Efektivitas Terapi Dressing Madu pada Proses Penyembuhan Ulkus Dekubitus

EFEKTIVITAS TERAPI DRESSING MADU PADA
PROSES PENYEMBUHAN ULKUS DEKUBITUS

Tesis

LETVI MONA
NIM : 117105016

PROGRAM PENDIDIKAN DOKTER SPESIALIS
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
RUMAH SAKIT UMUM PUSAT H. ADAM MALIK
MEDAN
2017

Universitas Sumatera Utara

EFEKTIVITAS TERAPI DRESSING MADU PADA PROSES
PENYEMBUHAN ULKUS DEKUBITUS

TESIS


Diajukan untuk Melengkapi Tugas dan Persyaratan
untuk Memperoleh Gelar Dokter Spesialis
dalam Program Pendidikan Dokter Spesialis
Konsentrasi Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin pada
Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara

Oleh

LETVI MONA
NIM : 117105016

PROGRAM PENDIDIKAN DOKTER SPESIALIS
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA RUMAH
SAKIT UMUM PUSAT H. ADAM MALIK
MEDAN
2017

i

Universitas Sumatera Utara


LEMBAR PENGESAHAN

Judul Tesis

: Efektivitas Terapi Dressing Madu pada Proses Penyembuhan Ulkus Dekubitus

Nama

: dr. Letvi Mona

Nomor Induk

: 117105016

Program Studi

: Kedokteran / Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin

Konsentrasi


: Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin

Menyetujui:

Pembimbing I

Pembimbing II

dr. Sri Wahyuni Purnama Sp.KK(K), FINSDV

dr. Remenda Siregar, Sp.KK

NIP: 196912231999032001

NIP: 196109141989022001

Ketua Departemen

Ketua Program Studi


dr. Chairiyah Tanjung, SpKK

Prof. Dr. dr. Irma D. Roesyanto, SpKK,(K)

NIP: 195012111978112001

NIP: 194712241976032001

Tanggal lulus: 31 Januari 2017
ii

Universitas Sumatera Utara

HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS

Tesis ini adalah hasil karya penulis sendiri,
dan semua sumber baik yang dikutip maupun dirujuk
telah penulis nyatakan dengan benar


Nama

: Letvi Mona

NIM

: 117105016

Tanda Tangan :

iii

Universitas Sumatera Utara

Effektivitas Terapi Dressing Madu pada Proses Penyembuhan Ulkus Dekubitus
Letvi Mona, Remenda Siregar, Sri Wahyuni Purnama
Divisi Bedah Kulit, Departemen Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin
Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara
RSUP H. Adam Malik Medan-Indonesia


ABSTRAK
Latar Belakang: Ulkus dekubitus dikenal juga sebagai luka tekan, atau luka baring adalah
kerusakan yang terlokalisir di kulit dan jaringan disebabkan tekanan, geseran dan gesekan
atau kombinasi dari ketiga hal tersebut karena kompresi antara penonjolan tulang dan
permukaan eksternal. Penatalaksanaan ulkus dekubitus melibatkan beragam pendekatan.
Salah satunya adalah dengan menggunakan dressing luka untuk melindungi dan
memercepat penyembuhan luka. Madu adalah dressing luka biologis dengan bioaktivitas
multipel yang bekerja sama untuk mempercepat proses penyembuhan. Penggunaan
antibiotik yang sudah sedemikian luas dapat memicu resistensi. Peneliti ingin mengetahui
apakah madu dapat digunakan sebagai alternatif terapi pada ulkus dekubitus dimana madu
mempunyai sifat yang dapat mempercepat proses penyembuhan luka. Di Indonesia,
penelitian yang sudah terpublikasi mengenai efektivitas dressing madu pada proses
penyembuhan ulkus dekubitus masih sangat terbatas, karena itu peneliti ingin
mengetahuinya dan dibandingkan dengan salah satu pengobatan topikal pada ulkus
dekubitus yaitu antibiotik topikal salep mupirosin 2% dengan alat ukur skor PUSH.
Tujuan: Untuk mengetahui efektivitas terapi dressing madu dibandingkan salep mupirosin
2% pada proses penyembuhan ulkus dekubitus.
Metode: Desain penelitian ini adalah uji klinis acak tersamar tunggal
Hasil: Tidak ada perbedaan efektivitas terapi antara dressing madu dan salep mupirosin 2%
terhadap proses penyembuhan ulkus dekubitus.

Kesimpulan: Dressing madu sama efektifnya dengan salep mupirosin 2% pada proses
penyembuhan ulkus dekubitus.

Kata kunci : ulkus dekubitus, dressing madu, salep mupirosin 2%

iv

Universitas Sumatera Utara

Effectiveness of a Honey Dressing Therapy for Healing Decubitus Ulcer
Letvi Mona, Remenda Siregar, Sri Wahyuni Purnama
Dermatosurgery Division, Department of Dermato and Venereology
Faculty of Medicine University of Sumatera Utara
H. Adam Malik General Hospital Medan-Indonesia

ABSTRACT
Background : Decubitus ulcer also known as pressure sore or bedsore is a localized tissue
damage to the skin and underlying tissue that is caused by pressure, shear, or friction, or a
combination of these as a result of compression between a bony prominence and external
surface. Management of decubitus ulcer involves including an extensive approach. One of

them is wound dressings to protect and accelerate wounds healing. Honey is a biological
wound dressing with multiple bioactivity that work together to accelerate the healing
process. The use of antibiotics that has been so widely may trigger resistance. Researcher
want to know whether honey can be used as an alternative therapy on decubitus ulcers
because honey has properties that can accelerate wound healing process. In Indonesia, data
have been published on the effectiveness of honey dressings on healing process of
decubitus ulcers was limited, therefore this study is to find out effectiveness of a honey
dressing on decubitus ulcer healing process compare to mupirocin 2% ointment which
measured with PUSH score tools.
Objective : To know effectiveness dressing honey therapy compare to mupirocin 2%
ointment on decubitus healing process.
Methods : Design of this study was single blind randomized clinical trial.
Results : There was no difference in the effectivenes of therapy between honey dressing
and 2% mupirocin ointment in the healing process of decubitus ulcer.
Conclusion : Honey dressing is as effective as mupirocin 2% ointment in the decubitus
ulcer healing process.

Keywords : decubitus ulcer, honey dressing, mupirocin 2% ointment

v


Universitas Sumatera Utara

KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur yang tak terhingga saya panjatkan ke hadirat Allah SWT
karena hanya atas rahmat dan hidayah-Nya saya dapat menyelesaikan tesis ini yang
merupakan persyaratan untuk memperoleh gelar keahlian dalam bidang Ilmu Kesehatan
Kulit dan Kelamin di Departemen Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin Fakultas
Kedokteran Universitas Sumatera Utara.
Dalam menjalani pendidikan spesialis ini, berbagai pihak telah turut berperan
serta sehingga seluruh rangkaian kegiatan pendidikan ini dapat terlaksana dengan baik.
Pada kesempatan yang berbahagia ini, saya ingin menyampaikan penghargaan dan
terimakasih yang sebesar-besarnya kepada:
1. Yang terhormat dr. Sri Wahyuni Purnama, Sp.KK(K), FINSDV selaku pembimbing
pertama tesis ini, yang telah bersedia meluangkan waktu, pikiran dan tenaga serta
dengan penuh kesabaran selalu membimbing, memberikan masukan dan koreksi
kepada saya selama proses penyusunan tesis ini.
2. Yang terhormat dr. Remenda Siregar, SpKK selaku pembimbing kedua tesis ini, yang
telah bersedia meluangkan waktu, pikiran dan tenaga serta dengan penuh kesabaran
selalu membimbing, memberikan nasehat, masukan dan koreksi kepada saya selama

proses penyusunan tesis ini.
3. 3. Yang terhormat Prof. Dr. dr. Irma D. Roesyanto Mahadi, Sp.KK(K), FINS.DV,
selaku

Ketua

Departemen

Ilmu

Kesehatan

Kulit

dan

Kelamin

Fakultas


Kedokteran Universitas Sumatera Utara, sebagai Guru Besar, yang telah memberikan
kesempatan kepada saya untuk mengikuti pendidikan spesialis di bidang Ilmu
Kesehatan Kulit dan Kelamin Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara.
4. Yang terhormat dr. Chairiyah Tanjung, Sp.KK(K), FINSDV, FAADV, selaku
Ketua Program Studi Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin Fakultas Kedokteran
Universitas Sumatera Utara yang telah membimbing, memberikan nasehat, masukan
dan motivasi kepada saya selama menjalani pendidikan sehari-hari.
5. Yang terhormat Bapak Rektor Universitas Sumatera Utara, Prof. Dr. Runtung
Sitepu, SH, M.Hum yang telah memberikan kesempatan kepada saya untuk dapat
melaksanakan studi pada universitas yang Bapak pimpin.

vi

Universitas Sumatera Utara

6. Yang terhormat Bapak Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara,
Dr.dr. Aldy S. Rambe, Sp.S(K) yang telah memberikan kesempatan kepada saya
untuk mengikuti Program Pendidikan Dokter Spesialis di Departemen Ilmu Kesehatan
Kulit dan Kelamin Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara.
7. Yang terhormat dr.Meidina K. Wardani, Sp.KK, Dr.dr. Imam Budi Putra, MHA,
Sp.KK, serta dr. Kristo A. Nababan Sp.KK, M.Ked(DV), FAADV, FINSDV sebagai
guru dan penguji tesis saya, yang telah memberikan banyak bimbingan serta koreksi
untuk penyempurnaan tesis ini.
8. Yang terhormat Para Guru Besar serta seluruh staf pengajar di Departemen Ilmu
Kesehatan Kulit dan Kelamin Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara,
RSUP H. Adam Malik Medan dan RSUD dr. Pirngadi Medan, yang tidak dapat saya
sebutkan satu persatu, yang telah membantu dan membimbing saya selama mengikuti
pendidikan ini.
9. Yang terhormat Bapak Direktur RSUP H. Adam Malik Medan dan RSUD dr.
Pirngadi Medan, yang telah memberikan kesempatan dan fasilitas kepada saya
selama menjalani pendidikan spesialis ini.
10. Yang terhormat seluruh staf, pegawai dan perawat di Departemen Ilmu Kesehatan
Kulit dan Kelamin di RSUP H. Adam Malik Medan dan RSUD dr. Pirngadi
Medan atas bantuan, dukungan dan kerjasama yang baik selama ini.
11. Yang terhormat ketua yayasan, Rektor, Dekan dan segenap staf Fakultas Kedokteran
Universitas Baiturahmah atas kesempatan dan bantuan yang diberikan kepada saya
selama menjalani pendidikan spesialis ini.
12. Yang terhormat seluruh subjek yang terlibat dalam penelitian saya ini, serta
seluruh pasien yang telah membantu saya memperoleh ilmu dan kesempatan belajar
di bidang Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin sejak awal hingga akhir pendidikan.
13. Yang tercinta dan tersayang kedua orang tua saya Ibu Hj. Kasmizar Sahar dan Papa
H. Zulkifli Amran. Doa dan dukungan tiada henti dari Ibu dan Papa merupakan
sumber semangat bagi Ilet.Terima kasih atas segalanya, Ibu dan Papa. Merupakan
suatu rahmat dan karunia dari Allah SWT terlahir sebagai anak dari orang tua yang
begitu

luar biasa

baik. Semoga

Allah SWT senantiasa melindungi dan

membahagiakan Ibu dan Papa.
14. Yang saya sayangi dan hormati kedua mertua saya, Papa H. Syofyan Djalaludin,
SH dan Mama Hj. Asma yang turut memberikan doa dan dukungan kepada saya.
vii

Universitas Sumatera Utara

Kiranya hanya Allah SWT yang dapat membalas semua kebaikan Papa dan Mama.
15. Yang tercinta Imam saya , suamiku tersayang H. Benny Syofyan, SH, MH. Terima
kasih atas segala doa, dukungan, semangat dan pengorbanan yang telah dicurahkan
kepada Ilet khususnya di masa penyusunan tesis ini. Semoga Allah SWT senantiasa
menjadikan keluarga kita menjadi keluarga yang sakinah, mawaddah, wa rahmah.
Aamiiin.
16. Yang tercinta anak-anak saya Malikha Aisya Candelar dan Athaullah Syawqi
Candelar. T eri m a kas i h at as se gal a doa d an dukun gan unt uk Mam a ya ,
Nak.
17. Yan g t erci nt a abang dan adik-adik saya Juan Kasma, SE, MM, Kike Nandya
Permata Suci , SE dan Fathya Nadira Azuka serta seluruh keluarga besar yang telah
memberikan dorongan, doa dan cinta kasih serta persaudaraan yang erat selama ini.
18. Sahabat seperjuangan saya, dr. Radha Latifah

Hanum

Siregar, Mked, dr. Lodika

Handayani, M.Ked(DV), SpDV, dr. Wisyanti Mian Uli Siahaan, M.Ked(DV),
Sp.DV,dr. Grace Waworuntu, M.Ked(DV), Sp.DV serta teman-teman PPDS IKKK
dan senior-senior dr. Johan Kartayana, Mked(DV), SpDV, dr. Gustina Putri, dr. Dina
Rizki Utami, Mked(DV), SpDV, dr. Lia Septina Mked(DV), SpDV, dr.Wan tisya
Muhaira, dr. Sulistya Dwi Rahasti, M.Ked (Dv),Sp.DV , dr. Tri Nanda Syahfitri,
M.Ked (DV),Sp.DV, dr. Evita Lourdes Pinem, M.Ked (Dv),Sp.DV dr. E Heriawati
Sitepu, dr. Dewi

Lastya Sari, MKed (DV),Sp.DV,

dr.

Lia Yutrishia,

M.Ked(DV),Sp.DV, dr. Farica Amanda, dr. Nadia Inasya, dr. Kharina Yufin Putri ,
dr. Monalisa Manik, dr. Ivan Tarigan, dr. Mimbar Topik, Mked(DV) dan teman-teman
PPDS yang tidak dapat saya ucapkan satu per satu terima kasih untuk bantuan,
motivasi, kebersamaan, waktu dan kenangan yang tidak terlupakan selama menjalani
pendidikan ini.
19. Yang tersayang sahabat saya yang senantiasa memberikan doa, semangat,
dukungan dan pertolongan khususnya dalam penyusunan tesis ini, dr. Rini Ardiani, dr.
Susi Eka Putri.
20. Dan tak lupa terima kasih saya yang sangat besar saya tujukan untuk Nanda Yani atas
bantuan dan dukungannya sehingga saya dapat menyusun tesis ini.

viii

Universitas Sumatera Utara

Saya menyadari bahwa tesis ini masih memiliki banyak kekurangan. Oleh karena
itu, saya mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi kesempurnaan tesis ini.
Kiranya tesis ini dapat memberikan manfaat bagi kita semua.
Akhir kata, dengan penuh kerendahan hati, perkenankanlah saya untuk
menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya atas segala kesalahan,
kekhilafan, dan kekurangan yang telah saya lakukan selama proses penyusunan tesis dan
selama menjalani masa pendidikan ini. Semoga segala bantuan, dorongan dan petunjuk
yang telah diberikan kepada saya selama menjalani pendidikan, kiranya mendapat
balasan yang berlipat ganda dari Allah SWT.

Medan, 31 Januari 2017
Penulis

dr. Letvi Mona

ix

Universitas Sumatera Utara

DAFTAR ISI
ABSTRAK....................................................................................................................... i
ABSTRACT.................................................................................................................... ii
DAFTAR ISI……………………………..………………………................................. iii
DAFTAR SINGKATAN………….……………………………………….................... vi
DAFTAR GAMBAR……………………………………………….............................. vii
DAFTAR TABEL.........……...…………………………………………..........,,,,,,,,,,,, viii
DAFTAR LAMPIRAN.....……………………………………………………
ix
BAB 1

BAB 2

BAB 3

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang............................................................................
1.2 Rumusan Masalah.....................................................................
1.3 Hipotesis.....................................................................................
1.4 Tujuan Penelitian........................................................................
1.4.1 Tujuan Umum...............................................................
1.4.2
Tujuan Umum...............................................................
1.5 Manfaat Penelitian.......................................................................
1.5.1
Bidang akademik..........................................................
1.5.2
Bidang pelayanan massyarakat.....................................
1.5.3
Bidang penelitian..........................................................
1.5.4
Pelayanan rumah sakit................................................

1
4
4
4
4
4
5
5
5
5
5

TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Ulkus Dekubitus...........................................................................
2.1.1
Definisi............................................................................
2.1.2
Epidemiologi...................................................................
2.1.3
Etiologi............................................................................
2.1.4
Diagnosis.........................................................................
2.1.5
Penatalaksanaan..............................................................
2.1.6
Komplikasi.......................................................................
2.1.7
Prognosis..........................................................................
2.1.8
Pressure Ulcer Scale for Health (PUSH)..........................
2.2 Penyembuhan Luka......................................................................
2.3 Dressing madu dan Mupirosin......................................................
2.3.1
Dressing madu...............................................................
2.3.2
Mupirosin.......................................................................
2.4 Kerangka Teori.............................................................................
2.5 Kerangka Konsep..........................................................................

6
6
6
7
9
11
14
14
14
16
19
19
23
24
25

METODE PENELITIAN
3.1. Desain Penelitian…………………………………………..
3.2. Waktu danTempat Penelitian……..………………………...
3.3. Populasi Penelitian…………………………………………..
3.3.1. Populasi target....……………………………….........

26
26
26
26

x

Universitas Sumatera Utara

3.4.
3.5.

3.6.

3.7.

3.8.

3.9.
3.10.
3.11.

3.3.2. Populasi terjangkau………………………………….
26
3.3.3. Sampel penelitian……………………………………
26
3.3.4. Besar sampel penelitian……………………………...
26
Cara Pengambilan Sampel Penelitian………………………..
27
Identifikasi Variabel………………………………….........
28
3.5.1. Variabel bebas……………………………………….
28
3.5.2. Variabel terikat………………………………………
28
Kriteria Inklusi dan Eksklusi……...…………………………
28
3.6.1. Kelompok ulkus I…...………………………….........
28
3.6.2. Kelompok ulkus II…………………………………..
28
Cara Penelitian………………………………………............
28
3.7.1. Alat dan bahan……………………………………….
29
3.7.2. Langkah penelitian ………………………………...
29
3.7.3. Cara randomisasi ulkus……………………………...
30
3.7.4. Cara penilaian ulkus, penilaian skor PUSH, aplikasi dressing
madu dan mupirosin....……………………
30
Definisi Operasional..……………………………………….
31
3.8.1. Pasien ulkus dekubitus………………………………
31
3.8.2. Derajat ulkus dekubitus.……………………………
32
3.8.3. Dressing madu...................……………......................
32
3.8.4. Salep mupirosin 2%.....................................................
33
3.8.6. PUSH (Pressure Ulcer Scale for Health)……………
33
Kerangka Operasional...………………………………..........
34
Pengolahan Data…......................…………………………...
34
Ethical Clearence..…………………………………….........
35

BAB 4

HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Karakteristik Subjek Penelitian...............................................
36
4.1.1
Karakteristik berdasarkan kelompok usia.................
36
4.1.2
Karakteristik berdasarkan jenis kelamin...................
37
4.2 Karakteristik Ulkus Dekubitus Berdasarkan Penyakit yang Mendasari,
Lokasi dan Derajat....................................................................... 38
4.2.1
Penyakit yang mendasari...........................................
38
4.2.2
Derajat ulkus dekubitus.............................................
39
4.2.3
Lokasi ulkus dekubitus..............................................
40
4.4 Penurunan Skor PUSH Setelah Pengobatan...........................
41
4.4.1 Penurunan skor PUSH setelah pengobatan dengan salep
mupirosin 2%............................................................. 41
4.4.2 Penurunan skor PUSH setelah pengobatan dengan dressing
madu............................................................
42
4.4.3
Perbedaan rerata penurunan skor PUSH setelah
pengobatan................................................................
44

BAB 5

KESIMPULAN DAN SARAN.........................................................
5.1 Kesimpulan.............................................................................
5.2 Saran.......................................................................................

46
46
46

xi

Universitas Sumatera Utara

DAFTAR PUSTAKA..……………………………………………………....... 47

xii

Universitas Sumatera Utara

DAFTAR SINGKATAN

CTGF
Ca
DM
ECM
FGF
H2O2
HCU
ICU
IRS
IL
MIC
MMP
NaCl
NPUAP
PAI
PDGF
pH
PUSH
RINDU
RNA
RSUP
TGF
TNF
USG

: Connective Tissue Growth Factor
: Carcinoma
: Diabetes mellitus
: Extracellular Matrix
: Fibroblast Growth Factor
: Hidrogen Peroksida
: High Care Unit
: Intensive Care Unit
: Isoleucyl-tRNA Synthetase
: Interleukin
:Minimum Inhibitory Concentration
: Matrix Metalloproteinase
:Natrium Chloride
: National Pressure Ulcer Advisory Panel
: Plasminogen Activator Inhibitor
: Platelet Derived Growth Factor
: Potential of Hydrogen
: Pressure Ulcer Scale for Health
: Ruang Instalasi Terpadu
: Ribonucleic Acid
: Rumah Sakit Umum Pusat
: Transforming Growth Factor
: Tumor Necrosis Factor
: Ultrasonografi

xiii

Universitas Sumatera Utara

DAFTAR GAMBAR
Gambar2.1.
Gambar 2.2.
Gambar 2.3.
Gambar 3.1.

Patogenesis ulkus dekubitus…………………………........... 9
Kerangka teori………………………………………………. 24
Kerangka konsep……………………………………………. 25
Kerangka operasional……………………………………….. 34

xiv

Universitas Sumatera Utara

DAFTAR TABEL

Tabel 4.1. Distribusi subjek penelitian berdasarkan kelompok usia....…................

36

Tabel 4.2. Distribusi subjek penelitian berdasarkan jenis kelamin.......…................

37

Tabel 4.3

Distribusi subyek penelitian berdasarkan penyakit yang mendasari........ 38

Tabel 4.4

Distribusi subjek penelitian berdasarkan derajat ulkus dekubitus............ 39

Tabel 4.5

Distribusi subjek penelitian berdasarkan lokasi ulkus dekubitus............. 40

Tabel 4.6

Distribusi penurunan skor PUSH setelah pengobatan dengan salep mupirosin
2%............................................................................................................. 41

Tabel 4.7

Distribusi penurunan skor PUSH waktu ke waktu setelah pengobatan dengan
salep mupirosin 2%................................................................................... 41

Tabel 4.8

Distribusi penurunan skor PUSH setelah pengobatan dengan dressing
madu......................................................................................................... 42

Tabel 4.9

Distribusi penurunan skor PUSH waktu ke waktu setelah pengobatan dengan
dressing madu........................................................................................... 43

Tabel 4.10 Perbedaan rerata penurunan skor PUSH setelah pengobatan.................. 44

xv

Universitas Sumatera Utara

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1.
Lampiran 2.
Lampiran 3.
Lampiran 4.
Lampiran 5
Lampiran 6
Lampiran 7
Lampiran 8

Naskah Penjelasan Kepada Pasien / Orang Tua /
Pasien………………………………………………………
Lembar Persetujuan Setelah Penjelasan……………………
Status Penelitian……………………………………………
Pressure Ulcer Scale For Health (PUSH)………………….
Ethical clearance.......................................................................
Hasil SPSS................................................................................
Daftar subjek ulkus dekubitus.................................................
Daftar riwayat hidup.................................................................

Keluarga
51
54
55
57
58
59
67
70

xvi

Universitas Sumatera Utara