Analisis Pemahaman Mahasiswa Tingkat Atas Jurusan Bahasa Mandarin terhadap Tata Bahasa Mandarin Klasik yang Digunakan dalam Bahasa Mandarin Modern.

(1)

vi

Universitas Kristen Maranatha................. Abstrak

Nama :Jovita Priatnawati Program Studi :S1 Sastra China

Judul :Analisis Pemahaman Mahasiswa Tingkat Atas Jurusan Bahasa Mandarin terhadap Tata Bahasa Mandarin Klasik yang Digunakan dalam Bahasa Mandarin Modern

Penelitian ini merupakan analisis pemahaman mahasiswa tingkat atas S1 Sastra China dan D3 Bahasa Mandarin Fakultas Sastra Universitas Kristen Maranatha terhadap tata Bahasa Mandarin klasik yang digunakan dalam Bahasa Mandarin modern. Mahasiswa yang diteliti adalah mahasiswa tingkat atas, yaitu mereka yang sedang menjalani dan yang sudah melewati pelajaran Bahasa China Terpadu 6. Metode penelitian yang digunakan adalah studi literatur dan deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian ini adalah dapat diketahui bahwa mahasiswa banyak tidak mengerti kalimat menggunakan tata bahasa Mandarin modern yang dipengaruhi oleh tata bahasa Mandarin klasik.

Kata kunci: tata bahasa Mandarin modern yang dipengaruhi tata bahasa Mandarin klasik, tata bahasa Mandarin modern, Bahasa Mandarin ragam tulis


(2)

vii

Universitas Kristen Maranatha................. Abstract

Name :Jovita Priatnawati Study Program :S1 Chinese Literature

Title :The Analysis Chinese Major Senior Students’ Understanding in Classical Chinese Grammar Used in Modern Chinese

This research’s is an analysis of the understanding of S1 and D3 Chinese Major of Faculty of Letters in Maranatha Christian University concerning classical of Chinese language used in modern Chinese. The college students examined in this research are the senior students who are undergoing or have undergone ‘Bahasa China Terpadu 6’ subject. The methods of research used are literature study and desciptive quantitative. The result of the research is it will be known that college students nowadays don’t understand sentences in modern Chinese that has been influenced by classical Chinese.


(3)

viii

Universitas Kristen Maranatha................. 摘要

姓名 :Jovita Priatnawati

专业 :中文本科

论文题目 :中文专业高年级学生对现代汉语古句式的理解分析

本论文的内容是关于玛拉拿达基督教大学文学院中文本科和汉语专科的学生 对现代汉语古句式的理解分析。作者研究的已 通过了与正在进行高级综合 课的高年级学生。本论文研究方法的主要手段采取了定 述法和资料考查 分析。结果表明,学生大约不理解现代汉语古句式。


(4)

ix

Universitas Kristen Maranatha................. DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

PERNYATAAN ORISINALITAS LAPORAN PENELITIAN ... ii

LEMBAR PENGESAHAN ... iii

KATA PENGANTAR ... iv

LEMBAR PERSETUJUAN PUBLIKASI SKRIPSI ... v

ABSTRAK ... vi

摘要 ... vii

DAFTAR ISI ... viii

DAFTAR LAMPIRAN ... x

1. PENDAHULUAN... 1

1.1Latar Belakang ... 1

1.2Pembatasan Masalah ... 3

1.3Rumusan Masalah ... 4

1.4Tujuan Penelitian ... 4

1.5Manfaat Penelitian ... 4

1.6Metodologi Penelitian ... 5

2. TINJAUAN PUSTAKA ... 6

2.1Peta Bagan Bahasa Mandarin Ragam Lisan dan Ragam Tulisan ... 6

2.2Bahasa Mandarin Ragam Tulis ... 7

2.3Bahasa Mandarin Ragam Tulis yang Bersifat Formal ... 10

2.4Bahasa China Terpadu ... 12

2.5Faktor Keberhasilan Pembelajaran Bahasa Asing ... 12

2.6Buku Teks ... 13

3. PEMBAHASAN ... 15

3.1Pembahasan Buku Developing Chinese tingkat atas (发展汉语高 级综合)edisi kesatu dan kedua... 15


(5)

x

Universitas Kristen Maranatha.................

3.3Pembahasan Hasil Kuesioner ... 17

3.3.1 Hasil kuesioner yang memiliki selisih sedikit antara yang mengerti kalimat menggunakan tata bahasa Mandarin modern yang dipengaruhi oleh tata bahasa Mandarin klasik dengan tata bahasa Mandarin modern ... 17

3.3.2 Hasil kuesioner yang mengacu pada tata bahasa Mandarin modern yang dipengaruhi oleh tata bahasa Mandarin klasik yang ada dalam buku Developing Chinese tingkat atas ... 19

3.3.3 Hasil kuesioner yang memiliki selisih besar antara yang mengerti kalimat menggunakan tata bahasa Mandarin modern yang dipengaruhi oleh tata bahasa Mandarin klasik dengan tata bahasa Mandarin modern ... 30

3.4Hasil Perbandingan Mahasiswa yang Mengerti Tata Bahasa Mandarin Modern yang Dipengaruhi oleh Tata Bahasa Mandarin Klasik dengan Mahasiswa yang Mengerti Tata Bahasa Mandarin Modern ... 32

4. SIMPULAN DAN SARAN ... 36

4.1Simpulan ... 36

4.2Saran... 38


(6)

xi

Universitas Kristen Maranatha................. DAFTAR LAMPIRAN

1. Lampiran 1: Kuesioner 2. Lampiran 2: Diagram


(7)

1

Universitas Kristen Maranatha BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Bahasa Mandarin memiliki sejarah yang sangat panjang. Seiring dengan berjalannya waktu, Bahasa Mandarin terus menerus mengalami perubahan dan perkembangan. Contoh yang paling sederhana adalah perubahan karakter Han. Ketika pertama kali ditemukan, karakter Han masih berupa gambar-gambar yang diukir pada sebuah cangkang kura-kura. Selanjutnya, diadakanlah pencarian dan penelitian mengenai karakter Han lainnya, dan ditemukanlah bagaimana orang China pada zaman tersebut dapat berkomunikasi melalui tulisan. Karakter Han yang pada mulanya hanya berupa beberapa gambar yang diukir, telah berkembang menjadi ribuan karakter Han yang kini digunakan secara luas oleh masyarakat China di China daratan dan wilayah lainnya.

Perkembangan Bahasa Mandarin tidak hanya terjadi pada karakter Han saja, kosakatanya pun mengalami perkembangan. Kosakata yang digunakan pada zaman dahulu (kosakata klasik) dengan zaman sekarang (kosakata modern) tentu ada perbedaan. Kosakata Mandarin klasik sampai sekarang tidak ditinggalkan penggunaannya, hanya saja tidak digunakan secara umum. Kosakata Mandarin klasik tersebut tidak secara langsung digunakan, tetapi mengalami berbagai perubahan lalu memengaruhi kosakata modern sehingga membuat ada kosakata Mandarin modern yang dipengaruhi oleh Bahasa Mandarin klasik. Kosakata Mandarin modern yang dipengaruhi oleh Bahasa Mandarin klasik lebih banyak digunakan dalam tata bahasa Mandarin ragam tulis, disebut tata bahasa Mandarin modern yang dipengaruhi oleh tata bahasa Mandarin klasik. Tata bahasa yang dipengaruhi oleh tata bahasa Mandarin klasik tersebut diajarkan dalam pengajaran Bahasa Mandarin di Jurusan S1 Sastra China dan D3 Bahasa Mandarin Fakultas Sastra Universitas Kristen Maranatha. Tetapi hal inilah yang membuat munculnya masalah, yaitu bahwa pengajaran tata Bahasa Mandarin seluruhnya dicampur aduk, sehingga siswa menjadi sulit untuk membedakan


(8)

2

Universitas Kristen Maranatha

mana yang merupakan ragam bahasa formal menggunakan tata bahasa Mandarin modern yang dipengaruhi oleh tata bahasa Mandarin klasik dan mana yang menggunakan tata bahasa Mandarin modern.

Hal ini pertama kali disadari oleh penulis ketika mengikuti mata pelajaran Bahasa China Media Cetak ( 汉 语 报 刊 ). Pelajaran tersebut bertujuan untuk memperkenalkan kepada siswa mengenai Bahasa Mandarin dalam penulisan surat kabar. Penulis menyadari ada yang berbeda dari bahasa yang digunakan, dan hal tersebut banyak membuat penulis kebingungan. Misalnya kalimat yang ada pada potongan surat kabar ini: “中国作为超大

规模社会和文明型国家,安全威胁多来自.内部,外部的威胁也是全求性、

综 合 性 的 , 从 本 质 上 说 并 非.原 自.海 洋 。 ”Kalimat seperti itu dapat membuat bingung, penulis merasa apalagi bila membaca surat kabar yang lain, sepertinya hasilnya tidak akan jauh berbeda yaitu tidak mengerti secara keseluruhan isi dari surat kabar tersebut. Penulis juga menyadari ketika mengikuti forum formal yang pernah diadakan oleh jurusan. Ketika mendengarkan para pembicara berbicara di forum menggunakan Bahasa Mandarin, penulis merasa sangat kesulitan untuk mengerti isi dari pembicaraan mereka. Awalnya penulis merasa bahwa kesulitan tersebut berasal dari siapa yang membawakan forum, yaitu mereka yang membawakannya berasal dari China asli (native). Tetapi kemudian penulis merasa tidak ada kaitannya dengan siapa yang membawakan forum tersebut, karena bila mengikuti pelajaran dengan pengajar yang berasal dari China asli (native), penulis tidak merasakan adanya kesulitan yang berarti untuk berkomunikasi dengan mereka atau mengartikan apa yang mereka bicarakan. Dari situ jugalah penulis ingin mencari tahu apa penyebab dari kesulitan yang dialami. Penulis merasa sedikit tidak pantas menyandang gelar sarjana sastra ketika lulus kelak bila bahkan membaca surat kabar berbahasa Mandarin pun tidak mengerti atau mengikuti forum berbahasa Mandarin tetapi ketika keluar dari forum tersebut tidak mendapatkan apa-apa karena tidak mengerti apa yang dibicarakan.

Setelah dicari tahu, ternyata penyebab terbesar mengapa penulis mengalami kesulitan untuk membaca surat kabar atau mengikuti forum


(9)

3

Universitas Kristen Maranatha

tersebut adalah karena Bahasa Mandarin yang digunakan adalah bahasa Mandarin ragam tulis yang tata bahasanya banyak dipengaruhi oleh tata bahasa Mandarin klasik. Karena sebenarnya tata bahasa Mandarin modern yang dipengaruhi tata bahasa Mandarin klasik tersebut sudah diajarkan dalam pengajaran Bahasa Mandarin di Jurusan Sastra China dan Bahasa Mandarin Universitas Kristen Maranatha, tujuan utama penelitian ini adalah untuk mencari, apakah pengajaran bahasa Mandarin dalam hal pengajaran tata bahasa Mandarin modern yang dipengaruhi tata bahasa Mandarin klasik memiliki masalah.

1.2 Pembatasan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan di atas, maka dalam penelitian ini diperlukan adanya pembatasan masalah agar penelitian ini lebih terfokus dan terarah.

Penelitian ini dilakukan hanya di Jurusan S1 Sastra China dan D3 Bahasa Mandarin Fakultas Sastra Universitas Kristen Maranatha dan hanya kepada mahasiswa tingkat atas (高级). Yang dimaksud mahasiswa tingkat atas disini adalah mahasiswa tingkat 3 dan tingkat 4 yang sudah melewati dan yang sedang menjalani pelajaran Bahasa China Terpadu tingkat atas(高级综 合课) menggunakan buku teks Developing Chinese tingkat atas(发展汉语 高级综合) edisi kesatu dan kedua.

Penulis mengambil pelajaran Bahasa China Terpadu tingkat atas dalam penelitian pengajaran Bahasa Mandarin ini sebagai landasan karena pelajaran Bahasa China Terpadu tingkat atas adalah pelajaran utama yang telah mewakili seluruh mata pelajaran utama untuk mata pelajaran kemampuan (skill) berbahasa Mandarin (技能课).

Menurut penulis, mahasiswa tingkat atas yang sudah melewati dan yang sedang menjalani mata pelajaran Bahasa China Terpadu tingkat atas sudah memiliki kemampuan dan pengetahuan yang cukup mengenai tata bahasa Mandarin modern yang dipengaruhi tata bahasa Mandarin klasik sehingga dapat mengerti kalimat-kalimat menggunakan tata bahasa Mandarin modern yang dipengaruhi oleh tata bahasa Mandarin klasik.


(10)

4

Universitas Kristen Maranatha 1.3 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan di atas, maka rumusan masalah dari penelitian ini adalah:

1. Seberapa jauh mahasiswa memahami kalimat-kalimat menggunakan tata bahasa Mandarin modern yang dipengaruhi oleh tata bahasa Mandarin klasik?

2. Apakah buku teks Bahasa Mandarin yang digunakan mahasiswa tingkat atas dapat mencukupi untuk memberikan pemahaman kepada mahasiswa mengenai bahasa Mandarin modern yang dipengaruhi oleh tata Bahasa Mandarin klasik?

1.4 Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Mengetahui seberapa jauh mahasiswa memahami kalimat-kalimat menggunakan tata bahasa Mandarin modern yang dipengaruhi oleh tata bahasa Mandarin klasik.

2. Mengetahui apakah buku teks Bahasa Mandarin yang digunakan mahasiswa tingkat atas dapat mencukupi untuk memberikan pemahaman kepada mahasiswa mengenai tata bahasa Mandarin modern yang dipengaruhi oleh tata bahasa Mandarin klasik.

1.5 Manfaat Penelitian

Manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Memberikan informasi mengenai tata bahasa Mandarin modern yang dipengaruhi oleh tata bahasa Mandarin klasik apa sajakah yang sampai sekarang masih umum digunakan dalam Bahasa Mandarin ragam tulis. 2. Memberikan informasi mengenai ada tidaknya masalah dalam pengajaran

Bahasa Mandarin untuk memberikan pengetahuan yang cukup kepada siswa mengenai kalimat yang menggunakan tata bahasa Mandarin modern yang dipengaruhi oleh tata bahasa Mandarin klasik.

3. Memberikan saran bagi S1 Sastra China dan D3 Bahasa Mandarin Fakultas Sastra Universitas Kristen Maranatha.


(11)

5

Universitas Kristen Maranatha

4. Penelitian ini dapat menjadi referensi bagi penelitian serupa selanjutnya karena belum banyak peneliti yang meneliti tentang masalah ini.

1.6 Metodologi Penelitian

Metodologi penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif, dengan hasil akhir penelitian berupa data kuantitatif yang dinyatakan dalam bentuk bilangan.

Sumber data kuantitatif didapat dari kuesioner yang dibagikan kepada 36 mahasiswa tingkat atas S1 Sastra China dan D3 Bahasa Mandarin Fakultas Sastra Universitas Kristen Maranatha.

Sumber data literatur didapat dari teori-teori yang didapat dari buku-buku referensi dan internet, bertujuan untuk mendapatkan data-data yang bermanfaat dan dapat dipertanggungjawabkan bagi skripsi ini.

Kuesioner diperlukan untuk mendapatkan hasil dari seberapa banyak mahasiswa S1 Sastra China dan D3 Bahasa Mandarin Fakultas Sastra Universitas Kristen Maranatha yang mengerti mengenai tata bahasa Mandarin modern yang dipengaruhi oleh tata bahasa Mandarin klasik. Kuesioner yang akan disebarkan berjumlah 36 buah dan hanya disebarkan kepada mahasiswa S1 Sastra China dan D3 Bahasa Mandarin Fakultas Sastra Universitas Kristen Maranatha yang sudah melewati dan yang sedang menjalani pelajaran Bahasa China Terpadu tingkat atas.


(12)

36

Universitas Kristen Maranatha BAB IV

SIMPULAN DAN SARAN

4.1 Simpulan

Pengajaran Bahasa Mandarin di S1 Sastra China dan D3 Bahasa Mandarin Fakultas Sastra Universitas Kristen Maranatha dalam hal pengajaran tata bahasa Mandarin modern yang dipengaruhi oleh tata bahasa Mandarin klasik yang digunakan dalam bahasa Mandarin modern masih kurang. Mahasiswa yang diteliti adalah mahasiswa tingkat atas, yang sudah melewati dan sedang menjalani pelajaran Bahasa China Terpadu tingkat atas, tetapi mereka pun tidak menunjukkan hasil yang memuaskan. Padahal Bahasa China Terpadu tingkat atas adalah pelajaran utama yang dianggap sudah mewakili seluruh mata pelajaran utama kemampuan (skill) berbahasa Mandarin(技能课)dan merupakan mata pelajaran yang diajarkan kepada mahasiswa tingkat atas yang telah melewati pelajaran Bahasa China Terpadu 1 hingga Bahasa China Terpadu 5.

Dari hasil penghitungan data kuesioner, memang ada mahasiswa yang mengerti tata bahasa Mandarin modern yang dipengaruhi oleh tata bahasa Mandarin klasik di luar tata bahasa yang ditemukan dari buku Developing Chinese tingkat atas dengan selisih yang sedikit dari tata bahasa Mandarin modern. Tetapi tata bahasa Mandarin modern yang dipengaruhi oleh tata bahasa Mandarin klasik tersebut adalah tata bahasa yang memang banyak ditemukan dalam bacaan sehingga membuat tata bahasa itu banyak dibahas penggunaannya. Jika mahasiswa tidak mengerti tata bahasa Mandarin modern yang dipengaruhi oleh tata bahasa Mandarin klasik seperti itu, justru akan menjadi suatu hal yang tidak wajar.

Tata bahasa Mandarin modern yang dipegaruhi oleh tata bahasa Mandarin klasik yang ditemukan dari buku Developing Chinese tingkat atas pun ada yang memiliki hasil selisih yang besar antara mahasiswa yang mengerti kalimat menggunakan tata bahasa Mandarin modern yang dipengaruhi oleh tata bahasa Mandarin klasik dan kalimat menggunakan tata bahasa Mandarin modern. Walaupun ada juga yang hasil selisihnya kecil,


(13)

37

Universitas Kristen Maranatha

tetapi tetap saja memiliki selisih, padahal tata bahasa Mandarin modern yang dipengaruhi oleh tata bahasa Mandarin klasik tersebut ada dalam buku

Developing Chinese tingkat atas. Jika tata bahasanya saja ada dalam buku tetapi masih memiliki selisih atau bahkan selisihnya besar, maka masalahnya ada pada pengajarannya. Pengajaran terhadap tata bahasa Mandarin modern yang dipengaruhi oleh tata bahasa Mandarin klasik tersebut tidak dilakukan secara mendalam atau memang bukan tata bahasa yang banyak keluar dalam bacaan-bacaan sehari-hari. Tetapi jika tata bahasa Mandarin modern yang dipengaruhi oleh tata bahasa Mandarin klasik tersebut sebenarnya banyak keluar dalam bacaan sehari-hari tetapi masih memiliki selisih, maka masalah ada pada mahasiswanya yang tidak banyak membaca buku-buku berbahasa Mandarin.

Mahasiswa banyak tidak mengerti tata bahasa Mandarin modern yang dipengaruhi oleh tata bahasa Mandarin klasik juga dapat dilihat terutama dari hasil perbandingan antara mahasiswa yang mengerti tata bahasa Mandarin modern yang dipengaruhi oleh tata bahasa Mandarin klasik dengan mahasiswa yang mengerti tata bahasa Mandarin modern, yaitu sebesar 29,1% berbanding 86,4%.

Kurangnya pengetahuan mahasiswa mengenai kalimat menggunakan tata bahasa Mandarin modern yang dipengaruhi oleh tata bahasa Mandarin klasik ini juga dipengaruhi oleh buku teks yang digunakan, yaitu buku

Developing Chinese tingkat atas. Buku tersebut memuat hanya 15 buah tata bahasa Mandarin modern yang dipengaruhi oleh tata bahasa Mandarin klasik dari 221 buah. Jika dijadikan dalam persentase, angka itu hanya berada di 6,8% dan itu adalah angka yang sangat kecil. Maka dapat dikatakan bahwa buku ini tidak banyak memberikan pengetahuan mengenai tata bahasa Mandarin modern yang dipengaruhi oleh tata bahasa Mandarin klasik kepada mahasiswa.

Selain buku pegangan, pengajaran di kelas juga sangat berpengaruh. Dapat dilihat ketika mahasiswa diberi kalimat yang tata bahasa Mandarin yang dipengaruhi oleh tata bahasa Mandarin klasik tersebut sebenarnya sudah ada dalam buku teks tetapi masih menunjukkan hasil yang tidak memuaskan.


(14)

38

Universitas Kristen Maranatha

Hal ini disebabkan karena kurangnya pengajaran mendetil terhadap tata bahasa tersebut sehingga menyebabkan mahasiswa tidak mengerti mengenai tata bahasa Mandarin modern yang dipengaruhi oleh tata bahasa Mandarin klasik tersebut.

4.2 Saran

Bahasa China Terpadu adalah pelajaran utama yang dianggap telah mewakili seluruh mata pelajaran utama kemampuan berbahasa Mandarin. Walaupun telah mewakili seluruh mata pelajaran utama tetapi tidak bisa jika hanya mengandalkan pelajaran Bahasa China Terpadu saja untuk membuat mahasiswa mahir berbahasa Mandarin, termasuk dalam hal tata bahasa Mandarin modern yang dipengaruhi oleh tata bahasa Mandarin klasik. Penulis menyarankan untuk memperkuat juga mata pelajaran kemampuan (skill) lainnya. Misalnya: dalam pelajaran percakapan (口语)mahasiswa banyak diberi pelajaran mengenai percakapan formal yang menggunakan Bahasa Mandarin formal menggunakan tata bahasa Mandarin modern yang dipengaruhi oleh tata bahasa Mandarin klasik; dalam pelajaran mengarang (写作)mahasiswa banyak membuat karangan berupa surat formal atau artikel formal yang seperti kita tahu bahwa surat formal atau artikel formal banyak menggunakan tata bahasa Mandarin modern yang dipengaruhi oleh tata bahasa Mandarin klasik, dan seterusnya untuk pelajaran lainnya juga sehingga mahasiswa jadi terbiasa dengan kalimat-kalimat menggunakan tata bahasa Mandarin modern yang dipengaruhi oleh tata bahasa Mandarin klasik.

Buku teks yang dimiliki mahasiswa memang tidak mencukupi untuk memberikan pengetahuan yang bervariasi dalam hal tata bahasa Mandarin modern yang dipengaruhi oleh tata bahasa Mandarin klasik. Penulis tidak menyarankan untuk mengganti buku teks tersebut karena sebenarnya kemampuan Bahasa Mandarin untuk orang asing lebih banyak ditekankan pada Bahasa Mandarin di tingkat ‘bahasa populer’ sehingga tidak heran jika buku tersebut lebih banyak memuat tata bahasa Mandarin modern. Yang penulis sarankan adalah untuk menambah dan memperkuat tata bahasa Mandarin modern yang dipengaruhi oleh tata bahasa Mandarin klasik dengan


(15)

39

Universitas Kristen Maranatha

cara menambah sebuah mata pelajaran yang khusus mengajarkan mengenai tata bahasa tersebut. Pengajarannya pun sebaiknya dilakukan secara mendetil, tidak asal memperkenalkan mengenai tata bahasanya saja, tetapi juga dijelaskan dengan jelas sehingga membuat mahasiswa tidak hanya sekedar ‘mengenal’ tata bahasa Mandarin modern yang dipengaruhi oleh tata bahasa Mandarin klasik tersebut, tapi juga mengerti secara keseluruhan. Mahasiswa mengerti arti dari tata bahasa tersebut, mahasiswa mengerti bagaimana membuat kalimat-kalimat menggunakan tata bahasa tersebut, dan yang paling penting adalah mahasiswa mengerti bagaimana menggunakan tata bahasa tersebut untuk berkomunikasi.


(16)

40

Universitas Kristen Maranatha DAFTAR REFERENSI

I. BUKU

CEN YUZHEN岑玉珍. 2011. Gaoji Zonghe Fazhan Hanyu (1) 高级综合发

展汉语(1)(Advanced Comprehensive Course of Developing Chinese (1)). Beijing: Beijing Yuyan Daxue Chubanshe.

FENG SHENGLI冯胜利 . 2006. Hanyu Shumian Yong Yu Chu Bian汉语书 面用语初编 (Expressions of Written Chinese). Beijing: Beijing Yuyan Daxue Chubanshe.

GAO ZENGXIA高增霞 and YOU SHU游舒. 2011. Gaoji Zonghe Fazhan Hanyu (2) 高级综合发展汉语(2)(Advanced Comprehensive Course of Developing Chinese (2)). Beijing: Beijing Yuyan Daxue Chubanshe.

SUN DEJING孙德金. 2002. Hanyu Yufa Jiaocheng汉语语法教程

(Textbook of Chinese Grammar). Beijing: Beijing Yuyan Daxue Chubanshe.

WAN YULING万艺玲. 2000. Hanyu Cihui Jiaocheng汉语词汇教程

(Textbook of Chinese Vocabulary). Beijing: Beijing Yuyan Daxue Chubanshe.

ZHAI YAN 翟艳 and SU YINGXIA 英霞. 2010. Hanyu Zuowei Di’er Yuyan Jineng Jiaoxue汉语作为第二语言技能教学 (The Teaching of Chinese as Second Languge Skill). Beijing: Beijing Daxue Chubanshe.

II. PUBLIKASI ELEKTRONIK

Kapoh, Ruty J. “Beberapa Faktor yang Berpengaruh dalam Perolehan Bahasa”. Yolasite. April 2010

<http://jurnalinterlinguafbsunima.yolasite.com/resources/Beberapa%20Faktor %20yang%20Berpengaruh%20dalam%20Perolehan%20Bahasa.pdf>

Muslich, Masnur. “Ada Apa dengan Buku Teks?”. Blogspot. 13 October 2008

<http://masnur-muslich.blogspot.com/2008/10/ada-apa-dengan-buku-teks.html>

The Man, Stan. “Sejarah Singkat Perkembangan Hanzi (Kanji Mandarin)”. Blogspot. 3 May 2009

<http://sinopaxsinica.blogspot.com/2009/05/sejarah-singkat-perkembangan-hanzi_03.html>


(1)

4. Penelitian ini dapat menjadi referensi bagi penelitian serupa selanjutnya karena belum banyak peneliti yang meneliti tentang masalah ini.

1.6 Metodologi Penelitian

Metodologi penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif, dengan hasil akhir penelitian berupa data kuantitatif yang dinyatakan dalam bentuk bilangan.

Sumber data kuantitatif didapat dari kuesioner yang dibagikan kepada 36 mahasiswa tingkat atas S1 Sastra China dan D3 Bahasa Mandarin Fakultas Sastra Universitas Kristen Maranatha.

Sumber data literatur didapat dari teori-teori yang didapat dari buku-buku referensi dan internet, bertujuan untuk mendapatkan data-data yang bermanfaat dan dapat dipertanggungjawabkan bagi skripsi ini.

Kuesioner diperlukan untuk mendapatkan hasil dari seberapa banyak mahasiswa S1 Sastra China dan D3 Bahasa Mandarin Fakultas Sastra Universitas Kristen Maranatha yang mengerti mengenai tata bahasa Mandarin modern yang dipengaruhi oleh tata bahasa Mandarin klasik. Kuesioner yang akan disebarkan berjumlah 36 buah dan hanya disebarkan kepada mahasiswa S1 Sastra China dan D3 Bahasa Mandarin Fakultas Sastra Universitas Kristen Maranatha yang sudah melewati dan yang sedang menjalani pelajaran Bahasa China Terpadu tingkat atas.


(2)

BAB IV

SIMPULAN DAN SARAN

4.1 Simpulan

Pengajaran Bahasa Mandarin di S1 Sastra China dan D3 Bahasa Mandarin Fakultas Sastra Universitas Kristen Maranatha dalam hal pengajaran tata bahasa Mandarin modern yang dipengaruhi oleh tata bahasa Mandarin klasik yang digunakan dalam bahasa Mandarin modern masih kurang. Mahasiswa yang diteliti adalah mahasiswa tingkat atas, yang sudah melewati dan sedang menjalani pelajaran Bahasa China Terpadu tingkat atas, tetapi mereka pun tidak menunjukkan hasil yang memuaskan. Padahal Bahasa China Terpadu tingkat atas adalah pelajaran utama yang dianggap sudah mewakili seluruh mata pelajaran utama kemampuan (skill) berbahasa Mandarin(技能课)dan merupakan mata pelajaran yang diajarkan kepada mahasiswa tingkat atas yang telah melewati pelajaran Bahasa China Terpadu 1 hingga Bahasa China Terpadu 5.

Dari hasil penghitungan data kuesioner, memang ada mahasiswa yang mengerti tata bahasa Mandarin modern yang dipengaruhi oleh tata bahasa Mandarin klasik di luar tata bahasa yang ditemukan dari buku Developing Chinese tingkat atas dengan selisih yang sedikit dari tata bahasa Mandarin modern. Tetapi tata bahasa Mandarin modern yang dipengaruhi oleh tata bahasa Mandarin klasik tersebut adalah tata bahasa yang memang banyak ditemukan dalam bacaan sehingga membuat tata bahasa itu banyak dibahas penggunaannya. Jika mahasiswa tidak mengerti tata bahasa Mandarin modern yang dipengaruhi oleh tata bahasa Mandarin klasik seperti itu, justru akan menjadi suatu hal yang tidak wajar.

Tata bahasa Mandarin modern yang dipegaruhi oleh tata bahasa Mandarin klasik yang ditemukan dari buku Developing Chinese tingkat atas pun ada yang memiliki hasil selisih yang besar antara mahasiswa yang mengerti kalimat menggunakan tata bahasa Mandarin modern yang dipengaruhi oleh tata bahasa Mandarin klasik dan kalimat menggunakan tata bahasa Mandarin modern. Walaupun ada juga yang hasil selisihnya kecil,


(3)

tetapi tetap saja memiliki selisih, padahal tata bahasa Mandarin modern yang dipengaruhi oleh tata bahasa Mandarin klasik tersebut ada dalam buku Developing Chinese tingkat atas. Jika tata bahasanya saja ada dalam buku tetapi masih memiliki selisih atau bahkan selisihnya besar, maka masalahnya ada pada pengajarannya. Pengajaran terhadap tata bahasa Mandarin modern yang dipengaruhi oleh tata bahasa Mandarin klasik tersebut tidak dilakukan secara mendalam atau memang bukan tata bahasa yang banyak keluar dalam bacaan-bacaan sehari-hari. Tetapi jika tata bahasa Mandarin modern yang dipengaruhi oleh tata bahasa Mandarin klasik tersebut sebenarnya banyak keluar dalam bacaan sehari-hari tetapi masih memiliki selisih, maka masalah ada pada mahasiswanya yang tidak banyak membaca buku-buku berbahasa Mandarin.

Mahasiswa banyak tidak mengerti tata bahasa Mandarin modern yang dipengaruhi oleh tata bahasa Mandarin klasik juga dapat dilihat terutama dari hasil perbandingan antara mahasiswa yang mengerti tata bahasa Mandarin modern yang dipengaruhi oleh tata bahasa Mandarin klasik dengan mahasiswa yang mengerti tata bahasa Mandarin modern, yaitu sebesar 29,1% berbanding 86,4%.

Kurangnya pengetahuan mahasiswa mengenai kalimat menggunakan tata bahasa Mandarin modern yang dipengaruhi oleh tata bahasa Mandarin klasik ini juga dipengaruhi oleh buku teks yang digunakan, yaitu buku Developing Chinese tingkat atas. Buku tersebut memuat hanya 15 buah tata bahasa Mandarin modern yang dipengaruhi oleh tata bahasa Mandarin klasik dari 221 buah. Jika dijadikan dalam persentase, angka itu hanya berada di 6,8% dan itu adalah angka yang sangat kecil. Maka dapat dikatakan bahwa buku ini tidak banyak memberikan pengetahuan mengenai tata bahasa Mandarin modern yang dipengaruhi oleh tata bahasa Mandarin klasik kepada mahasiswa.

Selain buku pegangan, pengajaran di kelas juga sangat berpengaruh. Dapat dilihat ketika mahasiswa diberi kalimat yang tata bahasa Mandarin yang dipengaruhi oleh tata bahasa Mandarin klasik tersebut sebenarnya sudah ada dalam buku teks tetapi masih menunjukkan hasil yang tidak memuaskan.


(4)

Hal ini disebabkan karena kurangnya pengajaran mendetil terhadap tata bahasa tersebut sehingga menyebabkan mahasiswa tidak mengerti mengenai tata bahasa Mandarin modern yang dipengaruhi oleh tata bahasa Mandarin klasik tersebut.

4.2 Saran

Bahasa China Terpadu adalah pelajaran utama yang dianggap telah mewakili seluruh mata pelajaran utama kemampuan berbahasa Mandarin. Walaupun telah mewakili seluruh mata pelajaran utama tetapi tidak bisa jika hanya mengandalkan pelajaran Bahasa China Terpadu saja untuk membuat mahasiswa mahir berbahasa Mandarin, termasuk dalam hal tata bahasa Mandarin modern yang dipengaruhi oleh tata bahasa Mandarin klasik. Penulis menyarankan untuk memperkuat juga mata pelajaran kemampuan (skill) lainnya. Misalnya: dalam pelajaran percakapan (口语)mahasiswa banyak diberi pelajaran mengenai percakapan formal yang menggunakan Bahasa Mandarin formal menggunakan tata bahasa Mandarin modern yang dipengaruhi oleh tata bahasa Mandarin klasik; dalam pelajaran mengarang (写作)mahasiswa banyak membuat karangan berupa surat formal atau artikel formal yang seperti kita tahu bahwa surat formal atau artikel formal banyak menggunakan tata bahasa Mandarin modern yang dipengaruhi oleh tata bahasa Mandarin klasik, dan seterusnya untuk pelajaran lainnya juga sehingga mahasiswa jadi terbiasa dengan kalimat-kalimat menggunakan tata bahasa Mandarin modern yang dipengaruhi oleh tata bahasa Mandarin klasik.

Buku teks yang dimiliki mahasiswa memang tidak mencukupi untuk memberikan pengetahuan yang bervariasi dalam hal tata bahasa Mandarin modern yang dipengaruhi oleh tata bahasa Mandarin klasik. Penulis tidak menyarankan untuk mengganti buku teks tersebut karena sebenarnya kemampuan Bahasa Mandarin untuk orang asing lebih banyak ditekankan pada Bahasa Mandarin di tingkat ‘bahasa populer’ sehingga tidak heran jika buku tersebut lebih banyak memuat tata bahasa Mandarin modern. Yang penulis sarankan adalah untuk menambah dan memperkuat tata bahasa Mandarin modern yang dipengaruhi oleh tata bahasa Mandarin klasik dengan


(5)

cara menambah sebuah mata pelajaran yang khusus mengajarkan mengenai tata bahasa tersebut. Pengajarannya pun sebaiknya dilakukan secara mendetil, tidak asal memperkenalkan mengenai tata bahasanya saja, tetapi juga dijelaskan dengan jelas sehingga membuat mahasiswa tidak hanya sekedar ‘mengenal’ tata bahasa Mandarin modern yang dipengaruhi oleh tata bahasa Mandarin klasik tersebut, tapi juga mengerti secara keseluruhan. Mahasiswa mengerti arti dari tata bahasa tersebut, mahasiswa mengerti bagaimana membuat kalimat-kalimat menggunakan tata bahasa tersebut, dan yang paling penting adalah mahasiswa mengerti bagaimana menggunakan tata bahasa tersebut untuk berkomunikasi.


(6)

DAFTAR REFERENSI

I. BUKU

CEN YUZHEN岑玉珍. 2011. Gaoji Zonghe Fazhan Hanyu (1) 高级综合发 展汉语(1)(Advanced Comprehensive Course of Developing Chinese (1)). Beijing: Beijing Yuyan Daxue Chubanshe.

FENG SHENGLI冯胜利 . 2006. Hanyu Shumian Yong Yu Chu Bian 汉语书 面用语初编 (Expressions of Written Chinese). Beijing: Beijing Yuyan Daxue Chubanshe.

GAO ZENGXIA高增霞 and YOU SHU游舒. 2011. Gaoji Zonghe Fazhan

Hanyu (2) 高级综合发展汉语(2)(Advanced Comprehensive

Course of Developing Chinese (2)). Beijing: Beijing Yuyan Daxue Chubanshe.

SUN DEJING孙德金. 2002. Hanyu Yufa Jiaocheng 汉语语法教程 (Textbook of Chinese Grammar). Beijing: Beijing Yuyan Daxue Chubanshe.

WAN YULING万艺玲. 2000. Hanyu Cihui Jiaocheng 汉语词汇教程 (Textbook of Chinese Vocabulary). Beijing: Beijing Yuyan Daxue Chubanshe.

ZHAI YAN 翟艳 and SU YINGXIA 英霞. 2010. Hanyu Zuowei Di’er

Yuyan Jineng Jiaoxue 汉语作为第二语言技能教学 (The Teaching of

Chinese as Second Languge Skill). Beijing: Beijing Daxue Chubanshe.

II. PUBLIKASI ELEKTRONIK

Kapoh, Ruty J. “Beberapa Faktor yang Berpengaruh dalam Perolehan Bahasa”. Yolasite. April 2010

<http://jurnalinterlinguafbsunima.yolasite.com/resources/Beberapa%20Faktor %20yang%20Berpengaruh%20dalam%20Perolehan%20Bahasa.pdf>

Muslich, Masnur. “Ada Apa dengan Buku Teks?”. Blogspot. 13 October 2008

<http://masnur-muslich.blogspot.com/2008/10/ada-apa-dengan-buku-teks.html>

The Man, Stan. “Sejarah Singkat Perkembangan Hanzi (Kanji Mandarin)”. Blogspot. 3 May 2009

<http://sinopaxsinica.blogspot.com/2009/05/sejarah-singkat-perkembangan-hanzi_03.html>