Analisis Pengaruh Kepuasan dan Stres Kerja Salesman Terhadap Produktivitas Divisi Penjualan pada PT. Alfa Scorpii Cabang Setia Budi Medan
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
Masuknya Indonesia menjadi anggota MEA (Masyarakat Ekonomi Asean)
sejak awal 1 Januari 2015 yang lalu tentunya telah menjadikan “dunia kerja” saat
ini memasuki persaingan yang sangat kompetitif. Hal ini disebabkan oleh
kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang sangat cepat. Seiring pesatnya
kemajuan ini maka kompetisi dalam lingkungan bisnis juga terjadi, sebagai akibat
dari globalisasi perdagangan dan perubahan beberapa sektor kunci seperti
telekomunikasi, transportasi, dan jasa-jasa keuangan.
Perkembangan dan perubahan ini secara dramatis telah merubah struktur
bisnis dan mendorong sumber daya manusia memegang peran yang kian penting
bagi perusahaan. Perlu adanya fasilitas kerja dan sistem-sistem atau prosedurprosedur yang mendukung para karyawan didalam mewujudkan tujuan
perusahaan terutama yang berkaitan dengan produktivitas kerja . Untuk mencapai
hasil
yang
maksimal
atau
ouput
yang
berkualitas,
perusahaan
perlu
memperhatikan karyawan dengan segala kebutuhannnya dan juga masalahmasalah yang dihadapi baik secara internal maupun eksternal, karena hal ini akan
mempengaruhi cara mereka bekerja terutama yang sangat berkaitan dengan hasil
kerja atau produktivitas kerja.
Produktivitas kerja merupakan hasil kerja atau outcomes dari karyawan atas
kontribusinya kepada perusahaan melalui pengetahuan, keahlian dan kemampuan
yang dimilikinya yaitu sesuai dengan latar belakang pendidikannya. Hasibuan
1
(2003) mengatakan bahwa produktivitas adalah perbandingan antara output (hasil)
dengan
input
(masukan).
Produktivitas
kerja
karyawan
adalah
yang
mempengaruhi seberapa banyak mereka memberi kontribusi kepada organisasi.
Setiap perusahaan selalu berkeinginan agar tenaga kerja yang dimiliki mampu
meningkatkan produktivitas yang tinggi. Karyawan yang produktif akan
meningkatkan kinerja perusahaan sehingga tujuan perusahaan yaitu mendapatkan
laba/profit akan tercapai.
PT. Alfa Scorpii Cabang Setia Budi Medan merupakan perusahaan dealer
resmi produk sepeda motor Yamaha yang dipercayakan perusahaan Yamaha
untuk bergerak dibidang jasa penjualan sepeda motor Yamaha. PT.Alfa Scorpii
melayani setiap kebutuhan pelanggan sepeda motor Yamaha, melayani keluhan
pelanggan dan memberikan informasi terkait produk sepeda motor Yamaha.
Salah satu aspek yang paling penting adalah memuaskan pelangganpelanggan Yamaha tersebut. Oleh karena itu, kepuasan kerja karyawan PT. Alfa
Scorpii cabang Setia Budi Medan ini harus diperhatikan terlebih dahulu, agar
karyawan tersebut dapat memuaskan para pelanggan.
Karyawan PT. Alfa Scorpii ini merupakan karyawan yang ahli dalam
bidangnya masing-masing, karyawan yang memiliki kemampuan teknikal yaitu
kemampuan yang berhubungan dengan keahlian akademisnya dan juga
kemampuan
interpersonal
yaitu
kemampuan
untuk
berkomunikasi
atau
berhubungan dengan orang lain, kemampuan ini diperlukan dalam melobi paket
pekerjaan dan juga untuk mempresentasikan dan meyakinkan produknya kepada
konsumennya. Sehingga dengan kemampuan atau keahlian yang dimiliki,
2
karyawan diharapkan akan mampu menghadapi pekerjaan dan masalah-masalah
yang akan timbul didalamnya.
Namun karyawan PT. Yamaha Alfa Scorpii cabang Setia Budi Medan ini
tidak terlepas dari masalah-masalah yang berhubungan dengan sumber daya
manusia, terutama yang berhubungan dengan produktivitas kerja, hal ini dapat
dilihat dari tabel 1.1 yang menunjukkan produktivitas karyawan dan pencapaian
target produktivitas karyawan divisi penjualan pada PT. Alfa Scorpii Cabang Setia
Budi Medan pada 6 tahun terakhir yaitu 2009-2014 sebagai berikut:
Tabel 1.1 Target Produktivitas Divisi Penjualan pada PT. Alfa Scorpii
Cabang Setia Budi Medan 2009-2014
Tahun
Jumlah
Salesman
(Orang)
Target
Produktivitas
Penjualan
Salesman
(Unit/Orang)
Produktivitas
Penjualan
Salesman
(Unit/Orang)
2009
25
100
2010
35
100
2011
36
100
2012
30
100
2013
25
100
2014
30
100
Sumber : PT. Alfa Scorpii, 2015 (Data diolah)
110
120
111
99
95
85
%
Pencapaian
Target
Produktivitas
Penjualan
110%
120%
111%
99%
95%
85%
Berdasarkan Tabel 1.1 diatas dijelaskan bahwa pencapaian produktivitas
divisi penjualan pada PT. Alfa Scorpii Cabang Setia Budi sampai tahun 2014
terakhir mengalami penurunan sampai pada 85% dan berada dibawah target
penjualan yang telah ditetapkan. Dari data di atas, jelas ditunjukkan bahwa
penurunan terjadi selama periode 2012 sampai 2014. Penurunan pencapaian target
produktivitas mengindikasikan bahwa produktivitas karyawan jauh dari target
yang diharapkan perusahaan. Ini merupakan permasalahan yang dihadapi PT. Alfa
3
Scorpii Cabang Setia Budi dan harus mendapat perhatian yang lebih serius dari
pihak manajemen untuk dicari solusinya.
Berdasarkan wawancara awal yang dilakukan sebelumnya kepada
beberapa karyawan, bahwa semangat kerja karyawan semakin menurun selama 3
tahun terakhir. Mereka kurang merasakan kepuasan dalam bekerja. Banyak dari
mereka yang mulai jenuh dengan pekerjaan mereka. Kemudian tenaga dan pikiran
tidak sepenuhnya terfokus pada pekerjaan yang dibebankan kepadanya, sehingga
sikap karyawan menjadi kurang maksimal terhadap pekerjaaannya dan mereka
menjadi kurang sepenuh hati dalam bekerja. Hal ini berakibat pada tidak tepatnya
waktu dalam menyelesaikan pekerjaan sehingga perusahaan harus meminta
penambahan waktu kerja kepada konsumennya.
Salah satu faktor yang paling besar pengaruhnya terhadap produktivitas
karyawan adalah kepuasan kerja. Yuli (2006) menyatakan bahwa karyawan yang
merasa puas secara alamiah akan berusaha untuk meningkatkan hasil kerja mereka
(ouput) atau produktivitas karyawan. Dan jika output yang dihasilkan tidak
sebanding dengan semangat yang diberikan oleh perusahaan, maka kepuasan kerja
akan ikut menurun sehingga produktivitas pun juga akan menurun.
Dari Table 1.1 diatas memperlihatkan adanya indikasi ketidakpuasan
karyawan dalam pekerjaannya yang terefleksikan pada hasil produktivitas
karyawan divisi penjualan PT. Alfa Scorpii cabang Setia Budi Medan yang
mengalami penurunan dalam 3 tahun terakhir. Salah satu yang menjadi tujuan
individual karyawan adalah tercapainya kepuasan mereka dalam bekerja. Pihak
manajemen perusahaan perlu mengetahui hal-hal yang dibutuhkan oleh karyawan
dalam meningkatkan kepuasan mereka dalam bekerja. Karyawan dengan tingkat
4
kepuasan kerja yang tinggi akan menunjukkan sikap yang positif terhadap
pekerjaannya dan karyawan yang tidak puas akan menunjukkan sikap yang
negatif terhadap pekerjaannya.
Tabel 1.2 Data Absensi Karyawan PT. Alfa Scorpii
Juni-Desember 2014
No.
1
Jumlah
Karyawan
Bulan
Juli
Kehadiran Karyawan
Tepat Waktu
Terlambat
Cuti
Absen
19
26
0
15
32%
43%
0%
25%
23
20
0
13
41%
36%
0%
23%
23
24
1
10
40%
41%
2%
17%
18
25
3
10
32%
45%
5%
18%
24
12
5
11
46%
23%
10%
21%
21
22
3
12
36%
38%
5%
21%
60
%
2
Agustus
56
%
3
September
58
%
4
Oktober
56
%
5
November
52
%
6
Desember
58
%
Sumber : PT. Alfa Scorpii, 2015 (Data diolah)
Berdasarkan tabel 1.2 di atas dapat dilihat angka absensi (ketidakhadiran)
karyawan PT. Alfa Scorpii pada 6 bulan terakhir tahun 2014 cukup tinggi yaitu
mencapai
21%.
Tingginya
tingkat
absensi
(ketidakhadiran)
karyawan
PT. Alfa Scorpii karena banyak karyawan yang mangkir (sengaja tidak masuk
bekerja tanpa alasan). Rendall Schuller dalam Jacinta F (2002) mengidentifikasi
beberapa perilaku negatif karyawan yang berpengaruh terhadap organisasi.
Menurut peneliti ini, stres kerja dapat mengakibatkan penurunan prestasi kerja,
peningkatan
ketidakhadiran,
mengganggu
kenormalan
aktivitas
kerja,
menurunkan tingkat produktivitas dan menurunkan pemasukan dan keuntungan
perusahaan.
5
Berdasarkan hasil wawancara awal dengan beberapa karyawan, tingkat
stres yang tinggi disebabkan oleh beban target penjualan dan tekanan dari atasan,
jika karyawan tersebut tidak dapat mencapai target maka karyawan akan diberikan
sangsi kemudian akan dilakukan pengurangan bonus dan insentif. Sementara yang
menjadi dilema adalah menurunnya daya minat beli masyarakat terhadap sepeda
motor Yamaha, serta harga kebutuhan barang-barang pokok yang meningkat.
Sehingga untuk membeli kebutuhan-kebutuhan pokok saja, banyak masyarakat
merasa kesulitan, apalagi untuk membeli sepeda motor.
Selain itu, ditambah lagi adanya beberapa perusahaan pesaing dari Yamaha
seperti: Honda, Suzuki dan Kawasaki. Pesaing terkuat di pasar adalah Honda yang
menguasai pangsa pasar hingga 60%, Yamaha sendiri menguasai pasar sebesar
30% sementara Suzuki hanya memiliki pasar 5% dan Kawasaki bahkan memiliki
pasar lebih kecil yaitu sekitar 2%. Produk-produk motor dari pabrik lisensi Jepang
ini sebenarnya memiliki teknologi, model dan fitur yang hampir sama
keunggulannya. Berdasarkan uraian di atas, maka peneliti tertarik untuk
melakukan penelitian dengan judul “ANALISIS PENGARUH KEPUASAN
DAN STRES KERJA SALESMAN TERHADAP PRODUKTIVITAS DIVISI
PENJUALAN PADA PT. ALFA SCORPII CABANG SETIA BUDI
MEDAN“
6
1.2 Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang penelitian di atas bahwa permasalahan yang
dihadapi adalah “merosotnya produktivitas divisi penjualan”. Sehubungan dengan
itu maka perlu diteliti:
1. Bagaimana merosotnya produktivitas divisi penjualan itu dipengaruhi
oleh
kepuasan kerja dan stres kerja karyawan ?
2. Bagaimana menemukan kebijakan dalam upaya meningkatkan produktivitas
divisi penjualan dalam hal yang berkaitan dengan kepuasan kerja dan stres
kerja ?
1.3 Tujuan Penelitian
Berdasarkan pokok permasalahan yang menjadi objek penelitian ini, maka
tujuan yang akan dicapai dari penelitian ini adalah:
1. Menemukan faktor yang paling berpengaruh terhadap produktivitas divisi
penjualan di PT. Alfa Scorpii cabang Setia Budi Medan.
2. Merumuskan kebijakan dan upaya untuk meningkatkan divisi penjualan di PT.
Alfa Scorpii cabang Setia Budi Medan.
1.4 Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut:
1. Bagi PT. Alfa Scorpii Cabang Setia Budi Medan :
sebagai sumbangan atau masukan pemikiran dalam usaha untuk meningkatkan
produktivitas kerja karyawan. Perusahaan dapat menggunakan hasil Gladi
Karya ini sebagai rujukan utama guna memecahkan masalah yang terjadi.
7
2. Bagi Program Studi Magister Manajemen Sekolah Pascasarjana Universitas
Sumatera Utara :
sebagai
bahan
referensi
yang
dapat
memberikan
kontribusi
dalam
mengembangkan ilmu pengetahuan dan meningkatkan wawasan serta
pengetahuan dalam bidang manajemen sumber daya manusia.
3. Bagi peneliti:
sebagai pengalaman praktis yang dapat digunakan untuk menambah
pengalaman dalam kegiatan ilmiah dan mengaplikasikannya di lapangan.
1.5 Batasan dan Ruang Lingkup
Sehubungan dengan rumusan masalah dan tujuan yang ingin dicapai dalam
penelitian ini, maka ruang lingkup dan batasan yang akan dilakukan meliputi
sebagai berikut :
1. Faktor yang dapat mempengaruhi produktivitas karyawan salesman hanya
dibatasi pada faktor kepuasan kerja dan stress karyawan.
2. Penelitian ini dilakukan pada seluruh karyawan (tetap maupun kontrak) di PT.
Alfa Scorpii cabang Setia Budi, Medan, Sumatera Utara.
3. Data-data dibatasi mulai tahun 2009 dan diambil secara lengkap maupun data
diolah untuk 6 tahun terakhir (tahun 2009 – 2014).
8
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
Masuknya Indonesia menjadi anggota MEA (Masyarakat Ekonomi Asean)
sejak awal 1 Januari 2015 yang lalu tentunya telah menjadikan “dunia kerja” saat
ini memasuki persaingan yang sangat kompetitif. Hal ini disebabkan oleh
kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang sangat cepat. Seiring pesatnya
kemajuan ini maka kompetisi dalam lingkungan bisnis juga terjadi, sebagai akibat
dari globalisasi perdagangan dan perubahan beberapa sektor kunci seperti
telekomunikasi, transportasi, dan jasa-jasa keuangan.
Perkembangan dan perubahan ini secara dramatis telah merubah struktur
bisnis dan mendorong sumber daya manusia memegang peran yang kian penting
bagi perusahaan. Perlu adanya fasilitas kerja dan sistem-sistem atau prosedurprosedur yang mendukung para karyawan didalam mewujudkan tujuan
perusahaan terutama yang berkaitan dengan produktivitas kerja . Untuk mencapai
hasil
yang
maksimal
atau
ouput
yang
berkualitas,
perusahaan
perlu
memperhatikan karyawan dengan segala kebutuhannnya dan juga masalahmasalah yang dihadapi baik secara internal maupun eksternal, karena hal ini akan
mempengaruhi cara mereka bekerja terutama yang sangat berkaitan dengan hasil
kerja atau produktivitas kerja.
Produktivitas kerja merupakan hasil kerja atau outcomes dari karyawan atas
kontribusinya kepada perusahaan melalui pengetahuan, keahlian dan kemampuan
yang dimilikinya yaitu sesuai dengan latar belakang pendidikannya. Hasibuan
1
(2003) mengatakan bahwa produktivitas adalah perbandingan antara output (hasil)
dengan
input
(masukan).
Produktivitas
kerja
karyawan
adalah
yang
mempengaruhi seberapa banyak mereka memberi kontribusi kepada organisasi.
Setiap perusahaan selalu berkeinginan agar tenaga kerja yang dimiliki mampu
meningkatkan produktivitas yang tinggi. Karyawan yang produktif akan
meningkatkan kinerja perusahaan sehingga tujuan perusahaan yaitu mendapatkan
laba/profit akan tercapai.
PT. Alfa Scorpii Cabang Setia Budi Medan merupakan perusahaan dealer
resmi produk sepeda motor Yamaha yang dipercayakan perusahaan Yamaha
untuk bergerak dibidang jasa penjualan sepeda motor Yamaha. PT.Alfa Scorpii
melayani setiap kebutuhan pelanggan sepeda motor Yamaha, melayani keluhan
pelanggan dan memberikan informasi terkait produk sepeda motor Yamaha.
Salah satu aspek yang paling penting adalah memuaskan pelangganpelanggan Yamaha tersebut. Oleh karena itu, kepuasan kerja karyawan PT. Alfa
Scorpii cabang Setia Budi Medan ini harus diperhatikan terlebih dahulu, agar
karyawan tersebut dapat memuaskan para pelanggan.
Karyawan PT. Alfa Scorpii ini merupakan karyawan yang ahli dalam
bidangnya masing-masing, karyawan yang memiliki kemampuan teknikal yaitu
kemampuan yang berhubungan dengan keahlian akademisnya dan juga
kemampuan
interpersonal
yaitu
kemampuan
untuk
berkomunikasi
atau
berhubungan dengan orang lain, kemampuan ini diperlukan dalam melobi paket
pekerjaan dan juga untuk mempresentasikan dan meyakinkan produknya kepada
konsumennya. Sehingga dengan kemampuan atau keahlian yang dimiliki,
2
karyawan diharapkan akan mampu menghadapi pekerjaan dan masalah-masalah
yang akan timbul didalamnya.
Namun karyawan PT. Yamaha Alfa Scorpii cabang Setia Budi Medan ini
tidak terlepas dari masalah-masalah yang berhubungan dengan sumber daya
manusia, terutama yang berhubungan dengan produktivitas kerja, hal ini dapat
dilihat dari tabel 1.1 yang menunjukkan produktivitas karyawan dan pencapaian
target produktivitas karyawan divisi penjualan pada PT. Alfa Scorpii Cabang Setia
Budi Medan pada 6 tahun terakhir yaitu 2009-2014 sebagai berikut:
Tabel 1.1 Target Produktivitas Divisi Penjualan pada PT. Alfa Scorpii
Cabang Setia Budi Medan 2009-2014
Tahun
Jumlah
Salesman
(Orang)
Target
Produktivitas
Penjualan
Salesman
(Unit/Orang)
Produktivitas
Penjualan
Salesman
(Unit/Orang)
2009
25
100
2010
35
100
2011
36
100
2012
30
100
2013
25
100
2014
30
100
Sumber : PT. Alfa Scorpii, 2015 (Data diolah)
110
120
111
99
95
85
%
Pencapaian
Target
Produktivitas
Penjualan
110%
120%
111%
99%
95%
85%
Berdasarkan Tabel 1.1 diatas dijelaskan bahwa pencapaian produktivitas
divisi penjualan pada PT. Alfa Scorpii Cabang Setia Budi sampai tahun 2014
terakhir mengalami penurunan sampai pada 85% dan berada dibawah target
penjualan yang telah ditetapkan. Dari data di atas, jelas ditunjukkan bahwa
penurunan terjadi selama periode 2012 sampai 2014. Penurunan pencapaian target
produktivitas mengindikasikan bahwa produktivitas karyawan jauh dari target
yang diharapkan perusahaan. Ini merupakan permasalahan yang dihadapi PT. Alfa
3
Scorpii Cabang Setia Budi dan harus mendapat perhatian yang lebih serius dari
pihak manajemen untuk dicari solusinya.
Berdasarkan wawancara awal yang dilakukan sebelumnya kepada
beberapa karyawan, bahwa semangat kerja karyawan semakin menurun selama 3
tahun terakhir. Mereka kurang merasakan kepuasan dalam bekerja. Banyak dari
mereka yang mulai jenuh dengan pekerjaan mereka. Kemudian tenaga dan pikiran
tidak sepenuhnya terfokus pada pekerjaan yang dibebankan kepadanya, sehingga
sikap karyawan menjadi kurang maksimal terhadap pekerjaaannya dan mereka
menjadi kurang sepenuh hati dalam bekerja. Hal ini berakibat pada tidak tepatnya
waktu dalam menyelesaikan pekerjaan sehingga perusahaan harus meminta
penambahan waktu kerja kepada konsumennya.
Salah satu faktor yang paling besar pengaruhnya terhadap produktivitas
karyawan adalah kepuasan kerja. Yuli (2006) menyatakan bahwa karyawan yang
merasa puas secara alamiah akan berusaha untuk meningkatkan hasil kerja mereka
(ouput) atau produktivitas karyawan. Dan jika output yang dihasilkan tidak
sebanding dengan semangat yang diberikan oleh perusahaan, maka kepuasan kerja
akan ikut menurun sehingga produktivitas pun juga akan menurun.
Dari Table 1.1 diatas memperlihatkan adanya indikasi ketidakpuasan
karyawan dalam pekerjaannya yang terefleksikan pada hasil produktivitas
karyawan divisi penjualan PT. Alfa Scorpii cabang Setia Budi Medan yang
mengalami penurunan dalam 3 tahun terakhir. Salah satu yang menjadi tujuan
individual karyawan adalah tercapainya kepuasan mereka dalam bekerja. Pihak
manajemen perusahaan perlu mengetahui hal-hal yang dibutuhkan oleh karyawan
dalam meningkatkan kepuasan mereka dalam bekerja. Karyawan dengan tingkat
4
kepuasan kerja yang tinggi akan menunjukkan sikap yang positif terhadap
pekerjaannya dan karyawan yang tidak puas akan menunjukkan sikap yang
negatif terhadap pekerjaannya.
Tabel 1.2 Data Absensi Karyawan PT. Alfa Scorpii
Juni-Desember 2014
No.
1
Jumlah
Karyawan
Bulan
Juli
Kehadiran Karyawan
Tepat Waktu
Terlambat
Cuti
Absen
19
26
0
15
32%
43%
0%
25%
23
20
0
13
41%
36%
0%
23%
23
24
1
10
40%
41%
2%
17%
18
25
3
10
32%
45%
5%
18%
24
12
5
11
46%
23%
10%
21%
21
22
3
12
36%
38%
5%
21%
60
%
2
Agustus
56
%
3
September
58
%
4
Oktober
56
%
5
November
52
%
6
Desember
58
%
Sumber : PT. Alfa Scorpii, 2015 (Data diolah)
Berdasarkan tabel 1.2 di atas dapat dilihat angka absensi (ketidakhadiran)
karyawan PT. Alfa Scorpii pada 6 bulan terakhir tahun 2014 cukup tinggi yaitu
mencapai
21%.
Tingginya
tingkat
absensi
(ketidakhadiran)
karyawan
PT. Alfa Scorpii karena banyak karyawan yang mangkir (sengaja tidak masuk
bekerja tanpa alasan). Rendall Schuller dalam Jacinta F (2002) mengidentifikasi
beberapa perilaku negatif karyawan yang berpengaruh terhadap organisasi.
Menurut peneliti ini, stres kerja dapat mengakibatkan penurunan prestasi kerja,
peningkatan
ketidakhadiran,
mengganggu
kenormalan
aktivitas
kerja,
menurunkan tingkat produktivitas dan menurunkan pemasukan dan keuntungan
perusahaan.
5
Berdasarkan hasil wawancara awal dengan beberapa karyawan, tingkat
stres yang tinggi disebabkan oleh beban target penjualan dan tekanan dari atasan,
jika karyawan tersebut tidak dapat mencapai target maka karyawan akan diberikan
sangsi kemudian akan dilakukan pengurangan bonus dan insentif. Sementara yang
menjadi dilema adalah menurunnya daya minat beli masyarakat terhadap sepeda
motor Yamaha, serta harga kebutuhan barang-barang pokok yang meningkat.
Sehingga untuk membeli kebutuhan-kebutuhan pokok saja, banyak masyarakat
merasa kesulitan, apalagi untuk membeli sepeda motor.
Selain itu, ditambah lagi adanya beberapa perusahaan pesaing dari Yamaha
seperti: Honda, Suzuki dan Kawasaki. Pesaing terkuat di pasar adalah Honda yang
menguasai pangsa pasar hingga 60%, Yamaha sendiri menguasai pasar sebesar
30% sementara Suzuki hanya memiliki pasar 5% dan Kawasaki bahkan memiliki
pasar lebih kecil yaitu sekitar 2%. Produk-produk motor dari pabrik lisensi Jepang
ini sebenarnya memiliki teknologi, model dan fitur yang hampir sama
keunggulannya. Berdasarkan uraian di atas, maka peneliti tertarik untuk
melakukan penelitian dengan judul “ANALISIS PENGARUH KEPUASAN
DAN STRES KERJA SALESMAN TERHADAP PRODUKTIVITAS DIVISI
PENJUALAN PADA PT. ALFA SCORPII CABANG SETIA BUDI
MEDAN“
6
1.2 Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang penelitian di atas bahwa permasalahan yang
dihadapi adalah “merosotnya produktivitas divisi penjualan”. Sehubungan dengan
itu maka perlu diteliti:
1. Bagaimana merosotnya produktivitas divisi penjualan itu dipengaruhi
oleh
kepuasan kerja dan stres kerja karyawan ?
2. Bagaimana menemukan kebijakan dalam upaya meningkatkan produktivitas
divisi penjualan dalam hal yang berkaitan dengan kepuasan kerja dan stres
kerja ?
1.3 Tujuan Penelitian
Berdasarkan pokok permasalahan yang menjadi objek penelitian ini, maka
tujuan yang akan dicapai dari penelitian ini adalah:
1. Menemukan faktor yang paling berpengaruh terhadap produktivitas divisi
penjualan di PT. Alfa Scorpii cabang Setia Budi Medan.
2. Merumuskan kebijakan dan upaya untuk meningkatkan divisi penjualan di PT.
Alfa Scorpii cabang Setia Budi Medan.
1.4 Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut:
1. Bagi PT. Alfa Scorpii Cabang Setia Budi Medan :
sebagai sumbangan atau masukan pemikiran dalam usaha untuk meningkatkan
produktivitas kerja karyawan. Perusahaan dapat menggunakan hasil Gladi
Karya ini sebagai rujukan utama guna memecahkan masalah yang terjadi.
7
2. Bagi Program Studi Magister Manajemen Sekolah Pascasarjana Universitas
Sumatera Utara :
sebagai
bahan
referensi
yang
dapat
memberikan
kontribusi
dalam
mengembangkan ilmu pengetahuan dan meningkatkan wawasan serta
pengetahuan dalam bidang manajemen sumber daya manusia.
3. Bagi peneliti:
sebagai pengalaman praktis yang dapat digunakan untuk menambah
pengalaman dalam kegiatan ilmiah dan mengaplikasikannya di lapangan.
1.5 Batasan dan Ruang Lingkup
Sehubungan dengan rumusan masalah dan tujuan yang ingin dicapai dalam
penelitian ini, maka ruang lingkup dan batasan yang akan dilakukan meliputi
sebagai berikut :
1. Faktor yang dapat mempengaruhi produktivitas karyawan salesman hanya
dibatasi pada faktor kepuasan kerja dan stress karyawan.
2. Penelitian ini dilakukan pada seluruh karyawan (tetap maupun kontrak) di PT.
Alfa Scorpii cabang Setia Budi, Medan, Sumatera Utara.
3. Data-data dibatasi mulai tahun 2009 dan diambil secara lengkap maupun data
diolah untuk 6 tahun terakhir (tahun 2009 – 2014).
8