Suatu Penelitian Mengenai Hubungan Antara Brand Image dengan Keputusan Membeli Smartphone Samsung pada Mahasiswa Universitas "X" di Bandung.

(1)

iv

ABSTRAK

Judul penelitian ini ialah Penelitian mengenai hubungan antara Brand Image dengan Keputusan Membeli smartphone Samsung pada Mahasiswa Universitas “X” di Bandung. Tujuan penelitian ini untuk untuk mengetahui seberapa kuat hubungan Brand Image dengan Keputusan Membeli Smartphone Samsung mahasiswa universitas “X” di Bandung. Sampel penelitian ini adalah Mahasiswa Universitas “X’ di Bandung yang menggunakan Smartphone Samsung. Penelitian ini menggunakan teori Manajemen Pemasaran oleh Philip Kotler (2003).

Penelitian ini menggunakan motode korelasional. Pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner. Alat ukur ini terdiri dari 23 item Brand Image dan 25 item Keputusan Membeli. Subjek yang menjadi sasaran dari penelitian ini yaitu sebanyak 100 responden Mahasiswa universitas “X” di Bandung yang menggunakan Smartphone Samsung. Alat ukur ini memiliki nilai reliabilitas brand image 0,909 dan reabilitas keputusan membeli 0,905. uji validitas maka diperoleh koefisien validitas brand image 0,30 – 0,50 dan koefisien validitas keputusan membeli 0,30 – 0,69

Hasil penelitian ini menunjukkan hubungan yang erat antara Brand Image dengan keputusan Membeli yaitu 0,736 (r hitung) yang lebih besar dari 0,197 (r tabel). Terdapat 42% brand image positif dengan keputusan membeli yang tinggi dan brand image negatif dengan keutusan membeli yang rendah terdapat 36%.

Kesimpulan penelitian ini adalah secara keseluruhan Responden yang memiliki Brand Image positif akan disertai memiliki keputusan membeli yang tinggi terhadap Smartphone Samsung, responden yang memiliki Brand image positif terhadap produk Samsung maka konsumen akan memutuskan untuk membeli produk Smartphone Samsung.


(2)

v

ABSTRACT

The title of this study is the study of the relationship between Brand Image with Samsung smartphone customer on student University of “X” in Bandung. The purpose of this research is for determine how strong the relationship between Brand Image with the decision to buy Samsung smartphone on student of “X” University in Bandung. The sample of the study is all of student who is using Samsung Smartphone in the “X” University in Bandung. This study is using the theory “Manajemen Pemasaran” by Philip Kotler (2003).

This study is using correlational method. The way to collect all data is using questionnaries. Measuring tools consist of 23 Brand Image items and 25 decision to buy items. Subject which becomes the target of this study is 100 respondents of students on “X” University who use Samsung smartphone in Bandung. The measuring tools have 0,909 and decision to buy 0,905 reliabiality value.validity value brand image 0,30 – 0,50 dan validity decision to buy 0,30 – 0,69.

The result of this study shows the close relationship between Brand Image with the decision to buy is 0,736 (r count) greater than 0,197 (r table). The conclusion from this study is all of the respondent who have a positive Brand Image will have a high decision to buy Samsung Smartphone, a consument who have a positive Brand Image for Samsung product will decide to buy Samsung Smartphone product.


(3)

viii DAFTAR ISI

halaman LEMBAR JUDUL

LEMBAR PENGESAHAN i

PERNYATAAN ORISINALISASI LAPORAN PENELITAN ii

PERNYATAAN PUBLIKASI LAPORAN iii

ABSTRAK iv

KATA PENGANTAR vi

DAFTAR ISI viii

DAFTAR BAGAN xiii

DAFTAR TABEL xiv

DAFTAR LAMPIRAN xv

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah 1

1.2 Identifikasi Masalah 5

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian 5

1.3.1 Maksud Penelitian 5

1.3.2 Tujuan Penelitian 6

1.4 Kegunaan Penelitian 6

1.4.1 Kegunaan Penelitian 6


(4)

ix

1.5 Kerangka Pikir 7

1.6 Asumsi 10

1.7 Hipotesis 11

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pengertian Perilaku konsumen 12

2.1.1 Faktor utama yang memengaruhi perilaku konsumen 12 2.1.2 Jenis – jenis perilaku pembelian 13 2.1.3 Tahap-tahap Proses Keputusan pembelian 14

2.1.3.1 Definisi Keputusan Membeli 14

2.1.3.2 Faktor-faktor yang mempengaruhi Keputusan membeli 15

2.2 Marketing Mix 18

2.2.1 Pengertian Marketing Mix 18

2.3 Merek / Brand 19

2.3.1 Pengertian Merek 19

2.3.2 Manfaat Merek 21

2.3.3 Pentingnya Merek 23

2.3.4 Keuntungan Merek Bagi Konsumen 23

2.3.5 Karakteristik Merek 24

2.4 Image 24

2.4.1 Definisi Image 24


(5)

x

2.5.1 Definisi Brand Image 25

2.5.2 Manfaat Brand Image 27

2.5.3 Faktor Pembentuk Brand Image 27

2.5.4 Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Brand Image 29 2.6 Hubungan Antara Brand Image Dengan Proses Keputusan Membeli 31

2.7 Persepsi 31

2.7.1 Definisi Persepsi 31

2.7.2 Proses Terbentuknya Persepsi 32

2.7.3 Dinamika Persepsi 33

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Rancangan Prosedur Penelitian 35

3.2 Skema Rancangan Penelitian 35

3.3 Definisi Operasional 36

3.4 Alat Ukur 38

3.4.1 Kuesioner Brand Image 38

3.4.2 Kuesioner Keputusan Membeli 41

3.4.3 Data Penunjang 44

3.5 Validitas dan Reliabilitas Alat Ukur 44

3.5.1 Validitas Alat Ukur 44

3.5.2 Reliabilitas Alat Ukur 46

3.6 Teknik Penarikan Sampel dan Karakteristik Sampel 48


(6)

xi

3.8 Hipotesis Statistik 50

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Penelitian 51

4.1.1. Gambaran Responden 51

4.1.1.1. Gambaran Responden Berdasarkan Jenis Kelamin 51 4.1.1.2. Gambaran responden dalam hal lama menggunakan 52 4.1.1.3. . Gambaran Responden berdasarkan berapa kali membeli 52 4.1.2. Pengujian Hipotesis Brand Image dengan keputusan Membeli 53

4.1.3. Hasil Penelitian 54

4.1.3.1. Korelasi Antara Brand Image dan Keputusan Membeli 54 4.1.3.2. korelasi Aspek Brand Image dengan keputusan membeli 55

4.1.3.3. korelasi aspek-aspek 56

4.1.3.4. Pengolahan Data berdasarkan data deskriptif 56

4.2. Pembahasan 59

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan 65

5.2 Saran 65

5.2.1 Saran Teoritis 66

5.2.2 Saran Praktis 66

DAFTAR PUSTAKA 67


(7)

xii

DAFTAR BAGAN

Bagan 1.1 Bagan Kerangka Pemikiran Bagan 2.1 Bagan Rancangan Penelitian


(8)

xiii

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Tabel Rancangan Questionaire Brand Image

Tabel 3.2 Tabel Rancangan Questionaire Keputusan Membeli Tabel 3.3 Tabel Scoring

Tabel 4.1 Tabel responden berdasarkan jenis kelamin Tabel 4.2 Tabel responden berdasarkan lama penggunaan Tabel 4.3 Tabel responden berdasarkan berapa kali penggunaan Tabel 4.4 Korelasi Brand Image dengan Keputusan Membeli Tabel 4.5 Korelasi aspek Brand Image dengan Keputusan Membeli Tabel 4.6 Korelasi aspek Brand Image dengan aspek Keputusan membel Tabel 4.7 Crosstab Brand Image dengan Keputusan Membeli

Tabel 4.8 Tabel responden berdasarkan Brand Image Keseluruhan Tabel 4.9 Tabel responden berdasarkan Aspek Brand Image


(9)

xiv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 : Lampiran kuesioner Brand Image

Lampiran 2 : Lampiran Kuesioner Keputusan Membeli Lampiran 3 : Data penunjang

Lampiran 4 : Validitas dan Reabilitas Lampiran 5 : Hasil Penelitian


(10)

1

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar belakang masalah

Seiring dengan perkembangan jaman yang semakin pesat, industri telekomunikasi pun berkembang dengan pesat. Industri telekomunikasi berkembang megikuti kebutuhan masyarakat. Sudah sangat umum untuk masyarakat untuk menggunakan alat telekomunikasi yang mudah untuk dibawa kemana saja salah satunya adalah

Smartphone. Smartphone sekarang ini sudah banyak digunakan oleh masyarakat.

Untuk memenuhi kebutuhan konsumen dalam penyediaan alat telekomunikasi terdapat berbagai jenis smartphone, salah satunya adalah Samsung (PT Samsung Electronics Indonesia). Samsung sebagai salah satu perusahaan yang didirikan sejak tahun 1938 di Taegu Korea. Pada tahun 1980 memasuki pasar global salah satunya di Indonesia (PT Samsung Electronics Indonesia).Dalam memenuhi kebutuhan konsumen Samsung merupakan salah satu merek yang saat ini banyak digunakan oleh masyarakat. Berdasarkan data yang ada Samsung mampu meluncurkan produk terbarunya penjualan ponsel Samsung secara keseluruhan di Indonesia mencapai 5,675 juta unit di Januari 2011 dan meningkat menjadi 31,361 juta unit di September 2011.


(11)

2

Samsung merupakan Smartphone yang banyak digunakan di masyarakat Indonesia. Berdasarkan data yang ada, Indonesia mencatat penjualan hingga 80%

(http://www.beritateknologi.com/ diakses 2012). Konsumen memilih Smartphone Samsung karena sudah memiliki merek yang bagus dan dapat dipercaya kualitas nya, serta menurut konsumen menggunakan samsung dikarenakan fitur-fitur yang up to

date. Kelebihan Smartphone Samsung pada teknologi yang rendah hingga ke teknologi yang tinggi. Serta penggunaan teknologi android. konsumen tidak hanya berkomunikasi dengan menggunakan menelepon, melakukan SMS (pesan singkat) saja namun dapat berkomunikasi lebih mudah dan cepat serta dapat melakukan kegiatan-kegiatan lain seperti menggunakan jejaring social seperti facebook, twitter, path, instagram, chatting, dalam menambah games, lagu, dan aplikasi dapat dengan mudah untuk di download / menggunakan google dan menggunakan internet dapat diakses dengan cepat, dapat mengirim email dari Smartphone mereka hingga konsumen tidak perlu menyalakan komputer atau laptop. Serta ditambahnya dengan aplikasi BBM dapat mempermudah komunikasi konsumen, dan penambahan aplikasi ini konsumen semakin memilih menggunakan Smartphone Samsung. Serta konsumen memilih Smartphone Samsung di karenakan desain dari Smartphone Samsung yang

simple.

(http://www.solopos.com/ diakses 1 agustus 2013) Setiap konsumen dalam memilih suatu produk yang digunakan dikarenakan mempunyai pengalaman dalam menggunakan produk tersebut, memenuhi gengsi sebagai identitas diri, pengaruh dari


(12)

3

teman, begitu pula dengan penggunaan produk Samsung menurut hasil wawancara dengan konsumen Samsung.

Harga merupakan faktor yang menentukan untuk konsumen memutuskan membeli sebuah produk atau tidak. Konsumen produk Samsung menggunakan produk Samsung dikarenakan memiliki harga yang bervariasi harga yang hingga harga yang tinggi sehingga mereka dapat membeli kebutuhan konsumen sesuai dengan keuangan mereka. Smartphone Samsung yang memiliki kerja sama dengan Simpati, XL, dan Indosat maka harga untuk paket dalam mengaktifkan internet lebih terjangkau bagi konsumen yang mengunakan Smartphone Samsung.

Samsung dalam mempromosikan produk, Samsung melalukan pemasaran melalui media iklan pada televisi-televisi, banner, poster-poster dan billboard yang berada di jalan-jalan yang sering dilewati di kota Bandung. Dan melakukan promosi-promosi melalui memberikan sponsor-sponsor pada event-event seperti event olahraga, memberikan voucer gratis / bonus. Serta promosi dengan memberikan diskon yang membuat konsumen menjadi tertarik dan mengetahui dan memenuhi kebutuhan konsumen tersebut.

Berdasarkan survey awal, yang dilakukan dengan wawancara terhadap 10 orang konsumen yang menanyakan tentang merek Smartphone Samsung, konsumen mengakui bahwa produk yang di keluarkan Samsung diberikan fitur atau aplikasi yang ditawarkan sangat menarik dan berkembang lebih pesat dari Smartphone yang lain (up to date) konsumen dapat dipermudah dengan menggunakan fitur S Voice Fitur perintah suara ini dapat mengendalikan berbagai fitur seperti alarm, memanggil


(13)

4

teman sampai menjalankan organiser serta mengirim email mempermudah konsumen ketika sedang mengemudikan kendaraan. SmartStay merupakan fitur layar tidak akan redup ketika mata pengguna masih melihat ke layar sehingga tidak mudah redup ketika sedang menggunakan Smartphone. Desain yang mudah dibawa, simple dan ringan, Kualitas yang dimiliki Samsung dengan harga yang terjangkau bagi pengguna

Smartphone menurut konsumen, serta dari adanya aplikasi BBM yang dapat di download semakin memudahkan konsumen dalam berkomunikasi. serta pelayanan

dalam membeli sudah siap pakai oleh konsumen sehingga konsumen tidak perlu lama dalam mendownload fitur-fitur, ketika ada Smartphone Samsung yang terbaru mudah untuk didapatkan, dapat membeli di onlineshop sehingga konsumen tidak perlu pergi keluar rumah dan stok Samsung tepat waktu ketika ingin membeli. Dan ketika ada keluhan mudah dalam mencari center service dan pelayanan yang cepat dalam menanggapi keluhan, konsumen juga mengakui bahwa merek Samsung yang memiliki kualitas bagus dan sudah terkenal 40% image positif, dan 40% image negatif terhadap Samsung di karenakan sering mengalami masalah dengan mempertanyakan notifikasi “unfortunately, TwLauncher is stopped” dan “unfortunately, samsung keyboard is stopped”. Sering terjadi “hang”, spesifikasi yang di tawarkan oleh Samsung tidak sesuai, bonus yang diberikan tidak berlaku ketika akan digunakan namun masih pada masa penukaran bonus serta adanya berita mengenai Smartphone Samsung yang meledak, dan 10% mahasiswa ada yang hanya mengikuti karena bagus digunakan oleh temannya sehingga tertarik untuk membeli,


(14)

5

dan 10% mahasiswa yang memiliki image positif namun tidak memutuskan untuk membeli.

Berdasarkan gejala-gejala diatas, maka peneliti ingin mengetahui mengenai hubungan Brand Image dengan keputusan membeli smartphone Samsung pada mahasiswa di Universitas “X” di Bandung.

1.2. Identifikasi Masalah

Penelitian ini ingin diketahui apakah terdapat hubungan Brand Image terhadap Keputusan membeli Smartphone Samsung pada mahasiswa universitas “X” di Bandung.

1.3. Maksud dan Tujuan Penelitian 1.3.1 Maksud Penelitian

Maksud dari penelitian ini adalah untuk mengetahui data empiris mengenai hubungan Brand Image dengan keputusan membeli smartphone Samsung pada mahasiswa universitas “X” di Bandung.


(15)

6

1.3.2 Tujuan Penelitian

Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa kuat hubungan Brand Image dengan keputusan membeli Smartphone Samsung mahasiswa universitas “X” di Bandung.

1.4. Kegunaan Penelitian 1.4.1. Kegunaan Teoritis

1. Penelitian ini diharapkan dapat member informasi bagi ilmu psikologi, khususnya pada bidang terapan psikologi industri dan organisasi tentang perilaku konsumen pada mahasiswa.

2. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi bagi penelitian berikutnya dan mendapat dorongan peneliti lain untuk mengembangkan penelitian lebih lanjut mengenai Keputusan membeli.

1.4.2. Kegunaan Praktis

1. Memberi gambaran dan informasi bagi mahasiswa Universitas “X” mengenai hubungan Brand Image dengan keputusan membeli. Diharapkan mahasiswa dapat mengoptimalkan keputusan membeli.


(16)

7

2. Hasil penelitian ini dapat digunakan oleh produsen dan distributor

Smartphone Samsung untuk mengetahui bagaimana sikap masyarakat

terhadap kemunculan Smartphone Samsung.

1.5. Kerangka Pikir

Berbicara mengenai merek maka tidak hanya terbatas pada masalah produk, tetapi juga berkaitan dengan bagaimana konsumen merasa dan membeli suatu produk. Terdapat 4 aspek dalam marketing mix yang meliputi produk, harga, promosi, dan kegiatan distribusi yang merupakan atribut menonjol dalam keinginan dan kebutuhan konsumen dalam membeli suatu produk, karena itu dalam memposisikan suatu merek haruslah melibatkan keempat aspek tersebut. (Philip Kotler,2003)

Bagaimana konsumen melakukan pembelian terhadap suatu merek produk tergantung pada image yang dimilikinya terhadap merek tersebut, inilah yang disebut dengan Brand Image (Philip kotler 2003). Image adalah seperangkat keyakinan,ide dan kesan yang dimiliki oleh orang terhadap suatu obyek (Philip kotler,2002).

Dalam membeli sebuah produk, konsumen melalui 5 proses keputusan pembelian: Proses pertama adalah konsumen mengenali kebutuhan. Mahasiswa menyadari adanya masalah atau kebutuhan. Mahasiswa juga merasakan adanya perbedaan antara yang dibutuhkan dan yang diinginkan karena adanya rangsangan internal maupun eksternal. Contoh internal antara lain kebutuhan mahasiswa dalam produk Smartphone Samsung dan keunggulan Smartphone Samsung disbanding


(17)

8

dengan produk lain. Sedangkan eksternal adalah iklan mengenai produk Smartphone Samsung dimana mahasiswa melihat atau mendengar iklan Smartphone Samsung sehingga mahasiswa timbul keinginan untuk membeli produk Smartphone Samsung.

Proses kedua adalah pencarian informasi. Mahasiswa terdorong untuk mencari tahu lebih banyak mengenai beragam merek dari suatu produk yang sejenis yang diperoleh melalalui cara aktif dan pasif. Cara pasif yaitu mahasiswa memperhatikan pembicaraan orang disekitar ketika mahasiswa sedang membutuhkan produk tersebut atau melihat orang disekitarnya. Cara aktif yaitu mahasiswa mencari keterangan di berbagai media, bertanya pada teman.

Sumber-sumber informasi mahasiswa mengenai produk seperti keluarga, teman, iklan , penggunaan produk.

Proses ketiga adalah evaluasi alternatif. Mahasiswa melakukan evaluasi dengan cara membandingkan informasi yang telah diperoleh dengan kriteria evaluatif yang dimiliki mahasiswa. Bagaimana mahasiswa memproses informasi mengenai merek yang bersaing dan membuat pertimbangan akhir mengenai nilainya (Kotler, 2003). Mahasiswa mempunyai penilaian yang berbeda terhadap atribut-atribut yang dimiliki produk tersebut. Mahasiswa mempersempit perhatian pada atribut yang menurutnya istimewa disbanding merek lain, serta memberi manfaat yang dicarinya. Mahasiswa mengembangkan sekumpulan keyakinan terhadap berbagai merek produk yang meliputi: Aspek produk, Aspek harga, Aspek promosi dan Aspek distribusi. Aspek produk yaitu produk Smartphone Samsung. Aspek harga yaitu berapa jumlah uang yang harus dikeluarkan, apakah


(18)

9

harganya sesuai, terjangkau atau cocok untuk ukuran mahasiswa, Aspek promosi yaitu mencakup pengaruh promosi produk Smartphone Samsung terhadap mahasiswa dalam memilih produk Smartphone Samsung (apakah promosi yang dijalani selama ini melalui iklan sudah menarik, sehingga memunculkan keinginan untuk memilikinya) dan Aspek distribusi yaitu mencakup produk

Smartphone Samsung mudah diterima atau sesuai dengan alokasi tempat (apakah

produk Smartphone Samsung terdapat di tempat-tempat yang strategis atau mudah ditemukan).

Sekumpulan keyakinan mahasiswa terhadap empat aspek tersebut akan membentuk Brand Image. Jika mahasiswa yang memiliki Image positif terhadap

Smartphone Samsung akan membeli produk tersebut, sementara mahasiswa yang

memiliki image negatif terhadap Smartphone Samsung, tidak akan menggunakan produk tersebut.

Adanya pengalaman masa lalu juga akan mem pengaruhi proses pengamatan, proses belajar. Pengalaman ini muncul karena adanya dorongan dan umpan balik yang diperoleh. Pengalaman yang baik atau positif ini kemudian akan membuat konsumen menunjukkan sikap yang positif dan meningkatkan kepercayaan terhadap produk pilihannya, sebaliknya apabila mahasiswa memiliki pengalaman yang negatif maka akan membuat mahasiwa berpaling ke merek lain atau tidak memikirkan kembali produk tersebut.

Proses kempat adalah keputusan pembelian, berdasarkan evaluasi yang dilakukan terhadap produk Smartphone Samsung, selanjutnya mahasiswa akan


(19)

10

Keputusan membeli Brand

Image

membuat keputusan membeli. Brand image yang positif berhubungan dengan kesediaan mahasiswa untuk menggunakan produk.

1.1 Bagan Kerangka Pikir dapat digambarkan sebagai berikut:

1.6. Asumsi

Berdasarkan uraian diatas, maka dibuat asumsi sebagai berikut:

1. Adanya kebutuhan dalam diri individu akan memotivasi individu untuk memutuskan untuk membeli suatu produk. Dimana individu memberi makna yang positif terhadap produk. Yang dipengaruhi faktor pengalaman, pengaruh social, pengaruh pemasaran.

Mahasiswa

1. Pengenalan kebutuhan

2. Pencarian informasi 3. Evaluasi alternative 4. Keputusan membeli 1. Produk

2. Harga 3. Promosi 4. Distribusi

1.Faktor Budaya 2. Faktor Sosial 3.Faktor Pribadi 4.Faktor Psikologis


(20)

11

2. Keputusan Membeli melalui beberapa tahap yaitu tahap pengenalan masalah, pencarian informasi, evaluasi slternatif, keputusan membeli Brand Image yang dimiliki seseorang mengenai produk smartphone Samsung merupakan salah satu faktor yang dapat mengarahkan remaja dan dewasa awal pada tindakan yang cenderung membeli.

3. Setiap konsumen mempunyai persepsi yang berbeda-beda terhadap produk

Smartphone Samsung dan faktor-faktor yang mempengaruhi ketika membeli

suatu produk.

1.7 Hipotesis penelitian

H0 = Tidak terdapat hubungan positif antara Brand Image dengan keputusan membeli produk Smartphone Samsung pada mahasiswa di Univesitas “X” Bandung.

H1 = Terdapat hubungan positif antara Brand Image dengan keputusan membeli produk Smartphone Samsung pada mahasiswa di Univesitas “X” Bandung.


(21)

65

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. KESIMPULAN

Dari hasil penelitian yang telah diungkapkan pada bagian sebelumnya, peneliti dapat menarik kesimpulan sebagai berikut:

1. Terdapat hubungan yang signifikan, positif, dan erat antara Brand Image dengan Keputusan Membeli pada para responden yang menggunakan Smartphone Samsung di Universitas “X”, kota Bandung.

2. Terdapat hubungan yang signifikan, positif antara aspek-aspek Brand Image dan Keputusan Membeli pada para responden yang menggunakan Smartphone Samsung di Universitas “X”, kota Bandung.

5.2. SARAN

5.2.1. Saran Teoretis

Peneliti memberikan saran pada peneliti yang akan melakukan penelitian sejenis di masa yang akan datang, sebagai berikut:

1. Peneliti menyarankan pada peneliti selanjutnya untuk dapat menggunakan teori Kotler edisi terbaru dan teori yang membahas lebih dalam mengenai Brand Image dan Keputusan Membeli, karena teori Brand Image yang masih sedikit.


(22)

66

2. Peneliti menyarankan subjek penelitian dapat lebih luas, dan dengan jumlah lebih besar, sehingga hasil penelitian berikutnya memiliki kemampuan generalisasi yang lebih baik

3. Peneliti menyarankan pada peneliti berikutnya untuk memperdalam hasil penelitian ini, dengan menggunakan metode korelasi, yaitu studi mengenai hubungan antara Brand Image dengan Keputusan Membeli pada para responden.

5.2.2. Saran Praktis

Hasil penelitian ini dapat digunakan untuk memperlihatkan Brand Image pada para responden mahasiswa, yaitu, dari hasil tingkat keyakinan dari produk, price, place dan promotion dari responden.


(23)

67

DAFTAR PUSTAKA

Kotler, Philip. 2003. Marketing Management. Upper Saddle River, New Jersey : Prentice Hall, Inc.

Neal, McJU.1982. Consumer Behavior : An Integrative Approach. Boston : Little, Brown & Company Inc.

Schiffman, Leon & Kanuk, Leslie Lazar. 1997. Consumer Behavior. New Jersey : Prentice Hall, Inc.

Setiadi, Nugroho J, SE.,MM. 2005. Perilaku Konsumen. Jakarta : Pranada Media. Siegel, Sidney.1997. Statistik Non Parametrik Untuk Ilmu-Ilmu Sosial. Jakarta :

Gramedia Pustaka Utama.

Keller, Kevin Lene.2003. Strategic Brand Management. New Jersey : Pearson Educational, Inc

Kotler, Philip & Amstrong. Prinsip-prinsip Pemasaran. Jakarta :


(24)

68

DAFTAR RUJUKAN

(http://tekno.kompas.com/read/11371071/Samsung.Galaxy.S.II.Catat.Rekor.Penjuala n. diakses 4 juli 2011)

(

http://www.beritateknologi.com/80-persen-pemilik-smartphone-di-indonesia-menggunakan-handphone-pintar-dari-samsung diakses 2012)

( http://www.solopos.com/penjualan-smartphone-samsung-kuasai-80-pasar-indonesia-433539 diakses 01 Agustus 2013)


(1)

Universitas Kristen Maranatha Keputusan

membeli Brand

Image

membuat keputusan membeli. Brand image yang positif berhubungan dengan kesediaan mahasiswa untuk menggunakan produk.

1.1 Bagan Kerangka Pikir dapat digambarkan sebagai berikut:

1.6. Asumsi

Berdasarkan uraian diatas, maka dibuat asumsi sebagai berikut:

1. Adanya kebutuhan dalam diri individu akan memotivasi individu untuk memutuskan untuk membeli suatu produk. Dimana individu memberi makna yang positif terhadap produk. Yang dipengaruhi faktor pengalaman, pengaruh social, pengaruh pemasaran.

Mahasiswa

1. Pengenalan kebutuhan

2. Pencarian informasi 3. Evaluasi alternative 4. Keputusan membeli 1. Produk

2. Harga 3. Promosi 4. Distribusi

1.Faktor Budaya 2. Faktor Sosial 3.Faktor Pribadi 4.Faktor Psikologis


(2)

11

2. Keputusan Membeli melalui beberapa tahap yaitu tahap pengenalan masalah, pencarian informasi, evaluasi slternatif, keputusan membeli Brand Image yang dimiliki seseorang mengenai produk smartphone Samsung merupakan salah satu faktor yang dapat mengarahkan remaja dan dewasa awal pada tindakan yang cenderung membeli.

3. Setiap konsumen mempunyai persepsi yang berbeda-beda terhadap produk Smartphone Samsung dan faktor-faktor yang mempengaruhi ketika membeli suatu produk.

1.7 Hipotesis penelitian

H0 = Tidak terdapat hubungan positif antara Brand Image dengan keputusan membeli produk Smartphone Samsung pada mahasiswa di Univesitas “X” Bandung.

H1 = Terdapat hubungan positif antara Brand Image dengan keputusan membeli produk Smartphone Samsung pada mahasiswa di Univesitas “X” Bandung.


(3)

Universitas Kristen Maranatha BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. KESIMPULAN

Dari hasil penelitian yang telah diungkapkan pada bagian sebelumnya, peneliti dapat menarik kesimpulan sebagai berikut:

1. Terdapat hubungan yang signifikan, positif, dan erat antara Brand Image dengan Keputusan Membeli pada para responden yang menggunakan Smartphone Samsung di Universitas “X”, kota Bandung.

2. Terdapat hubungan yang signifikan, positif antara aspek-aspek Brand Image dan Keputusan Membeli pada para responden yang menggunakan Smartphone Samsung di Universitas “X”, kota Bandung.

5.2. SARAN

5.2.1. Saran Teoretis

Peneliti memberikan saran pada peneliti yang akan melakukan penelitian sejenis di masa yang akan datang, sebagai berikut:

1. Peneliti menyarankan pada peneliti selanjutnya untuk dapat menggunakan teori Kotler edisi terbaru dan teori yang membahas lebih dalam mengenai Brand Image dan Keputusan Membeli, karena teori Brand Image yang masih sedikit.


(4)

66

2. Peneliti menyarankan subjek penelitian dapat lebih luas, dan dengan jumlah lebih besar, sehingga hasil penelitian berikutnya memiliki kemampuan generalisasi yang lebih baik

3. Peneliti menyarankan pada peneliti berikutnya untuk memperdalam hasil penelitian ini, dengan menggunakan metode korelasi, yaitu studi mengenai hubungan antara Brand Image dengan Keputusan Membeli pada para responden.

5.2.2. Saran Praktis

Hasil penelitian ini dapat digunakan untuk memperlihatkan Brand Image pada para responden mahasiswa, yaitu, dari hasil tingkat keyakinan dari produk, price, place dan promotion dari responden.


(5)

67

Universitas Kristen Maranatha Neal, McJU.1982. Consumer Behavior : An Integrative Approach. Boston : Little,

Brown & Company Inc.

Schiffman, Leon & Kanuk, Leslie Lazar. 1997. Consumer Behavior. New Jersey : Prentice Hall, Inc.

Setiadi, Nugroho J, SE.,MM. 2005. Perilaku Konsumen. Jakarta : Pranada Media. Siegel, Sidney.1997. Statistik Non Parametrik Untuk Ilmu-Ilmu Sosial. Jakarta :

Gramedia Pustaka Utama.

Keller, Kevin Lene.2003. Strategic Brand Management. New Jersey : Pearson Educational, Inc

Kotler, Philip & Amstrong. Prinsip-prinsip Pemasaran. Jakarta :


(6)

DAFTAR RUJUKAN

(http://tekno.kompas.com/read/11371071/Samsung.Galaxy.S.II.Catat.Rekor.Penjuala n. diakses 4 juli 2011)

( http://www.beritateknologi.com/80-persen-pemilik-smartphone-di-indonesia-menggunakan-handphone-pintar-dari-samsung diakses 2012)

( http://www.solopos.com/penjualan-smartphone-samsung-kuasai-80-pasar-indonesia-433539 diakses 01 Agustus 2013)