Pemodelan Data Curah Hujan di Kabupaten Simalungun Dengan Metode Arima Box-Jenkins
ABSTRAK
Salah satu komponen lingkungan penentu keberhasilan usaha budidaya tanaman
adalah iklim. Iklim ekstrem dapat berakibat buruk bagi pertumbuhan dan kualitas
tanaman budidaya, khususnya tanaman semusim seperti tanaman pangan. . Salah
satu indikator iklim adalah curah hujan. Mengingat pentingnya peranan curah
hujan dalam penentuan musim tanam untuk mencapai hasil yang maksimal dalam
rangka mencukupi kebutuhan pangan nasional, maka perlu dilakukan prediksi
curah hujan di masa yang akan datang yang dalam hal ini penulis melakukan
penelitian di Kabupaten Simalungun. Untuk meramalkan curah hujan, penulis
menggunakan metode ARIMA Box – Jenkins yang merupakan salah satu metode
peramalan kuantitatif. Data yang digunakan adalah data periode Juli 2012 sampai
dengan Juni 2017. Dalam penelitian ini model yang tepat yaitu model ARIMA
(2,0,2)
dengan
yang digunakan untuk meramalkan curah hujan 12 periode ke
depan. Pemilihan tersebut didasarkan atas nilai MSE (rata-rata kuadrat kesalahan)
terkecil yaitu sebesar 0,033401954 dan RMSE (akar nilai rata-rata kuadrat
kesalahan) terkecil yaitu sebesar 0,001115691 dan MAPE (rata-rata absolute
persentasi kesalahan) terkecil yaitu sebesar -0,00801773. Jumlah curah hujan hasil
peramalan bulan Juli 2017 sebesar 141 mm dan peramalan untuk bulan Juni 2018
sebesar 132 mm Model peramalan ini dapat digunakan selama tidak terjadi
perubahan pola dasar dari data.
Kata Kunci : Peramalan, ARIMA Box – Jenkins, Curah Hujan
iv
Universitas Sumatera Utara
ABSTRACT
One of environment component determining the succes of the cultivition of plants
is climate. The extreme climate can consequence bad fot plants and the quality of
the plants cultivition especially the seasonal of plants food’s plant. One of the
indicators of climate are precipitation to remind the important of precipitation for
determining the seasonal of plants to reach the best result in draft of enough
needed food’s national, that is why, we must do the precipitation’s prediction for
the future, who in this context the author conducted research in the district of
Simalungun. In this case the author tries to predict the rainfall in Simalungun
district in 2017 – 2018 with ARIMA Box – Jenkins method which is one of the
quantitative forecasting method. The data which is used is data from July 2012 to
June 2017. In this study the exact model is ARIMA (2, 0, 2) with
model which is
used to predict the rainfall 12 periods ahead. The election is based on samallest
MSE Value (Mean Square Error) which is 0, 033401954 and the smallest RMSE
(root of Mean Square Error) which is 0,001115691 and the smallest MAPE (Mean
Absolute Presentase Error) which is -0,00801773. The amount of rainfall
forecasting result in July 2017 is 141 mm and the prediction in June 2018 is 132
mm. Its prediction model can be used as long as there is no change in arche type
of data.
Key word : Forecating, ARIMA Box – Jenkins, Rainfall
v
Universitas Sumatera Utara
Salah satu komponen lingkungan penentu keberhasilan usaha budidaya tanaman
adalah iklim. Iklim ekstrem dapat berakibat buruk bagi pertumbuhan dan kualitas
tanaman budidaya, khususnya tanaman semusim seperti tanaman pangan. . Salah
satu indikator iklim adalah curah hujan. Mengingat pentingnya peranan curah
hujan dalam penentuan musim tanam untuk mencapai hasil yang maksimal dalam
rangka mencukupi kebutuhan pangan nasional, maka perlu dilakukan prediksi
curah hujan di masa yang akan datang yang dalam hal ini penulis melakukan
penelitian di Kabupaten Simalungun. Untuk meramalkan curah hujan, penulis
menggunakan metode ARIMA Box – Jenkins yang merupakan salah satu metode
peramalan kuantitatif. Data yang digunakan adalah data periode Juli 2012 sampai
dengan Juni 2017. Dalam penelitian ini model yang tepat yaitu model ARIMA
(2,0,2)
dengan
yang digunakan untuk meramalkan curah hujan 12 periode ke
depan. Pemilihan tersebut didasarkan atas nilai MSE (rata-rata kuadrat kesalahan)
terkecil yaitu sebesar 0,033401954 dan RMSE (akar nilai rata-rata kuadrat
kesalahan) terkecil yaitu sebesar 0,001115691 dan MAPE (rata-rata absolute
persentasi kesalahan) terkecil yaitu sebesar -0,00801773. Jumlah curah hujan hasil
peramalan bulan Juli 2017 sebesar 141 mm dan peramalan untuk bulan Juni 2018
sebesar 132 mm Model peramalan ini dapat digunakan selama tidak terjadi
perubahan pola dasar dari data.
Kata Kunci : Peramalan, ARIMA Box – Jenkins, Curah Hujan
iv
Universitas Sumatera Utara
ABSTRACT
One of environment component determining the succes of the cultivition of plants
is climate. The extreme climate can consequence bad fot plants and the quality of
the plants cultivition especially the seasonal of plants food’s plant. One of the
indicators of climate are precipitation to remind the important of precipitation for
determining the seasonal of plants to reach the best result in draft of enough
needed food’s national, that is why, we must do the precipitation’s prediction for
the future, who in this context the author conducted research in the district of
Simalungun. In this case the author tries to predict the rainfall in Simalungun
district in 2017 – 2018 with ARIMA Box – Jenkins method which is one of the
quantitative forecasting method. The data which is used is data from July 2012 to
June 2017. In this study the exact model is ARIMA (2, 0, 2) with
model which is
used to predict the rainfall 12 periods ahead. The election is based on samallest
MSE Value (Mean Square Error) which is 0, 033401954 and the smallest RMSE
(root of Mean Square Error) which is 0,001115691 and the smallest MAPE (Mean
Absolute Presentase Error) which is -0,00801773. The amount of rainfall
forecasting result in July 2017 is 141 mm and the prediction in June 2018 is 132
mm. Its prediction model can be used as long as there is no change in arche type
of data.
Key word : Forecating, ARIMA Box – Jenkins, Rainfall
v
Universitas Sumatera Utara