T2 932012013 BAB III
II. METODOLOGI PENELITIAN
Penelitian ini bertujuan mengkaji faktor-faktor yang
berpengaruh terhadap kinerja penyusunan ARG di
pemerintah
kota
Salatiga,
yang
diawali
dengan
melakukan pilot test terhadap 28 pegawai. Selanjutnya,
menggunakan
(sequential
campuran
strategi
eksplanatoris
explanatory
(mix
strategy)
method).
sekuensial
dalam
Strategi
metoda
eksplanatoris
sekuensial biasanya digunakan oleh para peneliti yang
lebih condong pada proses kuantitatif (Creswell, 2010).
Strategi eksplanatoris sekuensial ini diterapkan dengan
pengumpulan dan analisis data kuantitatif pada tahap
pertama, kemudian diikuti oleh pengumpulan data
kualitatif
pada
tahap
kedua,
yang
dibangun
berdasarkan hasil awal kuantitatif.
Sumber dan Jenis Data
Sumber data dalam penelitian ini adalah penyusun
ARG di pemerintah kota Salatiga. Jenis datanya berupa
data primer yakni melalui kuesioner dan wawancara.
Populasi penelitian ini adalah pegawai yang terlibat
dalam proses penyusunan ARG di 26 SKPD/unit
pemerintah
menggunakan
kota
Salatiga.
metode
Pemilihan
purposive
sampling
sample
yang
berdasarkan pada kriteria-kriteria tertentu, antara lain:
sample merupakan pegawai yang pernah menyusun
Gender Analysis Pathway, Gender Budgeting Statement,
Kerangka Acuan Kerja dan memiliki pengalaman dalam
30
menyusun rencana kegiatan. Data penelitian akan
dikumpulkan
melalui
survei
dan
wawancara
terhadap pegawai tersebut. Level anggaran yang
diteliti adalah level penyusunan rencana kegiatan
SKPD.
Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel
Komitmen Organisasi. Komitmen organisasi adalah
kuatnya
keinginan
untuk
tetap
sebagai
anggota
organisasi, bekerja keras sesuai sasaran organisasi,
serta menerima nilai dan tujuan organisasi (Luthans,
2005).
Untuk
mengukur
komitmen
organisasi
digunakan 6 item pertanyaan yang dikembangkan oleh
Mowday et al., (1979).
Tekanan Eksternal. Tekanan eksternal adalah suatu
daya dari luar organisasi yang membatasi ruang gerak
organisasi
sehingga
kemampuan,
dapat
menimbulkan
menurunkan
kejenuhan
tingkat
dan
rasa
tertekan bagi organisasi dalam melaksanakan tugas
(Frumkin and Galaskiewicz, 2004). Untuk mengukur
persepsi penyusun anggaran atas tekanan eksternal
yang dirasakan maka digunakan 5 item pertanyaan,
yang dikembangkan oleh peneliti.
Ketidakpastian
Lingkungan.
lingkungan adalah
rasa ketidakmampuan individu
untuk
memprediksi
sesuatu
Ketidakpastian
yang
terjadi
di
lingkungannya secara akurat (Darlis, 2002). Untuk
31
mengukur
persepsi
ketidakpastian
penyusun
lingkungan
yang
anggaran
atas
dirasakan
maka
digunakan 5 item pertanyaan yang dikembangkan oleh
Duncan (1972).
Kinerja Penyusunan Anggaran Responsif Gender.
Kinerja
penyusunan
anggaran
responsif
gender
merupakan tingkat capaian pengalokasian anggaran ke
dalam program pemerintah yang memenuhi kebutuhan
dan kepentingan kelompok sosial yang berbeda secara
merata
(Prawirosentono
(1999);
Budlender,
2006).
Untuk mengukur persepsi individu terhadap kinerja
penyusunan ARG, maka digunakan 8 item pertanyaan
yang dikembangkan dari penelitian Rinusu (2006).
Tabel 3.1
Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel
Variabel
Komitmen Organisasi
(Luthans, 2005)
Definisi Operasional
Kuatnya keinginan untuk
tetap sebagai anggota
organisasi, bekerja keras
sesuai sasaran organisasi,
serta menerima nilai dan
tujuan organisasi.
Indikator Empiris
Tekanan Eksternal
(Frumkin and
Galaskiewicz, 2004)
Suatu daya dari luar
organisasi yang
membatasi ruang gerak
organisasi sehingga dapat
menurunkan tingkat
kemampuan organisasi,
menimbulkan kejenuhan
serta rasa tertekan bagi
organisasi dalam
Kebanggaan berkerja pada organisasi
khususnya sebagai penyusun anggaran.
Berusaha keras untuk menyukseskan
organisasi.
Kesediaan menerima tugas demi organisasi
sebagai penyusun anggaran.
Kesamaan nilai individu dengan nilai
organisasi.
Kebanggaan menjadi bagian dari
organisasi penyusun anggaran.
Senang atas pilihan bekerja di organisasi
tersebut.
Banyaknya Peraturan Pemerintah Pusat
terkait penyusunan ARG membuat saya
sulit mengerti bagaimana menyusun
anggaran yang responsif gender.
Banyaknya peraturan Pemerintah Pusat
terkait penyusunan ARG membuat saya
jenuh dalam melaksanakan tugas.
Meningkatnya kritik LSM dan akademisi
32
Tabel 3.1Definisi Operasional dan Pengukuran
(Lanjutan)
melaksanakan tugas.
Ketidakpastian
Lingkungan (Darlis,
2002)
Rasa ketidakmampuan
individu untuk
memprediksi sesuatu yang
terjadi di lingkungannya
secara akurat.
Kinerja Penyusunan
Anggaran Responsif
Gender (Prawirosentono,
1999; Budlender, 2006)
Tingkat
keberhasilan
dalam
pengalokasian
anggaran
ke
dalam
program pemerintah yang
memenuhi kebutuhan dan
kepentingan
kelompok
sosial yang berbeda secara
merata.
terkait penyusunan ARG membuat saya
terbeban dalam melaksanakan tugas.
Budaya birokrasi di Pemerintah Kota
membuat saya tidak nyaman dalam
menyusun anggaran yang
responsif gender.
Banyaknya peraturan Pemsat,
Gubernur/Walikota menghambat saya
dalam melaksanakan tugas.
Tidak memahami metode kerja
penyusunan anggaran yang responsif
gender.
Tidak memiliki informasi penting yang
cukup untuk membuat keputusan
penganggaran responsif gender.
Mengalami kesulitan dalam membuat
keputusan ketika sedang menyusun ARG.
Tidak memahami tindakan untuk
menyelesaikan proses penyusunan ARG.
Tidak memahami bahwa apakah saya telah
memenuhi harapan publik atau belum.
Saya mengidentifikasi kebutuhan laki-laki
dan perempuan sebelum menyusun
anggaran.
Saya menilai dan menyusun prioritas bagi
kebutuhan laki-laki dan perempuan
tersebut.
Menetapkan program dan kegiatan sesuai
hasil pemetaan kebutuhan yang telah
diidentifikasi.
Menetapkan progam dan kegiatan dengan
memperhatikan kesetaraan akses, kontrol,
benefit dan partisipasi antara laki-laki dan
perempuan.
Menetapkan proporsi anggaran yang setara
untuk setiap program dan kegiatan bagi
kaum perempuan dan laki-laki.
Masing-masing variabel yang digunakan dalam
penelitian ini (kinerja penyusunan ARG, komitmen
organisasi, tekanan eskternal dan ketidakpastian
lingkungan) akan dinilai dengan skala likert satu
sampai empat. Skala likert empat digunakan untuk
mengukur respon subjek ke dalam empat poin
33
dengan interval yang sama. Seluruh variabel diberikan
empat alternatif jawaban, yaitu: Sangat Tidak Setuju
(STS) diberi skor 1, Tidak Setuju (TS) diberi skor 2,
Setuju (S) diberi skor 3, dan Sangat Setuju (SS) diberi
skor 4.
Metoda Analisis Data
Pengujian hipotesis dalam penelitian ini dilakukan
dengan menggunakan alat analisis Partial Least Square
(PLS). PLS adalah salah satu metoda statistika SEM
berbasis varian yang didesain untuk menyelesaikan
regresi berganda ketika terjadi permasalahan spesifik
pada data, seperti ukuran sampel penelitian kecil,
adanya
data
yang
hilang
(missing
value),
dan
multikolinearilitas (Latan dan Ghozali, 2012).
Kinerja
dependen
penyusunan
yang
independen,
dimoderasi
merupakan
variabel
diprediksimempengaruhi
variabel
yaitu:
oleh
ARG
komitmen
variabel
organisasi
tekanan
eksternal
yang
dan
ketidakpastian lingkungan. Metode analisis selanjutnya
adalah menggunakan transkrip wawancara yang telah
dibuat.
Peneliti
mencatat
dan
menjelaskan
hasil
analisis data wawancara secara sederhana.
Gambar: Kerangka Operasional Penelitian
Tekanan
Eksternal (X2)
Kinerja
Penyusunan
ARG (Y)
Komitmen
Organisasi (X1)
Ketidakpastian
Lingkungan (x3)
34
Penelitian ini bertujuan mengkaji faktor-faktor yang
berpengaruh terhadap kinerja penyusunan ARG di
pemerintah
kota
Salatiga,
yang
diawali
dengan
melakukan pilot test terhadap 28 pegawai. Selanjutnya,
menggunakan
(sequential
campuran
strategi
eksplanatoris
explanatory
(mix
strategy)
method).
sekuensial
dalam
Strategi
metoda
eksplanatoris
sekuensial biasanya digunakan oleh para peneliti yang
lebih condong pada proses kuantitatif (Creswell, 2010).
Strategi eksplanatoris sekuensial ini diterapkan dengan
pengumpulan dan analisis data kuantitatif pada tahap
pertama, kemudian diikuti oleh pengumpulan data
kualitatif
pada
tahap
kedua,
yang
dibangun
berdasarkan hasil awal kuantitatif.
Sumber dan Jenis Data
Sumber data dalam penelitian ini adalah penyusun
ARG di pemerintah kota Salatiga. Jenis datanya berupa
data primer yakni melalui kuesioner dan wawancara.
Populasi penelitian ini adalah pegawai yang terlibat
dalam proses penyusunan ARG di 26 SKPD/unit
pemerintah
menggunakan
kota
Salatiga.
metode
Pemilihan
purposive
sampling
sample
yang
berdasarkan pada kriteria-kriteria tertentu, antara lain:
sample merupakan pegawai yang pernah menyusun
Gender Analysis Pathway, Gender Budgeting Statement,
Kerangka Acuan Kerja dan memiliki pengalaman dalam
30
menyusun rencana kegiatan. Data penelitian akan
dikumpulkan
melalui
survei
dan
wawancara
terhadap pegawai tersebut. Level anggaran yang
diteliti adalah level penyusunan rencana kegiatan
SKPD.
Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel
Komitmen Organisasi. Komitmen organisasi adalah
kuatnya
keinginan
untuk
tetap
sebagai
anggota
organisasi, bekerja keras sesuai sasaran organisasi,
serta menerima nilai dan tujuan organisasi (Luthans,
2005).
Untuk
mengukur
komitmen
organisasi
digunakan 6 item pertanyaan yang dikembangkan oleh
Mowday et al., (1979).
Tekanan Eksternal. Tekanan eksternal adalah suatu
daya dari luar organisasi yang membatasi ruang gerak
organisasi
sehingga
kemampuan,
dapat
menimbulkan
menurunkan
kejenuhan
tingkat
dan
rasa
tertekan bagi organisasi dalam melaksanakan tugas
(Frumkin and Galaskiewicz, 2004). Untuk mengukur
persepsi penyusun anggaran atas tekanan eksternal
yang dirasakan maka digunakan 5 item pertanyaan,
yang dikembangkan oleh peneliti.
Ketidakpastian
Lingkungan.
lingkungan adalah
rasa ketidakmampuan individu
untuk
memprediksi
sesuatu
Ketidakpastian
yang
terjadi
di
lingkungannya secara akurat (Darlis, 2002). Untuk
31
mengukur
persepsi
ketidakpastian
penyusun
lingkungan
yang
anggaran
atas
dirasakan
maka
digunakan 5 item pertanyaan yang dikembangkan oleh
Duncan (1972).
Kinerja Penyusunan Anggaran Responsif Gender.
Kinerja
penyusunan
anggaran
responsif
gender
merupakan tingkat capaian pengalokasian anggaran ke
dalam program pemerintah yang memenuhi kebutuhan
dan kepentingan kelompok sosial yang berbeda secara
merata
(Prawirosentono
(1999);
Budlender,
2006).
Untuk mengukur persepsi individu terhadap kinerja
penyusunan ARG, maka digunakan 8 item pertanyaan
yang dikembangkan dari penelitian Rinusu (2006).
Tabel 3.1
Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel
Variabel
Komitmen Organisasi
(Luthans, 2005)
Definisi Operasional
Kuatnya keinginan untuk
tetap sebagai anggota
organisasi, bekerja keras
sesuai sasaran organisasi,
serta menerima nilai dan
tujuan organisasi.
Indikator Empiris
Tekanan Eksternal
(Frumkin and
Galaskiewicz, 2004)
Suatu daya dari luar
organisasi yang
membatasi ruang gerak
organisasi sehingga dapat
menurunkan tingkat
kemampuan organisasi,
menimbulkan kejenuhan
serta rasa tertekan bagi
organisasi dalam
Kebanggaan berkerja pada organisasi
khususnya sebagai penyusun anggaran.
Berusaha keras untuk menyukseskan
organisasi.
Kesediaan menerima tugas demi organisasi
sebagai penyusun anggaran.
Kesamaan nilai individu dengan nilai
organisasi.
Kebanggaan menjadi bagian dari
organisasi penyusun anggaran.
Senang atas pilihan bekerja di organisasi
tersebut.
Banyaknya Peraturan Pemerintah Pusat
terkait penyusunan ARG membuat saya
sulit mengerti bagaimana menyusun
anggaran yang responsif gender.
Banyaknya peraturan Pemerintah Pusat
terkait penyusunan ARG membuat saya
jenuh dalam melaksanakan tugas.
Meningkatnya kritik LSM dan akademisi
32
Tabel 3.1Definisi Operasional dan Pengukuran
(Lanjutan)
melaksanakan tugas.
Ketidakpastian
Lingkungan (Darlis,
2002)
Rasa ketidakmampuan
individu untuk
memprediksi sesuatu yang
terjadi di lingkungannya
secara akurat.
Kinerja Penyusunan
Anggaran Responsif
Gender (Prawirosentono,
1999; Budlender, 2006)
Tingkat
keberhasilan
dalam
pengalokasian
anggaran
ke
dalam
program pemerintah yang
memenuhi kebutuhan dan
kepentingan
kelompok
sosial yang berbeda secara
merata.
terkait penyusunan ARG membuat saya
terbeban dalam melaksanakan tugas.
Budaya birokrasi di Pemerintah Kota
membuat saya tidak nyaman dalam
menyusun anggaran yang
responsif gender.
Banyaknya peraturan Pemsat,
Gubernur/Walikota menghambat saya
dalam melaksanakan tugas.
Tidak memahami metode kerja
penyusunan anggaran yang responsif
gender.
Tidak memiliki informasi penting yang
cukup untuk membuat keputusan
penganggaran responsif gender.
Mengalami kesulitan dalam membuat
keputusan ketika sedang menyusun ARG.
Tidak memahami tindakan untuk
menyelesaikan proses penyusunan ARG.
Tidak memahami bahwa apakah saya telah
memenuhi harapan publik atau belum.
Saya mengidentifikasi kebutuhan laki-laki
dan perempuan sebelum menyusun
anggaran.
Saya menilai dan menyusun prioritas bagi
kebutuhan laki-laki dan perempuan
tersebut.
Menetapkan program dan kegiatan sesuai
hasil pemetaan kebutuhan yang telah
diidentifikasi.
Menetapkan progam dan kegiatan dengan
memperhatikan kesetaraan akses, kontrol,
benefit dan partisipasi antara laki-laki dan
perempuan.
Menetapkan proporsi anggaran yang setara
untuk setiap program dan kegiatan bagi
kaum perempuan dan laki-laki.
Masing-masing variabel yang digunakan dalam
penelitian ini (kinerja penyusunan ARG, komitmen
organisasi, tekanan eskternal dan ketidakpastian
lingkungan) akan dinilai dengan skala likert satu
sampai empat. Skala likert empat digunakan untuk
mengukur respon subjek ke dalam empat poin
33
dengan interval yang sama. Seluruh variabel diberikan
empat alternatif jawaban, yaitu: Sangat Tidak Setuju
(STS) diberi skor 1, Tidak Setuju (TS) diberi skor 2,
Setuju (S) diberi skor 3, dan Sangat Setuju (SS) diberi
skor 4.
Metoda Analisis Data
Pengujian hipotesis dalam penelitian ini dilakukan
dengan menggunakan alat analisis Partial Least Square
(PLS). PLS adalah salah satu metoda statistika SEM
berbasis varian yang didesain untuk menyelesaikan
regresi berganda ketika terjadi permasalahan spesifik
pada data, seperti ukuran sampel penelitian kecil,
adanya
data
yang
hilang
(missing
value),
dan
multikolinearilitas (Latan dan Ghozali, 2012).
Kinerja
dependen
penyusunan
yang
independen,
dimoderasi
merupakan
variabel
diprediksimempengaruhi
variabel
yaitu:
oleh
ARG
komitmen
variabel
organisasi
tekanan
eksternal
yang
dan
ketidakpastian lingkungan. Metode analisis selanjutnya
adalah menggunakan transkrip wawancara yang telah
dibuat.
Peneliti
mencatat
dan
menjelaskan
hasil
analisis data wawancara secara sederhana.
Gambar: Kerangka Operasional Penelitian
Tekanan
Eksternal (X2)
Kinerja
Penyusunan
ARG (Y)
Komitmen
Organisasi (X1)
Ketidakpastian
Lingkungan (x3)
34