PENGARUH pH PADA EKSTENDER TERHADAP DAYA
ISSN: 2086-8049
Studi Biologi Dan Ekologi….
Henky Irawan
Dinamika Maritim Volume 3 nomor 2 tahun 2014 30- 39
PENGARUH pH PADA EKSTENDER TERHADAP DAYA SIMPAN DAN
MOTILITAS SEL SPERMA IKAN MAS (Cyprinus carpio)
Henky Irawan
Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan, Universitas Maritim Raja Ali Haji,
Tanjungpinang, Kepulauan Riau, 29125
Pengutipan ditulis:
Irawan, H. 2013. Pengaruh pH pada Ekstender Terhadap Daya Simpan dan Motilitas Sel
Sperma Ikan Mas (Cyprinus carpio). Dinamika Maritim Vol 3.No 2. Hal 30-39.
ABSTRACT
Penelitian mengenai pengaruh pH terhadap daya simpan dan motilitas sel sperma
ikan mas (Cyprinus carpio) dilakukan dengan membandingkan ekstender tanpa
penyesuaian pH dengan eksender dari bahan yang sama tetapi pH nya di sesuaikan
menjadi 7.7 dimana pH ini menyerupai pH pada seminal plasma ikan mas. Ekstenderekstender tersebut di buat dari bahan-bahan kimia yang umum terkandung dalam seminal
plasma ikan mas dan mudah di dapat seperti sodium chloride, potassium chloride,
fructose, glucose dan sucrose dengan kombinasi tertentu yang di beri nama ekstender A,
B, C, D, E, dan F. Penyimpanan sperma di lakukan dengan menggunakan metode
penyimpanan suhu dingin atau chilled storage dimana setiap hari di amati persentse
motilitas dan durasi motilitas sel sperma dari tiap perlakuan.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa ekstender F dengan pH 7.7
memberikan hasil yang terbaik dengan lama penyimpanan sel sperma selama lima hari
dimana hingga hari kelima tersebut persentase motilitas sperma 85.0+13.5 % dan durasi
motilitas 93.0+7.0 detik berbeda nyata dibandingkan perlakuan lainnya. Eksternder F
dengan pH 7.7 dan eksterder F terbuat dari bahan yang sama yaitu fructose, tetapi pH
ekstender F tersebut hanya 5.08 dimana ini menunjukkan bahwa pH memberikan
pengaruh terhadap daya simpan sel sperma ikan mas.
Kata kunci: Ekstender, pH, motilitas
kantung sperma, osmolalitas dari
seminal plasma pada tingkat tertentu
dapat menjaga sperma untuk tidak aktif.
Kondisi dari seminal plasma yang
menjaga sel sperma tidak aktif ini di
pengaruhi oleh kandungan bahan kimia
yang terkandung dalam cairan seminal
plasma tersebut.
Dalam usaha penyimpanan
sperma ikan di bidang budidaya
perairan, kemampuan ekstender dalam
mempertahankan kondisi tidak aktif atau
immotil pada sperma sangat penting.
Eksterder untuk sperma ikan mas di buat
dengan bahan-bahan kimia yang
menyerupai kandungan biokimia pada
cairan seminal ikan mas tersebut.
PENDAHULUAN
Ikan Mas (Cyprinus carpio)
melakukan
reproduksi
dengan
pembuahan di luar tubuh dimana sel
sperma di lepaskan oleh induk jantan
akan bertemu sel telur yang di lepaskan
induk betina di perairan. Dalam proses
pembuahan telur ikan mas, sel sperma
yang di lepaskan oleh induk jantan akan
berenang di perairan dan menuju ke sel
telur dan bila sel sperma berhasil masuk
kedalam sel telur maka akan terjadi
pembuahan.
Sel sperma pada ikan biasanya
aktif karena dipicu oleh kondisi
osmolalitas lingkungan perairan dan
pada saat sel sperma berada dalam
30
ISSN: 2086-8049
Studi Biologi Dan Ekologi….
Henky Irawan
Dinamika Maritim Volume 3 nomor 2 tahun 2014 30- 39
Thailand. Induk jantan di beri
rangsangan
dengan
menyuntikkan
hormon pematangan gonad (20µg
GnRH dengan 10 mg domperidone
maleate di larutkan dengan 1 mL air
terdestilasi) per Kg bobot tubuh dan
diinkubasi selama 9-12 jam. Sperma di
keluarkan dengan metode stripping dan
ditamping dalam wadah yang bersuhu
rendah.
Ekstender untuk ikan mas dapat
di buat dari bahan-bahan kimia yang
mudah di dapat seperti sodium chloride,
potassium chloride, fructose, glucose
dan sucrose. Ekstender yang di buat dari
komposisi dan kombinasi bahan-bahan
kimia tersebut telah dapat menyerupai
kondisi osmolalitas pada seminal plasma
ikan mas yaitu sekitar 315 hingga 353
mmol/Kg tetapi pH pada ekstender
tersebut belum seperti pH pada seminal
plasma ikan mas yang pH nya 7.7.
Dalam membuat ekstender untuk
menyimpan sperma ikan mas, kondisi
osmolalitas sangat menentukan kondisi
tidak aktif atau immotil selama
penyimpanan sperma, tetapi pengaruh
kondisi pH ekstender belum di ketahui
dampaknya.
Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui pengaruh dari pH yang
berbeda pada ekstender untuk melihat
pengaruhnya terhadap daya simpan dan
motilitas sel sperma ikan mas dan
diharapkan nantinya data ini dapat
menjadi dasar dalam pembuatan dan
pengembangan ekstender pada ikan mas
(Cyprinus carpio).
Pembuatan Ekstender
Menurut Kruger et al. (1984)
kandungan bahan kimia dalam seminal
plasma ikan mas adalah sebagai berikut:
Glucose 9-100 mg/L, Fructose 58-63
mg/L, Lactate 39-50 mg/L, Cholesterol
0-40 mg/L, Lipids 98-1316 mg/L,
Phospolipids 5.6 mg/L, Protein 0.4-3.8
mg/L and Amino acid 98-136 mg/L.
Kandungan ion yang terkandung dalam
seminal plasma ikan mas menurut
Kruger et al. (1984) pada musim dingin:
Na 71+3.6 mM, K 79+3.7 mM, Ca
2.7+0.1 mM, osmolalitas 346+19 dan
pH 7.53+0.3., pada awal musim semi:
Na 59+3.2 mM, K 73+3.5 mM, Ca
2.9+0.2 mM, osmolalitas 290+6 dan pH
7.67+0.1., pada akhir musim semi: Na
58+5.3 mM, K 76+4.6 mM, Ca 2.1+0.7
mM, osmolalitas 298+14 dan pH
7.59+0.04.
Ekstender dalam penelitian ini
dibuat dari bahan-bahan kimia yang juga
terdapat dalam seminal plasma ikan mas
serta mudah di dapat yaitu sodium
chloride, potassium chloride, fructose,
glucose dan sucrose dengan komposisi
yang
dikombinasikan
(Tabel
1)
METODOLOGI PENELITIAN
Pengambilan sperma
Penelitian ini di lakukan pada
musim memijah tahun 2009 di
laboratorium
kriopreservasi,
Departemen Ilmu Perairan, Fakultas
Sains, Universitas Burapha, Thailand.
Ikan mas yang di gunakan berupa 20
ekor induk jantan dengan berat antara
300 – 600 gram yang budidayakan di
Tabel 1. Komposisi ekstender untuk ikam mas
No Nama kode ekstender Komposisi
25 mL larutan sodium chloride + 25 mL larutan
1
A
potassium chloride + 25 mL larutan fructose + 25 mL
larutan glucose
50 mL larutan sodium chloride + 50 mL larutan glucose
2
B
50 mL larutan potassium chloride + 50 mL larutan
3
C
fructose
50 mL larutan potassium chloride + 50 mL larutan
4
D
glucose
31
ISSN: 2086-8049
Studi Biologi Dan Ekologi….
Henky Irawan
5
E
6
F
Dinamika Maritim Volume 3 nomor 2 tahun 2014 30- 39
50 mL larutan potassium chloride + 50 mL larutan
sucrose
100 mL larutan fructose
Ekstender yang telah jadi akan
di tambahkan antibiotic sebanyak 0,5%
(10,000 Unit/mL penicillin and 10,000
µg/mL
streptomycin)/mL
untuk
mencegah aktifitas bakteri. Bentuk
perlakuan yang dilakukan adalah
melihat daya simpan dan motilitas
sperma ikan mas yang disimpan pada
ekstender A, B, C, D, E, dan F dengan
ekstender A, B, C, D, E, dan F yang di
sesuaikan pH nya yaitu 7.7 sama dengan
pH cairan seminal ikan mas.
Table 2. Kandungan ekstender
Nama
Komposisi
Extender
A
B
C
D
E
F
Sodium
chloride,
potassium
chloride,
fructose, and
glucose
Sodium
chloride and
glucose
Potassium
chloride and
fructose
Potassium
chloride and
glucose
Potassium
chloride and
sucrose
Fructose
Angka pH seminal plasma ikan
mas ini di dapat dengan cara melakukan
centrifuge pada sperma ikan pada 5000
rpm selama 15 menit pada suhu 4 0C.
Setelah terjadi pemisahan antara sel
sperma yang mengendap dibawah dan
seminal plasma yang terdapat pada
bagian atas / supernatant, cairan seminal
plasma tersebut diambil dan di ukur pH
nya dengan pH meter digital dan didapat
hasil uji pH adalah 7.7. dan osmolalitas
315 hingga 353 mmol/Kg
Osmolalitas (mmol/Kg)
Sebelum
Setelah
penambahan penambahan
0.5 %
0.5 %
antibiotic
antibiotic
324
302
pH
Sebelum
Setelah
penambahan
penambahan
0.5 % antibiotic
of 0.5 %
antibiotic
5.61
5.85
291
314
5.65
6.11
307
308
5.52
5.12
301
313
5.48
5.09
310
309
5.56
5.22
288
306
5.53
5.08
tiap ekstender di lakukan dengan cara
meneteskan 1µL larutan NaOH tersebut
secara bertahap ke lauran ekstender
hingga pH ekstender tersebut menjadi
7,7.
Semua perlakuan pada sampel
di buat sebanyak tiga kali ulangan, yang
di letakkan dalam tabug kaca 10 ml dan
Untuk perlakuan ekstender A,B,C,D,E,
dan F yang di sesuaikan pH nya menjadi
7,7 yang menyamai pH seminal plasma
ikan mas, dilakukan dengan cara
menambahkan larutan NaOH yang di
buat dengan cara mencampurkan 5 gram
NaOH dengan 500 mL air yang
didestilasi. Penyesuaian pH pada tiap-
32
ISSN: 2086-8049
Studi Biologi Dan Ekologi….
Henky Irawan
Dinamika Maritim Volume 3 nomor 2 tahun 2014 30- 39
40x10 yang memiliki kamera digital
terhubung ke laptop dan software yang
digunakan untuk merekam adalah
gadmei tv home media v.330.
Penghitungan
persentase
motilitas
sperma di lakukan dengan cara
mengamati gambar sperma yang di
rekam di bawah mikroskop dan
membandingkannya dengan gambar
yang berselang waktu 3 detik
berikutnya, dengan begitu terlihat
pergerakan atau perpindahan sperma
sehingga dapat dibandingkan jumlah
sperma yang motil atau bergerak dengan
jumlah total sperma dan dikali 100%.
disimpan didalam refrigerator, proses
ini disebut chilled storage dimana
sperma di simpan dalam suhu rendah 4
o
C (Tiersch et al., 1994). Parameter yang
di amati pada semua perlakuan adalah
persentase motilitas sel sperma, durasi
motilitas sel sperma dan lama
penyimpanan sel sperma
Pengamatan motilitas sel sperma
Perlakuan di lakukan dengan
cara meletakkan sperma 10 µL sperma
ikan mas di atas object glass dan
mencampurkannya dengan 10 µL
larutan elektrolit dan non elektrolit ini
setiap larutan dari bahan kimia yang
berbeda tersebut di buat dengan tingkat
osmolalitas yang berbeda lalu di tutup
dengan cover glass dan di amati di
bawah mikroskop.
Pengamatan motilitas sperma
dilakukan dengan mengaktifkan sel
sperma dimana 10 µL sperma di
letakkan di atas object glass lalu
dicampur dengan 10 µL air tawar dan
ditutup dengan cover glass. Motilitas sel
sperma
di
rekam
menggunakan
miroskop Nikon dengan perbesaran
Analisis data
Data dari persentase motilitas
ditampilkan dalam bentuk rata-rata
dengan standar defiasi. Untuk analisis
statistic data ditransformasi kedalam
bentuk arcsin√P dan dianalisa dengan
two ANOVA, perbandingan motilitas
sperma
ditentukan
dengan
menggunakan Duncan’s New Multiple
Range Test dengan interval keparcayaan
95 % menggunakan program SPSS.
33
ISSN: 2086-8049
Studi Biologi Dan Ekologi….
Henky Irawan
Dinamika Maritim Volume 3 nomor 2 tahun 2014 30- 39
Table 3. Pengaruh pH pada ekstender terhadap persentase motilitas dan lama penyimpanan sel sperma ikan mas
Persentase motilitas (%)
Perlakuan
Hari 0
Hari 1
Hari 2
Hari 3
Hari 4
Hari 5
a
a
0.0+0.0
0.0+0.0a
a
0.0+0.0
0.0+0.0a
0.0+0.0a
0.0+0.0a
92.4+3.3gk
79.6+18.9dg
0.0+0.0a
0.0+0.0a
98.1+2.6kq
91.0+5.7fj
73.8+2.8de
0.0+0.0a
0.0+0.0a
98.8+1.4lq
98.4+2.8mq
95.6+3.4ip
94.5+3.3io
0.0+0.0a
0.0+0.0a
98.5+1.3lq
98.8+1.7lq
98.8+1.3lq
93.6+2.8hm
93.0+3.0hl
12.1+8.6bc
0.0+0.0a
Extender C pH 7.7
100.0+0.0q
97.7+1.5kq
96.7+0.3jq
97.3+2.9kq
80.0+5.6def
5.7+2.5b
0.0+0.0a
Extender D
98.1+1.9kq
97.5+1.3kq
97.9+1.9kq
78.1+26.7dg
0.0+0.0a
0.0+0.0a
0.0+0.0a
Extender D pH 7.7
99.4+1.0oq
97.5+1.3kq
96.1+3.7kq
96.3+1.2jq
79.8+6.8def
0.0+0.0a
0.0+0.0a
Extender E
99.3+0.7nq
99.3+0.8nq
97.8+2.5kq
93.8+2.6hn
12.7+8.0bc
0.0+0.0a
0.0+0.0a
Extender E pH 7.7
99.3+0.8nq
99.9+0.3oq
97.9+2.0kq
95.9+2.0ip
67.1+24.2d
0.0+0.0a
0.0+0.0a
Extender F
98.6+1.2lq
99.0+1.1lq
97.3+3.6kq
97.2+1.2kq
95.6+2.1ip
9.4+8.1b
0.0+0.0a
Extender F pH 7.7
99.9+4.0kq
98.6+2.4nq
98.4+1.4kq
96.8+2.7kq
94.4+2.6hn
85.0+13.5eh
0.0+0.0a
Control
Extender A
pq
99.9+0.2
99.4+1.0oq
kq
c
98.1+1.8
98.5+1.8lq
18.9+5.7
97.7+1.0kq
0.0+0.0
85.8+12.5ei
Extender A pH 7.7
98.3+1.9kq
98.7+1.2lq
98.0+2.3kq
Extender B
98.8+2.1nq
99.4+0.7nq
Extender B pH 7.7
99.4+1.1oq
Extender C
Perbedaan huruf superscript pada nilai menunjukkan tingkat keyakinan secara statistik (P < 0.05).
Hari 0: Larutan sperma bercampur ekstander sebelum di simpan.
34
Hari 6
Studi Biologi Dan Ekologi….
Henky Irawan
ISSN: 2086-8049
Dinamika Maritim Volume 3 nomor 2 tahun 2014 30- 39
Pengaruh pH pada ekstender terhadap persentase motilitas dan lama
penyimpanan sel sperma ikan mas
Control
Extender A
Extender A pH 7.7
Persentase motilitas (%)
Extender B
Extender B pH 7.7
Extender C
Extender C pH 7.7
Extender D
Extender D pH 7.7
Extender E
Extender E pH 7.7
Extender F
Extender F pH 7.7
Hari
Gambar 1. Pengaruh pH pada ekstender terhadap persentase motilitas dan lama penyimpanan sel sperma ikan mas
35
ISSN: 2086-8049
Studi Biologi Dan Ekologi….
Henky Irawan
Dinamika Maritim Volume 3 nomor 2 tahun 2014 30- 39
Table 4. Pengaruh pH pada ekstender terhadap durasi motilitas sperma dan lama penyimpanan sel sperma ikan mas
Durasi motilitas (Detik)
Perlakuan
Hari 0
Hari 1
Hari 2
Hari 3
Control
Extender A
128.0+11.3or
131.0+12.5pr
96.7+7.5dn
120.0+30.4lr
78.3+9.8bg
94.0+12.8cn
0.0+0.0a
90.7+20.6bl
0.0+0.0a
0.0+0.0a
0.0+0.0a
0.0+0.0a
0.0+0.0a
0.0+0.0a
Extender A pH 7.7
114.3+17.9ir
99.3+5.7do
104.3+8.6eq
79.3+6.5bg
79.3+8.0bg
0.0+0.0a
0.0+0.0a
Extender B
132.3+5.9or
104.3+7.0eq
101.0+7.5ep
91.0+7.2bl
76.0+6.2bf
0.0+0.0a
0.0+0.0a
Extender B pH 7.7
98.7+18.1do
110.7+15.0hr
106.3+17.8fq
91.7+16.0bm
86.3+10.7bj
0.0+0.0a
0.0+0.0a
Extender C
115.7+31.5jr
114.7+30.7jr
108.7+17.2fr
104.3+7.5eq
70.3+12.0bcd
64.0+11.1bc
0.0+0.0a
Extender C pH 7.7
132.0+19.9qr
104.3+6.8eq
100.7+18.9dp
89.0+2.6bk
76.3+8.7bf
78.3+8.0bg
0.0+0.0a
Extender D
103.7+7.1eq
101.0+11.8ep
96.3+8.1dn
83.7+6.5bi
0.0+0.0a
0.0+0.0a
0.0+0.0a
Extender D pH 7.7
121.3+15.6lr
118.3+11.9kr
102.3+8.5eq
93.0+7.9cm
74.0+12.3be
0.0+0.0a
0.0+0.0a
Extender E
110.3+19.1hr
124.3+37.0nr
93.0+15.1cm
93.3+18.6cm
65.3+25.3bc
0.0+0.0a
0.0+0.0a
Extender E pH 7.7
120.0+32.1lr
111.0+13.9hr
92.3+15.1cm
83.0+15.7bh
90.7+4.5bl
0.0+0.0a
0.0+0.0a
Extender F
122.3+18.5mr
113.0+17.1hr
100.7+5.5dp
103.0+6.2eq
87.0+15.0bj
62.3+54.8b
0.0+0.0a
Extender F pH 7.7
178.7+33.8s
137.7+26.6r
116.3+23.2jr
103.3+9.0eq
104.0+26.6eq
93.0+7.0cm
0.0+0.0a
Perbedaan huruf superscript pada nilai menunjukkan tingkat keyakinan secara statistik (P < 0.05).
Hari 0: Larutan sperma bercampur ekstander sebelum di simpan.
36
Hari 4
Hari 5
Hari 6
Studi Biologi Dan Ekologi….
Henky Irawan
ISSN: 2086-8049
Dinamika Maritim Volume 3 nomor 2 tahun 2014 30- 39
Pengaruh pH pada ekstender terhadap durasi motilitas sperma dan lama
penyimpanan sel sperma ikan mas
Control
Extender A
Extender A pH 7.7
Durasi motilitas (Detik)
Extender B
Extender B pH 7.7
Extender C
Extender C pH 7.7
Extender D
Extender D pH 7.7
Extender E
Extender E pH 7.7
Extender F
Extender F pH 7.7
Hari
Gambar 2. Pengaruh pH pada ekstender terhadap durasi motilitas sperma dan lama penyimpanan sel sperma ikan mas
37
Studi Biologi Dan Ekologi….
Henky Irawan
ISSN: 2086-8049
Dinamika Maritim Volume 3 nomor 2 tahun 2014 30- 39
sel sperma tersebut dari semua perlakuan
menurun dari hari-kehari walaupun selama
masa penyimpanan hingga waktu optimum
ketika sel sperma tersebut diaktifkan masih
ditemukan pesentase motilitas yang baik
Melihat dari sperma yang sebagai
kontrol yaitu tidak diberi ekstender dengan
sperma yang diberi ekstender maka sperma
yang tidak diberi ekstender sel spermanya
hanya dapat bertahan hingga hari kedua
sedangkan sel sperma dari sperma yang diberi
ekstender dapat bertahan lebih dari hari ke
tiga. Ekstender dibuat pada tingkat osmolalitas
yang dapat mempertahankan sel sperma dalam
kondisi tidak aktif (Bates et al., 1996) dan
fungsi dari ekstender adalah memperpanjang
waktu penyimpanan sel sperma dan untuk
mengencerkan sperma with (Wayman &
Tiersch, 2000).
Pengaruh pH dapat dilihat secara
keseluruhan pada ekstender-ekstender yang
telah di sesuaikan pH nya menjadi 7,7 angka
persentase motilitas dan durasi motilitas lebih
tinggi serta waktu simpan sel sperma lebih
lama
dibandingkan
dengan
ekstender
A,B,C,D,E, dan F yang biasa atau pH nya
tidak di sesuaikan (Tabel 3 dan 4).
Hasil dari penelitian ini menunjukkan
bahwa ekstender F dengan pH 7.7 memberikan
hasil yang terbaik dengan lama penyimpanan
sel sperma selama lima hari dimana hingga
hari kelima tersebut persentase motilitas
sperma 85.0+13.5 % dan durasi motilitas
93.0+7.0 detik berbeda nyata dibandingkan
perlakuan lainnya. Eksternder F dengan pH
7.7 dan eksterder F terbuat dari bahan yang
sama yaitu fructose, tetapi pH ekstender F
tersebut hanya 5.08 dimana ini menunjukkan
bahwa pH memberikan pengaruh terhadap
daya simpan sel sperma ikan mas dimana
motilitas sel sperma ikan mas dapat terjadi
dalam media dengan pH 6.0 hingga 9.0
(Redondo-Müller et al., 1991).
Fructose merupakan gula dimana gula
merupakan komponen dalam ekstender yang
dapat menjadi sumber energi bagi sel sperma
sama halnya pada hewan mamalia fructose dan
glucose juga menjadi sumber energi bagi sel
sperma (Mann & Lutwak-Mann, 1981).
Persentase motilitas menurun secara drastis
setelah hari penyimpanan yang optimum yang
polanya dapat dilihat pada gambar 1, dimana
pada waktu tersebut sel sperma telah
kehilangan kemampuan untuk bergerak atau
motil.
Proses penurunan kemampuan sel
sperma dalam bergerak atau disebut juga
proses penuaan sel sperma yang polanya dapat
dilihat pada gambar 2, dimana durasi motilitas
KESIMPULAN
Dilihat secara keseluruhan dari semua
perlakuan maka ekstender-ekstender yang di
sesuaikan pH nya menjadi 7.7 yang
menyerupai pH pada seminal plasma ikan mas
tersebut pada persentase motilitas dan durasi
motilitas lebih tinggi serta waktu simpan sel
sperma lebih lama di bandingkan dengan
ekstender-ekstender yang tidak disesuaikan pH
nya.
Ekstender yang memberikan hasil
terbaik dalam penelitian ini adalah eksender F
dengan pH 7.7 dan disamping itu ekstender ini
terbuat dari satu bahan kimia yaitu fructose
sehingga dari segi pembuatannya juga mudah
dibandingkan dengan ekstender lainnya yang
terdiri dari kombinasi beberapa bahan kimia.
TINJAUAN PUSTAKA
Bates, M.C., Wayman, W.R., & Tiersch, T.R.
(1996). Effect of osmotic pressure on
the activation and storage of channel
catfish sperm. Transactions of the
American Fisheries Society, 125,
798-802.
Kruger, J.C.W., Smit, G.L., Van Vuren, J.H.J.
& Ferreira, J.T. (1984). Some
chemical and physical characteristics
of the semen of Cyprinus carpio L.
and Oreochromis mossambicus
(Peters). Journal of Fish Biology, 24,
263-272.
Mann, T., & Lutuwak-Mann, L. 1981. Male
Reproductive Function and Semen.
Springer-Verlag, Berlin, Heidenberg,
New York, New York.
Redondo-Müller, C., Cosson, M.-P., Cosson,
J. & Billard, R. (1991). In vitro
maturation of the potential for
movement of carp spermatozoa.
Molecular
Reproduction
and
Development, 29, 259–270.
38
Studi Biologi Dan Ekologi….
Henky Irawan
ISSN: 2086-8049
Dinamika Maritim Volume 3 nomor 2 tahun 2014 30- 39
Tiersch, T.R., Goudie, C.A., & Carmichael,
G.J. (1994). Cryopreservation of
channel catfish sperm: storage in
cryoprotectant, fertilization trials,
and growth of channel catfish
produced with cryopreserved sperm.
Transaction of the American
Fisheries Society, 123, 580-586.
Wayman, W.R., & Tiersch, T.R. (2000).
Research
methods
for
cryopreservation of sperm. World
Aquaculture Society. Baton Rouge,
Lousiana. pp. 264-27
39
Studi Biologi Dan Ekologi….
Henky Irawan
Dinamika Maritim Volume 3 nomor 2 tahun 2014 30- 39
PENGARUH pH PADA EKSTENDER TERHADAP DAYA SIMPAN DAN
MOTILITAS SEL SPERMA IKAN MAS (Cyprinus carpio)
Henky Irawan
Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan, Universitas Maritim Raja Ali Haji,
Tanjungpinang, Kepulauan Riau, 29125
Pengutipan ditulis:
Irawan, H. 2013. Pengaruh pH pada Ekstender Terhadap Daya Simpan dan Motilitas Sel
Sperma Ikan Mas (Cyprinus carpio). Dinamika Maritim Vol 3.No 2. Hal 30-39.
ABSTRACT
Penelitian mengenai pengaruh pH terhadap daya simpan dan motilitas sel sperma
ikan mas (Cyprinus carpio) dilakukan dengan membandingkan ekstender tanpa
penyesuaian pH dengan eksender dari bahan yang sama tetapi pH nya di sesuaikan
menjadi 7.7 dimana pH ini menyerupai pH pada seminal plasma ikan mas. Ekstenderekstender tersebut di buat dari bahan-bahan kimia yang umum terkandung dalam seminal
plasma ikan mas dan mudah di dapat seperti sodium chloride, potassium chloride,
fructose, glucose dan sucrose dengan kombinasi tertentu yang di beri nama ekstender A,
B, C, D, E, dan F. Penyimpanan sperma di lakukan dengan menggunakan metode
penyimpanan suhu dingin atau chilled storage dimana setiap hari di amati persentse
motilitas dan durasi motilitas sel sperma dari tiap perlakuan.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa ekstender F dengan pH 7.7
memberikan hasil yang terbaik dengan lama penyimpanan sel sperma selama lima hari
dimana hingga hari kelima tersebut persentase motilitas sperma 85.0+13.5 % dan durasi
motilitas 93.0+7.0 detik berbeda nyata dibandingkan perlakuan lainnya. Eksternder F
dengan pH 7.7 dan eksterder F terbuat dari bahan yang sama yaitu fructose, tetapi pH
ekstender F tersebut hanya 5.08 dimana ini menunjukkan bahwa pH memberikan
pengaruh terhadap daya simpan sel sperma ikan mas.
Kata kunci: Ekstender, pH, motilitas
kantung sperma, osmolalitas dari
seminal plasma pada tingkat tertentu
dapat menjaga sperma untuk tidak aktif.
Kondisi dari seminal plasma yang
menjaga sel sperma tidak aktif ini di
pengaruhi oleh kandungan bahan kimia
yang terkandung dalam cairan seminal
plasma tersebut.
Dalam usaha penyimpanan
sperma ikan di bidang budidaya
perairan, kemampuan ekstender dalam
mempertahankan kondisi tidak aktif atau
immotil pada sperma sangat penting.
Eksterder untuk sperma ikan mas di buat
dengan bahan-bahan kimia yang
menyerupai kandungan biokimia pada
cairan seminal ikan mas tersebut.
PENDAHULUAN
Ikan Mas (Cyprinus carpio)
melakukan
reproduksi
dengan
pembuahan di luar tubuh dimana sel
sperma di lepaskan oleh induk jantan
akan bertemu sel telur yang di lepaskan
induk betina di perairan. Dalam proses
pembuahan telur ikan mas, sel sperma
yang di lepaskan oleh induk jantan akan
berenang di perairan dan menuju ke sel
telur dan bila sel sperma berhasil masuk
kedalam sel telur maka akan terjadi
pembuahan.
Sel sperma pada ikan biasanya
aktif karena dipicu oleh kondisi
osmolalitas lingkungan perairan dan
pada saat sel sperma berada dalam
30
ISSN: 2086-8049
Studi Biologi Dan Ekologi….
Henky Irawan
Dinamika Maritim Volume 3 nomor 2 tahun 2014 30- 39
Thailand. Induk jantan di beri
rangsangan
dengan
menyuntikkan
hormon pematangan gonad (20µg
GnRH dengan 10 mg domperidone
maleate di larutkan dengan 1 mL air
terdestilasi) per Kg bobot tubuh dan
diinkubasi selama 9-12 jam. Sperma di
keluarkan dengan metode stripping dan
ditamping dalam wadah yang bersuhu
rendah.
Ekstender untuk ikan mas dapat
di buat dari bahan-bahan kimia yang
mudah di dapat seperti sodium chloride,
potassium chloride, fructose, glucose
dan sucrose. Ekstender yang di buat dari
komposisi dan kombinasi bahan-bahan
kimia tersebut telah dapat menyerupai
kondisi osmolalitas pada seminal plasma
ikan mas yaitu sekitar 315 hingga 353
mmol/Kg tetapi pH pada ekstender
tersebut belum seperti pH pada seminal
plasma ikan mas yang pH nya 7.7.
Dalam membuat ekstender untuk
menyimpan sperma ikan mas, kondisi
osmolalitas sangat menentukan kondisi
tidak aktif atau immotil selama
penyimpanan sperma, tetapi pengaruh
kondisi pH ekstender belum di ketahui
dampaknya.
Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui pengaruh dari pH yang
berbeda pada ekstender untuk melihat
pengaruhnya terhadap daya simpan dan
motilitas sel sperma ikan mas dan
diharapkan nantinya data ini dapat
menjadi dasar dalam pembuatan dan
pengembangan ekstender pada ikan mas
(Cyprinus carpio).
Pembuatan Ekstender
Menurut Kruger et al. (1984)
kandungan bahan kimia dalam seminal
plasma ikan mas adalah sebagai berikut:
Glucose 9-100 mg/L, Fructose 58-63
mg/L, Lactate 39-50 mg/L, Cholesterol
0-40 mg/L, Lipids 98-1316 mg/L,
Phospolipids 5.6 mg/L, Protein 0.4-3.8
mg/L and Amino acid 98-136 mg/L.
Kandungan ion yang terkandung dalam
seminal plasma ikan mas menurut
Kruger et al. (1984) pada musim dingin:
Na 71+3.6 mM, K 79+3.7 mM, Ca
2.7+0.1 mM, osmolalitas 346+19 dan
pH 7.53+0.3., pada awal musim semi:
Na 59+3.2 mM, K 73+3.5 mM, Ca
2.9+0.2 mM, osmolalitas 290+6 dan pH
7.67+0.1., pada akhir musim semi: Na
58+5.3 mM, K 76+4.6 mM, Ca 2.1+0.7
mM, osmolalitas 298+14 dan pH
7.59+0.04.
Ekstender dalam penelitian ini
dibuat dari bahan-bahan kimia yang juga
terdapat dalam seminal plasma ikan mas
serta mudah di dapat yaitu sodium
chloride, potassium chloride, fructose,
glucose dan sucrose dengan komposisi
yang
dikombinasikan
(Tabel
1)
METODOLOGI PENELITIAN
Pengambilan sperma
Penelitian ini di lakukan pada
musim memijah tahun 2009 di
laboratorium
kriopreservasi,
Departemen Ilmu Perairan, Fakultas
Sains, Universitas Burapha, Thailand.
Ikan mas yang di gunakan berupa 20
ekor induk jantan dengan berat antara
300 – 600 gram yang budidayakan di
Tabel 1. Komposisi ekstender untuk ikam mas
No Nama kode ekstender Komposisi
25 mL larutan sodium chloride + 25 mL larutan
1
A
potassium chloride + 25 mL larutan fructose + 25 mL
larutan glucose
50 mL larutan sodium chloride + 50 mL larutan glucose
2
B
50 mL larutan potassium chloride + 50 mL larutan
3
C
fructose
50 mL larutan potassium chloride + 50 mL larutan
4
D
glucose
31
ISSN: 2086-8049
Studi Biologi Dan Ekologi….
Henky Irawan
5
E
6
F
Dinamika Maritim Volume 3 nomor 2 tahun 2014 30- 39
50 mL larutan potassium chloride + 50 mL larutan
sucrose
100 mL larutan fructose
Ekstender yang telah jadi akan
di tambahkan antibiotic sebanyak 0,5%
(10,000 Unit/mL penicillin and 10,000
µg/mL
streptomycin)/mL
untuk
mencegah aktifitas bakteri. Bentuk
perlakuan yang dilakukan adalah
melihat daya simpan dan motilitas
sperma ikan mas yang disimpan pada
ekstender A, B, C, D, E, dan F dengan
ekstender A, B, C, D, E, dan F yang di
sesuaikan pH nya yaitu 7.7 sama dengan
pH cairan seminal ikan mas.
Table 2. Kandungan ekstender
Nama
Komposisi
Extender
A
B
C
D
E
F
Sodium
chloride,
potassium
chloride,
fructose, and
glucose
Sodium
chloride and
glucose
Potassium
chloride and
fructose
Potassium
chloride and
glucose
Potassium
chloride and
sucrose
Fructose
Angka pH seminal plasma ikan
mas ini di dapat dengan cara melakukan
centrifuge pada sperma ikan pada 5000
rpm selama 15 menit pada suhu 4 0C.
Setelah terjadi pemisahan antara sel
sperma yang mengendap dibawah dan
seminal plasma yang terdapat pada
bagian atas / supernatant, cairan seminal
plasma tersebut diambil dan di ukur pH
nya dengan pH meter digital dan didapat
hasil uji pH adalah 7.7. dan osmolalitas
315 hingga 353 mmol/Kg
Osmolalitas (mmol/Kg)
Sebelum
Setelah
penambahan penambahan
0.5 %
0.5 %
antibiotic
antibiotic
324
302
pH
Sebelum
Setelah
penambahan
penambahan
0.5 % antibiotic
of 0.5 %
antibiotic
5.61
5.85
291
314
5.65
6.11
307
308
5.52
5.12
301
313
5.48
5.09
310
309
5.56
5.22
288
306
5.53
5.08
tiap ekstender di lakukan dengan cara
meneteskan 1µL larutan NaOH tersebut
secara bertahap ke lauran ekstender
hingga pH ekstender tersebut menjadi
7,7.
Semua perlakuan pada sampel
di buat sebanyak tiga kali ulangan, yang
di letakkan dalam tabug kaca 10 ml dan
Untuk perlakuan ekstender A,B,C,D,E,
dan F yang di sesuaikan pH nya menjadi
7,7 yang menyamai pH seminal plasma
ikan mas, dilakukan dengan cara
menambahkan larutan NaOH yang di
buat dengan cara mencampurkan 5 gram
NaOH dengan 500 mL air yang
didestilasi. Penyesuaian pH pada tiap-
32
ISSN: 2086-8049
Studi Biologi Dan Ekologi….
Henky Irawan
Dinamika Maritim Volume 3 nomor 2 tahun 2014 30- 39
40x10 yang memiliki kamera digital
terhubung ke laptop dan software yang
digunakan untuk merekam adalah
gadmei tv home media v.330.
Penghitungan
persentase
motilitas
sperma di lakukan dengan cara
mengamati gambar sperma yang di
rekam di bawah mikroskop dan
membandingkannya dengan gambar
yang berselang waktu 3 detik
berikutnya, dengan begitu terlihat
pergerakan atau perpindahan sperma
sehingga dapat dibandingkan jumlah
sperma yang motil atau bergerak dengan
jumlah total sperma dan dikali 100%.
disimpan didalam refrigerator, proses
ini disebut chilled storage dimana
sperma di simpan dalam suhu rendah 4
o
C (Tiersch et al., 1994). Parameter yang
di amati pada semua perlakuan adalah
persentase motilitas sel sperma, durasi
motilitas sel sperma dan lama
penyimpanan sel sperma
Pengamatan motilitas sel sperma
Perlakuan di lakukan dengan
cara meletakkan sperma 10 µL sperma
ikan mas di atas object glass dan
mencampurkannya dengan 10 µL
larutan elektrolit dan non elektrolit ini
setiap larutan dari bahan kimia yang
berbeda tersebut di buat dengan tingkat
osmolalitas yang berbeda lalu di tutup
dengan cover glass dan di amati di
bawah mikroskop.
Pengamatan motilitas sperma
dilakukan dengan mengaktifkan sel
sperma dimana 10 µL sperma di
letakkan di atas object glass lalu
dicampur dengan 10 µL air tawar dan
ditutup dengan cover glass. Motilitas sel
sperma
di
rekam
menggunakan
miroskop Nikon dengan perbesaran
Analisis data
Data dari persentase motilitas
ditampilkan dalam bentuk rata-rata
dengan standar defiasi. Untuk analisis
statistic data ditransformasi kedalam
bentuk arcsin√P dan dianalisa dengan
two ANOVA, perbandingan motilitas
sperma
ditentukan
dengan
menggunakan Duncan’s New Multiple
Range Test dengan interval keparcayaan
95 % menggunakan program SPSS.
33
ISSN: 2086-8049
Studi Biologi Dan Ekologi….
Henky Irawan
Dinamika Maritim Volume 3 nomor 2 tahun 2014 30- 39
Table 3. Pengaruh pH pada ekstender terhadap persentase motilitas dan lama penyimpanan sel sperma ikan mas
Persentase motilitas (%)
Perlakuan
Hari 0
Hari 1
Hari 2
Hari 3
Hari 4
Hari 5
a
a
0.0+0.0
0.0+0.0a
a
0.0+0.0
0.0+0.0a
0.0+0.0a
0.0+0.0a
92.4+3.3gk
79.6+18.9dg
0.0+0.0a
0.0+0.0a
98.1+2.6kq
91.0+5.7fj
73.8+2.8de
0.0+0.0a
0.0+0.0a
98.8+1.4lq
98.4+2.8mq
95.6+3.4ip
94.5+3.3io
0.0+0.0a
0.0+0.0a
98.5+1.3lq
98.8+1.7lq
98.8+1.3lq
93.6+2.8hm
93.0+3.0hl
12.1+8.6bc
0.0+0.0a
Extender C pH 7.7
100.0+0.0q
97.7+1.5kq
96.7+0.3jq
97.3+2.9kq
80.0+5.6def
5.7+2.5b
0.0+0.0a
Extender D
98.1+1.9kq
97.5+1.3kq
97.9+1.9kq
78.1+26.7dg
0.0+0.0a
0.0+0.0a
0.0+0.0a
Extender D pH 7.7
99.4+1.0oq
97.5+1.3kq
96.1+3.7kq
96.3+1.2jq
79.8+6.8def
0.0+0.0a
0.0+0.0a
Extender E
99.3+0.7nq
99.3+0.8nq
97.8+2.5kq
93.8+2.6hn
12.7+8.0bc
0.0+0.0a
0.0+0.0a
Extender E pH 7.7
99.3+0.8nq
99.9+0.3oq
97.9+2.0kq
95.9+2.0ip
67.1+24.2d
0.0+0.0a
0.0+0.0a
Extender F
98.6+1.2lq
99.0+1.1lq
97.3+3.6kq
97.2+1.2kq
95.6+2.1ip
9.4+8.1b
0.0+0.0a
Extender F pH 7.7
99.9+4.0kq
98.6+2.4nq
98.4+1.4kq
96.8+2.7kq
94.4+2.6hn
85.0+13.5eh
0.0+0.0a
Control
Extender A
pq
99.9+0.2
99.4+1.0oq
kq
c
98.1+1.8
98.5+1.8lq
18.9+5.7
97.7+1.0kq
0.0+0.0
85.8+12.5ei
Extender A pH 7.7
98.3+1.9kq
98.7+1.2lq
98.0+2.3kq
Extender B
98.8+2.1nq
99.4+0.7nq
Extender B pH 7.7
99.4+1.1oq
Extender C
Perbedaan huruf superscript pada nilai menunjukkan tingkat keyakinan secara statistik (P < 0.05).
Hari 0: Larutan sperma bercampur ekstander sebelum di simpan.
34
Hari 6
Studi Biologi Dan Ekologi….
Henky Irawan
ISSN: 2086-8049
Dinamika Maritim Volume 3 nomor 2 tahun 2014 30- 39
Pengaruh pH pada ekstender terhadap persentase motilitas dan lama
penyimpanan sel sperma ikan mas
Control
Extender A
Extender A pH 7.7
Persentase motilitas (%)
Extender B
Extender B pH 7.7
Extender C
Extender C pH 7.7
Extender D
Extender D pH 7.7
Extender E
Extender E pH 7.7
Extender F
Extender F pH 7.7
Hari
Gambar 1. Pengaruh pH pada ekstender terhadap persentase motilitas dan lama penyimpanan sel sperma ikan mas
35
ISSN: 2086-8049
Studi Biologi Dan Ekologi….
Henky Irawan
Dinamika Maritim Volume 3 nomor 2 tahun 2014 30- 39
Table 4. Pengaruh pH pada ekstender terhadap durasi motilitas sperma dan lama penyimpanan sel sperma ikan mas
Durasi motilitas (Detik)
Perlakuan
Hari 0
Hari 1
Hari 2
Hari 3
Control
Extender A
128.0+11.3or
131.0+12.5pr
96.7+7.5dn
120.0+30.4lr
78.3+9.8bg
94.0+12.8cn
0.0+0.0a
90.7+20.6bl
0.0+0.0a
0.0+0.0a
0.0+0.0a
0.0+0.0a
0.0+0.0a
0.0+0.0a
Extender A pH 7.7
114.3+17.9ir
99.3+5.7do
104.3+8.6eq
79.3+6.5bg
79.3+8.0bg
0.0+0.0a
0.0+0.0a
Extender B
132.3+5.9or
104.3+7.0eq
101.0+7.5ep
91.0+7.2bl
76.0+6.2bf
0.0+0.0a
0.0+0.0a
Extender B pH 7.7
98.7+18.1do
110.7+15.0hr
106.3+17.8fq
91.7+16.0bm
86.3+10.7bj
0.0+0.0a
0.0+0.0a
Extender C
115.7+31.5jr
114.7+30.7jr
108.7+17.2fr
104.3+7.5eq
70.3+12.0bcd
64.0+11.1bc
0.0+0.0a
Extender C pH 7.7
132.0+19.9qr
104.3+6.8eq
100.7+18.9dp
89.0+2.6bk
76.3+8.7bf
78.3+8.0bg
0.0+0.0a
Extender D
103.7+7.1eq
101.0+11.8ep
96.3+8.1dn
83.7+6.5bi
0.0+0.0a
0.0+0.0a
0.0+0.0a
Extender D pH 7.7
121.3+15.6lr
118.3+11.9kr
102.3+8.5eq
93.0+7.9cm
74.0+12.3be
0.0+0.0a
0.0+0.0a
Extender E
110.3+19.1hr
124.3+37.0nr
93.0+15.1cm
93.3+18.6cm
65.3+25.3bc
0.0+0.0a
0.0+0.0a
Extender E pH 7.7
120.0+32.1lr
111.0+13.9hr
92.3+15.1cm
83.0+15.7bh
90.7+4.5bl
0.0+0.0a
0.0+0.0a
Extender F
122.3+18.5mr
113.0+17.1hr
100.7+5.5dp
103.0+6.2eq
87.0+15.0bj
62.3+54.8b
0.0+0.0a
Extender F pH 7.7
178.7+33.8s
137.7+26.6r
116.3+23.2jr
103.3+9.0eq
104.0+26.6eq
93.0+7.0cm
0.0+0.0a
Perbedaan huruf superscript pada nilai menunjukkan tingkat keyakinan secara statistik (P < 0.05).
Hari 0: Larutan sperma bercampur ekstander sebelum di simpan.
36
Hari 4
Hari 5
Hari 6
Studi Biologi Dan Ekologi….
Henky Irawan
ISSN: 2086-8049
Dinamika Maritim Volume 3 nomor 2 tahun 2014 30- 39
Pengaruh pH pada ekstender terhadap durasi motilitas sperma dan lama
penyimpanan sel sperma ikan mas
Control
Extender A
Extender A pH 7.7
Durasi motilitas (Detik)
Extender B
Extender B pH 7.7
Extender C
Extender C pH 7.7
Extender D
Extender D pH 7.7
Extender E
Extender E pH 7.7
Extender F
Extender F pH 7.7
Hari
Gambar 2. Pengaruh pH pada ekstender terhadap durasi motilitas sperma dan lama penyimpanan sel sperma ikan mas
37
Studi Biologi Dan Ekologi….
Henky Irawan
ISSN: 2086-8049
Dinamika Maritim Volume 3 nomor 2 tahun 2014 30- 39
sel sperma tersebut dari semua perlakuan
menurun dari hari-kehari walaupun selama
masa penyimpanan hingga waktu optimum
ketika sel sperma tersebut diaktifkan masih
ditemukan pesentase motilitas yang baik
Melihat dari sperma yang sebagai
kontrol yaitu tidak diberi ekstender dengan
sperma yang diberi ekstender maka sperma
yang tidak diberi ekstender sel spermanya
hanya dapat bertahan hingga hari kedua
sedangkan sel sperma dari sperma yang diberi
ekstender dapat bertahan lebih dari hari ke
tiga. Ekstender dibuat pada tingkat osmolalitas
yang dapat mempertahankan sel sperma dalam
kondisi tidak aktif (Bates et al., 1996) dan
fungsi dari ekstender adalah memperpanjang
waktu penyimpanan sel sperma dan untuk
mengencerkan sperma with (Wayman &
Tiersch, 2000).
Pengaruh pH dapat dilihat secara
keseluruhan pada ekstender-ekstender yang
telah di sesuaikan pH nya menjadi 7,7 angka
persentase motilitas dan durasi motilitas lebih
tinggi serta waktu simpan sel sperma lebih
lama
dibandingkan
dengan
ekstender
A,B,C,D,E, dan F yang biasa atau pH nya
tidak di sesuaikan (Tabel 3 dan 4).
Hasil dari penelitian ini menunjukkan
bahwa ekstender F dengan pH 7.7 memberikan
hasil yang terbaik dengan lama penyimpanan
sel sperma selama lima hari dimana hingga
hari kelima tersebut persentase motilitas
sperma 85.0+13.5 % dan durasi motilitas
93.0+7.0 detik berbeda nyata dibandingkan
perlakuan lainnya. Eksternder F dengan pH
7.7 dan eksterder F terbuat dari bahan yang
sama yaitu fructose, tetapi pH ekstender F
tersebut hanya 5.08 dimana ini menunjukkan
bahwa pH memberikan pengaruh terhadap
daya simpan sel sperma ikan mas dimana
motilitas sel sperma ikan mas dapat terjadi
dalam media dengan pH 6.0 hingga 9.0
(Redondo-Müller et al., 1991).
Fructose merupakan gula dimana gula
merupakan komponen dalam ekstender yang
dapat menjadi sumber energi bagi sel sperma
sama halnya pada hewan mamalia fructose dan
glucose juga menjadi sumber energi bagi sel
sperma (Mann & Lutwak-Mann, 1981).
Persentase motilitas menurun secara drastis
setelah hari penyimpanan yang optimum yang
polanya dapat dilihat pada gambar 1, dimana
pada waktu tersebut sel sperma telah
kehilangan kemampuan untuk bergerak atau
motil.
Proses penurunan kemampuan sel
sperma dalam bergerak atau disebut juga
proses penuaan sel sperma yang polanya dapat
dilihat pada gambar 2, dimana durasi motilitas
KESIMPULAN
Dilihat secara keseluruhan dari semua
perlakuan maka ekstender-ekstender yang di
sesuaikan pH nya menjadi 7.7 yang
menyerupai pH pada seminal plasma ikan mas
tersebut pada persentase motilitas dan durasi
motilitas lebih tinggi serta waktu simpan sel
sperma lebih lama di bandingkan dengan
ekstender-ekstender yang tidak disesuaikan pH
nya.
Ekstender yang memberikan hasil
terbaik dalam penelitian ini adalah eksender F
dengan pH 7.7 dan disamping itu ekstender ini
terbuat dari satu bahan kimia yaitu fructose
sehingga dari segi pembuatannya juga mudah
dibandingkan dengan ekstender lainnya yang
terdiri dari kombinasi beberapa bahan kimia.
TINJAUAN PUSTAKA
Bates, M.C., Wayman, W.R., & Tiersch, T.R.
(1996). Effect of osmotic pressure on
the activation and storage of channel
catfish sperm. Transactions of the
American Fisheries Society, 125,
798-802.
Kruger, J.C.W., Smit, G.L., Van Vuren, J.H.J.
& Ferreira, J.T. (1984). Some
chemical and physical characteristics
of the semen of Cyprinus carpio L.
and Oreochromis mossambicus
(Peters). Journal of Fish Biology, 24,
263-272.
Mann, T., & Lutuwak-Mann, L. 1981. Male
Reproductive Function and Semen.
Springer-Verlag, Berlin, Heidenberg,
New York, New York.
Redondo-Müller, C., Cosson, M.-P., Cosson,
J. & Billard, R. (1991). In vitro
maturation of the potential for
movement of carp spermatozoa.
Molecular
Reproduction
and
Development, 29, 259–270.
38
Studi Biologi Dan Ekologi….
Henky Irawan
ISSN: 2086-8049
Dinamika Maritim Volume 3 nomor 2 tahun 2014 30- 39
Tiersch, T.R., Goudie, C.A., & Carmichael,
G.J. (1994). Cryopreservation of
channel catfish sperm: storage in
cryoprotectant, fertilization trials,
and growth of channel catfish
produced with cryopreserved sperm.
Transaction of the American
Fisheries Society, 123, 580-586.
Wayman, W.R., & Tiersch, T.R. (2000).
Research
methods
for
cryopreservation of sperm. World
Aquaculture Society. Baton Rouge,
Lousiana. pp. 264-27
39