Identifikasi Gulma Resisten Herbisida Paraquat Pada Lahanjagung Di Kecamatan Tigabinanga Kabupaten Karo
5
ABSTRAK
KRISTIAN ADINATA GINTING: Identifikasi Gulma Resisten Herbisida
Paraquat Pada Lahan Jagung di Kecamatan Tigabinanga Kabupaten Karo,
dibimbing oleh EDISON PURBA dan JONIS GINTING.
Herbisida paraquat merupakan salah satu herbisida yang sering digunakan
oleh petani di Kecamatan Tigabinanga (KT) untuk mengendalikan gulma di lahan
jagungnya.Penggunaan herbisida yang sama secara terus menerus dalam jangka
waktu yang lama pada lahan yang sama akan memicu terbentuknya populasi
gulma yang resisten herbisida. Oleh karena itu, dilaksanakan penelitian yang
bertujuan untuk mengidentifikasi gulma yang sudah resisten terhadap herbisida
paraquat pada lahan jagung di kecamatan tersebut.Penelitian ini terdiri dari tiga
tahap yaitu pengambilan biji gulma, penapisan gulma resisten herbisida paraquat,
dan uji dose response.Biji gulma yang diduga resisten diambil dari 28 lahan
jagung yang berbeda di KT. Pada uji penapisan, paraquat dengan dosis 150 g/ha
diaplikasikan terhadap populasi gulma untuk menentukan biotip resisten dan
sensitif.Tahap ini menggunakan rancangan acak kelompok dengan 3 ulangan.Uji
dose response disusun dalam rancangan acak kelompok dan 4 ulangan dengan
perlakuan herbisida paraquat (0, 25, 50, 100, 200, 400, 800, 1600 g/ha).Parameter
yang diamati adalah persentase kerusakan gulma, jumlah gulma bertahan hidup,
dosis letal 50 (LD50), dan bobot kering gulma.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Echinochloa colonum dari semua
lokasi yang diuji masih sensitif terhadap herbisida paraquat sedangkan Eleusine
indica dari lahan jagung di Desa Benjire (ETB-14) dan Desa Perlamben (ETB19), KT sudah resisten terhadap herbisida paraquat.Indeks resistensi ETB-14
sudah >5 dan ETB-19 sudah >9.
Kata kunci: resisten paraquat, E. colonum, E. indica
Universitas Sumatera Utara
6
ABSTRACT
KRISTIAN ADINATA GINTING: Identification of Weed Resistant to Paraquat
Herbicide In Corn Fields of Tigabinanga Subdistrict Karo District, supervised by
EDISON PURBA and JONIS GINTING.
Paraquat is one of most intensive used herbicides by farmers in
Tigabinanga Subdistrict (TS) for weed control in their corn fields. Repeated use of
same herbicide for long time will lead to development of weed resistant to
herbicide. Therefore, a research had been conducted to identify paraquat
resistant weed species at corn fields of TS. This research consist of 3 steps: seed
collection, screening of resistant and susceptible biotypes, and dose response test.
Seed of putative paraquat resistant biotypes were collected from 28 random corn
fields in TS. At screening test, paraquat at rate 150 g/ha was evaluated against
weed populations to find resistant and susceptible biotypes. The experiment was
performed in a randomized block design with three replications. Dose response
test was arranged in a randomized block design and four replications with
treatment 8 leves paraquat dose (0,25,50,100, 200, 400, 800, 1600 g/ha). The
parameter observed were visual assessment, number of survival weeds, lethal
dose (LD50), and weed dry weight.
The result show that all Echinochloa colonum population was identified as
susceptible biotype to paraquat whereas Eleusine indica from Benjire Village
(ETB-14) and Perlamben Village (ETB-19), TS were identified as paraquatresistant biotype. Resistant index of ETB-14 and ETB-19 biotype were >5 and >9.
Key words: paraquat-resistant, E. colonum, E. indica
Universitas Sumatera Utara
ABSTRAK
KRISTIAN ADINATA GINTING: Identifikasi Gulma Resisten Herbisida
Paraquat Pada Lahan Jagung di Kecamatan Tigabinanga Kabupaten Karo,
dibimbing oleh EDISON PURBA dan JONIS GINTING.
Herbisida paraquat merupakan salah satu herbisida yang sering digunakan
oleh petani di Kecamatan Tigabinanga (KT) untuk mengendalikan gulma di lahan
jagungnya.Penggunaan herbisida yang sama secara terus menerus dalam jangka
waktu yang lama pada lahan yang sama akan memicu terbentuknya populasi
gulma yang resisten herbisida. Oleh karena itu, dilaksanakan penelitian yang
bertujuan untuk mengidentifikasi gulma yang sudah resisten terhadap herbisida
paraquat pada lahan jagung di kecamatan tersebut.Penelitian ini terdiri dari tiga
tahap yaitu pengambilan biji gulma, penapisan gulma resisten herbisida paraquat,
dan uji dose response.Biji gulma yang diduga resisten diambil dari 28 lahan
jagung yang berbeda di KT. Pada uji penapisan, paraquat dengan dosis 150 g/ha
diaplikasikan terhadap populasi gulma untuk menentukan biotip resisten dan
sensitif.Tahap ini menggunakan rancangan acak kelompok dengan 3 ulangan.Uji
dose response disusun dalam rancangan acak kelompok dan 4 ulangan dengan
perlakuan herbisida paraquat (0, 25, 50, 100, 200, 400, 800, 1600 g/ha).Parameter
yang diamati adalah persentase kerusakan gulma, jumlah gulma bertahan hidup,
dosis letal 50 (LD50), dan bobot kering gulma.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Echinochloa colonum dari semua
lokasi yang diuji masih sensitif terhadap herbisida paraquat sedangkan Eleusine
indica dari lahan jagung di Desa Benjire (ETB-14) dan Desa Perlamben (ETB19), KT sudah resisten terhadap herbisida paraquat.Indeks resistensi ETB-14
sudah >5 dan ETB-19 sudah >9.
Kata kunci: resisten paraquat, E. colonum, E. indica
Universitas Sumatera Utara
6
ABSTRACT
KRISTIAN ADINATA GINTING: Identification of Weed Resistant to Paraquat
Herbicide In Corn Fields of Tigabinanga Subdistrict Karo District, supervised by
EDISON PURBA and JONIS GINTING.
Paraquat is one of most intensive used herbicides by farmers in
Tigabinanga Subdistrict (TS) for weed control in their corn fields. Repeated use of
same herbicide for long time will lead to development of weed resistant to
herbicide. Therefore, a research had been conducted to identify paraquat
resistant weed species at corn fields of TS. This research consist of 3 steps: seed
collection, screening of resistant and susceptible biotypes, and dose response test.
Seed of putative paraquat resistant biotypes were collected from 28 random corn
fields in TS. At screening test, paraquat at rate 150 g/ha was evaluated against
weed populations to find resistant and susceptible biotypes. The experiment was
performed in a randomized block design with three replications. Dose response
test was arranged in a randomized block design and four replications with
treatment 8 leves paraquat dose (0,25,50,100, 200, 400, 800, 1600 g/ha). The
parameter observed were visual assessment, number of survival weeds, lethal
dose (LD50), and weed dry weight.
The result show that all Echinochloa colonum population was identified as
susceptible biotype to paraquat whereas Eleusine indica from Benjire Village
(ETB-14) and Perlamben Village (ETB-19), TS were identified as paraquatresistant biotype. Resistant index of ETB-14 and ETB-19 biotype were >5 and >9.
Key words: paraquat-resistant, E. colonum, E. indica
Universitas Sumatera Utara