Penerapan Doktrin Business Judgment Rule Terhadap Direksi Dalam BUMN Persero Menurut Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas

ABSTRAK

PENERAPAN DOKTRIN BUSINESS JUDGMENT RULE TERHADAP
DIREKSI DALAM BUMN PERSERO MENURUT UNDANG–UNDANG
NOMOR 40 TAHUN 2007 TENTANG PERSEROAN TERBATAS
Andreany Paola Mikalita Sitohang*
Bismar Nasution**
T. Keizerina Devi Azwar***
Business Judgment Rule merupakan salah satu dari beberapa doktrin dalam
hukum perusahaan yang dalam pelaksanaannya adalah untuk melindungi seorang
direksi perusahaan dalam mengambil keputusan. Direksi dalam mengambil
keputusan tersebut harus disertai dengan tidak adanya unsur kepentingan pribadi,
diputuskan berdasarkan informasi yang mereka percaya, oleh keadaan yang tepat
dan secara rasional serta keputusan tersebut adalah yang terbaik untuk perusahaan,
artinya tidak ada unsur-unsur kecurangan, benturan kepentingan, perbuatan
melawan hukum, ataupun ada konsep kesalahan yang disengaja. Adapun rumusan
masalah dalam skripsi ini adalah tentang pengaturan hukum Business Judgment
Rule di Indonesia, pengaturan hukum Business Judgment Rule terhadap direksi
BUMN Persero dan penerapan doktrin Business Judgment Rule pada direksi
BUMN Persero di Indonesia.
Metode Penelitian yang digunakan dalam penulisan ini adalah penelitian

hukum normatif. Data yang digunakan dalam penelitian ini berasal dari data
sekunder yang terdiri dari bahan hukum primer, sekunder dan tersier yang
dikumpulkan dengan cara studi kepustakaan dan dianalisis dengan metode
kualitatif.
Hasil penelitian ini menjelaskan bahwa pengaturan hukum Business
Judgment Rule di Indonesia terdapat dalam Pasal 92 ayat 1 dan 2 serta Pasal 97
ayat 5 Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas.
Pengaturan hukum doktrin Business Judgment Rule terhadap direksi dalam
BUMN Persero menggunakan ketentuan Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007
Tentang Perseroan Terbatas. Penerapan doktrin Business Judgment Rule terhadap
direksi dalam BUMN Persero sudah berjalan dengan baik karena sebenarnya
direksi BUMN Persero secara otomatis telah mendapat perlindungan Business
Judgment Rule sama dengan direksi perseroan terbatas pada umumnya. Doktrin
Business Judgment Rule berlaku bagi direksi yang beritikad baik, melakukan

Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Tinjauan Yuridis Business Judgement Rule Pada Dewan Komisaris Menurut Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 Tentang Perseroan Terbatas

4 67 72

KAJIAN YURIDIS KEDUDUKAN HUKUM DAN TANGGUNG JAWAB DIREKSI PERSEROAN TERBATAS MENURUT UNDANG-UNDANG NOMOR 40 TAHUN 2007 TENTANG PERSEROAN TERBATAS

0 5 16

TANGGUNG JAWAB DIREKSI DALAM PENGURUSAN PERSEROAN BERDASARKAN UNDANG-UNDANG NOMOR 40 TAHUN 2007 TENTANG PERSEROAN TERBATAS

0 6 36

Penerapan Doktrin Business Judgment Rule Terhadap Direksi Dalam BUMN Persero Menurut Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas

9 33 80

PENERAPAN DOKTRIN ULTRA VIRES TERHADAP DIREKSI DALAM KEPAILITAN PERSEROAN TERBATAS DITINJAU DARI UNDANG-UNDANG NO 40 TAHUN 2007 TENTANG PERSEROAN TERBATAS DAN UNDANG-UNDANG NO 37 TAHUN 2004 TENTANG KE.

0 0 1

EKSISTENSI DOKTRIN PIERCING THE CORPORATE VEIL DI DALAM UNDANG-UNDANG NOMOR 40 TAHUN 2007 TENTANG PERSEROAN TERBATAS TERHADAP TANGGUNG JAWAB DIREKSI ATAS TERJADINYA KEPAILITAN PERSEROAN TERBATAS.

0 0 13

Penerapan Doktrin Business Judgment Rule Terhadap Direksi Dalam BUMN Persero Menurut Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas

0 1 9

Penerapan Doktrin Business Judgment Rule Terhadap Direksi Dalam BUMN Persero Menurut Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas

0 0 13

Penerapan Doktrin Business Judgment Rule Terhadap Direksi Dalam BUMN Persero Menurut Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas

0 2 15

Penerapan Doktrin Business Judgment Rule Terhadap Direksi Dalam BUMN Persero Menurut Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas

0 0 4