EKSISTENSI OBYEK WISATA WADUK GAJAH MUNGKUR DALAM MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT (Studi Kasus Di Desa Sendang Kabupaten Wonogiri) | - | SOSIALITAS; Jurnal Ilmiah Pend. Sos Ant 4080 9101 1 SM

EKSISTENSI OBYEK WISATA WADUK GAJAH MUNGKUR DALAM
MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT (Studi Kasus Di
Desa Sendang Kabupaten Wonogiri)

Yunitasari
Dr. Zaini Rohmad, M.Pd
Drs. Slamet Subagyo, M.Pd

ABSTRAK
Yunitasari. K8410064. Eksistensi Obyek Wisata Waduk Gajah Mungkur Dalam
Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat (Studi Kasus Di Desa Sendang,
Kecamatan Wonogiri, Kabupaten Wonogiri). Skripsi, Fakultas Keguruan dan
Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret. Juni 2014.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengelolaan Obyek Wisata
Waduk Gajah Mungkur dan eksistensi Obyek Wisata Waduk Gajah Mungkur
dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat Desa Sendang
Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian diskiptif kualitatif
dengan dirancang studi kasus. Sumber data yang diperoleh dari studi pustaka,
peristiwa atau aktivitas, tempat atau lokasi informan. Teknik pengambilan
cuplikan dengan Purposive Sampling dan Snowball Sampling. Teknik
pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara mendalam (in deep

interview), observasi dan dokumentasi. Uji kebermaknaan data diperoleh melalui
triangulasi. Triangulasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah triangulasi
data (sumber) dan triangulasi metode. Teknik analisis data yang digunakan adalah
model analisis interaktif.
Hasil penelitian menyimpulkan bahwa, (1) Pengelolaan pengembangan
Obyek Wisata Waduk Gajah Mungkur hingga tercapai industri pariwisata dimulai
dari perencanaan progam pengembangan, pelaksanaan progam dan keberhasilan
progam yang ditujukan untuk Obyek Wisata Waduk Gajah Mungkur. (2)
Keberadaan Obyek Wisata Waduk Gajah Mungkur mampu memberikan lapangan
pekerjaan baru ataupun usaha sampingan bagi masyarakat Desa Sendang,
sehingga dapat mengurangi pengangguran yang ada di Desa Sendang dan
meningkatkan pendapatan masyarakat Desa Sendang. (3) Adanya Obyek Wisata
Waduk Gajah Mungkur mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat Desa
Sendang, terutama mampu memenuhi kebutuhan pangan, sandang, papan, dan
sebagian masyarakat mampu membeli barang-barang sekunder seperti barangbarang elektronik dan barang tersier yaitu perhiasan, mobil dan motor.
Kata kunci : pengelolaan pariwisata, lapangan pekerjaan, kesejahteraan

1

dan cepat perkembangannya, namun


PENDAHULUAN
Pariwisata merupakan salah

perkembangan industri pariwisata

satu potensi sumber daya yang dapat

tidak hanya terkait dengan bisnis

dikembangkan oleh setiap daerah,

perjalanan secara umum, tetapi juga

sebagai salah satu sumber daya yang

pada tingkat kunjungan wisatawan

menghasilkan devisa bagi negara.


secara

Hal ini membutuhkan usaha dalam

kawasan yang dilindungi seperti

penyediaan

taman nasional, cagar alam, dan

jasa

untuk

lebih

nasional

pada


kawasan-

menunjang potensi kawasan wisata

sejenisnya

yang

Potensi

Pengembangan pariwisata tidak akan

pariwisata yang ada di Indonesia ini

optimal apabila pada suatu sektor

merupakan sektor pariwisata yang

hanya dipengarui oleh pengusaha


lebih

suatu

pribadi untuk kepentingan mereka

dengan

sendiri. Di sektor lain bila sektor

akan

dikunjungi.

menekankan

penyediaan

pada


jasa

(Hidayati,2003).

mengoptimalkan potensi kawasan

pariwisata

wisata.

masyarakat hal ini tidak mungkin
untuk

Mengenai peran pariwisata
dalam

memberikan

didominasi


mengembangkan

oleh

secara

optimal pada sektor ekonomi (Happy

kontribusi

Marpaung, 2002 :1).

terhadap kehidupan ekonomi, sosial,
dan budaya bangsa, Pendit (2002:4)

Pengembangan

bidang

berpendapat “kesempatan kerja bagi


pariwisata

orang-orang terampil di bidang ini

memberikan

makin

jumlahnya,

masyarakat, karena sektor pariwisata

pendapat negara dari sektor pajak

merupakan salah satu sektor non-

dan

migas


bertambah

devisa

semakin

bertambah,

yang

diharapkan

dapat

manfaat

bagi

diharapkan


dapat

yang

memberikan kontribusi yang cukup

terlibat dalam sektor ini makin baik,

besar terhadap perekonomian negara.

kebudayaan

Usaha

keadaan sosial

masyarakat

bangsa


makin

memperoleh apresiasi”.

mengembangkan

dunia

pariwisata ini didukung dengan UU
No

Pariwisata sebagai sub sektor

10

menyebutkan

ekonomi merupakan industri besar

2

Tahun
bahwa

2009

yang

keberadaan

3

objek wisata pada suatu daerah

Bendungan ini merupakan waduk

sangat menguntungkan, antara lain

terbesar

meningkatkan

dibangun

Pendapatan

Asli

se-Asia

Tenggara

yang

fungsi

utama

dengan

Daerah (PAD), peningkatan taraf

sebagai pengendali banjir (Flood

hidup masyarakat dan memperluas

Control) sungai bengawan solo.
Dibukanya

kesempatan kerja mengingat semakin

Waduk

Gajah

obyek

wisata,

banyaknya pengangguran saat ini,

Mungkur

sebagai

meningkatkan rasa cinta lingkungan

banyak

memberi

serta melestarikan alam dan budaya

terhadap masyarakat sekitar maupun

setempat.

memberi

Kabupaten wonogiri memiliki

keuntungan

sumbangan

pemasukan

Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang

bendungan yang cukup terkenal,

tidak

yaitu

gajah

Wonogiri. Selain itu juga ada banyak

mungkur wonogiri. Waduk Gajah

warga sekitar lokasi Obyek Wisata

Mungkur adalah sebuah waduk yang

Waduk

Gajah

terletak 3 km di selatan Kota

mencari

penghidupan

kabupaten Wonogiri, Provinsi Jawa

Waduk

Gajah

Tengah. Perairan danau buatan ini

berbagai usaha yang bisa di lakukan

dibuat dengan membendung sungai

masyarakat di sekitar Obyek Wisata,

terpanjang di pulau Jawa yaitu

misalnya mendirikan rumah makan,

sungai

berdagang

waduk

serba

Bengawan

guna

Solo.

Danau

sedikit

Bagi

kabupaten

Mungkur
di

yang
daerah

Mungkur.

Ada

oleh-oleh,

berjualan

bahkan

membuat

buatan ini dibangun pada tahun

cenderamata,

1970-an dan beroperasi sejak tahun

homestay atau hotel yang pada

1978. Pembangunan waduk gajah

akhirnya

mungkur merupakan pengorbanan

kesejahteraan ekonomi masyarakat

dari

masyarakat

setempat. Hal inilah yang mendorong

pembangunan.

penulis untuk mengadakan penelitian

Sebanyak 51 kelurahan atau desa

di Obyek Wisata Waduk Gajah

ditenggelamkan dan 60.000 jiwa rela

Mungkur.

sebagian

wonogiri

besar

demi

ditransmigrasikan

keluar

jawa

dengan

bedol

desa.

sistem

akan

Berdasarkan
tersebut,

penulis

meningkatkan

permasalahan
tertarik

untuk

4

mengangkatnya

kedalam

tulisan

metode.

Teknik

analisis

skripsi dengan judul “Eksistensi

menggunakan model analisis data

Obyek

interaktif.

Wisata

Waduk

Gajah

Mungkur Dalam Meningkatkan
Kesejahteraan Masyarakat (Studi

HASIL PENELITIAN

Kasus

Berdasarkan

Di

Desa

Sendang

Kabupaten Wonogiri)”.

hasil

wawancara,

peneliti dapat mengambil kesimpulan
bahwa pengelolaan Obyek Wisata
Waduk Gajah Mungkur dimulai dari

METODE PENELITIAN
Penelitian ini menggunakan

merencanakan

progam

metode penelitian kualitatif dengan

pengembangan obyek wisata tersebut

pendekatan studi kasus. Studi kasus

yang meliputi beberapa perencanaan,

digunakan

yaitu

untuk

mengetahui

eksistensi objek wisata waduk gajah
mungkur

dalam

meningkatkan

kesejahteraan

1. Progam pengembangan
pemasaran pariwisata
Berdasarkan hasil penelitian

masyarakat
ada

di Dinas Pariwisata Wonogiri dapat

dilapangan kemudian dikontruksikan

diketahui bahwa upaya-upaya untuk

secara sosial dan tidak bebas nilai.

mengembangkan kegiatan promosi

Sumber data yang diperoleh dari

dan pemasaran pariwisata yang telah

informan, studi pustaka, peristiwa

dilakukan

atau aktivitas, tempat atau lokasi

adalah pembuatan Brosur, selebaran,

informan.

Penelitian

ini

kalender yang bergambar obyek-

menggunakan

teknik pengambilan

obyek wisata serta baner yang di

disekitarnya.

Masalah

yang

DISBUDPARPORA

cuplikan dengan Purposive Sampling

pasang

dan Snowball Sampling. Teknik

memasuki

pengumpulan data yang digunakan

pembuatan peta wisata, penerbitan

adalah wawancara mendalam (in

buku-buku

deep

interview),

dokumentasi.

Uji

di

pinggir

jalan

wilayah

Wonogiri,

panduan

wisata

observasi

dan

Kabupaten

validitas

data

Duta Wisata Wonogiri, mengadakan

dengan triangulasi data (sumber) dan

Wonogiri,

saat

promosi wisata

ke

pemilihan

daerah

lain

5

dengan mengirim duta wisata ke

pengunjung,

sehingga

daerah lain. (Arsip Dinas Pariwisata

pengelola

Wonogiri Tahun 2013)

meremajakan fasilitas yang rusak

berencanaka

pihak
akan

untuk memberikan pelayanan dan
memberikan

2. Progam pengembangan

pengunjung saat berada di obyek

Dastinasi Pariwisata
Di

kenyamanan

dalam

progam

Ketiga,

wisata.

pembangunan

pengembangan dastinasi pariwisata,

fasilitas baru. Untuk meningkatkan

ada beberapa kegiatan yang akan

daya tarik obyek wisata waduk

dilakukan

pertama,

yaitu

gajah

mungkur,

akan

dibangun

mengembangan obyek dan daya

beberapa fasilitas baru diantaranya

tarik

pembangunan lahan parkir baru,

wisata

yang

meliputi

mengadakan acara atau event yang

pembangunan

setiap tahun rutin digelar di obyek

gedung pertemuan, kolam renag,

wisata

mungkur.

restoran dan permainan anak. Selain

Dengan adanya event-event ini,

itu pengelola juga akan membangun

akan memberikan hiburan berupa

kios pedagang untuk menertibkan

panggung hiburan, tari-tarian khas

para pedagang yang ada di dalam

wonogiri, ludruk, reog serta ada

obyek wisata. Pengelola juga akan

acara sedekah bumi dan upacara

mengurus

jamasan

milik

konservasi untuk mngembalikan lagi

mangkunegara, sehingga dengan itu

beberapa satwa yang di sita seperti

akan menambah jumlah wisatawan

gajah yang menjadi icon wisata ini.

yang berkunjung ke obyek wisata

Dengan disitanya beberapa satwa,

karena

terjadi

waduk

gajah

pusaka

ingin

melihat

hiburan

gazebo,

surat

ijin

penurunan

conttage,

lembaga

pengunjung

tersebut. kedua, memelihara fasilitas

sehingga untuk mengembalikan lagi

yang ada. Kondisi fasilitas yang ada

animo masyarakat untuk berkunjung

di

pihak

obyek

wisata

waduk

gajah

pengelola

akan

memprihatinkan.

mengemnbalikan lagi satwa-satwa

Banyak fasilitas yang rusak dan

tersebut ke kebun binatang yang

mugkur

tidak

cukup

layak

digunakan

oleh

6

dimiliki obyek wisata waduk gajah

mengembalikan

mungkur

yang disita, meremajakan beberapa

Di

dalam

progam

melaksanakan

tersebut,

DISBUDPARPORA

pihak
bekerjasama

lagi

satwa-satwa

fasilitas dan membangun beberapa
gazebo ternyata berhasil menarik
jumlah

pengunjung

yang

kini

dengan UPT untuk mewujudkan

meningkat hingga dua kali lipat.

progam-progam

tersebut.

Dengan

pengelola

mengikutsertakan

pengunjung ini, maka Pendapatan

masyarakat sekitar obyek wisata

Asli Daerah yang akan diperoleh

untuk membantu mewujudkannya

tentunya

seperti

peningkatan.

juga

menghimbau

pihak

masyarakat

peningkatan

juga

jumlah

akan

Selain

mengalami
itu,

dengan

untuk selalu menjaga kebersihan

banyaknya wisatawan yang datang

lingkungan

ke obyek wisata, maka pedagang

tempat

wisata

dan

mendukung seluruh progam yang

akan

telah direncanakan. Namun ada

karena peluang untuk mendapatakan

beberapa kendala yang dihadapi saat

penghasilan lebih banyak semakin

pelaksanaan progam ini, yaitu ada

besar

beberapa pedagang yang tidak mau

jumlah

direlokasi

dan

progam-progam yang telah berhasil

kendala lain yaitu belum optimalnya

dilaksanakan memberikan pengaruh

investor swasta. Peran serta asing

yang

yang diberikan selama ini dalam

maupun

rangka

yang membuka usaha di Obyek

temberjualannya

pengembangan

Waduk

Gajah

Mungkur

kurang.

Mereka

lebih

Wisata
masih
memilih

mendapatkan

keuntungan

seiring dengan banyaknya
wisatawan.

positif

Sehingga

bagi

peemerintah

masyarakat

disekitarnya

Wisata Waduk Gajah Mungkur
Adanya

Obyek

Wisata

berorintasi kepada keuntungan jadi

Waduk Gajah Mungkur memberikan

mereka lebih memilih hotel dan

dampak yang baik bagi masyarakat

restoran dari pada mengembangkan

Desa Sendang. Eksistensi yang di

potensi usaha masyarakat.

berikan Obyek Wisata Waduk Gajah

Progam
terlaksana

yang

kini

semuanya

sudah
seperti

Mungkur
kesejahteraan

bisa

meningkatkan
mereka

seperti

7

pekerjaan.

Sendang yang pada akhirnya juga

Adanya Obyek Wisata Waduk Gajah

menambah pendapatan masyarakat

Mungkur dimanfaatkan masyarakat

sehingga

untuk

seluas-

memenuhi kebutuhan hidup dan

luasnya untuk menciptakan lapangan

meningkatkan kesejahteraan hidup

pekerjaan seperti membuka warung

mereka.

menciptakan

lapangan

membuka

makan,

menjual

usaha

oleh-oleh

mayarakat

keberadaan

khas

mampu

obyek

wisata

wonogiri, menjual baju, menjual

waduk gajah mungkur ini mampu

minuman dan menjual pecel yang

memberikan

menjadi makanan favorit wisatawan

kesejahteraan

saat berkunjung ke obyek wisata ini.

masyarakat desa sendang, karena

Selain itu ada beberapa masyarakat

adanya

yang

masyarakat

menyewakan

menyewakan

jasa

jasa

perahu,

foto

dan

peningkatan
ekonomi

obyek

wisata

mampu

bagi

tersebut
membuka

lapangan pekerjaan baru ataupun

menyewakan boat. Dengan adanya

pekerjaan

obyek wisata ini beberapa remaja

pendapatan

masyarakat

juga

yang dahulunya tidak mempunyai

meningkat.

Pendapatan

yang

pekerjaan bisa bekerja menjadi calo

diperoleh

perahu dan menjadi tukang parkir

untuk memenuhi segala kebutuhan

yang

mampu

tenaga

kerja

sampingan

sehingga

digunakan

masyarakat

menyerap

banyak

hidup, mulai dari kebutuhan sandang,

sehingga

mampu

pangan, dan papan, mampu membeli

mengurangi tingkat pengangguran.

barang-barang

Dengan banyaknya wisatawan yang

barang tersier dan menyekolahkan

berkunjung mempengaruhi pula pada

anak-anaknya

pendapatan

perguruan tinggi. Masyarakat juga

masyarakat

yang
Desa

diperoleh

Sendang

yang

mempunyai

sekunder

maupun

sampai

peluang

yang

untuk

itu. Obyek wisata waduk gajah

mengembangakn usaha agar lebih

mungkur

mampu

maju lagi. Tercukupinya kebutuhan

lapangan

pekerjaan

baru

atau

sampingan bagi masyarakat Desa

usaha

besar

mempunyai usaha di Obyek Wisata

meberikan

mebuka

jenjang

ataupun

hidup, peningkatan dalam bidang
pendidikan,

terbukanya

peluang-

8

peluang sosial merupakan ukuran

gajah mungkur agar memberikan

tingkat kesejahteraan hidup, sehingga

kenyamaan kepada wisatawan saat

masyarakat Desa Sendang dikatakan

berkunjung sehingga lebih betah

kesejahteraannya meningkat karena

berada di tempat wisata tersebut dan

telah

mampu membuat wisatawan itu mau

mencapai

ukuran-ukuran

datang lagi ke obyek wisata.

tersebut.

Keberadaan Obyek Wisata
Waduk

KESIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian

Gajah Mungkur

mampu

memberikan lapangan pekerjaan baru

dan pembahasan yang telah diuraikan

ataupun

pada hasil penelitian dan analisis

masyarakat Desa Sendang, sehingga

data penelitian tentang Eksistensi

adanya

Obyek

Gajah

mengurangi pengangguran yang ada

Meningkatkan

di Desa Sendang dan meningkatkan

Wisata

Mungkur

Waduk

dalam

Kesejateraan

Masyarakat

Desa

usaha

sampingan

obyek wisata

pendapatan

bagi

ini dapat

masyarakat

Desa

Sendang maka peneliti dapat menarik

Sendang. masyarakat Desa Sendang

kesimpulan bahwa,

bisa

Gajah

membuka

usaha

berjualan

Obyek

Wisata

makanan, pernak-pernik oleh-oleh

Mungkur

hingga

khas

pengembangan
Waduk

pengelolaan

wonogiri,

menjadi

tukang

tercapai industri pariwisata dimulai

parkir, membuka usaha jasa seperti

dari

progam

penyewaan

perahu,

pengembangan, pelaksanaan progam

penginapan

yang

dan

progam

mampu

Wisata.

kepada masyarakat Desa Sendang.

perencanaan

keberhasilan

pengembangan

dari

Obyek

Keberhasilan pengembangan tersebut

mendirikan

semuanya

memberikan

itu

pendapatan

Obyek Wisata Waduk Gajah

tergantung pada tiga A (3A), yaitu

Mungkur

atraksi (attraction), mudah dicapai

kesejahteraan

(accessibility),

Sendang,

terutama

mampu

memenuhi

kebutuhan

sandang,

dan

fasilitas

(amenities).
Pembangunan fasilitas sarana
dan prasarana obyek wisata waduk

mampu

meningkatkan

masyarakat

Desa

pangan, papan, dan bahkan mampu
membeli

barang-barang

sekunder

9

seperti barang-barang elektronik dan
barang

tersier

seperti

mobil,

perhiasan dan motor. Selaian itu
obyek wisata waduk gajah mungkur
merupakan pilihan alternatif tempat
rekreasi

bagi

masyarakat

sendang

yang

murah,

desa
mudah

dijangkau dan tidak mengeluarkan
biaya

yang

banyak

10

DAFTAR PUSTAKA
Amirullah-Haris Budiyono.(2004). Pengantar Manajemen. Jakarta : Graha Ilmu
Gamal Suwantoro. (2004). Dasar-Dasar Pariwisata. Yogyakarta: Andi
Goodman, DJ & Ritzer, George. (2008). Teori Sosiologi. Jakarta: Kreasi Wacana
HB, Sutopo. (2002). Metodologi Penelitian Kualitatif. Surakarta: UNS Press
H. Marpaung dan H. Bahar. (2002). Pengantar Pariwisata. Bandung: Alfabeta
I Gde Pitana dan Putu G. Gayatri. (2007). Sosiologi Pariwisata. Yogyakarta: Andi
Lexy, J. Moleong. (2010). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja
Rosdakarya
M. A. Desky. (1999). Manajemen Perjalanan Wisata. Yogyakarta: Adicita
Miftachul Huda. (2009). Pekerjaan Sosial dan Kesejahteraan sosial. Yogyakarta:
Pustaka Pelajar
Nyoman S. Pendit. (2006). Wisata Konvensi : Potensi Gede Bisnis Besar. Jakarta:
Gramedia Pustaka Utama
Oka A. Yoeti. (1996). Pengantar Ilmu Pariwisata. Bandung: Angkasa
R. B. Soemanto. (2010). Sosiologi Pariwisata. Jakarta: Universitas Terbuka
Soepardjo Roestam. (1993). Pembangunan Nasional Untuk Kesejahteraan
Rakyat. Jakarta
Spillane Jamed. J. (1987). Ekonomi Pariwisata Sejarah dan Prospeknya. Jakarta:
Kanisius