PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBER HEAD TOGETHER (NHT) TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK BESARAN DAN SATUAN DI SMA PANCA BUDI MEDAN.

(1)

PANCA BUDI MEDAN

Oleh: Aplia Lolita Sari

NIM 408121031

Program Studi Pendidikan Fisika

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidkan

JURUSAN FISIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

MEDAN 2012


(2)

(3)

rahmat dan berkat-Nya yang memberikan hikmat kepada penulis hingga penelitian ini dapat selesai tepat pada waktunya.

Skripsi berjudul “ Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe NHT (Number Head Together) Terhadap Hasil Belajar Fisika Pada Materi Pengukuran di SMA

Panca Budi Medan”. .Adapun skripsi ini disusun untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Fisika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan.

Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada Bapak Drs. Manter Sihotang, selaku Dosen Pembimbing Skripsi. Beliau telah banyak memberikan bimbingan dan saran-saran kepada penulis sejak awal hingga akhir penulisan skipsi ini. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada Bapak Drs. Sehat Simatupang, M.Si, Ibu Dr. Mariati P. Simanjuntak, Drs. Jonny. H. Panggabean, M.Si sebagai dosen penguji I, II, III yang telah memberikan masukan dan saran-saran mulai dari rencana penelitian sampai penyusunaan skripsi ini. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada Ibu Dr.Derlina, M.Si, selaku dosen Pembimbing Akademik yang telah membimbing dan memotivasi penulis selama perkuliahan, Bapak Prof. Drs. Motlan, M.Sc., Ph.D selaku Dekan FMIPA Unimed. Ucapan terima kasih kepada Bapak dan Ibu dosen serta Staf Pegawai Jurusan Fisika yang telah memberikan ilmu pengetahuan dan membantu penulis selama perkuliahan.

Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada Bapak Ir. Tumiran, M.Pd selaku kepala sekolah SMA Panca Budi Medan, Bapak Sugangsar selaku Wakil Kepala Sekolah I SMA Panca Budi Medan, Bapak Parsino sebagai guru bidang studi fisika yang telah banyak membantu dan membimbing penulis selama penelitian dan para guru serta staf administrasi yang telah memberikan kesempatan dan bantuan kepada penulis selama melakukan penelitian.

Teristimewa penulis ucapkan terimakasih kepada kedua orangtua penulis Ayahanda Mariono dan Ibunda tercinta Sehat Buang Manalu yang terus memberikan dorongan serta sumbangsih yang besar dari segi material, spiritual dan nasehat yang menjadi motivasi sehingga penulis dapat menyelesaikan studi di UNIMED, dan kakak-kakak dan adik-adik tersayang (Roni Marli, Amd.kom, Adi Hendro, SE., Susandi Waluyo, Amd.kom, Syafizal Sidik dan Mailis Dayanti ) serta sanak keluarga


(4)

yang senantiasa memberikan motivasi dan doa yang tulus kepada penulis dalam menyelesaikan studi di UNIMED hingga selesainya skripsi ini.

Penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam penyusunan skripsi ini, untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca untuk kesempurnaan skripsi ini. Kiranya skripsi ini bermanfaat dalam memperkaya khasanah ilmu pengetahuan.

Medan, Agustus 2012 Penulis,

Aplia Lolita Sari NIM. 408121031


(5)

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBER HEAD TOGETHER (NHT) TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA PADA

MATERI BESARAN DAN SATUAN DI SMA PANCA BUDI MEDAN

Aplia Lolita Sari NIM 408121031

ABSTRAK

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe Number Head Together (NHT) terhadap hasil belajar fisika pada materi Pengukuran di SMA Panca Budi Medan.

Jenis penelitian ini adalah quasi eksperimen dengan desain penelitian Two-Group Pretes-Postes. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMA Panca Budi Medan T.P. 2012/2013 yang terdiri dari 9 kelas berjumlah 238 siswa. Sampel penelitian diambil dengan teknik random sampling, terdiri dari dua kelas yaitu kelas X-1 sebagai kelas eksperimen yang diberi perlakuan model pembelajaran kooperatif tipe NHT dan kelas X-2 sebagai kelas kontrol yang diberi perlakuan model pembelajaran konvensional. Jumlah keseluruhan sampel adalah 74 siswa dengan kelas X-1 berjumlah 36 siswa dan X-2 berjumlah 38 siswa. Data penelitian dikumpulkan dengan menggunakan instrumen tes pilihan berganda sebanyak 15 soal terdiri dari lima option jawaban (a,b,c,d dan e) yang sudah divalidkan.

Dari analisa data untuk kelas eksperimen yang yang diberi perlakuan model pembelajaran kooperatif tipe NHT diperoleh rata-rata pretes 45 dengan nilai standar deviasi 14,16 dan rata-rata postes 73 dengan nilai standar deviasi 11,98. Untuk kelas kontrol diberi perlakuan model pembelajaran konvesional diperoleh rata-rata pretes 45 dengan nilai standar deviasi 12,82 dan nilai rata-rata postes 67 dengan nilai standar deviasi 12,20. Dari uji normalitas data pretes untuk kelas eksperimen diperoleh nilai Lhitung = 0,1272 < Ltabel = 0,1477 dan untuk kelas kontrol diperoleh nilai Lhitung = 0,1028 < Ltabel = 0,1437 maka kelas eksperimen dan kontrol berdistribusi normal. Uji homogenitas data pretes untuk kedua sampel diperoleh pengujian Fhitung = 1,27 < Ftabel = 1,64 maka hipotesis nol diterima bahwa kedua kelas sampel adalah homogen. Untuk hasil analisis data dari uji beda diperoleh thitung = 0,05 < ttabel = 1,99 bahwa kedua kelas memiliki kemampuan awal yang sama. Setelah diberi perlakuan yang berbeda kepada kelas eksperimen dan kelas kontrol, diperoleh rata-rata aktivitas belajar siswa di kelas eksperimen pada pertemuan I sebesar 50% , pada pertemuan II sebesar 56% dan pada pertemuan III sebesar 61% Dari hasil postes diperoleh nilai rata – rata untuk kelas eksperimen 62%. Dari hasil pengujian dengan uji t pada taraf signifikansi

(α) = 0,05 diperoleh thitung = 2,30 > ttabel = 1,99 maka hipotesis altenatif (Ha) diterima, artinya hasil penelitian menunjukkan terdapat pengaruh model NHT terhadap hasil belajar siswa pada materi pokok Besaran dan Satuan di kelas X SMA Swasta Panca Budi Medan T.P 2012/2013.


(6)

vi

DAFTAR ISI

Lembar Pengesahan i

Riwayat Hidup ii

Abstrak iii

Kata Pengantar iv

Daftar Isi vi

Daftar Gambar viii

Daftar Tabel ix

Daftar Lampiran x

BAB I PENDAHULUAN 1

1.1. Latar Belakang Masalah 1

1.2. Identifikasi Masalah 4

1.3. Batasan Masalah 4

1.4. Rumusan Masalah 4

1.5. Tujuan Penelitian 5

1.6. Manfaat Penelitian 6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 7

2.1. Kerangka Teoritis 7

2.1.1. Pengertian Belajar 7

2.1.2. Hasil Belajar 9

2.1.3. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Belajar 10 2.1.4. Aktivitas-aktivitas Belajar 13

2.2. Model Pembelajaran 14

2.2.1. Model Pembelajaran Kooperatif 15 2.2.2. Ciri-ciri Khusus Pembelajaran Kooperatif 16 2.2.3. Langkah-Langkah pembelajaran Kooperatif 18 2.2.4.Penggunaan Tipe Number Head Together (NHT) dalam

Pembelajaran 19

2.2.5 Langkah-Langkah Pembelajaran Kooperatif Tipe Number

Head Together (NHT) 20

2.2.6. Model Pembelajaran Konvensional 23

2.3. Materi Pokok 27

2.3.1. Besaran Pokok 27

2.3.2. Sistem Internasional 27

2.3.3. Besaran Turunan 28

2.3.3.1.Dimensi 28

2.3.4. Pengukuran 30

2.3.4.1 Alat Ukur Panjang dan Ketelitiannya 30

2.3.4.2. Alat Ukur Massa 31

2.3.4.3. Alat Ukur Waktu 32

2.3.5. Aspek-aspek pengukuran 33

2.3.6. Angka Penting 34


(7)

BAB III METODE PENELITIAN 38 3.1. Waktu dan Tempat Penelitian 38 3.2. Populasi dan Sampel Penelitian 38

3.2.1. Populasi Penelitian 38

3.2.2. Sampel Penelitian 38

3.3. Variable Penelitian 38

3.4. Jenis dan Desain Penelitian 39

3.4.1. Jenis Penelitian 39

3.4.2. Desain Penelitian 39

3.5. Prosedur Penelitian 39

3.6. Instrumen Penelitian 42

3.6.1. Validitas Tes 42

3.6.2. Lembar Observasi 46

3.7. Tehnik Pengolahan Data 47

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 50

4.1.Hasil Penelitian 50

4.1.1. Deskripsi Hasil Penelitian 50 4.1.2. Uji Persyaratan Analisis Data 53 4.1.3. Pengujian Hipotesis 57 4.1.4. Aktivitas Belajar Siswa 54

4.2. Pembahasan 56

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 59

5.1. Kesimpulan 59

5.2. Saran 60


(8)

ix

DAFTAR TABEL

Halaman Tabel 2.1. Tujuh Besaran Pokok dalam SI 28 Tabel 2.2. Dua Besaran tambahan dalam SI 28 Tabel 2.3. Tujuh besaran pokok berdimensi 27 Tabel 2.4. Beberapa besaran turunan, dimensi, dan satuannya 29 Tabel 3.1. Tabel Desain Penelitian Two Group Pretest-Postes 39 Tabel 3.2. Tabel Kisi-kisi Tes Hasil Belajar Siswa 42 Tabel 3.3. Observasi Aktivitas Belajar Siswa 46 Tabel 4.1. Data Pretes Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol 49 Tabel 4.2. Data Postes Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol 51 Tabel 4.3. Rekapitulasi Hasil Tes Siswa Kedua Kelas pada

Pretes dan Postes 52

Tabel 4.4. Ringkasan Perhitungan Uji Normalitas Data

Pretes dan Postes 53

Tabel 4.5. Ringkasan Perhitungan Uji Homogenitas Data

Pretes dan Postes 53

Tabel 4.6. Ringkasan Perhitungan Pengujian Hipotesis untuk Data

Pretes 53

Tabel 4.7. Ringkasan Perhitungan Pengujian Hipotesis untuk Data

Postes 54


(9)

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1. Mistar 30

Gambar 2.2. Jangka Sorong 31

Gambar 2.3. Mikrometer Sekrup 31 Gambar 2.4. Neraca Lengan Dua 32

Gambar 2.5. Neraca Elektronik 32

Gambar 2.6. Stopwatch 33

Gambar 2.7. Arloji 33

Gambar 3.1. Skema Rancangan Penelitian 41 Gambar 4.1. Diagram Batang Data Pretes Kelas Eksperimen 51

dan Kelas Kontrol

Gambar 4.2. Diagram Batang Data Postes Kelas Eksperimen 52 dan Kelas Kontrol


(10)

1

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Pendidikan merupakan salah satu usaha untuk mencerdaskan kehidupan bangsa. Kemajuan suatu bangsa sangat ditentukan oleh kualitas sumber daya manusia (SDM). Kualitas sumber daya manusia sangat bergantung pada kualitas pendidikan. Pendidikan memegang peranan penting dalam pembangunan bangsa karena pendidikan sebagai akar pembangunan bangsa. Berhasilnya pembangunan di bidang pendidikan akan sangat berpengaruh terhadap pembangunan di bidang yang lainnya. Oleh karena itu, pembangunan dalam bidang pendidikan sekarang ini semakin giat dilaksanakan. Berbagai carapun ditempuh untuk memperoleh pendidikan baik pendidikan secara formal maupun pendidikan secara nonformal .

Berkembangnya pendidikan sudah pasti berpengaruh terhadap perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK). Hal ini dapat terlihat dengan semakin pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi sekarang ini. Pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi sekarang ini tidak dapat terlepas dari kemajuan ilmu fisika yang banyak menghasilkan temuan baru dalam bidang sains dan teknologi. Oleh karena itu, fisika ditempatkan sebagai salah satu mata pelajaran yang penting karena salah satu syarat penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi berhubungan dengan ilmu pengetahuan alam (IPA) yang di dalamnya termasuk fisika.

Masalah utama dalam pembelajaran pada pendidikan formal (sekolah) dewasa ini adalah masih rendahnya daya serap peserta didik. Hal ini tampak dari rerata hasil belajar peserta didik yang senantiasa masih sangat memprihatinkan. Prestasi ini tentunya merupakan hasil kondisi pembelajaran yang masih konvensional dan tidak menyentuh ranah dimensi peserta didik itu sendiri, yaitu bagaimana sebenarnya belajar itu (belajar untuk belajar). Dalam arti yang lebih substansial, bahwa proses pembelajaran hingga dewasa ini masih memberikan dominasi guru dan tidak memberikan akses bagi anak didik untuk berkembang secara mandiri melalui penemuan dalam proses berfikirnya (Trianto, 2011:5).


(11)

Fisika adalah ilmu yang mempelajari tentang alam semesta, fenomena alam dan mekanisme yang terjadi di dalamnya. Lebih sederhananya dapat dikatakan bahwa fisika erat kaitannya dengan kehidupan sehari-hari. Apa yang dialami, apa yang dilakukan, kenapa hal itu terjadi, dan mengapa demikian. Banyak peserta didik keliru dalam memahami ilmu fisika dimana peserta didik sering beranggapan bahwa fisika hanya penuh dengan rumus-rumus, dalil-dalil yang membuat pusing Suparno (2005:41) mengatakan bahwa

Siswa yang tidak tertarik atau benci pada fisika, biasanya kurang berminat untuk belajar fisika dan kurang memperhatikan penjelasan guru mengenai pengertian fisika yang baru. Mereka bahkan tidak mau mendengarkan gurunya menjelaskan fisika. Mereka juga tidak mau mempelajari sendiri bahan-bahan fisika dari buku dengan sungguh-sungguh.

Berdasarkan hasil studi pendahuluan yang telah dilakukan peneliti di SMA Swata Panca Budi Medan dan wawancara dengan salah satu guru mata pelajaran fisika diperoleh data hasil belajar fisika siswa yang dicapai pada umumnya masih rendah, nilai rata-rata fisika untuk semester ganjil tahun pelajaran 2011/2012 mencapai 60 untuk kelas X. Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) di sekolah tersebut adalah 63. Hasil angket yang disebarkan kepada 67 siswa diperoleh data sekitar 66% siswa tidak menyukai fisika karena fisika sulit dipahami dan kurang menarik

Berdasarkan uraian di atas, maka menurut peneliti perlu diterapkan suatu model pembelajaran yang melibatkan peran siswa secara aktif dalam kegiatan belajar mengajar, guna meningkatkan hasil belajar fisika. Salah satunya adalah model pembelajaran kooperatif. Melalui model pembelajaran ini siswa dapat mengemukakan pemikirannya, saling bertukar pendapat, saling bekerja sama jika ada teman dalam kelompoknya yang mengalami kesulitan, serta berusaha mengkaji dan menguasai materi pelajaran fisika sehingga meningkatkan hasil belajar fisika siswa. Model pembelajaran kooperatif yang dipilih dalam penelitian ini adalah tipe NHT. Teknik belajar mengajar ini dikembangkan oleh Spencer Kagan (1992) untuk melibatkan siswa dalam menelaah materi yang tercakup dalam suatu pelajaran dan mengecek pemahaman mereka terhadap isi pelajaran tersebut. NHT atau penomoran berpikir bersama adalah merupakan jenis


(12)

3

pembelajaran kooperatif yang dirancang untuk memenuhi pola interaksi siswa dan sebagai alternatif terhadap struktur kelas tradisional (Trianto, 2009:82). Tehnik ini memberi kesempatan kepada siswa untuk saling membagikan ide-ide dan mempertimbangkan jawaban yang tepat dan meningkatkan semangat kerja sama mereka (Lie, 2008:59). Sehingga akan memudahkan siswa untuk memahami materi yang dipelajari dan memudahkan berinteraksi serta berkomunikasi dengan antar sesama. Model pembelajaran Kooperatif tipe NHT telah diteliti sebelumnya oleh Sari (2008) menunjukkan bahwa adanya peningkatan hasil belajar dari kategori kurang baik menjadi baik setelah diberikan perlakuan model pembelajaran kooperatif tipe NHT. Sari (2009) menunjukkan bahwa adanya peningkatan aktivitas dan hasil belajar siswa. Hal ini memperlihatkan bahwa model Pembelajaran Kooperatif tipe NHT cukup efektif dalam meningkatkan hasil belajar siswa dibandingkan dengan pembelajaran konvensional. Kelemahan dalam penelitian ini adalah dalam penggunaan alokasi waktu kurang efesien.

Mengatasi kelemahan pada penelitian sebelumnya peneliti akan lebih mengoptimalkan alokasi waktu untuk setiap tahap pembelajaran, sehingga alokasi waktu untuk setiap tahap pembelajaran efisien, serta materi yang diberikan dan lokasi penelitian yang berbeda. Cara untuk mengoptimalkan waktu adalah segera membagikan siswa menjadi beberapa kelompok beserta nomornya dalam kelompok yaitu satu hari setelah diberikannya pretes dalam bentuk pengumuman di selembar kertas yang akan ditempelkan dikelas. Di dalam kertas tersebut terdapat beberapa instruksi untuk siswa yang bertujuan untuk memudahkan siswa untuk pembelajaran yang akan dilakukan oleh peneliti.

Berdasarkan latar belakang tersebut peneliti memilih judul ”Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Number Head Together (NHT) Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Pokok Besaran dan Satuan di SMA Panca Budi Medan”.


(13)

1.2. Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang masalah diatas, maka dapat di identifikasikan beberapa masalah sebagai berikut :

1. Fisika merupakan pelajaran yang terkesan sulit, kurang menarik dan kurang menyenangkan untuk dipahami dikalangan siswa.

2. Kurangnya kemampuan siswa dalam penguasaan materi fisika dengan benar khususnya dalam menyelesaikan soal sehingga mengakibatkan rendahnya hasil belajar fisika siswa.

1.3. Batasan Masalah

Disebabkan berbagai keterbatasan yang dimiliki peneliti baik dari segi waktu, wawasan, kemampuan, dan dana yang dimiliki, kiranya peneliti perlu membatasi masalah penelitian ini agar dapat mencapai sasaran yang tepat dan sesuai dengan yang diharapkan, maka batasan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Model pembelajaran yang digunakan adalah model pembelajaran kooperatif tipe NHT dan model pembelajaran konvensional.

2. Subjek penelitian adalah siswa kelas X semester I SMA Swasta Panca Budi Medan T.P 2012/2013

3. Materi pokok yang dibahas dalam penelitian ini adalah Besaran dan Satuan dibatasi hanya pada sub materi Pengukuran.

1.4. Rumusan masalah

Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:

1. Bagaimana hasil belajar fisika siswa dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe NHT pada materi pokok Besaran dan Satuan di kelas X semester I SMA Swasta Panca Budi Medan T.P 2012/2013 ? 2. Bagaimana hasil belajar fisika siswa dengan menggunakan model

pembelajaran konvensional pada pokok materi Besaran dan Satuan di kelas X semester I SMA Swasta Panca Budi Medan T.P 2012/2013 ?


(14)

5

3. Bagaimana aktivitas belajar siswa yang menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe NHT terhadap hasil belajar siswa pada materi pokok Besaran dan Satuan di kelas X semester I SMA Swasta Panca Budi Medan T.P 2012/2013 ?

4. Apakah ada pengaruh model model kooperatif tipe NHT terhadap hasil belajar siswa pada materi pokok Besaran dan Satuan di kelas X semester I SMA Swasta Panca Budi Medan T.P 2012/2013 ?

1.5. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah diatas maka tujuan-tujuan penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui hasil belajar fisika siswa dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe NHT pada materi materi pokok Besaran dan Satuan di kelas X semester I SMA Swasta Panca Budi Medan T.P 2012/2013 2. Untuk mengetahui hasil belajar fisika siswa dengan menggunakan model pembelajaran konvensional pada materi pokok Besaran dan Satuan di kelas X semester I SMA Swasta Panca Budi Medan T.P 2012/2013

3. Untuk mengetahui aktivitas belajar siswa yang menggunakan model kooperatif tipe NHT terhadap hasil belajar siswa pada materi pokok Besaran dan Satuan di kelas X semester I SMA Swasta Panca Budi Medan T.P 2012/2013

4. Untuk mengetahui pengaruh model model kooperatif tipe NHT terhadap hasil belajar siswa pada materi pokok Besaran dan Satuan di kelas X semester I SMA Swasta Panca Budi Medan T.P 2012/2013

1.6. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan bermanfaat untuk:

1. Bagi guru, sebagai informasi hasil belajar siswa menggunakan model pembelajaran Kooperatif tipe NHT terhadap hasil belajar siswa pada materi pokok Besaran dikelas X Semester I SMA Swasta Panca Budi Medan T.P 2012/2013


(15)

2. Bagi peneliti, dapat lebih memperdalam pengetahuan mengenai model pembelajaran Kooperatif tipe NHT untuk dapat diterapkan dimasa yang akan datang.

3. Bagi siswa, dapat meningkatkan hasil belajar, keaktifan dan kerja sama dengan teman yang lain.


(16)

59

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka diperoleh kesimpulan sebagai berikut :

1. Hasil belajar siswa pada materi pokok Pengukuran pada sub materi Besaran dan Satuan yang diberi perlakuan dengan model pembelajaran kooperatif tipe NHT memiliki rata-rata 73.

2. Hasil belajar siswa pada materi pokok Pengukuran pada sub materi Besaran dan Satuan yang diberi perlakuan dengan model pembelajaran konvensional memiliki rata-rata 67.

3. Rata-rata aktivitas belajar siswa pada pertemuan I sebesar 50,19% (Cukup Aktif, dan pada pertemuan II sebesar 61.39% (Cukup Aktif) sedangkan pada pertemuan III sebesar % (Aktif).

4. Ada pengaruh model model kooperatif tipe NHT terhadap hasil belajar siswa pada materi Pengukuran pada sub materi Besaran dan Satuan di kelas X semester I SMA Swasta Panca Budi Medan T.P 2012/2013

5.2. Saran

Berdasarkan hasil dan kesimpulan dalam penelitian ini, maka peneliti mempunyai beberapa saran,yaitu :

1. Bagi peneliti selanjutnya yang ingin melakukan penelitian dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe NHT sebaiknya lebih banyak lagi memberikan motivasi kepada siswa pada saat proses pembelajaran, agar mereka tidak enggan dan malu untuk mempresentasekan hasil diskusi ketika nomor anggotanya dipanggil oleh guru

2. Lebih meningkatkan kemampuan dalam membimbing kelompok melalui kerja sama dengan guru bidang studi sehingga tercapai pembelajaran yang efektif di dalam kelas karena dengan kooperatif tipe NHT siswa yang baru


(17)

saja lulus taraf SMP masih belum siap untuk bertanggung jawab dengan nomor anggotanya.

3. Diharapkan lebih memperhatikan penggunaan waktu di dalam pembelajaran untuk setiap fase dalam NHT karena pada kooperatif tipe NHT memerlukan waktu yang banyak khususnya ketika siswa mempresentase hasil diskusi.


(18)

61

DAFTAR PUSTAKA

Arends, R.I., (2008), Learning To Teach , Penerbit Pustaka Pelajar, Jogjakarta. Arikunto, S., (2007), Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, Penerbit Bumi Aksara, Jakarta.

Asmani, J., (2009), Jurus-Jurus Belajar Efektif Untuk SMP dan SMA, Penerbit Diva Press, Jogjakarta.

Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan, (2010), Buku Pedoman penulisan Skripsi Mahasiswa dan Standart Operasional (SOP) Kepembimbingan Skripsi Program Studi Pendidikan, FMIPA Unimed, Medan.

Isjoni., (2009), Pembelajaran Kooperatif Meningkatkan Kecerdasan Komunikasi Antar Peserta Didik. Penerbit Pustaka Pelajar, Jogjakarta.

Kanginan, M., (2006), Fisika Untuk SMA Kelas X, Penerbit Erlangga, Jakarta Lie, A., (2008), Cooperative Learning, Penerbit Gramedia Widiasarana Indonesia,

Jakarta.

Nugroho, S., (2010), Perbandingan Pembelajaran Konvensional dan hypnotheaching, http://tiannugros.blogspot.com/2010/07/perbandingan-pembelajaran-konvensional.html. Diakses pada 8 Juli 2012.

Rooijakkers, A., (2003), Mengajar Dengan Sukses . Penerbit Gramedia, Jakarta. Sagala, S., (2007), Konsep dan Makna Pembelajaran, Penerbit Alfabeta,

Bandung.

Sagala, S., (2009), Konsep dan Makna Pembelajaran, Penerbit Alfabeta, Bandung.

Sari, E., (2008), Pengaruh Aktivitas pada Model Pembelajaran NHT pada Materi Pokok Zat dan Wujudnya SMP Negeri I Bandar T.P 2008/2009, Skripsi FMIPA, Unimed, Medan.

Sari, M., (2009), Penerapan Pembelajaran Kooperatif Tipe NHT Terhadap Intraksi Belajar Mengajar Pada Materi Pokok Zat Dan Perubahannya Smp Swasta Sei Rahma T.A. 2008/2009, Skripsi FMIPA, Unimed, Medan.

Sardiman., (2009), Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Penerbit Raja Grafindo Persada, Jakarta.


(19)

Rineka Cipta, Jakarta.

Sibagariang, I.S., (2010), Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatifn Tipe NHT Terhadap Hasil Belajar Fisika Pada Materi Listrik Dinamis di SMA Negeri 1 Sei Laban., Skipsi, FMIPA, Unimed, Medan.

Sudjana., (2005), Metoda Statistika, Penerbit Tarsito, Bandung. Sudjana., (2002), Metoda Statistika, Penerbit Tarsito, Bandung.

Sudjana, N., (2008), Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, Penerbit Remaja Rosdakarya, Bandung.

Suparno, P., (2005), Miskonsepsi & Perubahan Konsep Pendidikan Fisika, Penerbit Grasindo, Jakarta.

Supiyanto., (2007), Fisika Untuk SMA Kelas X, Penerbit Phibeta, Jakarta.

Suprijono, A., (2009), Cooperative Learning Teori dan Aplikasi PAIKEM, Penerbit Pustaka Pelajar., Yogyakarta.

Trianto., (2009), Mendesain Model Pembelajaran Inovatif, Penerbit Kencana, Jakarta.

Trianto., (2011), Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif Konsep, Landasan, dan Implementasinya pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), Penerbit Kencana, Jakarta.

Yulaelawati, E., 2010. Kurikulum dan Pembelajaran Filosofi Teori dan Aplikasi. Penerbit Pakar Jaya, Jakarta.


(1)

3. Bagaimana aktivitas belajar siswa yang menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe NHT terhadap hasil belajar siswa pada materi pokok Besaran dan Satuan di kelas X semester I SMA Swasta Panca Budi Medan T.P 2012/2013 ?

4. Apakah ada pengaruh model model kooperatif tipe NHT terhadap hasil belajar siswa pada materi pokok Besaran dan Satuan di kelas X semester I SMA Swasta Panca Budi Medan T.P 2012/2013 ?

1.5. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah diatas maka tujuan-tujuan penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui hasil belajar fisika siswa dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe NHT pada materi materi pokok Besaran dan Satuan di kelas X semester I SMA Swasta Panca Budi Medan T.P 2012/2013 2. Untuk mengetahui hasil belajar fisika siswa dengan menggunakan model pembelajaran konvensional pada materi pokok Besaran dan Satuan di kelas X semester I SMA Swasta Panca Budi Medan T.P 2012/2013

3. Untuk mengetahui aktivitas belajar siswa yang menggunakan model kooperatif tipe NHT terhadap hasil belajar siswa pada materi pokok Besaran dan Satuan di kelas X semester I SMA Swasta Panca Budi Medan T.P 2012/2013

4. Untuk mengetahui pengaruh model model kooperatif tipe NHT terhadap hasil belajar siswa pada materi pokok Besaran dan Satuan di kelas X semester I SMA Swasta Panca Budi Medan T.P 2012/2013

1.6. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan bermanfaat untuk:

1. Bagi guru, sebagai informasi hasil belajar siswa menggunakan model pembelajaran Kooperatif tipe NHT terhadap hasil belajar siswa pada materi pokok Besaran dikelas X Semester I SMA Swasta Panca Budi Medan T.P 2012/2013


(2)

2. Bagi peneliti, dapat lebih memperdalam pengetahuan mengenai model pembelajaran Kooperatif tipe NHT untuk dapat diterapkan dimasa yang akan datang.

3. Bagi siswa, dapat meningkatkan hasil belajar, keaktifan dan kerja sama dengan teman yang lain.


(3)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka diperoleh kesimpulan sebagai berikut :

1. Hasil belajar siswa pada materi pokok Pengukuran pada sub materi Besaran dan Satuan yang diberi perlakuan dengan model pembelajaran kooperatif tipe NHT memiliki rata-rata 73.

2. Hasil belajar siswa pada materi pokok Pengukuran pada sub materi Besaran dan Satuan yang diberi perlakuan dengan model pembelajaran konvensional memiliki rata-rata 67.

3. Rata-rata aktivitas belajar siswa pada pertemuan I sebesar 50,19% (Cukup Aktif, dan pada pertemuan II sebesar 61.39% (Cukup Aktif) sedangkan pada pertemuan III sebesar % (Aktif).

4. Ada pengaruh model model kooperatif tipe NHT terhadap hasil belajar siswa pada materi Pengukuran pada sub materi Besaran dan Satuan di kelas X semester I SMA Swasta Panca Budi Medan T.P 2012/2013

5.2. Saran

Berdasarkan hasil dan kesimpulan dalam penelitian ini, maka peneliti mempunyai beberapa saran,yaitu :

1. Bagi peneliti selanjutnya yang ingin melakukan penelitian dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe NHT sebaiknya lebih banyak lagi memberikan motivasi kepada siswa pada saat proses pembelajaran, agar mereka tidak enggan dan malu untuk mempresentasekan hasil diskusi ketika nomor anggotanya dipanggil oleh guru

2. Lebih meningkatkan kemampuan dalam membimbing kelompok melalui kerja sama dengan guru bidang studi sehingga tercapai pembelajaran yang efektif di dalam kelas karena dengan kooperatif tipe NHT siswa yang baru


(4)

saja lulus taraf SMP masih belum siap untuk bertanggung jawab dengan nomor anggotanya.

3. Diharapkan lebih memperhatikan penggunaan waktu di dalam pembelajaran untuk setiap fase dalam NHT karena pada kooperatif tipe NHT memerlukan waktu yang banyak khususnya ketika siswa mempresentase hasil diskusi.


(5)

Arends, R.I., (2008), Learning To Teach , Penerbit Pustaka Pelajar, Jogjakarta. Arikunto, S., (2007), Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, Penerbit Bumi Aksara, Jakarta.

Asmani, J., (2009), Jurus-Jurus Belajar Efektif Untuk SMP dan SMA, Penerbit Diva Press, Jogjakarta.

Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan, (2010), Buku Pedoman penulisan Skripsi Mahasiswa dan Standart Operasional (SOP) Kepembimbingan Skripsi Program Studi Pendidikan, FMIPA Unimed, Medan.

Isjoni., (2009), Pembelajaran Kooperatif Meningkatkan Kecerdasan Komunikasi Antar Peserta Didik. Penerbit Pustaka Pelajar, Jogjakarta.

Kanginan, M., (2006), Fisika Untuk SMA Kelas X, Penerbit Erlangga, Jakarta Lie, A., (2008), Cooperative Learning, Penerbit Gramedia Widiasarana Indonesia,

Jakarta.

Nugroho, S., (2010), Perbandingan Pembelajaran Konvensional dan hypnotheaching, http://tiannugros.blogspot.com/2010/07/perbandingan-pembelajaran-konvensional.html. Diakses pada 8 Juli 2012.

Rooijakkers, A., (2003), Mengajar Dengan Sukses . Penerbit Gramedia, Jakarta. Sagala, S., (2007), Konsep dan Makna Pembelajaran, Penerbit Alfabeta,

Bandung.

Sagala, S., (2009), Konsep dan Makna Pembelajaran, Penerbit Alfabeta, Bandung.

Sari, E., (2008), Pengaruh Aktivitas pada Model Pembelajaran NHT pada Materi Pokok Zat dan Wujudnya SMP Negeri I Bandar T.P 2008/2009, Skripsi FMIPA, Unimed, Medan.

Sari, M., (2009), Penerapan Pembelajaran Kooperatif Tipe NHT Terhadap Intraksi Belajar Mengajar Pada Materi Pokok Zat Dan Perubahannya Smp Swasta Sei Rahma T.A. 2008/2009, Skripsi FMIPA, Unimed, Medan.

Sardiman., (2009), Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Penerbit Raja Grafindo Persada, Jakarta.


(6)

Slameto., (2003), Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya, Penerbit Rineka Cipta, Jakarta.

Sibagariang, I.S., (2010), Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatifn Tipe NHT Terhadap Hasil Belajar Fisika Pada Materi Listrik Dinamis di SMA Negeri 1 Sei Laban., Skipsi, FMIPA, Unimed, Medan.

Sudjana., (2005), Metoda Statistika, Penerbit Tarsito, Bandung. Sudjana., (2002), Metoda Statistika, Penerbit Tarsito, Bandung.

Sudjana, N., (2008), Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, Penerbit Remaja Rosdakarya, Bandung.

Suparno, P., (2005), Miskonsepsi & Perubahan Konsep Pendidikan Fisika, Penerbit Grasindo, Jakarta.

Supiyanto., (2007), Fisika Untuk SMA Kelas X, Penerbit Phibeta, Jakarta.

Suprijono, A., (2009), Cooperative Learning Teori dan Aplikasi PAIKEM, Penerbit Pustaka Pelajar., Yogyakarta.

Trianto., (2009), Mendesain Model Pembelajaran Inovatif, Penerbit Kencana, Jakarta.

Trianto., (2011), Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif Konsep, Landasan, dan Implementasinya pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), Penerbit Kencana, Jakarta.

Yulaelawati, E., 2010. Kurikulum dan Pembelajaran Filosofi Teori dan Aplikasi. Penerbit Pakar Jaya, Jakarta.


Dokumen yang terkait

Pengaruh Strategi Pembelajaran Kooperatif Model Numbered Head Together (NHT) terhadap Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Sosiologi Kelas X (Studi Kasus: SMA Negeri 8 Kota Tangerang Selatan

0 4 169

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe numbered head together (NHT) terhadap hasil belajar fisika siswa pada konsep fluida dinamis

0 8 192

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) PADA MATERI POKOK EKOSISTEM

0 7 55

PERBANDINGAN MODEL JIGSAW DENGAN NUMBER HEAD TOGETHER (NHT) TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK SISTEM PENCERNAAN

6 17 204

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI USAHA DAN ENERGI.

0 4 12

PENGARUH PENERAPAN KOMBINASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENTS TEAM ACHIVIEMENTS DIVISIOAN DENGAN NUMBER HEAD TOGETHER TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK KOLOID.

0 4 21

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT (NUMBERED HEAD TOGETHER) TERHADAP HASIL BELAJAR Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe NHT (Numbered Head Together) Terhadap Hasil Belajar Matematika Ditinjau Dari Motivasi Belajar Siswa Kelas X SMK Pe

0 2 14

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBER HEAD TOGETHER (NHT) TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK BESARAN DAN SATUAN DI KELAS VII SMP NEGERI 1 BAKONGAN.

0 0 19

PERBEDAAN HASIL BELAJAR BIOLOGI MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT (NUMBER HEAD TOGETHER) DAN WORD SQUARE PADA SUB MATERI POKOK HEWAN PLATYHELMINTHES DI KELASX SMA TAMAN SISWA MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2012 2013.

0 1 18

PERBEDAAN HASIL BELAJAR FISIKA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT DAN MODEL KONVENSIONAL PADA MATERI POKOK BESARAN DAN SATUAN.

0 1 11