Permasalahan Dalam Kerja Pelayanan Konsu
Permasalahan Dalam Kerja
Pelayanan Konsumen
By :
Yorri KN
• Kerja pelayanan konsumen berangkat dari
kebutuhan untuk menyediakan pelayanan yang baik
bagi konsumen yang membutuhkan produk barang/
jasa & untuk mempertahankan kontinuitas usaha
• Konsumen bagi institusi subyek sekaligus obyek
layanan
• Subyek layanan konsumen adalah growth market.
Penyedia barang/jasa mendapatkan pembayaran
dari konsumen. Secara ideal, jika konsumen
mendapatkan kepuasan atas kualitas produk dan
pelayanan yang diberikan, ada kemungkinan mereka
akan kembali lagi/ merekomendasikan pada relasi
mereka pertumbuhan cakupan pasar
• Namun kenyataannya belum tentu seindah
harapan
Kesenjangan Kualitas Layanan
• Problem yg sangat umum ditemukan, baik dalam
institusi penyedia barang/jasa di sektor
publik/swasta mengenai kualitas layanan (service
quality/servqual)
• Dikenal juga sebagai Model Analysis of Gap
• Dikembangkan pada awal dekade 2000an, model
ini dianggap sebagai alat ukur yg dapat digunakan
untuk menganalisis penyebab dari permasalahan
kualitas layanan untuk dapat melakukan proses
perbaikan
• Banyak berangkat dari pola pikir sisi konsumen :
bahwa konsumen dianggap memiliki kemampuan
mengevaluasi kualitas layanan berdasarkan
pengalaman ataupun ekspektasi
Kesenjangan Kualitas Layanan
• Model ini terbagi ke dalam dua bagian
persepsi besar :
Kesenjangan (gap) yang bersumber dari
konsumen
Kesenjangan (gap) yang bersumber dari
penyedia barang/jasa (manajemen)
Komunikasi
Eksternal
Kebutuhan/keingin
an
Pengalaman
Harapan/Ekspektasi
Kenyataan : kualitas
layanan
PUAS
Tdk Puas
1. Menyampaikan Keluhan
2. Berbagi keluhan
3. Mengurangi loyalitas
Kesenjangan Layanan Dari Sisi
Manajemen
• Kesenjangan 1 : kesenjangan antara persepsi
manajemen dg ekspektasi konsumen.
Manajemen tidak mampu mengadaptasikan
rencana kerja/kebijakannya dengan selera
konsumen. Dapat diakibatkan oleh :
Analisa pasar minim/tdk ada/ ada tapi tdk
digunakan
Manajemen tdk/kurang menyelami keinginan
konsumen
Struktur kelembagaan manajemen yg tidak
efisien
Kesenjangan Layanan Dari Sisi
Manajemen
• Kesenjangan 2 : kesenjangan antara ekspektasi
konsumen dg spesifikasi produk barang/jasa.
Bisa saja manajemen mengakomodasi keinginan
pasar namun tdk mampu untuk menerapkannya
dalam produk barang/jasa yg dihasilkan. Dapat
diakibatkan oleh :
Kurangnya komitmen manajemen pada kualitas
layanan
Persepsi ketidakmampuan konsumen
manajemen menganggap bahwa ini TDK
dibutuhkan oleh konsumen
Inkonsistensi dlm penerapan standar
Hambatan prosedural/birokrasi, contoh : perlu
waktu terkait siklus anggaran publik
•
Kesenjangan Layanan Dari Sisi
Manajemen
Kesenjangan 3 : kesenjangan antara spesifikasi
produk yg telah ditetapkan dgn penerapannya
kepada konsumen. Spesifikasi produk sudah
tepat namun karena kelemahan kualitas kerja
SDM pelaksana dalam mengaplikasikan kerja.
Dapat diakibatkan oleh :
Kurangnya pelatihan kerja
Ketidakcocokan antara SDM dgn kerjanya
Ketidaksesuaian perangkat kerja yg digunakan
Kurangnya pengawasan
Kurangnya kerjasama tim
Kesenjangan Layanan Dari Sisi
Manajemen
• Kesenjangan 4 : kesenjangan antara
apa yg dijanjikan oleh manajemen dg
apa yg diberikan kepada konsumen.
Dapat diakibatkan oleh :
Perbedaan kebijakan/prosedur antar
cabang/departemen kerja
Konflik internal manajemen
Janji manajemen yg terlalu berlebihan
kepada konsumen
Kesenjangan Layanan Dari Sisi
Konsumen
• Kesenjangan 5 : perbedaan antara
persepsi (harapan, angan2) dgn
realita layanan yang diterima
konsumen. Dapat diakibatkan oleh :
Tidak dapat dipenuhi oleh manajemen
Harapan konsumen terlalu tinggi
Konsumen menggunakan indikator yg
keliru
Ketidaklengkapan informasi yang
dianut konsumen
Mengatasi Kesenjangan (Parasuraman
et.al : 1997)
• Kesenjangan V merupakan problem yg
dapat dieliminasi dengan memperbaiki
kesenjangan I - IV
• Kesenjangan 1 :
Melakukan analisis pasar
Survei terhadap konsumen, baik kualitas
dan kuantitasnya termasuk juga kepada
segmen konsumen yg dianggap paling
berpengaruh
Memperbaiki struktur kelembagaan
manajemen
Koordinasi internal secara intensif
Mengatasi Kesenjangan
• Kesenjangan 2 :
Standarisasi produk barang/jasa yg
dihasilkan
Sosialisasi perihal nilai-nilai pelayanan di
kalangan stakeholder internal
kesadaran utk melayani dg baik,
mempertajam komitmen SDM internal
• Kesenjangan 3 :
Standarisasi kinerja SDM
Pendidikan & pelatihan SDM
Job design : job enlargement, job
enrichment, job rotation
Mengatasi Kesenjangan
• Kesenjangan 4 :
• Menyediakan forum stakeholder internal
secara memadai untuk menyamakan
persepsi & komitmen
• Memberi perhatian memadai terhadap aspek
vital kualitas layanan utk menjaga agar
promosi/janji kepada konsumen/stakholder
eksternal tidak menjadi berlebihan
supervisi marketing/humas
• Menyediakan SDM terlatih sebagai
penanggap layanan keluhan konsumen
• Membuat sistem layanan keluhan yg
memadai
Mengatasi Kesenjangan (Leonard R. Barry
: 1995)
1. Kepemimpinan yg efektif : utk memberikan
visi dan arahan yg jelas sehingga proses
supervisi dapat berjalan secara kontinu.
Metode yg ditawarkan :
Mendorong kelancaran proses pembelajaran
stakeholder internal
Jenjang karier yg tepat (the right man on
the right place)
Membangun kerjasama tim
Menekankan efektivitas kerja individu untuk
menunjang efektivitas kerja tim
Mengatasi Kesenjangan (Leonard R.
Barry : 1995)
2. Membangun sistem informasi layanan : tdk
hanya mampu untuk menjadi kanal
layanan konsumen semata, namun juga
dpt mengidentifikasi kekurangan layanan &
menghimpun umpan balik yg ada sebagai
basis data yang kuat
3. Merumuskan strategi layanan
4. Penerapan strategi layanan : memerlukan
struktur kelembagaan yang efisien, SDM
yang berkualitas serta perangkat kerja
memadai, termasuk teknologi
Dimensi Layanan
• Indikator yang dapat diamati dalam
mengukur kualitas layanan.Terdiri dari :
Bukti langsung (tangible evidence)
Kehandalan (reliability)
Daya tanggap (responsiveness)
Jaminan (assurance)
Empati (empathy)
•
•
•
•
•
Dimensi Layanan Transportasi
Udara
Bukti langsung : keberadaan petugas, counter
layanan, armada, sarpras pendukung
Kehandalan : kesesuaian antara janji dg
kenyataan, ketepatan jadwal, sistem yang tidak
sering error, SDM yg terlatih
Daya tanggap : keramahan petugas, respon yg
memadai, kecepatan layanan, sistem pendukung
yang memadai jika terjadi kasus seperti: crew
cadangan, kepastian jadwal dan armada
Empati : perhatian terhadap konsumen, kondisi
fasilitas yg baik
Jaminan : kemampuan komunikasi (verbal & nonverbal), laporan kinerja baik, publikasi yg
memadai
DIMENSI LAYANAN TRANSPORTASI
UDARA
Pelayanan Konsumen
By :
Yorri KN
• Kerja pelayanan konsumen berangkat dari
kebutuhan untuk menyediakan pelayanan yang baik
bagi konsumen yang membutuhkan produk barang/
jasa & untuk mempertahankan kontinuitas usaha
• Konsumen bagi institusi subyek sekaligus obyek
layanan
• Subyek layanan konsumen adalah growth market.
Penyedia barang/jasa mendapatkan pembayaran
dari konsumen. Secara ideal, jika konsumen
mendapatkan kepuasan atas kualitas produk dan
pelayanan yang diberikan, ada kemungkinan mereka
akan kembali lagi/ merekomendasikan pada relasi
mereka pertumbuhan cakupan pasar
• Namun kenyataannya belum tentu seindah
harapan
Kesenjangan Kualitas Layanan
• Problem yg sangat umum ditemukan, baik dalam
institusi penyedia barang/jasa di sektor
publik/swasta mengenai kualitas layanan (service
quality/servqual)
• Dikenal juga sebagai Model Analysis of Gap
• Dikembangkan pada awal dekade 2000an, model
ini dianggap sebagai alat ukur yg dapat digunakan
untuk menganalisis penyebab dari permasalahan
kualitas layanan untuk dapat melakukan proses
perbaikan
• Banyak berangkat dari pola pikir sisi konsumen :
bahwa konsumen dianggap memiliki kemampuan
mengevaluasi kualitas layanan berdasarkan
pengalaman ataupun ekspektasi
Kesenjangan Kualitas Layanan
• Model ini terbagi ke dalam dua bagian
persepsi besar :
Kesenjangan (gap) yang bersumber dari
konsumen
Kesenjangan (gap) yang bersumber dari
penyedia barang/jasa (manajemen)
Komunikasi
Eksternal
Kebutuhan/keingin
an
Pengalaman
Harapan/Ekspektasi
Kenyataan : kualitas
layanan
PUAS
Tdk Puas
1. Menyampaikan Keluhan
2. Berbagi keluhan
3. Mengurangi loyalitas
Kesenjangan Layanan Dari Sisi
Manajemen
• Kesenjangan 1 : kesenjangan antara persepsi
manajemen dg ekspektasi konsumen.
Manajemen tidak mampu mengadaptasikan
rencana kerja/kebijakannya dengan selera
konsumen. Dapat diakibatkan oleh :
Analisa pasar minim/tdk ada/ ada tapi tdk
digunakan
Manajemen tdk/kurang menyelami keinginan
konsumen
Struktur kelembagaan manajemen yg tidak
efisien
Kesenjangan Layanan Dari Sisi
Manajemen
• Kesenjangan 2 : kesenjangan antara ekspektasi
konsumen dg spesifikasi produk barang/jasa.
Bisa saja manajemen mengakomodasi keinginan
pasar namun tdk mampu untuk menerapkannya
dalam produk barang/jasa yg dihasilkan. Dapat
diakibatkan oleh :
Kurangnya komitmen manajemen pada kualitas
layanan
Persepsi ketidakmampuan konsumen
manajemen menganggap bahwa ini TDK
dibutuhkan oleh konsumen
Inkonsistensi dlm penerapan standar
Hambatan prosedural/birokrasi, contoh : perlu
waktu terkait siklus anggaran publik
•
Kesenjangan Layanan Dari Sisi
Manajemen
Kesenjangan 3 : kesenjangan antara spesifikasi
produk yg telah ditetapkan dgn penerapannya
kepada konsumen. Spesifikasi produk sudah
tepat namun karena kelemahan kualitas kerja
SDM pelaksana dalam mengaplikasikan kerja.
Dapat diakibatkan oleh :
Kurangnya pelatihan kerja
Ketidakcocokan antara SDM dgn kerjanya
Ketidaksesuaian perangkat kerja yg digunakan
Kurangnya pengawasan
Kurangnya kerjasama tim
Kesenjangan Layanan Dari Sisi
Manajemen
• Kesenjangan 4 : kesenjangan antara
apa yg dijanjikan oleh manajemen dg
apa yg diberikan kepada konsumen.
Dapat diakibatkan oleh :
Perbedaan kebijakan/prosedur antar
cabang/departemen kerja
Konflik internal manajemen
Janji manajemen yg terlalu berlebihan
kepada konsumen
Kesenjangan Layanan Dari Sisi
Konsumen
• Kesenjangan 5 : perbedaan antara
persepsi (harapan, angan2) dgn
realita layanan yang diterima
konsumen. Dapat diakibatkan oleh :
Tidak dapat dipenuhi oleh manajemen
Harapan konsumen terlalu tinggi
Konsumen menggunakan indikator yg
keliru
Ketidaklengkapan informasi yang
dianut konsumen
Mengatasi Kesenjangan (Parasuraman
et.al : 1997)
• Kesenjangan V merupakan problem yg
dapat dieliminasi dengan memperbaiki
kesenjangan I - IV
• Kesenjangan 1 :
Melakukan analisis pasar
Survei terhadap konsumen, baik kualitas
dan kuantitasnya termasuk juga kepada
segmen konsumen yg dianggap paling
berpengaruh
Memperbaiki struktur kelembagaan
manajemen
Koordinasi internal secara intensif
Mengatasi Kesenjangan
• Kesenjangan 2 :
Standarisasi produk barang/jasa yg
dihasilkan
Sosialisasi perihal nilai-nilai pelayanan di
kalangan stakeholder internal
kesadaran utk melayani dg baik,
mempertajam komitmen SDM internal
• Kesenjangan 3 :
Standarisasi kinerja SDM
Pendidikan & pelatihan SDM
Job design : job enlargement, job
enrichment, job rotation
Mengatasi Kesenjangan
• Kesenjangan 4 :
• Menyediakan forum stakeholder internal
secara memadai untuk menyamakan
persepsi & komitmen
• Memberi perhatian memadai terhadap aspek
vital kualitas layanan utk menjaga agar
promosi/janji kepada konsumen/stakholder
eksternal tidak menjadi berlebihan
supervisi marketing/humas
• Menyediakan SDM terlatih sebagai
penanggap layanan keluhan konsumen
• Membuat sistem layanan keluhan yg
memadai
Mengatasi Kesenjangan (Leonard R. Barry
: 1995)
1. Kepemimpinan yg efektif : utk memberikan
visi dan arahan yg jelas sehingga proses
supervisi dapat berjalan secara kontinu.
Metode yg ditawarkan :
Mendorong kelancaran proses pembelajaran
stakeholder internal
Jenjang karier yg tepat (the right man on
the right place)
Membangun kerjasama tim
Menekankan efektivitas kerja individu untuk
menunjang efektivitas kerja tim
Mengatasi Kesenjangan (Leonard R.
Barry : 1995)
2. Membangun sistem informasi layanan : tdk
hanya mampu untuk menjadi kanal
layanan konsumen semata, namun juga
dpt mengidentifikasi kekurangan layanan &
menghimpun umpan balik yg ada sebagai
basis data yang kuat
3. Merumuskan strategi layanan
4. Penerapan strategi layanan : memerlukan
struktur kelembagaan yang efisien, SDM
yang berkualitas serta perangkat kerja
memadai, termasuk teknologi
Dimensi Layanan
• Indikator yang dapat diamati dalam
mengukur kualitas layanan.Terdiri dari :
Bukti langsung (tangible evidence)
Kehandalan (reliability)
Daya tanggap (responsiveness)
Jaminan (assurance)
Empati (empathy)
•
•
•
•
•
Dimensi Layanan Transportasi
Udara
Bukti langsung : keberadaan petugas, counter
layanan, armada, sarpras pendukung
Kehandalan : kesesuaian antara janji dg
kenyataan, ketepatan jadwal, sistem yang tidak
sering error, SDM yg terlatih
Daya tanggap : keramahan petugas, respon yg
memadai, kecepatan layanan, sistem pendukung
yang memadai jika terjadi kasus seperti: crew
cadangan, kepastian jadwal dan armada
Empati : perhatian terhadap konsumen, kondisi
fasilitas yg baik
Jaminan : kemampuan komunikasi (verbal & nonverbal), laporan kinerja baik, publikasi yg
memadai
DIMENSI LAYANAN TRANSPORTASI
UDARA