Analisis Yuridis Tehadap Fungsi Pengawasan Direktorat Bea dan Cukai Dalam Kawasan Ekonomi Khusus

3

ABSTRAK
ANALISIS YURIDIS TEHADAP FUNGSI PENGAWASAN DIREKTORAT
BEA DAN CUKAI DALAM KAWASAN EKONOMI KHUSUS
Eduard Novelly Purba
**Bismar Nasution
***Mahmul Siregar

Pembangunan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) ini bermula dengan
pendirian Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas (selanjutnya disebut
KPBPB) pada tahun 1970 yang kemudian terus mengalami perkembangan sampai
pada tahun 2009 dengan dibentuknya KEK.Adapun perumusan masalah dalam
penelitian ini penyelenggaraan kawasan ekonomi khusus berdasarkan UndangUndang Nomor 39 Tahun 2009 dan peraturan pelaksananya. Aspek hukum
pengawasan terhadap penyelenggaraan Kawasan Ekonomi Khusus dan Fungsi
pengawasan Direktorat Bea dan Cukai terhadap penyelengaraan kawasan ekonomi
khusus.
Penelitian ini,merupakan penelitian hukum normatif,yang bersifat
deskriptif. Data penelitian diperoleh dari data sekunder yang diperoleh dari studi
kepustakaan dianalisis secara kualitatif.
Penyelenggaraan KEK berdasarkan Undang-Undang Nomor 39 Tahun

2009 tentang Kawawan Ekonomi Khusus beserta peraturan pelaksananya
diselenggarakan berdasarkan beberapa tahapan yaitu pengusulan, penetapan,
pembangunan, pengelolaan, dan evaluasi KEK, yang dilakukan oleh lembaga
penyelenggraan KEK. Sebagai tindak lanjut terhadap pembentukan UU KEK,
maka dibentuklah PP Nomor 2 Tahun 2011 dan diikuti dengan perubahannya
yaitu Peraturan Pemerintah Nomor 97 Tahun 2014 diikuti Perka BKPM No.14
Tahun 2015 yang mengatur penerapan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP).
Aspek hukum pengawasan terhadap penyelenggaraan kawasan ekonomi khusus,
yaitu peran pemerintah pusat dalam pengawasan KEK terdiri dari Dewan
Nasional, Direktorat Bea dan Cukai, Direktorat Pajak, Kementerian Perindustrian,
Kementerian Perdagangan dan administrator KEK, sedangkan peran pemerintah
daerah dalam pengawasan KEK yaitu gubernur dan walikota/bupati, semetara
yang diawasi antara lain perpajakan, kepabeanan dan cukai dan perizinan.Fungsi
pengawasan Direktorat Bea dan Cukai terhadap penyelengaraan Kawasan
Ekonomi Khusus, yaitu pencegahan pelanggaran kepabeanan dan cukai dan
penindakan di bidang kepabeanan dan cukai serta penyidikan tindak pidana
kepabeanan dan cukai.
Kata Kunci : Pengawasan Direktorat Bea, Cukai, Kawasan Ekonomi Khusus
*Peneliti, Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara
**Pembimbing I, Dosen Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara

***Pembimbing II, Dosen Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara

Universitas Sumatera Utara