Tingkat konformitas siswa : studi deskriptif pada siswa kelas XI SMK Marsudi Luhur 2 Yogyakarta tahun ajaran 2012/2013 dan implikasinya terhadap usulan topik-topik bimbingan pribadi-sosial.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

ABSTRAK

TINGKAT KONFORMITAS SISWA
(Studi Deskriptif pada Siswa Kelas XI SMK Marsudi Luhur 2 Yogyakarta
Tahun Ajaran 2012/2013 dan Implikasinya Terhadap Usulan Topik-topik
Bimbingan Pribadi-Sosial)

Rino Novidianta
Universitas Sanata Dharma
2014
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tingkat konformitas siswa
kelas XI SMK Marsudi Luhur 2 Yogyakarta dan mengidentifikasi butir-butir item
konformitas yang terindikasi intens pada siswa kelas XI SMK Marsudi Luhur 2
Yogyakarta dalam implikasinya terhadap usulan topik-topik bimbingan pribadisosial.

Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan metode survey. Subjek
penelitian keseluruhan adalah siswa kelas XI SMK Marsudi Luhur 2 Yogyakarta
tahun ajaran 2012/2013 yang berjumlah 95 orang, dan terdiri dari 65 siswa yang
digunakan sebagai subjek penelitian. Instrumen penelitian yang digunakan adalah
kuesioner tingkat konformitas siswa sebanyak 33 item. Kuesioner disusun
berdasarkan aspek-aspek konformitas yaitu kekompakan, kesepakatan, dan
ketaatan. Teknik analisis data yang digunakan adalah perhitungan persentase
dengan pendistribusiannya berdasarkan kriteria yang dirumuskan Azwar. Kriteria
terdiri dari tiga kategori yaitu, rendah, sedang dan tinggi. Tingkat reliabilitas
kuesioner sebesar 0,724.
Hasil penelitian adalah (1) Tingkat konformitas siswa kelas XI SMK
Marsudi Luhur 2 Yogyakarta dilihat dari subjek: 93,85% masuk dalam kategori
sedang, 3,08% masuk dalam kategori tinggi, dan 3,08% masuk dalam kategori
rendah.. (2) Tingkat konformitas siswa kelas XI SMK Marsudi Luhur 2 dilihat
dari item: 81,82% masuk dalam kategori sedang, 12,12% masuk dalam kategori
tinggi, dan 6,06% masuk dalam kategori rendah. Butir-butir item yang termasuk
ke dalam kategori tinggi dan sedang dijadikan sebagai bahan usulan topik-topik
bimbingan pribadi-sosial.

viii


PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

ABSTRACT

THE CONFORMITY LEVEL OF STUDENTS
(A descriptive Study on the Eleventh Grade Students at SMK Marsudi Luhur 2
Yogyakarta in 2012/2013 Academic Year and its Implications to the
Suggested Topics of Personal-Social Guidance)
Rino Novidianta
Sanata Dharma University
2014
This research aims to describe the conformity level of the eleventh grade
students at SMK Marsudi Luhur 2 Yogyakarta and to identify the items of
conformity that are indicated intense in the eleventh grade students at SMK

Marsudi Luhur 2 Yogyakarta in its implications to the suggested topics of
personal-social guidance.
This research is descriptive research using survey method. The subject is
the eleventh grade students at SMK Marsudi 2 Luhur Yogyakarta in 2012/2013
academic year. The total number of population in this research is 95 students,
while this study involves 65 students as the sample of study. The research
instrument is a questionnaire which consists of 33 items to assess the conformity
level. This questionnaire was arranged based on the aspects of conformity, i.e.
compactness aspect, agreement aspect, and obedience aspect. The data were
analyzed by calculating the percentage of each aspect and categorizing the data
into low, medium, and high criteria based on the criteria according to Azwar. The
reliability level of the questionnaire is 0.724.
The results show that (1) The conformity level of the eleventh grade
students at SMK Marsudi Luhur 2 Yogyakarta seen as the subject can be
described as follows: 93.85% is categorized in medium level, 3.08% is
categorized in high level, and 3.08% is categorized in low level. (2) The
conformity level of the eleventh grade students at SMK Marsudi Luhur 2
Yogyakarta seen from the items can be described as follows: 81.82% is
categorized in medium level, 12.12% is categorized in high level, and 6.06 % is
categorized in low level. The items categorized in high and medium level are

used as the suggested topics of personal-social guidance.

ix

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

TINGKAT KONFORMITAS SISWA
(Studi Deskriptif pada Siswa Kelas XI SMK Marsudi Luhur 2
Yogyakarta Tahun Ajaran 2012/2013 dan Implikasinya Terhadap
Usulan Topik-topik Bimbingan Pribadi-Sosial)
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memeroleh Gelar Sarjana Pendidikan (S1)
Program Studi Bimbingan dan Konseling


Oleh:
Rino Novidianta
091114079
PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING
JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2014

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

TINGKAT KONFORMITAS SISWA
(Studi Deskriptif pada Siswa Kelas XI SMK Marsudi Luhur 2
Yogyakarta Tahun Ajaran 2012/2013 dan Implikasinya Terhadap

Usulan Topik-topik Bimbingan Pribadi-Sosial)
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memeroleh Gelar Sarjana Pendidikan (S1)
Program Studi Bimbingan dan Konseling

Oleh:
Rino Novidianta
091114079
PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING
JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2014
i

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN

TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

ii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

iii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI

TERPUJI

MOTTO

Allah akan meninggikan orang-orang yang
beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi
ilmu pengetahuan. (QS. Al-Mujadalah:11)

iv

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

PERSEMBAHAN
Dengan segenap kerendahan hati, penelitian ini saya persembahkan
untuk :

 Allah SWT yang selalu melindungi dan menganugerahkan ilmu
pengetahuan kepadaku
 Kepada Bapak dan Ibu tercinta, bapak Jono dan Ibu Zuhriah.
 Ketiga adik-adikku tersayang, Reni Octaningtyas, Putra Chandra
Subekti, dan Sri Suryaningsih
 Sahabat-sahabatku dan teman-teman Program Studi Bimbingan
dan Konseling 2009

v

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

vi

PLAGIAT

PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

vii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

ABSTRAK

TINGKAT KONFORMITAS SISWA
(Studi Deskriptif pada Siswa Kelas XI SMK Marsudi Luhur 2 Yogyakarta
Tahun Ajaran 2012/2013 dan Implikasinya Terhadap Usulan Topik-topik

Bimbingan Pribadi-Sosial)

Rino Novidianta
Universitas Sanata Dharma
2014
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tingkat konformitas siswa
kelas XI SMK Marsudi Luhur 2 Yogyakarta dan mengidentifikasi butir-butir item
konformitas yang terindikasi intens pada siswa kelas XI SMK Marsudi Luhur 2
Yogyakarta dalam implikasinya terhadap usulan topik-topik bimbingan pribadisosial.
Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan metode survey. Subjek
penelitian keseluruhan adalah siswa kelas XI SMK Marsudi Luhur 2 Yogyakarta
tahun ajaran 2012/2013 yang berjumlah 95 orang, dan terdiri dari 65 siswa yang
digunakan sebagai subjek penelitian. Instrumen penelitian yang digunakan adalah
kuesioner tingkat konformitas siswa sebanyak 33 item. Kuesioner disusun
berdasarkan aspek-aspek konformitas yaitu kekompakan, kesepakatan, dan
ketaatan. Teknik analisis data yang digunakan adalah perhitungan persentase
dengan pendistribusiannya berdasarkan kriteria yang dirumuskan Azwar. Kriteria
terdiri dari tiga kategori yaitu, rendah, sedang dan tinggi. Tingkat reliabilitas
kuesioner sebesar 0,724.
Hasil penelitian adalah (1) Tingkat konformitas siswa kelas XI SMK
Marsudi Luhur 2 Yogyakarta dilihat dari subjek: 93,85% masuk dalam kategori
sedang, 3,08% masuk dalam kategori tinggi, dan 3,08% masuk dalam kategori
rendah.. (2) Tingkat konformitas siswa kelas XI SMK Marsudi Luhur 2 dilihat
dari item: 81,82% masuk dalam kategori sedang, 12,12% masuk dalam kategori
tinggi, dan 6,06% masuk dalam kategori rendah. Butir-butir item yang termasuk
ke dalam kategori tinggi dan sedang dijadikan sebagai bahan usulan topik-topik
bimbingan pribadi-sosial.

viii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

ABSTRACT

THE CONFORMITY LEVEL OF STUDENTS
(A descriptive Study on the Eleventh Grade Students at SMK Marsudi Luhur
2 Yogyakarta in 2012/2013 Academic Year and its Implications to the
Suggested Topics of Personal-Social Guidance)
Rino Novidianta
Sanata Dharma University
2014
This research aims to describe the conformity level of the eleventh grade
students at SMK Marsudi Luhur 2 Yogyakarta and to identify the items of
conformity that are indicated intense in the eleventh grade students at SMK
Marsudi Luhur 2 Yogyakarta in its implications to the suggested topics of
personal-social guidance.
This research is descriptive research using survey method. The subject is
the eleventh grade students at SMK Marsudi 2 Luhur Yogyakarta in 2012/2013
academic year. The total number of population in this research is 95 students,
while this study involves 65 students as the sample of study. The research
instrument is a questionnaire which consists of 33 items to assess the conformity
level. This questionnaire was arranged based on the aspects of conformity, i.e.
compactness aspect, agreement aspect, and obedience aspect. The data were
analyzed by calculating the percentage of each aspect and categorizing the data
into low, medium, and high criteria based on the criteria according to Azwar. The
reliability level of the questionnaire is 0.724.
The results show that (1) The conformity level of the eleventh grade
students at SMK Marsudi Luhur 2 Yogyakarta seen as the subject can be
described as follows: 93.85% is categorized in medium level, 3.08% is
categorized in high level, and 3.08% is categorized in low level. (2) The
conformity level of the eleventh grade students at SMK Marsudi Luhur 2
Yogyakarta seen from the items can be described as follows: 81.82% is
categorized in medium level, 12.12% is categorized in high level, and 6.06 % is
categorized in low level. The items categorized in high and medium level are
used as the suggested topics of personal-social guidance.

viii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kepada Tuhan yang Maha Esa atas segala rahmat dan
berkat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Penulis
menyadari bahwa seluruh pengalaman yang dialami saat mengerjakan sksipsi ini
merupakan cara dan pertolongan yang terindah dari Tuhan. Skripsi ini disusun
sebagai tugas akhir memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana
Pendidikan.
Penulis juga menyadari bahwa banyak pihak yang telah membantu
kelancaran dalam penyusunan skripsi ini. Tntuk itu, penulis mengucapkan
terimakasih yang sedalam-dalamnya kepada:
1. Dr. Gendon Barus, M.Si., sebagai Ketua Program Studi Bimbingan dan
Konseling Tniversitas Sanata Dharma Yogyakarta sekaligus sebagai dosen
pembimbing yang selalu sabar membimbing penulis dalam mengerjakan
skripsi, banyak memberi masukan, dan motivasi kepada penulis untuk segera
menyelesaikan skripsi ini.
2. Para dosen Program Studi Bimbingan dan Konseling Tniversitas Sanata
Dharma yang telah membekali banyak ilmu kepada penulis selama kuliah.
3. St. Priyatmoko sebagai pegawai administrasi Program Studi Bimbingan dan
Konseling Tniversitas Sanata Dharma yang telah bersedia memberikan
waktunya dalam proses penelitian maupun selama kuliah.
x

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

4. Pemerintah Kota Yogyakarta dan Daerah Istimewa Yogyakarta yang telah
memberikan izin bagi penulis untuk melakukan penelitian dengan lancar.
5. Kepala Sekolah, Guru BK, beserta siswa kelas XI SMK Marsudi Luhur 2
Yogyakarta yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk
mengadakan penelitian di sekolah tersebut
6. Bapak “Jono” dan Ibu “Zuhriah” tercinta yang selalu memberikan dukungan,
cinta kasihnya, dan doa.
7. Keluarga besar “Kartowiharjo” dan “Abdullah Tmar” tercinta yang sudah
mengasihi dan menyayangiku.
8. Om “Budi Hartanto” Tante “Jamilatun Fatayati” tercinta yang telah kuanggap
sebagai keluarga keduaku di Pulau Jawa
9. Adik-adikku yang tercinta (Reni Octaningtyas, Putra Chandra Subekti, dan Sri
Suryaningsih) yang selalu memberikan motivasi dan supporterku selama ini
10. Ponakanku tersayang (Dimas Ghailan Anggara dan Faizan Dwi Nugraha)
yang selalu memberikan cerita yang mampu mengobati rasa rinduku
11. Teman-teman Program Studi Bimbingan dan Konseling angkatan 2009
semuanya dan terkhusus untuk (Aditiya Budi Wahyu Putra, Aldian Putranto
Hadi, Dwi Elok Permata Ningtyas, Wiratama Rahman, Widya Wulan H.,
Leslie Aida C.L., Vitaly Rica Fernando, Lisbeth Riany P, dan lainnya yang tak
bisa disebutkan satu persatu) atas kebersamaan dan saling berbagi suka dan
duka selama duduk di bangku kuliah dan proses pengerjaan skripsi.

xi

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

12. Ibu bapak kos dan teman-teman “Wisma Prasetiar” ku atas kebersamaan baik
suka maupun duka yang dilalui bersama yang sudah kuanggap sebagai
keluargaku di Yogyakarta.
13. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah memberi
perhatian, bantuan dan dukungan yang baik secara tidak langsung maupun
langsung selama penulisan skripsi ini.
Penulis menyadari akan kekurangan dan kelemahan penulis dalam
mengerjakan skripsi ini. Penulis mohon maaf apabila dalam skripsi ini terdapat
banyak kekurangan dan kesalahan dalam penulisan skripsi ini. Terima Kasih.

Peneliti

xii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ..........................................................................

i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBINJ...................................

ii

HALAMAN PENJESAHAN .............................................................

iii

HALAMAN MOTTO ...................................................................................

iv

HALAMAN PERSEMBAHAN ......................................................................

v

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ..........................................................

vi

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA
ILMIAH UNTUK KEPENTINJAN AKADEMIS .........................................

vii

ABSTRAK .......................................................................................................

viii

ABSTRACT.......................................................................................................

ix

KATA PENJANTAR .....................................................................................

x

DAFTAR ISI....................................................................................................

xiii

DAFTAR TABEL............................................................................................

xvi

DAFTAR JRAFIK ..........................................................................................

xvii

DAFTAR LAMPIRAN ....................................................................................

xviii

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................

1

A. Latar Belakang ..................................................................

1

B. Rumusan Masalah ............................................................

6

C. Tujuan Penelitian ..............................................................

6

D. Manfaat Penelitian .............................................................

7

E. Batasan Istilah ..................................................................

8

BAB II KAJIAN TEORITIS .......................................................................

9

A. Hakekat Konformitas pada Remaja ....................................

9

1. Pengertian Konformitas ...............................................

9

2. Faktor-faktor Konformitas ...........................................

10

3. Aspek-aspek Konformitas ............................................

13

4. Bentuk-bentuk Konformitas .........................................

16

xiii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

5. Proses Terjadinya Konformitas ....................................

16

6. Konformitas di Kalangan Remaja ................................

17

7. Karakteristik Remaja yang Memiliki Konformitas .......

20

B. Jeng dan Konformitas.......................................................

22

1. Pengertian Jeng ..........................................................

22

2. Faktor Terjadinya Jeng ...............................................

23

3. Ciri-ciri Jeng ..............................................................

23

4. Tipe Jeng ....................................................................

25

5. Konformitas pada Jeng Remaja ..................................

26

C. Bimbingan Pribadi-Sosial Sebagai Upaya untuk
Mengatasi Perilaku Konformitas pada Remaja ...................

33

1. Pengertian Bimbingan Pribadi-Sosial ...........................

33

2. Tujuan Bimbingan Pribadi-Sosial ................................

34

3. Topik-topik Bimbingan Pribadi-Sosial yang
Implikatif untuk Mengatasi Perilaku Konformitas
pada Remaja ................................................................

34

BAB III METODE PENELITIAN .............................................................

36

A. Jenis Penelitian ..................................................................

36

B. Subjek Penelitian ...............................................................

36

C. Alat Pengumpulan Data Penelitian.....................................

37

1. Skala Pengukuran ........................................................

37

2. Penentuan Skor (scoring) ............................................

38

3. Kisi-kisi Kuesioner ......................................................

39

4. Validitas instrumen ......................................................

40

5. Reliabilitas instrumen ..................................................

42

6. Uji Coba Empirik terhadap Kuesioner..........................

43

7. Penelitian .....................................................................

45

8. Prosedur Pengumpulan Data ........................................

46

D. Teknik Pengolahan dan Analisis Data ................................

48

xiv

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN .........................

53

A. Hasil Penelitian.................................................................

53

1. Deskripsi Secara Umum Tingkat Konformitas Siswa
Kelas XI SMK Marsudi Luhur 2 Yogyakarta ..............

53

2. Butir-butir Instrumen Tingkat Konformitas Siswa
Kelas XI SMK Marsudi Luhur 2 Yogyakarta ..............

55

B. Pembahasan Hasil Penelitian ............................................

60

C. Implikasi Hasil Penelitian Terhadap Usulan Topik-topik
Bimbingan Pribadi-Sosial .................................................

67

BAB IV PENUTUP ............................................................................

73

A. Kesimpulan .............................................................................

73

B. Saran-saran .............................................................................

73

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................
LAMPIRAN .......................................................................................

76
79

xv

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

DAFTAR TATEL
Tabel 1 : Tabel Skoring Rata-rata Konformitas Siswa .............................

38

Tabel 2 : Kisi-kisi Kuesioner Konformitas Siswa ....................................

40

Tabel 3 : Kriteria Juilford ......................................................................

43

Tabel 4 : Hasil Validitas Uji Coba Penelitian Kuesioner
Konformitas Siswa ...................................................................

44

Tabel 5 : Hasil Reliabilitas Uji Coba Penelitian Kuesioner Konformitas
Siswa .......................................................................................

45

Tabel 6 : Hasil Reliabilitas Uji Penelitian Deskripsi Tingkat Konformitas
Siswa Kelas XI Marsudi Luhur 2 Yogyakarta ..........................

45

Tabel 7 : Jadwal Pengumpulan Data Uji Coba Penelitian ........................

47

Tabel 8 : Jadwal Pengumpulan Data Penelitian .......................................

47

Tabel 9 : Norma Penggolongan Kategorisasi Deskripsi Tingkat Konformitas
Siswa Kelas XI SMK Marsudi Luhur 2 Yogyakarta .................

50

Tabel 10 : Kategori Subyek Tingkat Konformitas Siswa .........................

51

Tabel 11 : Kategori Butir Item Tingkat Konformitas ................................

52

Tabel 12 : Penggolongan Subjek dalam Tiga (3) Kategori ........................

54

Tabel 13 : Penggolongan Butir-butir Item dalam Tiga (3) Kategori ..........

56

Tabel 14 : Butir-butir Item yang Masuk Kategori Tinggi ..........................

58

Tabel 15 : Butir-butir Item yang Masuk Kategori Sedang.........................

59

Tabel 16 : Butir-butir Item yang Masuk Kategori Rendah ........................

60

Tabel 17 : Rumusan Butir-butir Item dan Usulan Topik-topik Bimbingan
Pribadi-Sosial ..........................................................................

xvi

69

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

DAFTAR GRAFIK
Jrafik 1 : Tingkat Konformitas Siswa Kelas XI SMK Marsudi Luhur 2
Yogyakarta Dilihat dari Jumlah Subjek ....................................

55

Jrafik 2 : Tingkat Konformitas Siswa Kelas XI SMK Marsudi Luhur 2
Yogyakarta Dilihat dari Butir-butir Item ..................................

xvii

57

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 : Surat Izin Penelitian ...........................................................

80

Lampiran 2 : Tabulasi Data Induk Uji Coba Instrumen dan Penelitian......

83

Lampiran 3 : Hasil Uji Validitas Instrumen ..............................................

88

Lampiran 4 : Rekam Hasil Perhitungan Uji Reliabilitas ...........................

91

Lampiran 5 : Kuesioner Penelitian ............................................................

92

xviii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

BABB1B
PENDAHULUANB

B

Pada bab ini dipaparkan mengenai latar belakang masalah, rumusan
masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan batasan istilah/definisi
operasional variabel penelitian.
A. LatarBBelakangBMasalahB
Dunia remaja merupakan dunia pencarian jati diri seseorang yang
mulai beranjak keluar dari masa anak-anak menuju ke masa dewasa (Erickson
dalam Ali & Ansori, 2005). Istilah lainnya, remaja adalah masa transisi yang
dalam setiap perjalanannya, individu akan menemukan hal-hal baru yang
belum pernah dialaminya dan akan memperkaya pengalamannya. Usia remaja
berkisar antara 10-21 tahun (Deswita, 2006:192), serta berada pada jenjang
pendidikan sekolah menengah pertama (SMP) hingga sekolah menengah atas
(SMA). Sebagaimana pada masa anak-anak, tugas perkembangan tetap terus
berjalan dan harus dilewati oleh setiap insan, termasuk remaja.
Tugas

perkembangan

remaja

berfokus

pada

upaya

untuk

meninggalkan perilaku kanak-kanak menuju kemampuan bersikap dan
berperilaku secara dewasa. Kehidupan remaja begitu penuh dengan gejolak
yang bersemangat dan bergairah, terutama pada pola mengenal diri dan
interaksi dengan rekannya. Remaja memiliki karakteristik yang unik seperti
memiliki kegelisahan, pertentangan batin, mengkhayal, hingga aktivitas
berkelompok (Erickson dalam Ali & Ansori, 2005)

1

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

2

Selain itu, remaja lebih menonjolkan sesuatu pada pribadinya yang
membedakan dirinya dengan orang dewasa, yaitu originalitas, bukan pada
identitas. Ciri-ciri yang menonjol pada usia remaja ini terletak pada perilaku
sosialnya. Pada masa-masa ini, teman sebaya mempunyai arti yang sangat
penting, dimana mereka ikut dalam kelompok/klik/geng tertentu yang sebaya.
Keterlibatan remaja dalam aktivitas berkelompok di atas bukan tanpa
alasan. Berbagai keinginan yang seringkali tidak dapat terpenuhi mendorong
mereka untuk menemukan jalan keluarnya, salah satunya adalah dengan
membentuk kelompok yang berasal dari sebayanya. Teman sebaya
memberikan suatu dunia yang luas, dunia yang merupakan tempat bagi
remaja untuk berekspresi, berinteraksi, bersosialisasi dimana disitu terdapat
berbagai norma yang berlaku. Seiring dengan laju perkembangan dunia yang
semakin pesat, kelompok remaja rentan terbawa arus pada perubahan yang
terjadi, bukan hanya pada nilai diri sebagai pribadi, namun meluas ke aspek
sosial.
Kepribadian remaja yang menonjol adalah pada minat mereka untuk
bergabung ke dalam suatu persahabatan yang dimana terdapat motif untuk
menjadi sama, sesuai, seragam dengan nilai-nilai, kebiasaan, kegemaran, atau
budaya teman sebayanya. Motif tersebut lebih dikenal dengan istilah
conformnty atau konformitas.
Perilaku konformitas sangat lazim ditemui dalam kehidupan seharihari. Konformitas sendiri dapat menjadi positif apabila kelompok
remaja/siswa terlibat pada aktivitas-aktivitas yang menuju ke arah

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

3

pengembangan diri yang positif. Sebaliknya, konformitas dapat pula menjadi
negatif apabila dibiarkan tanpa adanya arahan dan bimbingan yang baik dan
benar, sehingga perilaku yang timbul bisa berlebihan, bahkan menyimpang.
Konformitas itu sendiri ditandai dengan timbulkan rasa solidaritas
yang kuat atau kekompakan, kesepakatan antara anggota kelompok, misalnya
dalam persamaan pendapat, kepercayaan, hingga ketaatan (Sears dkk, 1994).
Mayoritas remaja memiliki sejumlah norma yang berstandar tertentu dalam
kelompok. Mereka berusaha untuk menjadi seorang konformis, dalam artian
berusaha untuk bersikap sama dengan anggota kelompok lain.
Seiring perubahan zaman, perilaku kelompok remaja cenderung
menuju ke arah konformitas negatif. Banyak media yang memberitakan
sejumlah aksi kelompok remaja yang anarkis. Kita dapat menyimak berita
yang marak akhir-akhir ini. Kompas menerbitkan berita dimana ada dua
sekolah menengah atas negeri (SMAN) di Jakarta terlibat tawuran. Banyak
spekulasi yang berkembang seputar penyebab tawuran tersebut, salah satu
diantaranya dikarenakan dendam masa lampau yang sengaja dipelihara turuntemurun. Siswa menganggap, perseteruan yang terjadi diantara kedua sekolah
tersebut sebagai hal yang membudaya dan lumrah saja dilakukan.
Tawuran sekolah memang merupakan potret buram dalam dunia
pendidikan Indonesia. Data statistik wilayah Polda Metro Jaya tahun 2012
setidaknya menunjukkan ada 128 kasus tawuran sepanjang 2010. Jumlah
tersebut melonjak menjadi 330 kasus tawuran pada 2011 atau naik lebih dari

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

4

100%. Sedangkan pada bulan Januari-Juni 2012, terdapat 139 kasus tawuran
yang menewaskan 12 pelajar.
Beberapa kasus kekerasan lainnya yang sempat terekam oleh media
massa adalah kasus penindasan (bullynnm) kakak kelas terhadap adik kelas di
salah satu SMA negeri di Jakarta. Usut punya usut, ternyata pelaku bullying
adalah para Jeger/Brengos yang tergabung dalam geng sekolah. Pada wilayah
Yogyakarta sendiri, memasuki tahun 2000an, geng remaja kian bervariatif
dilihat dari segi perilakunya. Dari sekedar para pemuda yang menjalar ke
pejantan tangguh (remaja putra dan siswa SMA) dan kemudian berkembang
menjadi geng yang berbasiskan sekolah SMP. Lembaga Perlindungan Anak
(LPA) DIY mengeluarkan data hingga Februari 2012, kasus kekerasan
tertinggi dipegang oleh Bantul dengan 135 kasus, disusul oleh data
keseluruhan wilayah Sleman, Kota Yogyakarta, Kulon Progo serta Gunung
Kidul dengan angka 145 kasus. (Nyadi Kasmorejo, diakses pada 3 Januari
2013).
Tawuran hanya segelintir kasus di Yogyakarta dimana ada motif
konformitas yang begitu kuat pengaruhnya bagi kaum remaja. Ada banyak
perilaku yang berkaitan dengan konformitas, diantaranya mulai dari perilaku
merokok,

membolos

sekolah,

penyalahgunaan

narkoba,

seks

bebas

(pranikah), minum-minuman keras, gaya hidup hedonis, hingga pesatnya
kelompok/geng motor yang begitu popular.
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Marsudi Luhur 2 Yogyakarta
merupakan satu sekolah yang dijadikan sampel penelitian oleh peneliti. SMK.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

5

Hal yang melatarbelakangi peneliti melakukan penelitian di SMK Marsudi
Luhur 2 Yogyakarta adalah karena merupakan salah satu sekolah yang
siswanya mayoritas berjenis kelamin laki-laki (homogen) dan berdasarkan
hasil sharnnm dengan teman-teman yang pernah melakukan program
pengenalan lapangan (PPL) SM di sana dan salah satu guru bidang studi
SMK Marsudi Luhur 2 Yogyakarta.
Peneliti beranggapan bahwa konformitas lebih mudah terjadi apabila
di dalam suatu sekolah terdapat homogenitas jenis kelamin. Hasil sharing
dengan teman-teman PPL hingga guru dan beberapa siswa menunjukkan
bahwa keadaan siswa di sekolah tersebut dapat mewakili variabel yang ingin
diteliti oleh peneliti yaitu konformitas. Salah satu contoh dari perilaku siswa
yang menunjukkan perilaku konformitas adalah bolos sekolah bersama, ribut
di kelas, merokok, hingga keaktifan beberapa siswa di dalam suatu geng.
Uraian-uraian di atas menimbulkan beberapa pernyataan. Apa yang
terjadi apabila perilaku-perilaku tersebut tetap dipertahankan dan cenderung
dibudayakan oleh remaja di tanah air tercinta kita? Begitu bahayakah perilaku
konformitas yang negatif bagi kehidupan remaja sehingga mendorong peneliti
untuk menelusuri lebih jauh serta menterjemahkannya ke dalam sebuah karya
penelitian “TINGKAT KONFORMITAS SISWA (Studi Deskriptif pada
Siswa Kelas XI SMK Marsudi Luhur 2 Yogyakarta Tahun Ajaran 2012/2013
dan Implikasinya Terhadap Usulan Topik-topik Bimbingan Pribadi-Sosial)”.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

6

A. Rumusan Masalah
Berdasarkan pada uraian yang disampaikan pada latar belakang, maka
dapat dirumuskan suatu rumusan masalah berupa pertanyaan sebagai
berikut:
1. Seberapa tinggikah tingkat konformitas yang muncul pada siswa kelas
XI SMK Marsudi Luhur 2 Yogyakarta?
2. Berdasarkan hasil analisis butir instrumen, butir-butir item konformitas
mana yang terindikasi intens pada siswa kelas XI SMK Marsudi Luhur
2 Yogyakarta dalam implikasinya terhadap usulan topik-topik
bimbingan pribadi-sosial?

B. Tujuan Penelitian
Penelitian ini memiliki tujuan untuk;
1. Mendeskripsikan tingkat konformitas siswa kelas XI SMK Marsudi
Luhur 2 Yogyakarta,
2. Mengidentifikasi butir-butir item konformitas yang terindikasi intens
pada siswa kelas XI SMK Marsudi Luhur 2 Yogyakarta dalam
implikasinya terhadap usulan topik-topik bimbingan pribadi-sosial.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

7

C. Manfaat Penelitian
1.

Manfaat Teoritis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi yang
bermanfaat bagi masyarakat luas khususnya pada bidang pendidikan
serta dapat menjadi masukan yang berguna dan dapat sebagai
tambahan bahan referensi untuk penelitian lebih dalam mengenai
perilaku konformitas pada remaja.

2.

Manfaat Praktis
a. Bagi Guru
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi bagi
Guru mengenai tingkat perilaku konformitas yang terjadi di
kalangan remaja atau siswa didik sehingga dapat sedini mungkin
dipelajari dan bertindak.
b. Siswa
Penelitian ini diharapkan memiliki guna bagi siswa atau peserta
didik dalam mencermati kehidupan berinteraksi dengan teman
atau kelompok sebaya dengan evaluasi diri.
c. Peneliti lain
Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat sebagai sumber
referensi, inspirasi dan data apabila kelak ingin melakukan
penelitian.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

8

D. Batasan Istilah
1. Konformitas
Konformitas adalah suatu bentuk kepatuhan perilaku, sikap, dan
keyakinan individu karena adanya tekanan dari kelompok manapun
dan mengindahkan nilai-nilai yang berlaku. Konformitas pada individu
dapat terlihat melalui kekompakan terhadap kelompok, adanya
persamaan visi misi, ketaatan pada peraturan kelompok. Tujuan dari
sikap conform ini adalah untuk mendapatkan perlindungan kepada
kelompok dalam rangka menghindari celaan sosial, mendapatkan
pengakuan identitas, kepercayaan diri dan membuat suatu kesan yang
baik agar dapat diterima oleh kelompoknya atau orang lain. Perilaku
konformitas yang diteliti adalah perilaku yang menunjukkan
konformitas kelompok baik di sekolah maupun di luar sekolah yang
cenderung negatif bagi siswa.
2. Remaja
Remaja merupakan suatu periode tumbuhnya seseorang dalam masa
transisi dari anak-anak ke masa dewasa yang meliputi semua
perkembangan yang dialami sebagai persiapan memasuki masa
dewasa. Pada masa ini, remaja mengalami banyak konflik misalnya
pertentangan antara diri dengan orangtua, krisis identitas, hingga
keterlibatan dalam suatu kelompok, perilaku konformitas biasanya
dapat terlihat pada aktivitas dan perilaku dalam kelompok tersebut.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

BABBIIB
KAJIANBTEORITISB

Pada bab ini dipaparkan mengenai tinjauan teoritip mengenai
konformitap, diantaranya adalah hakekat konformitap pada remaja, konformitap
pada remaja, gang dan konformitap hingga bimbingan pribadi-popial untuk
mengatapi perilaku konformitap pada remaja.
A. HakekatBKonformitasBpadaBRemajaB
1. PengertianBKonformitasB
Konformitap memiliki pengertian yang berpumber dari beberapa
ahli. Konformitap adalah puatu tuntutan yang tidak tertulip dari kelompok
teman pebaya terhadap anggotanya tetapi memiliki pengaruh yang kuat
dan dapat menyebabkan munculnya perilaku-perilaku tertentu pada
anggota kelompok (Zebua dan Nurdjayadi, 2001: 73). Calhoun (1990)
berpendapat konformitap adalah perubahan keyakinan atau tingkah laku
pepeorang agar pepuai dengan lingkungan atau kelompok. Menurut Willip
(dalam Sarwono, 2005) konformitap adalah upaha terup menerup dari
individu untuk pelalu pelarap dengan norma-norma yang diharapkan oleh
kelompok. Jika perpeppi individu tentang norma-norma kelompok
(ptandar popial) berubah, maka ia akan mengubah pula tingkah lakunya.
Searp (1994) berpendapat bahwa konformitap adalah penyepuaian
individu terhadap perpeppi dan penilaian kelompok terhadap puatu hal.

9

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
1

101

Berdasarkan1 definisi1 konformitas1 yang1 dipaparkan1 oleh1 beberapa1
tokoh1 diatas,1 dapat1 disimpulkan1 bahwa1 konformitas1 merupakan1 1 suatu1
bentuk1penyesuaian1diri1individu1untuk1diterima1dalam1kelompok,1berupa1
kepatuhan1 untuk1 menyamakan1 sikap1 dan1 tingkah1 laku1 sesuai1 dengan11
tekanan1 norma-norma1 dan1 nilai1 yang1 berlaku1 di1 dalam1 lingkungan1 atau1
kelompok1tertentu.11
1
2. Faktor-faktor Konformitas
Menurut1 Sarwono1 (2005),1 faktor-faktor1 yang1 mempengaruhi1
konformitas1adalah:1
a.

Keterpaduan1(cohesiveness)1
Keterpaduan1 atau1 kohesi1 (cohesiveness)1 adalah1 perasaan1“kekitaan”1
antara1 anggota1 kelompok.1 Semakin1 kuat1 rasa1 keterpaduan1 atau1
“kekitaan”1 tersebut,1 semakin1 besar1 pengaruhnya1 pada1 perilaku1
individu.1

b.

Ukuran1kelompok1
Berdasarkan1 percobaan1 dari1 Milgram,1 dkk1 (dalam1 Sarwono,1 2005),1
dapat1 disimpulkan1 bahwa1 semakin1 besar1 kelompok,1 maka1 semakin1
besar1pula1pengaruhnya.1

c.

Suara1Bulat11
Untuk1mencapai1suara1bulat,1biasanya1satu1orang1atau1minoritas1yang1
suaranya1 paling1 berbeda1 tidak1 dapat1 bertahan1 lama.1 Mereka1 merasa1

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
1

111

tidak1 enak1 dan1 tertekan,1 sehingga1 akhirnya1 mereka1 menyerah1 pada1
pendapat1kelompok1mayoritas.1
d.

Status1
Semakin1 tinggi1 status1 orang1 yang1 menjadi1 contoh,1 maka1 semakin1
besar1pengaruhnya1bagi1orang1lain1untuk1confors1atau1patuh.1

e.

Tanggapan1umum1
Perilaku1 yang1 yang1 dapat1 didengar1 atau1 dilihat1 lebih1 mendorong1
konformitas1 daripada1 perilaku1 yang1 hanya1 dapat1 didengar1 dan1
diketahui1oleh1orang1tertentu1saja1(Myers1dalam1Sarwono,12005).1

f.

Komitmen1umum1
Orang1yang1tidak1mempunyai1komitmen1apa-apa1kepada1masyarakat1
atau1 orang1 lain1 akan1 lebih1 mudah1 confors1 daripada1 yang1 sudah1
pernah1 mengucapkan1 suatu1 pendapat1 (Deutsch1 &1 Gerrard1 dalam1
Sarwono,12005).1
Sears1 dkk

(1994)1 menyatakan1 faktor-faktor1 yang1 dapat1

mempengaruhi1konformitas1seseorang,1yaitu:1
a.

Pengaruh1Informasi1
Orang1 lain1 merupakan1 sumber1 informasi1 yang1 penting.1 Oleh1
karena1 itu,1 tingkat1 konformitas1 yang1 didasarkan1 pada1 informasi1
ditentukan1oleh1dua1aspek1situasi,1yaitu1sejauh1mana1mutu1informasi1
yang1 dimiliki1 orang1 lain1 tentang1 apa1 yang1 benar1 dan1 sejauh1 mana1
kepercayaan1diri1kita1terhadap1penilaian1kita1sendiri.1
1

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
1

b.

121

Kepercayaan1terhadap1kelompok1
Pada1 situasi1 konformitas,1 individu1 mempunyai1 suatu1
pandangan1dan1kemudian1menyadari1bahwa1kelompoknya1menganut1
pandangan1yang1bertentangan.1Individu1ingin1memberikan1informasi1
yang1 tepat.1 Oleh1 karena1 itu,1 semakin1 besar1 kepercayaan1 individu1
terhadap1 kelompok1 sebagai1 sumber1 informasi1 yang1 benar,1 semakin1
besar1pula1untuk1menyesuaikan1diri1terhadap1kelompok.1

c.

Kepercayaan1yang1lemah1terhadap1penilaian1sendiri1
Sesuatu1 yang1 meningkatkan1 kepercayaan1 individu1 terhadap1
penilaiannya1 sendiri1 akan1 menurunkan1 konformitas1 adalah1 tingkat1
keyakinan1 individu1 tersebut1 pada1 kemampuannya1 sendiri1 untuk1
menampilkan1 suatu1 reaksi.1 Selain1 itu,1 tingkat1 kesulitan1 yang1 dibuat1
juga1

dapat1

mempengaruhi1

keyakinan1

individu1

terhadap1

kemampuannya,1 dimana1 semakin1 sulit1 penilaian1 tersebut,1 semakin1
rendah1rasa1percaya1yang1dimiliki.1
d.

Rasa1takut1terhadap1celaan1sosial1dan1penyimpangan11
Alasan1 seseorang1 melakukan1 konformitas1 adalah1 demi1
memperoleh1 persetujuan1 atau1 menghindari1 celaan1 kelompok.1
Seseorang1 tidak1 mau1 dilihat1 sebagai1 orang1 lain1 dari1 yang1 lain.1 Ia1
ingin1

agar1

kelompok1

tempat1

ia1

berada1

menyukainya,1

memperlakukannya1dengan1baik,1dan1bersedia1menerima1dirinya.1
1
1

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
1

131

3. Aspek-aspek Konformitas
Sears1 dkk1 (1994),1 berpendapat1 bahwa1 konformitas1 akan1 mudah1
terlihat1 serta1 mempunyai1 aspek-aspek1 yang1 khas1 dalam1 kelompok.1
Adapun1aspek-aspek1yang1dimaksud1di1dalamnya,1yaitu:11
a.

Aspek1kekompakan11
Istilah1 kekompakan1 adalah1 jumlah1 total1 kekuatan1 yang1
menyebabkan1 orang1 tertarik1 pada1 suatu1 kelompok1 dan1 yang1
membuat1 mereka1 ingin1 tetap1 menjadi1 anggotanya.1 Kekompakkan1
mengacu1 pada1 kekuatan1 yang1 menyebabkan1 para1 anggotanya1
menetap1dalam1suatu1kelompok.11

b.

Aspek1kesepakatan11
Aspek1yang1sangat1penting1bagi1timbulnya1konformitas1adalah1
kesepakatan1 pendapat1 kelompok.1 Individu1 yang1 dihadapkan1 pada1
keputusan1kelompok1yang1sudah1bulat1akan1mendapat1tekanan1yang1
kuat,1untuk1menyesuaikan1pendapatnya.1Namun,1bila1kelompok1tidak1
bersatu,1 akan1 tampak1 adanya1 penurunan1 konformitas.1 Morris1 &1
Miller1(1dalam1Sears1dkk,119941)1menunjukkan1bahwa1saat1terjadinya1
perbedaan1 pendapat1 yang1 berbeda1 setelah1 mayoritas1 menyatakan1
pendapatnya,1 konformitas1 akan1 menurun.1 Tetapi1 bila1 orang1 yang1
mempunyai1 pendapat1 berbeda1 itu1 memberikan1jawabannya1 sebelum1
mayoritas,1 mengemukakan1 jawaban,1 akan1 terjadi1 penurunan1
konformitas1 yang1 lebih1 besar.1 Penurunan1 konformitas1 yang1 drastis1

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
1

141

karena1 hancurnya1 kesepakatan1 disebabkan1 oleh1 beberapa1 faktor,1
antara1lain1:
1) Tingkat1 kepercayaan1 terhadap1 mayoritas1 akan1 menurun1 bila1
terjadi1perbedaan1pendapat
2) Bila1 anggota1 kelompok1 yang1 lain1 mempunyai1 pendapat1 yang1
sama,1 keyakinan1 individu1 terhadap1 pendapatnya1 sendiri1 akan1
semakin1kuat.
3) Bila1 individu1 mempunyai1 pendapat1 yang1 berbeda1 dengan1
anggota1 kelompok1 yang1 lain1 individu1 akan1 dikucilkan1 dan1
dianggap1 sebagai1 orang1 yang1 menyimpang,1 baik1 dalam1
pandangannya1sendiri1maupun1dalam1pandangan1orang1lain.
c.

Aspek1ketaatan11
Konformitas1 merupakan1 bagian1 dari1 persoalan1 mengenai1
bagaimana1 membuat1 individu1 rela1 melakukan1 sesuatu1 yang1
sebenarnya1 tidak1 ingin1 mereka1 lakukan.1 Salah1 satu1 caranya1 adalah1
melalui1tekanan1sosial.11
Adapun1 bentuk1 –1 bentuk1 tekanan1 sosial1 yang1 dapat1 memunculkan1
ketaatan1dalam1diri1individu1antara1lain1:11
1) Ketaatan1terhadap1otoritas1yang1sah.1
Faktor1yang1paling1penting1dalam1ketaatan1adalah1bahwa1orang1
memiliki1 otoritas1 yang1 sah1 dalam1 situasi1 itu,1 sesuai1 dengan1
norma1 sosial1 yang1 berlaku.1 Yang1 dimaksud1 dengan1 legitimasi1

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
1

151

adalah1 keyakinan1 umum1 bahwa1 pihak1 otoritas1 mempunyai1 hak1
untuk1menuntut1ketaatan1terhadap1perintahnya.1
2) Ganjaran,1hukuman,1dan1ancaman.1
Salah1 satu1 cara1 untuk1 menimbulkan1 ketaatan1 adalah1 dengan1
meningkatkan1 tekanan1 terhadap1 individu1 untuk1 menampilkan1
perilaku1 yang1 diinginkan1 melalui1 ganjaran,1 hukuman,1 atau1
ancaman.1Semua1itu1merupakan1insentif1pokok1untuk1mengubah1
perilaku1seseorang.1
3) Harapan1orang1lain1terhadap1individu
Sampai1 suatu1 tingkat1 yang1 sulit1 dipercaya,1 individu1 akan1 rela1
memenuhi1 permintaan1 orang1 lain1 hanya1 karena1 orang1 lain1
tersebut1mengharapkannya
4) Peniruan1dari1model1yang1melakukan
Seperti1 perilaku1 yang1 lain,1 individu1 cenderung1 melakukan1 apa1
yang1 mereka1 lihat1 dilakukan1 oleh1 orang1 lain.1 Bila1 seseorang1
bertindak1agresif,1orang1lain1juga1akan1cenderung1menjadi1lebih1
agresif.1Efek1yang1sama1juga1terjadi1pada1ketaatan.1Bila1individu1
melihat1 bahwa1 orang1 tidak1 taat,1 maka1 individu1 tersebut1 akan1
menjadi1 kurang1 taat.1 Menurut1 Grusec1 dan1 Skubiski1 (dalam1
Sears,1 1994)1 menunjukkan1 bahwa,1 agar1 efektif,1 model1 harus1
benar-benar1 menampilkan1 perilaku1 tersebut1 dan1 tidak1 hanya1
sekedar1mengatakannya.1Ada1tiga1kondisi1yang1menyertai,1yaitu1
tanpa1 model,1 ada1 model1 yang1 mengatakan1 bahwa1 dia1 akan1

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
1

161

memberikan1 ganjaran1 tetapi1 tidak1 benar-benar1 melakukannya1
dan1ada1model1yang1betul-betul1memberikan1ganjaran.1
5) Menempatkan1individu1dalam1situasi1terkendali1yang1dirancang1
untuk1memberi1tekanan1secara1halus1sehingga1individu1tersebut1
mengalami1kesulitan1untuk1menolak.

f. Bentuk-bentuk Konformitas
Sarwono1 (2005)1 mengatakan1 bahwa1 terdapat1 dua1 bentuk1
konformitas,1yaitu:1
a.

Menurut1 (cospliance)1 adalah1 konformitas1 yang1 dilakukan1 secara1
terbuka1sehingga1terlihat1oleh1umum1walaupun1hatinya1tidak1setuju.1
Jika1 hal1 ini1 mengenai1 perintah,1 maka1 dinamakan1 ketaatan1
(obedience).1

b.

Penerimaan1 (acceptance)1 adalah1 konformitas1 yang1 disertai1 perilaku1
dan1kepercayaan1yang1sesuai1dengan1tatanan1sosial.1

1
5. Proses Terjadinya Konformitas
a. Ross,1 Bierbauer1 &1 Stoffman1 (1976)1 pada1 teori1Social Cosparison
Theory menjelaskan1 bahwa1 seseorang1 akan1 konform1 dengan1
kelompoknya1karena1ia1menilai1bahwa1kelompok1tersebut1benar,1dan1
dia1merasa1takut1kalau1ditolak.1
b. Kemungkinan1 lain1 terjadinya1 konformitas1 adalah1 karena1 adanya1
konflik.1 Apabila1 ada1 perbedaan1 pendapat1 antara1 seseorang1 dengan1

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
1

171

kelompoknya,1maka1akan1timbul1perasaan1tidak1enak.1Dalam1kondisi1
demikian,1jelas1yang1paling1aman1adalah1konformitas.1
1
6. Konformitas di Kalangan Remaja
a.

Remaja Sebagai Periode Masa Kritis
Remaja1 merupakan1 suatu1 periode1 atau1 masa1 tumbuhnya1
seseorang1 dalam1 masa1 transisi1 dari1 anak-anak1 ke1 masa1 dewasa1 yang1
meliputi1 semua1 perkembangan1 yang1 dialami1 sebagai1 persiapan1
memasuki1masa1dewasa.1Borring1(dalam1Hurlock,11990).1Monks,1dkk1
(dalam1 Hurlock,1 1990)1 menyatakan1 bahwa1 remaja1 merupakan1 suatu1
masa1 di1 saat1 individu1 berkembang1 dari1 pertama1 kali1 menunjukkan1
tanda-tanda1 seksual,1 mengalami1 perkembangan1 psikologis1 dan1 pola1
identifikasi1 dari1 anak1 menjadi1 dewasa,1 serta1 terjadi1 peralihan1 dari1
ketergantungan1 sosial1 ekonomi1 yang1 penuh1 pada1 keadaan1 yang1
mandiri.11
Erickson1 (dalam1 Hurlock,1 1990)1 menyatakan1 bahwa1 remaja1
adalah1 masa1 kritis1 identitas1 atau1 masalah1 identitas-ego1 remaja.1
Identitas1 diri1 yang1 dicari1 remaja1 berupa1 usaha1 untuk1 menjelaskan1
siapa1dirinya1dan1apa1perannya1dalam1masyarakat,1serta1usaha1mencari1
perasaan1 kesinambungan1 dan1 kesamaan1 baru.1Menurut1 Sri1 Rumini1 &1
Siti1Sundari1(2004:153),1masa1remaja1adalah1peralihan1dari1masa1anak1
dengan1 masa1 dewasa1 yang1 mengalami1 perkembangan1 semua1 aspek1
fungsi1untuk1memasuki1masa1dewasa.11

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
1

181

Berdasarkan1 teori-teori1 di1 atas,1 maka1 dapat1 diambil1 benang1
merah1bahwa1masa1remaja1merupakan1masa1yang1rentan1dipengaruhi1
oleh1 lingkungan1 tempat1 tinggal.1 Pada1 masa1 ini,1 remaja1 terdorong1
untuk1 menimba1 dan1 menerima1 pengalaman1 sebanyak-banyaknya1 dari1
hal-hal1yang1ditemuinya1sehingga1dikhawatirkan1mudah1terbawa1arus1
yang1 bertentangan1 seperti1 perilaku1 yang1 mengganggu1 ketertiban1
umum,1misalnya1terlibat1kekerasan1tawuran,1narkoba,1seks1bebas1dan1
lain-lain.1 Perilaku-perilaku1 tersebut1 cenderung1 mengarah1 pada1
perilaku1 konformitas.1 Konformitas1 dipengaruhi1 oleh1 karakteristikkarakteristik1yang1ada1pada1remaja.1
1
b. Karakteristik Remaja
Masa1 remaja1 dikenal1 dengan1 dengan1 masa1 mencari1 jati1 diri,1
dikarenakan1 masa1 remaja1 merupakan1 masa1 peralihan1 antara1 masa1
kehidupan1 anak-anak1 dan1 masa1 kehidupan1 orang1 dewasa1 (Erickson1
dalam1 Ali1 &1 Asrori,1 2005).1 Monks,1 Knoers,1 dan1 Haditono1 (2004)1
membedakan1masa1remaja1menjadi1empat1bagian,1yaitu:1
1) Usia110-121tahun1=1masa1pra-remaja1
2) Usia112-151tahun1=1masa1remaja1awal1
3) Usia115-181tahun1=1masa1remaja1pertengahan1
4) Usia118-211tahun1=1masa1remaja1akhir.1(Deswita,12006:1192).1
Kartini1Kartono1(2005)1menjelaskan1beberapa1karakteristik1yang1
ditunjukkan1oleh1remaja,1yaitu1sebagai1berikut.1

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
1

191

1) Kegelisahan1
Pada1 masa1 remaja,1 timbul1 dorongan1 untuk1 mendapat1
pengalaman1 sebanyak-banyaknya1 untuk1 menambah1 pengetahuan.1
Di1sisi1lain,1remaja1belum1mampu1melakukan1berbagai1hal1dengan1
baik1 sehingga1 tidak1 berani1 mengambil1 tindakan1 mencari1
pengalaman1langsung1dari1sumbernya.1Tarik-menarik1antara1anganangan1 yang1 tinggi1 dengan1 kemampuan1 yang1 masih1 belum1
memadai,1mengakibatkan1mereka1diliputi1perasaan1gelisah.1
2) Pertentangan1
Sebagai1individu1yang1sedang1mencari1jati1diri,1remaja1berada1
pada1 situasi1 psikologis1 antara1 ingin1 melepaskan1 diri1 dari1 orangtua1
dan1perasaan1masih1belum1mampu1untuk1mandiri.1Oleh1karena1itu,1
pada1 umumnya1 remaja1 sering1 mengalami1 kebingungan1 karena1
sering1 terjadi1 pertentangan1 antara1 mereka1 dengan1 orangtua.1
Pertentangan1itu1menimbulkan1keinginan1remaja1untuk1melepaskan1
diri1 dari1 orangtua,1 namun1 keinginan1 itu1 ditentang1 kembali1 oleh1
mereka1di1kemudian1hari1karena1dalam1diri1remana,1ada1keinginan1
untuk1memperoleh1rasa1aman.1
3) Mengkhayal1
Khayalan1 remaja1 putra1 biasanya1 berkisar1 pada1 soal1 prestasi1
dan1 jenjang1 karir,1 sedangkan1 remaja1 putri1 lebih1 mengkhayalkan1
romantika1 hidup.1 Khayalan1 ini1 tidak1 selamanya1 negatif,1 sebab1

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
1

201

terkadang1khayalan1menghasilkan1sesuatu1yang1bersifat1konstruktif,1
misalnya1timbul1ide-ide1tertentu1yang1dapat1direalisasikan.1
4) Aktivitas1berkelompok1
Berbagai1macam1keinginan1para1remaja1seringkali1tidak1dapat1
terpenuhi1 karena1 bermacam-macam1 kendala.1 Kebanyakan1 remaja1
menemukan1 jalan1 keluar1 dari1 kesulitannya1 setelah1 mereka1
berkumpul1 dengan1 rekan1 sebaya1 untuk1 kegiatan1 bersama.1 Mereka1
melakukan1 suatu1 kegiatan1 secara1 berkelompok1 sehingga1 berbagai1
kendala1dapat1diatasi1bersama-sama.1
1
7. Karakteristik Remaja yang Memiliki Konformitas
Remaja1yang1memiliki1perilaku1konformitas1memiliki1karakteristik1
yang1 dilihat1 dari1 aspek-aspek1 konformitas1 menurut1 Sears1 dkk1 (1994).1
Karakteristik-karakteristik1tersebut1dapat1dicermati1sebagai1berikut.1
a.

Adanya1 kekompakkan1 yang1 dibangun1 bersama1 karena1 rasa1 suka1
terhadap1 anggota1 kelompok1 dan1 dengan1 harapan1 individu1 mendapat1
manfaat1 dari1 keanggotaannya1 dalam1 suatu1 kelompok1 tersebut,1
misalnya1 individu1 menjadi1 terkenal1 di1 sekolah1 maupun1 diluar1 karena1
bergabung1dengan1kelompok1tertentu.1

b.

Perilaku1 individu1 yang1 selalu1 menyamakan1 pendapatnya1 serta1 selalu1
membenarkan1 pendapat1 kelompok1 walaupun1 bertentangan1 dengan1
dirinya1sendiri1demi1membesarkan1kelompok.1

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
1

c.

211

Kepercayaan1 individu1 terhadap1 kelompok1 sebagai1 sumber1 informasi1
yang1 benar1 sangat1 besar1 sehingga1 individu1 tersebut1 akan1 semakin1
menyesuaikan1diri1dengan1kelompok.1

d.

Individu1 rela1 melakukan1 sesuatu1 yang1 diminta1 atau1 diinginkan1 oleh1
kelompok1 walaupun1 sebenarnya1 bertentangan1 dengan1 individu1 itu1
sendiri1 sebagai1 konsekuensi1 dari1 kepatuhannya1 pada1 norma-norma1
kelompok.1

e.

Adanya1 perilaku1 meniru1 model1 (anggota1 kelompok).1 In