PERBANDINGAN HASIL BELAJAR BIOLOGI DAN AKTIVITAS SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT DENGAN MAM PADA SUBMATERI POKOK SISTEM EKSKRESI MANUSIA DI KELAS XI SMA NEGERI 8 MEDAN TAHUN PERMBALAJARAN 2013/2014.

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR BIOLOGI DAN AKTIVITAS SISWA
DENGANMENGGUNAKANMODELPEMBELAJARANKOOPERATIF
TIPENUMBEREDHEADTOGETHER(NHT)DANMAKEA MATCH
PADASUBMATERIPOKOKSISTEMEKSRESIMANUSIA
DIKELAS XI IPA SMANEGERI 8MEDAN T.P. 2013/2014

Oleh :
AMELI OKTAVIA MANURUNG
NIM 4103141004
Program Studi Pendidikan Biologi

SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan

JURUSAN BIOLOGI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
2014


RIWAYAT HIDUP

Ameli Oktavia Manurung dilahirkan di Rambutan (T. Tinggi), pada
tanggal 22 Oktober 1992. Ayah bernama M. Manurung dan Ibu bernama R.
Pasaribu, dan merupakan anak keempat dari lima bersaudara. Pada tahun 1998,
penulis masuk SD Impres Negeri 102110 Paya Lombang. Pada tahun 2004,
penulis melanjutkan sekolah di SMP Negeri 4 Tebing Tinggi dan lulus pada tahun
2007. Pada tahun 2007, penulis melanjutkan sekolah di SMA Negeri 1 Tebing
Tinggi dan lulus tahun 2010. Pada tahun 2010, penulis diterima di Program Studi
Pendidikan Biologi Universitas Negeri Medan dan lulus tanggal 19 Juni 2014
Kegiatan ekstrakurikuler yang pernah diikuti selama studi di UNIMED adalah
Organisasi IKBKB (Ikatan Keluarga Besar Kristen Biologi) UNIMED.

v

KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memneri rahmat

dan karuniaNya serta memnerikan kesempatan untuk


mnyelesaikan skripsi yang nerjudul “Pernandingan Hasil Belajar Biologi dan
Aktivitas Siswa Dengan Menggunakan Model pemnelajaran Kooperatif Tipe
NHT dengan MAM Pada SunMateri pokok Sistem Ekskresi Manusia di Kelas XY
SMA Negeri 8 Medan Tahun permnalajaran 2013/2014.” Skripsi ini disusun
senagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana, Fakultas Matematika
dan Ylmu pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan.
Pada kesempatan ini, penulis menyampaikan penghargaan dan ucapan
terima kasih yang setulusnya kepada Bapak Drs. Lazuardi, M.Si, selaku dosen
pemnimning skripsi yang telah nanyak memnerikan nimningan, saran-saran serta
motivasi yang kuat kepada penulis dari awal sampai dengan selesainya penulisan
skripsi ini. Penulis juga mengucapkan terimakasih kepada Bapak Drs. Tri Harsono,
M.Si, Ynu Dr. Fauziyah Harahap, M.Si, Ynu Dra. Riwayati, M.Si, senagai dosen
penguji yang telah memnerikan masukan dan saran-saran mulai dari rencana
penelitian sampai selesainya penyusunan skripsi ini. Ucapan terimakasih
disampaikan kepada Bapak Drs. Tonggo Sinaga, MS selaku Dosen Pemnimning
Akademik dan kepada seluruh napak dan inu dosen serta staf pegawai jurusan
niologi FMYPA Unimed yang telah memnantu penulis. Penghargaan juga
disampaikan kepada Bapak Drs. Sudirman , S Pd M.Si senagai kepala sekolah,
Bapak H. Manurung S.Pd., M.Si, selaku PKS 1 dan Ynu Nursita Purna, S.Pd senagai

guru niologi di SMA Negeri 8 Medan yang telah memnantu selama penelitian ini.
Teristimewa diucapan terimakasih kepada keluarga tercinta, Ayahanda M.
Manurung dan Ynunda R. Pasarinu, S.Pd serta kakak tercinta Leni Melkiana
Manurung S.Pd dan Evi Sofia Manurung S.Sos., M.Si , Anang tercinta ; Jackson
Manurung, dan adik tercinta Esi Wilia Manurung, serta keluarga yang ada di
Tening Tinggi.
Terimakasih juga saya sampaikan kepada teman-teman seperjuangan
Nurhaidah Natalia Purna, Yessy Monica Situmorang dan seluruh anak kelas Biologi

vi

Dik A 2010, dan juga kepada Yndra Negara Siahaan seseorang yang spesial yang
selalu setia menemani saya. Dan kepada teman PPLT Yayasan Swasta Teladan
Pematang Siantar 2013 terkhusus kepada saudari Eni Lesmana Manurung.
Penulis telah nerupaya dengan semaksimal mungkin dalam penyelesaian
skripsi ini, namun penulis menyadari masih nanyak kelemahan naik dari segi isi
maupun tata nahasa, untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang nersifat
memnangun dari pemnaca demi sempurnanya skripsi ini. Kiranya isi skripsi ini
nermanfaat dalam memperkaya khasanah ilmu pendidikan.


Medan,

Juni 2014

Penulis,

Ameli Oktavia Manurung

iii

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR BIOLOGI DAN AKTIVITAS SISWA
DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF
TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) DAN MAKE
A MATCH PADA SUB MATERI POKOK SISTEM
EKSKRESI MANUSIA DI KELAS XI IPA SMA
NEGERI 8 MEDAN T.P. 2013/2014
Ameli Oktavia Manurung (4103141004)
Universitas Negeri Medan
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hasil belajar siswa dan aktivitas

siswa dengan menggunakan model pembelajaran Numbered Head Together dan
Make A Match pada submateri pokok sistem ekskresi manusia di kelas XI IPA
SMA Negeri 8 Medan Tahun Pembelajaran 2013/2014. Jenis penelitian yang
dilakukan adalah eksperimen.
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh kelas XI IPA SMA Negeri 8
Medan Tahun Pembelajaran 2013/2014 yang terdiri dari 4 kelas dengan jumlah
siswa sebanyak 160 orang. Sampel dalam penelitian ini diambil berdasarkan
purposive sampling, dimana XI IPA 3 dijadikan sebagai kelas Numbered Head
Together dengan jumlah siswa sebanyak 40 orang dan kelas XI IPA 4 dijadikan
sebagai kelas Make A Match dengan jumlah siswa sebanyak 40 orang.
Hasil penelitian menunjukan adanya perbandingan hasil belajar biologi
dan aktivitas siswa yang diajar menggunakan Numbered Head Together dengan
Make A Match. Untuk hasil belajar nilai rata-rata skor pre-tes siswa kelas
Numbered Head Together 44,1, dengan Standar Deviasi 14,43. Nilai rata-rata skor
pos-tes siswa kelas Numbered Head Together 82,12 dengan Standar Deviasi 10,82.
Nilai rata-rata skor pre-tes siswa kelas Make A Match 44,3, dengan Standar
Deviasi 15,05. Nilai rata-rata skor pos-tes siswa kelas Make A Match 77,1 dengan
Standar Deviasi 9,83. Untuk data aktivitas disajikan dalam bentuk persentase
aktivitas secara individu dan secara klasikal yaitu untuk kelas yang diajar dengan
Numbered Head Together memiliki aktivitas sebesar 84% sedangkan kelas yang

diajar Make A Match dengan sebesar 75%. Dari pengujian hipotesis taraf
signifikan α = 0,05 diperoleh thitung = 3,09 > ttabel = 1,994. Sehingga dapat
disimpulkan ada perbandingan yang signifikan antara hasil belajar biologi dan
aktivitas siswa dengan menggunakan model pembelajaran Numbered Head
Together (NHT) dan model pembelajaran Make a Match pada submateri Sistem
Ekskresi Manusia di kelas XI IPA SMA Negeri 8 Medan Tahun Pembelajran
2013/2014.

Kata Kunci: Hasil Belajar Siswa, mam, nht, aktivitas

iv

THE COMPARISON OF STUDENT ACHIEVEMENT LEARNING AND
ACTIVITIES TAUGHT BY COOPERATIVE LEARNING MODEL
NUMBERED HEAD TOGETHER TYPE AND MAKE A
MATCH TYPE ONHUMANEXCRETORYSYSTEM
SUBMAINSUBJECTINGRADEXIIPAOF SMA
NEGERI 8 MEDANACADEMICYEAR
2013/2014
AmeliOktaviaManurung(4103141004)

ABSTRACT
This research aims to know the comparison of student achievement
learning and activities taught by cooperative learning model Numbered Head
Together type and Make A Match type on human excretory system sub main
subject in grade XII IPA of SMA Negeri 8 Medan Academic Year 2013/2014.
The research is experiment.
The population of this was the whole students of grade XI IPA SMA
Negeri 8 Medan on Academic Year 2013/2014 which consists of 4 classes, the
total number of students are 160 students. The sample of purposive sampling,
class XI IPA 3 (40 students) was as the Numbered Head Together class and XI
IPA 4 (40 sudents) was as the Make A Match class.
Result of research shows existence of comparison result of study learning by using
Numbered Head Together type with Make A Match type.. Score average pre-test
Numbered Head Together class, 44,1 with Standard Deviasi 14,43. Score average pos-tes
Numbered Head Together class, 82,12 with Standard Deviasi 10,82. Score average pre-test
MAM class, 44,3 with Standard Deviasi 15,05. Score average pos-tes Make A Match class, 77,1
with Standard Deviasi 9,83. For activities data are presented as a percentage of the
activities individually and in the classical style that is for a class taught by NHT
has activities by 84% while the class is taught by the Make A Match at 75%.
From examination of level hypothesis signifikan α = 0,05 obtained t calculated

=3,09 > t table = 1,994. Therefore it can be concluded that there is a signifikan the
comparison of student achievement learning and activities taught by cooperative
learning model numbered head together type and make a match type on human
excretory system sub main subject in grade XII IPA of SMA Negeri 8 Medan
Academic Year 2013/2014.

Keywords : MAM, NHT, learnong achoevement, actovotoes.

vii

DAFTAR ISI

Halaman
Lembar Pengesahan
Riwayat Hidup
Abstrak
Abstract
Kata Pengantar
Daftar isi
Daftar gambar

Daftar tabel
Daftar lampiran
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
1.2. Identifikasi Masalah
1.3. Batasan Masalah
1.4. Rumusan Masalah
1.5. Tujuan Penelitian
1.6. Manfaat Penelitian
1.7. Defenisi Operasional

i
ii
iii
iv
v
vii
ix
x
xi

1
1
4
4
4
5
5
6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Kerangka Teoritis
2.1.1. Pengertian Belajar
2.1.2. Proses Belajar Mengajar
2.1.3. Aktivitas Belajar
2.1.4. Hasil Belajar
2.1.5. Taksonomi Bloom
2.1.6. Pengertian Model Pembelajaran
2.2. Model Pembelajaran Kooperatif
2.2.1. Karakteristik Model Pembelajaran Kooperatif
2.2.2. Unsur-unsur Pembelajaran Kooperatif

2.2.3. Model Pembelajaran Kooperatif Tipe NHT
2.2.4. Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Make a Match
2.3. Kajian Materi Pokok Sistem Ekskresi Manusia
2.4. Kerangka Konseptual
2.5. Hipotesis Penelitian

7
7
7
9
9
10
11
12
12
13
14
14
16
17
28
29

BAB III METODE PENELITIAN
3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian
3.1.1. Lokasi Penelitian
3.1.2. Waktu Penelitian
3.2. Populasi Dan Sampel
3.2.1. Populasi

31
31
31
31
31
31

viii

3.2.2. Sampel
3.3. Variabel Penelitian
3.4. Jenis dan Desain Penelitian
3.5. Prosedur Penelitian
3.6. Instrumen Penelitian
3.7. Uji Coba Instrumen
3.7.1. Validitas Tes
3.7.2 Reliabilitas Tes
3.7.3.Tingkat Kesukaran Soal
3.7.4. Daya Pembeda Soal
3.8. Teknik Analisis Data
3.8.1. Uji Normalitas
3.8.2. Uji Homogenitas
3.8.3. Pengujian Hipotesis
3.9. Hasil Belajar
3.10. Observasi Aktivitas Siswa
3.11. Aktivitas Siswa

31
31
32
33
35
36
36
36
37
38
38
39
39
40
41
41
41

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1. Hasil Penelitian
4.1.1. Deskripsi Data Penelitian
4.2. Deskripsi Data Hasil Penelitian
4.2.1. Deskripsi Nilai Pre Tes Siswa
4.2.2. Deskripsi Nilai Pos Tes Siswa
4.3. Hasil Data Observasi Aktivitas Siswa
4.4. Uji persyaratan analisis Data
4.4.1. Uji Normalitas
4.4.2. Uji Homogenitas
4.4.3. Pengujian Hipotesis
4.5. Pembahasan

43
43
43
44
44
45
49
54
54
55
55
56

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
5.2. Saran

59
59
59

DAFTAR PUSTAKA

61

DAFTAR GAMBAR

Halaman
Gambar 2.1.
Gambar 2.2.
Gambar 2.3.
Gambar 2.4.
Gambar 2.5.
Gambar 3.1.
Gambar 4.1.
Gambar 4.2.
Gambar 4.3.

Struktur Ginjal
Penyakit Batu Ginjal
Struktur Kulit
Struktur Hati
Struktur Paru-paru
Prosedur Penelitian
Nilai Pre Tes Siswa
Nilai Pos Tes Siswa
Perbandingan Persentase Siswa Ditinjau Dari Aspek
Kognitif (C1-C6)

20
22
24
26
28
34
45
47
49

vii

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman
Lampiran 1.
Lampiran 2.
Lampiran 3.

Silabus
RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran) NHT
RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran)
Make a Match
Lampiran 4. Lembar Kerja Siswa I
Lampiran 5. Lembar Kerja Siswa II
Lampiran 6. Soal-soal Pada Pembelajaran Make a Match
Lampiran 7. Instrumen Penelitian
Lampiran 8. Kunci Jawaban
Lampiran 9. Lembar Jawaban
Lampiran 10. Penjelasan Skala Penilaian Aktivitas Siswa
Lampiran 11. Observasi Aktivitas Belajar Siswa NHT
Lampiran 12. Observasi Aktivitas Belajar Siswa NHT

78
88
90
91
94
101
102
103
105
107

Lampiran 13. Penilaian Aktivitas Belajar Siswa Kelas NHT
Lampiran 14. Penilaian Aktivitas Belajar Siswa Kelas MAM

109
111

Lampiran 15.
Lampiran 16.
Lampiran 17.
Lampiran 18.
Lampiran 19.
Lampiran 20.
Lampiran 21.
Lampiran 22.
Lampiran 23.
Lampiran 24.
Lampiran 25.
Lampiran 26.
Lampiran 27.
Lampiran 28.
Lampiran 29.
Lampiran 30.
Lampiran 31.

113
115
117
118
119
120
121
124
125
128
130
133
135
137
142
146

Lampiran 32.
Lampiran 33.
Lampiran 34.
Lampiran 35.
Lampiran 36.
Lampiran 37.

Perhitungan Aktivitas Kelas NHT
Perhitungan Aktivitas Kelas MAM
Perhitungan Aktivitas Siswa Secara Klasikal
Tabulasi Uji Validitas dan Reliabilitas
Uji Daya Pembeda Soal
Tabel Perhitungan Tingkat Kesukaran Soal
Perhitungan Validitas
Perhitungan Reliabilitas Instrumen
Perhitungan Tingkat Kesukaran Soal
Perhitungan Daya Beda Soal
Data Hasil Penelitian
Rata Rata (Mean) Dan Standart Deviasi Pre Tes
Rata-Rata (Mean) Dan Standart Deviasi Pos Tes
Uji Normalitas Data Penelitian
Uji Homogenitas Data Penelitian
Pengujian Hipotesis
Perbandingan Persentase Siswa Ditinjau Dari Aspek
Kognitif (C1-C6)
Tabel r Product Moment
Daftar Nilai Kritis Untuk Uji Liliefors
Tabel wilayah luas di bawah kurva normal 0 ke Z
Nilai-nilai distribusi F
Daftar nilai persentil untuk distribusi t
Dokumentasi penelitian

64
66

149
150
151
152
153
157
158

BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
Kualitas dan keberhasilan pembelajaran sangat dipengaruhi oleh
kemampuan dan ketepatan guru dalam memilih dan menggunakan model
pembelajaran. Hal ini berarti bahwa untuk mencapai kualitas pengajaran yang
tinggi, setiap mata pelajaran harus diorganisasikan dengan tepat dan selanjutnya
disampaikan kepada siswa dengan metode yang tepat pula. Salah satu masalah
yang dihadapi dunia pendidikan kita adalah masalah melemahnya proses
pembelajaran. Dalam proses pembelajaran, anak kurang didorong untuk
mengembangkan kemampuan berpikir. Proses pembelajaran di dalam kelas
diarahkan kepada kemampuan anak untuk menghafalkan informasi, otak anak
dipaksa untuk mengingat dan menimbun informasi tanpa dituntut untuk
memahami informasi yang diingatnya itu untuk menghubungkannya dengan
kehidupan sehari-hari (Sanjaya, 2010).
Djamarah dan Zain (2006) menyatakan bahwa metode adalah suatu cara
yang dipergunakan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Dalam kegiatan
belajar mengajar, metode diperlukan oleh guru dan penggunaanya bervariasi
sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai setelah pengajaran berakhir. Dari hasil
wawancara dengan guru Biologi di kelas XI SMA Negeri 8 Medan tahun
pembelajaran 2013/2014 maka ditemukan adanya masalah dalam proses
pembelajaran. Permasalahannya adalah model yang digunakan guru kurang
bervariasi dan model yang sering digunakan guru adalah model konvensional
yaitu ceramah dan tanya jawab. Model ini membuat guru mendominasi kegiatan
belajar mengajar di kelas sehingga siswa menjadi pasif yang hanya sebagai objek
yang mendengarkan dan mengikuti arahan dari guru saja tanpa menemukan ideide baru, kurang keberanian berbicara yang juga dikarenakan siswa kurang
percaya diri, respon atauperhatian siswa kurang mempengaruhi daya pemahaman
terhadap materi yang diberikan guru. Hal ini mengakibatkankanhasil belajar yang

diperoleh 65 - 68 yaitu kebanyakan siswa mendapatkan nilai dibawah kriteria
ketuntasan minimal (KKM) yaitu < 75. Berdasarkan permasalahan tersebut, perlu
solusi yang tepat untuk perbaikan dalam proses pembelajaran sehingga membuat
siswa aktif dan hasil belajar biologi pun dapat meningkat. Aktivitas siswa dalam
melihat, berbicara, mendengarkan, menulis, dan aktivitas bergerak. Beberapa
model pembelajaran kooperatif yang dapat diterapkan adalah Make a Match dan
Numbereded Head Together.
Menurut penelitian Tanjung.E (2012) menyatakan bahwa ada perbedaan
hasil belajar siswa antara yang menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe
NHT dan Jigsaw pada materi pokok struktur dan fungsi sel di kelas XI IPA SMA
Negeri 1 Tanjung Morawa T.P. 2011/2012. Dimana hasil belajar siswa yang
diajarkan dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw
dengan nilai rata – rata sebesar 83,70, sedangkan rata – rata hasil belajar siswa
dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe NHT sebesar 79,20,
sedangkan hasil penelitian Nainggolan.T (2013) menyatakan bahwa Perbandingan
hasil belajar diperoleh dari perbandingan rata-rata hasil belajar siswa yaitu
Model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share memiliki hasil yang lebih
tinggi dibandingkan Make a Match pada sub materi pokok Sistem Ekskresi
Manusia di kelas XI IPA SMA Negeri 5 Medan Tahun Pembelajaran 2012/2013.
Berdasarkan hasil penelitian Firdaus Daud dan Muhammad Mifta
Fausan(2011)Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Head
Together untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar pada Konsep
Ekosistem bagi Siswa Kelas VII.A, SMPN 5 Takalar, menyatakan bahwa
Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Head Together (NHT)
dapat meningkatkan aktivitas belajar pada konsep ekosistem bagi siswa kelas
VII.A, SMP Negeri 5 Takalar dengan persentase 63% pada siklus I dan 72% pada
siklus II. Dan Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Head
Together (NHT) dapat meningkatkan hasil belajar pada konsep ekosistem bagi
siswa kelas VII.A, SMP Negeri 5 Takalar dengan persentase 42,86% pada siklus I
dan 67,86% pada siklus II. Sedangkan hasil penelitian Sri Wahyuningsih dan

Djumadi (2012) menyatakan bahwa Make a Match dapat meningkatkan hasil
belajar dan keaktifan pada materi sistem koordinasi dan indera manusia pada
siswa kelas IX F SMP Negeri 2 Kartasura Tahun Ajaran 2011/2012. Dan hasil
penelitian Mahardika ( 2011 ) menerapkan pembelajaran kooperatif tipe NHT
pada pembelajaran biologi di kelas VII E SMP Negeri 8 Surakarta dapat
meningkatkan hasil belajar biologi. Hasil penelitian Yunita Triana Devi, Sri
Kentjananingsih, Yuni Sri Rahayu (2013) mengenai kelayakan teoritis lembar
kerja siswa Make A Match materi transportasi rmelalui membran kelas XI SMA
menyatakan bahwa dari hasil analisis lembar kerja siswa makea match pada
materi transpor melalui membran kelas XISMA layak secara teoritis dengan
kategori baik hingga sangat baik dan Make a Match dapat meningkatkan aktivitas
belajar siswa. Sedangkan penelitian Abdul Muiz, H. Aminuddin PP, Ahmad
Naparin (2011) , dalam Meningkatkan Proses dan Hasil Belajar Siswa Kelas
xiIPA 1 SMA negeri 11 banjarmasin pada konsep sistem Gerak dengan
menggunakan pembelajaran kooperatifTipe Number Head Together menyatakan
kesimpulan bahwa dapat meningkatkan hasil belajar dan aktivitas siswa dengan
menggunakan Numbered Head Together .
Pembelajaran kooperatif Make a Match menjadikan siswa-siswi ini untuk
mendalami atau melatih materi yang telah di pelajari. Setiap siswa menerima satu
kartu. Kartu itu dapat berisi pertanyaan dan dapat berisi jawaban. Selanjutnya
mereka mencari pasangan yang cocok sesuai dengan kartu yang di pegang.
Sedangkan Numbereded Head Together (NHT) atau penomoran berpikir
bersama merupakan jenis pembelajaran kooperatif yang dirancang untuk
mempengaruhi pola interaksi siswa dan sebagai alternative terhadap struktur kelas
tradisional (Trianto, 2009).
Dari uraian diatas, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian
dengan judul “Perbandingan Hasil Belajar Biologi Dan Aktivitas Siswa
Dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered
Head Together (NHT) Dan Tipe Make A Match PadaSub Materi Pokok
Sistem Ekskresi di kelas XI IPA SMA NEGERI 8Medan Tahun
Pembelajaran 2013/2014”

1.2. Identifikasi Masalah
Dari latar belakang yang ditulis penulis diatas, maka penulis dapat
mengidentifikasikan beberapa masalah sebagai berikut :
1. Kegiatan belajar mengajar masih berpusat pada guru.
2. Masih kurangnya peran aktif siswa dalam kegiatan belajar mengajar pada
pelajaran biologi.
3. Guru jarang memvariasikan model pembelajaran dalam kegiatan belajar
mengajar terutama dengan model pembelajaran Numbered Head Together
dan model pembelajaran Make a Match.
4. Hasil belajar biologi yang masi belum memenui KKM yang ditentukan
sekolah yaitu 75 pada tahun pembelajaran 2013 / 2014.
1.3. Batasan Masalah
Mengingat begitu luasnya macam – macam model belajar yang telah
dikenal dewasa ini. Maka penulis memberi batasan masalah dari penelitian ini
yaitu
1. Dilakukan untuk melihat hasil belajar biologi yamg ditinjau dari aspek
kognitif dan aktivitas siswa dengan menggunakan model pembelajaran
Numbered Head Together dan Make a Match pada sub materi pokok
Sistem Ekskresi Manusia.
2. Materi yang diajarkan

adalah

sub materi pokok Sistem Ekskresi

Manusiadi kelas XI IPA SMA Negeri 8 Medan tahun pembelajaran
2013/2014.
3. Dilakukan pada siswa di kelas XI IPA SMA Negeri 8 Medan.
1.4. Rumusan Masalah
Adapun yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:
1. Apakah ada perbandingan hasil belajar biologi siswa menggunakan
model pembelajaran Numbered Head Together dan model pembelajaran
Make a Match pada sub materi pokok Sistem Ekskresi Manusiadi kelas
XI IPA SMA Negeri 8 Medan Tahun pembelajaran 2013/2014 ?

2. Apakah ada perbandingan aktivitas siswa menggunakan model
pembelajaran Numbered Head Together dan model pembelajaran Make
a Match pada sub materi pokok Sistem Ekskresi Manusiadi kelas XI
IPA SMA Negeri 8 Medan Tahun pembelajaran 2013/2014 ?

1.5.

Tujuan Penelitian
Adapun yang menjadi tujuan dalam penelitian ini adalah:
1. Untuk

mengetahui

perbandingan

hasil

belajar

biologi

siswa

menggunakan model pembelajaran Numbered Head Together dan model
pembelajaran Make a Match pada materi sistem Ekskresi Manusia di
kelas XI IPA SMA Negeri 8 Medan Tahun pembelajaran 2013/2014.
2. Untuk mengetahui perbandingan aktivitas siswa menggunakan model
pembelajaran Numbered Head Together dan model pembelajaran Make
a Match pada sub materi pokok Sistem Ekskresi Manusiadi kelas XI
IPA SMA Negeri 8 Medan Tahun pembelajaran 2013/2014

1.6.

Maanfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat dimanfaatkan sebagai berikut:

a. Bagi Guru dan Sekolah
Diarapkan dengan adanya hasil dari penelitian ini dapat menjadi masukkan
yang berharga bagi pihak sekolah dalam usaha sosialisasi perlunya variasi
model pembelajaran pada pembelajaran biologi. Dan bagi guru hasil
penelitian ini dapat menjadi acuan dalam pelaksanaan pembelajaran
biologi khususnya dengan menggunakan model pembelajaran Make a
Matchdan Numbered Head Together.
b. Bagi Peneliti
Untuk menambah pengetahuan dan pengalaman bagi peneliti serta sebagai
bahan persiapan diri menjadi guru.
c. Bagi Akademis

Dapat dijadikan perbandingan dan acuan bagi pembaca / akademisi yang
akan mengadakan penelitian , khususnya model pembelajaran Make a
Match dan Numbered Head Together.

1.7. Defenisi Operasional
Agar tidak terjadi kekeliruan menafsirkan istilah dalam penelitian ini,
maka perlu diberikan devenisi operasional sebagai berikut :
1. Hasil belajar adalah suatu nilai yang dicapai oleh siswa menurut
kemampuannya dalam mengerjakan atau menyelesaikan soal – soal
evaluasi tes.
2. Model PembelajaranMake a Match merupakan salah satu tipe pembelajran
kooperatif. Dalam pembelajaran tipe Make a Match , siswa dibagi menjdi
kelompok pemegang kartu pertanyaan dan kelompok pemegang kartu
jawaban. Masing – masing anggotanya bertanggung jawab untuk
mencocokkan pertanyaan dengan jawaban yang ditugaskan (Istarani
2012).
3. Model Pembelajaran NHT ( Numbered Head Together )
Model Pembelajaran Numbered Head Together (NHT ) atau penomoran
berpikir bersama adalah merupakan jenis pembelajaran kooperatif yang
dirancang untuk mempengaruhi pola interaksi siswa dan sebagai
alternative terhadap struktur kelas tradisional ( Trianto, 2009 ).

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1.

Kesimpulan
Dari hasil penelitian yang telah dilakukan dapat diambil kesimpulan

sebagai berikut:
1.

Hasil belajar siswa yang diajar dengan model pembelajaran kooperatif tipe
Numbered Head Together (NHT)

adalah 82,12 sedangkan tipe Make A

Match (MAM) secara klasikal adalah sebesar 77,1 maka ada perbedaan yang
signifikan antara hasil belajar biologi siswa yang menggunakan model
pembelajaran Numbered Head Together (NHT) dan model pembelajaran
Make a Match pada sub materi Sistem Ekskresi Manusia di kelas XI IPA
SMA Negeri 8 Medan.
2.

Aktivitas siswa mencakup 5 aspek yang dinilai yaitu
Kelas

NHT

:

a.

melihat

(skor

114);c.mendengar(skor130);d.menulis

136);b.bertanya/menjawab
(skor

129);e.partisipasi

(skor
dalam

kelompok (skor 139). Sedangkan kelas MAM : a. melihat (skor
133);b.bertanya/menjawab (skor 121);c.mendengar(skor121);d.menulis (skor
102);e.partisipasi dalam kelompok (skor 129). Sedangkan perhitungan
persentase secara keseluruhan dari kelas NHT adalah 84% dan kelas MAM
75%. Dari hasil aktivitas tersebut maka ada perbedaan yang signifikan antara
aktivitas siswa yang menggunakan model pembelajaran Numbered Head
Together (NHT) dan model pembelajaran Make a Match pada sub materi
Sistem Ekskresi Manusia di kelas XI IPA SMA Negeri 8 Medan.

5.2.

Saran
Berdasarkan hasil penelitian ini, maka penulis menyarankan :

1. Agar guru biologi di SMA Negeri 8 Medan mencoba menggunakan model
pembelajaran kooperatif misalanya tipe NHT dan MAM sebagai salah satu
alternatif untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa.

2

2. Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai referensi oleh pembaca yang
hendak melakukan penelitian sejenis pada waktu dan tempat yang berbeda.
3. Agar siswa SMA Negeri 8 Medan dapat menjadikan pengalaman belajar yang
diajar dengan model pemeblajaran kooperatif tipe NHT dan MAM ini sebagai
cara untuk lebih mudah memahami materi pelajaran.

61

DAFTAR PUSTAKA
Abdul Muiz, H. Aminuddin PP, Ahmad Naparin, (2011), Meningkatkan Proses
dan Hasil Belajar siswa kelas xi ipa 1 sma negeri 11 banjarmasin pada
konsep system Gerak dengan menggunakan pembelajaran kooperatiftipe
Number Head Together. Jurnal Wahana-Bio.
Adi, (2011), http://adiwibawagde.wordpress.com/2011/03/28/kulit/ (diakses
Januari 2014).
Adi, (2012), http://prematic.blogspot.com/2012/04/cara-kerja dan fungsi paru paru
manusia (accessed Februari 2014)
Anonim, (2012), http://blogger-indonessia.blogspot.com/2013/03/sistem-ekskresimanusia.html (diakses Januari 2014).
Agnafia, D.N.2011. Penerapan Pembelajaran Kooperatif Tipe Number Head
Together (NHT) Melalui Media CD Interaktif untuk Meningkatkan Motivasi
Belajar Siswa Kelas VIII B SMP Negeri 1 Jaten Tahun Pelajaran
2010/2011. http://biologi.fkip.uns.ac.id/pembelajaran+kooperatif+tipe+nht.
(diakses 8 Januari 2014).
Arikunto, S. 2009. Dasar – Dasar Evaluasi Pendidikan, Bumi Aksara, Jakarta.
Djamarah, SB., dan Zain, A., (2006), Strategi Belajar Mengajar, PT Rineka
Cipta, Jakarta.
Dimyati, dan Mudijono, (2008), Belajar dan Pembelajaran, PT. Rineka Cipta,
Jakarta.
Fajri, A., (2012), Soal Ulangan Harian system ekskresi: http://airafajri.wordpress.
com/2012/08/02/soal-ulangan-harian-sistem-ekskresi/ (diakses pada 20
Januari 2013)
Firdaus. D., dan Muhammad Mifta. F., (2011), Penerapan Model Pembelajaran
Kooperatif Tipe Numbered Head Together untuk Meningkatkan Aktivitas
dan Hasil Belajar pada Konsep Ekosistem bagi Siswa Kelas VII.A, SMPN 5
Takalar . Jurnal Chemica Pendidikan Biologi.
Hamdani. 2010. Strategi Belajar Mengajar. Pustaka Setia, Bandung.
Istarani. 2012. 58 Model Pembelajaran Inovatif. Media Persada, Medan.
Mahardika, S. 2011. Penerapan Model Pembelajaran Number Head Together
(NHT) disertai Media Audio Visual untuk Meninggkatkan Partisipasi Siswa
Kelas VII E SMP Negeri 8 Surakarta Tahun Pelajaran 2009/2010. http://
jurnal.fkip.uns.ac.id/index.php/bio/article. ( diakses 16 Maret 2014 )

62

Nainggolan, T., (2013), Perbandingan hasil belajar siswa dengan menggunakan model
pembelajaran kooperatif tipe make a match dengan think Pair share pada sub materi pokok
sistem ekskresi Manusia kelas xi ipa sma negeri 5 medan tahun pembelajaran 2012/2013,
Skripsi, FMIPA, Unimed, Medan.
Nurkancana., (2000), Evaluasi Pendidikan, Penerbit Usaha Nasional, Surabaya
Tanjung, E., (2012), Perbandingan Hasil Belajar Siswa Dengan Menggunakan
Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Nht (Numbered Together Head) Dan
Tipe Jigsaw Pada Materi Pokok Struktur Dan Fungsi Sel Di Kelas XI IPA
SMA N 1 Tanjung Morawa Tahun Pembelajaran 2011/2012, Skripsi,
FMIPA, Unimed, Medan.
Pratiwi, D.A, dkk. 2007. Biologi SMA Jilid 2 untuk Kelas XI. Penerbit Erlangga,
Jakarta.
Sagala, S., (2009), Konsep dan makna pembelajaran. Penerbit Alfabeta, Bandung.
Sanjaya, W., (2010), Strategi pembelajaran Berorientasi Standar Proses
pendidikan, Kencana, Jakarta.
Sardiman., (2011), Interaksi dan Motivasi belajar Mengajar, Rineka cipta, Jakarta
Silitonga, P. M. 2011. Statistik :Teori dan Aplikasi Penelitian Edisi Pertama.
Medan : Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas
Negeri Medan.
Sihombing.A. Daniel (2012) Perbandingan Aktivitas Dan Hasil Belajar Siswa
Yang Diajar Dengan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Stad Dengan
Nht Pada Materi Pokok Virus Di Kelas X Sma Negeri 1 Bandar Kalipah
Kabupaten Serdang Bedagai Tahun Pembelajaran 2012/2013. Skripsi.
UNIMED, Medan.
Slameto, (2008), Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya, Penerbit
Rineka Cipta, Jakarta.
Sri Wahyuningsih, dan Djumadi (2012), Peningkatan Hasil Belajar Dan
Keaktifan Melalui Pembelajaran Make A Match Pada Siswa Kelas Ix F Smp
Negeri 2 Kartasura . Jurnal pendidikan Biologi. . http://
jurnal.fkip.uns.ac.id/index.php/bio/ ( diakses 16 Maret 2014 )
Sudijono,(2011), Evaluasi Pendidikan, PT RajaGrafindo Persada, Jakarta
Sudjana, (2002), Metode Statistika, PT Tarsito Bandung, Bandung.
Suprijono, A., (2010), Cooperative Learning, Teori dan Aplikasi PAIKEM,
Penerbit Pusataka Pelajar, Yogyakarta.

63

Suwarno., (2009), Panduan
DEPDIKNAS, Jakarta.

Pembelajaran

Biologi,

Pusat

Perbukuan

Trianto. 2009. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif – Progresif :Konsep,
Landasan dan Implementasinya Pada Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan (KTSP). Kharisma Putra Utama, Jakarta.
Yunita Triana Devi, Sri Kentjananingsih, Yuni Sri Rahayu, (2013), Kelayakan
Tteoritis Lembar KerjaSsiswa Make a Match Materi Transpor Melalui
Membran kelas XI SMA, Jurnal BioEdu Berkala Ilmiah Pendidikan Biologi.

Dokumen yang terkait

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT (Numbered Heads Together) DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA SMA “EMPAT LIMA” PACET-MOJOKERTO

0 22 1

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TGT (TEAMS GAMES TOURNAMENT) DENGAN PEMBUATAN MEDIA TIGA DIMENSI UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR BIOLOGI (POKOK BAHASAN SISTEM EKSKRESI PADA SISWA KELAS XI DI SMA UNGGULAN BPPT DARUS SHOLAH JE

0 8 192

PERBANDINGAN PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS WEB DAN POWER POINT TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA PADA MATERI POKOK SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA

5 39 50

PERBANDINGAN PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS WEB DAN POWER POINT TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA PADA MATERI POKOK SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA

1 6 16

PERBANDINGAN PENGUASAAN MATERI POKOK SISTEM PENCERNAAN PADA MANUSIA ANTARA MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DENGAN STAD

0 11 57

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA DENGAN MENERAPKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT DAN TIPE TPS

0 6 11

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TGT DAN TIPE NHT BERDASARKAN KEMAMPUAN AWAL SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 12 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2012/2013

0 18 67

STUDI PERBANDINGAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) DAN STUDENT FACILITATOR AND EXPAINING DENGAN MEMPERHATIKAN KEMAMPUAN AWAL PADA SISWA KELAS XI SMA NEGERI 2 GADINGREJO

0 41 211

STUDI PERBANDINGAN HASIL BELAJAR EKONOMI MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM GAME TOURNAMENT (TGT) DAN TIPE MAKE A MATCH PADA SISWA KELAS XI SMA NEGERI 4 KOTABUMI

1 22 172

STUDI PERBANDINGAN HASIL BELAJAR EKONOMI DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT (NUMBERED HEAD TOGETHER) DAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GI (GROUP INVESTIGATION) PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 14 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 201

0 23 72