Efek Ekstrak Etanol Propolis Isolat Gunung Lawu terhadap Hitung Netrofil, Eosinofil Dan IL-17 pada Mencit Model Asma Kronik.

(B. Kesehatan)
Efek Ekstrak Etanol Propolis Isolat Gunung Lawu terhadap Hitung
Netrofil, Eosinofil Dan IL-17 pada Mencit Model Asma Kronik
Kata kunci: asma, eosinofil , IL-17, netrofil, propolis
Hadinoto, Sri Hartati; Sarsono; Aisyah, Siti
Fakultas Kedokteran UNS, Penelitian, BOPTN UNS, Hibah Bersaing, 2012
Asma merupakan penyakit inflamasi kronik saluran nafas, sebagai hasil interaksi
faktor-faktor imunitas seluler (netrofil, eosinofil dan makrofag) maupun humoral. IL17 menginduksi perekrutan neutrofil ke dalam saluran nafas, dan berperan dalam
patogenesis asma serta penentuan keparahan penyakit. Tujuan khusus penelitian ini
adalah menganalisis efek ekstrak etanol propolis (EEP) isolat Gunung Lawu
terhadap hitung eosinofil dan netrofil serta kadar IL-17 pada mencit Balb/C model
asma kronik.
Penelitian ini menggunakan mencit Balb/C jantan, dibagi empat kelompok masingmasing kelompok tujuh ekor. Kelompok (i) kontrol, (ii) asma, (iii) asma+EEP dosis 6
mg/kgBB/hari/oral, dan (iv) asma+antihistamin. Untuk membuat model asma
kronik, semua hewan coba kecuali kelompok control disensitisasi pada hari ke-0 dan
5 dengan injeksi intraperitoneal ( i.p.) ovalbumin (OVA, 100 μg/mencit) dan
aluminium hidroksida (10%, 50 mg/mencit) dalam phosphate-buffered saline (PBS).
Hewan coba disensitisasi selama 6 minggu dengan inhalasi 2% (b/v) OVA aerosol
dalam NaCl 0,9% selama 30 menit/hari setiap 3 hari/minggu. Deteksi kadar IL-17
serum menggunakan ELISA. Hitung eosinofil dan netrofil di laboratorium swasta.
Data yang diperoleh di analisis Uji ANOVA atau alternatifnya menggunakan program

SPSS for Windows Release 15 dan p