T1 682009058 BAB III
Bab 3
Metode dan Perancangan Sistem
3.1. Tahapan Penelitian
Untuk mendukung tercapainya proses penelitian dibuat sebuah rancangan yang terdiri dari 5 tahap, yaitu : persiapan, pengumpulan data dan kebutuhan program, desain sistem, pembuatan sistem, dan penyusunan laporan dan publikasi.
Gambar 3.1 Tahapan Penelitian Tahap I :
Persiapan
Masukan : - Jadwal dan Perencanaan Kerja Proses : - Menyusun kebutuhan pengumpulan data Luaran : - Rencana pengumpulan data - Kebutuhan pengumpulan data Metode : - Survei - Studi pustaka
Tahap II : Pengumpulan Data & Kebutuhan
Program Masukan : - Rencana pengumpulan data - Kebutuhan pengumpulan data Proses : - Pengumpulan Data - Analisa Kebutuhan Luaran : - Spesifikasi user requirement
Metode : - Wawancara - Observasi
Tahap III : Desain Sistem
Masukan : - Spesifikasi user requirement
Proses : - Desain Proses Bisnis
Luaran : - DFD & Rancangan Sistem
Tahap IV : Pembuatan Sistem
Masukan : - DFD & Desain Sistem Proses : - Instalasi Adempiere & PostgreSQL - Kustom Adempiere - Test - Training Luaran : - Aplikasi ADempiere yang sudah dikustom Metode : - Analyze Metode : - Pengembangan sistem menggunakan metode linear
Tahap V : Penyusunan Laporan dan Publikasi Masukan : - Catatan penelitian - Aplikasi ADempiere Proses : - Menyusun laporan penelitian - Menyusun Jurnal
Luaran : - Laporan penelitian dan jurnal
(2)
Pada gambar 3.1 dijelaskan bahwa tahap pertama yang dilakukan dalam penelitian ialah membuat persiapan rencana
kerja dengan melakukan survey dan studi pustaka. Tahap kedua
dilakukan wawancara dan observasi untuk melihat proses yang berjalan dan juga menggali apa saja permasalahan pihak Candi Baru. Tahap ketiga, penelitian dilanjutkan dengan melakukan desain sistem sesuai dengan analisis dari kebutuhan Candi Baru guna menghasilkan sistem yang dapat mengatasi permasalahan perusahaan.
Tahap keempat, dilakukan instalasi ADempiere dan
database PostgreSQL dan dilanjutkan dengan melakukan kustom ADempiere sesuai desain yang telah dibuat sebelumnya. Pada tahap ini dilakukan juga berbagai pengujian untuk melihat apakah aplikasi sudah berjalan dengan baik atau belum. Setelah aplikasi berjalan, dilakukan juga proses pelatihan bagi pihak Candi Baru. Penelitian diakhiri dengan melakukan penulisan laporan, penyusunan dan pembuatan jurnal.
(3)
3.2. Analisis
3.2.1 Proses Pemesanan
Candi Baru memiliki 3 proses bisnis yaitu proses pemesanan barang, proses pembelian, dan proses penjualan. Pada proses bisnis pemesanan barang Candi Baru dimulai dari pemilik
yang melakukan pemesanan langsung ke supplier, pihak supplier
yang menerima pemesanan mengecek apakah barang ada atau
tidak. Apabila ada, pihak supplier membuat nota penjualan serta
langsung mengirimkan barang sesuai tanggal yang telah disepakati, pihak admin gudang menerima nota penjualan dan
barang dari supplier. Pihak gudang mengecek jumlah barang,
kemudian melakukan input data ke database gudang, membuat
bukti penerimaan lalu memberikan kepada pihak supplier untuk
(4)
Gambar 3.2 ProsesPemesanan Barang
Berdasarkan analisis proses pemesanan barang yang ada di Candi Baru, proses yang akan diotomasi melalui sistem ialah
proses pencatatan pesanan, input data barang, dan pembuatan
bukti penerimaan.
3.2.2 Proses Pembelian
Proses pembelian barang dimulai dari pihak supplier yang
mengirimkan sales untuk mengajukan penawaran. Jika pemilik
(5)
pembelian untuk Candi Baru.Proses transaksi dilakukan secara langsung, sehingga barang dapat langsung diantar ke gudang,
bagian admin melakukan input ke database gudang.
Gambar 3.3 Proses Pembelian
Berdasarkan analisis proses pembelian, proses yang akan
diotomasi melalui sistem ialah proses input data barang, serta
pencatatan pembelian. Sistem akan secara otomatis menyimpan
(6)
3.2.3 Proses Penjualan
Proses penjualan dimulai dari pihak sales Candi Baru
mendatangi toko – toko yang sudah menjadi pelanggan ataupun
belum untuk menawarkan barang. Apabila pihak toko menerima
tawaran, mereka memesan kepada sales kemudian sales membuat
nota pemesanan barang dan menyerahkannya ke bagian admin gudang untuk mempersiapkan barang, menginputkan data pemesanan serta membuat nota penjualan untuk pembeli.
Gambar 3.4 Proses Penjualan
Berdasarkan proses penjualan yang ada, proses yang akan diotomasi melalui sistem ialah proses pembuatan nota penjualan,
(7)
3.3. Metode Pengembangan Sistem
3.3.1 Metode Linier
Menurut Dhewanto dan Wawan (2007) sistem ERP tidak
dapat diterapkan tanpa melakukan serangkaian modifikasi. Dalam beberapa literatur disebutkan bahwa tingkat kostumisasi ini tergantung pada ukuran organisasi. Semakin besar organisasinya maka semakin besar peluang modifikasi. Meskipun sistem tidak akan dimodifikasi,tetap saja diperlukan beberapa pemilihan atau penyesuaian, misalnya lokalisasi (kostumisasi konfigurasi sistem agar sesuai dengan kondisi lokal tertentu misalnya bahasa, mata uang, sistem waktu, dan penanggalan).
Lebih lanjut Dhewanto dan Wawan (2007) menjelaskan modifikasi dapat terjadi dalam rangkaian proses analisis-konfigurasi dan pengujian hingga batasan waktu tertentu. Di akhir modifikasi dilakukan tahapan pelatihan bagi para pengguna.
Analyze Configure Test Training
Gambar 3.5 Tahapan Modifikasi secara Linier (Dhewanto dan Wawan, 2007)
Pada gambar 3.5 terdapat empat tahap dalam
pengembangan dengan metode linear, yaitu analyze, configure,
(8)
kebutuhan yang diperlukan dalam perancangan perangkat lunak, meliputi analisis sistem, analisis kebutuhan yang meliputi kebutuhan antar muka, analisis kebutuhan input, analisis kebutuhan proses berdasarkan wawancara pada pemilik Candi Baru dan admin gudang, serta melakukan observasi untuk melihat resi apa saja yang dipakai dalam proses transaksinya.
Tahap configure akan dilakukan kostumisasi ADempiere
berdasarkan proses bisnis di Candi Baru yaitu transaksi, pengadaan barang, penghitungan barang masuk dan keluar, sehingga dapat mendukung menyelesaikan masalah di Candi Baru. Perancangan sistem di Candi Baru digambarkan dengan
Data Flow Diagram.Data Flow Diagram merupakan alat yang digunakan untuk membantu perancangan pembuatan sebuah sistem sehingga akan lebih mudah untuk dipahami pengguna.
Berikut Data Flow Diagram Level 0 – 1 yang menggambarkan
sistem yang telah dibuat.
Tahap test akan dilakukan pengujian pada ADempiere
yang telah dikostumisasi. Pada tahap ini ADempiere diberikan
versi untuk memudahkan dalam pengembangan
berikutnya.Dilakukan penilaian dan masalah - masalah yang masih terdapat pada aplikasi untuk mendukung menyelesaikan masalah dalam proses bisnis di Candi Baru Salatiga, sehingga
bisa menjadi materi perbaikan.Pada tahap training jika
(9)
dalam proses bisnis Candi Baru Salatiga, maka dilakukan pelatihan bagi pengguna untuk mengetahui dan mempelajari sistem yang dibuat agar bisa mengoperasikannya secara benar.
3.3.2 Data Flow Diagram (DFD)
Perancangan sistem di Candi Baru Salatiga digambarkan
dengan Data Flow Diagram. Data Flow Diagram merupakan alat
yang digunakan untuk membantu perancangan pembuatan sebuah
sistem sehingga mudah dipahami oleh pengguna. Berikut Data
Flow Diagram Level 0 - 2 yang menggambarkan proses bisnis
transaksi, pengadaan barang dan inventori :
Data Flow Diagram Level 0
Sistem Pengadaan Barang, dan
Gudang
Pemilik Data Harga Barang, Data Pembayaran, Admin Gudang
Data Laporan
Data Barang, Data Transaksi,
Data Gudang, Data Rekan Bisnis Informasi Barang,
Informasi Pembayaran, Informasi Laporan
Informasi Transaksi, Informasi Gudang, Informasi Rekan Bisnis,
Informasi Barang
Gambar 3.6 Data Flow Diagram Level 0
Gambar 3.6 menunjukkan rancangan sistem yang akan dibuat untuk Candi Baru. Dari sistem yang dibuat terdapat sistem
(10)
pengadaan barang, sistem transaksi, dan sistem gudang.Data dapat diperoleh dari data barang, data harga barang, data transaksi, data pembayaran, data rekan bisnis, data laporan. Dengan data yang diperoleh, sistem akan mengolahnya dan menghasilkan informasi barang, informasi transaksi, informasi gudang, informasi rekan bisnis, informasi pembayaran, dan juga laporan.
(11)
Data Flow Diagram Level 1
Gambar 3.7 Data Flow Diagram Level 1 Pemilik 1.0
Data Barang Admin Gudang
Data Harga Data Barang Informasi Baramg
Informasi Barang
2.0 Rekan Bisnis
Informasi Rekan Bisnis
Data Rekan Bisnis
3.0 Pembelian Barang Barang Informasi Barang Data Barang Data Barang Informasi Barang
Data Barang Dibeli
Rekan Bisnis
Data Rekan Bisnis
Informasi Rekan Bisnis
Informasi Rekan Bisnis Data Pembelian Data Pesanan Pembelian 4.0 Pembayaran Data Pemesanan Data Pembayaran Informasi Pembayaran Data Pembayaran Data Pembayaran Gudang Data Pembelian
Informasi Stok Barang
5.0 Penjualan Data Penjualan Informasi Penjualan Data Penjualan Informasi Penjualan 6.0 Laporan Penjualan Informasi Penjualan Data Penjualan Informasi Penjualan Informasi Pembelian
Informasi Stok Barang Data Penjualan Informasi Penjualan Laporan Laporan Pembayaran Data Pembayaran Informasi Pembayaran
(12)
Gambar 3.7 menjelaskan sistem penggunaan dan proses
kerja. Untuk user pemilik dijelaskan bahwa pemilik dapat
memasukkan data harga barang dan juga memproses data
pembayaran. Sedangkan pada user gudang dijelaskan bahwa
pengguna user gudang dapat memasukkan data barang, data
rekan bisnis, data pembelian, dan data penjualan.
Proses input data barang, untuk user admin gudang
dibatasi hanya melakukan input data barang selain harga barang.
Sedangkan untuk user pemilik, user diberi akses untuk input
harga beli barang dan juga harga jual barang. Data yang sudah
dimasukkan akan masuk ke database barang.
Proses input rekan bisnis, hanya dilakukan oleh user
admin gudang. Data yang dimasukkan akan disimpan di database
untuk rekan bisnis. Data dari database rekan bisnis berguna untuk
proses pembelian, penjualan, dan pembayaran.
Proses pembelian barang, dilakukan oleh user admin
gudang. Pada proses ini, data dari database barang dan database
rekan bisnis akan dipanggil untuk otomatisasi proses. Setelah
input selesai, data akan disimpan pada database pembelian.
Proses pembayaran, dilakukan oleh user pemilik. Proses
ini terintegrasi dengan proses pembelian barang, penjualan barang, dan juga rekan bisnis. Setelah proses selesai, data akan
(13)
Proses penjualan barang, dilakukan oleh user admin
gudang. Pada proses ini, data dari database barang dan database
rekan bisnis akan dipanggil untuk otomatisasi proses. Setelah
input selesai, data akan disimpan pada database penjualan.
Proses laporan berguna untuk melihat informasi dari proses yang telah berjalan. Proses laporan ini berisi laporan barang, laporan gudang, laporan pembelian, dan laporan penjualan.
Data Flow Diagram Level 2
Gambar 3.8Data Flow Diagram Level 2 Pembelian
Gambar 3.8 menjelaskan proses untuk pembelian barang. Tahap pertama yang dilakukan untuk melakukan proses
(14)
pembelian ialah pemesanan barang, setelah melakukan
pemesanan, data akan masuk ke database pemesanan dan
dilanjutkan ke tahap penerimaan barang, pada tahap penerimaan
barang, user bisa mengatur kuantitas barang yang akan diterima.
Tahap terakhir pada proses pembelian ialah proses tagihan dari
supplier.
Gambar 3.9 Data Flow Diagram Level 2 Pembayaran
Gambar 3.9 menjelaskan proses untuk pembayaran. Proses pembayaran dilakukan setelah ada proses tagihan dari
supplier maupun tagihan kepada customer. Pada proses
pembayaran, diperlukan data dari rekan bisnis untuk
menampilkan data rekening ataupun nama dari rekan bisnis, data tagihan untuk menampilkan jumlah penagihan serta bukti penagihan. Setelah proses pembayaran dilakukan, maka data akan
(15)
Gambar 3.10 Data Flow Diagram Level 2 Penjualan
Gambar 3.10 menjelaskan proses untuk penjualan barang. Tahap pertama yang dilakukan ialah tahap penjualan, pada tahap penjualan diperlukan data rekan bisnis, data barang, serta data gudang.Setelah tahap penjualan, dilakukan tahap antar barang. Data yang diperlukan antara lain data rekan bisnis, data barang, dan data gudang. Tahap terakhir ialah tahap tagihan pelanggan.
(16)
Gambar 3.11 Data Flow Diagram Level 2 Laporan
Gambar 3.11 menjelaskan proses laporan. Pada proses laporan, diperlukan data dari gudang untuk membuat laporan inventori, sedangkan untuk laporan penjualan didapat dari
(1)
Data Flow Diagram Level 1
Gambar 3.7 Data Flow Diagram Level 1
Pemilik 1.0
Data Barang Admin Gudang
Data Harga Data Barang Informasi Baramg
Informasi Barang
2.0 Rekan Bisnis
Informasi Rekan Bisnis
Data Rekan Bisnis
3.0 Pembelian Barang Barang Informasi Barang Data Barang Data Barang Informasi Barang
Data Barang Dibeli
Rekan Bisnis
Data Rekan Bisnis
Informasi Rekan Bisnis
Informasi Rekan Bisnis Data Pembelian Data Pesanan Pembelian 4.0 Pembayaran Data Pemesanan Data Pembayaran Informasi Pembayaran Data Pembayaran Data Pembayaran Gudang Data Pembelian
Informasi Stok Barang
5.0 Penjualan Data Penjualan Informasi Penjualan Data Penjualan Informasi Penjualan 6.0 Laporan Penjualan Informasi Penjualan Data Penjualan Informasi Penjualan Informasi Pembelian
Informasi Stok Barang Data Penjualan Informasi Penjualan Laporan Laporan Pembayaran Data Pembayaran Informasi Pembayaran
(2)
Gambar 3.7 menjelaskan sistem penggunaan dan proses kerja. Untuk user pemilik dijelaskan bahwa pemilik dapat memasukkan data harga barang dan juga memproses data pembayaran. Sedangkan pada user gudang dijelaskan bahwa pengguna user gudang dapat memasukkan data barang, data rekan bisnis, data pembelian, dan data penjualan.
Proses input data barang, untuk user admin gudang dibatasi hanya melakukan input data barang selain harga barang. Sedangkan untuk user pemilik, user diberi akses untuk input
harga beli barang dan juga harga jual barang. Data yang sudah dimasukkan akan masuk ke database barang.
Proses input rekan bisnis, hanya dilakukan oleh user
admin gudang. Data yang dimasukkan akan disimpan di database
untuk rekan bisnis. Data dari database rekan bisnis berguna untuk proses pembelian, penjualan, dan pembayaran.
Proses pembelian barang, dilakukan oleh user admin gudang. Pada proses ini, data dari database barang dan database
rekan bisnis akan dipanggil untuk otomatisasi proses. Setelah
input selesai, data akan disimpan pada database pembelian. Proses pembayaran, dilakukan oleh user pemilik. Proses ini terintegrasi dengan proses pembelian barang, penjualan barang, dan juga rekan bisnis. Setelah proses selesai, data akan disimpan pada database pembayaran.
(3)
Proses penjualan barang, dilakukan oleh user admin gudang. Pada proses ini, data dari database barang dan database
rekan bisnis akan dipanggil untuk otomatisasi proses. Setelah
input selesai, data akan disimpan pada database penjualan.
Proses laporan berguna untuk melihat informasi dari proses yang telah berjalan. Proses laporan ini berisi laporan barang, laporan gudang, laporan pembelian, dan laporan penjualan.
Data Flow Diagram Level 2
Gambar 3.8Data Flow Diagram Level 2 Pembelian
Gambar 3.8 menjelaskan proses untuk pembelian barang. Tahap pertama yang dilakukan untuk melakukan proses
(4)
pembelian ialah pemesanan barang, setelah melakukan pemesanan, data akan masuk ke database pemesanan dan dilanjutkan ke tahap penerimaan barang, pada tahap penerimaan barang, user bisa mengatur kuantitas barang yang akan diterima. Tahap terakhir pada proses pembelian ialah proses tagihan dari
supplier.
Gambar 3.9 Data Flow Diagram Level 2 Pembayaran
Gambar 3.9 menjelaskan proses untuk pembayaran. Proses pembayaran dilakukan setelah ada proses tagihan dari
supplier maupun tagihan kepada customer. Pada proses pembayaran, diperlukan data dari rekan bisnis untuk menampilkan data rekening ataupun nama dari rekan bisnis, data tagihan untuk menampilkan jumlah penagihan serta bukti penagihan. Setelah proses pembayaran dilakukan, maka data akan tersimpan pada database pembayaran.
(5)
Gambar 3.10 Data Flow Diagram Level 2 Penjualan
Gambar 3.10 menjelaskan proses untuk penjualan barang. Tahap pertama yang dilakukan ialah tahap penjualan, pada tahap penjualan diperlukan data rekan bisnis, data barang, serta data gudang.Setelah tahap penjualan, dilakukan tahap antar barang. Data yang diperlukan antara lain data rekan bisnis, data barang, dan data gudang. Tahap terakhir ialah tahap tagihan pelanggan.
(6)
Gambar 3.11 Data Flow Diagram Level 2 Laporan
Gambar 3.11 menjelaskan proses laporan. Pada proses laporan, diperlukan data dari gudang untuk membuat laporan inventori, sedangkan untuk laporan penjualan didapat dari