Status Dan Keanekaragaman Fungi Mikoriza Arbuskula (Fma) Pada Tanah Bekas Erupsi Gunung Sinabung Di Kabupaten Karo

DAFTAR PUSTAKA

Abidin, Z. 2004 Studi Dampak Kebakaran Hutan Terhadap Biota Tanah dengan
Metode Forest Health Monitoring di Taman Buru Masigit Gunung
Kareumbi Sumedang. Skripsi. Fakultas Kehutanan, IPB. Bogor.
Burhanuddin, 2012. Keanekaragaman Jenis Jamur Mikoriza Arbuskula pada
Tanaman Jabon (Anthocephalus spp). Fakultas Kehutanan. Universitas
Tanjungpura. Pontianak.
Corryanti. 2011. Jamur Mikoriza Arbuskula Pada Lahan Tanaman Jati Bertumpangsari
Tebu. 16 (1): 1-8. Jurnal Agrotropika.
Daniels B A, Trappe J M. 1980. Factors Affecting Spore Germination of the VesicularArbuscular Mycorrhizal Fungus, Glomus Epigaeus. Mycologia. 72: 457-471.

Delvian. 2005. Respon Pertumbuhan dan Perkembangan Cendawan Mikoriza
Arbuskula dan Tanaman Terhadap Salinitas Tanah. Dapartemen
Kehutanan. Universitas Sumatera Utara. Medan.
Delvian. 2006. Dinamika Sporulasi Cendawan Mikoriza Arbruskula. Karya Tulis.
Departemen Kehutanan. Universitas Sumatera Utara. Medan.
Gianinazzi-Pearson V dan Gianinazzi S. 1982.The Physiology of Vesicular Arbuscular
Mycorrhizal Roots.71 : 192-209. Plant and Soil.
Hairiah, K. 2010. Pengelolaan Tanah Masam Secara Biologi Refleksi Pengalaman dari
Lampung Utara.SMT Grafika Desa Putera. Jakarta.

Hardiatmi, Sri. 2008. Pemanfaatan Jasad Renik Mikoriza Untuk Memacu Pertumbuhan
Tanaman Hutan. Jurnal Inovasi Pertanian Volume 7 Nomor
1 (110).Innofarm.

Hardjowigeno, H.S. 2007. Ilmu Tanah . Akademika Presindo. Jakarta.
Hakim, N., M. Y. Nyapka, A.M. Lubis, S.G. Nugroho, M.A. Diha. Go Ban Hong,
dan H.H. Bailey. 1986. Dasar-dasar Ilmu Tanah. Universitas Lampung.
Lampung.
Hanafiah A S ; T Sabrina & H Guchi. 2009. Biologi dan Ekologi Tanah Universitas
Sumatera Utara. Medan.
Hapsoh.2008. Pemanfaatan Fungi Mikoriza Arbuskula Pada Budidaya Kedelai DiLahan
Kering. Pidato Pengukuhan Jabatan Guru Besar Tetap Dalam Bidang Ilmu
Budidaya Pertanian Pada Fakultas Pertanian, Medan.
McGeary, D., Plummer, C.C & D. H. Carlson. 2002. Physcal Geology Earth Reavealed.
McGraw Hill Higher Education. Boston. 574 p.

Mukhlis. 2007. Analisis Tanah dan Tanaman. Universitas Sumatera Utara Press. Medan.
Mukhlis. 2011. Tanah Andisol Genesis, Klasifikasi, Karakteristik, Penyebaran
Analisa. USU Press. Medan.


dan

Nurhalimah, S., S. Nurhatika, dan A. Muhibuddin. 2014. Explorasi Mikoriza
Vesikular Arbuskular (MVA) Indegenus pada Tanah Regosol di
Pamekasan, Madura. Jurnal Sains dan Seni Pomits. Vol. 3:30-34.
Nurhandayani, R., R. Linda, dan S. Khotimah. 2013. Inventarisasi Jamur Mikoriza
Vesikular Asbukular dari Rhizosfer Tanah Gambut Tanaman Nanas
(Ananas comosus (L.) Merr). Jurnal Protobiont. Vol. 02:146-251.
Nusantara, A.P., Y.H. Bertham, dan I. Mansur. 2012. Bekerja Dengan Fungi Mikoriza
Arbuskula.Fakultas Kehutanan dan Seameo Biotrop. Bogor.

Prihastuti. 2007. Isolasi dan Karakteristik Mikoriza Arbuskular-Arbuskular di
Lahan Kering Masam, Lampung Tengah. Berk. Penel. Hayati.
Sari, M. L. 2008. Keberadaan Mikoriza Pada Areal Sistem Silvikultur Tebang Pilih
Tanaman Indonesia Intensif (Studi Kasus di Areal IUPHHK PT. Sari Bumi
Kusuma Untit Sungai Seruyan Kalimantan Tengah). Skripsi. Departemen
Silvikultur, Fakultas Kehutanan, IPB. Bogor.
Sasli, Iwan. 1999. Tanggap Karakter Morfofisiologi Bibit Kakao Terhadap Cekaman
Kekeringan dan Aplikasi Mikoriza Arbuskula. Institut Pertanian Bogor. Bogor.


Setiadi, Y . 2001. Peranan Mikoriza Arbuskula Dalam Rehabilitasi Lahan Kritis di
Indonesia. Disampaikan dalam Rangka Seminar Penggunaan Cendawan
Mikoriza dalam Sistem Pertanian Organik dan Rehabilitasi Lahan Kritis.
Bandung 23 April 2001.
Sanchez, P.A. 1992. Myths and Science of Soil of The Tropics. Soil Sci. SOC. of Am.,
Inc. Madison.

Siregar, N. 2014. Keanekaragaman Fungi Mikoriza Arbuskula Pada Areal
Tanaman Kelapa Sawit (Studi Kasus di PTPN III kebun Batang Toru
Kabupaten Tapanuli Selatan). Tesis. Program Pascasarjana. Fakultas
Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Universitas Sumatera Utara.
Medan.

Simanungkalit R D M. 1997. Effectiveness of 10 Species of Arbuscular Mycorrhizal
(AM) Fungi Isolated from West Java and Lampung on Maize and Soybean. Di
dalam: Jenie UA et al., editor. Challenges of Biotechnology in the 21 th century.
Proceedings of the Indonesian Biotechnology Conference Vol II; 17-19 Jun
1997. Jakarta: The Indonesian Biotechnology Consortium. Hlm 267-274.
Smith S E dan Read D J. 1997.Mycorrhizal Symbiosis.Academic Press. New
York.


Sumarni, 2001. Pewarnaan Akar pada Cendawan Mikorriza Arbuskular. Fakultas
Pertanian UNPAD, Bandung.
Suriadikarta, D.A., Abdullah A. I., Sutono, Dedi.E , Edi.S , dan A. Kasno. 2011.
Identifikasi Sifat Kimia Debu Volkanik, Tanah dan Air diLokasi Dampak
Letusan Gunung Merapi. Balai Penelitian Tanah. Bogor.
Soelaeman, Y, dan Abdullah, A.I. 2014. Rehabilitasi Sifat Fisika Tanah Pertanian Pasca
Erupsi Merapi. Balai Peneliti Tanah.

Ulery, A. L. Dan Graham R. C. 1993. Forest Fire Effects on Soil Color and
Texture. Soil Science Society of America Journal, 57 (1):135:140
Winarso, S. 2005. Kesuburan Tanah Dasar Kesehatan dan Kualitas Tanah. Gava
Media. Yogyakarta.
Yulipriyanto, H. 2010. Biologi Tanah dan Strategi Pengelolaannya. Graha Ilmu.
Yogyakarta.
Zebua, Heronimus. F 2008. Keanekaragaman Cendawan Mikoriza (CMA)
Berdasarkan Ketinggian Tempat (Studi Kasus Hutan Pegunungan
Sinabung Kabupaten Karo). Fakultas Peranian. Universitas Sumatera
Utara. Medan.