Analisis Pelatihan Dan Pengembangan, Disiplin Kerja Serta Kompensasi Terhadap Produktivitas Karyawan Pada PT. Alfa Scorpii Cabang Setia Budi Medan

BAB I
PENDAHULUAN

1.1

Latar Belakang Masalah
Industri otomotif di Indonesia, khususnya sepeda motor, sedang

mengalami peningkatan yang sangat pesat dan menghadapi persaingan ketat.
Menurut AISI (2015), penjualan motor secara nasional mencapai 7,74 juta unit
pada tahun 2013 dan mengalami peningkatan sebesar 1,55% pada tahun 2014
yang mencapai 7,86 juta unit. Namun peningkatan dan pertumbuhan industri
sering kali tidak diiringi dengan peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia
khususnya

karyawan

didalam

melaksanakan


tugas-tugasnya.

Sehingga

menyebabkan produktivitas kerja menurun dan pada akhirnya menyebabkan
kualitas pelayanan kepada konsumen juga menurun.
Di kota-kota besar khususnya di Medan banyak terdapat dealer resmi
produk Yamaha, salah satunya yaitu PT. Alfa Scorpii berlokasi di Jalan Setia Budi
No. 74 DEF Medan. Dealer ini bergerak di penjualan motor Yamaha dan juga
membuka bengkel resmi serta menjual spare part genuine sepeda motor Yamaha.
Strategi ini dilakukan untuk memberi pelayanan dan kemudahan bagi pelanggan
Yamaha. Untuk lebih menarik konsumen, dealer ini juga memberikan diskon dan
hadiah langsung kepada konsumen yang membeli sepeda motor Yamaha tipe
tertentu secara tunai maupun kredit.
Beberapa pesaing perusahaan ini adalah dealer Honda, Suzuki dan
Kawasaki. Pesaing terkuat di pasar adalah Honda yang menguasai pangsa pasar

1
Universitas Sumatera Utara


hingga 60%, Yamaha sendiri menguasai pasar sebesar 30% sementara Suzuki
hanya memiliki pasar 5% dan Kawasaki bahkan memiliki pasar lebih kecil yaitu
sekitar 2%. Produk-produk motor dari pabrik lisensi Jepang ini sebenarnya
memiliki teknologi, model dan fitur yang hampir sama keunggulannya. Namun
Honda memiliki sumber daya manusia yang lebih baik dan produktif dalam
melaksanakan strategi perusahaan.
Menurut

Anoraga

(2004)

terdapat

banyak

faktor

yang


dapat

mempengaruhi produktivitas kerja, diantaranya adalah disiplin kerja, tingkat
pendidikan, ketrampilan, gizi dan kesehatan, kompensasi, sikap dan etika,
motivasi, iklim kerja, teknologi, sarana produksi, jaminan sosial, manajemen dan
kesempatan berprestasi. Dari teori ini dapat disimpulkan bahwa produktivitas
akan meningkat jika pendidikan dan keterampilan dari karyawan juga meningkat
dimana keterampilan dapat diperoleh dari pelatihan dan pendidikan dapat
diperoleh dari program pengembangan yang diselenggarakan oleh perusahaan.
Setelah memperoleh keterampilan tentu membutuhkan komitmen dari karyawan
untuk mempraktekkannya dalam pekerjaan sehari – hari dan ini membutuhkan
disiplin kerja. Untuk mendapatkan komitmen peningkatan keterampilan dan
disiplin yang baik dari para karyawan, perusahaan juga perlu memperhatikan
perumusan kebijakan kompensasi yang dapat mendorong bagi karyawan –
karyawan dalam menciptakan kreativitas dan meningkatkan produktivitas.
Beberapa Agen Tunggal Pemegang Merek (ATPM) motor seperti Honda
dan Yamaha dalam beberapa tahun terakhir melakukan gebrakan dalam pelatihan
dan pengembangan sumber daya manusia khususnya dalam menghadapi
persaingan di pasar. Bukti nyatanya adalah dengan adanya suatu lembaga


2
Universitas Sumatera Utara

pelatihan yang khusus menangani pelatihan dan pengembangan karyawannya
dengan mengembangkan modul-modul pelatihan secara komprehensif serta
memiliki anggaran (budget) tersendiri. Tujuan dari pelaksanaan pelatihan dan
pengembangan adalah untuk meningkatkan kemampuan dan keterampilan
karyawan dalam melaksanakan pekerjaannya. Namun masalah dalam pelaksanaan
pelatihan dan pengembangan ini adalah tidak adanya analisis kebutuhan sehingga
keterampilan para karyawan cenderung tidak update untuk pekerjaan yang
semakin menantang sekarang ini.
Disiplin karyawan sangat diharapkan oleh perusahaan dalam rangka
merealisasikan tujuan perusahaan, baik tujuan jangka pendek maupun jangka
panjang. Disiplin kerja merupakan kemampuan seorang karyawan untuk secara
teratur, tekun secara terus-menerus dan bekerja sesuai dengan aturan-aturan yang
berlaku dengan tidak melanggar aturan-aturan yang sudah ditetapkan. Disiplin kerja
secara sederhana dapat dilihat dari data absensi para karyawan, komitmen untuk
mengembangkan keterampilan serta partisipasi dalam setiap aktivitas perusahaan.
Dari observasi dan dokumentasi dapat dilihat bahwa disiplin kerja karyawan PT Alfa
Scorpii Cabang Setia Budi Medan cenderung rendah.


Di tengah persaingan ketat dalam industri otomotif dimana perpindahan
karyawan berpotensi sering terjadi, perusahaan juga perlu memperhatikan dan
memperbaharui perumusan kebijakan kompensasi sesuai kondisi terkini bertujuan
agar karyawan dapat bekerja lebih baik lagi. Selama beberapa tahun terakhir
banyak perusahaan besar makin menyadari pentingnya sistem kompensasi yang
kompetitif di industri yang sama untuk meningkatkan produktifitas kerja para
karyawan. Walaupun pada praktiknya masih banyak perusahaan cenderung
bersikap kurang sensitif dalam menciptakan sistem kompensasi yang lebih baik.
3
Universitas Sumatera Utara

Dewasa ini masalah rendahnya produktivitas kerja menjadi fokus
perhatian pada hampir semua perusahaan di Indonesia. Hal ini dapat dilihat dari
berbagai aspek faktual yang muncul, misalnya terjadi pemborosan sumber daya
dan tidak tercapainya target, baik secara individual maupun kelompok.
Produktivitas dipandang sebagai suatu ukuran atas penggunaan sumber daya
organisasi yang dinyatakan sebagai rasio antara output yang dicapai dengan
sumber daya yang digunakan (input). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa
produktivitas kerja adalah perbandingan antara output per input, dimana output

adalah hasil penjualan yang dicapai pertahun sedangkan input adalah jumlah
karyawan pertahun. Untuk menggambarkan permasalahan yang terjadi dalam
perusahaan tersebut, berikut adalah tabel produktivitas pada divisi sales di PT.
Alfa Scorpii cabang Setia Budi Medan pada tahun 2009 – 2014 yang dapat dilihat
pada tabel 1.1 di bawah ini.
Tabel 1.1
Produktivitas Divisi Sales
Di PT. Alfa Scorpii Jl. Setia Budi No. 74 DEF Medan
Tahun 2009 – 2014
Jumlah Salesman Target Produktivitas Produktivitas Salesman % Pencapaian Target
(Unit/Orang)
(Orang)
(Unit/Orang)
Produktivitas
Tahun
2009
25
100
110
110%

35
100
120%
2010
120
2011
36
100
111
111%
2012
99
30
100
99%
25
100
95%
2013
95

2014
85
30
100
85%
Sumber : PT. Alfa Scorpii (Data diolah).

Dalam tabel 1.1 disebutkan adanya target produktivitas setiap salesman
yang ditentukan oleh perusahaan induk PT. Alfa Scorpii berdasarkan kontribusi
penjualan yang wajib dicapai oleh setiap salesman mengacu kepada biaya yang

4
Universitas Sumatera Utara

dikeluarkan oleh perusahaan untuk karyawan tersebut. Perhitungan adalah setiap 1
(satu) unit sepeda motor terjual maka dialokasikan untuk biaya gaji 1 (satu) orang
salesman sekitar Rp 150.000 - 200.000. Dengan demikian, salesman yang
mendapatkan gaji UMK tahun 2015 sebesar Rp 2.037.000,- diberikan target
produktivitasnya sebanyak 10 (sepuluh) unit / orang / bulan.
Tabel 1.1 diatas menunjukkan beberapa masalah yang terjadi di divisi

sales selama periode 2012 sampai 2014 di PT Alfa Scorpii Cabang Setia Budi
Medan. Pertama, jumlah salesman juga menurun setiap tahunnya selama tahun
2012 – 2013. Pengurangan jumlah salesman berdampak langsung terhadap total
penjualan perusahaan. Kedua, menurunnya produktivitas rata-rata karyawan
khususnya divisi sales pada tahun 2012 turun sekitar 11% berbanding tahun
2011. Kemudian turun lagi 4% di tahun 2013 dan turun 11% di tahun 2014. Ini
menunjukkan produktivitas kerja karyawan pada divisi sales menurun secara
signifikan selama 3 (tiga) tahun terakhir.
Tabel 1.2
Produktivitas Divisi Service
Di PT. Alfa Scorpii Jl. Setia Budi No. 74 DEF Medan
Tahun 2012 – 2014

Jumlah Mekanik Target Produktivitas Servis Produktivitas Servis
(Unit/Orang)
Tahun Semester
(Orang)
(Unit/Orang)
I
12

1050
923
II
841
2012
12
1050
10
1050
I
920
2013
10
1050
II
907
10
1050
I
802

II
842
2014
10
1050
Sumber : PT. Alfa Scorpii (Data diolah).

% Pencapaian
Produktivitas Servis
88%
80%
88%
86%
76%
80%

Dalam tabel 1.2 disebutkan adanya target produktivitas setiap mekanik
pada divisi service, ditentukan oleh perusahaan induk PT. Alfa Scorpii
berdasarkan perhitungan dari divisi service ATPM yaitu PT Yamaha Indonesia
5
Universitas Sumatera Utara

Motor Manufacturing. Perhitungannya adalah setiap 1 (satu) orang mekanik dapat
melakukan perbaikan/servis motor sebanyak 7 unit per hari. Dengan asumsi 25
(dua puluh lima) hari kerja maka total unit yang bisa dilayani adalah 175 unit per
bulan dan selama 1 (satu) semester adalah 1050 unit motor yang bisa dilakukan
perbaikan/servis oleh 1 (satu) orang mekanik.
Tabel 1.2 diatas menunjukkan terjadi penurunan produktivitas mekanik
pada divisi service di semester kedua tahun 2012 hingga 20% dibawah target yang
ditetapkan. Kemudian pada tahun 2013 dilakukan pengurangan jumlah mekanik
menjadi 10 (sepuluh) orang sehingga berhasil meningkatkan produktivitasnya dan
stabil di rata-rata 87% setiap semesternya, namun kembali menurun drastis dan
menyentuh 76% di semester pertama tahun 2014.
Berhubung karena sales dan aftersales adalah core business dari PT. Alfa
Scorpii cabang Setia Budi Medan, maka penurunan produktivitas karyawan divisi
sales dan service mempengaruhi produktivitas karyawan secara keseluruhan.
Untuk meneliti lebih lanjut mengenai produktivitas yang menurun pada PT. Alfa
Scorpii Cabang Setia Budi Medan, dikaji berdasarkan faktor – faktor yang
mempengaruhinya sesuai dengan teori Anoraga (2004).

1.2

Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang permasalahan yang telah diuraikan diatas maka

permasalahan yang akan dicari pemecahannya melalui penelitian ini adalah
merosotnya produktivitas karyawan PT. Alfa Scorpii dalam 3 (tiga) tahun
terakhir. Sehubungan dengan permasalahan tersebut maka beberapa pertanyaan
yang perlu dicari jawabannya adalah sebagai berikut :

6
Universitas Sumatera Utara

a. Bagaimana efektivitas pelatihan dan pengembangan, disiplin kerja dan
kebijakan kompensasi dalam mempengaruhi produktivitas karyawan?
b. Bagaimana membuat kebijakan dalam meningkatkan produktivitas karyawan
terutama berkaitan dengan pelatihan dan pengembangan, disiplin kerja serta
kompensasi?

1.3

Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian adalah untuk menemukan, mengembangkan dan

menguji kebenaran suatu pengetahuan. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah
sebagai berikut:
a. Untuk menganalisis pengaruh pelatihan dan pengembangan, disiplin kerja serta
kompensasi terhadap produktivitas karyawan.
b. Merancang kebijakan untuk meningkatkan produktivitas karyawan terutama
berkaitan dengan pelatihan dan pengembangan, disiplin kerja serta kompensasi.

1.4

Manfaat Penelitian

Hasil dari penelitian ini diharapkan akan mempunyai manfaat, yaitu:
1. Manfaat Teoritis
Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan bahan yang
bermanfaat bagi pengembangan ilmu penelitian dalam bidang Manajemen
Sumber Daya Manusia kaitannya dengan pelatihan dan pengembangan,
disiplin kerja serta kebijakan kompensasi terhadap produktivitas
karyawan.
2. Manfaat Praktis

7
Universitas Sumatera Utara

a. Bagi Peneliti
Manfaat penelitian bagi penulis adalah untuk menambah pengetahuan dan
sebagai sarana aplikasi terhadap ilmu yang didapat dibangku perkuliahan
dalam bidang sumber daya manusia, khususnya yang berkaitan dengan
pelatihan dan pengembangan disiplin kerja serta kebijakan kompensasi
untuk meningkatkan produktivitas karyawan.
b. Bagi Perusahaan
Sebagai bahan pertimbangan perusahaan dalam rangka menerapkan
strategi yang bertujuan untuk memperbaiki sistem pelatihan dan
pengembangan, disiplin kerja serta kebijakan kompensasi sehingga
meningkatkan produktivitas karyawan dan pada akhirnya meningkatkan
laba perusahaan.

1.5

Ruang Lingkup dan Batasan Penelitian
Sehubungan dengan rumusan masalah dan tujuan yang ingin dicapai

dalam penelitian ini, maka ruang lingkup dan batasan yang akan dilakukan
meliputi sebagai berikut :
1. Faktor yang dapat mempengaruhi produktivitas karyawan hanya dibatasi
pada faktor pelatihan dan pengembangan, disiplin kerja serta kebijakan
kompensasi.
2. Penelitian ini dilakukan pada seluruh karyawan (tetap maupun kontrak) di
PT. Alfa Scorpii cabang Setia Budi, Medan, Sumatera Utara.
3. Data-data dibatasi mulai tahun 2009 dan diambil secara lengkap maupun
data diolah untuk 6 tahun terakhir (tahun 2009 – 2014).

8
Universitas Sumatera Utara

1.6

Asumsi-asumsi Penelitian
Asumsi-asumsi yang digunakan dalam penelitian ini adalah :
1. Karyawan bersedia menerima produktivitas sebagai salah satu elemen
dalam penentuan prestasi kerja.
2. Faktor-faktor lain yang mempengaruhi produktivitas karyawan dianggap
berlaku sama untuk perusahaan sejenis dalam kurun waktu yang sama.
3. Tidak ada perbedaan perlakuan, kompensasi dan fasilitas yang diterima
oleh karyawan yang berstatus tetap dengan karyawan yang berstatus
kontrak pada tingkat jabatan yang sama sehingga diasumsikan tidak
mempengaruhi semangat kerja karyawan.

9
Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Analisis Pelatihan Dan Pengembangan, Disiplin Kerja Serta Kompensasi Terhadap Produktivitas Karyawan Pada PT. Alfa Scorpii Cabang Setia Budi Medan

0 0 16

Analisis Pelatihan Dan Pengembangan, Disiplin Kerja Serta Kompensasi Terhadap Produktivitas Karyawan Pada PT. Alfa Scorpii Cabang Setia Budi Medan

0 0 1

Analisis Pelatihan Dan Pengembangan, Disiplin Kerja Serta Kompensasi Terhadap Produktivitas Karyawan Pada PT. Alfa Scorpii Cabang Setia Budi Medan

0 0 38

Analisis Pelatihan Dan Pengembangan, Disiplin Kerja Serta Kompensasi Terhadap Produktivitas Karyawan Pada PT. Alfa Scorpii Cabang Setia Budi Medan

0 0 3

Analisis Pelatihan Dan Pengembangan, Disiplin Kerja Serta Kompensasi Terhadap Produktivitas Karyawan Pada PT. Alfa Scorpii Cabang Setia Budi Medan

0 0 6

Analisis Pengaruh Kepuasan dan Stres Kerja Salesman Terhadap Produktivitas Divisi Penjualan pada PT. Alfa Scorpii Cabang Setia Budi Medan

0 0 13

Analisis Pengaruh Kepuasan dan Stres Kerja Salesman Terhadap Produktivitas Divisi Penjualan pada PT. Alfa Scorpii Cabang Setia Budi Medan

0 0 1

Analisis Pengaruh Kepuasan dan Stres Kerja Salesman Terhadap Produktivitas Divisi Penjualan pada PT. Alfa Scorpii Cabang Setia Budi Medan

0 0 8

Analisis Pengaruh Kepuasan dan Stres Kerja Salesman Terhadap Produktivitas Divisi Penjualan pada PT. Alfa Scorpii Cabang Setia Budi Medan

0 0 23

Analisis Pengaruh Kepuasan dan Stres Kerja Salesman Terhadap Produktivitas Divisi Penjualan pada PT. Alfa Scorpii Cabang Setia Budi Medan

0 0 2