4D 2 Ikan Hasil Tangkap 2

Deskripsi spesies yang diduga ditemukan di Indonesia:
No
1

Nama Latin
Elagatis bipinnulata (Quoy &
Gaimard, 1825)

Nama lokal
Rainbow
runner,
Rainbow
runner

Keterangan
Komersial tinggi, ukuran umum 90 cm; tertangkap
dengan alat tangkap hooks&lines, seines, Gill Nets,
castnets dan Trawls; habitat: ditemukan di Laut dan
perairan pantai, umumnya di permukaan yang ada
Terumbu Karang; makanan: Invertebrates (larger
Crustaceans of the Zooplankton) dan ikan-ikan kecil;

ditemukan Laut Selatan Barat Sumatera sampai Laut
Timor. juga ditemukan di Kepulauan Raja Ampat,
Manado, kepulauan Sangalakki, Togean dan kepulauan.

(1.28) Ikan Terbang, Flying Fishes - Exocoetidae
Karakteristik: badan memanjang seperti cerutu (fusiform), rahang relatif pendek. Sirip dada
sangat besar dan bisa digunakan untuk membantu bergerak di atas air. Beberapa spesies juga
mempunyai sirip perut yang berukuran besar untuk membantu bergerak di atas air sekaligus dengan
empat sayap. Sirp perut bercagak dalam (forked). Sirip ekor bagian atas lebih pendek dibdaning
bagian bawah. Gurat sisi terletak pada tubuh bagian bawah (perut) dan sirip tidak mempunyai duri
keras. Jenis yang banyak ditemukan di Indonesia adalah genus Cypselurus spp. Nama lokal: Belalang,
Bangsi
Habitat: Ikan terbang adalah jenis ikan permukaan (pelagis) yang menghuni wilayah Pantai,
Neritik sampai Laut lepas. Ikan ini dikenal karena kemampuannya untuk bergerak di atas air
(terbang) dalam jarak yang cukup panjang. Hidupnya bergerombol dan wilayah migrasinya lokal.
Jenis makanan utamanya adalah Zooplankton, jenis yang lebih besar juga memakan ikan-ikan kecil.
Perikanan: beberapa spesies dari ikan ini bisa mencapai ukuran 45 cm, namun di Indonesia
umumnya tertangkap pada ukuran < 20 cm. Selat Makasar adalah wilayah perairan yang paling
potensial untuk perikanan ikan Terbang. Alat tangkap yang umum dipakai adalah Payang dengan
bantuan Rumpon. Di daerah Menado juga biasa digunakan alat Gill net.


Gambar 4.41

161

Morfologi umum ikan Terbang (Exocoetidae). Karakteristik utama ikan ini ialah
badan memanjang, sirip dada besar dan panjang sampai di belakang sirip punggung
dan sirip tidak mempunayi jari keras (Sumber: Carpenter & Niem, 1999. The Living
Marine Resources of the Western Pacific).

Karakteristik perikanan laut Indonesia: jenis ikan

Deskripsi spesies:
No

Nama Latin

1

Cheilopogon abei (Parin, 1996)


2

Cheilopogon antoncichi
(Woods & Schultz, 1953)
Cheilopogon arcticeps
(Günther, 1866)

3

4

5

6

7

8


9

10

11

12

13

Nama lokal

Keterangan
Tidak komersial, ukuran umum < 22cm; tertangkap
dengan alat tangkap seines, Gill Net dan Perangkap;
habitat: di daerah neritik permukaan perairan;
ditemukan di: Laut Timur Indonesia.
ditemukan di: Laut Timur Indonesia

Tidak komersial, ukuran umum < 21cm;;tertangkap

dengan alata tangkap Seines, Gill Net dan Perangkap;
habitat: di deket Pantai pada perairan permukaan;
ditemukan di: Laut Timur Indonesia.
Cheilopogon atrisignis
Glider flyingfish Minor komersial, ukuran umum < 30cm; tertangkap:
(Jenkins, 1903)
seines, Gill Net dan Perangkap; habitat: daerah neritik
dan perairan Laut; ditemukan di Laut Timur Indonesia
Cheilopogon intermedius
Minor komersial; ukuran umum < 22cm; tertangkap
(Parin, 1961)
dengan alat tangkap seines, Gill Net dan Perangkap;
habitat: perairan permukaan Neritik; makanan:
Zooplankton dan ikan-ikan kecil; ditemukan di: Laut
Timur Indonesia
Cheilopogon unicolor
Ukuran umum < 38cm; tertangkap dengan alat tangkap
(Valenciennes, 1847)
Gill Net; habitat: Neritic species; ditemukan di: New
Guinea.

Cypselurus hexazona (Bleeker,
Tidak komersial, ukuran umum < 18cm; tertangkap
1853)
dengan alat tangkap Seines, Gill Net dan Perangkap;
habitat: ditemukan di perairan permukaan dekat Pantai;
makanan: Zooplankton dan ikan-ikan kecil (Ref. 9839);
ditemukan di: Laut Timur Indonesia
Cypselurus oligolepis (Bleeker, Largescale
minor komersial, ukuran umum < 27.7cm; tertangkap
1866)
flyingfish
dengan alat tangkap seines, Gill Net dan Perangkap;
habitat: perairan permukaan dekat pantai; makanana:
Zooplankton dan ikan-ikan kecil; ditemukan di: Selatan
Barat Sumatera.
Cypselurus opisthopus
Black-finned
Minor komersial, ukuran umum < 18cm; tertangkap
(Bleeker, 1866)
flyingfish

dengan alat tangkap Seines, Gill Net dan Perangkap;
habitat: perairan permukaan dekat pantai; makanana:
Zooplankton dan ikan-ikan kecil; ditemukan di: Selatan
Barat Sumatera dan Laut Timur Indonesia.
Cypselurus poecilopterus
Yellow-wing
Minor komersial, ukuran umum 22cm; tertangkap
(Valenciennes, 1847)
flyingfish, Ikan dengan alat tangkap Seines, Gill Net dan Perangkap;
terbang
habitat: perairan permukaan Neritik, jarang untuk Open
Ocean; ditemukan di: Selatan Barat Sumatera, Selatan
Jawa dan Laut Timur Indonesia.
Hirundichthys albimaculatus
Whitespot
Tidak komersial, ukuran umum < 23cm; tertangkap
(Fowler, 1934)
flyingfish
dengan alat tangkap Seines, Gill Net dan Perangkap;
habitat: Epipelagis di perairan Laut; ditemukan di: Laut

Timur Indonesia.
Hirundichthys oxycephalus
Bony flyingfish Minor komersial, ukuran umum < 18cm; tertangkap
(Bleeker, 1852)
dengan alat tangkap Seines, Gill Net dan Perangkap;
habitat: perairan permukaan Neritik; ditemukan di
ditemukan di: Selatan Barat Sumatera, Selatan Jawa,
Utara Jawa dan Laut Timur Indonesia.
Parexocoetus brachypterus
Sailfin
Minor komersial, ukuran umum 16 cm; tertangkap

162

White-finned
flyingfish

Karakteristik perikanan laut Indonesia: jenis ikan

(Richardson, 1846)


14

Oxyporhamphus convexus
(Weber & de Beaufort, 1922)

15

Oxyporhamphus micropterus
micropterus (Valenciennes,
1847)

flyingfish,
Balombong,
Antoni
Halfbeak

Bigwing
halfbeak


dengan alat tangkap Seines, Gill Net, Perangkap dan
Trawls; habitat: perairan Pantai, jarang untuk Open
Ocean; ditemukan di: Selatan Sumatera, Jawa dan Bali.
Ukuran umum 17,6cm; habitat: perairan Pantai yang
dekat Kepulauan; ditemukan di Laut Utara Sumatera,
Selatan Barat Sumatera dan Laut Timur Indonesia.
Ukuran umum 18,5cm; tertangkap dengan alat tangkap
Seines, Gill Net dan Trawls; habitat: perairan Laut;
Oviparous; ditemukan di: Laut utara Sumatera, Laut
Selatan Barat Sumatera dan Laut Timur Indonesia.

(1.29) Ikan Belanak, Mullets - Mugilidae
Karakteristik: badan bulat panjang, mulut kecil dan bisa ditarik keluar (protactile), dua sirip
punggung yang terpisah cukup jauh satu sama lain dan tidak mempunyai gurat sisi (lateral line). Sirip
dada kecil dan berwarna kehitaman. Genus yang paling umum di Indonesia adalah Mugil spp. Nama
lokal: Gereh, Gerpuh, Gerita, Jumpul, Kedera, Rapang.
Habitat: Ikan belanak sebenarnya termasuk jenis ikan Laut (daerah Pantai), namun sering juga
tertangkap di daerah air payau dan kadang sampai ke daerah aliran sungai. Hidupnya lebih banyak di
dasar (demersal) perairan yang berlumpur. Jenis makanannya Fitoplankton (diatom) dan Detritus
pada Sedimen dasar.

Perikanan: Ikan ini dulunya sangat terkenal di pantai Utara Jawa (tahun 1980an). Masyarakat
Indra Mayu merupakan wilayah penangkapan utama dan digemari oleh masyarakat lokal. Jenis alat
tangkap utama adalah Jermal, Togo dan Sero yang operasinya dibantu dengan alat lampu. Selain itu
ikan ini juga ditangkap dengan Gill Net. Alat jenis Purse Seine kurang tepat untuk menangkap ikan
Belanak karena sering meloncat setelah terkurung.

Gambar 4.42

163

Morfologi umum ikan belanak (Mugilidae). Karakteristik utama ikan ini ialah badan
memanjang seperti cerutu, tidak mempunyai gurat sisi (Foto: Gelondong Gede,
Tuban – oleh Setyohadi).

Karakteristik perikanan laut Indonesia: jenis ikan

Deskripsi spesies yang diduga ditemukan di Indonesia:
No

Nama Latin

1

Chelon macrolepis (Smith,
1846)

2

Crenimugil crenilabis
(Forsskål, 1775)

3

Crenimugil heterocheilos
(Bleeker, 1855)

4

Liza alata (Steindachner,
1892)

5

Liza melinoptera
(Valenciennes, 1836)

6

Liza parmata (Cantor, 1849)

7

Liza subviridis (Valenciennes,
1836)

8

Liza tade (Forsskål, 1775)

9

Liza vaigiensis (Quoy &
Gaimard, 1825)

164

Nama lokal

Keterangan

Komersial, ukuran umum 26cm; dengan alat tangkap
seines, Gill Net, Castnets, Perangkap dan Liftnets;
habitat: di perairan dangkal Pantai; makanan: Small
Algae, Diatoms, Forams, Benthic Polychaetes,
Crustaceans, Mollusks, Organic Matter dan Detritus;
ditemukan di: Selatan Barat Sumatera, Jawa dan Laut
Timur Indonesia.
Fringelip mullet Minor komersial, ukuran umum 26cm; tertangkap
dengan alat tangkap Seines dan Gill Net; habitat: di
perairan Pantai, di area pasir dan lumpur di Laguna,
Terumbu Karang; ditemukan di dari Kepulauan Raja
Ampat, Bali dan Teluk Maumere.
Half fringelip
Komersial, ukuran umum 23cm; habitat: di perairan
mullet
pantai dan ascending Rivers sampai Freshwater;
ditemukan di Jawa dan Sulawesi.
Diamond
Minor komersial, ukuran umum 35cm; habitat:
mullet
Perairan Pantai dan Estuari; kadang-kadang Ascending
Rivers sampai freshwater; makanan: Microalgae,
Detritus, Terrestrial Plant Material, dan Aquatic
Insects; ditemukan di Papua Nugini.
Otomebora
Komersial, ukuran umum 18cm; dengan alat tangkap
mullet
seines, Gill Net, Castnets dan Perangkap; habitat:
bergerombol di perairan Pantai, masuk di Laguna,
Estuari, dan Sungai untuk mencari makan; makanan:
Detritus, Microalgae, Minute Benthic Organisms, dan
Organic Matter di pasir dan di lumpur; ditemukan di
Selatan Barat Sumatera, Jawa dan Laut Timur
Indonesia.
Broad-mouthed Ukuran umum < 30cm; habitat: Found in seas,
mullet
Estuaries, dan rivers; ditemukan di: utara jawa dan
Laut Timur indonesia
Greenback
Komersial, ukuran umum25cm; tertangkap dengan
mullet, Bale
alat tangkap Gill Net, seines, Gill Net, Castnets dan
belana, Gereh, Liftnets; habitat: bergerombol di perairan Pantai,
Belanak
masuk di Laguna, Estuari, dan Sungai untuk mencari
makan; makanan: Small Algae, Diatoms dan Benthic
Detrital Material yang ada di pasir dan lumpur;
ditemukan di Laut Selatan Barat Sumatera, Jawa dan
Laut Timur Indonesia.
Tade mullet,
Komersial, ukuran umum 33cm; dengan alat tangkap
Belanak sipit
seines, Gill Net, Castnets dan Liftnets; habitat:banyak
ditemukan di perairan Laut, tetapi juga masuk di
perairan Estuari; makanan: Small Algae, Diatoms, dan
Other Organic Matter; ditemukan di Laut Selatan Barat
Sumatera, Jawa dan Laut Timur Indonesia.
Squaretail
Komersial, ukuran umum 35cm; tertangkap dengan
mullet, Balana alat tangkap Seines dan Castnets; habitat: Laguna,
Terumbu Karang, dan umumnya dilindungi dengan
garis Pantai, juga masuk di Estuari dan Sungai, ikan
besar bergerombol; ditemukan di Kepulauan Raja
Ampat, Teluk Maumere, Komodo, Pulau Seribu, Pulau
Bintan, Kepulauan Sangalakki, Togean dan kepulauan
Largescale
mullet

Karakteristik perikanan laut Indonesia: jenis ikan

10

Mugil cephalus (Linnaeus,
1758)

11

Valamugil buchanani
(Bleeker, 1853)

12

Valamugil cunnesius
(Valenciennes, 1836)

13

Valamugil engeli (Bleeker,
1858)

14

Valamugil seheli (Forsskål,
1775)

15

Valamugil speigleri (Bleeker,
1858-59)

Banggai.
Komersial tinggi, ukuran umum 50cm; tertangkap
dengan alat tangkap Seines, Gill Net, Castnets,
Perangkap, Trawls dan liftnets; habitat: perairan
Pantai; makanan: Zooplankton, Benthic Organisms dan
Detritus; ditemukan di: Laut Selatan Barat Sumatera,
Jawa, Laut Selatan Jawa dan Laut Timur Indonesia.
Bluetail mullet Komersial, ukuran umum 35cm; tertangkap dengan
alat tangkap seines, Gill Net, Castnets, Trawls dan
Liftnets; habitat: di perairan Pantai, termasuk Estuari
dan sungai; makanan : Algae, Diatoms, Detritus, dan
Crustaceans; ditemukan di Selatan Barat Sumatera,
Jawa dan Laut Timur Indonesia.
Longarm
Komersial, ukuran umum 25cm; tertangkap dengan
mullet, Belanak alat tangkap Seines, Gill Net, Castnets dan Trawls;
kodok
habitat: di perairan Pantai dangkal, termasuk Estuari;
makanan: Organic Matter Contained di pasir dan di
lumpur; ditemukan di: Laut Selatan Barat Sumatera
dan Laut Timur Indonesia.
Kdana, Sindo
Komersial, ukuran umum 25cm; tertangkap dengan
alat tangkap seines, Trawls dan Liftnets; habitat:
perairan dangkal berpasir sampai area berlumpur pada
bagian Terumbu Karang dan Laguna dangkal;
ditemukan di Sumatera, Nias, Jawa dan Bali.
Bluespot
Komersial, ukuran umum 40cm; tertangkap dengan
mullet, Belanak alat tangkap seines, Gill Net, Castnets dan Liftnets;
habitat: di perairan Pantai tetapi masuk juga di
perairan Estuari dan Sungai; makanan: Microalgae,
Filamentous Algae, Forams, Diatoms, dan Detritus
yang berada di pasir dan di lumpur; ditemukan di:
Kepulauan Raja Ampat dan Pulau Seribu, dengan
penyebaran di Indonesia dari Papua sampai Sumatera.
Speigler's
Komersial, ukuran umum 17.5cm; tertangkap dengan
mullet, Kadah alat tangkap Seines, Gill Nets, Castnets, Perangkap,
Trawls dan Liftnets; habitat: perairan dangkal,
bergerombol masuk di perairan Estuari; makanan:
Small Algae, Diatoms, Dan Other Organic Matter, dan
Detrital yang berada di pasir dan lumpur; ditemukan
di: Laut utara Sumatera, Selatan Barat Sumatera dan
Laut Timur Indonesia.
Flathead
mullet, Gereh

(1.30) Ikan Kuro/Senangin, Paradise Fish, Threadfins - Polynemidae
Karakteristik: badan agak bulat memanjang, posisi mulut di bawah (inferior). Ciri khas ikan ini
adalah mempunyai di pasang sirip dada – sirip dada kedua (letaknya lebih di depan) mempunyai 3 –
15 duri lunak yang panjang; mempunyai dua sirip punggung yang terpisah satu sama lain cukup jauh.
Badan bagian atas berwarna hijau keperakan. Sedangkan bagian perut berwarna keemasan. Ikan ini
termasuk dalam famili Polynemidae yang terdiri dari 7 genus dan ada 6 genus yang ditemukan di
wilayah perairan. Indonesia: Eleutheronema, Filimanus, Leptomelanosoma, Parapolynemus,
Polydactylus dan Polynemus. Nama lokal: Jangut, Kurau, Borneo Threadfin, Kurau Jangut,
Kesumbang, Lausan, Sumbal, Baling, Enohong, Moncong.

165

Karakteristik perikanan laut Indonesia: jenis ikan

Habitat: sebagian besar termasuk ikan Laut maupun air payau, beberapa spesies ada yang
menghuni daerah sungai, terutama dekat dengan Laut. Ikan Kuro termasuk jenis demersal terutama
dengan tipe dasar lunak. Jenis makanannya adalah Detritus dan Organisme Benthos lainnya.
Beberapa spesies berada di sekitar Terumbu Karang.
Perikanan: ikan Kura saat ini masih cukup mudah ditemukan pada pasar-pasar lokal dan rumah
makan di Kalimantan Timur. Nelayan menangkap ikan ini di muara-muara sungai dengan
menggunakan alat perangkap seperti Sero, Jermal dan Gill net. Ikan jenis ini sebenarnya bisa
mencapai panjang > 100 cm, namun paling sering tertangkap pada ukuran sekitar 25 cm. Fishing
Ground utama termasuk Sumatera, Kalimantan dan Utara Jawa.

Gambar 4.43

Morfologi umum ikan Kuro/Senangin (Polynemidae). Karakteristik utama ikan ini
ialah sirip punggung kedua dan sirip dubur berbentuk cekung (concave) dan bagian
bawah sirip dada terdapat sirip filemen yang memanjang (Sumber: Carpenter &
Niem, 2001. The Living Marine Resources of the Western Pacific).

Deskripsi spesies yang diduga ditemukan di Indonesia:
No

Nama Latin

Nama lokal

1

Eleutheronema tetradactylum Fourfinger
(Shaw, 1804)
threadfin,
Baling,
Kesumbang,
Lausan,
Sumbal, Kurau

2

Eleutheronema tridactylum
(Bleeker, 1849)
Filimanus heptadactyla
(Cuvier, 1829)

3

4

Filimanus hexanema (Cuvier,
1829)

166

Keterangan

Komersial tinggi, ukuran umum 50cm; tertangkap
dengan alat tangkap Seines, Gill Net, Perangkap dan
Trawls; habitat: di dasar berlumpur pada perairan
dangkal Pantai, tetapi juga masuk di Sungai; makanan:
Udang Rebon dan ikan; ditemukan di Utara Sumatera,
Selatan Barat Sumatera, Jawa dan Laut Timur
Indonesia.
Threefinger
Ukuran umum < 35,4cm; ditemukan di: Sumatera,
threadfin, Suro Jawa,dan Borneo.
Sevenfinger
Komersial, ukuran umum < 13cm; tertangkap dengan
threadfin, Laas, alat tangkap seines, Gill Net, Perangkap dan Trawls;
Laos
habitat: di dasar berlumpur pada paparan karang,
perairan payau; makanan: Small Crustaceans
(Udang), ikan dan Benthic Organisms; ditemukan di:
Selatan Barat Sumatera, Jawa dan Laut Timur
Indonesia.
Javanese
Ukuran umum < 11,6cm; tertangkap: Trawls;
threadfin
ditemukan di hanya dari Jakarta, Jawa yang terekam
dari Labuan pada Selat Sunda.

Karakteristik perikanan laut Indonesia: jenis ikan

5

Filimanus perplexa (Feltes,
1991)

6

Filimanus sealei (Jordan &
Richardson, 1910)
Filimanus xanthonema
(Valenciennes, 1831)

7

8

Leptomelanosoma indicum
(Shaw, 1804)

9

Parapolynemus verekeri
(Saville-Kent, 1889)
Polydactylus bifurcus
(Motomura, Kimura &
Iwatsuki, 2001)
Polydactylus macrochir
(Günther, 1867)

10

11

12

Polydactylus microstomus
(Bleeker, 1851)

13

Polydactylus multiradiatus
(Günther, 1860)

14

Polydactylus nigripinnis
(Munro, 1964)

15

Polydactylus plebeius
(Broussonet, 1782)

16

Polydactylus sexfilis (Cuvier,
1831)

17

Polydactylus sextarius (Bloch

167

Ukuran umum < 16,7cm; tertangkap dengan alat
tangkap Trawls; ditemukan di Nias, Padang
(Sumatera), Jawa, dan Bali.
Eightfinger
Ukuran umum < 14,8cm; tertangkap dengan alat
threadfin
tangkap Trawls; ditemukan di Laut Timur Indonesia.
Yellowthread
Ukuran umum < 12,6cm; tertangkap alat tangkap
threadfin
Trawls; ditemukan di Laut Selatan Barat Sumatera
sampai selat Bali.
Indian
Komersial, ukuran umum 80cm; tertangkap dengan
threadfin,
alat tangkap seines, Gill Net, Perangkap dan Trawls;
Kurau hitam
habitat: perairan dangkal berlumpur dan berpasir
pada paparan karang, adakalanya masuk di Sungai;
makanan: Small Benthic Crustaceans, Udang Rebon
dan Kepiting dan ikan kecil; ditemukan di: Laut Utara
Sumatera, Laut Selatan Barat Sumatera dan Laut
Timur Indonesia.
Dwarf paradise Ukuran umum < 11cm; habitat: Estuari berlumpur dan
fish
Sungai; ditemukan di Sungai Merauke, New Guinea.
Slender
Ukuran umum 14,4cm; tertangkap dengan alat
fivefinger
tangkap Seines; habitat: perairan dangkal yang
threadfin,
berdasar lumpur(Ref. 40970); ditemukan di: Lombok,
King threadfin Komersial, ukuran umum 48cm; tertangkap dengan
alat tangkap Gill Nets, Seines dan Perangkap; habitat:
biasannya hidup di perairan dangkal, berpasir dan
berlumpur, juga ditemukan di dekat dan didalam
Bakau; makanan: Udang Rebon dan ikan kecil;
ditemukan di Jawa dan Laut Timur Indonesia.
Small-mouthed Komersial, ukuran umum 20cm; tertangkap dengan
threadfin
alat tangkap Seines dan Trawls; habitat: di perairan
dangkal berpasir dan berlumpur pada paparan
karang; makanan: makanan utama Crustaceans kecil
(Udang), ikan dan Benthic Organisms; ditemukan di
Laut Selatan Barat Sumatera sampai Laut, termasuk
Borneo dan Papua Nugini.
Australian
Tertangkap dengan alat tangkap seines, Gill Net,
threadfin
Perangkap dan Trawls; habitat: di perairan Pantai
berlumpur dan berpasir; makanan: Udang Rebon;
ditemukan di Laut Timur Indonesia.
Black-finned
Ukuran umum < 20cm; habitat: di perairan pantai
threadfin
berlumpur dan berpasir; ditemukan di: Laut Timur
Indonesia.
Striped
Komersial, ukuran umum 30cm; dengan alat tangkap
threadfin, Kuro Seines dan Trawls; habitat: di dasar berlumpur pada
paparan karang; makanan: Crustaceans kecil, ikan dan
Benthic Organisms; ditemukan di: Laut Selatan Barat
Sumatera sampai Selat Bali, Tantui, Ambon, Kuta dan
Gerupuk, Pantai Selatan Lombok.
Sixfinger
Komersial, ukuran umum < 61cm; tertangkap dengan
threadfin,
alat tangkap Seines dan Trawls; habitat: bergerombol
Mulut tikus
pada garis pantai yang berpasir dan dasar Laguna
yang berpasir; makanan: Crustaceans (Udang dan
Kepiting), Polychaete Worms, Other Benthic
Invertebrates, dan juga Teleosts; ditemukan di Selatan
Barat Sumatera dan Laut Timur Indonesia.
Blackspot
Komersial, ukuran umum 20cm; tertangkap dengan
Splendid
threadfin

Karakteristik perikanan laut Indonesia: jenis ikan

& Schneider, 1801)

threadfin

18

Polynemus dubius (Bleeker,
1853)

Eastern
paradise fish,
Jangut

19

Polynemus longipectoralis
(Weber & de Beaufort, 1922)

Longwhip
threadfin

20

Polynemus paradiseus
(Linnaeus, 1758)

Paradise
threadfin

alat tangkap Seines dan Trawls; habitat: Spesies Laut
yang ditemukan di dasar berlumpur pada paparan;
makanan: Small Crustaceans (Udang), ikan dan
Benthic Organism, Sponges dan Fish Scales;
ditemukan di Laut Selatan Barat Sumatera sampai
Selat Bali.
Ukuran umum < 20cm; tertangkap dengan alat
tangkap seines, seines dan Trawls; habitat: di perairan
berlumpur di dasar Sungai, hidup di perairan terbuka
pada sungai dimana tempat Udang dan Rebon
berkumpul; makanan: ikan-ikan kecil; ditemukan di:
Selatan Barat Sumatera, Jawa dan Laut Timur
Indonesia.
Komersial, ukuran umum < 27cm; tertangkap dengan
alat tangkap Seines, Gill Net dan Trawls; habitat: di
perairan berlumpur; makanan: Udang dan Udang
Rebon; ditemukan di: Sungai Kapuas di Borneo.
Komersial, ukuran umum 17cm; tertangkap dengan
alat tangkap seines, Gill Net dan Trawls; habitat di
perairan dasar berpasir; makanan: Crustaceans
(special Udang), ikan-ikan kecil dan Benthic
Organisms; ditemukan di: Indo-pasific.

(1.31) Ikan Julung-Julung, Garfish, Needlefish – Belonidae, Hemiramphidae
Karakteristik: badan memanjang, langsing seperti cerutu. Rahang memanjang dan berduri
keras, kuat seperti gigi. Pada famili Belonidae, sebagian genus mempunyai bentuk sirip bercabang
(forked), sebagian lagi berbentuk bulat. Pada famili Hemiramphidae, rahang bawah panjang melebihi
rahang atas dengan sirip ekor bercabang dan bagian bawah lebih panjang. Warna punggung biru
kehijauan, bagian perut berwarna putih keperakan. Juga terdapat garis berwarna biru tua pada
bagian sisi tubuh. Nama lain: Kacangan, Loncong, Saku, Todak, Sindik, Sunduk, Sundoprono, Tracas,
Kacang-Kacang.
Habitat: sebagian besar merupakan jenis ikan Laut dan air payau; beberapa spesies ada yang
sampai menyebar ke sungai. Ikan Julung-Julung termasuk jenis ikan karnivor – makanannya ikan-ikan
kecil, ditangkap secara terbalik (famili Hemiramphidae). Jenis dari famili Belonidae beberapa kali
dilaporkan melukai manusia, terutama pada saat malam hari ketika ikan tertarik pada lampu.
Perikanan: ikan ini bisa tertangkap dengan alat bagan yang dibantu dengan lampu. Jenis ikan
yang berukuran besar juga tertangkap dengan alat Gill net dan Pancing Apung dan Pancing Layang.
Pancing tersebut umumnya dile gkapi de ga u pa ‘lure’. Beberapa jenis ikan Julung-Julung bisa
mencapai ukuran 100 cm namun ada juga jenis yang tertangkap pada panjang < 10 cm.

168

Karakteristik perikanan laut Indonesia: jenis ikan

Gambar 4.44

Morfologi umum ikan Julung-Julung (Belonida, Hemiramphidae). Karakteristik utama
ikan ini ialah badan memanjang, mulut memanjang dilengkapi dengan gigi tajam,
lateral keel tajam (Foto: Tim Monitoring Sumber Daya, Wakatobi – oleh Purwanto)

Deskripsi spesies:
No

Nama Latin

Nama lokal

Keterangan

1

Dermogenys pusilla (Kuhl &
van Hasselt, 1823)

Wrestling
halfbeak,
Jolong

Ukuran umum < 7cm; tertangkap dengan alat tangkap
seines dan castnets; habitat: ditemukan di Sungai, anak
Sungai,jarang ditemukan di Laut; makanan: Cacing,
Crustaceans dan Insects; ditemukan: ditemukan di Jawa,
Borneo dan Sumatera

2

Hemiramphus archipelagicus
(Collette & Parin, 1978)

Jumping
halfbeak

Komersial, ukuran umum < 34cm; tertangkap dengan
alat tangkap Seines; habitat: disekitar dekat Pantai;
ditemukan di: Utara Sumatera, Laut Selatan Barat
Sumatera dan Laut Timor Indonesia.

3

Hemiramphus far (Forsskål,
1775)

Blackbarred
halfbeak,
Barred garfish

Komersial, ukuran umum 30cm; tertangkap dengan alat
tangkap Seines, Gill Net dan Perangkap; habitat: di
perairan Pantai dari pulau besar dan di garis Pantai,
umumnya area yang kaya akan vegetation; makanan:
Alga Hijau dan Diatoms; ditemukan di Bali, Teluk
Maumere, Pulau Seribu, Pulau Bintan, Kepulauan
Sangalakki,Togean dan Kepulauan Banggai.

169

Karakteristik perikanan laut Indonesia: jenis ikan

4

Hemiramphus lutkei
(Valenciennes, 1847)

Lutke's
halfbeak

Minor komersial, ukuran umum 25cm; tertangkap
dengan alat tangkap Seines, Gill Net; habitat: di perairan
Pantai yang kaya akan vegetasinya; ditemukan di: Utara
Sumatera, Selatan Barat Sumatera dan Laut Timur
Indonesia.

5

Hyporhamphus affinis
(Günther, 1866)

Tropical
halfbeak

Ukuran umum < 25,3cm; tertangkap dengan alat
tangkap Seines; habitat: mengelilingi Terumbu Karang;
ditemukan penyebaran di Indonesia dari Papua sampai
Sumatera

6

Hyporhamphus balinensis
(Bleeker, 1859)

Balinese garfish Ukuran umum < 16,5cm; ditemukan di Selatan Barat
Sumatera, Jawa dan Laut Timur Indonesia.

7

Hyporhamphus dussumieri
(Valenciennes, 1847)

Dussumier's
Komersial, ukuran umum 19cm; tertangkap dengan alat
garfish, Julung- tangkap seines; habitat: umumnya mengelilingi pulau
julung
dan Terumbu Karang; ditemukan di Kepulauan Raja
Ampat dan Togean , Kepulauan Banggai, dengan
penyebaran di Indonesia dari Papua sampai Sumatera.

8

Hyporhamphus melanopterus
(Collette & Parin, 1978)

Ukuran umum < 17cm; ditemukan di Laut Timur
Indonesia.

9

Hyporhamphus neglectissimus Black-tipped
(Parin, Collette &
garfish
Shcherbachev, 1980)

Ukuran umum < 14,4cm; habitat: Perairan pantai;
ditemukan di: Papua Nugini.

10

Hyporhamphus neglectus
(Bleeker, 1866)

Ukuran umum < 16,5cm; ditemukan di Laut Timur
Indonesia.

11

Hyporhamphus quoyi
(Valenciennes, 1847)

12

Nomorhamphus australis
(Brembach, 1991)

13

Rhynchorhamphus georgii
(Valenciennes, 1847)

Long billed half Ukuran umum < 23,1cm; ditemukan di Utara Sumatera,
beak, Kacang- Laut Selatan Barat Sumatera dan Laut Timur Indonesia.
kacang

14

Zenarchopterus buffonis
(Valenciennes, 1847)

Buffon's rivergarfish,
Sejulung

15

Zenarchopterus dispar
(Valenciennes, 1847)

Feathered river- Komersial, ukuran umum < 19cm; habitat: di perairan
garfish,
dangkal mengelilingi Hutan Bakau di Teluk sebagai
Kajangan
tempat perlindungan; ditemukan di Laut Selatan Barat
Sumatera dan Laut Timur Indonesia.

16

Zenarchopterus dunckeri
(Mohr, 1926)

Duncker's river
garfish

Ukuran umum < 14cm; tertangkap dengan alat tangkap
seines dan castnets; habitat: di permukaan perairan
Estuari; makanan: Terrestrial Insects; ditemukan di:
Kepulauan Raja Ampat, dengan penyebaran di Indonesia
dari Papua sampai Maluku

17

Zenarchopterus gilli (Smith,
1945)

Viviparous
halfbeak,

Ukuran umum < 20cm; habitat: utamanya di perairan
Laut, tetapi bisa masuk ke Estuari, Sungai berarus, dan

170

Quoy's garfish, Ukuran umum < 16,2cm; tertangkap dengan alat
Julung-julung
tangkap Seines dan Gill Net; habitat: di perairan keruh
dan Estuari; ditemukan di Laut Utara Sumatera dan Laut
Timur Indonesia.
Ukuran umum < 6,2cm; ditemukan di Sulawesi Selatan.

Ukuran umum < 23cm; tertangkap dengan alat tangkap
Seines dan Castnets; habitat: di permukaan perairan
Pantai, Estuari dan Sungai; makanan: Terrestrial Insects;
ditemukan di Laut Selatan Barat Sumatera dan Laut
Timur Indonesia.

Karakteristik perikanan laut Indonesia: jenis ikan

Estuary garfish di Bakau; ditemukan di teluk Maumere, Komodo,
Kepulauan Sangalakki, Togean, Kepulauan Banggai dan
Pulau Weh.
18

Zenarchopterus pappenheimi
(Mohr, 1926)

Bangkok
halfbeak

Tidak komersial, ukuran umum < 18cm; ditemukan di:
Borneo dan Jawa.

19

Zenarchopterus rasori (Popta,
1912)

Short garfish

Ukuran umum < 18cm; habitat: di perairan pelabuhan
dan area Bakau; ditemukan di: Kepulauan Muna,
Celebes.

20

Zenarchopterus xiphophorus
(Mohr, 1934)

21

Platybelone argalus argalus
(Lesueur, 1821)

Keeltail
needlefish,
Schooling
longsampaim

22

Strongylura incise
(Valenciennes, 1846)

Reef needlefish Perikanan subsisten, ukuran umum 60 cm; habitat:
Laguna dan Terumbu Karang yang mengarah ke Laut;
ditemukan di: dengan penyebaran di Indonesia dari
Papua sampai Sumatera.

23

Strongylura leiura (Bleeker,
1850)

Bdaned
needlefish,
Kajang,
Loncong

Komersial, ukuran umum 35cm; tertangkap dengan alat
tangkap Seines dan Gill Nets; habitat: di perairan Pantai
dan di Estuari; makanan: ikan-ikan kecil dan
Crustaceans; ditemukan di: Bali dan Laut Timur
Indonesia.

24

Strongylura strongylura (van
Hasselt, 1823)

Spottail
needlefish,
Loncong

Komersial, ukuran umum 22cm; tertangkap dengan alat
tangkap Seines dan Castnets; habitat: din area pantai
dan di bakau pada Laguna, makanan: ikan-ikan kecil,
clupeoids; ditemukan di Sumatera dan Borneo.

25

Strongylura urvillii
(Valenciennes, 1846)

26

Tylosurus acus melanotus
(Bleeker, 1850)

27

Tylosurus crocodilus crocodilus Hound
(Péron & Lesueur, 1821)
needlefish,
Crocodile
longtom

Komersial, ukuran umum 90cm; dengan alat tangkap
Seines, Gill Net dan Castnets; habitat: jenis ikan pelagis;
ditemukan di Laguna dan di Terumbu Karang; makanan:
ikan; ditemukan di: Kepulauan Raja Ampat, Bali, Teluk
Maumere, Komodo, Kepulauan Sangalakki, Togean dan
kepulauan Banggai.

28

Tylosurus punctulatus
(Günther, 1872)

Ukuran umum 50cm; habitat: perairan Pantai
ditemukan di: Laut Timur Indonesia.

171

Ditemukan di: Laut Selatan Barat Sumatera.
Perikanan subsisten, ukuran umum 35cm; tertangkap
dengan alat tangkap Castnets, Seines dan Gill Net;
habitat: di luar perairan Pantai, berenang mengelilingi
Pulau, Terumbu Karang; makanan: ikan-ikan kecil.

Ukuran umum 35cm; habitat: spesies Pantai, tapi
kadang-kadang masuk di perairan Payau; makanan:
Benthic Invertebrates >2 mm; ditemukan di Selatan
Barat Sumatera dan Laut Timur Indonesia.
Keel-jawed
needle fish

Spotted longtom

Komersial, ukuran umum 115cm; tertangkap dengan
alat tangkap Seines, Gill Net dan Castnets; habitat:
ditemukan di Pantai luar (Laut lepas) dan perairan
Pantai; makanan: ikan-ikan kecil; ditemukan di
Kepulauan Raja Ampat, Bali, Teluk Maumere, Komodo,
Kepulauan Sangalakki dan Togean, Kepulauan Banggai.

Karakteristik perikanan laut Indonesia: jenis ikan

(1.32) Ikan Teri, Anchovies – Engraulidae
Karakteristik: badan memanjang seperti cerutu, moncong tumpul dan rahang bawah lebih
pendek dibanding rahang atas (posisi mulut subterminal). Antara sirip dada dan sirip perut terdapat
Scute (sisik keras yang bisa berfungsi untuk melindungi perut). Warna bagian punggung gelap dan
bagian perut biasanya transparan. Sering terdapat garis keperakan pada bagian sisi badan. Jenis yang
paling umum di Indonesia adalah Stolephorus spp. Nama lokal: Gunjing, Sampu Layang, Mangban,
Bilis, Gonjeng, Lawi Ayam, Ikan Putih, Bunga.
Habitat: Ikan teri termasuk jenis ikan Laut, beberapa juga hidup di perairan payau. Termasuk
jenis ikan pelagis dan bergerombol (schooling), ikan ini paling banyak menghuni wilayah dekat
pantai. Hampir semuanya termasuk jenis pemakan Plankton, namun ada beberapa spesies yang
carnivor.
Perikanan: Ikan Teri umumnya tertarik pada sinar lampu. Nelayan menggunakan tingkah laku
ini dengan menaruh lampu di atas Bagan. Selain Bagan, ikan ini juga ditangkap dengan menggunakan
Serok. Ikan ini ditangkap pada hampir seluruh wilayah di Indonesia dan sangat khas merupakan
perikanan skala kecil. Beberapa nelayan menangkap ikan Teri sebagai umpan pada perikanan Huhate
(Pole&Line). Ikan ini bisa mencapai panjang maksimum 50 cm, namun ukuran yang tertangkap
adalah < 15 cm.

Gambar 4.45

Morfologi umum ikan Teri (Engraulidae). Karakteristik utama ikan ini mempunyai
satu sirip punggung, sirip dada terletak di bagian bawah, sirip perut berada pada
bagian tengah bawah dari perut, terdapat scute di bagian depan dan belakang sirip
perut, ukuran relatif kecil (Foto: Labuan Bajo, Komodo – Tim Resource Use TNC).

Deskripsi spesies yang diduga ditemukan di Indonesia:
No

Nama Latin

Nama lokal

Keterangan

1

Coilia borneensis (Bleeker,
1852)

2

Coilia coomansi (Hardenberg, Cooman's
Perikanan subsisten, ukuran umum < 12,3cm; habitat:
1934)
grenadier
di perairan pantai dan Estuari, tetapi sering berpindah
anchovy, Sampu ke Laut; ditemukan di Sumatera dan Kalimantan.
laying

172

Bornean
grenadier
anchovy,
Gunjing

Ukuran umum < 14,2cm; habitat: perairan Sungai atau
Estuari, tetapi juga ada di Laut; ditemukan di
Sumatera dan Kalimantan.

Karakteristik perikanan laut Indonesia: jenis ikan

3

Coilia dussumieri
(Valenciennes, 1848)

4

Coilia macrognathos (Bleeker, Longjaw
1852)
grenadier
anchovy,
Gunjing

Komersial, ukuran 20cm; tertangkap dengan alat
tangkap Seines, Perangkap, Trawls dan Liftnets;
habitat: di Estuari dan di arus Sungai ditemukan di
Kalimantan

5

Coilia neglecta (Whitehead,
1967)

Neglected
grenadier
anchovy

Perikanan subsisten, ukuran umum < 17cm;
tertangkap dengan alat tangkap seines dan Trawls;
habitat: perairan Pantai dan Estuari; ditemukan di
Kalimantan.

6

Coilia rebentischii (Bleeker,
1858)

Many-fingered
grenadier
anchovy

Perikanan subsisten, ukuran umum < 15,2cm; habitat:
perairan Pantai dan Estuari tetapi juga berpindah ke
Laut; ditemukan di Kalimantan.

7

Encrasicholina devisi
(Whitley, 1940)

Devis' anchovy

Minor komersial, ukuran umum 7cm; tertangkap
dengan alat tangkap seines; habitat: Estuari dan di
dalam perairan pantai; makanan: Planktonic
Crustaceans; ditemukan di Laut Selatan Barat
Sumatera sampai Laut Timor.

8

Encrasicholina heteroloba
(Rüppell, 1837)

Shorthead
anchovy,
Kenaren

Minor komersial, ukuran umum < 12cm; tertangkap
dengan alat tangkap Seines, Gill Net, Trawls dan
Iftnets; habitat: jenis ikan bergerombol ditemukan di
perairan Pantai tetapi juga hidup di Teluk dalam di
dalam Laut; makanan: Planktonic Crustaceans,
Copepods.

9

Encrasicholina punctifer
(Fowler, 1938)

Buccaneer
anchovy

Minor komersial, ukuran umum 13cm; tertangkap
dengan alat tangkap seines, Perangkap dan Trawls;
habitat: jenis ikan bergerombol di perairan Pantai dan
di perairan Laut; ditemukan di: dengan penyebaran di
Indonesia dari Papua sampai Sumatera.

10

Engraulis japonicus
Japanese
(Temminck & Schlegel, 1846) anchovy, Ikan
putih

Komersial tinggi, ukuran umum 13cm; tertangkap
dengan alat tangkap Seines dan Trawls; habitat:
bergerombol besar di dekat permukaan, umumnya di
perairan pantai tetapi jauh keluar sampai 1000 km
dari Pantai; makanan: Copepods, Small Crustaceans,
Molluscan Larvae, telur ikan dan larva; ditemukan di:
Manado dan Ujung Pandang, Sulawesi.

11

Papuengraulis micropinna
(Munro, 1964)

Littlefin
anchovy,

Ukuran umum < 12cm; habitat: Estuari, tetapi migrasi
ke perairan pantai; makanan: Plankton; ditemukan di
Laut Timur Indonesia.

12

Setipinna breviceps (Cantor,
1849)

Shorthead
Komersial, ukuran umum < 24cm; habitat: perairan
hairfin anchovy, pantai dan perairan Laut; ditemukan di Laut Timur
Biang-biang
Indonesia.

13

Setipinna melanochir
(Bleeker, 1849)

Dusky-hairfin
anchovy,
Kempit

173

Goldspotted
grenadier
anchovy,
Mangban,
Sampu layang

Komersial, ukuran umum 17cm; tertangkap dengan
alat tangkap Seines dan Trawls; habitat: di perairan
Pantai dan Estuari; makanan: Copepods, Udang larva
ikan, Crustaceans dan Cypris, juga Stomatopod
Larvae, Mysids, Polychaete Larvae, Isopods;
ditemukan di Sumatera dan Jawa.

Perikanan subsisten, ukuran umum 19cm; habitat:
ditemukan di sungai besar cabang Estuari (Ref.
12693); makanan: insect larvae dan ikan-ikan kecil;

Karakteristik perikanan laut Indonesia: jenis ikan

ditemukan di: Sumatera dan Jawa (Ref. 7050)
14

Setipinna taty (Valenciennes, Scaly hairfin
1848)
anchovy,
Galeberan

15

Setipinna tenuifilis
(Valenciennes, 1848)

Common hairfin Minor komersial, ukuran umum < 22cm; habitat: jenis
anchovy
ikan bergerombol hidup di perairan Pantai, tetapi juga
masuk di Estuari; makanan: Udang Rebon, Copepods,
Crustacean Larvae, Mollusks dan ikan; ditemukan di
Laut Selatan Barat Sumatera sampai Laut Timor.

16

Stolephorus danhraensis
(Babu Rao, 1966)

Danhra anchovy Tidak komersial, ukuran umum < 5cm; habitat:
bergerombol di perairan Pantai; ditemukan di: Laut
Timur Indonesia.

17

Stolephorus baganensis
(Hardenberg, 1933)

Bagan anchovy

18

Stolephorus carpentariae (De Gulf of
Vis, 1882)
Carpenteria
anchovy

Tidak komersial, ukuran umum < 5cm; tertangkap
dengan alat tangkap Seines; habitat: perairan Pantai,
pelagis,dan bergerombol; ditemukan di: Laut Timur
Indonesia.

19

Stolephorus commersonnii
(Lacepède, 1803)

Commerson's
anchovy, Bilis,
Teri

Komersial, ukuran umum 8,5cm; tertangkap dengan
alat tangkap seines,Trawls; habitat: di perairan pantai
dan bergerombol, sering masuk ke Estuari; makanan:
Plankton permukaan, Copepods dan Udang Rebon;
ditemukan di Laut utara Sumatera, Laut Selatan Barat
Sumatera, Jawa dan Laut Timur Indonesia.

20

Stolephorus dubiosus
(Wongratana, 1983)

Thai anchovy

Perikanan Subsisten, ukuran umum < 75cm; habitat:
di perairan Pantai, pelagis dan bergerombol;
ditemukan di Laut Jawa dan Laut Timur Indonesia.

21

Stolephorus indicus (van
Hasselt, 1823)

Indian anchovy, Minor komersial, ukuran umum 12cm; tertangkap
Makassar fish
dengan alat tangkap seines dan Trawls; habitat: hidup
bergerombol di perairan pantai dan sering masuk ke
Estuari dan sampai ke perairan; makanan:
Zooplankton; ditemukan di: Laut Selatan Barat
Sumatera sampai Laut Timor.

22

Stolephorus insularis
(Hardenberg, 1933)

Hardenberg's
anchovy

23

Stolephorus tri (Bleeker,
1852)

Spined anchovy, Perikanan subsisten, ukuran umum < 9,5cm; habitat:
Teri
hidup bergerombol di perairan pantai dan Bakau;
ditemukan di Laut Jawa dan Laut Timur Indonesia.

24

Stolephorus waitei (Jordan &
Seale, 1926)

Spotty-face
anchovy

174

Minor komersial, ukuran umum 15,3cm; tertangkap
dengan alat tangkap Seines; habitat: jenis ikan
bergerombol hidup di perairan Pantai, tetapi juga
masuk di Estuari; ditemukan di: Laut utara Sumatera,
Laut Selatan Barat Sumatera, Laut Selatan Kalimantan,
Laut Utara Jawa dan Laut Timur Indonesia.

Perikanan subsisten, ukuran umum < 6,8cm; habitat:
jenis ikan bergerobol di perairan pantai; ditemukan di:
Laut Timur Indonesia.

Komersial, ukuran umum < 8cm; tertangkap dengan
alat tangkap Seines, Perangkap dan Trawls; habitat:
hidup bergerombol di perairan pantai; dtemukan di:
Laut utara Sumatera, lau Selatan Barat Sumatera,Jawa
dan Laut Timur Indonesia.

Komersial, ukuran umum 6,5cm; tertangkap dengan
alat tangkap Seines; habitat: hidup bergerombol di
perairan Pantai; ditemukan di Laut Selatan Barat
Sumatera sampai selat Bali.

Karakteristik perikanan laut Indonesia: jenis ikan

(1.33) Ikan Japuh, Rainbow Sardine – Clupeidae
Karakteristik: badan memanjang berbentuk cerutu, tetapi secara melintang agak pipih
sedangkan bagian perut membulat. Sirip punggung dan sirip perut lebih dekat dengan ekor
dibdaningkan kepala. Terdapat scute antara sirip perut dan dubur. Pada ikan yang lebih muda,
terdapat garis keemasan pada sisi badan (warna tersebut semakin samar pada ikan dewasa). Warna
punggung hijau kebiruan, sedangkan perut berwarna keperakan. Jenis yang terdapat di Indonesia
adalah Dussumieria acuta dan D. elopsoides. Nama lokal: Tembang Jawa, Janggul, Tamban Bulat,
Tamban Buluh, Tamban Bines, Tembang Bines.
Habitat: termasuk ikan pelagis dengan penyebaran di sekitar Perairan Pantai. Sumatera, Utara
Jawa dan Kalimantan adalah daerah utama penanglapan ikan ini. Makanannya adalah Plankton.
Perikanan: Ikan Japuh lebih banyak tertangkap dengan alat Payang dibdaningkan Purse Seine
yang lebih banyak mengejar gerombolan ikan Layang, Lemuru dan Tembang. Biaya operasi Payang
relatif lebih rendah dibanding Purse Seine. Selain itu Japuh juga banyak ditangkap dengan
menggunakan Sero. Ikan Japuh bisa mencapai panjang 20 cm, dan lebih banyak tertangkap pada
ukuran 15 cm.

Gambar 4.46

Morfologi umum ikan Japuh (Clupeidae). Karakteristik utama ikan ini mempunyai
scute bentuk huruf-W pada dada, posisi sirip perut terletak di bagin tengah sirip
punggu (ditarik vertikal) (Sumber: Carpenter & Niem, 1999. The Living Marine
Resources of the Western Pacific).

Deskripsi spesies yang diduga ditemukan di Indonesia:
No

Nama Latin

Nama lokal

Keterangan

1

Dussumieria acuta
(Valenciennes, 1847)

Rainbow
sardine, Japuh

2

Dussumieria elopsoides
(Bleeker, 1849)

Slender
Minor komersial, ukuran umum < 20cm; tertangkap dengan
rainbow sardine alat tangkap Seines, Gill Nets dan Trawls; ditemukan di Laut
, Tamban-bines Selatan Barat sampai Laut Timor.

175

Komersial tinggi, ukuran umum 15cm; tertangkap dengan
alat tangkap Seines, Gill Nets dan Trawls; ditemukan di Laut
utara Sumatera, Laut Selatan Barat Sumatera, Jawa dan
Laut Timur Indonesia.

Karakteristik perikanan laut Indonesia: jenis ikan