T1 Lampiran Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Meningkatkan Kemandirian Belajar dengan Teknik Sosiodrama pada Siswa Kelas VII A SMP Mardi Rahayu Ungaran

Item-Total Statistics
Cronbach's
Scale Mean if
Item Deleted

Scale Variance if Corrected ItemItem Deleted

Total Correlation

Alpha if Item
Deleted

VAR00001

60.73

201.725

.449

.844


VAR00002

60.62

209.766

.201

.852

VAR00003

60.04

210.438

.179

.852


VAR00004

61.15

203.895

.468

.844

VAR00005

60.31

207.742

.260

.850


VAR00006

60.81

203.522

.481

.844

VAR00007

60.46

206.098

.325

.848


VAR00008

60.85

208.455

.293

.849

VAR00009

60.81

214.562

.078

.854


VAR00010

60.65

208.235

.209

.852

VAR00011

60.58

204.574

.343

.848


VAR00012

60.62

205.046

.321

.848

VAR00013

60.62

201.846

.415

.845


VAR00014

61.00

207.680

.346

.847

VAR00015

60.85

201.735

.440

.845


VAR00016

60.54

202.978

.415

.845

VAR00017

60.54

201.058

.445

.844


VAR00018

60.88

204.906

.454

.845

VAR00019

60.31

204.062

.359

.847


VAR00020

61.00

206.160

.404

.846

VAR00021

60.73

202.525

.424

.845


VAR00022

61.04

205.078

.399

.846

VAR00023

60.88

203.306

.400

.846

VAR00024

61.04

208.518

.256

.850

VAR00025

60.54

196.738

.576

.840

VAR00026

61.00

200.400

.526

.842

VAR00027

60.46

196.738

.570

.840

VAR00028

60.88

202.346

.430

.845

VAR00029

60.65

203.115

.359

.847

VAR00030

60.85

207.175

.309

.848

RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN
BIMBINGAN KELOMPOK
PERTEMUAN I
A. Topik

: Tujuan dari belajar

B. Hari/Tanggal

: Selasa, 11 Januari 2017

C. Waktu

: 1 x 30 menit

D. Bidang Bimbingan

: Pribadi dan Sosial

E. Jenis Layanan

: Bimbingan Kelompok

F. Fungsi Layanan

: Pemahaman, Pengembangan

G. Tujuan

:

1. Peserta didik mampu menjelaskan maksud dari tujuan belajar
2. Peserta didik mampu menyebutkan manfaat tujuan belajar.
3. Peserta didik mampu mempraktikkan contoh tujuan dari belajar dikehidupan
sehari-hari.
H. Kegiatan

:

1. Tahap pembentukan
a. Memberikan salam dan mengucapkan terima kasih
b. Mengajak peserta didik untuk berdoa
c. Fasilitator menjelaskan tentang tujuan bimbingan kelompok
d. Fasilitator menjelaskan asas-asas utama yang ada dalam bimbingan
kelompok (asas keterbukaan, sukarela dan kerahasiaan).
e. Fasilitator memberikan ice breaking
2. Tahap peralihan
a. Menjelaskan kembali kegiatan kelompok
b. Praktikan mengajak siswa memasuki tahap kegiatan.
3. Tahap kegiatan
a. Fasilitator memberikan topik mengenai tujuan dari belajar.
b. Fasilitator menjelaskan tentang pengertian sosiodrama, tujuan sosiodrama
dan langkah-langkah sosiodrama
c. Fasilitator

memberikan

kesempatan

siswa

masalahnya atau pengalaman tujuan dari belajar.

untuk

mengungkapkan

d. Fasilitator mengajak siswa melaksanakan tekhnik Sosiodrama dengan
beberapa tahap yaitu :
1. Memilih situasi dalam kehidupan sebenarnyan yang ada kaitannya
dengan kehidupan peserta didik.
2. Memberikant model atau skenario dari situasi yang sudah dipilih.
3. Identifikasi apa saja dan berapa orang yang akan terlibat dalam
permainan tersebut. Pemegang peran apa saja sangat diperlukan dan
apa peran masing-masing.
4. Peserta didik diberi kesempatan untuk membaca skenario dan
memahami peran yang harus mereka perankan.
5. Peserta didik mempraktekan sosiodrama dengan tema yang sudah
dipilih.
e. Fasilitator dan peserta didik membahas topik yang telah dibahas
f. Fasilitator dan peserta didik membuat kesimpulan dari topik tersebut
4. Tahap pengakhiran
a. Fasilitator menanyakan kesan dan pesan peserta didik setelah mengikuti
bimbingan kelompok
b. Membahas kegiatan lajutan
c. Fasilitator mengucapkan terimakasih atas keikutsertaan siswa dalam
bimbingan kelompok
d. Menutup dengan doa.
I. Sasaran

: Siswa kelas VII A SMP Mardi Rahayu Ungaran

J. Materi

: Tujuan dari Belajar

K. Metode

: Diskusi, tanya jawab dan Sosiodrama

L. Penilaian
1. Evaluasi Proses
Mengamati keaktifan anggota kelompok selama proses bimbingan kelompok.
Aspek yang diamati: partisipasi peserta didik dalam proses kegiatan, partisipasi
peserta didik dalam diskusi.

No
1
2
3
4
5
6
7

Aspek
Antusias peserta didik
Partisipasi peserta didik
Aktivitas peserta didik
Respon peserta didik
Atensi peserta didik
Kelancaran layanan
Suasana pelaksanaan

Sangat baik

Baik

Kurang baik

Tidak baik

2. Evaluasi Hasil
a. Laiseg
Jangka Pendek diukur dengan menggunakan lembar refleksi diri
b. Laijapen
Mengamati perubahan peserta didik dalam kelancaran tujuan dari belajar satu
minggu setelah layanan.
c. Laijapan
Mengamati perubahan pesrta didik satu bulan setelah diberikan layanan

Salatiga, 10 Jaruari 2017
Perencana Layanan

Devi Eva Artasya Monic Ardyti
132010092

Tujuan dari belajar
Dalam segala kegiatan pasti mempunyai tujuan, begitu juga dengan belajar dan
pembelajaran. Tujuan adalah pernyataan yang menyelaraskan hasil yang ingin dicapai atau
tempat yang akan dituju. Maka tujuan belajar dan pembelajaran adalah pernyataan yang
menjelaskan hasil yang ingin dicapai dalam perbuatan pembelajaran, dalam hal ini adalah
menunjukkan hasil belajar yang diinginkan seseorang untuk dicapai. Hasil mengenai apa,
bergantung dari apa yang dipelajari.
Skenario drama
Judul

: Tujuan dari belajar

Pemeran

:
1.

CT (siswa 1)
Anak yang selalu optimis dengan apa yang dilakukan.

2. D (siswa 2)
Anak yang pemalas.
3. FT ( Guru)
Guru yang sangat mengayomi siswanya.
4. JT (siswa 3)
Siswa yang sangat rajin dalam belajar
5. FG ( siswa 4)
Anak yang mudah terbawa arus, tapi memiliki rasa ingin tahu yang besar
Setting

: Ruang kelas VII A

Sinopsis

:

Pada pagi hari, sebelum guru datang ke kelas suasana kelas sangat gaduh. D sedang
menghasut FG untuk membolos dan tidak usah terlalu sering belajar karena menurutnya belajar
itu tidak penting.

D

: hey FG ayo pulang aja jam segini masih ngantuk. Enakan tidur daripada dengerin guru
ngoceh gak jelas.

FG

: tapi aku takut. Nanti kalo ketauan orang tuaku dipanggil ke sekolah.

D

: daripada disini belajar gak ada gunanya. Gitu-gitu doang diprlajar berkali-kali gak
ngerti juga kan lu?

FG

: hmmm.. iya sih

JT

: hush, D kalo mau nakal jangan ngajak orang lain. FG belajar itu penting buat nambah
ilmu lo. Kalo gak belajar bego terus ntar lu.

CT

: makanya kalo belajar berdoa FG, lu harus punya tujuan pasti buat belajar. Contohnya
ditata semuanya dari awal kayak jadwalnya, hasil apa yang kamu inginkan dari belajar.
Gitu.

D

: ahh teori tu kalian. (sambil jalan keluar dari kelas).

FT

: (sudah menghadang D didepan pintu, ternyata sudah 5 menit yang lalu FT ada didepan
kelas dan mendengar semua percakapan anak-anak) hayo D kamu mau kemana?

D

: (sambil kembali ke tempat duduk dan tersipu malu)

FT

: Selamat pagi anak-anak. Ibu sudah dengar semua percakapan kalian tadi didepan
kelas. Benar apa kata CT dan JT, belajar itu penting. Dan belajar itu akan kita lakukan
sepanjang masa dan tidak terbatas tentang apa saja yang akan pelajari. CT apa yang
kamu lakukan sebelum belajar ?

JT

: pastinya mempersiapkan mata pelajaran yang akan saya pelajari besok, kemudian
mengecek apkah ada PR atau tidak. Selebihnya saya hanya focus dengan apa yang saya
pelajari.

FT

: CT kalo waktu belajar ngantuk apa yang akan kamu lakukan ?

CT

: kalo saya ngantuk berarti saya tidak focus bu. Karena saya mengingat apa tujuan saya
belajar dan apa yang akan saya raih selanjutnya. Itu 2 hal yang selalu buat saya semngat
dalam belajar.

FT

: nah, anak-anak sekarang tahu kan maksud ibu ? setiap pembelajaran ada tujuannya
masing-masing yang ingin diraih setelah pembelajaran tersebut. Jika kalian ingin tetap
focus dengan apa yang ingin kalian raih selalu milikilah tujuan dalam belajar. Mari
mulai pembelajaran hari ini dengan diawali dengan doa. (kemudian proses belajar
mengajar dilanjutkan dengan mata pelajaran bahasa Indonesia)

LAPORAN PELAKSANAAN DAN EVALUASI,
ANALISIS DAN TINDAK LANJUT
A. Topik Permasalahan

: Tujuan dari belajar

B. Spesifikasi Kegiatan

:

C. Bidang Bimbingan

: Pribadi sosial

D. Jenis Layanan

: Bimbingan Kelompok

E. Fungsi Layanan

: Pemahaman dan Pengembangan

F. Sasaran Layanan

: 5 siswa (D,JT,CT,FT,dan FG)

G. Pelaksanaan Layanan
H. Waktu

: 1x30 menit

I. Tempat

: Ruang kelas

J.

Evaluasi
a. Cara Penilaian:

b.

Sangat

No

Aspek

1

Antusias peserta didik

2

Partisipasi peserta didik

3

Aktivitas peserta didik

V

4

Respon peserta didik

V

5

Atensi peserta didik

V

6

Kelancaran layanan

V

7

Suasana pelaksanaan

V

baik

Baik

Kurang

Tidak

baik

baik

V
V

Deskripsi: dilihat dari antusias siswa sangat antusias dan dapat mengikuti kegiatan
dengan baik. Kegiatan dalam pertemuan ini dapat dikatakan berhasil menarik siswa
untuk mengikuti kegiatan selanjutnya.

c. Tindak Lanjut
Tindak lanjut pada kegiatan teknik sosiodrama menggunakan materi “cara belajar yang
efektif”, selanjutnya akan diadakan kegiatan dengan menggunakan teknik sosiodrama
menggunakan topik yang berbeda.

RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN
BIMBINGAN KELOMPOK
PERTEMUAN II
A. Topik

: Cara Belajar yang Efektif

B. Hari/Tanggal

: Jum’at, 13 Januari 2017

C. Waktu

: 1 x 45 menit

D. Bidang Bimbingan

: Pribadi dan Sosial

E. Jenis Layanan

: Bimbingan Kelompok

F. Fungsi Layanan

: Pemahaman, Pengembangan

G. Tujuan

:

1. Peserta didik mampu menjelaskan maksud dari cara belajar yang efektif.
2. Peserta didik mampu menyebutkan manfaat cara belajar yang efektif.
3. Peserta didik mampu mempraktikkan contoh cara belajar yang efektif
dikehidupan sehari-hari.
H. Kegiatan

:

1. Tahap pembentukan
a. Memberikan salam dan mengucapkan terima kasih
b. Mengajak peserta didik untuk berdoa
c. Fasilitator menjelaskan tentang tujuan bimbingan kelompok
d. Fasilitator menjelaskan asas-asas utama yang ada dalam bimbingan
kelompok (asas keterbukaan, sukarela dan kerahasiaan).
e. Fasilitator memberikan ice breaking
2. Tahap peralihan
a. Menjelaskan kembali kegiatan kelompok
b. Praktikan mengajak siswa memasuki tahap kegiatan.
3. Tahap kegiatan
a. Fasilitator memberikan topik mengenai tujuan dari belajar.
b. Fasilitator menjelaskan tentang pengertian sosiodrama, tujuan sosiodrama
dan langkah-langkah sosiodrama
c. Fasilitator

memberikan

kesempatan

siswa

untuk

mengungkapkan

masalahnya atau pengalaman mengenai cara belajarnya selama ini.

g. Fasilitator mengajak siswa melaksanakan tekhnik Sosiodrama dengan
beberapa tahap yaitu :
1. Memilih situasi dalam kehidupan sebenarnyan yang ada kaitannya
dengan kehidupan peserta didik.
2. Memberikant model atau skenario dari situasi yang sudah dipilih.
3. Identifikasi apa saja dan berapa orang yang akan terlibat dalam
permainan tersebut. Pemegang peran apa saja sangat diperlukan dan
apa peran masing-masing.
4. Peserta didik diberi kesempatan untuk membaca skenario dan
memahami peran yang harus mereka perankan.
5. Peserta didik mempraktekan sosiodrama dengan tema yang sudah
dipilih.
h. Fasilitator dan peserta didik membahas topik yang telah dibahas
i. Fasilitator dan peserta didik membuat kesimpulan dari topik tersebut
4. Tahap pengakhiran
a. Fasilitator menanyakan kesan dan pesan peserta didik setelah mengikuti
bimbingan kelompok
b. Membahas kegiatan lajutan
c. Fasilitator mengucapkan terimakasih atas keikutsertaan siswa dalam
bimbingan kelompok
d. Menutup dengan doa.
I. Sasaran

: Siswa kelas VII A SMP Mardi Rahayu Ungaran

J. Materi

: Cara Belajar yang Efektif

K. Metode

: Diskusi, tanya jawab dan Sosiodrama

L. Penilaian
1. Evaluasi Proses
Mengamati keaktifan anggota kelompok selama proses bimbingan kelompok.
Aspek yang diamati: partisipasi peserta didik dalam proses kegiatan, partisipasi
peserta didik dalam diskusi.

No

Aspek

Sangat baik

1
2
3
4
5
6
7

Antusias peserta didik
Partisipasi peserta didik
Aktivitas peserta didik
Respon peserta didik
Atensi peserta didik
Kelancaran layanan
Suasana pelaksanaan

Baik

Kurang
baik

Tidak baik

2. Evaluasi Hasil
a. Laiseg
Jangka Pendek diukur dengan menggunakan lembar refleksi diri
b. Laijapen
Mengamati perubahan peserta didik dalam kelancaran cara belajar yang
efektif satu minggu setelah layanan.
c. Laijapan
Mengamati perubahan pesrta didik satu bulan setelah diberikan layanan

Salatiga, 12 Januari 2017
Perencana Layanan

Devi Eva Artasya Monic Ardyti
132010092

Cara Belajar Yang Efektif

Bagaimana cara belajar yang efektif dan efisien itu?
1. Berdoa sebelum dan sesudah belajar, doa menguatkan jiwa dan memberikan keberkahan
pada usaha, karena itu jangan pernah dilupakan, usaha dunia tapi berpahala akhirat
2. Tentukan tujuan belajar, belajar untuk apa, untuk mencapai apa, untuk menguasai apa
atau untuk tujuan apa? menentukan tujuan belajar akan membuat belajarmu bisa lurus di
jalurnya dan tidak menggak-menggok
3. Tentukan target hidup yang ingin dicapai dari hasil belajar, misalnya nilai ulangan tinggi,
nilai raport memuaskan atau lulus dengan prestasi. menentukan target hidup akan
memberi motivasi agar belajar terus bersemangat. bila perlu tuliskan target hidup kalian
sebagai cita-cita dan tempelkan di tempat yang bisa kalian lihat setiap hari.
4. Buatlah jadwal belajar dan taati jadwal itu. Buatlah jadwal jam berapa saja kalian harus
belajar dan berapa lama kalian belajar. Belajar yang terjadwal akan menjadi pedoman
harian bagi kalian untuk tetap belajar setiap hari tanpa absen, berikan sanksi diri jika
kalian melanggarnya, misalnya dengan menggantinya di jam yang lain hari itu dengan
durasi yang sama persis dan ditambah menghafal lima suku kata bahasa Inggris dan lainlain. Ingat : singkat OK tapi rutin, jangan SKSan. Belajar singkat tapi rutin jauh lebih
baik dari sistem kebut semalam,
5. Istirahatlah, berikan rehat bagi diri kalian sendiri dari aktifitas belajar, misalnya setelah
belajar selama satu jam istirahatlah selama 5 sampai 10 menit dengan kegiatan santai
yang kalian sukai, sekedar minum atau jalan-jalan sebentar
6. Tuliskan dan tandai, tuliskan hal-hal penting dari yang dipelajari dari buku sumber
belajar dalam buku catatan, buatlah ringkasan atau kata-kata kunci, kalau perlu buat
jembatan keledai agar mudah diingat. Tandai bagian yang penting dari buku sumber

dengan tanda-tanda yang menarik dan mudah dilihat, kalau buku itu milik sendiri bisa
menggunakan stabilo atau pensil warna, kalau ingin buku tetap bersih bisa menggunakan
potongan kertas warna-warni yang diselipkan di halaman buku yang diinginkan
7. Kondisikan dan nikmati, kondisikan ruang belajar kamu agar nyaman untuk belajar, atur
sedemikian rupa sehingga meja, kursi, rak buku, dan lampu pada posisi yang pas untuk
mendukung kenyamanan belajar, berikan hiasan yang membuat kamu nyaman dan
senang berada disana, bermainlah dengan warna-warna yang cerah dan lembut untuk cat
tembok dan furniture, kalau memungkinkan berilah tanaman hijau dalam pot yang cocok
untuk indoor agar suasana segar dapat kau rasakan, setelah itu nikmati
8. Jauhkan semua gangguan, kalau tidak bisa, maka kalian yang harus menjauhinya,
misalnya televisi, yang terbaik terkait dengan televisi ini adalah adanya kesepakatan
seluruh anggota keluarga yaitu dengan tidak menghidupkan televisi pada jam-jam belajar
9. Kenali tipe belajarmu, kalau kamu suka belajar dengan simbol, gambar dan visualisasi
maka belajarlah yang melibatkan hal-hal visual yang akan membuatmu tertarik, misalnya
dengan memperhatikan gambar-gambar pada buku sumber kemudian menelaah
penjelasannya, gunakan ilustrasi dan warna yang bervariasi dalam buku catatanmu agar
selalu berminat untuk mempelarinya. Kalau kamu suka belajar dengan mendengarkan
suara kamu bisa membaca sambil bersuara, atau sambil mendengarkan suara lain yang
kamu sukai
10. Baca, baca, dan baca, jangan bosan jangan malas untuk membaca dan terus giat
membaca, karena membaca menjadi pintu masuk pengetahuan dan wawasan yang
merupakan tahapan belajar dasar, semua sumber belajar sekarang ini kebanyakan
berbasis teks, jadi jangan malas untuk membaca, kalau ada waktu luang diluar jadwal

belajarmu gunakan untuk membaca agar wawasanmu makin luas dan pengetahuanmu
terus bertambah.

Skenario drama
Judul

: cara belajar yang efektif

Pemeran

:
1. A (siswa 1)
Anak yang memiliki kendala dalam belajar.
2. D (siswa 2)
Anak yang pemalas.
3. N ( siswa 3)
Anak yang pandai mengatur waktu untuk belajar.
4. SV (siswa 4)
Siswa yang sangat rajin dalam belajar.
5. CT ( siswa 5)
Anak yang ingin merubah cara belajarnya.

Setting

: Ruang kelas

Sinopsis

:

Pada saat jam istirahat beberapa anak sedang berbincang-bincang di kantin. Salah satu anak
yang malas belajar dan bertanya kepada teman-temannya.

D : Halo teman-teman, kalian pada ngobrolin apa ini?
N : Hi D, ini kita sedang bertukar pendapat tentang cara belajar kami masing-masing.
CT : Iya nih bentar lagi kan kita ulangan, aku takut kalau nilaiku menurun lagi seperti ulangan
yang kemarin.
SV : Bagaimana dengan nilai ulanganmu terakhir A?
A : Ya, seperti biasa nilaiku selalu di bawah batas nilai rata-rata. Ibuku selalu memarahi aku
setelah melihat nilai ulanganku itu.
D : Iya, nilaiku juga selalu pas-pasan terus, sampai-sampai ayahku memotong uang jajan karena
nilai ulanganku yang selalu anjlok.
A : Itu si N dan SV kok nilainya selalu bagus gimana sih?

N : Kalau aku biasanya menulis jadwal untuk belajar setelah pulang sekolah. Jadi, setelah makan
siang aku selalu menyempatkan waktu untuk membaca ringkasanku dari sekolah.
SV : Kalau aku hanya belajar pada malam hari, jadi siangnya aku gunakan waktu untuk tidur
siang dan pasti akan merasa segar untuk belajar pada malam harinya.
CT : Tapi kok aku tidak pernah bisa seperti itu ya? Aku sudah mencoba belajar pada malam hari
tetapi selalu saja mengantuk.
D : Aku selalu merasa malas untuk membuka catatanku sendiri, SV dan N punya cara untuk
membantu kami merubah cara belajar kami tidak?
SV : Boleh kok, kita akan kasih tahu cara kami untuk belajar sehari-hari.
A : Tapi untuk merubah cara belajar kami yang malas-malasan seperti ini susah tidak ya?
N : Mungkin agak susah tapi dicoba saja dulu kan juga harus pelan-pelan merubahnya.
SV : Iya itu N benar, dulu aku juga susah belajar dan malas. Tetapi setelah diberitahu oleh
kakakku dan aku mencoba, sekarang aku malah senang belajar dan membaca buku.
D : Oh gitu ya? Terus gimana dong?
N : Pertama kalian hias buku catatan kalian sebagus-bagusnya. Misalnya dengan bolpen warnawarni atau diberi pewarna pada bagian catatan yang penting.
A : Tapi kan aku cowok kalau pakai bolpen warna-warni nanti dikira bukunya cewek.
CT : Ya ga pa-pa kan, mungkin kamu bisa pakai stabillo atau spidol warna-warni untuk
menggaris bawahi inti dari catatanmu.
D : Aku coba mulai besok deh kebetulan aku sudah beli bolpen warna-warni kemarin.
SV : Lalu kalau di rumah usahakan untuk membaca buku walaupun hanya 20 atau 25 menit.
N : Membaca bukunya untuk pelajaran keesokan harinya. Jadi kalau ada hal yang tidak mengerti
bisa ditanyakan ke guru besok pada saat pelajarannya.
A : Wah, baiklah kalau begitu sarannya bisa kita coba dulu.
CT : Terima kasih ya N dan SV kalian sudah mau bantu kita dalam merubah cara belajar kita.
D : Tapi, besok kalau aku masih ada kesulitan dibantu lagi ya.
N : Iya sama-sama CT, D dan A kami juga senang bisa bantu kalian.
A : Kalau besok ada belajar kelompok kita sekelompok aja ya?
SV : Iya deh. Yaudah yuk masuk kelas sebentar lagi kan bel masuk kelas.

LAPORAN PELAKSANAAN DAN EVALUASI,
ANALISIS DAN TINDAK LANJUT
A. Topik Permasalahan

: Cara belajar yang efektif

B. Spesifikasi Kegiatan

:

C. Bidang Bimbingan

: Pribadi sosial

D. Jenis Layanan

: Bimbingan Kelompok

E. Fungsi Layanan

: Pemahaman dan Pengembangan

F. Sasaran Layanan

: 5 siswa (D, SV, CT, A dan N)

G. Pelaksanaan Layanan
H. Waktu

: 1x45menit

I. Tempat

: Ruang kelas

J.

Evaluasi
a. Cara Penilaian:

b.

Sangat

No

Aspek

1

Antusias peserta didik

2

Partisipasi peserta didik

3

Aktivitas peserta didik

4

Respon peserta didik

5

Atensi peserta didik

V

6

Kelancaran layanan

V

7

Suasana pelaksanaan

V

baik

Baik

Kurang

Tidak

baik

baik

V
V
V
V

Deskripsi: dilihat dari antusias siswa sangat antusias dan dapat mengikuti kegiatan
dengan baik. Kegiatan dalam pertemuan ini dapat dikatakan berhasil menarik siswa
untuk mengikuti kegiatan selanjutnya.

c. Tindak Lanjut
Tindak lanjut pada kegiatan teknik sosiodrama menggunakan materi “belajar yang
benar”, selanjutnya akan diadakan kegiatan dengan menggunakan teknik sosiodrama
menggunakan topik yang berbeda.

RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN
BIMBINGAN KELOMPOK
PERTEMUAN III
A. Topik

: Belajar yang benar

B. Hari/Tanggal

: Senin, 16 Januari 2017

C. Waktu

: 1 x 40 menit

D. Bidang Bimbingan

: Pribadi dan Sosial

E. Jenis Layanan

: Bimbingan Kelompok

F. Fungsi Layanan

: Pemahaman, Pengembangan

G. Tujuan

:

1. Peserta didik mampu menjelaskan maksud dari belajar yang benar.
2. Peserta didik mampu menyebutkan manfaat belajar yang benar.
3. Peserta didik mampu mempraktikkan contoh belajar yang benar dikehidupan
sehari-hari.
H. Kegiatan

:

1. Tahap pembentukan
a. Memberikan salam dan mengucapkan terima kasih
b. Mengajak peserta didik untuk berdoa
c. Fasilitator menjelaskan tentang tujuan bimbingan kelompok
d. Fasilitator menjelaskan asas-asas utama yang ada dalam bimbingan
kelompok (asas keterbukaan, sukarela dan kerahasiaan).
e. Fasilitator memberikan ice breaking
2. Tahap peralihan
a. Menjelaskan kembali kegiatan kelompok
b. Praktikan mengajak siswa memasuki tahap kegiatan.
3. Tahap kegiatan
a. Fasilitator memberikan topik mengenai tujuan dari belajar.
b. Fasilitator menjelaskan tentang pengertian sosiodrama, tujuan sosiodrama
dan langkah-langkah sosiodrama
c. Fasilitator

memberikan

kesempatan

siswa

untuk

mengungkapkan

masalahnya atau pengalaman mengenai cara belajarnya selama ini.

d. Fasilitator mengajak siswa melaksanakan tekhnik Sosiodrama dengan
beberapa tahap yaitu :
1. Memilih situasi dalam kehidupan sebenarnyan yang ada kaitannya
dengan kehidupan peserta didik.
2. Memberikant model atau skenario dari situasi yang sudah dipilih.
3. Identifikasi apa saja dan berapa orang yang akan terlibat dalam
permainan tersebut. Pemegang peran apa saja sangat diperlukan dan
apa peran masing-masing.
4. Peserta didik diberi kesempatan untuk membaca skenario dan
memahami peran yang harus mereka perankan.
5. Peserta didik mempraktekan sosiodrama dengan tema yang sudah
dipilih.
j. Fasilitator dan peserta didik membahas topik yang telah dibahas
k. Fasilitator dan peserta didik membuat kesimpulan dari topik tersebut
4. Tahap pengakhiran
a. Fasilitator menanyakan kesan dan pesan peserta didik setelah mengikuti
bimbingan kelompok
b. Membahas kegiatan lajutan
c. Fasilitator mengucapkan terimakasih atas keikutsertaan siswa dalam
bimbingan kelompok
d. Menutup dengan doa.
I. Sasaran

: Siswa kelas VII A SMP Mardi Rahayu
Ungaran

J. Materi

: belajar yang benar

K. Metode

: Diskusi, tanya jawab dan Sosiodrama

L. Penilaian
1. Evaluasi Proses
Mengamati keaktifan anggota kelompok selama proses bimbingan kelompok.
Aspek yang diamati: partisipasi peserta didik dalam proses kegiatan, partisipasi
peserta didik dalam diskusi.

No

Aspek

Sangat baik

1
2
3
4
5
6
7

Antusias peserta didik
Partisipasi peserta didik
Aktivitas peserta didik
Respon peserta didik
Atensi peserta didik
Kelancaran layanan
Suasana pelaksanaan

Baik

Kurang
baik

Tidak baik

2. Evaluasi Hasil
a. Laiseg
Jangka Pendek diukur dengan menggunakan lembar refleksi diri
b. Laijapen
Mengamati perubahan peserta didik dalam kelancaran belajar yang benar satu
minggu setelah layanan.
c. Laijapan
Mengamati perubahan pesrta didik satu bulan setelah diberikan layanan
Salatiga, 15 Januari 2017
Perencana Layanan

Devi Eva Artasya Monic Ardyti
132010092

Belajar yang benar
Berikut ini belajar yang benar sebagai berikut :
1. Belajar Kelompok
Belajar kelompok dapat menjadi kegiatan belajar menjadi lebih menyenangkan karena
ditemani oleh teman dan berada di rumah sendiri sehingga dapat lebih santai. Namun
sebaiknya tetap didampingi oleh orang dewasa seperti kakak, paman, bibi atau orang tua agar
belajar tidak berubah menjadi bermain. Belajar kelompok ada baiknya mengajak teman yang
pandai dan rajin belajar agar yang tidak pandai jadi ketularan pintar. Dalam belajar kelompok
kegiatannya adalah membahas pelajaran yang belum dipahami oleh semua atau sebagian
kelompok belajar baik yang sudah dijelaskan guru maupun belum dijelaskan guru.
2. Rajin Membuat Catatan Intisari Pelajaran
Bagian-bagian penting dari pelajaran sebaiknya dibuat catatan di kertas atau buku kecil yang
dapat dibawa kemana-mana sehingga dapat dibaca di mana pun kita berada. Namun catatan
tersebut jangan dijadikan media mencontek karena dapat merugikan kita sendiri.
3. Membuat Perencanaan Yang Baik
Untuk mencapai suatu tujuan biasanya diiringi oleh rencana yang baik. Oleh karena itu ada
baiknya kita membuat rencana belajar dan rencana pencapaian nilai untuk mengetahui apakah
kegiatan belajar yang kita lakukan telah maksimal atau perlu ditingkatkan. Sesuaikan target
pencapaian dengan kemampuan yang kita miliki. Jangan menargetkan yang yang nomor satu
jika saat ini kita masih di luar 10 besar di kelas. Buat rencana belajar yang diprioritaskan pada
mata pelajaran yang lemah. Buatlah jadwal belajar yang baik.
4. Disiplin Dalam Belajar
Apabila kita telah membuat jadwal belajar maka harus dijalankan dengan baik. Contohnya
seperti belajar tepat waktu dan serius tidak sambil main-main dengan konsentrasi penuh. Jika
waktu makan, mandi, ibadah, dan sebagainya telah tiba maka jangan ditunda-tunda lagi.
Lanjutkan belajar setelah melakukan kegiatan tersebut jika waktu belajar belum usai. Bermain
dengan teman atau game dapat merusak konsentrasi belajar. Sebaiknya kegiatan bermain juga
dijadwalkan dengan waktu yang cukup panjang namun tidak melelahkan jika dilakukan
sebelum waktu belajar. Jika bermain video game sebaiknya pilih game yang mendidik dan
tidak menimbulkan rasa penasaran yang tinggi ataupun rasa kekesalan yang tinggi jika kalah.

5. Menjadi Aktif Bertanya dan Ditanya
Jika ada hal yang belum jelas, maka tanyakan kepada guru, teman atau orang tua. Jika kita
bertanya biasanya kita akan ingat jawabannya. Jika bertanya, bertanyalah secukupnya dan
jangan bersifat menguji orang yang kita tanya. Tawarkanlah pada teman untuk bertanya
kepada kita hal-hal yang belum dia pahami. Semakin banyak ditanya maka kita dapat semakin
ingat dengan jawaban dan apabila kita juga tidak tahu jawaban yang benar, maka kita dapat
membahasnya bersama-sama dengan teman. Selain itu
6. Belajar Dengan Serius dan Tekun
Ketika belajar di kelas dengarkan dan catat apa yang guru jelaskan. Catat yang penting karena
bisa saja hal tersebut tidak ada di buku dan nanti akan keluar saat ulangan atau ujian. Ketika
waktu luang baca kembali catatan yang telah dibuat tadi dan hapalkan sambil dimengerti. Jika
kita sudah merasa mantap dengan suatu pelajaran maka ujilah diri sendiri dengan soal-soal.
Setelah soal dikerjakan periksa jawaban dengan kunci jawaban. Pelajari kembali soal-soal
yang salah dijawab.
7. Hindari Belajar Berlebihan
Jika waktu ujian atau ulangan sudah dekat biasanya kita akan panik jika belum siap. Jalan
pintas yang sering dilakukan oleh pelajar yang belum siap adalah dengan belajar hingga larut
malam / begadang atau membuat contekan. Sebaiknya ketika akan ujian tetap tidur tepat
waktu karena jika bergadang semalaman akan membawa dampak yang buruk bagi kesehatan,
terutama bagi anak-anak.
Skenario drama
Judul

: belajar yang benar

Pemeran

:
1. JT (siswa 1)
Anak yang memiliki kendala dalam belajar.
2. A (siswa 2)
Anak yang pemalas.
3. FG ( siswa 3)
Anak yang pandai mengatur waktu untuk belajar.
4. N (siswa 4)
Siswa yang sangat rajin dalam belajar.

5. D ( siswa 5)
Anak yang ingin merubah cara belajarnya.
Setting

: depan kelas

Sinopsis

:

Setelah bel pulang sekolah berbunyi anak-anak langsung bergegas ingin pulang kerumah
masing-masing. Ada segerombolan anak yang akan pulang berkumpul di depan kelasnya.

D

: FG kamu mau langsung pulang ?

FG

: iya D, mau istirahat capek aku. Abru abis itu mau belajr.

Sambil berjalan pelan pelan menuju pintu gerbang sekolah

D

: FG kamu belajar terus gak bosen / aku aja kalo udah belajar 5 menit rasanya kayak udah
belajar 1 jam .hahaha

FG

: kamu mah sukanya gitu. Kamu yang penting itu mengerti apa yang kamu pelajari
jangan cuma dibaca. Kalo dibaca aja pasti bosen lah.

A menghampiri mereka dan merangkul pundak FG dan D

A

: pada ngomongin apaan sih akur bener?

FG

: nih lo, D kalo belajar gak pernah betah.

A

: aku gak pernah belajar juga naik kelas tuh (dengan sedikit nada bercanda )

D

: iya naik kelas tapi peringkat paling rendah. Sama aja bohong kali

JT

: hay teman-teman pulang bareng ya

A

; iya yuk jalan sama-sama

FG

: kalian kalo ada masalah sama belajar, belajar kelompok aja jadi kita kan bisa saling
mengajari satu sama lain.

JT

: iya ayo FG. Ajarin aku matematika yang kemain ya. Aku belajar 3 jam gak ngertingerti.

FG

: kalo belajar jangan lama-lama, yang penting efektif. Kalo sekiranya 1 jam udah cukup
ya segitu aja. Ntar dilanjut lagi kalo udah agak fresh pikirannya. Belajar itu yang paling
penting disiplin waktunya bukan lama ato enggaknya.

A

: aku sih ngikut aja. Kalo kalian mau pada belajar aku ikut. Biar kalian yang belajar aku
yang nonton orang belajar aja. Hahahha

D

: berarti belajar itu yang penting disiplin waktunya ya FG? Terus kalo bikin ringkasanringkasan kayak catatan kecil gitu gimana ?

FG

: ya itu penting juag. Aku sering buat juga kayak gitu biar gak gampang lupa dan mudah
mengerti apa yang akan dipelajari. Kan malah gampang memhami maksut dari materi itu.

A

: iya iya, besok aku belajar sama FG biar ketularan cerdas kayak FG. Biar gak bego-bego
amat. Naik level rangking lah masak dibawah terus malu sama adek kelas.

D

: nah gitu dong A

Mereka pun masih asik mengobrol dan tanpa disadari mereka berjalan sudah jauh dan hampir
sampai dirumah masing-masing.

LAPORAN PELAKSANAAN DAN EVALUASI,
ANALISIS DAN TINDAK LANJUT
A. Topik Permasalahan

: Belajar yang benar

B. Spesifikasi Kegiatan

:

C. Bidang Bimbingan

: Pribadi sosial

D. Jenis Layanan

: Bimbingan Kelompok

E. Fungsi Layanan

: Pemahaman dan Pengembangan

F. Sasaran Layanan

: 5 siswa (D, SV, CT, A dan N)

G. Pelaksanaan Layanan
H. Waktu

: 1x45menit

I. Tempat

: Ruang kelas

J.

Evaluasi
a. Cara Penilaian:

b.

Sangat

No

Aspek

1

Antusias peserta didik

2

Partisipasi peserta didik

3

Aktivitas peserta didik

4

Respon peserta didik

5

Atensi peserta didik

V

6

Kelancaran layanan

V

7

Suasana pelaksanaan

V

baik

Baik

Kurang

Tidak

baik

baik

V
V
V
V

Deskripsi: dilihat dari antusias siswa sangat antusias dan dapat mengikuti kegiatan
dengan baik. Kegiatan dalam pertemuan ini dapat dikatakan berhasil menarik siswa
untuk mengikuti kegiatan selanjutnya.

c. Tindak Lanjut
Tindak lanjut pada kegiatan teknik sosiodrama menggunakan materi “belajar yang
benar”, selanjutnya akan diadakan kegiatan dengan menggunakan teknik sosiodrama
menggunakan topik yang berbeda.

RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN
BIMBINGAN KELOMPOK
PERTEMUAN IV
A. Topik

: Tolak ukur keberhasilan

B. Hari/Tanggal

: Selasa, 17 Januari 2017

C. Waktu

: 1 x 35 menit

D. Bidang Bimbingan

: Pribadi dan Sosial

E. Jenis Layanan

: Bimbingan Kelompok

F. Fungsi Layanan

: Pemahaman, Pengembangan

G. Tujuan

:

1. Peserta didik mampu menjelaskan maksud dari tolak ukur keberhasilan.
2. Peserta didik mampu menyebutkan manfaat tolak ukur keberhasilan.
3. Peserta didik mampu mempraktikkan contoh tolak ukur keberhasilan dikehidupan
sehari-hari.
H. Kegiatan

:

1. Tahap pembentukan
a. Memberikan salam dan mengucapkan terima kasih
b. Mengajak peserta didik untuk berdoa
c. Fasilitator menjelaskan tentang tujuan bimbingan kelompok
d. Fasilitator menjelaskan asas-asas utama yang ada dalam bimbingan
kelompok (asas keterbukaan, sukarela dan kerahasiaan).
e. Fasilitator memberikan ice breaking
2. Tahap peralihan
a. Menjelaskan kembali kegiatan kelompok
b. Praktikan mengajak siswa memasuki tahap kegiatan.
3. Tahap kegiatan
a. Fasilitator memberikan topik mengenai tujuan dari belajar.
b. Fasilitator menjelaskan tentang pengertian sosiodrama, tujuan sosiodrama
dan langkah-langkah sosiodrama

c. Fasilitator

memberikan

kesempatan

siswa

untuk

mengungkapkan

masalahnya atau pengalaman mengenai tolak ukur keberhasilan selama
ini.
d. Fasilitator mengajak siswa melaksanakan tekhnik Sosiodrama dengan
beberapa tahap yaitu :
1. Memilih situasi dalam kehidupan sebenarnyan yang ada kaitannya
dengan kehidupan peserta didik.
2. Memberikant model atau skenario dari situasi yang sudah dipilih.
3. Identifikasi apa saja dan berapa orang yang akan terlibat dalam
permainan tersebut. Pemegang peran apa saja sangat diperlukan dan
apa peran masing-masing.
4. Peserta didik diberi kesempatan untuk membaca skenario dan
memahami peran yang harus mereka perankan.
5. Peserta didik mempraktekan sosiodrama dengan tema yang sudah
dipilih.
e. Fasilitator dan peserta didik membahas topik yang telah dibahas
f. Fasilitator dan peserta didik membuat kesimpulan dari topik tersebut
4. Tahap pengakhiran
a. Fasilitator menanyakan kesan dan pesan peserta didik setelah mengikuti
bimbingan kelompok
b. Membahas kegiatan lajutan
c. Fasilitator mengucapkan terimakasih atas keikutsertaan siswa dalam
bimbingan kelompok
d. Menutup dengan doa.
I. Sasaran

: Siswa kelas VII A SMP Mardi Rahayu Ungaran

J. Materi

: Tolak ukur keberhasilan

K. Metode

: Diskusi, tanya jawab dan Sosiodrama

L. Penilaian
1. Evaluasi Proses

Mengamati keaktifan anggota kelompok selama proses bimbingan kelompok.
Aspek yang diamati: partisipasi peserta didik dalam proses kegiatan, partisipasi
peserta didik dalam diskusi.
No

Aspek

1
2
3
4
5
6
7

Antusias peserta didik
Partisipasi peserta didik
Aktivitas peserta didik
Respon peserta didik
Atensi peserta didik
Kelancaran layanan
Suasana pelaksanaan

Sangat baik

Baik

Kurang
baik

Tidak baik

2. Evaluasi Hasil
a. Laiseg
Jangka Pendek diukur dengan menggunakan lembar refleksi diri
b. Laijapen
Mengamati perubahan peserta didik dalam menentapkan tolak ukur
keberhasilan satu minggu setelah layanan.
c. Laijapan
Mengamati perubahan pesrta didik satu bulan setelah diberikan layanan
Salatiga, 16 Januari 2017
Perencana Layanan

Devi Eva Artasya Monic Ardyti
132010092

Tolak ukur keberhasilan
Keberhasilan pembelajaran, mengandung makna ketuntasan dalam be-lajar dan
ketuntasan dalam proses pembelajaran. Artinya belajar tuntas adalahtercapainya
kompetensi yang meliputi pengetahuan, ketrampilan, sikap, ataunilai yang diwujudkan
dalam kebiasaan berpikir dan bertindak. Fungsi ketun-tasan belajar adalah memastikan
semua peserta didik menguasai kompetensiyang diharapkan dalam suatu materi ajar
sebelum pindah kemateri ajar selan- jutnya. Patokan ketuntasan belajar mengacu pada
standard kompetensi dankompetensi dasar serta indikator yang terdapat dalam kurikulum.
Sedangkanketuntasan dalam pembelajaran berkaitan dengan standar pelaksanaannya
yangmelibatkan komponen guru dan siswa.
Dengan demikian pemahaman terhadap kriteria keberhasilan belajar, standard
kompetensi dan kompetensi dasar sertaindikator yang terdapat dalam kurikulum penting
dipahami oleh pengawas kriteria keberhasilan adalah patokan ukuran tingkat pencapaian
prestasi belajar yang mengacu pada kompetensi dasar dan standar kompetensi
yangditetapkan yang mencirikan penguasaan konsep atau ketrampilan yang dapatdiamati
dan diukur. Secara umum kriteria keberhasilan pembelajaran adalah: (1) keberhasilan
peserta didik menyelesaikan serangkaian tes, baik tes forma-tif, tes sumatif, maupun tes
ketrampilan yang mencapai tingkat keberhasilan rata-rata 60%; (2) setiap keberhasilan
tersebut dihubungkan dengan standar kompetensi dan kompetensi dasar yang ditetapkan
oleh kurikulum, tingkat ketercapaian kompetensi ini ideal 75%; dan (3) ketercapaian
keterampilan vokasional atau praktik bergantung pada tingkat resiko dan tingkat kesulitan.
Ditetapkan idealnya sebesar 75 %.Sedangkan indikator adalah acuan penilaian untuk
menentukan apakah peserta didik telah berhasil menguasai kompetensi. Untuk

mengumpulkan informasi apakah suatu indikator telah tampil pada siswa, dilakukan
penilaiansewaktu pembelajaran berlangsung atau sesudahnya
Skenario drama
Judul

: Tolak ukur keberhasilan

Pemeran

:
1. D (siswa 1)
Anak yang pintar namun sombong
2. A (siswa 2)
Anak yang motivasi belajrnya rendah
3. FG ( siswa 3)
Anak yang care dengan temannya
4. N (siswa 4)
Siswa yang sangat rajin dalam belajar.
5. JT ( siswa 5)
Anak yang suka bercanda

Setting

: taman sekolah

Sinopsis

:

Saat jam istirahat berlangsung beberapa siswa berkumpul untuk menghabiskan waktu istirahat
sembari mengobrol dan sharing tentang beberapa permasalahan.

D

: A kamu gak makan?

A

: gak D, lagi males makan aku.

FG

: kenapa kamu A? kamu sakit? Atau lagi ada masalah ?

A

: iya lagi kepikiran nilai ulanganku yang kemarin aja sih. Aku udah belajar mati-matian
tapi hasilnya tetep aja stuck disitu-situ aja. Gak naik naik. Malah kadang turun FG. Aku
ni heran kadang. D aja yang katanya gak pernah belajar tapi selalu masuk 3 besar di
rangkingnya. Nah aku ?

N

: gak ada namanya yang pinter kalo gak belajar A, semua orang belajar tu biar pinter dan
nambah ilmu aja

D

: aku kan cerdas gak usah belajar banyak-banyak udah langsung ngerti dan paham.

JT

: wahh D udah kaya dukun. Hahaha (sambil tertawa dan mnunjuk kea rah D ) kamu pasti
bakar tuh buku terus diminum air abu buku itu biar cerdas. Hahaha

D

: ahhh emang iya kok. (tertawa sinis sembari membela diriya sendiri)

FG

: udah udah. Maksut D itu belajar singkat tapi ngerti semua itu belajar yang efektif. Jadi
belajar itu jangan Cuma dihafal dan dibaca tapi juga dipahami jadi ingetnya itu lama.

A

: panter aku kalo lagi belajar kadang cepet bosen, jadi males Cuma dibaca-baca aja.

JT

: panteslah kalo kamu gak pinter-pinter belajar aja ogah-ogahan. Inget tu emak sama
bapakmu cari duit buat kamu. Ehh yang dibiayai malah belajar males-malesan. Kalo aku
jadi emakmu udah aku kutuk kamu jadi arang. Hahahaha

D

: tu kan JT emang belagak paling bener dia.

N

: intinya kalo belajar kamu harus tau apa yang sebernarnya mau kamu kejar hasilnya dari
belajar itu. Contoh kamu belajar Matematika biar nilai 100 terus dapet ranking terus
dapet beasiswa dan meringankan beban orang tuamu. Jadi setiap belajar kamu punya
motivasi sendiri buat ngejar apa yang mau kamu capai. Kalo kamu gak ada tolak ukur
keberhasilan yang akan kamu capai motivasimu buat belajar juga gak bakalan nambah,
secara gak langsung ya kamu bakalan stuck disitu-situ aja A.

A

: iya deh aku bakalan memotivasi diriku dan mulai punya tolak ukur keberhasilan apa
yang bakal aku capai. Tuh bel udah bunyi masuk yuk.

Mereka ber 5 pun mulai berdiridan jalan beriringan menuju kelas.

LAPORAN PELAKSANAAN DAN EVALUASI,
ANALISIS DAN TINDAK LANJUT
A. Topik Permasalahan

: Tolak ukur keberhasilan

B. Spesifikasi Kegiatan

:

C. Bidang Bimbingan

: Pribadi sosial

D. Jenis Layanan

: Bimbingan Kelompok

E. Fungsi Layanan

: Pemahaman dan Pengembangan

F. Sasaran Layanan

: 5 siswa (D, A, JT, FG dan N)

G. Pelaksanaan Layanan
H. Waktu

: 1x 35 menit

I. Tempat

: taman sekolah

J.

Evaluasi
a. Cara Penilaian:

b.

Sangat

No

Aspek

1

Antusias peserta didik

2

Partisipasi peserta didik

V

3

Aktivitas peserta didik

V

4

Respon peserta didik

5

Atensi peserta didik

V

6

Kelancaran layanan

V

7

Suasana pelaksanaan

V

baik

Baik

Kurang

Tidak

baik

baik

V

V

Deskripsi: dilihat dari antusias siswa sangat antusias dan dapat mengikuti kegiatan
dengan baik. Kegiatan dalam pertemuan ini dapat dikatakan berhasil menarik siswa
untuk mengikuti kegiatan selanjutnya.

c. Tindak Lanjut
Tindak lanjut pada kegiatan teknik sosiodrama menggunakan materi “belajar
menyenangkan”, selanjutnya akan diadakan kegiatan dengan menggunakan teknik
sosiodrama menggunakan topik yang berbeda.

RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN
BIMBINGAN KELOMPOK
PERTEMUAN V
A. Topik

: Belajar itu menyenangkan

B. Hari/Tanggal

: Rabu, 18 Januari 2017

C. Waktu

: 1 x 45 menit

D. Bidang Bimbingan

: Pribadi dan Sosial

E. Jenis Layanan

: Bimbingan Kelompok

F. Fungsi Layanan

: Pemahaman, Pengembangan

G. Tujuan

:

1. Peserta didik mampu menjelaskan maksud dari belajar itu menyenangkan.
2. Peserta didik mampu menyebutkan manfaat belajar itu menyenangkan.
3. Peserta didik mampu mempraktikkan contoh belajar itu menyenangkan
dikehidupan sehari-hari.
H. Kegiatan

:

1. Tahap pembentukan
a. Memberikan salam dan mengucapkan terima kasih
b. Mengajak peserta didik untuk berdoa
c. Fasilitator menjelaskan tentang tujuan bimbingan kelompok
d. Fasilitator menjelaskan asas-asas utama yang ada dalam bimbingan
kelompok (asas keterbukaan, sukarela dan kerahasiaan).
e. Fasilitator memberikan ice breaking
2. Tahap peralihan
a. Menjelaskan kembali kegiatan kelompok
b. Praktikan mengajak siswa memasuki tahap kegiatan.
3. Tahap kegiatan
a. Fasilitator memberikan topik mengenai tujuan dari belajar.
b. Fasilitator menjelaskan tentang pengertian sosiodrama, tujuan sosiodrama
dan langkah-langkah sosiodrama

c. Fasilitator

memberikan

kesempatan

siswa

untuk

mengungkapkan

masalahnya atau pengalaman mengenai belajar itu menyenangkan selama
ini.
d. Fasilitator mengajak siswa melaksanakan tekhnik Sosiodrama dengan
beberapa tahap yaitu :
1. Memilih situasi dalam kehidupan sebenarnyan yang ada kaitannya
dengan kehidupan peserta didik.
2. Memberikant model atau skenario dari situasi yang sudah dipilih.
3. Identifikasi apa saja dan berapa orang yang akan terlibat dalam
permainan tersebut. Pemegang peran apa saja sangat diperlukan dan
apa peran masing-masing.
4. Peserta didik diberi kesempatan untuk membaca skenario dan
memahami peran yang harus mereka perankan.
5. Peserta didik mempraktekan sosiodrama dengan tema yang sudah
dipilih.
e. Fasilitator dan peserta didik membahas topik yang telah dibahas
f. Fasilitator dan peserta didik membuat kesimpulan dari topik tersebut
4. Tahap pengakhiran
a. Fasilitator menanyakan kesan dan pesan peserta didik setelah mengikuti
bimbingan kelompok
b. Membahas kegiatan lajutan
c. Fasilitator mengucapkan terimakasih atas keikutsertaan siswa dalam
bimbingan kelompok
d. Menutup dengan doa.
I. Sasaran

: Siswa kelas VII A SMP Mardi Rahayu Ungaran

J. Materi

: Belajar itu menyenangkan

K. Metode

: Diskusi, tanya jawab dan Sosiodrama

L. Penilaian
1. Evaluasi Proses

Mengamati keaktifan anggota kelompok selama proses bimbingan kelompok.
Aspek yang diamati: partisipasi peserta didik dalam proses kegiatan, partisipasi
peserta didik dalam diskusi.
No

Aspek

1
2
3
4
5
6
7

Antusias peserta didik
Partisipasi peserta didik
Aktivitas peserta didik
Respon peserta didik
Atensi peserta didik
Kelancaran layanan
Suasana pelaksanaan

Sangat baik

Baik

Kurang
baik

Tidak baik

2. Evaluasi Hasil
a. Laiseg
Jangka Pendek diukur dengan menggunakan lembar refleksi diri
b. Laijapen
Mengamati perubahan peserta didik dalam menentapkan Belajar itu
menyenangkan satu minggu setelah layanan.
c. Laijapan
Mengamati perubahan pesrta didik satu bulan setelah diberikan layanan
Salatiga, 17 Januari 2017
Perencana Layanan

Devi Eva Artasya Monic Ardyti
132010092

Belajar yang efektif dan menyenangkan
Bagaimana cara belajar yang efektif dan efisien itu?
1. Berdoa sebelum dan sesudah belajar, doa menguatkan jiwa dan memberikan keberkahan
pada usaha, karena itu jangan pernah dilupakan, usaha dunia tapi berpahala akhirat
2. Tentukan tujuan belajar, belajar untuk apa, untuk mencapai apa, untuk menguasai apa
atau untuk tujuan apa? menentukan tujuan belajar akan membuat belajarmu bisa lurus di
jalurnya dan tidak menggak-menggok
3. Tentukan target hidup yang ingin dicapai dari hasil belajar, misalnya nilai ulangan tinggi,
nilai raport memuaskan atau lulus dengan prestasi. menentukan target hidup akan
memberi motivasi agar belajar terus bersemangat. bila perlu tuliskan target hidup kalian
sebagai cita-cita dan tempelkan di tempat yang bisa kalian lihat setiap hari.
4. Buatlah jadwal belajar dan taati jadwal itu. Buatlah jadwal jam berapa saja kalian harus
belajar dan berapa lama kalian belajar. Belajar yang terjadwal akan menjadi pedoman
harian bagi kalian untuk tetap belajar setiap hari tanpa absen, berikan sanksi diri jika
kalian melanggarnya, misalnya dengan menggantinya di jam yang lain hari itu dengan
durasi yang sama persis dan ditambah menghafal lima suku kata bahasa Inggris dan lainlain. Ingat : singkat OK tapi rutin, jangan SKSan. Belajar singkat tapi rutin jauh lebih
baik dari sistem kebut semalam,
5. Istirahatlah, berikan rehat bagi diri kalian sendiri dari aktifitas belajar, misalnya setelah
belajar selama satu jam istirahatlah selama 5 sampai 10 menit dengan kegiatan santai
yang kalian sukai, sekedar minum atau jalan-jalan sebentar
6. Tuliskan dan tandai, tuliskan hal-hal penting dari yang dipelajari dari buku sumber
belajar dalam buku catatan, buatlah ringkasan atau kata-kata kunci, kalau perlu buat

jembatan keledai agar mudah diingat. Tandai bagian yang penting dari buku sumber
dengan tanda-tanda yang menarik dan mudah dilihat, kalau buku itu milik sendiri bisa
menggunakan stabilo atau pensil warna, kalau ingin buku tetap bersih bisa menggunakan
potongan kertas warna-warni yang diselipkan di halaman buku yang diinginkan
7. Kondisikan dan nikmati, kondisikan ruang belajar kamu agar nyaman untuk belajar, atur
sedemikian rupa sehingga meja, kursi, rak buku, dan lampu pada posisi yang pas untuk
mendukung kenyamanan belajar, berikan hiasan yang membuat kamu nyaman dan
senang berada disana, bermainlah dengan warna-warna yang cerah dan lembut untuk cat
tembok dan furniture, kalau memungkinkan berilah tanaman hijau dalam pot yang cocok
untuk indoor agar suasana segar dapat kau rasakan, setelah itu nikmati
8. Jauhkan semua gangguan, kalau tidak bisa, maka kalian yang harus menjauhinya,
misalnya televisi, yang terbaik terkait dengan televisi ini adalah adanya kesepakatan
seluruh anggota keluarga yaitu dengan tidak menghidupkan televisi pada jam-jam belajar
9. Kenali tipe belajarmu, kalau kamu suka belajar dengan simbol, gambar dan visualisasi
maka belajarlah yang melibatkan hal-hal visual yang akan membuatmu tertarik, misalnya
dengan memperhatikan gambar-gambar pada buku sumber kemudian menelaah
penjelasannya, gunakan ilustrasi dan warna yang bervariasi dalam buku catatanmu agar
selalu berminat untuk mempelarinya. Kalau kamu suka belajar dengan mendengarkan
suara kamu bisa membaca sambil bersuara, atau sambil mendengarkan suara lain yang
kamu sukai
10. Baca, baca, dan baca, jangan bosan jangan malas untuk membaca dan terus giat
membaca, karena membaca menjadi pintu masuk pengetahuan dan wawasan yang
merupakan tahapan belajar dasar, semua sumber belajar sekarang ini kebanyakan

berbasis teks, jadi jangan malas untuk membaca, kalau ada waktu luang diluar jadwal
belajarmu gunakan untuk membaca agar wawasanmu makin luas dan pengetahuanmu
terus bertambah.
Skenario drama
Judul

: Belajar itu menyenangkan

Pemeran

:
1. SV (siswa 1)
Anak yang memiliki masalah dalam belajar
2. CT (siswa 2)
Anak yang sangat pemalas
3. FT ( siswa 3)
Anak yang mau merubah cara belajarnya
4. A (siswa 4)
Siswa yang sangat rajin dalam belajar.
5. N ( siswa 5)
Anak yang suka bercanda

Setting

: ruang kelas

Sinopsis

:

Jam pelajaran ke 4 sudah dimulai. Suasana kelas agak gaduh karena jam kosong. Namun guru
BK sudah memberikan tugas untuk dikerjakan para siswa.

CT

: cabut yuk SV ke kantin aja makan kita daripada dikelas suntuk aku.

SV

: nah tugasnya tuh gimana?

CT

: gampang ntar nyontek punya nak-anak yang lain. Pinjam A kan ntar juga bias.

A

: kalian mau kemana?

SV

: nih CT ngajak makan di kantin A.

A

: tugasmu gimana? Jangan nurutin CT. Bodo ntar kamu.

CT

: bodo juga gak papa penting bahagia.

FT

: kalo gak bisa gak berusaha makin gak bisa lo SV.

N

: makan aja terus sampai pinter. Lu piker kantin bikin pinter?

SV

: iya ahh CT aku dikelas aja. Msu kerjsin tugas aja aku. Kamu kalo mau kekantin
kekantin aja sendiri.

CT

: kalo sendiri gak asik lah.

N

: kalo mau sesat jangan cari teman lah CT. katanya mau bahagia? Sendiri kan juga
bahagia kan?

Akhirnya CT dan SV kembali ke tempat duduk dan mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru
mereka.

SV

: A kalo yang ini gimana aku nggak ngerti.

A

: itu kan materi dasar dari awal udah diajarin SV. Kamu belum ngerti? Terus selama ini
kamu gak belajar?

SV

: aku jarang belajar. Kalo belajar cuma baca aja aku. Makanya gak ngerti. Males soalnya
mau belajar. Ada aja godaannya.

A

: kamu sih belajar dibikin kayak musibah. Hahahah. Bikin have fun aja, contohnya belajar
suasananya dibuat enak. Belajar gak harus malem yang penting masih fresh. Gak perlu
lama penting efektif.

FT

: ohh gitu. Kadang aku tu kalo belajar sering banget cepet bosen dan ngantuk. Apalagi kalo
matematika atau fisika. Baca buku 5 menit aja udah ngantuk banget.

A

: kamu kalo belajar biar lebih cepet konsentrasi gimana? Itulah yang dijadiin cara belajar
biar betah lama dan juga efektif. Kayak aku kalo belajar berdoa dulu terus tau tujuanku
belajar biar apa. Suasananya kalo aku belajar sukanya dengan menulis kembali dan aku
hafal. Gitu caranya biar cepet ngerti dan bahannya itu dimengerti bukan dihafal.

FT

: ohh berarti kalo kayak aku, aku sukanya belajar sama dengerin music berarti mending aku
gitu aja biar gmapng nyantol tu mata pelajarannya.

SV

: kalo aku belajar sukanya dengan kayak bikin catetan kecil lagi biar gampang diinget.
Terus sama kayak diberi tanda-tandab gitu dibuku dibagian yang penting.

A

: nah itu kaian tau gimana cara kalian harus belajar biar gampang ngerti dan tetep diinget.

N

: tapi pasti itu prakteknya susah. Mereka mah males mending beli cantolan baju dibakr
kasih ke air abunya diminum biar yang dipelajari cepet nyantol. Hahahah

CT

: heh kalian ngomong mulu gak kelar-kelar nih tugas.

A

: ohh iya ayo balik kerjain lagi terus kalo dah kelar baru makan temen-temen.

Kemudian mereka melanjutkan lagi mengerjakan tugas. Hingga waktunya selesai mereka ke
kantin secara bersama-sama.

LAPORAN PELAKSANAAN DAN EVALUASI,
ANALISIS DAN TINDAK LANJUT
A. Topik Permasalahan

: Belajar itu menyenangkan

B. Spesifikasi Kegiatan

:

C. Bidang Bimbingan

: Pribadi sosial

D. Jenis Layanan

: Bimbingan Kelompo