - 11

RPI2-JM

8

Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur
Jangka Menengah Bidang Cipta Karya Tahun 2015 - 2019

Sistem Proteksi Kebakaran

Di seluruh kecamatan kota Bengkulu terutama di sepanjang jalan kolektor
sekunder dan jalan lokal.

Ya

ABPD Prov/APBD Kota

DPU Prov/DPU Kota

Kota Bengkulu

Ya

ABPD Prov/APBD Kota

DPU Prov/DPU Kota

Seluruh Kecamatan di Kota Bengkulu

Ya

ABPD Prov/APBD Kota

Kantor Pemadam Kebakaran
Kota

Seluruh Kecamatan di Kota Bengkulu

Ya

ABPD Prov/APBD Kota

Kantor Pemadam Kebakaran
Kota

Kota Bengkulu

Ya

ABPD Prov/APBD Kota

Kantor Pemadam Kebakaran
Kota

Tidak

ABPD Kota

Dinas Pertamanan dan
Kebersihan Kota /BLH Kota

Kecamatan Muara Bangkahulu, Kecamatan Sungai Serut, Kecamatan Teluk
Segara, Kecamatan Ratu Agung, Kecamatan Ratu Samban, Kecamatan
Gading Cempaka, Kecamatan Singaran Pati, Kecamatan Selebar dan
Kecamatan Kampung Melayu

Ya

ABPD Kota

Dinas Pertamanan dan
Kebersihan Kota /BLH Kota

Kecamatan Muara Bangkahulu, Kecamatan Sungai Serut, Kecamatan Teluk
Segara, Kecamatan Ratu Agung, Kecamatan Ratu Samban, Kecamatan
Gading Cempaka, Kecamatan Singaran Pati, Kecamatan Selebar dan

Ya

ABPD Kota

Dinas Pertamanan dan
Kebersihan Kota /BLH Kota

 Jl. WR Supratman, Jl. Budi Utomo, Jl. Bandar Raya menuju Kampus
Universitas Bengkulu;
 Jl. Pasar Bengkulu - Jl. Kalimantan - Jl. Enggano menuju Kampung
Kelawi;
 Jl. Pendakian – Jl. A. Yani, Jl. Letkol Barlian – Jl. SMP Carolus – Jl.
Pasar Barokoto II menuju Lapangan Merdeka;
 Jl. Pasar Baru – Jl. Nala, Jl. Putri Gading Cempaka menuju Masjid AtTaqwa;
 Jl. Sedap Malam, Jl. Kebun Beler menuju simpang empat pantai;
9

Jalur evakuasi bencana

 Jl. Batang Hari, Jl. Kampar, Jl. Pembangunan menuju STM Negeri;

Ya

 Jl. Pariwisata, Jl. Ciliwung, Jl. Serayu menuju Lapangan Sepak Bola
Kemuning;
 Jl. Cimanuk, Jl. Kap. Tendean, Jl. P. Nata Dirja menuju Balai Buntar;
 Jl. Ir. Rustandi menuju Lapangan Pagar Dewa;
 Jl. Jembatan Kecil, Jl. Gunung Bungkuk, Jl. Merapi, Jl. Danau menuju
Lapangan Pesantren Pancasila;
 Jl. Raya Betungan, Jl. Dua jalur Simpang Kandis menuju Terminal
Betungan;
Jl. Irian, Jl. Halmahera, Jl. Danau menuju simpang empat nakau.
Kecamatan Singaran Pati dan Kecamatan Teluk Segara

10

Ruang Terbuka Hijau (RTH)

Dinas Pekerjaan Umum Kota Bengkulu Tahun Anggaran 2014

5 - 12

RPI2-JM

Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur
Jangka Menengah Bidang Cipta Karya Tahun 2015 - 2019

Kecamatan Kampung Melayu
Kecamatan Muara Bangka Hulu, Kecamatan Sungai Serut, Kecamatan
Singaran Pati, Kecamatan Gading Cempaka.

Ya

ABPD Prov/APBD Kota

Dinas Tata Kota / Dinas
Pertamanan dan Kebersihan
Kota /BLH Prov/BLH Kota

Kecamatan Teluk Segara, Kecamatan Ratu Agung, Kecamatan Ratu
Samban, Kecamatan Gading Cempaka, dan Kecamatan Selebar.

Ya

ABPD Prov/APBD Kota

Dinas Pertamanan dan
Kebersihan Kota /BLH
Prov/BLH Kota

Kecamatan Muara Bangkahulu dan Kecamatan Selebar

Ya

ABPD Prov/APBD Kota

Dinas Pertamanan dan
Kebersihan Kota /BLH
Prov/BLH Kota/ Dinas
Pertanian Kota

Kecamatan Muara Bangkahulu, Kecamatan Sungai Serut, Kecamatan Teluk
Segara, Kecamatan Ratu Agung, Kecamatan Ratu Samban, Kecamatan
Gading Cempaka, Kecamatan Singaran Pati, Kecamatan Selebar dan
Kecamatan Kampung Melayu

Ya

ABPD Prov/APBD Kota

Dinas Pertamanan dan
Kebersihan Kota/BLH
Prov/BLH Kota

Kecamatan Muara Bangkahulu, Kecamatan Sungai Serut, Kecamatan Teluk
Segara, Kecamatan Ratu Agung, Kecamatan Ratu Samban, Kecamatan
Gading Cempaka, Kecamatan Singaran Pati, Kecamatan Selebar dan
Kecamatan Kampung Melayu

Ya

APBD Kota/Masyarakat

Dinas Pertamanan dan
Kebersihan Kota/BLH
Kota/Kelompok masyarakat

Kecamatan Muara Bangkahulu, Kecamatan Sungai Serut, Kecamatan Teluk
Segara, Kecamatan Ratu Agung, Kecamatan Ratu Samban, Kecamatan
Gading Cempaka, Kecamatan Singaran Pati, Kecamatan Selebar dan
Kecamatan Kampung Melayu

Ya

ABPD Prov/APBD Kota

Dinas Pertamanan dan
Kebersihan Kota/BLH
Prov/BLH Kota/Kelompok
masyarakat

APBN

BKSDA

APBN

BKSDA

Ya

APBN/APBD Prov/APBD Kota

DPU Prov/DPU Kota/Dinas
Pariwisata Prov/ Dinas
Pariwisata Kota

Kelurahan Anggut Atas Kecamatan Teluk Segara

Tidak

APBN/APBD Prov/APBD Kota

DPU Prov/DPU Kota/Dinas
Pariwisata Prov/ Dinas
Pariwisata Kota

Kecamatan Teluk Segara

Tidak

APBN/APBD Prov/APBD Kota

DPU Prov/DPU Kota/Dinas
Pariwisata Prov/ Dinas
Pariwisata Kota

Ya

APBN/APBD Prov/APBD Kota

DPU Prov/DPU Kota/Dinas
Pariwisata Prov/ Dinas
Pariwisata Kota

Kecamatan Singaran Pati

Tidak

Kecamatan Gading Cempaka dan Kecamatan Kampung Melayu
Kelurahan Malabero Kecamatan Teluk Segara

11

Kawasan Suaka alam dan cagar
budaya

Kelurahan Pintu Batu Kecamatan Teluk Segara

Dinas Pekerjaan Umum Kota Bengkulu Tahun Anggaran 2014

5 - 13

RPI2-JM

Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur
Jangka Menengah Bidang Cipta Karya Tahun 2015 - 2019

Kelurahan Kebun Tebeng Kecamatan Ratu Agung
Kecamatan Muara Bangkahulu, Kecamatan Teluk Segara, Kecamatan Ratu
Samban, Kecamatan Ratu agung, Kecamatan Gading Cempaka