201708101428084.1.21.UrusanWajibKetahananPangan Final14Maret2016

LKPJ Walikota Semarang AkhirTahunAnggaran 2015

21. URUSAN WAJIB KETAHANAN PANGAN
Pembangunan ketahanan pangan untuk memenuhi kebutuhan pangan dan
gizi penduduk merupakan salah satu urusan wajib pemerintah, Pewujudan
ketersediaan pangan yang berbasis pada pemanfaatan sumberdaya lokal secara
optimal dilakukan dengan Penganekaragaman

Pangan dan

pengutamaan

Produksi Pangan dalam negeri. Pewujudan keterjangkauan Pangan dari aspek fisik
dan ekonomi dilakukan melalui pengelolaan stabilisasi pasokan dan harga Pangan
Pokok, pengelolaan cadangan Pangan Pokok, dan pendistribusian Pangan Pokok.
Dalam rangka meningkatkan ketahanan pangan masyarakat Kota Semarang,
kebijakan diarahkan pada tersedianya kebutuhan bahan pangan bagi masyarakat
melalui penganekaragaman bahan pangan, peningkatan ketersediaan dan kualitas
bahan pangan, peningkatan kelancaran distribusi bahan pangan. Upaya tersebut
dilakukan


untuk

mencapai

tujuan

meningkatkan

ketersediaan

dan

keanekaragaman pangan dimasyarakat.
A.

KEBIJAKAN PROGRAM
Untuk mencapai sasaran Pembangunan Ketahanan Pangan Tahun 2015 di

Kota Semarang, telah disusun Pelaksanaan Program-Program sebagai berikut :
PROGRAM-PROGRAM PENUNJANG URUSAN

1)

Program PelayananAdministrasiPerkantoran
Program ini diarahkan untuk menyediakan kinerja dan pelayanan
administrasi perkantoran.

2)

Program PeningkatanSaranadanPrasaranaAparatur
Program ini diarahkan untuk menyediakan pemenuhan kebutuhan sarana
prasarana yang memadai bagi aparat dalam rangka meningkatkan kinerja
dan kualitas layanan publik.

3)

Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja &
Keuangan.
Program ini diarahkan untuk meningkatkan kinerja aparatur melalui
penyusunan laporan capaian kinerja yang akuntabel


PROGRAM-PROGRAM PELAKSANAAN URUSAN
1)

Program KetahananPangan
Program ini diarahkan untuk menjamin ketersediaan pangan bagi
masyarakat Kota Semarang.

2)

Program PeningkatanKesejahteraanMasyarakat

Hal.414

LKPJ Walikota Semarang AkhirTahunAnggaran 2015

Program ini diarahkan untuk menciptakan kesejahteraan masyarakat melalui
kemandirian pangan masyarakat

B.


REALISASI PELAKSANAAN PROGRAM DAN KEGIATAN

1.

PENDANAAN
Alokasi dana yang disediakan untuk pelaksanaan program/kegiatan dalam

Urusan Ketahanan Pangan pada tahun 2015 sebesar Rp. 3.288.745.000,- dengan
rincian Rp. 636.151.000,- untuk program penunjang dan Rp. 2.652.594.000,- untuk
program yang berkaitan dengan tugas teknis pada urusan Ketahanan Pangan.
Perincian realisasi keuangan pada masing-masing kegiatan sebagaimana disajikan
pada tabel berikut.
ANGGARAN PROGRAM PENUNJANG URUSAN WAJIB KETAHANAN PANGAN
1)

Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
Kegiatan yang dilaksanakan dalam Program ini adalah sebagai berikut :

NO


1
2
3
4
5
6
7
8
9
10

2)

ANGGARAN
(Rp)

KEGIATAN
SKPD : KANTOR KETAHANAN PANGAN
Penyediaan Jasa Komunikasi,
SumberDaya Air danListrik

Penyediaan jasa perbaikan peralatan
kerja
Penyediaan Alat Tulis Kantor
Penyediaan Barang Cetakan dan
Penggandaan
Penyediaan Komponen Instalasi
Listrik/Penerangan Bangunan Kantor
Penyediaan peralatan dan
perlengkapan kantor
Penyediaan Peralatan Rumah Tangga
Penyediaan Makanan dan Minuman
Rapat-Rapat Kordinasi dan Konsultasi
keLuar Daerah
Penyediaan Jasa Penunjang
Administrasi Perkantoran
JUMLAH PROGRAM

REALISASI
ANGGARAN
(Rp)


PERSEN
TASE
(%)

58.200.000,-

56.290.975,-

96,72

7.440.000,-

7.080.000,-

95,16

8.669.000,7.983.000,-

7.314.000,7.983.000,-


84,37
100

560.000,-

560.000,-

48.500.000,-

43.428.000,-

89,54

2.076.000,8.925.000,74.250.000,-

2.076.000,8.847.000,61.171.527,-

100
99,13

82,39

6.000.000,-

5.000.000,-

83,33

222.603.000,-

199.750.502,-

93,06

100

Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
Kegiatan yang dilaksanakan dalam Program ini adalah sebagai berikut

NO


1
2
3

ANGGARAN
(Rp)

KEGIATAN
SKPD : KANTOR KETAHANAN PANGAN
Pengadaan Kendaraan Dinas
Operasional
Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kan
Pemeliharaan Rutin/Berkala
KendaraanDinas/Operasional
JUMLAH PROGRAM

REALISASI
ANGGARAN
(Rp)


PERSEN
TASE
(%)

260.000.000,-

175.050.000,-

67,33

48.600.000,62.048.000,-

48.600.000,51.207.219,-

100
82,53

370.648.000,-

274.857.219,-

83,29

Hal.415

LKPJ Walikota Semarang AkhirTahunAnggaran 2015

3)

Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan
Keuangan Kegiatan yang dilaksanakan dalam Program ini adalah sebagai
berikut :

NO

SKPD : KANTOR KETAHANAN PANGAN
Penyusunan Laporan Capaian Kinerja
dan Ikhtisar Realisasi Kinerja SKPD
Penunjang Kinerja PA, PPK, Bendahara
dan Pembantu
JUMLAH PROGRAM

1
2

REALISASI
ANGGARAN
(Rp)

ANGGARAN
(Rp)

KEGIATAN

PERSEN
TASE
(%)

7.500.000,-

6.079.500,-

81,06

35.400.000,-

35.400.000,-

100

42.900.000,-

41.479.500,-

90,53

ANGGARAN PROGRAM PELAKSANAAN URUSAN KETAHANAN PANGAN
1).

Program Ketahanan Pangan
Kegiatan yang dilaksanakan dalam program ini adalah sebagai berikut :

NO

1
2
3

2).

REALISASI
ANGGARAN
(Rp)

ANGGARAN
(Rp)

KEGIATAN

SKPD : KANTOR KETAHANAN PANGAN
Pengembangan Konsumsi dan
1.359.439.000,Penganekaragaman Pangan
Pengembangan Distribusi dan
378.015.000,Peningkatan Akses Pangan
Koordinasi Perumusan Kebijakan
115.140.000,Ketahanan Pangan
JUMLAH PROGRAM
1.852.594.000,-

PERSEN
TASE
(%)

1.359.422.000,-

100

376.715.000,-

99,66

106.550.670,-

92,54

1.842.687.670,-

97,4

Program Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat
Kegiatan yang dilaksanakan dalam program ini adalah sebagai berikut:

NO

1

2.

KEGIATAN
SKPD : KANTOR KETAHANAN PANGAN
Aksi Desa Mandiri
JUMLAH PROGRAM

ANGGARAN
(Rp)

REALISASI
ANGGARAN
(Rp)

800.000.000,800.000.000,-

791.550.000,791.550.000,-

PERSEN
TASE
(%)
98,94
98,94

HASIL YANG DICAPAI
Pembangunan dibidang ketahanan pangan yaitu meningkatkan persentase

ketersediaan

pangan,

pengembangan

kelurahan

mandiri

pangan

dan

meningkatkan kualitas bahan pangan yang memenuhi standar mutu pangan.
Konsumsi

energi

Kota

Semarang

Tahun

2015

sebesar

:

1979,3

Kkal/kapita/hari ( AKE : 2000). Kinerja bidang ketahanan pangan yang telah di
capai sampai tahun 2015 sesuai dengan target dapat dilihat dari capaian masing –

masing indikator sebagai berikut :

Hal.416

LKPJ Walikota Semarang AkhirTahunAnggaran 2015

INDIKATOR KINERJA
1

2

3

4

5
6

1)

Ketahanan pangan
dan kelancaran
distribusi bahan
pangan pokok
(RPJMD)
Jumlah warung
desa/lumbung
pangan
masyarakat
(RPJMD)
Produk
pangan/olahan
pangan yang
memenuhi standar
mutu (RPJMD)
Penanganan
daerah rawan
pangan
Fasilitasi warung
desa
Kegiatan untuk
peningkatan
kualitas pangan
lokal

SATUAN
Kg /1000/
penduduk

TARGET
TAHUN
2015
122.576

REALISASI
TAHUN
2014
227.075

REALISASI
S/D
TAHUN 2015
191.760

CAPAIAN
KINERJA
S/D 2015
156,44%

22

46

52

236,36%

187

191

191

102,14%

78

74

80

102,56%

623

598

623

100,00%

9

9

9

100,00%

Warung
Kelurahan

PIRT

Daerah

KK
Kegiatan
orang

Program Ketahanan Pangan :
a). Pada indikator Ketahanan pangan dan kelancaran distribusi bahan
pangan pokok

pada capaian tidak bisa meningkat karena adanya

pengalihan kepemilikan gudang bulog di randu garut yang tadinya ikut
ikut wilayah kota semarang menjadi wilayah kendal ( sebagai
pengelolaan ) ;
b). Kegiatan penumbuhan warung desa dapat meningkatkan akses
pangan,yang saat ini jumlah warung desa/lumbung pangan pada tahun
2015 menjadi 52 buah dari tahun 2014 berjumlah 46 .
c). Pada produk pangan/olahan pangan yang memenuhi standar mutu
masih tetap stabil sejumlah 191 Produk Industri Rumah Tangga.
INDIKATOR KINERJA
1
2

3

4

Kelurahan mandiri
pangan (RPJMD)
Kelancaran akses
pangan masyarakat
miskin (RPJMD)
Skor Pola Pangan
Harapan (PPH)
(RPJMD)
Penguatan
Cadangan Pangan

TARGET
TAHUN
2015
14

REALISASI
TAHUN
2014
16

REALISASI
S/D
TAHUN 2015
17

CAPAIAN
KINERJA
S/D 2015
121,43%

2100

2090

2195

104,52%

angka

95

90,6

90,9

95,68%

%

30

40

30

100,00%

SATUAN
Kelurahan
KK

Hal.417

LKPJ Walikota Semarang AkhirTahunAnggaran 2015

2)

Program Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat
a). Kelurahan mandiri pangan sampai dengan tahun 2015 sudah berjumlah
17 kelurahan bertambah 1 kelurahan
b). Skor pola pangan harapan tahun 2015 adalah 90,9 lebih tinggi dibanding
tahun 2014 yang mencapai 90,6 atau naik 0,44%.
c). Pada penguatan cadangan pangan kantor ketahanan pangan akan
merencanakan membuat gedung cadangan ( gudang bulog ) pangan di
karenakan gudang bulog yang berada di randu garut yang tadinya
termasuk wilayah kota semarang menjadi wilayah kabupaten kendal (
sebagai pengelola ).

C.

PERMASALAHAN YANG DIHADAPI
Angka konsumsi energi masyarakat Kota Semarang Tahun 2015 masih

sebesar 99% dari AKE ( Angka Kecukupan Energi ), sehingga perlu upaya – upaya

untuk memenuhi AKE baik secara kuantitatif maupun kualitatif.

D.

SOLUSI
Edukasi pola konsumsi masyarakat yang beragam, bergizi, seimbang dan

aman ( B2SA) melalui :
1)

Pelatihan B2SA berupa :
a) Pelatihan optimalisasi pemanfaatan pekarangan (OPP)
b) Pelatihan olahan pangan
c) Pelatihan teknis penepungan
d) Pelatihan kewirausahaan pangan
e) Pelatihan kemasan pangan
f)

2)

Magang olahan pangan

Promosi pangan B2SA
a) Pameran
b) Bazaar
c) Apresiasi B2SA.

E.

PRESTASI DAN PENGHARGAAN
Kota Semarang menjadi Juara Harapan II kategori stan terbaik dalam

Pameran Produk Unggulan dan Potensi Daerah Tingkat Provinsi Jawa Tengah
tanggal 23-24 Mei 2015 di Anjungan Jawa Tengah Taman Mini Indonesia Indah.

Hal.418