PENERAPAN KOLABORASI MODEL PEMBELAJARAN PICTURE AND PICTURE DENGAN MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS X SMA SWASTA PERSIAPAN STABAT TAHUN AJARAN 2013/2014.

(1)

PENERAPAN KOLABORASI MODEL PEMBELAJARAN PICTURE AND PICTURE DENGAN MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN

AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS X SMA SWASTA PERSIAPAN STABAT

TAHUN AJARAN 2013/2014

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan

Oleh:

PUTRA ANDIKA NIM. 708 310 124

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2014


(2)

(3)

(4)

(5)

i ABSTRAK

Putra Andika. NIM. 708310124. Penerapan Kolaborasi Model Pembelajaran Picture and Picture Dengan Make A Match Untuk Meningkatkan Aktivitas Dan Hasil Belajar Ekonomi siswa Kelas X SMA Swasta Persiapan Stabat Tahun Ajaran 2013/2014. Skripsi. Program Studi Pendidikan Tata Niaga. Jurusan Pendidikan Ekonomi. Fakultas Ekonomi. Universitas Negeri Medan. Tahun 2014.

Permasalahan penelitian ini adalah rendahnya aktivitas dan hasil belajar ekonomi siswa dalam proses pembelajaran. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dengan penerapan kolaborasi model pembelajaran Picture and

Picture dengan Make a Match dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar

ekonomi siswa kelas X SMA.

Penelitian dilaksanakan di SMA Swasta Persiapan Stabat Tahun Ajaran 2013/2014 dengan subjek siswa kelas X-4 yang berjumlah 44 orang. Penelitian ini berbentuk Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilaksanakan dalam 2 siklus, dimana tiap siklus terdiri dari empat tahap yaitu perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Dalam pengumpulan data teknik yang digunanakan adalah tes hasil belajar dan lembar observasi aktivitas belajar siswa. Sedangkan untuk analisis data digunkakan dalam beberapa tahap yaitu data kuantitatif dan kualitatif.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa skor rata-rata pretes sebelum diadakannya tindakan pada siklus I adalah 61,75 dimana 45% siswa yang memenuhi standar ketuntasan belajar, setelah diadakan siklus I skor rata-rata adalah 69,38 dengan 65% telah mencapai standar ketuntasan belajar dan setelah diadakan tindakan pada siklus II nilai rata-rata yang diperoleh menjadi 82,38 dengan 85% siswa yang telah memenuhi standar ketuntasan belajar. Sedangkan aktivitas juga menunjukkan keberhasilan, hal ini terlihat dari siklus I terdapat 17 orang (42,50%) siswa yang aktif, 10 orang (25%) siswa cukup aktif, 10 (25%) siswa kurang aktif, dan 3 orang (7,5%) siswa tidak aktif, sedangkan pada siklus II mengalami peningkatan menjadi 18 orang (45%) siswa sangat aktif, 11orang (27,50%) siswa aktif, 5 orang (12,50%) siswa cukup aktif, dan 6 orang (15%) siswa kurang aktif. Dengan demikian penerapan kolaborasi model pembelajaran

Picture and Picture dengan Make a Match di kelas X-4 dapat meningkatkan

aktivitas dan hasil belajar ekonomi siswa.

Dapat disimpulkan bahwa penerapan kolaborasi model pembelajaran

Picture and Picture dengan Make a Match dapat meningkatkan aktivitas dan hasil

belajar ekonomi siswa di kelas X-4 pada pokok bahasan Uang dan Perbankan di SMA Swasta Persiapan Stabat tahun ajaran 2013/2014..

Kata kunci: Kolaborasi model pembelajaran Picture and Picture dengan Make a


(6)

ii ABSTRACT

Putra Andika. NIM. 708310124. Application of Collaborative Learning Model Picture and Picture with Make a Match to Improve Economy Activities and Student Learning Outcomes Class X SMA Swasta Persiapan Stabat Academic Year 2013/2014. Thesis. Program Study of Tataniaga Education. Major of Economic Education. Faculty of Economic. State University of Medan. Year 2014.

This research problem is the low activity and learning outcomes of economy students in the learning process. The purpose of this study is to know by implementing a collaborative learning model Picture and Picture with Make a

Match then increase the activity and learning outcomes of economic students in

the class XI-4 SMA

Research carried out at SMA Swasta Persiapan of Stabat in academic year 2013/2014 with the subject of a class X-4 student, amounting to 40 people. This research shaped Classroom Action Research (PTK) carried out in two cycles, where each cycle consists of four stages namely planning, action, observation, and reflection. In data collection techniques used are test results of learning and student activity sheets observation. As for the data analysis carried out in several stages, quantitative and qualitative data.

The results showed that the average score on the pretest before the holding of the action cycle I was 61,75 where 45% of students who meet the standards of thoroughness study, after extensive cycle I mean score was 69,38 with 65% have been achieved learning and standards of thoroughness after the second cycle of the measures on the average value obtained to 82,38 with 85% of students who have met the learning standards of thoroughness. While the activity is also demonstrated success, it is seen from the cycle I have 17 person (42,50%) students active, 10 person (25%) students pretty active, 10 person (25%) students less active, and 3 person (7,5%) students no active whereas in the second cycle increased to 18 person (45%) of students very active, 11 person (27,50%) students active, 5 person (12,50%) students pretty active, 6 person (15%) students less active. Thus the application of collaborative learning model Picture and Picture with Make a Match in class X-4 can enhance the learning activities and learning outcomes of economy students.

Can be concluded that the application of collaborative learning model

Picture and Picture with Make a Match can enhance the activity and learning

outcomes of economic students in the X-4 on the subject of money and banking Economy in SMA Swasta Persiapan of Stabat in academic year 2013/2014.

Key word: Collaborative learning model Picture and Picture with Make a Match, Learning activities, and Learning outcomes


(7)

i DAFTAR ISI

Halaman LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

KATA PENGANTAR ... i

ABSTRAK ... iv

ABSTRACT ... v

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR GAMBAR ... ix

DAFTAR TABEL ... x

DAFTAR LAMPIRAN ... xi

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1. Latar Belakang Masalah ... 1

1.2. Identifikasi Masalah ... 5

1.3. Pembatasan Masalah ... 5

1.4. Rumusan Masalah ... 5

1.5. Pemecahan Masalah ... 6

1.6. Tujuan penelitian ... 7

1.7. Manfaat Penelitian ... 7

BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 9

2.1. Kajian Teori ... 9

2.1.1. Model Pembelajaran Kooperatif ... 9

2.1.2. Model Pembelajaran Picture and Picture ... 10

2.1.3.Langkah-langkah Model Pembelajaran Picture and Picture ... 10

2.1.4.Kelebihan dan Kelemahan Model Pembelajaran Picture and Picture ... 12

2.1.5. Penggunaan Media Gambar dalam Model Pembelajaran Picture and Picture ... 12

2.1.6. Prinsip Penggunaan Media Gambar dalam Model Pembelajaran Picture and Picture ... 14


(8)

ii

2.1.7. Model Pembelajaran Make a Match ... 15

2.1.8. Langkah-langkah Model Pembelajaran Make a Match .... 16

2.1.9. Kelebihan dan Kelemahan Model Pembelajaran Make a Match ... 16

2.1.10. Kolaborasi Model Pembelajaran Picture and Picture Dengan Make a Match ... 17

2.1.11. Belajar ... 19

2.1.12. Aktivitas Belajar ... 21

2.1.13. Hasil Belajar ... 24

2.1.14. Hubungan Aktivitas dan Hasil Belajar ... 28

2.2. Penelitian Relevan ... 28

2.3. Kerangka Berfikir ... 30

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 31

3.1.Lokasi dan Waktu Penelitian ... 31

3.2.Subjek Penelitian ... 31

3.3.Objek penelitian ... 31

3.4.Definisi Operasional ... 31

3.5.Prosedur Penelitian ... 32

3.6.Kegiatan Penelitian ... 33

3.7.Teknik Pengumpulan Data ... 36

3.8.Teknik Analisis Data... 38

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 42

4.1. Hasil Penelitian ... 42

4.1.1. Hasil Observasi Aktivitas Belajar ... 42

4.1.2. Data Aktivitas Siswa ... 42

4.1.3. Hasil Tes Belajar ... 45

4.2. Teknik Analisis Data ... 46

4.3. Pembahasan Hasil Penelitian ... 49

4.3.1.Siklus I ... 50


(9)

iii

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 56

5.1. Kesimpulan ... 56

5.2. Saran ... 57

DAFTAR PUSTAKA ... 58

DAFTAR RIWAYAT HIDUP ... 59 LAMPIRAN


(10)

i

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 3.1.Pelaksanaan Tindakan Pada Kolaborasi Model Pembelajaran

Picture and Picture dengan Make a Match ... 34

Tabel 3. 2. Lembar Observasi Aktivitas Siswa ... 36

Tabel 4.1. Hasil Observasi Aktivitas Siswa Siklus I dan II ... 43

Tabel 4.2.Rata-Rata Hasil Belajar Siswa Siklus I dan II ... 46


(11)

i

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 3.1. Siklus Penelitian Tindakan Kelas ... 32

Gambar 4.1. Grafik Persentase Siklus I dan II ... 43

Gambar 4.2.Diagram Peningkatan Aktivitas Belajar Ekonomi Siswa ... 44

Gambar 4.3. Grafik Hasil Belajar Siswa pada Siklus I dan II... 46


(12)

i

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1. Silabus ... 62

Lampiran 2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus I ... 64

Lampiran 3. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus II ... 69

Lampiran 4. Materi Pembelajaran Siklus I ... 74

Lampiran 5. Materi Pembelajaran Siklus II ... 82

Lampiran 6. Soal Siklus 1 dan siklus 2 ... 86

Lampiran 7. Daftar Nilai Ekonomi Siswa Sebelum Siklus 1 ... 91

Lampiran 8. Hasil Observasi Aktivitas Siswa Siklus I ... 92

Lampiran 9. Hasil Nilai Siswa Siklus I ... 94

Lampiran 10. Hasil Observasi Aktivitas Siswa Siklus II ... 95

Lampiran 11. Hasil Nilai Siswa Siklus II ... 97

Lampiran 12. Hubungan Antara Aktivitas Dengan Hasil Belajar Ekonomi Siklus II ... 98

Lampiran 13. Contoh picture and picture ... 100

Lampiran 14. Contoh Kartu Soal dan Kartu Jawaban... 104

Lampiran 15. Tabel Korelasi Product Moment... 107

Lampiran 16. Dokumentasi ... 108 Surat-surat penelitian


(13)

1 BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Pendidikan merupakan hal yang sangat penting dalam pembangunan suatu bangsa. Dalam pelaksanaannya pendidikan melibatkan guru sebagai pendidik dan siswa sebagai peserta didik melakukan interaksi melalui proses pembelajaran.Untuk dapat mengikuti perkembangan lingkungan yang senantiasa dinamis, diperlukan sebuah strategi agar pembelajaran di kelas menjadi tidak usang dan tetap menarik. Perlu dilakukan usaha untuk meningkatkan kualitas dan efektifitas pembelajaran, yakni dengan cara pemodifikasian model pembelajaran. Model pembelajaran yang konvensional (ceramah) masih banyak digunakan guru-guru ekonomi disekolah, sehingga menyebabkan lemahnya kemampuan siswa untuk membangun makna tentang apa yang dipelajari.

Siswa pada umumnya hanya menghafal apa yang dipelajari. Kebanyakan mereka hafal tentang makna yang dipelajari pada saat akan menghadapi ujian. Setelah ujian selesai konsep-konsep yang telah dihafal pada umumnya mulai hilang dan setelah beberapa saat kemudian makna/konsep yang telah dihafal menjadi hilang sama sekali.

Dengan banyaknya materi pembelajaran dalam mata pelajaran ekonomi yang harus diserap oleh siswa dalam kurun waktu yang relatif terbatas, menjadikan ilmu ekonomi merupakan salah satu mata pelajaran yang hanya dalam batas menghafal dan sifatnya membosankan. Sehingga kebanyakan siswa lebih memilih mata pelajaran lain sebagai mata pelajaran yang disukai. Hal ini terlihat


(14)

2

saat peneliti melakukan observasi dan wawancara dengan siswa dan guru ekonomi di SMA Swasta Persiapan Stabat.

Berdasarkan hasil wawancara dengan guru ekonomi di SMA Swasta Persiapan Stabat ditemukan bahwa metode ceramah masih selalu dilakukan dalam kegiatan mengajar di sekolah. Kebanyakan guru masih lebih suka menerapkan metode ceramah, sebab tidak memerlukan alat dan bahan praktek, cukup dengan menjelaskan konsep-konsep yang ada pada buku pelajaran yang digunakan.

Selain itu, diketahui bahwa prestasi belajar yang dicapai sebagian peserta didik di sekolah tersebut masih rendah. Data terakhir menunjukkan bahwa nilai ujian semester siswa kelas X mata pelajaran Ekonomi masih rendah, diperoleh data jumlah siswa keseluruhan sebanyak 130 siswa, yang mencapai ketuntasan sebanyak 73 siswa (56,15%) dan yang tidak tuntas sebanyak 57 siswa (43,85%). Rendahnya nilai tersebut diduga karena kurangnya aktivitas peserta didik dalam belajar. Setiap guru masih menerapkan model konvensional pada saat mengajar sehingga menyebabkan siswa mudah jenuh dan tidak aktif dalam pembelajaran.

Pembelajaran yang terpusat pada guru seperti di SMA Swasta Persiapan Stabat menimbulkan banyak kelemahan. Kelemahan tersebut antara lain jarang interaksi antara siswa dengan guru atau siswa dengan siswa. Siswa kurang terampil menjawab pertanyaan atau bertanya tentang konsep yang diajarkan. Siswa kurang bekerja dalam kelompok dan memecahkan masalah yang diberikan. Siswa cenderung belajar sendiri-sendiri dan jarang menemukan jawaban atas permasalahan atau konsep yang dipelajari. Hal ini menyebabkan nilai siswa rendah dan pasif dalam pembelajaran.


(15)

3

Model pembelajaran yang selama ini hanya menekankan pada pemikiran reproduktif, hafalan, dan mencari jawaban yang benar terhadap soal-soal yang diberikan sudah saatnya untuk ditinggalkan, kini beralih ke proses-proses pemikiran yang tinggi termasuk berpikir kreatif dan inovatif.Hal ini dikarenakan berpikir kreatif, inovatif dan produktif untuk menghadapi berbagai perubahan dan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Sudah saatnya proses pembelajaran yang menghambat kreativitas siswa dihilangkan, yaitu dengan cara memberi kebebasan kepada siswa dalam menjalankan proses berpikirnya atau dalam proses belajarnya.

Untuk memenuhi hal tersebut, seorang guru perlu melakukan suatu pendekatan dalam pembelajaran. Pendekatan yang dimaksud dapat berupa pendekatan kooperatif dalam pembelajaran dengan berbagai model-model pembelajaran. Dalam setiap mata pelajaran, konsep materi dan tujuan yang ingin dicapai berbeda-beda. Dalam pemahaman konsep-konsep materi di ekonomi diperlukan model pembelajaran yang dapat membuat siswa benar-benar aktif dan merasakan suasana yang menyenangkan saat belajar. Diantaranya adalah model pembelajaran picture and picture dengan make a match.

Model pembelajaran picture and picture adalah model pembelajaran yang dapat melatih berpikir logis dan sistematis. Penerapan model pembelajaran ini dimulai dari teknik memperlihatkan gambar yang sudah diacak untuk diurutkan agar sesuai dengan materi yang telah disajikan. Kemudian guru menginformasi urutan gambar tersebut,menanamkan konsep sesuai materi penyimpulan, evaluasi, dan refleksi.


(16)

4

Model pembelajaran make a match adalah model pembelajaran yang dapat meningkatkan partisipasi dan keaktifan siswa dalam kelas. Penerapan model ini dimulai dari teknik yaitu siswa disuruh mencari pasangan kartu yang merupakan soal/jawaban dari kartu yang dipegangnya sebelum batas waktunya habis, kemudian siswa yang dapat mencocokkan kartunya diberi point.

Penerapan kolaborasi model pembelajaran picture and picture dengan

make a match menempatkan siswa sebagai bagian sistem yang bekerja sama

dalam mencapai suatu hasil yang optimal dalam belajar. Keberhasilan belajar menurut model pembelajaran ini tidak hanya ditentukan oleh individu melainkan dilakukan bersama-sama dalam masing-masing kelompok sehingga setiap siswa ikut ambil bagian di dalam kelompok.

Salah satu pokok bahasan yang sangat cocok untuk dijabarkan dengan penerapan kolaborasi model pembelajaran picture and picture dengan make a

match adalah pada pokok bahasan Uang dan Bank. Karena dengan model

pembelajaran ini, siswa diperkenalkan dengan berbagai jenis uang dan bank melalui media gambar sehingga siswa dapat membedakan bank dan perbankan secara nyata serta mencari pasangan kartu dengan melihat perbedaan penggunaan jenis uang dan bank.

Atas dasar permasalahan di atas, maka penulis termotivasi untuk mengkaji

dan mengadakan penelitian dengan judul “Penerapan Kolaborasi Model

Pembelajaran Picture And Picture Dengan Make A Match Untuk Meningkatkan Aktivitas Dan Hasil Belajar Ekonomi Siswa Kelas X SMA Swasta Persiapan Stabat Tahun Ajaran 2013/2014”.


(17)

5

1.2. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka yang menjadi identifikasi masalah adalah sebagai berikut:

1. Bagaimana upaya yang dilakukan guru, untuk meningkatkan aktivitas belajar ekonomi siswa kelas X SMA Swasta Persiapan Stabat?

2. Bagaimana upaya yang dilakukan guru untuk meningkatkan hasil belajar ekonomi siswa kelas X SMA Swasta Persiapan Stabat?

3. Apakah dengan penerapan kolaborasi model pembelajaran picture and

picture dengan make a match dapat meningkatkan aktivitas dan hasil

belajar ekonomi siswa kelas X SMA Swasta Persiapan Stabat?

1.3. Pembatasan Masalah

Agar penelitian ini dapat dilakukan dengan baik dan terarah, dibuatlah batasan masalah penelitian. Adapun batasan masalah pada penelitian ini adalah pengajaran ekonomi dengan penerapan kolaborasi model pembelajaran picture

and picture dengan make a match untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar

ekonomi siswa kelas X SMA Swasta Persiapan Stabat pada pokok bahasan uang dan perbankanTahun Ajaran 2013/2014.

1.4. Rumusan Masalah

Berdasarkan pembatasan masalah di atas, maka yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah apakah dengan kolaborasi penerapan model pembelajaran picture and picture dengan make a match dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar ekonomi siswa kelas X SMA Swasta Persiapan Stabat?


(18)

6

1.5. Pemecahan Masalah

Suatu masalah dikaji untuk mencari dan menemukan solusi pemecahannya. Sebagaimana telah diuraikan pada latar belakang bahwa kenyataannya aktivitas dengan hasil belajar siswa tercapai, hanya saja penerapan yang dilakukan guru di sekolah belum dilaksanakan maka kemampuan guru dalam melaksanakan proses pembelajaran perlu ditingkatkan lagi dengan baik.

Alternatif yang dilakukan untuk memperbaiki proses pembelajaran di kelas adalah dengan menerapkan kolaborasi model pembelajaran picture and

picture dengan make a match. Guru bidang studi akan menyajikan materi kepada

siswa, kemudian menerapkan kolaborasi model pembelajaran picture and picture dengan make a match. Pada saat pembelajaran berlangsung, penulis akan bertindak sebagai pengamat yang mengamati permasalahan-permasalahan nyata yang timbul pada saat pembelajaran berlangsung, serta respon dan prilaku dalam proses belajar mengajar.

Kolaborasi model pembelajaran picture and picture dengan make a match merupakan suatu penerapan model pembelajaran yang sangat cocok diterapkan dalam pembelajaran ekonomi. Dimana dalam pengkolaborasikan kedua model ini siswa lebih aktif dalam belajar. Proses pembelajaran lebih menarik dimana sebagian besar siswa akan lebih antusias dalam mengikuti proses pembelajaran, serta keaktifan siswa tampak sekali pada saat siswa mengurutkan gambar dan berpikir logis tentang gambar tersebut dan dapat dipadukan dengan model pembelajaran make a match, dimana model pembelajaran tersebut mencari kartu yang harus dicocokkan pasangan soal dengan jawaban. Dengan kolaborasi model pembelajaran tersebut dapat membangkitkan keingintahuan dan kerjasama


(19)

7

diantara siswa, mampu menciptakan kondisi yang menyenangkan, dan memupuk keberanian dan mental siswa.

Berdasarkan uraian di atas, maka pemecahan masalah dalam penelitian tindakan kelas ini adalah melalui kolaborasi model pembelajaran picture and

picture dengan make a match diharapkan dapat meningkatkan aktivitas dan hasil

belajar ekonomi siswa kelas X SMA Swasta Persiapan Stabat.

1.6. Tujuan Penelitian

Dari pemecahan masalah tersebut, tujuan dari penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui peningkatkan aktivitas dan hasil belajar ekonomi siswa dengan menerapkan kolaborasi model pembelajaran picture and picture dengan make a match pada kelas X SMA Swasta Persiapan Stabat pada pokok bahasan uang dan bank T.A. 2013/2014.

2. Untuk mengetahui hubungan aktivitas dengan hasil belajar ekonomi siswa dengan penerapan model pembelajaran picture and picture dengan make a

match di kelas X SMA Swasta Persiapan Stabat T.A. 2013/2014.

1.7. Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian ini adalah:

1. Untuk menambah pengetahuan, wawasan, dan kemampuan bagi penulis dalam menggunakan kolaborasi model pembelajaran picture and picture dengan make a match untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar ekonomi siswa kelas X SMA Swasta Persiapan Stabat.


(20)

8

2. Sebagai bahan masukan bagi sekolah khususnya guru bidang studi dalam menggunakan kolaborasi model pembelajaran picture and picture dengan

make a match sebagai salah satu cara efektif dan efisien untuk

meningkatkan aktivitas dan hasil belajar ekonomi siswa kelas X SMA Swasta Persiapan Stabat.

3. Sebagai bahan referensi dan bahan masukan bagi civitas akademis fakultas ekonomi UNIMED dan pihak lain dalam melakukan penelitian yang sejenis.


(21)

56 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka disimpulkan:

1. Penerapan kolaborasi model pembelajaran picture and picture dengan

make a match dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa kelas X

khususnya pada pokok bahasan uang dan perbankan di SMA Swasta Persiapan Stabat. Hal ini terlihat dari tingkat kemandirian siswa dan keaktifan siswa dalam mengurutkan gambar dan mencocokkan pasangan kartu serta menyampaikan pendapat dan bertanya di dalam kelas. Pada siklus I, terdapat 17 (42,50%) siswa yang aktif. Pada siklus II terdapat 29 (72,50%) siswa yang sangat aktif dan yang aktif. Dapat disimpulkan bahwa terjadi peningkatan aktivitas sebesar 30%.

2. Disamping dapat meningkatkan aktivitas belajar, penerapan kolaborasi model pembelajaran picture and picture dengan make a match ini juga dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Hal ini dapat dilihat pada siklus I hasil belajar yang diperoleh sebesar 26 (65%) siswa yang tuntas sedangkan pada siklus II terdapat peningkatan yang cukup signifikan yaitu hasil belajar siswa diperoleh sebesar 34 (85%) siswa yang tuntas. Jadi peningkatan dari siklus I ke siklus II adalah sebesar 20%.

3. Hubungan aktivitas dengan hasil belajar ekonomi siswa kelas X SMA Swasta Persiapan Stabat tampak pada koefisien korelasi

r

hitung

> r

tabel


(22)

57

yaitu 0,889 > 0,312. Aktivitas juga memberikan kontribusi sebesar 79,03% dalam meningkatkan hasil belajar ekonomi siswa.

5.2. Saran

Berdasarkan kesimpulan di atas maka, disarankan:

1. Kepada guru, khususnya guru bidang studi ekonomi sebaiknya menerapkan kolaborasi model pembelajaran picture and picture dengan

make a match agar lebih dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar

siswa.

2. Untuk penelitian lebih lanjut, diharapkan kepada guru bidang studi untuk melakukan penelitian dalam waktu yang lebih lama dengan sumber yang lebih luas agar ketuntasan belajar secara keseluruhan dapat tercapai.

3. Agar peneliti tetap memperhatikan perkembangan model pembelajaran yang digunakan dalam proses belajar mengajar dan model yang digunkan disesuaikan dengan materi yang diajarkan.


(23)

58

DAFTAR PUSAKA

Arikunto, Suharsimi. 2007. Manajemen Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta 2008. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara 2008. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara

Arsyad, Azhar. 2008. Media Pengajaran. Jakarta: Raja Grafindo Persada Aqib. 2008. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Prenada Media Group

Buku Pedoman Penulisan Skripsi. 2009. Medan: FE Unimed

Calor. 1987. Psikology Belajar. dalam Sabri, Ahmad. 2010. Strategi Belajar

Mengajar, Jakart: Quantum Teaching

Cyber. 2009. Model Pembelajaran Make A Match. http://gurupkn.wordpress.com/ category/pembelajaran/model-model. Diakses 04 Januari 2013

Daryanto. 2007. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Raja Grafindo Persada

Febriana, Ayu. 2011. Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Make A Match Untuk Meningkatkan Kualitas Pembelajaran IPS Siswa Kelas V SD Kalibanteng Kidul 01 Kota Semarang. Jurnal Kependidikan Dasar Volume 1, Nomor 2,

Februari 2011

Hamalik, Oemar. 2008. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara

Herdy. 2010. Model Pembelajaran Picture And Picture.

http://herdy07.wordpress.com (04 Januari 2013)

Imam, Asy’ari. 1984. Petunjuk Teknis Menulis Naskah Ilmiah. Surabaya: Usaha

Nasional

Jihad dan Haris. 2009. Evaluasi Pembelajaran. Yogyakarta: Multi Pressindo Joyce. 1992. dalam Triyanto. 2009. Model-model Pembelajaran Inovatif

Berorientasi Konstruktivistik. Jakarta: Prestasi Pustaka

Lie, Anita. 2010. Mempraktikkan Cooperative Learning Di Ruang-ruang Kelas. Jakarta: Gramedia

Masnaria, Febri. 2010. Penerapan Model Pembelajaran Make A Match Untuk

Meningkatkan Motivasi Dan Hasil Belajar Akuntansi Siswa Kelas XI SMA Swasta Budi Agung Medan Tahun Ajaran 2009/2010. Skripsi: Unimed


(24)

59

Siregar, Medista. 2012. Penerapan Kolaborasi Model Pembelajaran Number

Head Together dan Talking Stick Untuk Meningkatkan Aktivitas Dan Hasil Belajar Akuntansi Siswa Kelas XII IPS SMA Negeri 1 Pollung Kab. Humbahas Tahun Ajaran 2011/2012.

Prisma, Rini. 2006. Upaya Peningkatan Pemahaman Konsep Biologi Melalui Pendekatan Kontekstual Dengan Model Pembelajaran Berbasis Gambar (Picture And Picture) Pada Siswa Kelas XI IPA SMA Muhammadiyah Kota Padang Panjang. Jurnal Guru.Volume 3 No. 1. Tahun 2006

Rahayu, Sri. (2010). Penerapan Model Pembelajaran Cooperative Script Dengan

Picture and Picture Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Biologi Dan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Kelas XI IPA SMA Negeri 6 Malang. http://karyailmiah.um.ac.id/index.php/biologi/article/view/6272

(4 Februari 2013)

Rahmadhan. 2008. Model Pembelajaran Make A Match. http://gurupkn.wordpress.com/category/pembelajaran/model-model. Diakses 14 Januari 2012

Ritonga, Abdulrahman. 2007. Statistika Penerapan Untuk Penelitian. Jakarta: Universitas Indonesia

Rohani, Ahmat. 2007. Pengelolaan Pengajaran. Jakarta: Rineka Cipta

Sardiman, A. M. 2009. Interaksi Dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara

2007. Model Pembelajaran Picture And Picture. http://sadiman2007.blogspot.com/2010/02/model-pembelajaran-picture-and-picture.html. (Diakses 14 Januari 2013)

Sanjaya, Wina. 2008. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses

Pendidikan.Jakarta: Kencana

Slameto. 2003. Belajar dan Faktor-faktor Yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta

Sudjana.2009. Penilaian Hasil Belajar Proses Mengajar.Bandung: Remaja Rosdakarya

Sugiono. 2008. Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: Armico

Suprijono, Agus. 2010. Teori Cooperative Learning Dan Aplikasi Paikem. Yogyakarta : Pustaka Belajar


(25)

60

Triyanto, Yatim. 2009. Paradigma Baru Pembelajaran. Jakarta: Prenada Media Group

2007. Model-model Pembelajaran Inovatif Berorientasi


(1)

8

2. Sebagai bahan masukan bagi sekolah khususnya guru bidang studi dalam menggunakan kolaborasi model pembelajaran picture and picture dengan make a match sebagai salah satu cara efektif dan efisien untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar ekonomi siswa kelas X SMA Swasta Persiapan Stabat.

3. Sebagai bahan referensi dan bahan masukan bagi civitas akademis fakultas ekonomi UNIMED dan pihak lain dalam melakukan penelitian yang sejenis.


(2)

56

5.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka disimpulkan:

1. Penerapan kolaborasi model pembelajaran picture and picture dengan make a match dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa kelas X khususnya pada pokok bahasan uang dan perbankan di SMA Swasta Persiapan Stabat. Hal ini terlihat dari tingkat kemandirian siswa dan keaktifan siswa dalam mengurutkan gambar dan mencocokkan pasangan kartu serta menyampaikan pendapat dan bertanya di dalam kelas. Pada siklus I, terdapat 17 (42,50%) siswa yang aktif. Pada siklus II terdapat 29 (72,50%) siswa yang sangat aktif dan yang aktif. Dapat disimpulkan bahwa terjadi peningkatan aktivitas sebesar 30%.

2. Disamping dapat meningkatkan aktivitas belajar, penerapan kolaborasi model pembelajaran picture and picture dengan make a match ini juga dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Hal ini dapat dilihat pada siklus I hasil belajar yang diperoleh sebesar 26 (65%) siswa yang tuntas sedangkan pada siklus II terdapat peningkatan yang cukup signifikan yaitu hasil belajar siswa diperoleh sebesar 34 (85%) siswa yang tuntas. Jadi peningkatan dari siklus I ke siklus II adalah sebesar 20%.

3. Hubungan aktivitas dengan hasil belajar ekonomi siswa kelas X SMA Swasta Persiapan Stabat tampak pada koefisien korelasi

r

hitung

> r

tabel


(3)

57

yaitu 0,889 > 0,312. Aktivitas juga memberikan kontribusi sebesar 79,03% dalam meningkatkan hasil belajar ekonomi siswa.

5.2. Saran

Berdasarkan kesimpulan di atas maka, disarankan:

1. Kepada guru, khususnya guru bidang studi ekonomi sebaiknya menerapkan kolaborasi model pembelajaran picture and picture dengan make a match agar lebih dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa.

2. Untuk penelitian lebih lanjut, diharapkan kepada guru bidang studi untuk melakukan penelitian dalam waktu yang lebih lama dengan sumber yang lebih luas agar ketuntasan belajar secara keseluruhan dapat tercapai.

3. Agar peneliti tetap memperhatikan perkembangan model pembelajaran yang digunakan dalam proses belajar mengajar dan model yang digunkan disesuaikan dengan materi yang diajarkan.


(4)

58

2008. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara 2008. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara

Arsyad, Azhar. 2008. Media Pengajaran. Jakarta: Raja Grafindo Persada Aqib. 2008. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Prenada Media Group Buku Pedoman Penulisan Skripsi. 2009. Medan: FE Unimed

Calor. 1987. Psikology Belajar. dalam Sabri, Ahmad. 2010. Strategi Belajar Mengajar, Jakart: Quantum Teaching

Cyber. 2009. Model Pembelajaran Make A Match. http://gurupkn.wordpress.com/ category/pembelajaran/model-model. Diakses 04 Januari 2013

Daryanto. 2007. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Raja Grafindo Persada

Febriana, Ayu. 2011. Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Make A Match Untuk Meningkatkan Kualitas Pembelajaran IPS Siswa Kelas V SD Kalibanteng Kidul 01 Kota Semarang. Jurnal Kependidikan Dasar Volume 1, Nomor 2, Februari 2011

Hamalik, Oemar. 2008. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara

Herdy. 2010. Model Pembelajaran Picture And Picture. http://herdy07.wordpress.com (04 Januari 2013)

Imam, Asy’ari. 1984. Petunjuk Teknis Menulis Naskah Ilmiah. Surabaya: Usaha Nasional

Jihad dan Haris. 2009. Evaluasi Pembelajaran. Yogyakarta: Multi Pressindo Joyce. 1992. dalam Triyanto. 2009. Model-model Pembelajaran Inovatif

Berorientasi Konstruktivistik. Jakarta: Prestasi Pustaka

Lie, Anita. 2010. Mempraktikkan Cooperative Learning Di Ruang-ruang Kelas. Jakarta: Gramedia

Masnaria, Febri. 2010. Penerapan Model Pembelajaran Make A Match Untuk Meningkatkan Motivasi Dan Hasil Belajar Akuntansi Siswa Kelas XI SMA Swasta Budi Agung Medan Tahun Ajaran 2009/2010. Skripsi: Unimed


(5)

59

Siregar, Medista. 2012. Penerapan Kolaborasi Model Pembelajaran Number Head Together dan Talking Stick Untuk Meningkatkan Aktivitas Dan Hasil Belajar Akuntansi Siswa Kelas XII IPS SMA Negeri 1 Pollung Kab. Humbahas Tahun Ajaran 2011/2012.

Prisma, Rini. 2006. Upaya Peningkatan Pemahaman Konsep Biologi Melalui Pendekatan Kontekstual Dengan Model Pembelajaran Berbasis Gambar (Picture And Picture) Pada Siswa Kelas XI IPA SMA Muhammadiyah Kota Padang Panjang. Jurnal Guru.Volume 3 No. 1. Tahun 2006

Rahayu, Sri. (2010). Penerapan Model Pembelajaran Cooperative Script Dengan Picture and Picture Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Biologi Dan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Kelas XI IPA SMA Negeri 6 Malang. http://karyailmiah.um.ac.id/index.php/biologi/article/view/6272

(4 Februari 2013)

Rahmadhan. 2008. Model Pembelajaran Make A Match. http://gurupkn.wordpress.com/category/pembelajaran/model-model. Diakses 14 Januari 2012

Ritonga, Abdulrahman. 2007. Statistika Penerapan Untuk Penelitian. Jakarta: Universitas Indonesia

Rohani, Ahmat. 2007. Pengelolaan Pengajaran. Jakarta: Rineka Cipta

Sardiman, A. M. 2009. Interaksi Dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara

2007. Model Pembelajaran Picture And Picture. http://sadiman2007.blogspot.com/2010/02/model-pembelajaran-picture-and-picture.html. (Diakses 14 Januari 2013)

Sanjaya, Wina. 2008. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan.Jakarta: Kencana

Slameto. 2003. Belajar dan Faktor-faktor Yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta

Sudjana.2009. Penilaian Hasil Belajar Proses Mengajar.Bandung: Remaja Rosdakarya

Sugiono. 2008. Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: Armico

Suprijono, Agus. 2010. Teori Cooperative Learning Dan Aplikasi Paikem. Yogyakarta : Pustaka Belajar


(6)

Triyanto, Yatim. 2009. Paradigma Baru Pembelajaran. Jakarta: Prenada Media Group

2007. Model-model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Konstruktivistik. Jakarta:Prestasi Pustaka Publisher


Dokumen yang terkait

UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR DENGAN PENDEKATAN TEMATIK MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PICTURE AND PICTURE PADA SISWA KELAS II SDN 4 TAMANSARI KECAMATAN GEDONGTATAAN KABUPATEN PESAWARAN TAHUN AJARAN 2011/2012

0 14 30

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE PICTURE AND PICTURE UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN TEMATIK KELAS IVB SD N 8 METRO TIMUR TP. 2013/2014

1 16 238

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE PICTURE AND PICTURE UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV B SD NEGERI 10 METRO PUSAT TAHUN PELAJARAN 2014/2015

0 4 63

PEMANFAATAN MODEL PEMBELAJARAN PICTURE AND PICTURE UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA TEMA KEGIATANKU KELAS 1 SDS TRI SUKSES KECAMATAN NATAR KABUPATEN LAMPUNG SELATAN TAHUN PELAJARAN 2014/2015

0 7 69

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS IVB SD NEGERI 2 BUMIHARJO

2 9 80

KOMPARASI MODEL PEMBELAJARAN TIPE PICTURE AND PICTURE DAN STUDENT TEAM ACHIEVEDMENT DIVISION (STAD) DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR EKONOMI DENGAN MEMPERHATIKAN MOTIVASI BELAJAR

0 8 106

PENERAPAN PEMBELAJARAN MODEL MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DAN KETERAMPILAN SOSIAL SISWA DI KELAS X SMA NEGERI 1 JATI AGUNG LAMPUNG SELATAN TAHUN PELAJARAN 2014/2015

1 12 104

PENERAPAN MAKE A MATCH PADA PEMBELAJARAN PKn UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA SEKOLAH DASAR

0 2 10

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS MATERI KEGIATAN EKONOMI PADA SISWA KELAS IV SD 5 KARANGBENER KUDUS SKRIPSI

0 1 24

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS V SD 1 NGEMBAL KULON KUDUS

0 0 23