PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK ALAT OPTIK DI KELAS VIII SEMESTER II SMP NEGERI 5 BINJAI MEDAN T.P. 2012/2013.

RIWAYAT HIDUP
Amelia dilahirkan di Binjai, pada tanggal 03 Juli 1991. Ayah bernama
Surya, S.Pd dan ibu bernama Rosmawati dan merupakan anak kedua dari tiga
bersaudara. Pada tahun 1997, penulis masuk SD Negeri 050627 Sei Bingai
Langkat, dan lulus pada tahun 2003. Pada tahun 2003, penulis melanjutkan
sekolah di SMP Negeri 9 Binjai, dan lulus pada tahun 2006. Pada tahun 2006,
penulis melanjutkan sekolah di SMA Negeri 2 Binjai, dan lulus pada tahun 2009.
Pada tahun 2009, penulis diterima di Program Studi Pendidikan Fisika Jurusan
Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri
Medan dan lulus pada tanggal 04 Juli 2013.

iv

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan YME, atas segala
rahmat dan karunia-Nya yang telah dikaruniakan kepada penulis sehingga skripsi
ini dapat diselesaikan.
Skripsi berjudul ”Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw
Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Pokok Alat Optik di Kelas VIII
Semester II SMP Negeri 5 Binjai T.P 2012/2013” disusun untuk memperoleh

gelar sarjana Pendidikan Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan
Alam Universitas Negeri Medan. Pada kesempatan ini penulis menyampaikan
terima kasih kepada

Bapak

Drs.Karya

Sinulingga,M.Si

sebagai

dosen

Pembimbing Skripsi yang telah banyak memberikan bimbingan dan saran-saran
kepada penulis sejak awal sampai akhir penulisan skripsi ini. Ucapan terima kasih
juga disampaikan kepada Bapak Dr.Nurdin Bukit, M.Si , Bapak Drs.Usler
Simarmata, M.S. dan Ibu Rita Juliani, M.Si sebagai penguji I, II, dan III yang
telah memberikan masukan dan saran-saran mulai dari rencana penelitian sampai
penyusunan skripsi ini. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada Bapak Drs.

Abd.Hakim S, M.Si selaku dosen Pembimbing Akademik, Bapak Prof. Drs.
Motlan, M.Sc., Ph.D, selaku dekan FMIPA UNIMED, serta Ibu Dr. Derlina, M.Si,
selaku ketua jurusan Fisika.
Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada guru-guru fisika SMP
Negeri 5 Binjai yang telah banyak membantu penulis selama penelitian ini.
Teristimewa penulis ucapkan kepada Ayahanda Surya, S.Pd dan Ibunda
Rosmawati, saudaraku Adi Perdana, S.Kom, dan Aldo Kristian. Ucapan terima
kasih juga disampaikan kepada sahabat-sahabat penulis : Ucha, Nori, Inel,
Sondang, Fiktor, Theresia, Renata, Bang Sovian, Fatimah, Bang Andil, Bang
Tommi dan terkhusus Alex yang selalu memotivasi, membantu dan mendukung
saya dalam menyelesaikan skripsi ini. Tak lupa penulis juga mengucapkan
terimakasih kepada teman-teman di kelas Fisika Dik A 2009 dan teman-teman
seperjuangan PPLT 2009 SMPN 1 Pagar Merbau, terimakasih atas dukungan dan
semangat yang telah kalian berikan.

v

Penulis telah berupaya dengan semaksimal mungkin dalam menyelesaikan
skripsi ini, namun penulis menyadari masih banyak kesalahan baik dari segi isi
maupun tata bahasa. Untuk itu, penulis mengharapkan saran dan kritik yang

bersifat membangun dari pembaca demi sempurnanya skripsi ini. Kiranya isi
skripsi ini dapat bermanfaat dalam memperkaya khasanah ilmu pengetahuan.

Medan, 04 Juli 2013
Penulis,

Amelia
NIM. 409121005

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW
TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI
POKOK ALAT OPTIK DI KELAS VIII SEMESTER II
SMP NEGERI 5 BINJAI MEDAN
T.P 2012/2013

Amelia (NIM 409121005)
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hasil belajar siswa dan
bagaimana aktivitas siswa selama menggunakan model pembelajaran kooperatif
tipe Jigsaw pada materi pokok Alat Optik di kelas VIII Semester II SMP Negeri 5

Binjai Tahun Pelajaran 2012/2013.
Jenis penelitian ini adalah penelitian quasi eksperimen dengan
menggunakan design Two group pretes-postes design dengan populasi seluruh
siswa kelas VIII semester II SMP Negeri 5 Binjai yang terdiri dari 6 kelas dengan
sampel penelitian diambil 2 kelas yang ditentukan dengan teknik random
sampling, yaitu kelas VIII-1 sebagai kelas eksperimen dengan menggunakan
model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw dengan jumlah siswa 34 orang dan
kelas VIII-2 sebagai kelas kontrol dengan menggunakan model pembelajaran
konvensional dengan jumlah siswa 34 orang. Instrumen yang digunakan adalah
tes hasil belajar siswa dalam bentuk pilihan berganda sebanyak 20 soal dengan 4
pilihan jawaban yang telah divalidasi.
Berdasarkan analisa data diperoleh skor rata-rata pretes kelas eksperimen
dan kelas kontrol yang cenderung sama sedangkan skor rata-rata postes kelas
ekspermen lebih tinggi dibandingkan dengan kelas kontrol. Pada waktu
pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw berlangsung dilakukan pengamatan terhadap
aktivitas siswa dimana hasilnya dikategorikan aktif sejalan dengan peningkatan
hasil belajar siswa. Dari hasil analisa data pada uji normalitas pada kedua kelas
terhadap hasil pretes dan postes diketahui bahwa data berdistribusi normal.
Selanjutnya dilakukan uji homogenitas pada kedua kelas diketahui bahwa kedua
kelas sampel berasal dari kelompok yang homogen. Untuk menguji hipotesis

dengan menggunakan uji t satu pihak diperoleh thitung > ttabel pada taraf signifikan
α = 0,05; sehingga dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh model pembelajaran
kooperatif tipe Jigsaw terhadap hasil belajar siswa pada materi pokok alat optik di
kelas VIII semester II SMP Negeri 5 Binjai T.P 2012/2013.
.

vi

DAFTAR ISI

Lembar Pengesahan
Riwayat Hidup
Abstrak
Kata Pengantar
Daftar Isi
Daftar Gambar
Daftar Tabel
Daftar Lampiran

Halaman

i
ii
iii
iv
vi
viii
ix
x

BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
1.2. Identifikasi Masalah
1.3. Batasan Masalah
1.4. Rumusan Masalah
1.5. Tujuan Penelitian
1.6. Manfaat Penelitian

1
1
4

4
4
5
5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Kerangka Teoritis
2.1.1. Pengertian Belajar
2.1.2. Pengertian Hasil Belajar
2.1.3. Pengertian Aktivitas Belajar
2.1.4. Model Pembelajaran Kooperatif
2.1.5. Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw
2.1.6. Pembelajaran Konvensional
2.2. Materi Pokok Pembelajaran
2.3. Kerangka Konseptual
2.4. Hipotesis Penelitian

6
6
6

7
8
9
10
14
15
23
24

BAB III METODE PENELITIAN
3.1.
Lokasi dan Waktu Penelitian
3.2.
Populasi dan Sampel Penelitian
3.3.
Variabel Penelitian
3.4.
Instrumen Penelitian
3.4.1. Uji Validitas Tes
3.5.

Jenis dan Desain Penelitian
3.6.
Prosedur Penelitian
3.7.
Teknik Analisis Data
3.7.1 Uji Normalitas
3.7.2 Uji Homogenitas
3.7.3. Uji Hipotesis Penelitian

25
25
25
25
25
26
27
27
28
29
30

30

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1. Hasil Penelitian

32
32

vii

4.1.1. Deskripsi Data Penelitian
4.1.1.1. Data Pretes dan Postes Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol
4.1.2. Pengujian Analisa Data
4.1.2.1. Uji Normalitas Data
4.1.2.2. Uji Homogenitas Data
4.1.2.3. Uji Hipotesis Penelitian
4.1.4. Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siswa
4.2.
Pembahasan


32
32
35
35
36
37
37
39

BAB V HASIL KESIMPULAN DAN SARAN
5.1.
Kesimpulan
5.2.
Saran

42
42
42

DAFTAR PUSTAKA

43

ix

DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel
Tabel
Tabel
Tabel
Tabel
Tabel

2.1.
3.1.
3.2.
4.1.
4.2.
4.3.

Langkah-langkah Model Pembelajaran Kooperatif
Kisi-kisi Tes
Desain Penelitian
Data Pretes Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol
Data Postes Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol
Uji Normalitas Data Pretes dan Postes Kelas Eksperimen
Dan Kelas Kontrol
Tabel 4.4. Ringkasan Hasil Uji Homogenitas Data Pretes
Tabel 4.5. Ringkasan Perhitungan Uji t pada Postes
Tabel 4.6. Rekapitulasi Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siswa

9
26
27
32
34
36
36
37
37

viii

DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1. Skema Pengelompokan Kelompok Jigsaw
Gambar 2.2. Bagian-bagian Mata
Gambar 2.3. Pembentukan Bayangan pada Retina
Gambar 2.4. Daya Akomodasi Mata
Gambar 2.5. Miopi dikoreksi menggunakan lensa negatif
Gambar 2.6. Hipermetropi dikoreksi menggunakan lensa positif
Gambar 2.7. Kamera dan Bagian-bagiannya
Gambar 2.8. Pembentukan bayangan pada kamera
Gambar 2.9. Pembentukan bayangan mata berakomodasi maksimum pada lup
Gambar 2.10. Pembentukan bayangan mata tidak berakomodasi pada lup
Gambar 4.1. Diagram batang data pretes kelas eksperimen
Gambar 4.2. Diagram batang data pretes kelas kontrol
Gambar 4.3. Diagram batang data postes kelas eksperimen
Gambar 4.4. Diagram batang data postes kelas kontrol

11
15
17
17
19
20
21
21
22
23
33
33
34
35

x

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman
Lampiran 1. :RPP
Lampiran 2. :Lembar Kerja Siswa
Lampiran 3. :Tabel Spesifikasi Tes Hasil Belajar
Lampiran 4. :Instrumen Penelitian
Lampiran 5. :Observasi Aktivitas Siswa
Lampiran 6. :Distribusi Hasil Belajar Siswa pada Pretes Kelas Eksperimen
Lampiran 7. :Distribusi Hasil Belajar Siswa pada Pretes Kelas Kontrol
Lampiran 8. :Distribusi Hasil Belajar Siswa pada Postes Kelas Eksperimen
Lampiran 9. :Distribusi Hasil Belajar Siswa pada Postes Kelas Kontrol
Lampiran 10. :Prosedur Perhitungan Uji Statistik Dasar
Lampiran 11. :Data Pretes dan Postes Kelas Eksperimen
Lampiran 12. :Data Pretes dan Postes Kelas Kontrol
Lampiran 13. :Uji Normalitas
Lampiran 14. :Uji Homogenitas
Lampiran 15. :Uji Hipotesis
Lampiran 16. :Validasi Instrumen oleh Validator
Lampiran 17. :Dokumentasi Penelitian

44
70
76
85
89
95
97
99
101
103
108
109
110
114
117
119
122

1

BAB I
PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang Masalah
Pendidikan merupakan kunci utama bagi bangsa yang ingin maju dan
unggul dalam persaingan global.Pendidikan adalah tugas negara yang paling
penting dan sangat strategis. Sumber daya manusia yang berkualitas merupakan
prasyarat dasar bagi terbentuknya peradaban yang lebih baik dan sebaliknya,
sumber manusia yang buruk akan menghasilkan peradaban yang buruk. Melihat
realitas pendidikan di negeri ini masih banyak masalah dan jauh dari harapan
bahkan cukup jauh tertinggal dari pendidikan di negara-negara lain.Oleh karena
itu, pembangunan dalam bidang pendidikan sekarang ini semakin giat
dilaksanakan. Berbagai carapun ditempuh untuk memperoleh pendidikan baik
pendidikan secara formal maupun pendidikan secara nonformal .
Berkembangnya

pendidikan

sudah

pasti

berpengaruh

terhadap

perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK). Hal ini dapat terlihat
dengan semakin pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
sekarang ini. Pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi sekarang
ini tidak dapat terlepas dari kemajuan ilmu fisika yang banyak menghasilkan
temuan baru dalam bidang sains dan teknologi. Oleh karena itu, fisika
ditempatkan sebagai salah satu mata pelajaran yang penting karena salah satu
syarat penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi berhubungan dengan ilmu
pengetahuan alam (IPA) yang di dalamnya termasuk fisika.
Fisika merupakan salah satu cabang sains yang diajarkan di tingkat
pendidikan menengah termasuk SMP dimana fisika menekankan pada pemberian
pengalaman langsung untuk mengembangkan kompetensi agar siswa menjelajahi
dan memahami konsep fisika dalam kehidupan sehari-hari.Dalam belajar fisika
hendaknya fakta konsep dan prinsip-prinsip fakta tidak diterima secara prosedural
tanpa pemahaman. Pemahaman yang benar dan mendalam terhadap pelajaran
fisika akan sangat mempengaruhi hasil belajar siswa. Namun, sampai saat ini

2

pelajaran fisika masih dianggap sebagai pelajaran yang sulit dan menakutkan di
kalangan peserta didik.
Hasil studi pendahuluan yang dilakukan peneliti di SMPN 5 Binjai dengan
melakukan wawancara kepada guru bidang studi Fisika yaitu Mariatun, S.Pd
diperoleh data hasil belajar fisika pada semester ganjil yaitu nilai rata-rata 6,5
yang sudah mendapatkan nilai tambahan dari guru sedangkan kriteria ketuntasan
minimal yang harus tercapai adalah 6,8. Sehingga dapat dikatakan nilai rata-rata
siswa tidak mencapai kriteria ketuntasan minimal yang diharapkan.
Selain itu, berdasarkan hasil observasi yang dilakukan di SMPN 5 Binjai
dengan memberikan angket kepada 34 siswa, sebanyak 21 siswa menganggap
fisika itu adalah pelajaran yang sulit dan 18 siswa menganggap kegiatan belajar
mengajar fisika di kelas kurang menarik dan membosankan. Padahal sebenarnya
fisika merupakan ilmu yang menarik, karena semua gejala yang terjadi di alam
berkaitan dengan dunia fisika.
Dalam pelaksanaannya, tujuan belajar yang utama ialah bahwa apa yang
dipelajari itu berguna di kemudian hari, yakni membantu seseorang untuk dapat
belajar terus dengan cara yang lebih mudah, sehingga tercapai proses
pembelajaran seumur hidup (long life education). Untuk mewujudkan hal ini,
sangat dibutuhkan kerjasama antara berbagai pihak, terutama antara peserta didik
atau siswa dengan pendidik atau guru.Peran guru sebagai pendidik sangat penting.
Oleh karena itulah, guru dituntut dapat menerapkan berbagai metode yang efektif
dan menarik bagi siswa dalam proses penyampaian materi pembelajaran.
Sehubungan dengan itu,proses pembelajaran yang masih sering digunakan
di SMPN 5 Binjai adalah pembelajaran konvensional yang bertujuan agar siswa
mengetahui

sesuatu

bukan

mampu

melakukan

sesuatu.

Pembelajaran

konvensional yang disampaikan guru berupa metode ceramah, tanya jawab dan
pemberian tugas. Dalam hal ini, terlihat bahwa pembelajaran konvensional lebih
berpusat pada guru sebagai “pen-transfer” ilmu, sementara siswa lebih pasif
sebagai “penerima” ilmu sehingga dengan demikian pembelajaran yang
berlangsung terasa kurang menarik dan membosankan bagi siswa. Maka itu,

3

menurut Sagala (2009:5) bahwa ”Guru perlu memiliki pengetahuan tentang
pendekatan dan teknik-teknik mengajar yang baik dan tepat sehingga kegiatan
belajar yang efektif dan efisien dapat berlangsung sesuai tujuan yang diharapkan”.
Untuk mengatasi permasalahan di atas perlu diupayakan pemecahannya,
yaitu dengan menggunakan model pembelajaran yang lebih efektif, yang dapat
meningkatkan minat, semangat, kemampuan untuk dapat bekerja bersama teman
dalam menyelesaikan suatu permasalahan, dan dengan sendirinya diharapkan
dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Adapun model pembelajaran yang perlu
dikembangkan yang diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar siswa adalah
dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw.
Pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw merupakan model pembelajaran yang
melibatkan seluruh siswa dalam belajar dan sekaligus mengajarkan kepada orang
lain. Model ini adalah cara yang efektif dalam mencapai hasil belajar akademik
maupun sosial dan secara khusus bermakna dalam keadaan untuk menekankan
pentingnya belajar kolektif, siswa dapat menukar ide satu sama lain, mendorong
dan mengembangkan kerja sama antar siswa, meningkatkan keterampilan
berkomunikasi siswa, meningkatkan pemahaman siswa secara mendalam terhadap
materi melalaui eksplorasi, meningkatkan percaya diri siswa dan meningkatkan
penerimaan mereka terhadap pebedaan individual. (Istarani, 2011:28)
Penelitian mengenai pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw ini sudah pernah
diteliti sebelumnya. Peneliti sebelumnya yaitu Vivianti Sirait (2011) diperoleh
nilai rata-rata pretes 4,93 dan setelah diberi pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw
diperoleh nilai rata-rata 6,59, begitu juga penelitian yang dilakukan oleh Rosna
(2010) diperoleh nilai rata-rata pretes 37, 50 dan rata-rata postes 68,67. Kedua
hasil penelitian tersebut telah menunjukkan bahwa terdapat peningkatan hasil
belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe
Jigsaw.Namun kedua penelitian tersebut tidak melakukan pengamatan terhadap
aktivitas siswa selama pembelajaran berlangsung. Oleh karena itu, perbedaan
penelitian terdahulu dengan penelitian yang akan dilakukan adalah peneliti akan
melakukan observasi terhadap aktivitas siswa selama pembelajaran kooperatif tipe
Jigsaw berlangsung.

4

Berdasarkan uraian di atas, peneliti tertarik untuk mengadakan penelitian
dengan

judul:

“Pengaruh

Model

Pembelajaran

Kooperatif

Tipe

Jigsawterhadap Hasil Belajar Siswa pada Materi PokokAlat Optik di kelas
VIII Semester II SMP Negeri 5 Binjai T.P. 2012/2013.

1.2.Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas, beberapa
masalah yang dapat diidentifikasi adalah sebagai berikut:
1. Rendahnya hasil belajar siswa
2. Siswa menganggap fisika merupakan pelajaran yang sulit
3. Siswa mengganggap fisika merupakan pelajaran yang kurang menarik dan
membosankan
4. Pembelajaran yang berpusat pada guru.

1.3.Batasan Masalah
Adapun yang menjadi batasan masalah dalam penelitian ini adalah :
1. Model pembelajaran yang digunakan adalah model pembelajaran kooperatif
tipe Jigsawuntuk kelas eksperimen dan pembelajaran konvensional untuk
kelas kontrol.
2. Subjek penelitian dibatasi pada siswa kelas VIII Semester II SMP Negeri 5
Binjai T.P. 2012/2013.
3. Hasil belajar siswa pada materi pokokAlat Optik kelas VIII Semester II SMP
Negeri 5 Binjai T.P. 2012/2013.

1.4.Rumusan Masalah
Berdasarkan batasan masalah yang telah dikemukakan di atas, adapun
rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:
a. Bagaimanakahhasil belajar siswa kelas VIII Semester II SMP Negeri 5
Binjai T.P. 2012/2013 dengan menggunakan model pembelajaran
kooperatif tipe Jigsaw pada materi pokok Alat Optik?

5

b. Bagaimanakah hasil belajar siswa kelas VIII Semester II SMP Negeri 5
Binjai T.P. 2012/2013 dengan menggunakan model pembelajaran
konvensional pada materi pokok Alat Optik?
c. Bagaimanakah aktivitas siswa selama pembelajaran kooperatif tipe
Jigsaw berlangsung?
d. Bagaimanakah pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw
terhadap hasil belajar siswa pada materi pokok Alat Optik di kelas VIII
Semester II SMP Negeri 5 Binjai T.P. 2012/2013.

1.5.Tujuan Penelitian
a. Mengetahui

hasil

belajar

siswa

dengan

menggunakan

model

dengan

menggunakan

model

pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw
b. Mengetahui

hasil

belajar

siswa

pembelajaran konvensional.
c. Mengetahui bagaimana aktivitas siswa selama pembelajaran kooperatif
tipe Jigsaw berlangsung.
d. Mengetahui pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw
terhadap hasil belajar fisika siswa .

1.6.Manfaat Penelitian
Adapun manfaat yang diharapkan melalui penelitian ini adalah:
1. Untuk mengetahui keberhasilan dari model pembelajaran kooperatif tipe
Jigsaw dalam meningkatkan hasil belajar, semangat dan minat siswa.
2. Sebagai bahan masukan bagi penelitian lain dalam melakukan penelitian lebih
lanjut.
3. Sebagai masukan untuk peneliti dalam menambah wawasan tentang model
pembelajaran
4. Sebagai masukan untuk peneliti agar dapat diterapkan di dalam kegiatan
belajar mengajar nantinya.

42

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian data dan uji statistik serta pembahasan maka
dapat disimpulkan sebagai berikut :
1. Hasil belajar siswadengan menggunakanmodel pembelajaran kooperatif tipe
Jigsawmemilki nilai rata-rata postes yaitu 70,73.
2. Hasil belajar siswa dengan mengunakan model pembelajaran konvensional
memiliki nilai rata-rata postes yaitu 65,88.
3. Aktivitas siswa selama pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw berlangsung
dikategorikan aktif sejalan dengan peningkatan hasil belajar siswa.
4. Ada pengaruh model pembelajarankooperatif tipe Jigsaw terhadap hasil
belajar siswa pada materi pokok Alat Optik di kelas VIII Semester II SMP
Negeri 5 Binjai T.P.2012/2013.
5.2. Saran
Berdasarkan pembahasan dan kesimpulan hasil penelitian di atas, maka
penulis memberikan saran untuk memperbaiki kualitas hasil belajar siswa antara
lain:
1. Bagi peneliti selanjutnya yang ingin meneliti tentang model pembelajaran
kooperatif

tipe

Jigsaw

agar

lebih

baik

dalam

mengelola

kelas

sehinggasuasana kelas tidak menjadi ricuh dan melengkapi alat dan bahan
yang digunakan dalam proses pembelajaran sehingga proses belajar
mengajar menjadi efektif.
2. Bagi guru diharapkan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe
Jigsaw sebagai salah satu alternatif dalam proses pembelajaran karena model
ini adalah cara yang efektif dalam mencapai hasil belajar akademik siswa
maupun sosial siswa dan secara khusus bermakna.

43

DAFTAR PUSTAKA

Arifin, Zainal. 2009. Evaluasi Pembelajaran. Bandung : PT Remaja Rosdakarya
Arikunto, S. 2009. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan.Jakarta :Bumi Aksara
Hamalik, Oemar. 2009. Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta :Bumi Aksara
Istarani. 2011. 58 Model Pembelajaran Inovatif. Medan : Media Persada.
Karim, Saeful. 2008. Belajar IPA untuk Kelas VIII. Jakarta: Departemen Pendidikan
Nasional.
Mulyasa, H.E. 2008. Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Jakarta:
Bumi Aksara
Rosna. 2010. Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw terhadap
Hasil Belajar Siswa pada Materi Pokok Bunyi di Kelas VIII Semester II
SMP Negeri 2 Kutacane T.P 2009/2010. Medan: FMIPA Unimed
Sagala, Syaiful. 2009. Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung :Penerbit
Alfabeta
Sanjaya, Wina. 2006. Strategi Pembelajaran. Jakarta :Kencana Prebada Media
Sardiman.2011. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: PT Raja Grafindo
Persada
Sirait, Vivianti. 2010. Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw terhadap
Hasil Belajar Siswa pada Materi Besaran dan Satuan di SMA Negeri 2 Tebing
Tinggi kelas X Semester I T.A 2010/2011. Medan : FMIPA Unimed.
Siregar, Evelin, dkk. 2010. Teori Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Ghalia Indonesia

Sudjana. 2005. Metoda Statistika. Bandung :Penerbit Tarsito
Suprijono, Agus. 2010. Cooperative Learning Teori & Aplikasi Paikem.
Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Syah, Muhibbin. 2003. Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru. Bandung:
PT Remaja Rosdakarya
Tim Abdi Guru. 2006. IPA TERPADU untuk SMP Kelas VIII. Jakarta :Erlangga
Wena, Made. 2011. Strategi Pembelajaran Inovatif Kontemporer. Jakarta: Bumi
Aksara.

Dokumen yang terkait

UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW PADA MATA PELAJARAN IPS DI KELAS VII.H SEMESTER GENAP PADA SMP NEGERI 1 SUKOHARJO TAHUN PELAJARAN 2011/2012

0 9 79

KOMPARASI HASIL BELAJAR EKONOMI ANTARA MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DAN TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVMENT DIVISION (STAD) PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 TERBANGGI BESAR TAHUN PELAJARAN 2012/2013.

0 17 110

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR FISIKA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW PADA SISWA KELAS IX DI SMP NEGERI 1 TALANGPADANG

0 6 110

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW TERHADAP KEMAMPUAN KOMUNIKASI LISAN DAN HASIL BELAJAR SISWA

5 41 82

1 PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 RAMBAH SAMO

0 0 6

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 3 LUBUKLINGGAU TAHUN PELAJARAN 20152016

0 0 10

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA POKOK BAHASAN PECAHAN

0 0 15

PENINGKATAN HASIL BELAJAR FISIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION TERHADAP SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 26 MAKASSAR

0 0 6

MENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW PADA SISWA KELAS IX.1 SMP N 1 KINALI

1 1 12

145 PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEKNIK JIGSAW PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 RA’AS

0 0 24