Aktivitas Antibakteri Ekstrak Tempe Terhadap Bakteri Bacillus subtilis dan Staphylococcus aureus

TESIS
AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK TEMPE TERHADAP
BAKTERI Bacillus subtilis dan Staphylococcus aureus

OLEH:
D. ELYSA PUTRI MAMBANG
NIM 077014004

PROGRAM STUDI MAGISTER FARMASI
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2013

Universitas Sumatera Utara

AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK TEMPE TERHADAP
BAKTERI
Bacillus subtilis dan Staphylococcus aureus

TESIS


Diajukan sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh
Gelar Magister dalam Ilmu Farmasi
Universitas Sumatera Utara

OLEH:
D. ELYSA PUTRI MAMBANG
NIM 077014004

PROGRAM STUDI MAGISTER FARMASI
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2013

Universitas Sumatera Utara

PERSETUJUAN TESIS

Nama Mahasiswa


: D. Elysa Putri Mambang

No. Induk Mahasiswa

: 077014004

Program Studi

: Magister Farmasi

Judul Tesis

: Aktivitas Antibakteri Ekstrak Tempe Terhadap
Bakteri Bacillus subtilis dan Staphylococcus
aureus

Medan, 5 Januari 2013

Komisi Pembimbing:

Ketua,

Prof. Dr. Rosidah, M.Si., Apt.
NIP 195103261978022001

Anggota,

Prof. Dr. Dwi Suryanto, M.Sc.
NIP 196409041994031003

Ketua Program Studi,

Medan,
Dekan,

Januari 2013

Prof. Dr. Karsono, Apt.
NIP 195409091982011001


Prof. Dr. Sumadio Hadisahputra, Apt.
NIP 195311281983031002

Universitas Sumatera Utara

PENGESAHAN TESIS

Nama Mahasiswa

: D. Elysa Putri Mambang

No. Induk Mahasiswa

: 077014004

Program Studi

: Magister Farmasi

Judul Tesis


: Aktivitas Antibakteri Ekstrak Tempe Terhadap
Bakteri Bacillus subtilis dan Staphylococcus
aureus

Telah diuji dan dinyatakan LULUS di depan Tim Penguji Tesis pada hari Sabtu
tanggal lima, bulan Januari, Tahun 2013.

Mengesahkan:
Tim Penguji Tesis
Ketua Tim Penguji

: Prof. Dr. Rosidah, M.Si., Apt.

Anggota Tim Penguji : Prof. Dr. Dwi Suryanto, M.Sc.
Prof. Dr. Jansen Silalahi, M.App.Sc., Apt.
Dr. It Jamilah, M.Sc.

Universitas Sumatera Utara


KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
karuniaNya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penelitian dan penulisan tesis
dengan judul uji aktivitas antibakteri ekstrak tempe terhadap bakteri Bacillus
subtilis dan Staphylococcus aureus sebagai salah satu syarat untuk mencapai gelar
Magister Farmasi pada Fakultas Farmasi Universitas Sumatera Utara.
Selama penyelesaian penelitian dan tesis ini penulis telah banyak
mendapatkan bantuan dan dorongan dari berbagai pihak baik moril maupun
materil. Untuk itu penulis menyampaikan penghargaan dan terima kasih yang
sebesar-besarnya kepada:
1.

Rektor Universitas Sumatera Utara, Bapak Prof. Dr. dr. Syahril Pasaribu,
DTM&H., M.Sc., (CTM)., Sp.A(K).

2.

Dekan Fakultas Farmasi Universitas Sumatera Utara, Bapak Prof. Dr.
Sumadio Hadisahputra, Apt., yang telah menyediakan fasilitas dan

kesempatan sebagai mahasiswa Program Studi Magister Farmasi Fakultas
Farmasi Universitas Sumatera Utara.

3.

Ketua Program Studi Magister Fakultas Farmasi Universitas Sumatera Utara,
Bapak Prof. Dr. Karsono, Apt.

4.

Ibu Prof. Dr. Rosidah, M.Si, Apt., selaku Pembimbing I, Bapak Prof. Dr. Dwi
Suryanto, M.Sc.,

selaku

Pembimbing

II yang

telah


membimbing,

mengarahkan, memberi saran dan dorongan dengan penuh kesabaran selama
penulis menjalani pendidikan, penelitian dan penyelesaian tesis ini.

Universitas Sumatera Utara

5.

Bapak Prof. Dr. Jansen Silalahi, M.App.Sc., Apt., dan Ibu Dr. It Jamilah,
sebagai penguji.

6.

Kepala Laboratorium Mikrobiologi Farmasi Fakultas Farmasi Universitas
Sumatera Utara, Ibu Dra. Erly Sitompul, M.Si., Apt., beserta staf.

7.


Kepala Laboratorium Penelitian Fakultas Farmasi Universitas Sumatera
Utara, Bapak Prof. Dr. rer. nat. Effendy De Lux Putra, S.U, Apt., beserta staf.

8.

Ayahanda tercinta drg. H. Daeng Sjachroem Mambang dan Ibunda tercinta
Almh. Hj. Faridha br. Samosir. Suami tersayang Ir. H. Raden Setyohadi,
M.Sc., Ananda Healthy Aldriany Prasetyo, STP., M.T., Yayuk Putri Rahayu,
S.Si., Mauli Aldriano Aquarino Prasetyo, Amd., Junaidi Abdillah, yang telah
memberikan semangat kepada penulis untuk menyelesaikan tesis ini.
Serta untuk semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu

yang telah banyak membantu dalam penyelesaian tesis ini. Kiranya Allah SWT
memberikan balasan yang berlipat ganda atas segala kebaikan dan bantuan yang
telah diberikan kepada penulis.
Penulis menyadari bahwa tesis ini masih jauh dari kesempurnaan,
sehingga penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun. Akhir
kata semoga tulisan ini dapat menjadi sumbangan yang bermanfaat bagi ilmu
pengetahuan khususnya di bidang Farmasi.


Medan, Januari 2013
Penulis,

D. Elysa Putri Mambang

Universitas Sumatera Utara

AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK TEMPE TERHADAP
BAKTERI
Bacillus subtilis dan Staphylococcus aureus
ABSTRAK
Tempe adalah salah satu makanan tradisional Indonesia yang diperoleh
dari proses fermentasi biji kedelai menggunakan kultur kapang Rhizopus
oligosporus. Tempe memiliki kandungan senyawa bioaktif seperti isoflavon,
vitamin, enzim, antibiotika dan mengandung beberapa jenis mikroorganisme yang
sangat bermanfaat di bidang farmasi dan kedokteran. Penelitian ini bertujuan
untuk mengetahui aktivitas antibakteri tempe dari berbagai ekstrak menggunakan
pelarut dengan tingkat kepolaran berbeda. Hasil penelitian ini bermanfaat untuk
pengembangan tempe sebagai makanan fungsional.
Tempe yang digunakan dalam penelitian ini diperoleh dari pasar

tradisional Pringgan, Medan, Sumatera Utara. Penelitian ini dilakukan secara
eksperimental untuk menguji aktivitas antibakteri ekstrak tempe. Proses ekstraksi
tempe dilakukan dengan menggunakan 3 jenis pelarut yang berbeda kepolarannya
yaitu etanol, etilasetat dan n-heksan dengan tingkat konsentrasi yang berbeda
yaitu 300 mg/ml (30%), 400 mg/ml (40%) dan 500 mg/ml (50%). Pengujian
aktivitas antibakteri dilakukan dengan metode difusi menggunakan kertas cakram
pada media Mueller Hinton Agar (MHA), dan inkubasi dilakukan pada suhu 3637oC. Data yang diperoleh diuji secara statistik menggunakan metode Analisa
Varian (ANAVA) P>0,05.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak etanol tempe dan ekstrak etil
asetat tempe memiliki diameter hambat terhadap pertumbuhan bakteri Gram
positif B. subtilis dan S. aureus. Ekstrak etil asetat tempe 500 mg/ml memiliki
diameter hambat paling besar terhadap S. aureus yaitu sebesar 15,50 ± 0,44 mm
(P > 0,05) dab B. subtilis sebesar 14,13 ± 0,21 mm (P > 0,05). Sedangkan ekstrak
n-heksan tempe tidak memiliki diameter hambat terhadap bakteri tersebut.
Kata Kunci:

Ekstrak Tempe, Bacillus subtilis, Staphylococcus aureus, Aktivitas
antibakteri.

Universitas Sumatera Utara

ANTIBACTERIAL ACTIVITY OF TEMPEH EXTRACTS ON
Bacillus subtilis AND Staphylococcus aureus
ABSTRACT
Tempeh is one of the Indonesian traditional foods produced by
fermentation process of soybean using Rhizopus oligosporus culture. It contain
bioactive compunds such as isoflavon, vitamins, enzymes, antibiotics and some
kinds of microoganisms that are very useful in pharmacology and medicine. The
aim of this research is to know the antibacterial activity of tempeh extractions by
different polarity of solvents on Bacillus subtilis and Staphylococcus aureus. The
results of this research is useful to develop tempeh as functional food.
Tempeh used in this research was obtained from the traditional market of
Pringgan Medan, Sumatera Utara. This research was designed experimentally to
test the antibacterial activities of tempeh. Extraction process of tempeh was done
using three kinds of solvent with different polarity i.e. ethanol, n-hexane and
ethylacetate, and three levels of concentration i.e. 300 mg/ml (30%), 400 mg/ml
(40%) and 500 mg/ml (50%). Antibacterial activity test has been carried out from
tempeh extracts using disc difussion method on Mueller Hinton Agar (MHA), and
incubation was done on 36-37oC. The obtained data was then tested statistically
using Analysis of Variant (ANOVA) P > 0.05.
The ethanol and ethyl acetate extractions of tempeh inhibited the growth of
B. subtilis and S. aureus. Ethyl acetate extraction of tempeh at concentration of
500 mg/ml had the highest inhibition over S. aureus by 15.50 ± 0.44 mm (P >
0.05), and B. subtilis at 14.13 ± 0.21 mm (P > 0.05). There was no inhibition
given by n-hexane extractions of tempeh again these bacterial.
Keywords: Tempeh Extract, Bacillus
Antibacterial Activity.

subtilis,

Staphylococcus

aureus,

Universitas Sumatera Utara

DAFTAR ISI

Halaman
JUDUL .....................................................................................................

i

HALAMAN JUDUL ................................................................................

ii

PERSETUJUAN TESIS ..........................................................................

iii

PENGESAHAN TESIS ...........................................................................

iv

KATA PENGANTAR .............................................................................

v

ABSTRAK ...............................................................................................

vii

ABSTRACT .............................................................................................

viii

DAFTAR ISI ............................................................................................

ix

DAFTAR TABEL ....................................................................................

xiii

DAFTAR GAMBAR ...............................................................................

xiv

DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................

xv

BAB I

PENDAHULUAN ...................................................................

1

1.1 Latar Belakang ..................................................................

1

1.2 Perumusan Masalah ..........................................................

4

1.3 Hipotesis ...........................................................................

4

1.4 Tujuan Penelitian ..............................................................

4

1.5 Manfaat Penelitian ............................................................

5

1.6 Kerangka Konsep Penelitian ............................................

5

TINJAUAN PUSTAKA ..........................................................

7

2.1 Tempe ...............................................................................

7

2.2 Ekstraksi ...........................................................................

10

BAB II

Universitas Sumatera Utara

2.3 Bakteri ..............................................................................

12

2.3.1 Struktur Sel Bakteri ..............................................

12

2.3.2 Bakteri Patogen .....................................................

13

2.4 Uji Efek Antimikroba .......................................................

16

2.4.1 Metode Difusi .......................................................

16

2.4.2 Metode Dilusi .......................................................

16

2.5 Mekanisme Kerja Antibakteri ..........................................

17

BAB III METODE PENELITIAN ........................................................

20

3.1 Desain Penelitian ..............................................................

20

3.2 Tempat dan Waktu Penelitian ..........................................

20

3.3 Alat dan Bahan ................................................................

21

3.3.1 Alat-alat yang Digunakan .....................................

21

3.3.2 Bahan-bahan yang Digunakan ..............................

21

3.4 Penyiapan Bahan Penelitian .............................................

21

3.4.1 Pengambilan Bahan ..............................................

21

3.4.2 Pengolahan Bahan Penelitian ...............................

21

3.5 Pembuatan Ekstrak Tempe ...............................................

22

3.6 Pengujian Antibakteri .......................................................

22

3.6.1 Pembuatan Konsentrasi Ekstrak Etanol, Etilasetat,
dan n-Heksan Tempe ............................................

22

3.6.2 Sterilisasi Alat .......................................................

23

3.6.3 Pembuatan Media .................................................

23

3.6.3.1 Media Nutrient Agar (NA) .....................

23

3.6.3.2 Media Nutrient Broth (NB) ....................

23

Universitas Sumatera Utara

3.6.3.3 Media Mueller Hinton Agar (MHA) ......

24

3.6.3.4 Pembuatan Agar Miring .........................

24

3.6.4 Peremajaan Bakteri ...............................................

24

3.6.5 Pembuatan Inokulum ............................................

25

3.6.6 Pengujian Antibakteri ...........................................

25

3.7 Karakterisasi Tempe .........................................................

25

3.7.1 Kadar Air ..............................................................

25

3.7.2 Penentuan Total Asam ..........................................

26

3.7.3 Kadar Protein ........................................................

26

3.7.4 Kadar Lemak ........................................................

27

3.7.5 Kadar Serat Kasar .................................................

27

3.7.6 Kadar Abu Total ...................................................

28

3.7.7 Kadar Karbohidrat ................................................

29

3.7.8 Pemeriksaan Flavonoid .........................................

29

3.8 Analisis Data ....................................................................

30

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ...............................................

31

4.1 Ekstraksi ...........................................................................

31

4.2 Komposisi Kandungan Tempe .........................................

31

4.3 Uji Antibakteri Ekstrak Etanol, Etilasetat dan n-Heksana
Tempe Terhadap Bakteri Bacillus subtilis .......................

32

4.4 Uji Antibakteri Ekstrak Etanol, Etilasetat dan n-Heksana
Tempe Terhadap Bakteri Staphylococcus aureus ............

35

KESIMPULAN DAN SARAN ...............................................

39

5.1 Kesimpulan .......................................................................

39

5.2 Saran .................................................................................

39

BAB V

Universitas Sumatera Utara

DAFTAR PUSTAKA ..............................................................................

40

LAMPIRAN .............................................................................................

43

Universitas Sumatera Utara

DAFTAR TABEL

Tabel

Halaman

2.1

Kandungan Zat Gizi Kedelai dan Tempe .......................................

9

4.1

Komposisi Kandungan Tempe .......................................................

31

4.2

Diameter Hambat Ekstrak Etilasetat, Etanol dan n-Heksana
terhadap Bacillus subtilis .................................................................

4.3

32

Diameter Hambat Ekstrak Etilasetat, Etanol dan n-Heksana
terhadap Staphylococcus aureus ......................................................

35

Universitas Sumatera Utara

DAFTAR GAMBAR

Gambar
1.1

4.1

4.2

4.3

Halaman

Skema kerangka konsep penelitian uji aktivitas antibakteri ekstrak
tempe terhadap bakteri
Staphylococcus aureus dan
Bacillus subtilis ...............................................................................

6

Daya hambat bakteri ekstrak etilasetat, etanol dan n-heksana
tempe terhadap bakteri Bacillus subtilis .........................................

33

Daya hambat antibakteri ekstrak etilasetat, etanol dan n-heksana
tempe terhadap bakteri Staphylococcus aureus ..............................

36

Daya hambat gabungan antibakteri ekstrak etilasetat, etanol
dan n-heksana tempe terhadap bakteri Bacillus subtilis dan
Staphylococcus aureus ....................................................................

37

Universitas Sumatera Utara

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran

Halaman

1

Tempe kedelai ...................................................................................

43

2

Analisis statistik untuk bakteri Bacillus subtilis ...............................

43

3

Analisis statistik untuk bakteri Staphylococcus aureus ....................

44

4

Hasil uji antibakteri ekstrak etilasetat tempe terhadap bakteri
Bacillus subtilis dan Staphylococcus aureus ....................................

5

Hasil uji antibakteri ekstrak etanol

tempe terhadap bakteri

Bacillus subtilis dan Staphylococcus aureus ....................................
6

45

Hasil uji antibakteri ekstrak n-heksana tempe terhadap bakteri
Bacillus subtilis dan Staphylococcus aureus ....................................

7

45

46

Hasil uji antibakteri amoksisilin terhadap bakteri Bacillus subtilis
dan Staphylococcus aureus ...............................................................

46

8

Perhitungan kadar air produk tempe .................................................

47

9

Penentuan angka asam dari tempe ....................................................

48

10 Penentuan kadar protein tempe .........................................................

49

11 Penentuan kadar lemak tempe ...........................................................

50

12 Penentuan kadar serat kasar tempe ...................................................

51

13 Penentuan kadar abu tempe ...............................................................

52

14 Penentuan karbohidrat tempe ............................................................

53

15 Gambar alat rotary evaporator .........................................................

54

16 Gambar alat freeze dryer ...................................................................

54

Universitas Sumatera Utara