Analisis Sistem Informasi Akuntansi Persediaan Bahan Baku dalam Menunjang Kelancaran Proses Produksi (Penelitian pada CV. Second Qartel).

(1)

v

ABSTRAK

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana penerapan sistem informasi akuntansi persediaan bahan baku oleh perusahaan dan mencoba untuk memberikan usulan untuk perusahaan pada sistem informasi akuntansi persediaan bahan baku dalam menunjang kelancaran proses produksi. Objek penelitian ini adalah CV. Second Qartel yang berlokasi di Jalan Parakan Elok No. 7, Bandung. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif analisis, yaitu metode yang bertujuan untuk menggambarkan peerusahaan berdasarkan kenyataan yang sesungguhnya terjadi di dalam perusahaan. Adapun data yang diperlukan dalam penelitian ini meliputi dokumen terkait persediaan bahan baku dan flow chart siklus persediaan bahan baku CV. Second Qartel. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, dapat disimpulkan bahwa sistem informasi akuntansi persediaan CV. Second Qartel belum cukup memadai. Kurangnya dokumen terkait persediaan bahan baku dan belum adanya pengendalian persediaan. Metode yang digunakan yang berhubungan dengan struktur organsasi, prosedur, formulir dan catatan yang digunakan tidak menunjang kelancaran proses produksi.


(2)

vi

ABSTRACT

The aim of this research is to find out how the implementation accounting information system by corporate and trying to make a proposal to the company in the accounting information system inventories of raw materials in the production process to support the smooth. The object of this research is at Secon Qartel company, which is located at Prakan Elok St. No. 7, Bandung. The research method used in the preparation of this thesis is description analytical method, a method that aims to describe the company based on fact that actually occurred in the company. The data needed in this research include documents related inventory of raw materials and flow chart of raw material inventory cycle in CV. Second Qartel. Based on the result of research and discussions, we can conclude that inventory accounting information system in CV. Second Qartel has not adequate. Lack of inventory related documents and the lack of raw materials inventory control. The methods used are related to organizational structure, procedures, and forms and records used has not been supporting the smooth production process.


(3)

vii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ...i

HALAMAN PENGESAHAN ...ii

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ...iii

KATA PENGANTAR ...iv

ABSTRAK ...v

ABSTRACT ...vi

DAFTAR ISI ...vii

DAFTAR TABEL ...xii

DAFTAR GAMBAR ...xiii

BAB I PENDAHULUAN ...1

1.1 Latar Belakang ...1

1.2 Identifikasi Masalah ...3

1.3 Tujuan Penelitian ...3

1.4 Manfaat Penelitian ...3

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS ...5

2.1 Kajian Pustaka ...5

2.1.1 Sistem Informasi Akuntansi ...5

2.1.1.1 Pengertian Sistem Informasi ...5

2.1.1.2 Pengertian Sistem Akuntansi ...6

2.1.1.3 Pengertian Sistem Informasi Akuntansi ...6

2.1.1.4 Tujuan dan Fungsi Sistem Informasi Akuntansi ...8


(4)

viii

2.1.1.6 Karakteristik dan Kualitas Informasi Akuntansi ...18

2.1.2 Sistem Informasi Akuntansi Persediaan Bahan Baku ...20

2.1.2.1 Pengertian Persediaan Bahan Baku ...21

2.1.2.2 Sistem Pencatatan Persedian Bahan Baku ...22

2.1.2.3 Metode Penilaian Persediaan Bahan Baku ...23

2.1.2.4 Tujuan Sistem Informasi Akuntansi Persediaan Bahan Baku ...24

2.1.3 Economic Order Quantity ...25

2.1.3.1 Penetapan Economic Order Quantity ...26

2.1.3.2 Efektivitas Pengendalian Internal ...16

2.1.4 Kelancaran Proses Produksi ...27

2.1.4.1 Pengertian Kelancaran ...27

2.1.4.2 Pengertian Proses Produksi ...28

2.1.4.3 Jenis Proses Produksi ...29

2.1.4.4 Unsur-unsur Kelancaran Proses Poduksi ...31

2.1.5 Prinsip Pengendalian Internal pada Proses Produksi ...34

2.1.5.1 Pengertian dan Tujuan Pengendalian Internal ...34

2.1.5.2 Unsur-unsur Pengendalian Internal ...36

2.1.5.3 Tujuan Pengendalian Internal ...37

2.1.5.4 Keterbatasan Pengendalian Internal ...39

2.1.5.5 Prinsip Pengendalian Internal pada Proses Produksi ...41

2.1.5.6 Hubungan Sistem Informasi Akuntansi Persediaan Bahan Baku dalam Menunjang Proses Produksi ...41

2.1.6 Metodologi Pengembangan Sistem Akuntansi ...44

2.1.6.1 Tahap Pengembangan Sistem Informasi Akuntansi ...45


(5)

ix

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN ...50

3.1 Objek Penelitian ...50

3.1.1 Sejarah Singkat CV. Second Qartel ...50

3.1.2 Aktivitas Perusahaan ...51

3.2 Metode Penelitian ...54

3.2.1 Jenis Penelitian ...54

3.2.2 Operasional Variabel ...55

3.2.3 Jenis dan Metode Pengumpulan Data ...58

3.2.3.1 Sumber Data ...58

3.2.3.2 Teknik Pengumpulan Data ...59

3.2.3.3 Alat Pengumpulan Data ...61

3.2.4 Populasi dan Sampel ...61

3.2.5 Teknik Pengukuran ...62

3.2.6 Teknik Analisis Data ...62

3.2.6.1 Uji Validitas ...63

3.2.6.2 Uji Reliabilitas ...64

3.2.7 Analisis Regresi Linier Sederhana ...65

3.2.8 Rancangan Pengujian Hipotesis ...66

3.2.9 Penarikan Kesimpulan ...68

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ...69

4.1 Hasil Penelitian ………...69

4.1.1 Struktur Organisasi ...69

4.1.2 Wewenang dan Tanggung Jawab ...73

4.1.3 Aktivitas Persediaan Bahan Baku CV. Second Qartel ...74

4.1.4 Dokumen yang Digunakan CV. Second Qartel ...74


(6)

x

4.1.6 Context Diagram ...78

4.1.7 Data Flow Diagram ...79

4.1.8 Flowchart Siklus Persediaan Bahan Baku ...80

4.2 Pembahasan ...83

4.2.1 Hasil Survey dan Perbaikan Struktur Organisasi ...83

4.2.2 Hasil Survey dan Perbaikan Wewenang dan Tanggung Jawab ...86

4.2.3 Hasil Survey dan Perbaikan Dokumen yang Digunkan CV. Second Qartel ...87

4.2.4 Hasil Survey dan Perbaikan Prosedur Sistem Persediaan Bahan Baku ...90

4.2.5 Hasil Survey dan Perbaikan Context Diagram Dan Data Flow Diagram ...94

4.2.6 Hasil Survey dan Perbaikan Flowchart Persediaan Bahan Baku ...96

4.2.7 Uji Validitas dan Reliabilitas ...99

4.2.7.1 UjiValiditas ...99

4.2.7.1 Uji Reliabilitas ...102

4.2.8 Analisis Deskriptif Data Penelitian ...102

4.3 Pengaruh Peranan Sistem Informasi Akuntansi Persediaan Bahan Baku (X) Terhadap Kelancaran Proses Produksi ...109

4.3.1 Analisis Koefisien Korelasi Product Moment ...109

4.3.2 Analisis Persamaan Regresi Linier Sederhana ...109

4.3.3 Analisis Koefisien Determinasi ...111

4.3.4 Pengujian Hipotesis (Uji-t) ...112

BAB V SIMPULAN DAN SARAN ...115


(7)

xi

5.2 Saran ...117

DAFTAR PUSTAKA ...118

LAMPIRAN ...120


(8)

xii

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Job Description CV. Second Qartel ...51

Tabel 3.2 Operasional Variabel ...56

Tabel 3.3 Pembobotan Jawaban Kuisioner ...62

Tabel 4.1 Job Description CV. Secon Qartel ...73

Tabel 4.2 Kebutuhan Bersih Hasil Rata-rata ...91

Tabel 4.3 Bagan MRP dengan Metode EOQ ...93

Tabel 4.4 Rekapitulasi Hasil Uji Validitas Variabel Peranan Sistem Informasi Akuntansi Persediaan Bahan Baku (X) ...99

Tabel 4.5 Rekapitulasi Hasil Uji Validitas Variabel Kelancaran Proses Produksi (Y) ...100

Tabel 4.6 Hasil Uji Reliabilitas Kuesioner Penelitian ...102

Tabel 4.7 Skor Jawaban Responden Terhadap Item-item Pertanyaan pada Variabel Peranan Sistem Informasi Akuntansi Persediaan Bahan Baku (X) ...103

Tabel 4.8 Skor Jawaban Responden Terhadap Item-item Pertanyaan pada Variabel Kelancaran Proses Produksi (Y) ...106

Tabel 4.9 Nilai Koefisien Korelasi Pearson Product Moment ...109

Tabel 4.10 Hasil Perhitungan Nilai Koefisien Persamaan Regresi ...110

Tabel 4.11 Analisis Koefisien Determinasi ...111


(9)

xiii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1 Struktur Organisasi CV. Second Qartel ...52

Gambar 4.1 Struktur Organisasi CV. Second Qartel ...69

Gambar 4.2 Contoh Sales Order Form ...75

Gambar 4.3 Contoh Surat Permintaan Pembelian ...76

Gambar 4.4 Contoh Surat Permintaan Bahan Baku ...77

Gambar 4.5 Context Diagram ………...78

Gambar 4.6 Data Flow Diagram ...79

Gambar 4.7 Flowchart Permintaan Bahan Baku ...80

Gambar 4.8 Flowchart Pengeluaran dan Penerimaan Bahan Baku ...81

Gambar 4.9 Flowchart Pencatatan Persediaan Bahan Baku ………...82

Gambar 4.10 Struktur Organisasi Baru ...84

Gambar 4.11 Bukti Pengeluaran Bahan Baku ...88

Gambar 4.12 Kartu Gudang ...89

Gambar 4.13 Context Diagram Baru ...95

Gambar 4.14 DFD Level 0 ...95

Gambar 4.15 Flowchart Usulan Permintaan Bahan Baku dan Penerimaan Bahan Baku ...96

Gambar 4.16 Flowchart Usulan Pengeluaran Bahan Baku ...97

Gambar 4.17 Flowchart Usulan Pencatatan Pengeluaran Bahan Baku ...98


(10)

m

BABBI

PENDAHULUAN

1.1 LatarBBelakang

Dewasa ini persembangan dunia usaha di Indonesia mengalami persaingan yang cusup setat di segala bidang, bais dalam bidang industri maupun jasa. Persaingan tersebut salah satunya disebabsan oleh semajuan tesnologi yang sangat pesat, munculnya para pesaing-pesaing baru yang berpotensi dalam mengembangsan produs-produs yang beranesaragam dan bersualitas.

Oleh sarena itu perusahaan terus dituntut untus dapat meningsatsan seluruh astivitasnya agar mampu bersaing dalam mempertahansan selangsungan hidup satu perusahaan, sehingga tujuan perusahaan asan tercapai. Pada dasarnya yang bertanggung jawab dalam mengelola astivitas perusahaan adalah pihas manajemen.

Dalam menghadapi persaingan ini perusahaan membutuhsan suatu sistem informasi asuntansi yang dapat berperan penting atas adanya astivitas yang dilasusan oleh perusahaan. Salah satu astivitas yang dilasusan oleh perusahaan adalah astivitas proses produssi. Proses produssi merupasan astivitas untus menciptasan atau menambah segunaan suatu barang atau jasa dengan menggunasan sumber-sumber yang ada antara lain tenaga serja, peralatan atau mesin, sarana, bahan dan modal.

Proses produssi yang dilassanasan oleh perusahaan asan berjalan dengan lancar apabila ditunjang oleh sistem informasi asuntansi yang dapat berperan penting bagi selancaran proses produssi. Salah satu sistem informasi asuntansi yang

Universitas Kristen Maranatha 1


(11)

BAB I Pendahuluan BBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBB2

dibutuhsan adalah sistem informasi yang menyajisan informasi atas persediaan bahan basu.

Persediaan bahan basu, memegang peranan penting bagi perusahaan terutama perusahaan dagang, oleh sarena itu segiatan ini perlu mendapat perhatian yang besar dari perusahaan sarena merupasan unsur astiva perusahaan yang memilisi nilai materil dalam jumlah dan nilai yang relatif besar, serta merupasan astiva yang sensitif terhadap wastu, penurunan harga pasar, serusasan dan selebihan biaya yang disebabsan oleh sesalahan dalam penanganannya.

Dengan adanya sistem informasi asuntansi persediaan bahan basu yang diterapsan oleh perusahaan diharapsan dapat memberisan manfaat bagi pimpinan dan manajer perusahaan terutama dalam pengambilan sebuah seputusan dan dalam menentusan langsah-langsah yang asan ditempuh oleh perusahaan terutama dalam melassanasan astivitas proses produssi agar berjalan dengan lancar.

Oleh sebab itu sistem informasi asuntansi persediaan bahan basu diharapsan dapat menjadi unsur pendusung bagi suatu perusahaan dalam menunjang selancaran proses produssi.

Berdasarsan latar belasang penelitian di atas penulis memandang pentingnya peranan sistem informasi asuntansi persediaan bahan basu dalam hubungannya dengan selancaran proses produssi. Penulis tertaris untus mengadasan penelitian dalam rangsa penyusunan ssripsi yang diberi judul : ”Analisis BSistemBInformasiB Akuntansi B Persediaan B Bahan B Baku B dalam B Menunjang B Kelancaran B ProsesB ProduksiBPadaBCV.BSecondBQartel.”.


(12)

BAB I Pendahuluan BBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBB3

1.2 IdentifikasiBMasalah

Berdasarsan uraian dalam latar belasang di atas, masa penulis mengidentifisasi masalah dalam ssripsi ini adalah sebagai berisut :

2 Apasah sistem informasi asuntansi persediaan bahan basu yang diterapsan oleh CV. Second Qartel sudah memadai?

3 Apasah sistem informasi asuntansi persediaan bahan basu yang diterapsan perusahaan menunjang selancaran dalam proses produssi?

1.3 TujuanBPenelitian

Penelitian ini dilasusan oleh penulis dengan tujuan :

1. Untus mempelajari dan mengevaluasi sistem informasi asuntansi persediaan bahan basu untus menunjang selancaran produssi pada CV. Second Qartel.

2. Memperbaisi sistem informasi asuntansi persediaan bahan basu melalui rancangan sistem informasi asuntansi persediaan bahan basu dalam menunjang selancaran proses produssi pada CV. Second Qartel.

1.4 ManfaatBPenelitian

Berdasarsan tujuan penelitian diatas masa hasil penelitian ini diharapsan dapat berguna, bais secara teoritis maupun secara prastis. Kegunaan dari penelitian ini adalah sebagai berisut :

1. Penulis

Penelitian diharapsan dapat meningsatsan wawasan dan pengetahuan penulis mengenai teori sistem informasi asuntansi yang memadai dan bagaimana


(13)

BAB I Pendahuluan BBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBB4

penerapannya dalam perusahaan, shususnya sistem informasi asuntansi persediaan bahan basu.

2. Perusahaan

Hasil penelitian ini diharapsan dapat memberisan sumbangan pemisiran dan menjadi bahan masusan sepada pihas manajemen CV. Second Qartel dalam rangsa perbaisan dan pengembangan dari prastis-prastis yang sudah dianggap memadai.

3. Bagi pihas lain

Hasil penelitian ini diharapsan dapat memberisan sontribusi terhadap ilmu pengetahuan, dan juga sumbangan pemisiran sepada para asademis atau pihas lain mengenai peranan sistem informasi asuntansi persediaan bahan basu dalam menunjang selancaran proses produssi. Hasil penelitian ini juga diharapsan dapat memberisan tambahan pengetahuan, menjadi bahan referensi, dan perbandingan untus penelitian sejenis.


(14)

BABBV

SIMPULANBDANBSARAN

5.1B Simpulan

Dari hasil analisa dan pengolahan data pada penelitian tentang AnalisisB Sistem B Informasi B Akuntansi B Persediaan B Bahan B Baku B dalam B MenunjangB KelancaranBProsesBProduksiBPadaBCV.BSecondBQartel, maka dapat disimpulkan sebagai berikut :

1. Kelancaran proses produksi yang dilaksanakan oleh CV. Second Qartel

termasuk dalam kategori Lancar.

2. Penerapan sistem informasi akuntansi persediaan bahan baku yang telah

diterapkan oleh CV. Second Qartel termasuk dalam kategori “Sangat Memadai”.

3. Berdasarkan hasil analisis dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat pengaruh

yang signifikan antara Peranan Sistem Informasi Akuntansi Persediaan Bahan Baku (X) terhadap Kelancaran Proses Produksi (Y) pada CV. Second Qartel dengan persentase pengaruh sebesar 4,9%, sedangkan pengaruh dari variabel lain yang tidak diamati adalah sebesar adalah sebesar 95,1%.

Sistem informasi akuntansi persediaan bahan baku di CV. Second Qartel telah disusun dan diterapkan kurang memadai. Hal ini dapat dilihat dari faktor-faktor sebagai berikut :

Universitas Kristen Maranatha


(15)

BAB V Kesimpulan dan Saran 116

1. Aktivitas bahan baku produksi pada CV. Second Qartel terdapat beberapa kekurangan antara lain :

 Tidak adanya dokumen Bukti Pengeluaran Bahan Baku setiap melakukan pengeluaran bahan baku atau barang dari gudang ke bagian produksi.

 Tidak adanya dokumen pencatatan kartu gudang dalam mengontrol perhitingan fisik barang oleh bagian gudang.

2. Aktivitas tenaga kerja pada CV. Second Qartel terdapat beberapa kekurangan antara lain :

 Sistem pemesanan barang kepada suplier dilakukan oleh bagian keuangan yang seharusnya di lakukan oleh bagian pembelian.

 Bagian keuangan merangkap tugas bagian akuntansi.

 Perusahaan belum dapat menentukan kapan untuk melakukan pemesanan bahan baku kembali untuk persediaan bahan baku di gudang.

 Kurangnya efisiensi ketepatan waktu, ketersediaan persediaan, biaya, dan tenaga kerja,


(16)

BAB V Kesimpulan dan Saran 116

5.2 Saran

Berdasarkan kekurangan yang ditemukan dalam sistem informasi akuntansi yang diterapkan CV. Second Qartel, maka diperlukan sistem informasi akuntansi usulan dengan memperhatikan beberapa hal sebagai berikut :

1. Bagian gudang CV. Second Qartel harus mencatatan setiap melakukan

pengeluaran bahan baku dari gudang dengan menggunakan dokumen Bukti Pengeluaran Bahan Baku.

2. Bagian gudang juga memerlukan Kartu Gudang untuk mecatatan kodisi fisik persediaan setalah adanya keluar atau masuk barang ke gudang.

3. Diperlukanya bagian pembelian untuk melakukan pemesanan barang agar mencegah terjadinya kecurangan atau penyelewengan antara bagian keuangan dengan suplier.

4. Pemisahan tugas antara bagian keuangan dan bagian akuntansi.

5. Sebaiknya perusahaan dapat menentukan perencanaan dalam sistem

pengadaan bahan baku dengan memberikan pengendalian atas persediaan bahan baku yang dilaksanakan.


(17)

DAFTAR PUSTAKA

Azhar Susanto, Mbus, Ak. 2004, Sistem Informasi Akuntansi Konsep dan Pengembangan Berbasis Komputer. Linggar Jaya. Bandung.

Bodnar, George H dan William S Hopwood. 2006. Sistem Informasi Akuntansi. (Alih bahasa Amir Abadi Jusuf dan Rudi M Tambunan). Salemba Empat. Jakarta.

Bodnar, George H dan William S Hopwood. 2010. Accounting Information System.

Edition 10th. Prentice Hall. New Jersey.

Carl S. Warren, James M. Reeve, Philip E. Fees.D. (2005). Pengantar Akuntansi, 21. Terjemahan Aria Farahmita, SE. Ak,dkk. Salemba Empat, Jakarta.

Chusing, Barry E dan Marshall B. Romney. 1999. Accounting Information System and Business Organization. Mass USA: Addition Wesley Publishing.

Chusing, Barry E., dan Ruchyat Kosasih (1991). Sistem Informasi Akuntansi. Edisi 7. Andi. Yogyakarta.

Cooper, D.R. dan Schindler, P.S. 2003, Business Research Methods, Edisi ke-8, McGraw Hill, New York.

Ikatan Akuntan Indonesia. (1999). Standar Akuntansi Keuangan. Salemba Empat, Jakarta.

Jogiyanto Hartono. 2010. Teori Portofolio dan Analisis Investasi. BPFE, Yogyakarta.

Kamus Besar Bahasa Indonesia. 2002. Departemen Pendidikan Nasional Edisi ke-3. Balai Pustaka, Gramedia. Jakarta.

Midjan, La & Azhar S. 2001. Sistem Informasi Akuntansi. Lembaga Informatika Akuntansi. Bandung.

Mulyadi. 2008. Sistem Informasi Akuntansi. cetakan Ketiga. Penerbit Salemba Empat. Jakarta.

Romney, Marshall B. dan Paul John Steinbart. 2006. Accounting Information System. Buku 1. Edisi 9. 2005. Salemba Empat. Jakarta.

Sekaran, Uma. 2006. Metodologi Penelitian untuk Bisnis. Jilid 1. Edisi 4. Salemba Empat, Jakarta.

Sofjan Assauri. 1999. Manajemen Produksi dan Operasi. Edisi Revisi. Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, Jakarta.


(18)

Wilkinson, Joseph W. 2000, Accounting and Information System. Edition 4th. John Wiley & Sons, Inc. New Jersey.

Wilkinson, Joseph W, dan Marianus Sianaga. 2002. Sistem Akuntansi dan Informasi. Cetakan pertama. (Alih Bahasa Agus Maulana). Binarupa Aksara. Jakarta. Widjajanto, Nugroho. 2001. Sistem Informasi Akuntansi. Penerbit Erlangga (PT.

Gelora Aksara Pratama). Jakarta.


(1)

BAB I Pendahuluan BBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBB4

penerapannya dalam perusahaan, shususnya sistem informasi asuntansi persediaan bahan basu.

2. Perusahaan

Hasil penelitian ini diharapsan dapat memberisan sumbangan pemisiran dan menjadi bahan masusan sepada pihas manajemen CV. Second Qartel dalam rangsa perbaisan dan pengembangan dari prastis-prastis yang sudah dianggap memadai.

3. Bagi pihas lain

Hasil penelitian ini diharapsan dapat memberisan sontribusi terhadap ilmu pengetahuan, dan juga sumbangan pemisiran sepada para asademis atau pihas lain mengenai peranan sistem informasi asuntansi persediaan bahan basu dalam menunjang selancaran proses produssi. Hasil penelitian ini juga diharapsan dapat memberisan tambahan pengetahuan, menjadi bahan referensi, dan perbandingan untus penelitian sejenis.


(2)

BABBV

SIMPULANBDANBSARAN

5.1B Simpulan

Dari hasil analisa dan pengolahan data pada penelitian tentang AnalisisB Sistem B Informasi B Akuntansi B Persediaan B Bahan B Baku B dalam B MenunjangB KelancaranBProsesBProduksiBPadaBCV.BSecondBQartel, maka dapat disimpulkan sebagai berikut :

1. Kelancaran proses produksi yang dilaksanakan oleh CV. Second Qartel termasuk dalam kategori Lancar.

2. Penerapan sistem informasi akuntansi persediaan bahan baku yang telah diterapkan oleh CV. Second Qartel termasuk dalam kategori “Sangat Memadai”.

3. Berdasarkan hasil analisis dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat pengaruh

yang signifikan antara Peranan Sistem Informasi Akuntansi Persediaan Bahan Baku (X) terhadap Kelancaran Proses Produksi (Y) pada CV. Second Qartel dengan persentase pengaruh sebesar 4,9%, sedangkan pengaruh dari variabel lain yang tidak diamati adalah sebesar adalah sebesar 95,1%.

Sistem informasi akuntansi persediaan bahan baku di CV. Second Qartel telah disusun dan diterapkan kurang memadai. Hal ini dapat dilihat dari faktor-faktor sebagai berikut :

Universitas Kristen Maranatha


(3)

BAB V Kesimpulan dan Saran 116

1. Aktivitas bahan baku produksi pada CV. Second Qartel terdapat beberapa kekurangan antara lain :

 Tidak adanya dokumen Bukti Pengeluaran Bahan Baku setiap

melakukan pengeluaran bahan baku atau barang dari gudang ke bagian produksi.

 Tidak adanya dokumen pencatatan kartu gudang dalam

mengontrol perhitingan fisik barang oleh bagian gudang.

2. Aktivitas tenaga kerja pada CV. Second Qartel terdapat beberapa kekurangan antara lain :

 Sistem pemesanan barang kepada suplier dilakukan oleh bagian keuangan yang seharusnya di lakukan oleh bagian pembelian.

 Bagian keuangan merangkap tugas bagian akuntansi.

 Perusahaan belum dapat menentukan kapan untuk melakukan

pemesanan bahan baku kembali untuk persediaan bahan baku di gudang.

 Kurangnya efisiensi ketepatan waktu, ketersediaan persediaan, biaya, dan tenaga kerja,


(4)

BAB V Kesimpulan dan Saran 116

5.2 Saran

Berdasarkan kekurangan yang ditemukan dalam sistem informasi akuntansi yang diterapkan CV. Second Qartel, maka diperlukan sistem informasi akuntansi usulan dengan memperhatikan beberapa hal sebagai berikut :

1. Bagian gudang CV. Second Qartel harus mencatatan setiap melakukan

pengeluaran bahan baku dari gudang dengan menggunakan dokumen Bukti Pengeluaran Bahan Baku.

2. Bagian gudang juga memerlukan Kartu Gudang untuk mecatatan kodisi fisik persediaan setalah adanya keluar atau masuk barang ke gudang.

3. Diperlukanya bagian pembelian untuk melakukan pemesanan barang agar mencegah terjadinya kecurangan atau penyelewengan antara bagian keuangan dengan suplier.

4. Pemisahan tugas antara bagian keuangan dan bagian akuntansi.

5. Sebaiknya perusahaan dapat menentukan perencanaan dalam sistem

pengadaan bahan baku dengan memberikan pengendalian atas persediaan bahan baku yang dilaksanakan.


(5)

DAFTAR PUSTAKA

Azhar Susanto, Mbus, Ak. 2004, Sistem Informasi Akuntansi Konsep dan

Pengembangan Berbasis Komputer. Linggar Jaya. Bandung.

Bodnar, George H dan William S Hopwood. 2006. Sistem Informasi Akuntansi. (Alih bahasa Amir Abadi Jusuf dan Rudi M Tambunan). Salemba Empat. Jakarta.

Bodnar, George H dan William S Hopwood. 2010. Accounting Information System. Edition 10th. Prentice Hall. New Jersey.

Carl S. Warren, James M. Reeve, Philip E. Fees.D. (2005). Pengantar Akuntansi, 21. Terjemahan Aria Farahmita, SE. Ak,dkk. Salemba Empat, Jakarta.

Chusing, Barry E dan Marshall B. Romney. 1999. Accounting Information System

and Business Organization. Mass USA: Addition Wesley Publishing.

Chusing, Barry E., dan Ruchyat Kosasih (1991). Sistem Informasi Akuntansi. Edisi 7. Andi. Yogyakarta.

Cooper, D.R. dan Schindler, P.S. 2003, Business Research Methods, Edisi ke-8, McGraw Hill, New York.

Ikatan Akuntan Indonesia. (1999). Standar Akuntansi Keuangan. Salemba Empat, Jakarta.

Jogiyanto Hartono. 2010. Teori Portofolio dan Analisis Investasi. BPFE, Yogyakarta.

Kamus Besar Bahasa Indonesia. 2002. Departemen Pendidikan Nasional Edisi ke-3. Balai Pustaka, Gramedia. Jakarta.

Midjan, La & Azhar S. 2001. Sistem Informasi Akuntansi. Lembaga Informatika Akuntansi. Bandung.

Mulyadi. 2008. Sistem Informasi Akuntansi. cetakan Ketiga. Penerbit Salemba Empat. Jakarta.

Romney, Marshall B. dan Paul John Steinbart. 2006. Accounting Information System. Buku 1. Edisi 9. 2005. Salemba Empat. Jakarta.

Sekaran, Uma. 2006. Metodologi Penelitian untuk Bisnis. Jilid 1. Edisi 4. Salemba Empat, Jakarta.

Sofjan Assauri. 1999. Manajemen Produksi dan Operasi. Edisi Revisi. Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, Jakarta.


(6)

Wilkinson, Joseph W. 2000, Accounting and Information System. Edition 4th. John Wiley & Sons, Inc. New Jersey.

Wilkinson, Joseph W, dan Marianus Sianaga. 2002. Sistem Akuntansi dan Informasi. Cetakan pertama. (Alih Bahasa Agus Maulana). Binarupa Aksara. Jakarta. Widjajanto, Nugroho. 2001. Sistem Informasi Akuntansi. Penerbit Erlangga (PT.

Gelora Aksara Pratama). Jakarta.