Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Branchless Banking dalam Peraturan Perbankan di Indonesia

BRANCHLESS BANKING DALAM PERATURAN
PERBANKAN DI INDONESIA

SKRIPSI
Diajukan Sebagai Syarat Untuk Mencapai Gelar Sarjana Hukum
Program Studi Ilmu Hukum Fakultas Hukum
Universitas Kristen Satya Wacana

Jandri Samapta Siregar
312009064

PROGRAM STUDI ILMU HUKUM FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA
SALATIGA
Mei 2016

Kata pengantar

Suatu penelitian di bidang hukum memiliki tujuan untuk memberikan
sumbangan idea atau gagasan untuk pengembangan ilmu hukum khususnya yang
berhubungan dengan hukum perbankan. Penelitian tersebut penulis tuangkan

dalam suatu tulisan karya tulis ilmiah guna dikajikan sebagai skripsi. Skripsi
penulis yang berujudul “ Branchless Banking Dalam Peraturan Perbankan Di
Indonesia” merupakan salah satu bagian dari upaya penulis dalam memenuhi
syarat untuk memperoleh Gelar Sarjana Hukum pada Program Studi Ilmu Hukum,
Fakultas Hukum Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga.
Penelitian dan penulisan skripsi ini bertujuan untuk mengetahui
perkembangan Branchless Banking dalam perbankan di Indonesia, sehingga dapat
memahami Branchless Banking yang ada di Indonesia.
Pada penelitian dan penulisan skripsi ini, penulis akan memaparkan pokok
– pokok pembahasan dalam 3 (tiga) bab, yaitu :
BAB I – Pendahuluan
Pada Bab ini, penulis akan memaparkan secara umum mengenai permasalahan
yang akan diangkat sebagai penulisan skripsi ini.
BAB II – Pembahasan
Pada Bab ini, penulis akan memaparkan secara spesifik mengenai pengaturan

Branchless Banking yang ditulis dalam bentuk tinjauan pustaka serta memberikan
hasil dan analisa tentang berbagai macam pengaturan mengenai Branchless
Banking di Indonesia yang belum diatur secara tegas dalam hukum Indonesia.
BAB III – Penutup

Pada Bab ini, penulis memberikan kesimpulan dan saran atas permasalahan yang
diangkat dalam penulisan skripsi ini dan sudut pandang penulis sehingga untuk
kedepannya dapat diterapkan dalam system hukum di Indonesia
Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini masih jauh dari sempurna, oleh
Karena itu berbagai kritik dan saran yang bersifat membangun sangat penulis
harapkan. Akhirnya penulis hanya bisa berharap bahwa penulisan skripsi ini dapat
bermanfaat bagi semua pihak yang memerlukan.

Salatiga, 10 Mei 2016

Jandri Samapta Siregar

ABSTRAK

Salah satu fungsi Bank ialah sebagai lembaga intermediasi, yang menghimpun
dan menyalurkan dana ke masyarakat. Untuk mencapai fungsi bank terbentuklah
Branchless banking sebagai jasa keuangan diluar kantor bank konvensional
dengan menggunakan teknologi informasi dan komunikasi serta agen ritel bukan
bank. Lahirnya Branchless Banking memudahkan Bank dalam akses layanan
Perbankan dan Layanan Keuangan di Indonesia. Sehingga dapat mendoronng

pertumbuhan ekonomi yang semakin merata diseluruh Indonesia. Hanya di
Indonesia Branchless Banking belum diatur secara tegas oleh undang – undang,
tetapi jika dilihat dari berbagai peraturan perundang – undangan terlihat
branchless banking telah diatur. Hal tersebut dapat dilihat dari beberapa peraturan
Bank Indonesia dan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan. Adapun model Branchless
Banking: 1) Konvensional (Bank Based Model); 2) Non Konvensional ( NonBank Based Model); 3) Hybrid Model. Pada dasarnya hubungan hukum dalam
model Branchless Banking ini adalah hubungan hukum yang terjadi antara bank
dengan pihak terikat dalam pelaksanaan perjanjian kerjasama penyelenggaraan
Branchless Banking.
Kata kunci: Branchless Banking, Perbankan, Intermediasi

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL

i

LEMBAR PERSETUJUAN

ii


LEMBAR PENGUJIAN………………………………………………………iii

LEMBAR HASIL UJIAN……………………………………………………..iv

LEMBAR HASIL UJIAN……………………………………………………...v

LEMBAR HASIL UJIAN……………………………………………………..vi

LEMBAR PERNYATAAN ORISINALITAS SKRIPSI

vii

UCAPAN TERIMAKASIH

viii

KATA PENGANTAR

..x


DAFTAR ISI

xii

ABSTRAK

.xv

BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah

1

1.2 Rumusan Masalah

7

1.3 Tujuan Penelitian


7

1.4 Manfaat Penelitian

7

1.5 Metode Penelitian

8

1.6 Sistematika Penulisan

13

BAB II PEMBAHASAN
A. Kajian Pustaka
A.1 Pengertian Branchless Banking …..
A.2 Pengaturan Branchless Banking

14


14

19

1. Undang – undang Perbankan Nomor 7 Tahun 1992
tentang Perbankan sebagai mana telah diubah dengan
Undang – undang Nomor 10 Tahun 1998
19
2. Undang – undang Otoritas Jasa Keuangan Nomor 21
27
Tahun 2011 tentang Otoritas Jasa keuangan
3. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 19 POJK.03
Tahun 2014 Tentang Layanan Keuangan Tanpa Kantor
31
Dalam Rangka Keuangan Inklusif

A.3 Sistem Hukum Perbankan

37


A.4 Hubungan hukum antara pihak principal dengan
agen

B. Pembahasan

39

41

B.1 Pengaturan Branchless Banking Dalam Sistem Hukum
Perbankan Di Indonesia

41

B.2 Hubungan Hukum Dalam Branchless Banking

44

C. Kesimpulan


48

C.1 Kesimpulan

48

C.2 Saran

49

DAFTAR BACAAN

50