PROMOSI OPENTABLE DALAM PENGHIMPUNAN DANA DI BNI SYARIAH DHARMAWANGSA SURABAYA.

PROMOSI OPENTABLE DALAM PENGHIMPUNAN DANA DI
BNI SYARIAH DHARMAWANGSA SURABAYA
SKRIPSI

Oleh
IKA AGUSTINA
NIM : C04211080

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN AMPEL
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
PROGRAM STUDI EKONOMI SYARIAH
SURABAYA
2015

iii

iv

ii

ABSTRAK

Skripsi yang berjudul “Promosi Opentable dalam Penghimpunan Dana di
BNI Syariah Dharmawangsa Surabaya” ini merupakan hasil penelitian kualitatif
yang bertujuan menjawab pertanyaan tentang bagaimana promosi opentable
dalam penghimpunan dana dan bagaimana implikasi promosi opentable terhadap
peningkatan penghimpunan dana di BNI Syariah Dharmawangsa Surabaya.
Skripsi ini merupakan jenis penelitian kualitatif dengan teknik
pengumpulan data observasi, wawancara, dokumentasi, dan kepustakaan. Data
yang telah dikumpulkan kemudian dianalisis secara deskriptif kualitatif dengan
pola berfikir induktif.
Hasil penelitian yang diperoleh adalah pertama promosi opentable di BNI
Syariah Dharmawangsa Surabaya dilakukan di berbagai tempat, di antanya di
instansi pemerintah, lembaga swasta, event-event, dan acara religi. Kegaiatan
opentable yang dilakukan di instansi pemerintahan seperti di sekolah dan badan
atau lembaga pemerintah. Kegiatan yang dilakukan di instansi swasta seperti di
mall-mall yang ada di Surabaya dan sekitarnya, sedangkan di acara religi seperti
acara pondok Ramadhan atau acara religi lainnya yang mendukung, dan kedua,
implikasi promosi opentable sangat berpengaruh terhadap peningkatan
penghimpunan dana. Kegiatan opentable dapat menyampaikan promosi secara
langsung kepada masyarakat sekitar. Eksistensi bank BNI Syariah
Dharmawangsa Surabaya akan lebih dikenal dan diperhitungkan oleh masyarakat

sekitar. Hal tersebut akan berdampak positif bagi bank karena semakin banyak
masyarakat yang mengenal bank syariah tersebut maka peluang mendapatkan
nasabah akan semakin besar. Hal ini terbukti adanya peningkatan pengimpunan
dana setiap tahunnya yakni. Jumlah nasabah yang di dapat dalam kegiatan
opentable pada tahun 2011 sampai tahun 2014 yakni 34.073 rekening.
Pendapatan nasabah yang paling besar yakni dilakukan di lembaga pemerintah
sebanyak 12.923 (38%), yang kedua terbesar adalah di sekolah, yakni berjumlah
9.344 (27%), yang ketiga, dilakukan pada event yakni berjumlah 6.703 (20%),
dan yang terakhir dilakukan di mall yakni berjumlah 5.103 (15%)
Dari hasil di atas, dapat disarankan bahwa kegiatan opentable pada BNI
Syariah Dharmawangsa Surabaya hendaknya dipertahankan bahkan lebih
ditingkatkan agar tetap mampu bersaing dengan bank syariah lainnya. Kegiatan
opentable, misalnya, hendaknya memberikan hadiah langsung kepada nasabah
baru agar masyarakat lebih tertarik dan menyediakan sarana online di tempat
kegiatan opentable tanpa harus menunggu online di kantor, sedangkan bagi
perusahaan lain, kegiatan opentable dapat menjadi inspirasi yang perlu
diterapkan dalam hal kegiatan pemasaran untuk meningkatkan pendapatannya.

v


digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

DAFTAR ISI
Halaman
SAMPUL DALAM ............................................................................................ i
PERNYATAAN KEASLIAN ........................................................................... ii
PERSETUJUAN PEMBIMBING ..................................................................... iii
PENGESAHAN MUNAQASAH ...................................................................... iv
ABSTRAK ......................................................................................................... v
KATA PENGANTAR ....................................................................................... vi
DAFTAR ISI ...................................................................................................... viii
DAFTAR TABEL ............................................................................................. x
DAFTAR TRANSLITERASI ........................................................................... xi
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah .................................................................. 1
B. Identifikasi dan Batasan Masalah .................................................... 7
C. Rumusan Masalah ............................................................................ 8
D. Tujuan Penelitian ............................................................................. 8
E. Kegunaan Hasil Penelitian .............................................................. 8
F. Kajian Pustaka ................................................................................. 9

G. Definisi Operasional ........................................................................ 15
H. Metode Penelitian ............................................................................ 17
I. Sistematika Pembahasan ................................................................. 22
BAB II PROMOSI OPENTABLE DAN PENGHIMPUNAN DANA
A. Promosi ............................................................................................. 24
1. Pengertian Promosi .................................................................... 24
2. Tujuan Promosi .......................................................................... 26
3. Fungsi Promosi .......................................................................... 27
4. Bauran Promosi .......................................................................... 28
B. Metode Opentable dalam Promosi ................................................... 32
viii

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

1. Pengertian Opentable ............................................................... 32
2. Tujuan Opentable ...................................................................... 33
3. Manfaat Opentable .................................................................... 33
4. Jenis-jenis Opentable ................................................................. 35
C. Peningkatan Penghimpunan Dana ................................................... 38
1. Pengertian Penghimpunan Dana ................................................ 38

2. Fungsi dan Tujuan Penghimpunan Dana ................................... 43
BAB III PROMOSI OPENTABLE DAN PENGHIMPUNAN DANA DI
BNI SYARIAH DHARMAWANGSA SURABAYA
A. Gambaran Umum BNI Syariah Dharmawangsa Surabaya .............. 46
1. Sejarah BNI Syariah Dharmawangsa Surabaya ........................ 46
2. Visi dan Misi BNI Syariah Dharmawangsa Surabaya .............. 48
3. Produk dan Aplikasi Akad Penghimpunan Dana BNI ............... 48
B. Promosi Opebtable di BNI Syariah Dharmawangsa Surabaya ........ 59
C. Promosi Opentable dalam Peningkatan Penghimpunan Dana di
BNI Syariah Dharmawangsa Surabaya ............................................ 66
BAB

IV
ANALISIS
PROMOSI
OPENTABLE
PENINGKATAN PENGHIMPUNAN DANA
SYARIAH DHARMAWANGSA SURABAYA

DALAM

DI BNI

A. Promosi Opentable di BNI Syariah Dharmawangsa Surabaya ........ 75
B. Implikasi
Promosi
Opentable
dalam
Peningkatan
Penghimpunan Dana di BNI Syariah Dharmawangsa Surabaya ...... 78
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan ...................................................................................... 88
B. Saran ................................................................................................ 90
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

ix

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah
Perkembangan dunia ekonomi dan dunia bisnis yang semakin pesat
dapat dilihat dari ketatnya persaingan. Fenomena ini disebabkan oleh
semakin banyaknya lembaga-lembaga keuangan syariah yang bermunculan.
Lembaga keuangan syariah itu mampu sebagai pendorong pertumbuhan
ekonomi suatu negara, sehingga peran dan keadaannya yang sangat penting
dan sangat dibutuhkan. Hal itu dibuktikan oleh adanya lembaga perbankan
syariah di Indonesia yang telah menunjukkan perkembangan pesat selama
beberapa tahun terakhir.1
Kegiatan usaha pada bank syariah sebenarnya hampir sama dengan
bank konvensional, yaitu: penghimpunan dana, penyaluran dana, dan jasa.
Kegiatan penghimpunan dana terdiri atas tabungan, deposito, dan giro,
sedangkan produk penyaluran dana terdiri atas kredit atau dalam bank syariah
biasa disebut pembiayaan.
Secara umum bank syariah dapat didefinisikan sebagai bank dengan
pola bagi hasil. Pola ini merupakan landasan utama dalam segala operasinya,
baik dalam produk pendanaan, pembiayaan, maupun dalam produk lainnya.
Produk-produk bank syariah mempunyai kemiripan, tetapi tidak sama dengan

produk bank konvensional karena adanya larangan riba, gharar, dan maysir.
1

Warkum Sumitro, Asas-asas Perbankkan Islam dan Lembaga-lembaga Terkait (BAMUI &
Takaful) di Indonesia (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2002), 135.

1

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

2

Oleh karena itu produk-produk pendanaan dan pembiayaan pada bank syariah
harus menghindari unsur-unsur yang dilarang tersebut.2
Kegiatan usaha yang utama dari suatu bank syariah adalah
penghimpunan dana dan penyaluran dana. Penghimpunan dana dari
masyarakat perlu dilakukan dengan cara-cara tertentu sehingga efisien dan
dapat disesuaikan dengan rencana penggunaan dana tersebut. Hasil dari
penghimpunan dana tersebut, bank dapat melayani kebutuhan pembiayaan
serta melancarkan semua kegiatan perekonomian. Kegiatan yang dilakukan

oleh bank syariah dalam upaya menghimpun dana masyarakat antara lain
dengan menerima simpanan dalam bentuk tabungan, giro, deposito atau
dalam bentuk lainnya, sedangkan penyaluran dana dengan tujuan untuk
memperoleh penerimaan dilakukan apabila dana telah dihimpun.
Bank BNI Syariah saat ini mengalami perkembangan yang luar biasa.
Perkembangan ini ditunjukkan dengan pemisahan diri (spin off) dari BNI
menjadi Bank Umum Syariah (BUS) dengan nama PT Bank BNI Syariah
dengan memiliki kantor cabang sebanyak 27 cabang3 pada tanggal 19 juni
2010. Pemisahan diri (spin off) yang dilakukan sebagai perwujudan lembaga

2

Adrian Sutedi, Perbankan Syariah Tinjauan dari Beberapa Segi Hukum (Jakarta: Ghalia
Indonesia, 2010 ), 39.
3
27 kantor cabang sebelum spin off yakni Yogyakarta, Pekalongan, Semarang (relokasi Jepara),
Malang, Banjarmasin, Jakarta Timur Fatmawati (sebelumnya Jakarta Selatan), Bandung, Padang,
Makasar, Medan, Palembang, Bendungan Hilir (ex Prima Jakarta), Surabaya (ex Prima Surabaya),
Pekanbaru, Cirebon, Surakarta, Bogor, Balikpapan, Jakarta Utara, Bumi Serpong Damai, Tanjung
Karang Kediri, Jember, Banda Aceh, Bekasi, dan Batam. Setelah spin off yakni Jakarta Barat,

Cilegon, Tangerang, Depok, Samarinda, Pontianak, Purwokerto, Surabaya Dharmawangsa, jambi,
Denpasar, Mataram, Bukit Tinggi, Bengkulu, Karawang, Tasikmalaya, Kudus, Palangkaraya,
Banjarbaru, Palu, Kendari, Sukabumi, dan Lhokseumawe.

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

3

keuangan yang berbasis syariah. Selain itu perkembangan itu juga dibuktikan
atas peningkatan penghimpunan dana dari tahun ke tahun.
Penghimpunan dana tersebut, misalnya pada tahun 2013 posisi DPK
BNI Syariah sebesar Rp11,49 triliun meningkat 27,93% atau Rp2,51 triliun
dari posisi tahun 2012 sebesar Rp8,98 triliun. Pangsa pasar DPK BNI Syariah
terhadap perbankan syariah pada September 2013 sebesar 6,38%, mengalami
peningkatan berturut-turut selama 2 periode sebelumnya yaitu sebesar 5,85%
pada 2011 dan pada 2012 sebesar 6,09%. Di antara BUS, DPK BNI Syariah
menduduki peringkat ke-4 (empat).4
Dalam menghimpun dana PT. BNI Syariah Indonesia, Tbk mempunyai
beragam jenis produk penghimpunan dana di antaranya berupa tabungan,
giro, dan deposito. Nama produknya antara lain: Tabungan iB Hasanah,

Tabungan iB Prima Hasanah, Tabungan iB Bisnis Hasanah, Tabungan iB
Tunas Hasanah, Tabungan iB THI Hasanah, Tabungan iB Tapenas Hasanah,
Tabungan iB Tapenas Griya Hasanah, Giro iB Hasanah, Deposito iB
Hasanah. Berbagai macam produk penghimpunan dana tersebut diharapkan
dipromosikan dengan baik dan efektif guna menjaring masyarakat. Sehingga
diperlukan strategi promosi yang efektif karena masih banyak produk-produk
yang dimiliki bank syariah lainnya yang akan bersaing.5
Seiring makin ketatnya persaingan pada industri perbankan syariah,
maka keunggulan promosi merupakan suatu keharusan bagi sebuah

4

PT Bank BNI Syariah, Laporan Tahunan 2013 Annual Report (Jakarta: BNI Syariah, 2013), hal
114.
5
Anis, Devisi Funding, Wawancara, Surabaya, 5 September 2014.

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

4

perbankan, khususnya pada BNI Syariah Dharmawangsa Surabaya dalam
menjalankan fungsinya sebagai media intermediasi dana. Promosi pemasaran
sangat diwajibkan oleh BNI Syariah Dharmawangsa Surabaya untuk
mendapatkan keuntungan yang lebih meningkat. Untuk menarik minat calon
nasabah menjadi nasabah di BNI Syariah Dharmawangsa Surabaya
menggunakan bauran promosi. Bauran promosi merupakan alat komunikasi
yang sangat penting bagi perusahaan, karena dengan melaksanakan bauran
promosi dapat membantu dalam memperluas pengenalan suatu produk atau
jasa ke konsumen.6
Promosi dilakukan perusahaan dengan tujuan memberikan informasi,
mempengaruhi, membujuk serta mendorong agar mau melakukan pembelian
barang atau jasa yang dipasarkan. Dengan adanya promosi, perusahaan
berharap dapat meningkatkan penjualan sesuai dengan target yang telah
ditetapkan. Agar tujuan perusahaan dapat tercapai maka BNI Syariah
menggunakan bauran promosi untuk memasarkan produk-produknya. Salah
satu cara yang digunakan oleh BNI Syariah Dharmawangsa Surabaya adalah
lebih mengutamakan promosi opentable karena dirasa promosi opentable
lebih baik dalam menghimpun dana masyarakat dan hasil promosi opentable
mengalami peningkatan pada penghimpunan dana di BNI Syariah
Dharnawangsa Surabaya.
BNI Syariah Dharmawangsa adalah sebuah bank syariah yang saat ini
sedang mengalami perkembangan yang luar biasa. Hal ini dibuktikan dengan
6

William J. Stanton, Prinsip Manajemen Pemasaran (Jakarta: Erlangga, 1996), 220.

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

5

peningkatan penghimpunan dana pada BNI Syariah. Beberapa produk yang
ditawarkan dengan promosi opentable yang diterapkan menunjukkan hasil
yang memuaskan.7 Kualitas strategi pemasaran yang diperhatikan oleh BNI
Syariah Dharmawangsa Surabaya, yaitu strategi promosi opentable.
Kegiatan strategi promosi opentable meliputi kegiatan pameran atau
pembukaan stand di instansi yang telah ditentukan dan disepakati oleh pihak
BNI Syariah Dharmawangsa Surabaya dan instansinya, selain membuka

stand juga melakukan presentasi mengenai produk-produk yang ditawarkan,
menyampaikan program yang diberikan BNI Syariah Dharmawangsa
Surabaya, dan memberikan bonus atau hadiah yang diberikan kepada calon
nasabahnya. Kegitan ini dilakukan secara rutin setiap satu minggu sekali
pada hari Jumat karena hari Jumat selalu dimanfaatkan para pegawai dari
instansi untuk hari tenang yang biasanya melakukan kegiatan rutinitas senam
pagi.8 Kegiatan pemasaran yang rutinitas akan lebih terlihat pendapatan yang
optimal dibanding dengan strategi pemasaran lainnya.
Instansi yang menjadi target pasar BNI Syariah Dharmawangsa
Surabaya yakni instansi swasta dan lembaga pemerintahan. Instansi swasta
seperti di mall-mall dan kantor milik swasta, sedangkan lembaga
pemerintahan seperti di sekolah-sekolah mulai dari Sekolah Menengah
Pertama (SMP) hingga Sekolah Menengah Akhir (SMA), dan Sekolah
Menengah Kejuruan (SMK), di universitas negeri maupun swasta, dan juga
badan milik negara seperti Badan Pusat Statistik (BPS), Badan Koordinasi
7
8

Ibid.
Vita, Devisi Funding, Wawancara, Surabaya, 7 September 2014.

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

6

Keluarga Berencana Nasional (BKKBN). Dari beberapa instansi tersebut BNI
Syariah Dharmawangsa Surabaya dapat melakukan kegiatan strategi promosi

opentable guna membantu pelayanan jasa keuangan untuk karyawan atau
pegawai instansi tersebut.
Kegiatan strategi promosi opentable tersebut berbeda dengan strategi
promosi lain yang dilakukan bank syariah. Selain pelaksanaannya dilakukan
secara rutin namun juga ada pendekatan yang optimal kepada calon
nasabahnya. Pada umumnya kegiatan promosi lain hanya sekedar
mempromosikan atau menawarkan produk saja tanpa adanya pendekatan
kepada calon nasabah terlebih dahulu. Hal itu menjadikan nasabah tidak
mengerti dan kurang tertarik pada produk-produk yang ditawarkan.
Tujuannya hanya mengejar nasabah saja tanpa melakukan perkenalan dan
pendekatan kepada calon nasabah. Strategi pemasaran yang mengejar
nasabah saja akan bertentangan dengan tujuan pemasaran di perbankan
syariah yang tidak hanya mengejar calon nasabahnya saja, namun perlu
melakukan pendekatan kepada para nasabah untuk mengetahui kebutuhan
nasabahnya.
Bank

syariah

memerlukan

strategi

promosi

opentable dalam

melakukan penghimpunan dana agar pendapatan semakin meningkat dan
jaringan yang semakin luas bagi bank syariah. Penelitian ini bertujuan
mendeskripsikan promosi opentable dalam optimalisasi penghimpunan dana
di BNI Syariah Dharmawangsa Surabaya. Berdasarkan uraian latar belakang

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

7

tersebut, maka penelitian ini berjudul

“Promosi Opentable dalam

Penghimpunan Dana di BNI Syariah Dharmawangsa Surabaya”.
B. Identifikasi Dan Batasan Masalah
1. Identifikasi Masalah
Ada beberapa masalah yang teridentifikasi, yaitu:
a. Promosi opentable dalam penghimpunan dana di BNI Syariah
Dharmawangsa Surabaya.
b. Peranan promosi opentable dalam penghimpunan dana di BNI Syariah
Dharmawangsa Surabaya.
c. Kegiatan

yang

dilakukam

dalam

promosi

opentable

untuk

penghimpunan dana di Bank BNI Syariah Dharmawangsa Surabaya.
d. Perkembangan promosi opentable dalam penghimpunan dana di BNI
Syariah Dharmawangsa Surabaya.
e. Implikasi promosi opentable dalam penghimpunan dana di BNI
Syariah Dharmawangsa Surabaya.
2. Batasan Masalah
Berdasarkan hasil identifikasi masalah di atas, maka penelitian ini
akan dilakukan pembatasan masalah agar penelitian ini lebih terarah dan
terfokus. Penelitian ini terfokus hanya pada:
a. Promosi opentable di BNI Syariah Dharmawangsa Surabaya.
b. Implikasi promosi opentable terhadap peningkatan penghimpunan
dana di BNI Syariah Dharmawangsa Surabaya.

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

8

C. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian pada latar belakang, identifikasi, dan batasan
masalah, maka rumusan masalah yang diangkat dalam penelitian ini adalah:
1. Bagaimana promosi opentable dalam penghimpunan dana di BNI Syariah
Dharmawangsa Surabaya?
2. Bagaimana

implikasi

promosi

opentable

terhadap

peningkatan

penghimpunan dana di BNI Syariah Dharmawangsa Surabaya ?
D. Tujuan Penelitian
Seiring dengan perumusan masalah di atas, maka yang akan menjadi
tujuan penelitian adalah:
1. Untuk

mengetahui

dan

menganalisis

promosi

opentable

dalam

penghimpunan dana di BNI Syariah Dharmawangsa Surabaya.
2. Untuk menganalisis implikasi promosi opentable terhadap peningkatan
penghimpunan dana di BNI Syariah Dharmawangsa Surabaya.
E. Kegunaan Hasil Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat dan berguna
dalam dua aspek:

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

9

1. Aspek Teoretis
Hasil penelitian ini diharapkan mampu menjelaskan strategi
pemasaran dalam melakukan penghimpunan dana pihak ketiga berikut
strategi promosi opentable.
2. Aspek Praktis
Hasil penelitian ini dapat memberikan informasi mengenai promosi

opentable terhadap peningkatan penghimpunan dana yang dilakukan BNI
Syariah dalam meningkatkan kuantitas dana pihak ketiga dan juga
menjadi dasar kebijakan pengambilan keputusan bagi soearang manager,
dalam menentukan arah, tujuan, dan kegiatan operasi suatu organisasi,
khususnya perbangkan syariah dalam hal strategi memasarkan produk
penghimpunan dana.
F. Kajian Pustaka
Kajian pustaka adalah deskripsi ringkasan tentang kajian atau
penelitian yang sudah pernah dilakukan di seputar masalah yang diteliti,
sehingga terlihat jelas bahwa kajian yang akan dilakukan ini tidak merupakan
pengulangan atau duplikasi dari kajian atau penelitian yang telah ada.9
Penelitian ini berjudul Promosi Opentable dalam Penghimpunan Dana

di BNI Syariah Dharmawangsa Surabaya. Penelitian ini tentu tidak lepas dari
berbagai penelitian terdahulu yang dijadikan sebagai pandangan dan juga

9

Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam UIN Sunan Ampel Surabaya, Petunjuk Teknis Penulisan
Skripsi, ed. 4 (Surabaya: Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam UIN Sunan Ampel, 2014), 8.

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

10

referensi serta acuan dalam penyusunan skripsi ini. Adapun penelitian
terdahulu sebagai berikut:
Penelitian pertama, berjudul Daya Tarik Kegiatan Opentable oleh Sub

Bagian Kepegawaian Umum Dinas Pemukiman dan Perumahan Provinsi
Jawa Barat terhadap Citra Instansi di kalangan Perusahaan Peserta Kegiatan.
Penelitian ini bertujuan untuk melihat daya tarik kegiatan opentable oleh
Subbagian kepegawaian umum dinas pemukiman dan perumahan Provinsi
Jawa Barat terhadap citra instansi dikalangan perusahaan peserta kegiatan.
Dari hasil penelitian tersebut menunjukkan korelasi antara daya tarik rasional
dengan citra memiliki hubungan yang cukup berarti. Perhitungan korelasi
tersebut menghasilkan angka positif yang artinya memiliki hubungan yang
searah. Hubungan antara daya tarik rasional dengan citra bersifat signifikan. 10
Perbedaan penelitian tersebut dengan penelitian saya adalah penelitian
tersebut bertujuan melihat daya tarik kegiatan opentable oleh Sub Bagian
kepegawaian umum dinas pemukiman dan perumahan Provinsi Jawa Barat
terhadap citra instansi di kalangan perusahaan peserta kegiatan, sedangkan
penelitian saya bertujuan untuk melihat promosi opentable terhadap
peningkatan penghimpunan dana di BNI Syariah Dharmawangsa Surabaya.
Penelitian kedua, berjudul Strategi Pemasaran Produk pada PT. Bank

Rakyat Indonesia Syariah Solo. Tujuan dari penelitian tersebut agar
mengetahui strategi pemasaran yang digunakan oleh PT. Bank Rakyat

10

Indra Purnama, “Daya Tarik Kegiatan Opentable oleh Sub Bagian Kepegawaian Umum Dinas
Pemukiman dan Perumahan Provinsi Jawa Barat terhadap Citra Instansi Dikalangan Perusahaan
Peserta Kegiatan” (Skrips--Universitas Komputer Indonesia, Bandung, 2013), 14.

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

11

Indonesia Syariah Solo dan mengetahui permasalahan yang dihadapai dalam
melakukan kegiatan pemasaran. Hasil penelitian tersebut adalah strategi
pemasaran yang digunakan oleh BRI Syariah Solo dengan menggunakan
variabel dari marketing mix, yaitu place, product, price, dan promotion,
dimana pendekatan promotion yang paling ditekankan, yaitu dengan
menggunakan teknik personal selling untuk produk pembiayaan, dan teknik
presentasi untuk produk pendanaan. Permasalahan yang dihadapi oleh BRI
Syariah Solo yaitu kurang efektifnya kegiatan promosi, kurang cakapnya
tenaga pemasar dalam memberikan informasi.11
Perbedaan penelitian tersebut dengan penelitian saya adalah penelitian
tersebut bertujuan untuk mengetahui strategi pemasaran yang digunakan oleh
PT. Bank Rakyat Indonesia Syariah Solo dan mengetahui permasalahan yang
dihadapai dalam melakukan kegiatan pemasaran, sedangkan penelitian saya
lebih difokuskan untuk mengetahui promosi opentable terhadap peningkatan
penghimpunan dana di BNI Syariah Dharmawangsa Surabaya.
Penelitian

ketiga,

berjudul

Strategi

Public

Relations

Untuk

Membentuk Citra Positif (Studi Kegiatan Event Rumah Sakit Antam
Medika) Periode Maret Sampai Dengan Mei 2013. Penelitian ini bertujuan
memahami strategi Public Relations yang tertuang dalam kegiatan event
yang dilakukan oleh Rumah Sakit Antam Medika untuk membentuk citra
positif. Hasil yang dicapai, menunjukan bahwa kegiatan event Car Free Day,
Seminar Kesehatan Awam, Opentable sebagai strategi Public Relations
11

Ratih Tri Tunjungsari, “Strategi Pemasaran Produk pada PT. Bank Rakyat Indonesia Syariah
Solo” (Skripsi--Universitas Sebelas Maret, Surakarta, 2011), 10.

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

12

Rumah Sakit Antam Medika dapat menciptakan citra yang positif. Walaupun
demikian, masih terdapat hambatan dalam pelaksanannya seperti kurangnya
koordinasi

antar

komponen

yang

terkait

dengan

kegiatan

event.

Permasalahan lainnya adalah minimnya anggaran untuk membiayai
pelaksanaan event. simpulan, dari penelitian ini dipahami bahwa Rumah
Sakit Antam Medika sudah menjalankan event nya dengan baik. Hambatan
koordinasi dapat diatasi dengan melakukan rapat rutin pada saat menyusun
rencana dan eksekusi event. Adapun hambatan minimnya anggaran diatasi
dengan meningkatkan frekuensi event.12
Perbedaan penelitian tersebut dengan penelitian saya adalah penelitian
tersebut bertujuan untuk memahami strategi Public Relations yang tertuang
dalam kegiatan event yang dilakukan oleh Rumah Sakit Antam Medika untuk
membentuk citra positif. Sedangkan penelitian saya bertujuan untuk
mengetahui promosi opentable terhadap peningkatan penghimpunan dana di
BNI Syariah Dharmawangsa Surabaya, yakni dengan strategi promosi yang
berbentuk opentable/pameran dalam event-event tertentu guna memasarkan
produk-produk secara langsung kepada masyarakat.
Penelitian keempat, berjudul Strategi Promosi Perbankan Syariah

untuk Meningkatkan Loyalitas Nasabah di Bank BNI Syariah Cabang
Semarang. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui strategi
promosi dan faktor-faktor yang menghambat promosi perbankan syariah

12

Nigg Dional, “Strategi Public Relations Untuk Membentuk Citra Positif :Studi Kegiatan Event
Rumah Sakit Antam Medika Periode Maret Sampai Dengan Mei 2013” (Skripsi--Universitas
Bina Nusantara, Jakarta, 2013), 15.

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

13

untuk meningkatkan loyalitas nasabah di BNI Syariah Cabang Semarang.
Hasil dari penelitian ini adalah strategi promosi yang dilakukan BNI Syariah
Cabang Semarang dalam mengadakan talkshow di radio, iklan di koran, ikut
serta

dalam

pameran/opentable,

dan sosialisasi

di

kampus-kampus.

Sedangkan faktor yang menghambat promosi untuk meningkatkan loyalitas
nasabah yaitu, belum maksimalnya promosi terhadap produk-produk syariah
dan terhadap prinsip-prinsip syariah, kurangnya pengetahuan dan pemahaman
pegawai bank syariah terhadap produk-produk syariah dan prinsip-prinsip
syariah, selain itu juga kurangnya pengetahuan dan pemahaman dari
masyarakat terhadap bank syariah.13
Perbedaan penelitian tersebut dengan penelitian saya adalah penelitian
tersebut bertujuan untuk mengetahui strategi promosi perbankan syariah di
BNI Syariah Cabang Semarang dan faktor-faktor yang menghambat promosi
perbankkan syariah untuk meningkatkan loyalitas nasabah di BNI Syariah
Cabang Semarang. Sedangkan penelitian saya bertujuan untuk mengetahui
strategi promosi yang berbentuk opentable/pameran yang diadakan pada

event-event tertentu dan mengetahui implikasi strategi pemasaran opentable
terhadap peningkatan penghimpunan dana di BNI Syariah Dharmawangsa
Surabaya.
Penelitian kelima, berjudul Strategi Komunikasi Pemasaran CV.

Hidayah Lamongan dalam Meningkatkan Penjualan. Tujuan dari penelitian

13

Dzikriyatul Fikriyah, “Strategi Promosi Perbankan Syariah untuk Meningkatkan Loyalitas
Nasabah di Bank BNI Syariah Cabang Semarang” (Skripsi--IAIN Walisongo, Semarang, 2012),
17.

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

14

ini adalah untuk mengetahui strategi komunikasi pemasaran CV. Hidayah
Lamongan dalam meningkatkan penjualan. Berdasarkan konteks penelitian
tersebut terfokus pada proses komunikasi pemasaran. Dari hasil penelitian
tersebut ditemukan bahwa strategi yang dilakukan CV. Hidayah Lamongan
dalam meningkatkan penjualan yaitu dengan menggunakan strategi iklan
yang memberikan stimulus terhadap konsumen banyak dan adanya
komunikasi yang efektif terhadap pelanggan serta memberikan keyakinan
terhadap pembeli target.14
Perbedaan penelitian tersebut dengan penelitian saya adalah penelitian
tersebut bertujuan untuk mengetahui strategi komunikasi pemasaran CV.
Hidayah Lamongan dalam meningkatkan penjualan. Berdasarkan konteks
penelitian tersebut terfokus pada proses komunikasi pemasaran. Sedangkan
penelitian saya bertujuan untuk mengetahui strategi promosi yang berbentuk

opentable/pameran yang diadakan pada event-event tertentu dan mengetahui
implikasi strategi pemasaran opentable terhadap peningkatan penghimpunan
dana di BNI Syariah Dharmawangsa Surabaya.
Penelitian keenam, berjudul Strategi Pemasaran Produk Perbankan

Syariah pada BPR Syariah Amanah Sejahtera Gresik. Tujuan dari penelitian
ini adalah untuk mengetahui strategi pemasaran yang dijalankan Bank
Syariah Amanah Sejahtera Gresik dalam menjual produk-produknya dan
untuk mengetahui produk perbankan yang dijalankan serta produk yang

14

Moh. Ubaidillah Aulia Rahman, “Strategi Komunikasi Pemasaran CV. Hidayah Lamongan
dalam Meningkatkan Penjualan” (Skripsi--UIN Sunan Ampel, Surabaya, 2013), 16.

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

15

menjadi produk unggulan di Bank Syariah Amanah Sejahtera dalam
menjalankan strategi-strategi pemasaran. Hasil dari penelitian tersebut adalah
bahwa strategi pemasaran yang ada di Bank Syariah Amanah Sejahtera
adalah segmentation, targeting, positioning, differesiasi, markting mix dan
melalui analisi SWOT yang menandakan bahwa Bank Syariah

Amanah

Sejahtera berada dalam kondisi pertumbuhan yang stabil. 15
Perbedaan penelitian tersebut dengan penelitian saya adalah penelitian
tersebut bertujuan untuk mengetahui strategi pemasaran yang dijalankan
Bank Syariah Amanah Sejahtera Gresik dalam menjual produk-produknya
dan untuk mengetahui produk unggulannya dalam menjalankan strategistrategi pemasaran yang terfokus dengan strategi analisis SWOT. Sedangkan
penelitian saya bertujuan untuk mengetahui promosi opentable dan implikasi
yang dihadapi terhadap peningkatan penghimpunan dana di BNI Syariah
Dharmawangsa Surabaya.
G. Definisi Operasional
Penelitian ini berjudul “Promosi Opentable dalam Penghimpunan Dana
di BNI Syariah Dharmawangsa Surabaya”. Agar lebih memudahkan dalam
memahami skripsi ini, penelitian ini mendefinisikan beberapa istilah, antara
lain:

15

Moh. Ah. Subhan Z.A, “Strategi Pemasaran Produk Perbankan Syariah pada BPR Syariah
Amanah Sejahtera Gresik” (Tesis--UIN Sunan Ampel, Surabaya, 2011), 15.

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

16

1. Promosi
Promosi merupakan sebuah aktivitas komunikasi yang bertujuan
untuk memperlancar arus produk, barang atau jasa tertentu pada sebuah
saluran distribusi, dengan kata lain merupakan sebuah upaya untuk
membujuk para calon pembeli agar menerima, menjual kembali,
merekomendasi atau menggunakan produk, barang atau jasa yang sedang
dipromosikan secara singkat. Dapat dikatakan bahwa promosi berusaha
untuk mempengaruhi pengetahuan, sikap serta perilaku pihak yang
menerimanya dan untuk membujuk mereka agar menerima konsepkonsep, jasa-jasa atau barang-barang.16 Dalam hal ini strategi promosi
yang dilakukan oleh BNI Syariah Dharmawangsa Surabaya merupakan
langkah-langkah yang dilakukan untuk mendukung dalam peningkatan
dana, yakni dengan melakukan strategi promosi opentable.
2. Opentable

Opentable merupakan suatu bentuk kegiatan strategi pemasaran
yang dilakukan dengan cara membuka meja (opentable) atau melakukan
pameran di suatu tempat-tempat tertentu yang bertujuan untuk
menawarkan

produk-produk

yang

ada

secara

langsung

kepada

masyarakat. Dalam hal ini opentable yang diterapkan oleh BNI Syariah
Dharmawangsa Surabaya melakukan pendekatan kepada masyarakat
dengan cara mengadakan event di setiap instansi-instansi dengan

16

S. Winardi, Aspek-aspek Bauran Pemasaran (Jakarta: Mandar Maju, 1999), 426.

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

17

membuka meja dengan tujuan menampilkan image BNI Syariah sekaligus
mempromosikan produk-produk penghimpunan dana.
3. Penghimpunan Dana
Penghimpunan Dana merupakan suatu usaha yang dilakukan oleh
bank dalam menghimpun dana dari masyarakat melalui produk-produk
yang ada di bank, dengan tujuan saving maupun investment.17 Jumlah
Dalam hal ini pihak BNI Syariah Dharmawangsa Surabaya melakukan
usaha atau upaya untuk meningkatkan jumlah nasabah untuk melakukan

saving maupun investment kepada BNI Syariah Dharmawangsa Surabaya.
H. Metode Penelitian
1. Data yang dikumpulkan
Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah data mengenai
promosi

opentable

dan

jadwal

yang

dilakukan

BNI

Syariah

Dharmawangsa Surabaya.
2. Sumber Data
Untuk menggali kelengkapan data tersebut, diperlukan sumbersumber data sebagai berikut:
a. Sumber Primer
Sumber primer, yakni subjek penelitian yang dijadikan sebagai
sumber informasi penelitian dengan menggunakan metode interview

17

Budi Rahma Wardana, “Efektifitas Model Penghimpunan Dana Pihak Ketiga Studi Kasus
Kartu Shar-E PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk” (Skripsi--Universitas Islam Negeri Syarif
Hidayatullah, Jakarta, 2008), 21.

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

18

(wawancara).18 Teknik penentuan subjek penelitian menggunakan

snowball sampling. Snowball sampling adalah teknik penentuan
sampel yang mula-mula dipilih satu atau dua orang, tetapi karena
belum dirasa lengkap, maka mereka merekomendasikan orang lain
yang dipandang lebih tahu untuk melengkapi data yang diberikan oleh
orang sebelumnya.19 Dalam hal ini, subjek penelitian yang dimaksud
adalah pihak karyawan BNI Syariah Dharmawangsa Surabaya, yaitu
Bagian funding (penghimpunan dana). Selain itu, sumber data primer
lainnya adalah data dokumentatif dari BNI Syariah tentang daftar
kegiatan pemasaran opentable.
b. Sumber Sekunder
Sumber sekunder adalah sumber data kedua sesudah sumber
data primer.20 Sumber data sekunder merupakan data pendukung yang
berasal dari seminar, buku-buku maupun literatur lain meliputi:
1) Booklet Perbankan Bank Indonesia Tahun 2013.
2) Philip Kotler, Manajemen Pemasaran.
3) Fandy Tjiptono, Strategi Pemasaran.
4) Fred R. David, Manajemen Strategi.
5) Kasmir, Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.
6) M. Nur Rianto Al Arif, Dasar-Dasar Pemasaran Bank Syariah.
18

Saifuddin Azwar, Metode Penelitian (Yogyakarta: Pustaka Belajar, Cetakan keempat, 2007),
91.
19
Sugiyono, Metode Penelitian Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D (Bandung: Alfabeta,
2010), 123.
20
Burhan Bungin, Metodologi Penelitian Sosial: Format-format Kuantitatif dan Kualitatif
(Surabaya: Airlangga University Press, 2001), 129.

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

19

7) Andri Soemitro, Bank dan Lembaga keuangan Syariah.
8) dll.
3. Teknik Pengumpulan Data
Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan teknik-teknik
pengumpulan data sebagai berikut:
a. Observasi, yaitu proses peneliti dalam melihat situasi penelitian.
Beberapa informasi yang diperoleh dari hasil observasi adalah ruang
(tempat), pelaku, kegiatan, objek, perbuatan, kejadian atau peristiwa,
waktu, dan perasaan.21 Pada penelitian ini observasi dilakukan dengan
mengamati kegiatan opentable yang dilakukan para karyawan BNI
Syariah Dharmawangsa Surabaya di berbagai instansi.
b. Wawancara, yaitu mengadakan tanya jawab secara langsung kepada
bagian funding selain itu juga dilakukan kepada beberapa karyawan
yang terlibat dalam kegiatan promosi opentable di BNI Syariah
Dharmawangsa Surabaya.
c. Dokumentasi, yaitu teknik pengumpulan data yang tidak langsung
ditujukan pada subjek penelitian, namun melalui dokumen.22
Penggalian data ini dengan cara menelaah dokumen-dokumen yang
berhubungan dengan kegiatan promosi opentable, daftar kegiatan
pemasaran yang dilakukan secara opentable dalam penghimpunan
dana di BNI Syariah Dharmawangsa Surabaya. Selain itu, melakukan
pemotretan setiap kegiatan promosi opentable.
21
22

Ibid., 115.
M. Iqbal Hasan, Metodologi Penelitian dan Aplikasinya (Bogor: Ghalia Indonesia, 2002), 87.

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

20

d. Studi

kepustakaan,

yaitu

mengumpulkan

data

dengan

cara

memperoleh dari kepustakaan dimana penulis mendapatkan teori-teori
dan pendapat ahli serta beberapa buku referensi yang ada
hubungannya dengan penelitian ini. 23 Teori tentang konsep promosi

opentable dan penghimpunan dana.
4. Teknik Pengolahan Data
Setelah data berhasil dihimpun dari lapangan atau penulisan, maka
peneliti menggunakan teknik pengolahan data dengan tahapan sebagai
berikut:
a. Editing, yaitu pemeriksaan kembali dari semua data yang diperoleh
terutama dari segi kelengkapannya, kejelasan makna, keselarasan
antara data yang ada dan relevansi dengan penelitian.24 Dalam hal ini
penulis akan mengambil data yang akan dianalisis dengan rumusan
masalah saja.
b. Organizing, yaitu menyusun kembali data yang telah didapat dalam
penelitian yang diperlukan dalam kerangka paparan yang sudah
direncanakan dengan rumusan masalah secara sistematis.25 Penulis
melakukan pengelompokan data yang dibutuhkan untuk dianalisis dan
menyusun data tersebut dengan sistematis untuk memudahkan penulis
dalam menganalisa data.

23

Burhan Bungin, Metodologi Penelitian Sosial…, 136.
Sugiyono, Metode Penelitian Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif dan R&D…, 243.
25
Ibid., 245.

24

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

21

c. Penemuan hasil, yaitu dengan menganalisis data yang telah diperoleh
dari penelitian untuk memperoleh kesimpulan mengenai kebenaran
fakta yang ditemukan, yang akhirnya merupakan sebuah jawaban dari
rumusan masalah.26
5. Teknik Analisis Data
Data yang telah berhasil dikumpulkan selanjutnya dianalisis secara
deskriptif kualitatif, yaitu analisis yang menghasilkan data deskriptif
berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang
dapat diamati dengan metode yang telah ditentukan.27 Tujuan dari
metode ini adalah untuk membuat deskripsi atau gambaran mengenai
objek penelitian secara sistematis, faktual, dan akurat mengenai faktafakta, sifat-sifat serta hubungan antarfenomena yang diselidiki.28
Kemudian, data tersebut diolah dan dianalisis dengan pola pikir
induktif yang berarti pola pikir yang berpijak pada fakta-fakta yang
bersifat khusus kemudian diteliti, dianalisis, dan disimpulkan sehingga
pemecahan persoalan atau solusi tersebut dapat berlaku secara umum.
Fakta-fakta yang dikumpulkan adalah kegiatan pemasaran yang dapat
mempengaruhi

peningkatan

penghimpunan

dana.

Peneliti

mulai

memberikan pemecahan persoalan yang bersifat umum, melalui
penentuan rumusan masalah sementara dari observasi awal yang telah
dilakukan. Dalam hal ini penelitian dilakukan di BNI Syariah

26

Ibid., 246.
Burhan Bungin, Metodologi Penelitian Sosial…, 143.
28
Moh Nazir, Metode Penelitian (Bogor: Penerbit Ghalia Indonesia, 2005), 63.
27

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

22

Dharmawangsa Surabaya. Sehingga ditemukan pemahaman terhadap
pemecahan persoalan dari rumusan masalah yang telah ditentukan.
I. Sistematika Pembahasan
Untuk menghasilkan suatu tulisan yang teratur dan terarah, peneliti
menguraikan penelitian ini dalam lima bab sebagai berikut:
Bab pertama berupa pendahuluan, yang berisi latar belakang masalah,
identifikasi dan batasan masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian,
kegunaan penelitian, kajian pustaka, definisi operasional, kerangka teoretis,
metode penelitian, dan sistematika pembahasan.
Bab kedua, berfungsi sebagai dasar kajian untuk menjawab
permasalahan yang ada pada penelitian ini. Dalam bab ini, dibahas teori-teori
yang menjadi dasar pedoman tema penelitian yang diangkat, meliputi
promosi, penghimpunan dana dan teori tentang promosi yang berbentuk

Opentable/pameran dalam penghimpunan dana. Hal ini merupakan studi
literatur dari berbagai referensi.
Bab ketiga, dimuat deskripsi data yang berkenaan dengan variabel
yang diteliti secara objektif, meliputi gambaran mengenai

BNI Syariah

Dharmawangsa Surabaya secara umum, sejarah berdirinya, visi dan misi,
produk-produk yang dijual, dan penerapan promosi opentable di BNI Syariah
Dharmawangsa Surabaya.
Kemudian, bab keempat berisi analisis hasil penelitian yang dilakukan
oleh peneliti yang mengacu pada rumusan masalah. Pertama, mengenai

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

23

promosi opentable BNI Syariah Dharmawangsa Surabaya. Kedua, melihat
implikasi promosi opentable terhadap peningkatan penghimpunan dana di
BNI Syariah Dharmawangsa Surabaya.
Bab kelima, merupakan bab terakhir yang berisi kesimpulan hasil
penelitian dan saran-saran yang dapat bermanfaat bagi banyak pihak,
Khususnya mengetahui peranan promosi opentable dalam peningkatan
penghimpunan dana di BNI Syariah Dharmwangsa Surabaya.

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

BAB II
PROMOSI OPENTABLE DAN PENGHIMPUNAN DANA

A. Promosi
1. Pengertian Promosi
Dalam

dunia

persaingan

setiap

perusahaan

berusaha

mempromosikan seluruh produk jasa yang dimilikinya, baik langsung
maupun tidak langsung. Salah satu tujuan promosi perusahaan adalah
menginformasikan segala jenis produk yang ditawarkan dan berusaha
menarik calon konsumen yang baru. Perusahaan harus berusaha
mempengaruhi para konsumen, untuk menciptakan permintaan atas
produk itu, kemudian di pelihara dan dikembangkan. Usaha tersebut
dilakukan melalui kegiatan promosi.1
Promosi merupakan salah satu faktor penting penentu keberhasilan
suatu program pemasaran. Betapapun berkualitasnya suatu produk, bila
konsumen belum pernah mendengarnya dan tidak yakin bahwa produk itu
akan berguna bagi mereka, maka mereka tidak akan pernah membelinya.2
Promosi sendiri merupakan salah satu elemen dari bauran
pemasaran (marketing mix). Adapun elemen-elemen bauran pemasaran

(marketing mix) antara lain product, place, price, promotion. Promosi
menurut Edward L. Brink dan Wiliam T.Kelly terdiri dari upaya-upaya
1
2

Assauri, Manajemen Pemasarn Dasar (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2004), 264.
Fandy Tjiptono, Strategi Pemasaran (Yogyakarta: Andy Offset, 2008), 219.

24

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

25

yang diinisiasi oleh penjual secara terkoodinasi guna membentuk saluransaluran informasi dan persuasi guna memajukan penjualan barang atau
jasa tertentu, atau penerimaan ide-ide atau pandangan-pandangan
tertentu. Dalam arti luas, promosi berarti “mendorong ke muka”, guna
mamajukan sebuah ide dengan sedemikian rupa, hingga ia diterima
dengan baik.3
Promosi merupakan sebuah aktivitas komunikasi yang bertujuan
untuk memperlancar arus produk, barang atau jasa tertentu pada sebuah
saluran distribusi, dengan kata lain merupakan sebuah upaya untuk
membujuk

para

calon

pembeli,

menerima,

menjual

kembali,

merekomendasi atau menggunakan produk, barang atau jasa yang sedang
dipromosikan secara singkat. Dapat dikatakan bahwa promosi berusaha
untuk mempengaruhi pengetahuan, sikap serta perilaku pihak yang
menerimanya dan untuk membujuk mereka agar menerima konsepkonsep, jasa-jasa atau barang-barang.4
Sedangkan Stanton, memberikan pengertian lain tentang promosi
yaitu promotion is the element in an organizations marketing mix that

serves to inform, persuade and remind the market of the organizations
and or its product.5

3

Frank Jefkins, Public Relations Edisi Kelima (Jakarta: Erlangga, 2003), 58
S. Winardi, Aspek-aspek Bauran Pemasaran (Jakarta: Mandar Maju, 1999), 426.
5
Wiliam J. Stanton, Fundamentals of Marketing, Ninth Edition (San Fransisco: Mc. Graw Hill
Inc, 1991), 410.
4

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

26

Menurut Kotler, promosi merupakan keseluruhan kegiatan yang
dilakukan perusahaan untuk mengkomunikasikan dan mempromosikan
produknya kepada pasar sasaran.6
Dapat dilihat promosi menunjuk pada berbagai aktivitas yang
dilakukan perusahaan baik perusahaan barang maupun jasa untuk
mengkomunikasikan kebaikan produknya dan membujuk para pelanggan
dan konsumen sasaran untuk membeli produk tersebut sehingga kegiatan
promosi adalah komunikasi perusahaan dengan konsumen untuk
mendorong terciptanya penjualan.
2. Tujuan Promosi
Promosi bersifat membujuk dan mempengaruhi sikap dan tingkah
laku konsumen agar tertarik mencoba dan menggunakan produk yang
dipromosikan. Promosi bertujuan untuk membangun sikap dan tingkah
laku positif dari segmen pasar terhadap perusahaan dan produknya.
Sedangkan tujuan dari promosi sendiri antara lain:7
a. Menginformasikan
Promosi dilakukan untuk memberi informasi kepada pelanggan
dan masyarakat umum tentang produk yang dihasilkan oleh
perusahaan. Perusahaan berusaha memberikan informasi yang jelas
dan lengkap mengenai semua karakteristik yang ada pada produk.

6

Philip Kotler, Manajemen Pemasaran: Analisa, Perencanaan, Implementasi dan Pengendalian,
terj Jaka Wasana, edisi VII (Jakarta: LPFE-UI, 1993), 83.
7
Ibid., 105.

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

27

Promosi dengan tujuan memberikan informasi biasanya dilakukan
secara besar-besaran pada tahap awal dari suatu produk.
b. Membujuk (persuasive)
Perusahaan melakukan promosi juga dengan tujuan membujuk
pelanggan yang sudah ada untuk membeli produk kembali dan
membujuk pelanggan potensial untuk membeli produk yang telah
diinformasikan lebih dahulu.
c. Mengingatkan (reminder)
Perusahaan melakukan promosi untuk mengingatkan pelanggan
dan masyarakat umum akan produk yang sudah ada. Promosi yang
mengingatkan penting untuk produk yang sudah dewasa, agar
pelanggan terus memikirkan produk tersebut.
3. Fungsi Promosi
Adapun fungsi dari promosi yaitu:8
a. Mencari dan mendapatkan perhatian dari calon pembeli.
b. Menciptakan dan menumbuhkan perhatian pada diri calon pembeli,
dan.
c. Pengembangan rasa ingin tahu calon pembeli untuk memiliki barang
yang ditawarkan.
Perhatian dari calon pembeli harus diperoleh, karena merupakan
titik awal proses pengambilan keputusan di dalam membeli suatu barang
atau jasa. Perhatian yang sudah diberikan oleh seseorang mungkin akan
8

John T. Mentzer & David Schwart, Marketing Today (Florida: Harcourt Brace Jovanovich
Publisher, 1985), 484.

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

28

dilanjutkan pada tahap berikutnya atau mungkin berhenti. Yang dimaksud
dengan tahap berikutnya adalah timbulnya rasa tertarik yang menjadi
fungsi utama promosi. Hal ini merupakan kelanjutan dari tahap
sebelumnya. Setelah seseorang tertarik pada sesuatu maka timbul rasa
ingin memilikinya. Bagi calon konsumen merasa mampu maka rasa ingin
memiliki semakin besar dan diikuti oleh suatu keputusan.
4. Bauran Promosi
Promosi merupakan salah satu variabel di dalam marketing mix
yang sangat penting dilaksanakan oleh perusahaan dalam pemasaran
produk atau jasanya. Kadang-kadang istilah promosi ini digunakan secara
sinonim dengan istilah penjualan meskipun yang dimaksud

adalah

promosi. Sebenarnya, istilah penjualan hanya meliputi kegiatan
pemindahan barang atau jasa atau pengguna penjual saja, dan tidak
terdapat kegiatan periklanan atau kegiatan lain yang ditujukan untuk
mendorong permintaan. Jadi penjualan hanya merupakan bagian dari
kegiatan promosi. Istilah promosi dapat diartikan bahwa promosi adalah
arus informasi atau persuasi satu arah yang dibuat untuk mengarahkan
seseorang atau organisasi kepada tindakan yang menciptakan pertukaran
dalam pemasaran. 9
Untuk mengetahui lebih jelas tentang promosi, berikut ini
diuraikan lebih terperinci alat dari promosi. Kombinasi