Pengaruh Insentif Terhadap Loyalitas Kerja Pegawai Pada Bidang Status Kepegawaian Dan Pensiun Di Kantor Regional Iii Badan Kepegawaian Negara (Bkn) Bandung.

(1)

PENGARUH INSENTIF TERHADAP LOYALITAS KERJA

PEGAWAI PADA BIDANG STATUS KEPEGAWAIAN DAN

PENSIUN DI KANTOR REGIONAL III BADAN

KEPEGAWAIAN NEGARA (BKN) BANDUNG

SKRIPSI

Disusun untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) pada Program Studi Pendidikan Manajemen Perkantoran, Fakultas Pendidikan

Ekonomi dan Bisnis, Universitas Pendidikan Indonesia

Oleh:

Rendy Hendriadi (1003033)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MANAJEMEN

PERKANTORAN

FAKULTAS PENDIDIKAN EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS PENDIDIAKAN INDONESIA


(2)

PENGARUH INSENTIF TERHADAP LOYALITAS KERJA

PEGAWAI PADA BIDANG STATUS KEPEGAWAIAN DAN

PENSIUN DI KANTOR REGIONAL III BADAN

KEPEGAWAIAN NEGARA (BKN) BANDUNG

Oleh: Rendy Hendriadi

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis

© Rendy Hendriadi 2014 Universitas Pendidikan Indonesia

Agustus 2014

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhnya atau sebagian, dengan dicetak ulang, difoto kopi, atau cara lainnya tanpa ijin dari penulis


(3)

PENGARUH INSENTIF TERHADAP LOYALITAS KERJA

PEGAWAI PADA BIDANG STATUS KEPEGAWAIAN DAN

PENSIUN DI KANTOR REGIONAL III BADAN

KEPEGAWAIAN NEGARA (BKN) BANDUNG

Skripsi ini telah Disetujui dan Disahkan oleh :

Pembimbing

Dr. Hj. Nani Imaniyati, M.Si NIP. 196101061987032002

Mengetahui, Ketua Program Studi

Pendidikan Manajemen Perkantoran FPEB UPI

Dr. Rasto, M.Pd. NIP. 197207112001121001


(4)

BERITA ACARA

Skripsi ini telah diuji pada :

Hari/tanggal : Jumat, 26 Agustus 2104

Waktu : 08.00 – selesai

Tempat : Gedung Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis

Program Studi Pendidikan Manajemen Perkantoran

Susunan Panitia :

Ketua : Dr. H. Edi Suryadi, M.Si.

NIP. 196004121986031002

Sekretaris : Dr. Rasto, M.Pd.

NIP. 197207112001121001

Penguji : 1. Drs. Endang Supardi, M.Si.

NIP. 195905081987031002

2. Drs. Alit Sarino, M.Si. NIP. 195612111988031001

3. Dr. Rasto, M.Pd.


(5)

LEMBAR PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi yang berjudul “PENGARUH INSENTIF TERHADAP LOYALITAS KERJA PEGAWAI PADA BIDANG STATUS KEPEGAWAIAN DAN PENSIUN DI KANTOR REGIONAL III BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA (BKN) BANDUNG” ini beserta seluruh isinya adalah benar-benar karya saya sendiri. Saya tidak melakukan penjiplakan atau pengutipan dengan cara-cara yang tidak sesuai dengan etika ilmu yang berlaku dalam masyarakat keilmuan. Atas pernyataan tersebut, saya siap menanggung resiko / sanksi apabila di kemudian hari ditemukan adanya pelanggaran etika keilmuan atau ada klaim dari pihak lain terhadap keaslian karya saya ini.

Bandung, Agustus 2014 Yang membuat pernyataan,

Rendy Hendriadi NIM. 1003033


(6)

(7)

[Type text]

vi

Rendy Hendriadi, 2014

Pengaruh Insentif Terhadap Loyalitas Kerja Pegawai Pada Bidang Status Kepegawaian Dan Pensiun Di Kantor Regional Iii Badan Kepegawaian Negara (Bkn) Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR ISI

ABSTRAK ... Error! Bookmark not defined.

ABSTRACT ... Error! Bookmark not defined.

KATA PENGANTAR ... Error! Bookmark not defined.

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR TABEL ... viii

DAFTAR GAMBAR ... xii

DAFTAR LAMPIRAN ... viii

BAB I PENDAHULUAN ... Error! Bookmark not defined. 1.1 Latar Belakang ... Error! Bookmark not defined. 1.2 Identifikasi Masalah ... Error! Bookmark not defined. 1.3 Tujuan Penelitian ... Error! Bookmark not defined. 1.4 Manfaat Penelitian ... Error! Bookmark not defined. BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS ... Error! Bookmark not defined. 2.1 Kajian Pustaka ... Error! Bookmark not defined. 2.1.1 Konsep Insentif ... Error! Bookmark not defined. 2.1.2 Konsep Loyalitas ... Error! Bookmark not defined. 2.2 Penelitian Terdahulu ... Error! Bookmark not defined. 2.3 Kerangka Pemikiran ... Error! Bookmark not defined. 2.4 Hipotesis Penelitian ... Error! Bookmark not defined.


(8)

[Type text]

vii

Rendy Hendriadi, 2014

Pengaruh Insentif Terhadap Loyalitas Kerja Pegawai Pada Bidang Status Kepegawaian Dan Pensiun Di Kantor Regional Iii Badan Kepegawaian Negara (Bkn) Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB III METODE DAN DESAIN PENELITIANError! Bookmark not

defined.

3.1 Metode Penelitian... Error! Bookmark not defined. 3.2 Desain Penelitian ... Error! Bookmark not defined. 3.2.1 Variabel dan Operasional Variabel PenelitianError! Bookmark

not defined.

3.2.2 Populasi Penelitian ... Error! Bookmark not defined. 3.2.3 Teknik dan Alat Pengumpulan DataError! Bookmark not

defined.

3.2.4 Pengujian Instrumen Penelitian .... Error! Bookmark not defined. 3.2.5 Persyaratan Analisis Data ... Error! Bookmark not defined. 3.2.6 Teknik Analisis Data ... Error! Bookmark not defined. 3.2.7 Pengujian Hipotesis ... Error! Bookmark not defined. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANError! Bookmark not defined.

4.1 Hasil Penelitian ... Error! Bookmark not defined. 4.1.1 Profil Objek Penelitian ... Error! Bookmark not defined. 4.1.2 Karakteristik Responden ... Error! Bookmark not defined. 4.1.3 Deskripsi Variabel-Variabel PenelitianError! Bookmark not

defined.

4.1.4 Pengujian Analisis Data ... Error! Bookmark not defined. 4.1.5 Pengujian Hipotesis ... Error! Bookmark not defined. 4.2 Pembahasan ... Error! Bookmark not defined. 4.2.1 Insentif pada Bidang Status Kepegawaian dan Pensiun di Kantor

Regional III Badan Kepegawaian Negara (BKN) Bandung .... Error! Bookmark not defined.


(9)

[Type text]

viii

Rendy Hendriadi, 2014

Pengaruh Insentif Terhadap Loyalitas Kerja Pegawai Pada Bidang Status Kepegawaian Dan Pensiun Di Kantor Regional Iii Badan Kepegawaian Negara (Bkn) Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

4.2.2 Loyalitas Kerja pada Bidang Status Kepegawaian dan Pensiun di Kantor Regional III Badan Kepegawaian Negara (BKN) Bandung Error! Bookmark not defined.

4.2.3 Pengaruh Insentif Terhadap Loyalitas kerjaError! Bookmark not defined.

BAB V PENUTUP ... Error! Bookmark not defined. 5.1 Kesimpulan ... Error! Bookmark not defined. 5.2 Saran ... Error! Bookmark not defined. DAFTAR PUSTAKA ... Error! Bookmark not defined. LAMPIRAN – LAMPIRAN ... Error! Bookmark not defined.

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Surat Penelitian ... Error! Bookmark not defined. Lampiran 2Instrumen Penelitian ... Error! Bookmark not defined. Lampiran 3Uji Validitas Dan Reliabilitas ... Error! Bookmark not defined. lampiran 4Data Hasil Penyebaran Angket ... Error! Bookmark not defined. lampiran 5Hasil Perhitungan Skor Rata-Rata ... Error! Bookmark not defined. lampiran 6Uji Normalitas ... Error! Bookmark not defined. lampiran 7Uji Homogenitas ... Error! Bookmark not defined. lampiran 8Uji Linieritas ... Error! Bookmark not defined. lampiran 9Uji Analisis Regresi ... Error! Bookmark not defined. lampiran 10Frekuensi Bimbingan ... Error! Bookmark not defined. lampiran 11Lembar Persetujuan Sidang ... Error! Bookmark not defined.


(10)

[Type text]

ix

Rendy Hendriadi, 2014

Pengaruh Insentif Terhadap Loyalitas Kerja Pegawai Pada Bidang Status Kepegawaian Dan Pensiun Di Kantor Regional Iii Badan Kepegawaian Negara (Bkn) Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

lampiran 12Daftar Riwayat Hidup ... Error! Bookmark not defined.

DAFTAR TABEL

Tabel 1. 1 Rekapitulasi Ketidakhadiran Pegawai Error! Bookmark not defined. Tabel 1. 2 Data Pelanggaran Pegawai ... Error! Bookmark not defined. Tabel 1. 3Pencapaian Kinerja Kantor Regional III BKN BANDUNG ... Error! Bookmark not defined.

Tabel 2. 1 Penelitian Terdahulu ... Error! Bookmark not defined. Tabel 3. 1 Operasional Variabel Insentif ... Error! Bookmark not defined. Tabel 3. 2 Operasional Variabel Loyalitas Kerja Error! Bookmark not defined. Tabel 3. 3 Kisi-Kisi Kuesioner Variabel X dan YError! Bookmark not defined.

Tabel 3. 4 Jumlah Angket Uji Coba ... Error! Bookmark not defined. Tabel 3. 5Hasil Uji Validitas Variabel Insentif (X)Error! Bookmark not defined.

Tabel 3. 6Hasil Uji Validitas Variabel Loyalitas Kerja (Y)Error! Bookmark not defined.

Tabel 3. 7Hasil Uji Reliabilitas ... Error! Bookmark not defined. Tabel 3. 8Contoh Format Tabel Distribusi Liliefors TestError! Bookmark not defined.

Tabel 3. 9Model Tabel Uji Barlett ... Error! Bookmark not defined. Tabel 3. 10Skala Penafsiran Skor Rata-Rata Variabel X (Insentif) ... Error! Bookmark not defined.


(11)

[Type text]

x

Rendy Hendriadi, 2014

Pengaruh Insentif Terhadap Loyalitas Kerja Pegawai Pada Bidang Status Kepegawaian Dan Pensiun Di Kantor Regional Iii Badan Kepegawaian Negara (Bkn) Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Tabel 3. 11Skala Penafsiran Skor Rata-Rata Variabel Y (Loyalitas Kerja) Error! Bookmark not defined.

Tabel 3. 12Interpretasi Koefisien Korelasi Nilai rError! Bookmark not defined.

Tabel 4. 1Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin……… Er ror! Bookmark not defined.

Tabel 4. 2 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia ... Error! Bookmark not defined.

Tabel 4. 3Skala Penafsiran Skor Rata-Rata Variabel X (Program Jaminan Sosial Tenaga Kerja) ... Error! Bookmark not defined. Tabel 4. 4Skala Penafsiran Skor Rata-Rata Variabel Y (Loyalitas Kerja) .. Error! Bookmark not defined.

Tabel 4. 5 Rekapitulasi Skor Rata-rata Variabel Insentif (X) ... Error! Bookmark not defined.

Tabel 4. 6Tanggapan Responden terhadap Indikator Kinerja... Error! Bookmark not defined.

Tabel 4. 7Tanggapan Responden terhadap Indikator Lama Kerja ... Error! Bookmark not defined.

Tabel 4. 8Tanggapan Responden terhadap Indikator Senioritas ... Error! Bookmark not defined.

Tabel 4. 9Tanggapan Responden terhadap Indikator Keadilan dan Kelayakan ... Error! Bookmark not defined.


(12)

[Type text]

xi

Rendy Hendriadi, 2014

Pengaruh Insentif Terhadap Loyalitas Kerja Pegawai Pada Bidang Status Kepegawaian Dan Pensiun Di Kantor Regional Iii Badan Kepegawaian Negara (Bkn) Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Tabel 4. 10Rekapitulasi Skor Rata-rata Variabel Loyalitas Kerja (Y) ... Error! Bookmark not defined.

Tabel4.11Tanggapan Responden terhadap Indikator Ketaatan dan Kepatuhan ...Er ror! Bookmark not defined.

Tabel 4. 12Tanggapan Responden terhadap Indikator Tanggung Jawab .... Error! Bookmark not defined.

Tabel 4. 13Tanggapan Responden terhadap Indikator Pengabdian ... Error! Bookmark not defined.

Tabel 4. 14Tanggapan Responden terhadap Indikator Kejujuran ... Error! Bookmark not defined.

Tabel 4. 15Hasil Uji Normalitas Variabel X dan Variabel Y ... Error! Bookmark not defined.

Tabel 4. 16 Hasil Uji Homogenitas Variabel X dan Variabel Y ... Error! Bookmark not defined.

Tabel 4. 17Rekapitulasi Hasil Uji Linieritas Data ... Error! Bookmark not defined.

Tabel 4. 18Kriteria Interpretasi Koefisien Korelasi ... Error! Bookmark not defined.

DAFTAR TABEL


(13)

[Type text]

xii

Rendy Hendriadi, 2014

Pengaruh Insentif Terhadap Loyalitas Kerja Pegawai Pada Bidang Status Kepegawaian Dan Pensiun Di Kantor Regional Iii Badan Kepegawaian Negara (Bkn) Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Tabel 1. 2 Data Pelanggaran Pegawai ... Error! Bookmark not defined. Tabel 1. 3Pencapaian Kinerja Kantor Regional III BKN BANDUNG ... Error! Bookmark not defined.

Tabel 2. 1 Penelitian Terdahulu ... Error! Bookmark not defined. Tabel 3. 1 Operasional Variabel Insentif ... Error! Bookmark not defined. Tabel 3. 2 Operasional Variabel Loyalitas Kerja Error! Bookmark not defined. Tabel 3. 3 Kisi-Kisi Kuesioner Variabel X dan YError! Bookmark not defined.

Tabel 3. 4 Jumlah Angket Uji Coba ... Error! Bookmark not defined. Tabel 3. 5Hasil Uji Validitas Variabel Insentif (X)Error! Bookmark not defined.

Tabel 3. 6Hasil Uji Validitas Variabel Loyalitas Kerja (Y)Error! Bookmark not defined.

Tabel 3. 7Hasil Uji Reliabilitas ... Error! Bookmark not defined. Tabel 3. 8Contoh Format Tabel Distribusi Liliefors TestError! Bookmark not defined.

Tabel 3. 9Model Tabel Uji Barlett ... Error! Bookmark not defined. Tabel 3. 10Skala Penafsiran Skor Rata-Rata Variabel X (Insentif) ... Error! Bookmark not defined.

Tabel 3. 11Skala Penafsiran Skor Rata-Rata Variabel Y (Loyalitas Kerja) Error! Bookmark not defined.

Tabel 3. 12Interpretasi Koefisien Korelasi Nilai rError! Bookmark not defined.


(14)

[Type text]

xiii

Rendy Hendriadi, 2014

Pengaruh Insentif Terhadap Loyalitas Kerja Pegawai Pada Bidang Status Kepegawaian Dan Pensiun Di Kantor Regional Iii Badan Kepegawaian Negara (Bkn) Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Tabel 4. 1Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin……… Er ror! Bookmark not defined.

Tabel 4. 2 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia ... Error! Bookmark not defined.

Tabel 4. 3Skala Penafsiran Skor Rata-Rata Variabel X (Program Jaminan Sosial Tenaga Kerja) ... Error! Bookmark not defined. Tabel 4. 4Skala Penafsiran Skor Rata-Rata Variabel Y (Loyalitas Kerja) .. Error! Bookmark not defined.

Tabel 4. 5 Rekapitulasi Skor Rata-rata Variabel Insentif (X) ... Error! Bookmark not defined.

Tabel 4. 6Tanggapan Responden terhadap Indikator Kinerja... Error! Bookmark not defined.

Tabel 4. 7Tanggapan Responden terhadap Indikator Lama Kerja ... Error! Bookmark not defined.

Tabel 4. 8Tanggapan Responden terhadap Indikator Senioritas ... Error! Bookmark not defined.

Tabel 4. 9Tanggapan Responden terhadap Indikator Keadilan dan Kelayakan ... Error! Bookmark not defined. Tabel 4. 10Rekapitulasi Skor Rata-rata Variabel Loyalitas Kerja (Y) ... Error! Bookmark not defined.


(15)

[Type text]

xiv

Rendy Hendriadi, 2014

Pengaruh Insentif Terhadap Loyalitas Kerja Pegawai Pada Bidang Status Kepegawaian Dan Pensiun Di Kantor Regional Iii Badan Kepegawaian Negara (Bkn) Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Tabel4.11Tanggapan Responden terhadap Indikator Ketaatan dan Kepatuhan ...Er ror! Bookmark not defined.

Tabel 4. 12Tanggapan Responden terhadap Indikator Tanggung Jawab .... Error! Bookmark not defined.

Tabel 4. 13Tanggapan Responden terhadap Indikator Pengabdian ... Error! Bookmark not defined.

Tabel 4. 14Tanggapan Responden terhadap Indikator Kejujuran ... Error! Bookmark not defined.

Tabel 4. 15Hasil Uji Normalitas Variabel X dan Variabel Y ... Error! Bookmark not defined.

Tabel 4. 16 Hasil Uji Homogenitas Variabel X dan Variabel Y ... Error! Bookmark not defined.

Tabel 4. 17Rekapitulasi Hasil Uji Linieritas Data ... Error! Bookmark not defined.

Tabel 4. 18Kriteria Interpretasi Koefisien Korelasi ... Error! Bookmark not defined.

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2. 1Kerangka Pemikiran ... Error! Bookmark not defined. Gambar 2. 2Model Kausalitas Hubungan Antar Variabel . Error! Bookmark not defined.


(16)

[Type text]

xv

Rendy Hendriadi, 2014

Pengaruh Insentif Terhadap Loyalitas Kerja Pegawai Pada Bidang Status Kepegawaian Dan Pensiun Di Kantor Regional Iii Badan Kepegawaian Negara (Bkn) Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Gambar 4. 1Nilai Rata-rata Indikator Intensi

... .Er ror! Bookmark not defined.


(17)

i Rendy Hendriadi, 2014

Pengaruh Insentif Terhadap Loyalitas Kerja Pegawai Pada Bidang Status Kepegawaian Dan Pensiun Di Kantor Regional Iii Badan Kepegawaian Negara (Bkn) Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu ABSTRAK

PENGARUH INSENTIF TERHADAP LOYALITAS KERJA PEGAWAI PADA BIDANG STATUS KEPEGAWAIAN DAN PENSIUN DI KANTOR REGIONAL

III BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA (BKN) BANDUNG

Oleh: Rendy Hendriadi

1003033

Skripsi ini dibimbing oleh: Dr. Hj. Nani Imaniyati, M.Si.

Masalah yang dikaji dalam penelitian ini adalah untuk memperoleh gambaran insentif dan loyalitas kerja pegawai serta mengetahui adakah pengaruh insentif terhadap loyalitas kerja pegawai pada bidang status kepegawaian dan pensiun di Kantor Regional III Badan Kepegawaian Negara (BKN) Bandung. Kajian penelitian ini mengacu pada teori perilaku organisasi dalam perspektif psikologis yang menghubungkan dua variabel, yaitu variabel insentif dengan indikator: 1) kinerja; 2) lama kerja; 3) senioritas; 4) keadilan dan kelayakan. Dan variabel loyalitas kerja dengan indikator: 1) ketaatan dan kepatuhan; 2) tanggung jawab; 3) pengabdian; 4) kejujuran.

Penelitian yang digunakan adalah explanatory survey, dengan teknik pengumpulan data melalui penyebaran angket menggunakan skala pengukuran rating scale, sedangkan untuk ukuran populasinya yaitu 40 orang pegawai pada bidang status kepegawaian dan pensiun di Kantor Regional III Badan Kepegawaian Negara (BKN) Bandung. Teknik analisa yang digunakan dalam penelitian ini yaitu uji regresi sederhana.

Dari analisis data menunjukan bahwa insentif berada pada kategori cukup efektif dan loyalitas kerja pegawai berada pada kategori tinggi. Dilihat dari uji hipotesis pada penelitian ini menunjukkan bahwa insentif berpengaruh signifikan terhadap loyalitas kerja pegawai pada bidang status kepegawaian dan pensiun di Kantor Regional III Badan Kepegawaian Negara (BKN) Bandung.Namun demikian loyalitas kerja pegawaipada bidang status kepegawaian dan pensiun di Kantor Regional III Badan Kepegawaian Negara (BKN) Bandung ini tidak hanya dipengaruhi oleh insentif, ada faktor lain (epsilon) yang juga berpengaruh yang tidak dikaji dalam penelitian ini.


(18)

ii Rendy Hendriadi, 2014

Pengaruh Insentif Terhadap Loyalitas Kerja Pegawai Pada Bidang Status Kepegawaian Dan Pensiun Di Kantor Regional Iii Badan Kepegawaian Negara (Bkn) Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu ABSTRACT

T

HE INFLUENCE OF INCENTIVE ON EMPLOYEE LOYALTY IN THE

DEPARTEMENT OF EMPLOYMENT AND RETIREMENT IN REGIONAL OFFICE III STATE PERSONNEL BOARD (BKN) BANDUNG.

by:

Rendy Hendriadi

1003033

This research is guided by:

Dr. Hj. Nani Imaniyati, M.Si.

The problem examined in this research is to gaining the description about insentive and employee loyalty and to gaining the influence of incentive on employee loyalti Regional Office III State Personnel Board (BKN)Bandung. This research based on Organizational Behaviour theory in psychology perspective which in linked two variables, incentive variable which has indicator : 1) performance; 2) work period ; 3) seniority; 4) fairness and properness;. And employee loyalty which has indicator: 1)loyalty and obedience; 2) responsibility; 3)subservience; 4)honesty.

This study is an explanatory survey, the techniques of data gathering by questionnaire using a rating scale of measurement scale, with a population size of 40 employees in the departement of employment and retirement in Region III Office of State Personnel Board (BKN). Analysis techniques used in this study is a simple regression test.

The result ofdata analyze shows that the incentives are in the category are quite effective and employee loyalty are in the high category. The result based on testing the hypothesis in this study suggests that incentives positively influence employee loyalty in the departement of employment and retirement in Region III Office of State Personnel Board (BKN) Bandung. Therefore, the employee loyalty in departementemployment and retirement at the Regional Office III State Personnel Board (BKN) Bandung is not only influenced by the incentive, there are other factors (epsilon) were also influential not examined in this study.


(19)

1

Rendy Hendriadi, 2014

Pengaruh Insentif Terhadap Loyalitas Kerja Pegawai Pada Bidang Status Kepegawaian Dan Pensiun Di Kantor Regional Iii Badan Kepegawaian Negara (Bkn) Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Suatu organisasi perlu memperhatikan sumber daya manusia yang kelak akan membantu pencapaian tujuan. Namun fenomena saat ini jumlah pegawai yang memiliki loyalitas kerja rendah masih cukup banyak, sehingga proses pencapaian tujuan pun terhambat. Tingkat kepedulian pegawai di institusi pada saat ini diindikasikan telah banyak mengalami penurunan. Salah satu hal yang mencerminkan rendahnya loyalitas pegawai adalah tingginya pegawai yang tidak bekerja sesuai dengan peraturan yang ditetapkan oleh instansi.

Indonesia sebagai negara berkembang seharusnya memiliki Sumber Daya Manusia yang baik dan berkualitas. Hasibuan (2007:30)

mengemukakan bahwa “Manusia selalu berperan aktif dan dominan dalam

setiap kegiatan organisasi, karena manusia menjadi perencana, pelaku, dan

penentu terwujudnya tujuan organisasi”. Hal ini dapat dimengerti, karena

dengan sumber daya manusia akan menyebabkan sumber daya lain dalam instansi dapat berfungsi atau dijalankan. Sumber daya manusia merupakan satu-satunya penggerak dan pengelola semua aktivitas suatu instansi atu


(20)

2

Rendy Hendriadi, 2014

Pengaruh Insentif Terhadap Loyalitas Kerja Pegawai Pada Bidang Status Kepegawaian Dan Pensiun Di Kantor Regional Iii Badan Kepegawaian Negara (Bkn) Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

sumber daya meningkat adalah dengan adanya pembinaan loyalitas kerja pegawai pada tiap – tiap instansi atau organisasi.

Badan Kepegawaian Negara (BKN) yang beralamat di Jalan Surapati Nomor 10 Bandung adalah salah satu institusi pemerintahan yang mengatur segala sesuatu mengenai kedudukan dan gaji Pegawai Negeri serta mengawasi supaya peraturan-peraturan itu dijalankan dengan tepat dan dalam pelaksanaannya membutuhkan loyalitas yang tinggi dari para pegawainya. Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1972 BKN ditetapkan sebagai sebuah lembaga pemerintah non departemen yang berkedudukan langsung dibawah dan bertanggung jawab kepada Presiden, mempunyai fungsi untuk menyempurnakan, memelihara dan mengembangkan administrasi negara di bidang kepegawaian sehingga tercapai kelancaran jalannya pemerintahan. Berdasarkan tugas yang telah disebutkan maka BKN memiliki peranan yang sangat penting dalam mengelola SDM khususnya Pegawai Negeri Sipil agar segala peraturan yang berlaku bagi PNS dapat berjalan dengan lancar, oleh karena itu diperlukan profesionalisme kerja yang salah satu indikatornya adalah loyalitas kerja pegawainya. Akan tetapi pada kenyataannya loyalitas kerja di BKN tergolong masih rendah seperti tercermin dalam data berikut ini


(21)

3

Rendy Hendriadi, 2014

Pengaruh Insentif Terhadap Loyalitas Kerja Pegawai Pada Bidang Status Kepegawaian Dan Pensiun Di Kantor Regional Iii Badan Kepegawaian Negara (Bkn) Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Tabel 1. 1

Rekapitulasi Ketidakhadiran PegawaiBidang Status Kepegawaian Dan PensiunKantor Regional III BKN BandungTahun 2011 – 2013 Tahun Jumlah

Pegawai

Total Hari Kerja

Persentase Kehadiran

Persentase Ketidakhadiran

(Mangkir)

2011 40 254 84,3% 15,7%

2012 40 247 89,4% 10,52%

2013 38 243 90,53% 9,46%

Sumber : Kantor Regional III BKN Bandung

Berdasarkan data diatas presentase ketidakhadiran pegawai sebesar 15,7% pada tahun 2011, kemudian pada tahun 2012 ketidakhadiran pegawai tercatat sebesar 10,52%, tahun berikutnya sebesar 9,46%. Berdasarkan keterangan diatas dapat diambil kesimpulan bahwa pegawai pada bidang status kepegawaian dan pensiun kantor regional III Badan Kepegawaian Negara (BKN) Bandung memiliki tingkat loyalitas yang rendah.

Selain data absensi, tingkat loyalitas pegawai pada bidang status kepegawaian dan pensiun kantor regional III Badan Kepegawaian Negara (BKN) Bandung dapat tergambar dari jumlah pelanggaran absensi. Berikut ini adalah data pelanggaran pegawai tahun 2011-2013 :


(22)

4

Rendy Hendriadi, 2014

Pengaruh Insentif Terhadap Loyalitas Kerja Pegawai Pada Bidang Status Kepegawaian Dan Pensiun Di Kantor Regional Iii Badan Kepegawaian Negara (Bkn) Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Tabel 1. 2

Data Pelanggaran PegawaiBidang Status Kepegawaian Dan Pensiun Kantor Regional III BKN BandungTahun 2011 – 2013

Tahun Jumlah Pegawai

Total Hari Kerja

Pelanggaran Persentase

Terlambat

Persentase Pulang Sebelum Waktunya

2011 40 254 19,68 30,76

2012 40 247 22,26 38,46

2013 38 243 25,92 24,69

Sumber : Kantor Regional III BKN Bandung

Berdasarkan data tersebut tingkat pelanggaran pegawai masih dikategorikan cukup tinggi hal tersebut dapat terlihat dari keterlambatan dan pulang sebelum waktunyapegawai. Dimana secara peraturan pegawai diharuskan masuk pukul 07:30 dan pulang pukul 16:00. Sementara dilihat dari tabel diatas banyak pegawai yang masuk dan pulang tidak pada waktunya yaitu, pada tahun 2011 tercatat 19,68% pegawai terlambat masuk kerja dan sebanyak 30,76% pegawai pulang sebelum waktunya. Kemudian pada tahun 2012 sebanyak 22,26% terlambat masuk kerja dan 38,46% pegawai pulang sebelum waktunya dan pada tahun berikutnya sebanyak 25,92% pegawai terlambat masuk kerja dan sebanyak 24,69% pegawai pulang sebelum waktunya. Kemudian selain data absensi dan data pelanggaran salah satu hal yang menunjukkan bahwa loyalitas kerja yang belum optimal adalah berdasarkan data pencapaian kinerja selama 3 tahun seperti yang tercantum di bawah ini :


(23)

5

Rendy Hendriadi, 2014

Pengaruh Insentif Terhadap Loyalitas Kerja Pegawai Pada Bidang Status Kepegawaian Dan Pensiun Di Kantor Regional Iii Badan Kepegawaian Negara (Bkn) Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Tabel 1. 3

Pencapaian Kinerja Kantor Regional III BKN BANDUNG Tahun 2011-2013

Indikator Target Realisasi Capaian (%)

2011 2012 2013 2011 2012 2013 2011 2012 2013

1. Percepatandurasipenyelesaianpenetapan NIP 40 mnt 40 mnt 40 mnt 33 mnt 36 mnt 35 mnt 121,21 111,11 114,29 2. Percepatandurasipenyelesaian NPKP. 40 mnt 45 mnt 40 mnt 33 mnt 40 mnt 40 mnt 121,21 112,50 100,00 3. Percepatandurasipenyelesaian PMK 45 mnt 40 mnt 50 mnt 40 mnt 35 mnt 40 mnt 112,5 114,29 125,00 4. IndeksKepuasanMasyarakatterhadappelayan

ankepegawaian 70

75 85

67 70 81 95,71 93,33 95,29

5. Jumlahpenetapan SK pensiunbagijanda/duda

PNS tanpapengabdian 40 SK 50 SK 55 SK 33 SK

42 SK 44 K

82,5 84,00 80,00 6. Jumlahpenetapan SK pensiunbagijanda/duda

PNS yang meninggaldunia 2.748 SK 2.850 SK 2.850 SK 2.450 SK 2.678 SK 2.670 SK 89,15 93,96 93,68 7. Jumlahpenetapan SK pensiun PNS tanpa KP

pengabdian 341 SK

360 SK 405 SK

247 SK 270 SK 307 SK 72,43 75,00 75,80 8. Jumlahmutasikeluargabagipensiunan PNS

yang ditetapkan 1.320 Form 1.300 Form 1.350

Form 1.135 Form

1.120 Form

1.115

Form 85,98 86,15 82,59

Rata-rata Ketercapaian Target Kinerja 97,59 96,29 95,83

Sumber : Kantor Regional III BKN Bandung

Keterangan : Mnt : Menit

SK : Surat Keputusan Form : Formulir


(24)

7

Rendy Hendriadi, 2014

Pengaruh Insentif Terhadap Loyalitas Kerja Pegawai Pada Bidang Status Kepegawaian Dan Pensiun Di Kantor Regional Iii Badan Kepegawaian Negara (Bkn) Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Berdasarkan tabel diatas mengenai pengukuran kinerja pada Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Badan Kepegwaian Negara Tahun 2011-2013 dapat ditarik kesimpulan bahwa semua program dan kegiatan telah dilaksanakan seluruhnya dan telah memberikan kontribusi kepada pencapaian visi dan misi BKN. Namun demikian hasil realisasi dicapai masih ada yang belum sesuai target. Sementara itu dilihat dari rata-rata ketercapaian target dari 2011-2013 mengalami penurununan.

Pentingnya pengelolaan kinerja instansi, dalam hal ini BKN Bandung, tidak terlepas dari kedudukan dan fungsinya sebagai institusi pemerintah yang mengatur segala sesuatu mengenai Pegawai Negeri Sipil. Oleh karena itu dibutuhkan manajemen sumber daya manusia yang baik salah satunya mengenai loyalitas pegawai.

Loyalitas yang tinggi akan memberikan pengaruh positif terhadap pegawai, yaitu menimbulkan kepuasan kerja, semangat kerja, prestasi kerja yang baik dan keinginan untuk tetap bekerja pada organisasinya. Bentuk loyalitas kerja pegawai dapat ditunjukkan dengan rasa tanggung jawab, ketaatan serta pengabdian yang diberikan pada instansi. Oleh karena itu instansi terkait harus mampu menjaga dan meningkatkan loyalitas kerja pegawainya.

Dalam upaya peningkatan loyalitas pegawai, salah satu upaya yang dapat dilakukan instansi adalah dengan cara memberikan balas jasa kepada pegawainya. Balas jasa yang diberikan dapat berupa gaji yang sesuai diberikan rutin setiap bulannya, insentif, jaminan sosial maupun tunjangan


(25)

8

Rendy Hendriadi, 2014

Pengaruh Insentif Terhadap Loyalitas Kerja Pegawai Pada Bidang Status Kepegawaian Dan Pensiun Di Kantor Regional Iii Badan Kepegawaian Negara (Bkn) Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

lainnya. Salah satu jenis balas jasa yang diberikan adalah insentif karena loyalitas akan tinggi jika insentif diberikan secara berkala.

Gaji yang sesuai memang dapat meningkatkan loyalitas kerja pegawai dalam sebuah organisasi atau perusahaan. Namun, loyalitas kerja pegawai dapat ditingkatkan lagi dengan pemberian tambahan kompensasi sebagai alat untuk membantu memenuhi kebutuhan dasar hidupnya. Salah satu kompensasi yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan hidup pegawai adalah dengan melakukan kegiatan insentif.

Menurut Rivai (2010: 766) Insentif diartikan sebagai bentuk pembayaran yang dikaitkan dengan kinerja dan gainsharing, sebagai pembagian keuntungan bagi pegawai akibat peningkatan produktivitas atau penghematan biaya.

Insentif merupakan suatu strategi yang dilakukan oleh sebuah organisasi yang bertujuan untuk meningkatkan produktivitas dan kinerja perusahaan. Apabila pemberian insentif tidak dikelola dengan baik dikhawatirkan akan membuat loyalitas pegawai semakin turun, dan dengan semakin turunnya loyalitas pegawai maka akan berbanding lurus dengan penurunan produktivitas dan kinerja instansi tersebut. Insentif merupakan salah satu solusi untuk mengatasi rendahnya loyalitas kerja pegawai, karena menurut Budi Widjaya Soetjipto yang dikutip oleh Saydam (2000:396) bahwa salah satu faktor untuk meningkatkan loyalitas kerja pegawai adalah penyempurnaan sistem kompensasi, sehingga mencerminkan keadilan eksternal. Sistem kompensasi yang paling umum diterapkan adalah insentif.


(26)

9

Rendy Hendriadi, 2014

Pengaruh Insentif Terhadap Loyalitas Kerja Pegawai Pada Bidang Status Kepegawaian Dan Pensiun Di Kantor Regional Iii Badan Kepegawaian Negara (Bkn) Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Oleh karena itu, dalam upaya memahami serta memecahkan masalah fenomena masih rendahnya loyalitas pegawai pada Bidang Status Kepegawaian dan Pensiun Kantor Regional III BKN Bandung maka diperlukan kajian lebih lanjut mengenai permasalahan rendahnya loyalitas kerja pegawai, maka pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan psikologi tentang perilaku, khususnya teori perilaku organisasi.

Berdasarkan uraian-uraian tersebut, maka penulis merasa tertarik untuk mengkaji dan mengadakan penelitian lebih lanjut dalam skripsi yang berjudul: “Pengaruh Insentif Terhadap Loyalitas Kerja Pegawai Pada Bidang Status Kepegawaian Dan Pensiun di Kantor Regional III Badan Kepegawaian Negara (BKN) Bandung”.

1.2 Identifikasi Masalah

Kajian utama dalam penelitian ini difokuskan pada masalah loyalitas kerja pegawai yang belum optimal khususnya pada bidang status kepegawaian dan pensiun kantor regional III BKN Bandung. Rendahnya tingkat loyalitas pegawai akan berakibat pada rendahnya kinerja organisasi, sehingga dapat menghambat tercapainya tujuan organisasi.

Salah satu masalah yang dihadapi oleh Badan Kepegawaian Negara adalah mengenai loyalitas kerja pegawainya. Hal ini diindikasikan dengan tingginya pelanggaran pegawai dan tingkat absensi yang cukup tinggi. Loyalitas kerja pegawai ini harus segera dibenahi karena jika masalah ini


(27)

10

Rendy Hendriadi, 2014

Pengaruh Insentif Terhadap Loyalitas Kerja Pegawai Pada Bidang Status Kepegawaian Dan Pensiun Di Kantor Regional Iii Badan Kepegawaian Negara (Bkn) Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

berlangsung terus menerus maka akan mengancam keberlangsungan hidup suatu instansi. Insentif merupakan salah satu solusi untuk mengatasi rendahnya loyalitas kerja pegawai, karena menurut Budi Widjaya Soetjipto yang dikutip oleh Saydam (2000:396) bahwa salah satu faktor untuk meningkatkan loyalitas kerja pegawai adalah penyempurnaan sistem kompensasi, sehingga mencerminkan keadilan eksternal. Sistem kompensasi yang paling umum diterapkan adalah insentif.

Berdasarkan uraian permasalahan diatas maka penulis merumuskan masalah menjadi sebagai berikut:

1. Bagaimana gambaran efektivitas insentif pada Bidang Status Kepagawaian dan Pensiun di Kantor Regional III Badan Kepegawaian Negara (BKN) Bandung?

2. Bagaimana gambaran tingkat loyalitas kerja yang dicapai pegawai pada Bidang Status Kepagawaian dan Pensiun di Kantor Regional III Badan Kepegawaian Negara (BKN) Bandung?

3. Adakah pengaruh efektivitas insentif terhadap loyalitas kerja pegawai pada Bidang Status Kepagawaian dan Pensiun di Kantor Regional III Badan Kepegawaian Negara (BKN) Bandung?

1.3 Tujuan Penelitian

Berdasarkan ruang lingkup permasalahan yang telah diuraikan, penelitian ini memiliki tujuan untuk mendapatkan gambaran empiris mengenai pengaruh insentif dengan loyalitas kerja pegawai pada Bidang


(28)

11

Rendy Hendriadi, 2014

Pengaruh Insentif Terhadap Loyalitas Kerja Pegawai Pada Bidang Status Kepegawaian Dan Pensiun Di Kantor Regional Iii Badan Kepegawaian Negara (Bkn) Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Status Kepagawaian dan Pensiun Kantor Regional III BKN Bandung. Adapun tujuan yang ingin di capai adalah sebagai berikut:

1 Untuk mengetahui gambaran efektivitas insentif pada Bidang Status Kepagawaian dan Pensiun di Kantor Regional III BKN Bandung. 2 Untuk mengetahui gambaran tingkat loyalitas kerja yang dicapai

pegawai pada Bidang Status Kepagawaian Dan Pensiun di Kantor Regional III BKN Bandung.

3 Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh efektivitas insentif terhadap tingkat loyalitas kerja pegawai pada Bidang Status Kepagawaian Dan Pensiun di Kantor Regional III BKN Bandung.

1.4 Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi yang membutuhkannya. Adapun manfaat dalam penelitian ini, yaitu :

1. Kegunaan Teoritis

Diharapkan dapat memberikan masukan dalam pengembangan ilmu manajemen sumber daya manusia serta memperluas wawasan yang berkaitan dengan pengaruh insentif terhadap loyalitas pegawai pada Bidang Status Kepegawaian Dan Pensiun Kantor Regional III BKN Bandung

2. Kegunaan Praktis

Penulis berharap penelitian ini dapat memberikan sumbangan positif kepada berbagai pihak. Bagi penulis sendiri, dapat memberikan


(29)

12

Rendy Hendriadi, 2014

Pengaruh Insentif Terhadap Loyalitas Kerja Pegawai Pada Bidang Status Kepegawaian Dan Pensiun Di Kantor Regional Iii Badan Kepegawaian Negara (Bkn) Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

tambahan pengetahuan, pengalaman dan pemahaman mengenai teori-teori insentif dan loyalitas pegawai diaplikasikan dilapangan. Sedangkan bagi organisasi, hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai bahan masukan dan rujukan mengenai insentif demi tercapainya loyalitas kerja pegawai yang optimal.


(30)

(31)

47

Rendy Hendriadi, 2014

Pengaruh Insentif Terhadap Loyalitas Kerja Pegawai Pada Bidang Status Kepegawaian Dan Pensiun Di Kantor Regional Iii Badan Kepegawaian Negara (Bkn) Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB III

METODE DAN DESAIN PENELITIAN

3.1 Metode Penelitian

Metode penelitian pada penelitian ini bertujuan untuk memberikan gambaran kepada peneliti mengenai langkah-langkah penelitian apa saja yang akan dilakukan, sehingga permasalahan yang sedang diteliti dapat diatasi. Penggunaan metode penelitian yang tepat akan memudahkan peneliti dalam mendapatkan gambaran mengenai permasalahan yang diteliti, sehingga tujuan utama dari kegiatan penelitian ini akan tercapai.

Penelitian ini menggunakan survey eksplanasi (explanatory

survey) yang dilakukan pada populasi besar maupun kecil, tetapi data

yang dipelajari adalah data yang diambil dari sampel dari populasi tersebut, sehingga ditemukan deskripsi dan hubungan-hubungan antar variabel Kerlinger (1973) dalam Sugiyono (2011:7) mengemukakan bahwa:

Penelitian survey adalah penelitian yang dilakukan pada populasi besar maupun kecil, tetapi data yang dipelajari adalah data dari sampel yang diambil dari populasi tersebut, sehingga ditemukan kejadian-kejadian relatif, distribusi, dan hubungan-hubungan antar variabel sosiologis maupun psikologis.

Sedangkan menurut David Kline (1980) dalam Sugiyono mengemukakan bahwa “penelitian survey pada umumnya dilakukan


(32)

48

Rendy Hendriadi, 2014

Pengaruh Insentif Terhadap Loyalitas Kerja Pegawai Pada Bidang Status Kepegawaian Dan Pensiun Di Kantor Regional Iii Badan Kepegawaian Negara (Bkn) Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

untuk mengambil suatu generalisasi dari pengamatan yang tidak mendalam”.

Dengan penggunaan metode survey eksplanasi ini, penulis melakukan pengamatan untuk memperoleh gambaran antara dua variabel. Berdasarkan tingkat eksplanasinya, penelitian ini termasuk kedalam penelitian asosiatif/hubungan. Sugiyono (2011:11), mengungkapkan bahwa :

“Penelitian asosiatif adalah penelitian yang bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dua variabel atau lebih. Penelitian ini mempunyai tingkatan yang tertinggi bila dibandingkan dengan penelitian deskriptif dan komparatif. Dengan penelitian ini, maka akan dapat dibangun suatu teori yang dapat berfungsi untuk menjelaskan meramalkan, dan mengontrol suatu gejala.”

Pada penelitian ini menggunakan dua variabel yaitu variabel insentif dan variabel loyalitas kerja pegawai. Apakah terdapat pengaruh positif insentif terhadap loyalitas kerja pegawai dan seberapa besar pengaruh positif antara insentif terhadap loyalitas kerja pegawai pada bidang status kepegawaian dan pensiun di Kantor Regional III BKN Bandung.

3.2 Desain Penelitian

3.2.1 Variabel dan Operasional Variabel Penelitian

Variabel adalah “segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut , kemudian ditarik kesimpulannya” (Sugiyono, 2011:38).


(33)

49

Rendy Hendriadi, 2014

Pengaruh Insentif Terhadap Loyalitas Kerja Pegawai Pada Bidang Status Kepegawaian Dan Pensiun Di Kantor Regional Iii Badan Kepegawaian Negara (Bkn) Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Dalam penelitian ini terdapat dua variabel yaitu : a. Insentif sebagai variabel Independent (X) ; b. Loyalitas kerja pegawai sebagai variabel Dependent (Y).

1. Operasional variabel insentif

Untuk lebih jelasnya, maka penulis menggambarkan secara lebih rinci variabel, indikator, ukuran dan skala seperti dalam tabel berikut ini :

Tabel 3. 1

Operasional Variabel Insentif

Variabel Indikator Ukuran Skala Nomor

Item Insentif (Variabel X)

Insentif diartikan sebagai bentuk pembayaran yang dikaitkan dengan kinerja dan gainsharing, sebagai pembagian keuntungan bagi karyawan akibat peningkatan produktivitas atau penghematan biaya.

Kinerja Tingkat kualitas pekerjaan yang dihasilkan

Interval 1,2,3

Tingkat ketercapaian target

Tingkat kemampuan pegawai dalam menyelesaikan Lama Kerja Tingkat ketepatan

waktu dalam

penyelesaian pekerjaan.

Interval 4,5

Tingkat lamanya pelaksanaan pekerjaan

Senioritas Tingkat massa kerja pegawai dalam instansi


(34)

50

Rendy Hendriadi, 2014

Pengaruh Insentif Terhadap Loyalitas Kerja Pegawai Pada Bidang Status Kepegawaian Dan Pensiun Di Kantor Regional Iii Badan Kepegawaian Negara (Bkn) Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Tingkat loyalitas / kesetiaan terhadap instansi Keadilan dan Kelayakan Tingkat Keadilan pemberian insentif

Interval 8,9

Tingkat kelayakan pemberian insentif

2. Operasional variabel loyalitas pegawai

Penulis menggambarkan secara lebih rinci variabel, indikator, ukuran dan skala seperti dalam tabel berikut ini:

Tabel 3. 2

Operasional Variabel Loyalitas Kerja

Variabel Indikator Ukuran Skala Nomor

Item Loyalitas Variabel (Y) Loyalitas merupakan sikap mental karyawan yang ditunjukan pada keberadaan perusahaannya. Ketaatan dan Kepatuhan

Tingkat ketaatan dan kepatuhan pegawai dalam mentaati

peraturan yang berlaku

Interval

1,2,3

Tingkat ketaatan dan kepatuhan pegawai dalam mentaati

perintah

Tingkat ketaatan dan kepatuhan pegawai dalam mentaati jam kerja

Tanggung Jawab

Tingkat penyelesaian tugas yang diberikan

Interval


(35)

51

Rendy Hendriadi, 2014

Pengaruh Insentif Terhadap Loyalitas Kerja Pegawai Pada Bidang Status Kepegawaian Dan Pensiun Di Kantor Regional Iii Badan Kepegawaian Negara (Bkn) Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Variabel Indikator Ukuran Skala Nomor

Item Tingkat pemeliharaan aset

instansi

Pengabdian Tingkat partisipasi aktif terhadap instansi

Interval

6,7 Tingkat kesediaan dalam

menjaga nama baik instansi Kejujuran Tingkat keselarasan antara

ucapan dengan perbuatan Interval 8

3.2.2 Populasi Penelitian

Sugiyono (2011:90) berpendapat bahwa “populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas : objek/subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya “. Nazir dalam Riduwan (2013:7) mengatakan bahwa, “Populasi adalah berkenaan dengan data, bukan orang atau bendanya.”

Sedangkan Sontani dan Muhidin (2011:131) mendefinisikan bahwa:

“Populasi (population atau universe) adalah keseluruhan elemen, atau

unit penelitian, atau unit analisis yang memiliki ciri atau karakteristik tertentu yang dijadikan sebagai objek penelitian atau menjadi perhatian dalam suatu penelitian (pengamatan)”.


(36)

52

Rendy Hendriadi, 2014

Pengaruh Insentif Terhadap Loyalitas Kerja Pegawai Pada Bidang Status Kepegawaian Dan Pensiun Di Kantor Regional Iii Badan Kepegawaian Negara (Bkn) Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

“Bila jumlah subjek populasinya kurang dari 100, lebih baik diambil semua sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi. Bila jumlah subjeknya lebih dari 100 dapat diambil antara 10 – 15%. Sedangkan untuk subjeknya kurang dari 100 dapat diambil 20 –25% atau lebih.”

Senada dengan pendapat diatas, menurut M. Burhan Bungin (2010:99), populasi penelitian merupakan keseluruhan (universum) dari objek penelitian yang dapat berupa manusia, hewan, tumbuh-tumbuhan, udara, gejala, nilai, peristiwa, sikap hidup, dan sebagainya, sehingga objek-objek ini dapat menjadi sumber data penelitian.

Dari beberapa pendapat para ahli di atas penulis menarik kesimpulan bahwa populasi adalah keseluruhan objek penelitian yang dijadikan dasar untuk menjawab masalah penelitian.

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pegawai pada bidang status kepegawaian dan pensiun di kantor regional III BKN Bandung sebanyak 40 orang.

3.2.3 Teknik dan Alat Pengumpulan Data a. Kuesioner

Teknik dan alat pengumpulan data yang digunakan selanjutnya adalah kuesioner.Kuesioner berupa daftar pertanyaan yang telah disiapkan oleh peneliti untuk disampaikan kepada responden, yang jawabannya diisi sendiri oleh responden.

Sontani dan Muhidin (2011:108) menyatakan :

Kuesioner atau yang juga dikenal sebagai angket merupakan salah satu teknik pengumpulan data dalam bentuk pengajuan pertanyaan tertulis melalui sebuah daftar pertanyaan–pertanyaan yang sudah disiapkan sebelumnya, dan harus diisi oleh responden.


(37)

53

Rendy Hendriadi, 2014

Pengaruh Insentif Terhadap Loyalitas Kerja Pegawai Pada Bidang Status Kepegawaian Dan Pensiun Di Kantor Regional Iii Badan Kepegawaian Negara (Bkn) Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan rating

scale. Skala pengukuran rating scale menurut Sugiyono (2006:113),

merupakan “Skala pengukuran yang mengolah data mentah berupa angka, yang kemudian ditafsirkan dalam pengetian kualitatif.” Dalam skala rating scale, responden tidak akan menjawab salah satu dari jawaban kualitatif yang telah disediakan, tetapi menjawab salah satu jawaban kuantitatif yang telah disediakan. Oleh karena itu rating scale ini lebih fleksibel, tidak terbatas untuk pengkuran sikap saja tetapi untuk mengukur persepsi responden terhadap fenomena lainnya, seperti skala untuk mengukur status sosial ekonomi, kelembagaan, pengetahuan, kemampuan, proses kegiatan dan lain-lain.

Langkah-langkah penyususnan kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Menyusun kisi-kisi dari angket atau kuesioner tersebut. Tabel 3. 3

Kisi-Kisi Kuesioner Variabel X dan Y

No Variabel Indikator No Item

1

Insentif (X)

1. Kinerja 1, 2, 3

2. Lama Kerja 4,5

3. Senioritas 6,7 4. Keadilan dan

Kelayakan


(38)

54

Rendy Hendriadi, 2014

Pengaruh Insentif Terhadap Loyalitas Kerja Pegawai Pada Bidang Status Kepegawaian Dan Pensiun Di Kantor Regional Iii Badan Kepegawaian Negara (Bkn) Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 2

Loyalitas Pegawai (Y) 1. Ketaatan/kepatuhan 1,2,3

2. Tanggung Jawab 4,5 3. Pengabdian 6,7

4. Kejujuran 8

2. Merumuskan item-item pernyataan dan alternatif jawaban.

3. Menetapkan skala penelitian kuesioner. Skala penelitian jawaban kuesioner yang digunakan adalah skala lima kategori likert, tiap alternatif jawaban diberi skor dari rentang 1-5.

4. Melakukan uji instrumen. b. Wawancara

Wawancara (interview) yaitu teknik pengumpulan data secara lisan dengan mengadakan tanya jawab dengan pihak instansi untuk memperoleh data mengenai profil instansi, gambaran Insentif Terhadap Loyalitas Kerja Pegawai pada Bidang Status Kepegawaian Dan Pensiun Kantor Regional III BKN Bandung.

3.2.4 Pengujian Instrumen Penelitian

Dalam sebuah penelitian, data mempunyai kedudukan yang sangat penting karena data merupakan penggambaran variabel yang sedang diteliti, dan berfungsi sebagi alat pembuktian hipotesis. Benar tidaknya data, tergantung dari baik tidaknya sebuah instrumen penelitian.


(39)

55

Rendy Hendriadi, 2014

Pengaruh Insentif Terhadap Loyalitas Kerja Pegawai Pada Bidang Status Kepegawaian Dan Pensiun Di Kantor Regional Iii Badan Kepegawaian Negara (Bkn) Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Instrumen yang baik harus memenuhi dua syarat, yaitu harus valid dan reliabel. Seperti apa yang telah diungkapkan oleh Sugiyono (2011:137) :

Valid berarti instrumen yang digunakan tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur. Sedangkan instrumen yang reliabel adalah intrumen yang apabila digunakan beberapa kali untuk mengukur suatu objek yang sama, maka data dihasilkan adalah sama.

Pengujian angket ini dilakukan kepada 20 orang pegawai Kantor Regional III Badan Kepegawaian Negara (BKN) Bandung pada bidang mutasi dan kenaikan pangkat.data angket yang terkumpul, kemudian secara statistik dihitung validitas dan realibilitasnya. Jumlah item angket yang diujicobakan dapat dilihat pada tabel berikut ini :

Tabel 3. 4

Jumlah Angket Uji Coba

Variabel Jumlah Item

Insentif 9

Loyalitas Kerja 8

Sumber: Pengolahan Data Peneltian, 2014

3.2.4.1Uji Validitas

Uji validitas digunakan untuk mengetahui tepat tidaknya alat yang digunakan dalam sebuah pengumpulan data. Pengujian validitas instrumen menggunakan formula koefisien korelasi Product Moment dari Karl Pearson dalam Sambas Ali M (2010:26), yaitu :


(40)

56

Rendy Hendriadi, 2014

Pengaruh Insentif Terhadap Loyalitas Kerja Pegawai Pada Bidang Status Kepegawaian Dan Pensiun Di Kantor Regional Iii Badan Kepegawaian Negara (Bkn) Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Keterangan:

rxy : koefisien korelasi antaravariabel X dan Y

X : Skor pertama, dalam hal ini X merupakan skor-skor pada item ke-i yang akan dke-iujke-i valke-idke-itasnya.

Y : Skor kedua, dala hal ini Y merupakan jumlah skor yang diperoleh tiap responden.

∑X : Jumlah skor dalam distribusi X ∑Y : Jumlah skor dalam distribusi Y ∑X2

: Jumlah jumlah kuadrat dalam skor distribusi X ∑Y2

: Jumlah jumlah kuadrat dalam skor distribusi Y N : Banyaknya responden

Hasil perhitungan dibandingkan dengan pada tarap

nyata = 5%. Kriteria kelayakan adalah sebagai berikut :

> berarti valid

< berarti tidak valid

Dalam perhitungan uji validitas ini apabila hasil instrumennya valid, maka item tersebut dapat digunkan pada kuesioner penelitian. perhitungan uji validitas ini dilakukan dengan bantuan Microsoft Office Excell. . Maka

dapat diperoleh nilai hitung dan dibandingkan dengan dengan nilai

dengan n = 20 dengan taraf nyata ( ) = 0,05 pada tingkat kepercayaan 95%.Jika rhitung> rtabel maka item tersebut dinyatakan valid, dan


(41)

57

Rendy Hendriadi, 2014

Pengaruh Insentif Terhadap Loyalitas Kerja Pegawai Pada Bidang Status Kepegawaian Dan Pensiun Di Kantor Regional Iii Badan Kepegawaian Negara (Bkn) Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

sebaliknya jika rhitung< rtabel maka item tersebut dinyatakan tidak valid. Hasil

perhitungannya akan dijabarkan pada tabel berikut: Tabel 3. 5

Hasil Uji Validitas Variabel Insentif (X) No. Item rxy rtabel Keterangan

1 0,663 0,444 Valid

2 0,533 0,444 Valid

3 0,636 0,444 Valid

4 0,570 0,444 Valid

5 0,652 0,444 Valid

6 0,553 0,444 Valid

7 0,597 0,444 Valid

8 0,619 0,444 Valid

9 0,641 0,444 Valid

Sumber: Pengolahan Data Peneltian, 2014

Berdasarkan tabel di atas pengujian validitas terhadap 9 item untuk variabel insentif (X), dapat menunjukan bahwa keseluruhan 9 item tersebut dinyatakan valid. Dengan demikian maka keseluruhan dari jumlah 9 item tersebut dapat digunakan sebagai alat untuk mengumpulkan data dari variabel insentif (X).

Tabel 3. 6

Hasil Uji Validitas Variabel Loyalitas Kerja (Y) No. Item rxy rtabel Keterangan

1 0,543 0,444 Valid

2 0,549 0,444 Valid

3 0,596 0,444 Valid

4 0,503 0,444 Valid

5 0,580 0,444 Valid


(42)

58

Rendy Hendriadi, 2014

Pengaruh Insentif Terhadap Loyalitas Kerja Pegawai Pada Bidang Status Kepegawaian Dan Pensiun Di Kantor Regional Iii Badan Kepegawaian Negara (Bkn) Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

7 0,480 0,444 Valid

8 0,527 0,444 Valid

Sumber : Pengolahan Data Penelitian, 2014

Kemudian, berdasarkan tabel di atas pengujian validitas terhadap 8 item untuk variabel loyalitas kerja (Y), dapat menunjukan bahwa keseluruhan 8 item tersebut dinyatakan valid. Dengan demikian maka keseluruhan dari jumlah 8 item tersebut dapat digunakan sebagai alat untuk mengumpulkan data dari variabel loyalitas kerja (Y).

3.2.4.2Uji Realibilitas

Untuk dapat memenuhi instrumen penelitian yang sifatnya dapat dipercaya (realible), maka digunakan uji reliabilitas. Suatu instrumen pengukuran dikatakan reliabel jika pengukurannya konsisten, cermat serta akurat. Suatu instrumen yang reliabel akan memberikan hasil yang sama ketika dilakukan beberapa kali pengujian dengan melibatkan kelompok subjek yang sama. Sugiyono (2011:137) menyatakan bahwa “Instrumen yang reliabel adalah instrumen yang bila digunakan berkali-kali untuk mengukur objek yang sama, akan menghasilkan data yang sama”.

Suharsimi Arikunto dalam Sambas Ali M (2010:31) formula yang digunakan untuk menguji reliabilitas instrumen dalam penelitian ini adalah Koefisien Alfa (α) dari Cronbach (1951), yaitu :

11= �

� −1 1− ��2

�2 Dimana rumus varians sebagai berikut :


(43)

59

Rendy Hendriadi, 2014

Pengaruh Insentif Terhadap Loyalitas Kerja Pegawai Pada Bidang Status Kepegawaian Dan Pensiun Di Kantor Regional Iii Badan Kepegawaian Negara (Bkn) Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu �2=

2

� 2 � Keterangan:

11 : reliabilitas instrumen/koefisien korelasi/korelasi alpha

k : banyaknya bulir soal

��2 : jumlah varians bulir

ó2 : varians total

∑X : jumlah skor

N : jumlah responden

Kriteria yang digunakan dalam uji reliabilitas ini adalah sebagai berikut:

Jika rhitung> rtabel, maka data dinyatakan reliabel

Jika rhitung<rtabel, maka data dinyatakan tidak reliabel

Dalam perhitungan uji reliabilitas juga dibantu dengan program

Microsoft Office Excel, hasilnya ditunjukkan pada tabel di bawah ini:

Tabel 3. 7 Hasil Uji Reliabilitas

No. Variabel Hasil Keterangan

rhitung rtabel

1 Insnetif 0,769 0,444 Reliabel

2 Loyalitas Kerja 0,638 0.444 Reliabel

Sumber: Pengolahan Data Penelitian, 2014

Berdasarkan tabel tersebut menyatakan bahwa perhitungan


(44)

60

Rendy Hendriadi, 2014

Pengaruh Insentif Terhadap Loyalitas Kerja Pegawai Pada Bidang Status Kepegawaian Dan Pensiun Di Kantor Regional Iii Badan Kepegawaian Negara (Bkn) Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

yaitu : 0,769> 0,444 dan selanjutnya > yaitu: 0,638> 0,444.

3.2.5 Persyaratan Analisis Data

Analisis data dimaksudkan untuk melakukan pengujian hipotesis dan menjawab rumusan masalah yang diajukan.Dalam melakukan analisis data, terdapat beberapa syarat yang harus dipenuhi terlebih dahulu sebelum pengujian hipotesis dilakukan. Syarat yang harus terlebih dahulu dilakukan tersebut adalah dengan melakukan beberapa pengujian, yaitu uji normalitas, uji linieritas, dan uji homogenitas.

3.2.5.1Uji Normalitas

Uji normalitas digunakan untuk mengetahui kondisi data apakah berdistribusi normal atau tidak. Hal ini berkaitan dengan ketepatan pemilihan uji statistik yang akan digunakan. Penelitian harus membuktikan terlebih dahulu, apakah data yang akan dianalisis itu berdistribusi normal atau tidak. Rumus yang digunakan dalam uji normalitas ini yaitu Liliefors

Test. Langkah kerjanya adalah:

1. Susunlah dari data yang terkecil sampai data terbesar. Setiap data ditulis sekali, meskipun ada data yang sama.

2. Periksa data, berapa kali munculnya bilangan-bilangan itu (frekuensi harus ditulis).

3. Susun frekuensi kumulatif.

4. Hitunglah proporsi empirik (observasi). Menggunakan formula Sn (Xi) = fki : n.

5. Hitung nilai Z untuk mengetahui theoretical proportion pada tabel

Z. Formulanya: S

X


(45)

61

Rendy Hendriadi, 2014

Pengaruh Insentif Terhadap Loyalitas Kerja Pegawai Pada Bidang Status Kepegawaian Dan Pensiun Di Kantor Regional Iii Badan Kepegawaian Negara (Bkn) Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

dimana: dan

6. Menghitung theoretical proportion.

7. Bandingkan empirical proportion dengan theoretical proportion, kemudian carilah selisih terbesar titik observasinya.

8. Membuat nilai mutlak, semua nilai harus bertanda positif.

9. Membuat kesimpulan, dengan kriteria apabila D hitung < D tabel dengan derajat kebebasan (dk) (0,05), maka dapat dinyatakan bahwa sampel penelitian mengikuti distribusi normal.

10. Memasukkan besaran seluruh langkah tersebut ke dalam tabel distribusi sebagai berikut:

Tabel 3. 8

Contoh Format Tabel Distribusi Liliefors Test

X F FK Sn (Xi) Z F0 (Xi) Sn (Xi) - Fo (Xi) Sn (X1) - Fo (Xi)

3.2.5.2Uji Homogenitas

Uji homogenitas dilakukan untuk memeriksa apakah skor-skor pada penelitian yang dilakukan mempunyai variansi yang homogen atau tidak. Uji statistika yang digunakan adalah Uji Barlett. Langkah-langkah yang dapat dilakukan dalam pengujian homogenitas dengan uji Barlett adalah:

Muhidin dan Abdurahman (2007:84) menyatakan :

Pengujian homogenitas data dengan Uji Barlett adalah untuk melihat apakah variansi–variansi sebuah kelompok perubah bebas yang banyaknya data per kelompok biar berbeda dan diambil secara acak dari data populasi masing–masing yang berdistribusi normal, berbeda atau tidak.

Uji statistika yang akan dibahas dalam hal ini adalah uji Barlett dengan menggunakan bantuan Microsoft Office Excel. Kriteria yang digunakan adalah apabila nilai χ2

hitung > nilai χ2 tabel, maka H0menyatakan n

X

X

i

_ 

 

1 n Xi -2 2  

n Xi n S


(46)

62

Rendy Hendriadi, 2014

Pengaruh Insentif Terhadap Loyalitas Kerja Pegawai Pada Bidang Status Kepegawaian Dan Pensiun Di Kantor Regional Iii Badan Kepegawaian Negara (Bkn) Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

varians skornya homogen ditolak, dalam hal lainnya diterima. Nilai hitung diperoleh dengan rumus :

χ2

1n10

B

db.LogS12

Sumber : (Ating dan Sambas, 2006:294) Dimana :

S12 = varians tiap kelompok data

db1 = n – 1 = derajat kebebasan tiap kelompok

B = Nilai Barlett = ( Log S2gab) (∑db1)

S2gab = varians gabungan =

db S db

S gab i

2

2 .

Muhidin (2010:96), menjelaskan mengenai langkah-langkah yang harus dilakukan dalam pengujian homegenitas dengan uji Barlett, yaitu sebagai berikut:

1. 1. Menentukan kelompok-kelompok data, dan menghitung varians untuk tiap kelompok tersebut.

2. Membuat tabel pembantu untuk memudahkan proses perhitungan dengan model tabel sebagai berikut

Tabel 3. 9

Model Tabel Uji Barlett

Data db=n-1 S12 Log S12 db.Log S12 db. S12

1 2 3

Σ


(47)

63

Rendy Hendriadi, 2014

Pengaruh Insentif Terhadap Loyalitas Kerja Pegawai Pada Bidang Status Kepegawaian Dan Pensiun Di Kantor Regional Iii Badan Kepegawaian Negara (Bkn) Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Sumber : Sambas Ali Muhidin (2010:97)

3. Menghitung varians gabungan. 2

gab

S = Varians gabungan = Sgab2 =

db dbSi2

4. Menghitung log dari varians gabungan. 5. Menghitung nilai Barlett.

B = Nilai Barlett = (Log S2gab)(Σdb1)

6. Menghitung nilai X2.

 

 2

2

. 10

ln B dbLogSi

X

dimana : 2

i

S = Varians tiap kelompok data

7. Menentukan nilai dan titik kritis pada α = 0,05 dan db = k – 1 8. Membuat kesimpulan.

 Nilai hitung X2< nilai tabel X2, Hoditerima (variasi data dinyatakan

homogeny)

 Nilai hitung X2> nilai tabel X2,Hoditolak (variasi data dinyatakan

tidak homogen)

3.2.5.3Uji Linieritas

Uji linieritas dilakukan untuk mengetahui hubungan antara variabel terikat dengan variabel bebas bersifat linier. Uji linieritas dilakukan dengan uji kelinieran regresi. Uji linieritas dilakukan dengan uji kelinieran regresi. Langkah-langkah uji linearitas regresi adalah:

Langkah–langkah uji linearitas regresi Muhidin ( 2010:101) adalah :


(48)

64

Rendy Hendriadi, 2014

Pengaruh Insentif Terhadap Loyalitas Kerja Pegawai Pada Bidang Status Kepegawaian Dan Pensiun Di Kantor Regional Iii Badan Kepegawaian Negara (Bkn) Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 1. Menyusun tabel kelompok data variabel X dan variabel Y 2. Menghitung jumlah kuadrat regresi (JKReg[a]) dengan rumus:

JKReg[a] =

3. Menghitung jumlah kuadrat regresi (JKReg[b\a]) dengan rumus:

JKReg[b\a] =

4. Menghitung jumlah kuadrat residu (JKres) dengan rumus:

JKres =

5. Menghitung rata-rata jumlah kuadrat regresi a (RJKReg[a]) dengan

rumus: RJKReg[a] = JKReg[a]

6. Menghitung rata-rata jumlah kuadrat regresi b/a (RJKReg[b\a])

dengan rumus: RJKReg[b\a] = JKReg[b/a]

7. Menghitung rata-rata jumlah kuadrat residu (RJKRes) dengan

rumus:

RJKRes =

8. Menghitung jumlah kuadrat error (JKE) dengan rumus:

JKE=

 

n Y 2 

  

        n Y X XY

b. .

g[a] a

b

g JK

JK

Y Re [ \ ] Re

2 

 2 Re  n JK s

 

    k n Y Y 2 2


(49)

65

Rendy Hendriadi, 2014

Pengaruh Insentif Terhadap Loyalitas Kerja Pegawai Pada Bidang Status Kepegawaian Dan Pensiun Di Kantor Regional Iii Badan Kepegawaian Negara (Bkn) Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Untuk menghitung JKE urutkan data x mulai dari data yang paling kecil

sampai data yang paling besar berikut disertai pasangannya.

9. Menghitung jumlah kuadrat tuna cocok (JKTC) dengan rumus:

JKTC = JKRes–JKE

10. Menghitung rata-rata jumlah kuadrat tuna cocok (RJKTC) dengan

rumus:

RJKTC =

11. Menghitung rata-rata jumlah kuadrat error (RJKE) dengan rumus:

RJKE = n k JKE

12. Mencari nilai Fhitung dengan rumus:

Fhitung = E

TC

RJK RJK

13. Mencari nilai Ftabel pada taraf signifikansi 95% atau = 5%

menggunakan rumus: Ftabel = F (1-α) (db TC, db฀ ) dimana db TC = k-2

dan db E = n-k

14. Membandingkan nilai uji Fhitung dengan nilai Ftabel

15. Membuat kesimpulan.

Jika Fhitung< Ftabel maka data dinyatakan berpola linier.

Jika Fhitung≥ Ftabel maka data dinyatakan tidak berpola linear.

3.2.6 Teknik Analisis Data

Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini merujuk pada tujuan penelitian yang sudah dirumuskan, yaitu (1) untuk melihat

2

k JKTC


(50)

66

Rendy Hendriadi, 2014

Pengaruh Insentif Terhadap Loyalitas Kerja Pegawai Pada Bidang Status Kepegawaian Dan Pensiun Di Kantor Regional Iii Badan Kepegawaian Negara (Bkn) Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

bagaimanakah gambaran variabel-variabel yang diteliti; dan (2) untuk melihat ada tidaknya pengaruh antar variabel. Berdasarkan tujuan penelitian tersebut, maka teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini meliputi teknik analisis data deskriptif dan teknik analisis data inferensial. Dalam penelitian ini, data yang diperoleh berupa data kuantitatif. Maka teknik analisis data yang digunakan juga menggunakan teknik analisis data kuantitatif. “Dalam penelitian kuantitatif, analisis data merupakan kegiatan setelah data terkumpul dari seluruh responden atau sumber data lain terkumpul” (Sugiyono, 2011: 169). Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis deskriptif dan inferensial.

3.2.6.1Analisis Deskriptif

Teknik analisis data deskriptif merupakan bagian dari teknik analisis data, kemudian menurut Muhidin dan Abdurahman. (2007:53), menyatakan bahwa:

Teknik analisis data penelitian secara deskriptif dilakukan melalui statistika deskriptif, yaitu statistika yang digunakan untuk menganalisis data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat generalisasi hasil penelitian.

Teknik analisis deskriptif digunakan untuk menganalisis gambaran variabel, sementara teknik analisis inferensial digunakan sebagai alat untuk menarik kesimpulan ada tidaknya hubungan antar variabel yang diteliti. Secara khusus, analisis data deskriptif yang digunakan adalah dengan menghitung ukuran pemusatan dan penyebaran data yang telah diperoleh,


(51)

67

Rendy Hendriadi, 2014

Pengaruh Insentif Terhadap Loyalitas Kerja Pegawai Pada Bidang Status Kepegawaian Dan Pensiun Di Kantor Regional Iii Badan Kepegawaian Negara (Bkn) Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

dan kemudian disajikan dalam bentuk tabel dan grafik. Selanjutnya analisis data inferensial yang digunakan adalah analisis regresi.

Berkaitan dengan analisis data deskriptif yaitu dengan penyajian data melalui tabel dan grafik, sehingga terlihat gambaran mengenai pemberian insentif terhadap loyalitas kerja pegawai pada Bidang Status Kepagawaian Dan Pensiun Kantor Regional III BKN Bandung, Termasuk dalam teknik analisis data statistik deskriptif antara lain penyajian data melalui tabel, grafik, diagram, presentase, frekuensi, perhitungan mean, median atau modus.

Untuk mempermudah dalam mendeskripsikan variabel penelitian, digunakan kriteria tertentu yang mengacu pada skor angket yang diperoleh dari responden. Data yang diperoleh kemudian diolah, maka diperoleh rincian skor dan kedudukan responden berdasarkan urutan angket yang masuk untuk masing masing variabel. Untuk itu penulis menggunakan langkah-langkah seperti yang dikemukakan oleh Sugiyono (2002:81), yaitu : a. Menentukan jumlah skor kriterium (SK) dengan menggunakan

rumus:

SK=ST x JB x JR.

b. Membandingkan jumlah skor hasil angket dengan jumlah skor item, untuk mencari jumlah skor dari hasil angket dengan rumus:

xi= x1 x2 x3 ...+x37. Keterangan :

X1 = Jumlah skor hasil angket variabel x

X1-Xn = Jumlah skor angket masing masing responden

c. Membuat daerah kontinum. Langkah langkahnya sebagai berikut:

 Menentukan kontinum tertinggi dan terendah Sangat Tinggi : K = ST x JB x JR


(52)

68

Rendy Hendriadi, 2014

Pengaruh Insentif Terhadap Loyalitas Kerja Pegawai Pada Bidang Status Kepegawaian Dan Pensiun Di Kantor Regional Iii Badan Kepegawaian Negara (Bkn) Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

 Menentukan selisih skor kontinum dari setiap tingkatan dengan rumus :

R = � � ���− �5 �ℎ

 Menentukan daerah kontinum sangat tinggi, tinggi, sedang, rendah dan sangat rendah dengan cara menambahkan selisih (R) dari mulai kontinum sangat rendah ke kontinum sangat tinggi

d. Hasil perhitungan dari langkah-langkah di atas, maka dapat disimpulkan dalam rekapitulasi skor kriterium antara lain seperti di bawah ini:

Tabel 3. 10

Skala Penafsiran Skor Rata-Rata Variabel X (Insentif)

No Skor Kriterium Kategori Penafsiran

1. 1,00 – 1,79 Sangat Rendah Sangat Tidak Efektif

2. 1,80 – 2,59 Rendah Tidak Efektif

3. 2,60 – 3,39 Sedang Cukup Efektif

4. 3,40 – 4,19 Tinggi Efektif

5. 4,20 – 5,00 Sangat Tinggi Sangat Efektif

Sumber: Pengolahan Data Penelitian, 2014

Tabel 3. 11

Skala Penafsiran Skor Rata-Rata Variabel Y (Loyalitas Kerja)

No Skor Kriterium Kategori Penafsiran

1. 1,00 – 1,79 Sangat Rendah Sangat Rendah

2. 1,80 – 2,59 Rendah Rendah

3. 2,60 – 3,39 Sedang Sedang

4. 3,40 – 4,19 Tinggi Tinggi

5. 4,20 – 5,00 Sangat Tinggi Sangat Tinggi

Sumber: Pengolahan Data Penelitian, 2014 3.2.6.2Analisis Inferensial

Statistik inferensial meliputi statistik parametris yang digunakan untuk data interval dan ratio serta statistik nonparametris yang digunakan untuk data nominal dan ordinal. Dalam penelitian ini menggunakan analisis parametris karena data yang digunakan adalah data interval. Ciri analisis


(53)

69

Rendy Hendriadi, 2014

Pengaruh Insentif Terhadap Loyalitas Kerja Pegawai Pada Bidang Status Kepegawaian Dan Pensiun Di Kantor Regional Iii Badan Kepegawaian Negara (Bkn) Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

data inferensial adalah digunakan rumus statistik tertentu (misalnya uji t, uji F, dan lain sebagainya).

Analisis data ini dilakukan untuk menjawab pertanyaan ketiga yang telah dirumuskan dalam rumusan masalah, maka teknik analisis data yang digunakan adalah analisis regresi, yaitu “Adakah pengaruh positif insentif terhadap loyalitas kerja pegawai di kantor regional III BKN Bandung”.

Adapun langkah yang penulis gunakan dalam analisis regresi Somantri dan Muhidin ( 2006:243), yaitu :

1) Mengadakan estimasi terhadap parameter berdasarkan data empiris. 2) Menguji berapa besar variasi variabel dependen dapat diterangkan

oleh variabel indevenden.

3) Menguji apakah estimasi parameter tersebut signifikan atau tidak. 4) Melihat apakah tanda dan magnitud dari estimasi parameter cocok

dengan teori.

Peneliti menggunakan model regresi sederhana yaitu Ŷ= a + bX Keterangan: Ŷ = variabel tak bebas (nilai duga)

X = variabel bebas

a = penduga bagi intersap (α)

b = penduga bagi koefisien regresi (β)

α dan β parameter yang nilainya tidak diketahui sehingga diduga menggunakan statistika sampel.

Karena data yang dikumpulkan menggunakan skala interval maka hipotesis dapat langsung diuji dengan menggunakan uji persyaratan regresi yang meliputi uji normalitas, homogenitas, dan linieritas setelah itu dilakukan pengujian hipotesis untuk mengetahui signifikansinya.

3.2.7 Pengujian Hipotesis

Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap masalah penelitian yang kebenarannya masih harus diuji secara empiris. untuk


(54)

70

Rendy Hendriadi, 2014

Pengaruh Insentif Terhadap Loyalitas Kerja Pegawai Pada Bidang Status Kepegawaian Dan Pensiun Di Kantor Regional Iii Badan Kepegawaian Negara (Bkn) Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

meyakinkan adanya pengaruh antara variabel bebas (X) dengan variabel terikat (Y) perlu dilakukan uji hipotesis atau uji signifikansi. Uji hipotesis akan membawa pada kesimpulan untuk menerima atau menolak hipotesis.

Pengujian hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini mengikuti langkah-langkah sebagai berikut:

1. Merumuskan Hipotesis Statistik

H0 : β ≠ 0 artinya tidak terdapat pengaruh signifikan insentif

terhadap loyalitas kerja pegawai pada bidang status kepegawaian dan pensiun di kantor regional III Badan Kepegawaian Negara (BKN) Bandung.

H1 : β > 0 artinya terdapat pengaruh signifikan insentif terhadap

loyalitas kerja pegawai pada bidang status kepegawaian dan pensiun di kantor regional III Badan Kepegawaian Negara (BKN) Bandung.

2. Membuat Persamaan Regresi

Kegunaan analisis regresi sederhana adalah untuk meramalkan (memprediksi) variabel terikat (Y) bila variabel bebas (X) diketahui. Regresi sederhana dapat dianalisis karena didasari oleh hubungan fungsional atau hubungan sebab akibat (kausal) variabel bebas (X) terhadap variabel terikat (Y).

Persamaan regresi sederhana dirumuskan: Ŷ = a + bX


(55)

71

Rendy Hendriadi, 2014

Pengaruh Insentif Terhadap Loyalitas Kerja Pegawai Pada Bidang Status Kepegawaian Dan Pensiun Di Kantor Regional Iii Badan Kepegawaian Negara (Bkn) Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Ŷ = Loyalitas Kerja

X = Insentif

a = Nilai konstanta harga Y jika X = 0

b = Nilai arah sebagai penentu nilai predikasi yang menunjukkan nilai peningkatan (+) atau nilai penurunan (-) variabel Y

Dimana:

  

 

2 2 Xi Xi n Yi Xi XiYi n b        

Sedangkan a dicari dengan menggunakan rumus:

 

 

 

 

2

2 2 Xi Xi n XiYi Xi Xi Yi a          3. Uji Signifikansi

Kriteria pengujian keberartian persamaan regresi adalah tolak H0 jika probabilitas lebih kecil daripada = 0,05. Dapat disimpulkan

koefisien regresi signifikan, atau pemberian insentif benar-benar berpengaruh secara signifikan terhadap loyalitas kerja pegawai. Artinya H1 yang diajukan diterima pada  = 0,05.

Untuk mengetahui diterima atau ditolak hipotesis yang diajukan, dilakukan uji signifikansi. Menurut Riduwan (2008:149) uji signifikansi dapat dilakukan dengan menggunakan uji F sebagai berikut:

Langkah 1. Mencari jumlah kuadrat regresi (JKReg[a]) dengan rumus:

 

 

nY

JK ga

2


(1)

Rendy Hendriadi, 2014

Pengaruh Insentif Terhadap Loyalitas Kerja Pegawai Pada Bidang Status Kepegawaian Dan Pensiun Di Kantor Regional Iii Badan Kepegawaian Negara (Bkn) Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Mengingat insentif berpengaruh signifikan terhadap loyalitas kerja pegawai, maka sebaiknya instansi dalam hal ini Kantor Regional III Badan Kepegawaian Negara (BKN) Bandung harus memperhatikan kualitas insentif pegawai, karena semakin efektif kualitas insentif maka pegawai akan mempertahankan loyalitas kerjanya


(2)

(3)

110

Rendy Hendriadi, 2014

Pengaruh Insentif Terhadap Loyalitas Kerja Pegawai Pada Bidang Status Kepegawaian Dan Pensiun Di Kantor Regional Iii Badan Kepegawaian Negara (Bkn) Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Anwar Prabu Mangkunegara. (2002). Manajemen Sumber Daya Manusia

Perusahaan. Bandung : PT. Remaja Rosda Karya.

AtingSomantridan Sambas Ali Muhidin. (2006).Aplikasi Statistika Dalam

Penelitian. Bandung: Pustaka Setia.

Bungin, M. Burhan. (2010). Metode Penelitian Kuantitatif Komunikasi, dan

Kebijakan Publik serta Ilmu-Ilmu Sosial Lainya Edisi Pertama. Jakarta:

Kencana.

Gibson. (1992). Perilaku Organisasi. Jakarta: Rhineka Cipta.

GouzaliSaydam. (2000).Manajemen Sumber Daya Manusia (Human Resource)

Suatu Pendekatan Mikro. Jakarta : Djanbatan.

HadariNawawi. (2003). Manajemen Sumberdaya Manusia untuk Bisnis yang

Kompetitif. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press

Hani T. Handoko. (2002). Manajemen Personalia dan Sumber Daya Manusia.

Edisi II. Cetakan Keempat Belas. Yogyakarta : Penerbit BPFE.

HenrySimamora. (1997). Manajemen Sumber Daya Manusia Edisi Kedua.STIE: YKPN.

MalayuHasibuan.(2000). Manajemen Sumber Daya Manusia Edisi Revisi. Jakarta : Bumi Aksara

_______ (2007). Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta : Bumi Aksara. Mutiara S. Panggabean. (2004). Manajemen Sumber Daya Manusia. Bogor:

Ghalia Indonesia.

NancySimanjuntak. (1988). Kamus Psikologi. Jakarta: Bina Aksara.

Rasyad, A. (2012). Pengaruh Kompensasi Tidak Langsung Terhadap Loyalitas


(4)

111

Outsourcing PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Kanca Kopo Bandung) [skripsi]. Bandung: Universitas

Pendidikan Indonesia (repository.upi.edu).

Riduwan.(2008). Metode dan Teknik Menyusun Tesis. Bandung: Alfabeta. _______.(2013). Dasar-dasar Statistika. Bandung: Alfabeta.

Sambas Ali Muhidin dan Maman Abdurahman. (2007).Analisis Korelasi Regresi

dan Jalur Dalam Penelitian. Bandung: CV Pustaka Setia.

Sambas AliMuhidin. (2010). Statistika 2: Pengantar Untuk Penelitian. Bandung: Karya Adhika Utama.

SofjanAssauri. (2003). Manajemen Pemasaran. PT. Raja Grafindo Persada. Jakarta.

Sondang P. Siagian. (2002). Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: PT Bumi Aksara.

_______.(2005). Manajemen Stratejik: Edisi Keenam. Jakarta: PT Bumi Aksara. Sugiyono. (2011). Metode Penelitian Administrasi. Bandung : Alfabeta

_______(2002). Teknik Analisis Regresi dan Korelasi bagi Para Peneliti.Bandung: Tarsito

_______(2006).Statistika Untuk Penelitia. Bandung: Alfabeta

SuharsimiArikunto. (2002). Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Bina Aksara.

Suwatno dan Donni Juni Priansa. (2013). Manajemen Sdm Dalam Organisasi

Publik Dan Bisnis. Bandung : Alfabeta.

TheoSudimin. (2003). Whistleblowing: Dilema Loyalitas dan Tanggung Jawab

Publik. Manajemen & Usahawan Indonesia. Jakarta: Gramedia Pustaka

Utama.

TjutjuYuniarsih dan Suwatno. (2009). Manajemen Sumber Daya Manusia Teori,

Aplikasi Dan Isu Penelitian. Bandung: Alfabeta.


(5)

Rendy Hendriadi, 2014

Pengaruh Insentif Terhadap Loyalitas Kerja Pegawai Pada Bidang Status Kepegawaian Dan Pensiun Di Kantor Regional Iii Badan Kepegawaian Negara (Bkn) Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Winardi, J. (2004). Manajemen Perilaku Organisasi. Edisi Revisi. Jakarta: Prenada Media.


(6)