Status Dan Keanekaragaman Fungi Mikoriza Arbuskula (Fma) Pada Tanah Bekas Erupsi Gunung Sinabung Di Kabupaten Karo

ABSTRACT

YUDHA PRANATA: Status and Diversity Arbuscular Mycorrhizal Fungi
(AMF) on Land Used eruption of Mount Sinabung in Karo, Suvervised by DENI
ELFIATI and DELVIAN.
Arbuscular Mycorrhizal Fungi (AMF) are kosmopolitan is almost found in a
vaeiety of ecosystems, the eruption of volcanoes affect the chemical, physical, and
biological soil his special Arbuscular Mycorrhizal Fungi (AMF). This research
aims to study the diversity of Arbuscular Mycorrhizal Fungi (AMF) on the former
land of the eruption of Mount Sinabung. Soil and root samples were taken from
two different locations affected by volcanic ash in the village of the District
Sukanalu Barusjahe while not affected by volcanic ash in the village Kutagugung
Namanteran District of Karo. Parameters observed that the degree of infection of
the roots, the density of spores and spore identification. Identification of
mycorrhizal implemented in Soil Biology Laboratory, Faculty of Agriculture,
University of North Sumatra started in May and August 2015. Morphological
characteristics used to identify the type of Arbuscular Mycorrhizal Fungi (AMF)
is a form of cell wall thickness, the presence or absence substanding hyphae,
surface smoothness and Melzer's reaction to the spores. The results showed that
an increase in the average density of the spores of field observations and
trapping, to the average percentage of colonization Arbuscular Mycorrhizal

Fungi (AMF) on plant roots by 44.8% Including grade 2 or medium category.
Found 2 genus, the genus Acalauspora and Genus Glomus. From the field found
as many as 5 spore type and result of tapping as many as 16 types of spores.
Keywords: soil depth, Arbuscular Mycorrhizal Fungi (AMF), the eruption of
Mount Sinabung

ABSTRAK

YUDHA PRANATA: Status dan Keanekaragaman Fungi Mikoriza Arbuskula
(FMA) pada Tanah Bekas Letusan Gunung Sinabung di Kabupaten Karo,
dibimbing oleh DENI ELFIATI dan DELVIAN.
Fungi Mikoriza Arbuskula (FMA) bersifat kosmopolitan yaitu hampir
ditemukan pada berbagai ekosistem. Letusan gunung merapi mempengaruhi sifat
kimia, fisika, dan biologi tanah khusus nya fungi mikoriza arbuskula (FMA).
Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari keanekaragaman fungi mikoriza
arbuskula (FMA) pada tanah bekas letusan Gunung Sinabung. Sampel tanah dan
akar diambil dari dua lokasi yang berbeda yang terkena debu vulkanik di Desa
Sukanalu Kecamatan Barusjahe sedangkan yang tidak terkena debu vulkanik di
Desa Kutagugung Kecamatan Namanteran Kabupaten Karo. Parameter yang
diamati yaitu derajat infeksi akar, kepadatan spora dan identifikasi spora.

Identifikasi mikoriza dilaksanakan di Laboratorium Biologi Tanah, Fakultas
Pertanian, Universitas Sumatera Utara di mulai Pada bulan Mei sampai Agustus
2015. Karakteristik morfologi yang digunakan untuk mengidentifikasi jenis fungi
mikoriza arbuskula (FMA) adalah bentuk ketebalan dinding sel, ada tidaknya
substanding hifa,kehalusan permukaan dan reaksi spora terhadap melzer’s. Hasil
penelitian menunjukan bahwa terjadi peningkatan rata-rata kepadatan spora dari
lapangan dan hasil trapping, untuk rata-rata persentase kolonisasi fungi mikoriza
arbuskula (FMA) pada akar tanaman sebesar 44,8% termasuk kelas 2 atau
kategori sedang. Ditemukan 2 genus, yaitu genus Acalauspora dan genus Glomus.
Dari lapangan ditemukan sebanyak 5 Tipe spor adan hasil tapping sebanyak 16
tipe spora.
Kata kunci: Kedalaman Tanah, Fungi Mikoriza Arbuskula (FMA), Erupsi
GunungSinabung