Aspek Hukum Dalam Perjanjian Penyelenggaraan Ibadah Haji Dan Umrah Antara PT Siar Haramain International Wisata Dengan Jemaah (Studi Pada PT Siar Haramain International Wisata)

ABSTRAK
Ainul Mardiyah*
Hasim Purba.**
Sinta Uli***
Lamanya masa tunggu keberangkatan Haji Reguler menyebabkan
masyarakat memilih Haji Khusus dan Umrah melalui Biro Penyelenggara Haji
Khusus dan Umrah. Pelayanan khusus yang diberikan dituangkan ke dalam
perjanjian yang disepakati antara Biro Penyelenggara dengan jemaah sebagaimana
disebutkan dalam Pasal 36 PP No. 79 tahun 2012. Untuk itu, perlu kiranya jemaah
Haji dan Umrah memahami hakikat perjanjian yang telah disepakati sebagai dasar
pelaksanaan penyelenggaraan Haji dan Umrah. Berdasarkan uraian tersebut
penulis mengajukan judul skripsi “Aspek Hukum dalam Perjanjian
Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah antara PT Siar Haramain International
Wisata dengan Jemaah (Studi pada PT Siar Haramain International Wisata)”. Adapun
permasalahan dalam skripsi ini adalah bagaimana keabsahan perjanjian
penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah yang dilakukan oleh PT Siar Haramain
International Wisata dengan jemaah Haji dan Umrah ditinjau dari hukum perdata,
bagaimana pelaksanaan perjanjian dan perlindungan hukum yang diberikan kepada
jemaah dalam melaksanakan Ibadah Haji dan Umrah, dan apa hambatan serta cara
mengatasinya dalam pelaksanaan perjanjian penyelenggaraan Ibadah Haji dan
Umrah.

Penulisan skripsi ini menggunakan metode penelitian Yuridis Normatif
dengan menelaah bahan-bahan pustaka dan dokumen-dokumen hukum yang
relevan dengan permasalahan hukum yang dikaji, serta didukung dengan studi
lapangan ke PT Siar Haramain International Wisata untuk memperoleh data-data
sehubungan dengan perjanjian penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah.
Berdasarkan penelitian didapati bahwa ditinjau dari hukum perdata perjanjian
penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah antara PT Siar Haramain International
Wisata dengan jemaah sesuai Pasal 1320 KUHPerdata. Selain itu, penyelenggaraan
Haji dan Umrah oleh PT Siar Haramain International Wisata dilaksanakan menurut
apa yang telah disepakati mulai dari transportasi, akomodasi, dan konsumsi sesuai
pilihan jemaah, dan segala hal yang berhubungan dengan penyelenggaraannya
dilakukan setelah jemaah melakukan pembayaran. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa kedudukan hukum jemaah belum memiliki kejelasan dikarenakan tidak
dituangkannya kesepakatan dalam perjanjian tertulis sehingga belum menjamin
perlindungan hukum bagi jemaah. Namun demikian, PT Siar Haramain International
Wisata memberikan perlindungan kepada jemaah dalam bentuk asuransi pada kelas
superior dengan bekerja sama pada PT AIG Insurance Indonesia. Beberapa hambatan
dalam pelaksanaan perjanjian penyelenggaraan Haji dan Umrah ialah penyediaan
akomodasi dan transportasi, tidak keluarnya visa, dan karena adanya pemotongan
kuota Haji Khusus yang dilakukan secara sepihak oleh pemerintah Saudi Arabia.

Kata kunci : Perjanjian Penyelenggaraan Haji dan Umrah, PT Siar Haramain
International Wisata, Jemaah Haji dan Umrah
* Mahasiswi, Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara
** Dosen Pembimbing I, Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara
*** Dosen Pembimbing II Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara

Universitas Sumatera Utara