Buku Panduan LSM LIDIK Edisi hasil Parip

KATA PENGANTAR

Puji serta syukur Kami panjatkan Kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan Karunia dan Rahmat-Nya, sehingga kami mampu menyelesaikan Buku panduan LSM LIDIK ini dengan tepat pada waktunya. Buku panduan

LSM LIDIK ini berhasil tersusun berkat kerjasama pengurus DPP LSM LIDIK yang sangat baik, dan berkat bantuan dari pihak-pihak lain yang senantiasa membantu Kami. Buku panduan LSM LIDIK ini kami buat untuk dijadikan pegangan dan panduan pengurus LSM LIDIK dalam menjalakan roda organisasi.

Tak lupa juga kami ucapkan terima kasih kepada Dewan Pendiri, Dewan Pembina, Dewan Pengawas dan Ketua umum LSM LIDIK yang telah memberikan arahan kepada kami sehingga Buku panduan LSM LIDIK ini dapat terselesaikan dengan baik. Kami ucapkan pula terima kasih sebanyak- banyaknya kepada teman-teman yang sudah ikut berpartisipasi meluangkan waktunya untuk sekedar membantu kami. Dan ucapan terima kasih kami untuk semua yang tak bisa kami sebutkan satu per satu.

Penyusun menyadari bahwa masih terdapat kekurangan maupun mungkin kesalahan dalam penyusunan Buku panduan LSM LIDIK ini sehingga penyusun mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun untuk perbaikan di masa yang akan datang dari seluruh jajaran pengurus maupun anggota LSM LIDIK.

Akhir kata, penyusun berharap dengan adanya Buku panduan LSM LIDIK ini dapat memberikan manfaat bagi seluruh jajaran pengurus maupun anggota LSM LIDIK. Penyusun mengucapkan terima kasih dan mohon maaf jika terdapat kesalahan dalam penyusunan Buku panduan LSM LIDIK ini.

Bandung, 01 Februari 2014

A.N Tim Penyusun

( Kornelius Sriyanto )

NIA : 01.12.000010 / Sekjend DPP LSM LIDIK

PRAKATA DEWAN PENDIRI

Puji dan Syukur kita panjatkan ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat limpahan Rahmat dan Karunia-nya sehingga tim penyusun dapat menyusun buku panduan LSM LIDIK ini dengan baik dan tepat pada waktunya.

Buku ini dibuat dengan berbagai observasi dan beberapa bantuan dari berbagai pihak untuk membantu dalam penyusunan buku ini. Oleh karena itu, kami atas nama Dewan Pendiri mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada tim penyusun maupun semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan buku ini.

Akhir kata semoga buku ini dapat menjadi acuan organisasi LSM LIDIK dalam menjalankan roda organisasi untuk kemajuan. Serta memberikan manfaat bagi kita sekalian.

Bandung, 01 Februari 2014

Dewan Pimpinan LSM LIDIK

A.N Dewan Pendiri LSM LIDIK

A.N Dewan Pendiri LSM LIDIK

A.N Dewan Pendiri LSM LIDIK

( Esrom, S.H )

( Paulinus Sarbunan, S.Fa, S.H.)

( Nono Mujianto ) NIA : 01.12.000001 / Ketua I DPP LSM LIDIK NIA : 01.12.000019 / Ketua I DP2O LSM LIDIK NIA : 01.12.000051 / Ketua II DPP LSM LIDIK

PRAKATA DEWAN PEMBINA

Assalamu‟alaikum warahmatullahi wabarakatuh. Segala puji bagi Allah yang telah memberikan kemudahan sehingga tim penyusun dapat menyelesaikan buku ini. Tanpa pertolongan-Nya mungkin tim

penyusun tidak akan sanggup menyelesaikan dengan baik. Shalawat dan salam semoga terlimpah curahkan kepada baginda tercinta kita yakni Nabi Muhammad SAW.

Tentunya buku ini disusun untuk dijadikan acuan pengurus LSM LIDIK dalam menjalankan roda organisasi, dalam penyusunan buku ini tentunya banyak hambatan dan kesulitan dalam mengumpulkan materi-materi pendukung dari berbagai sumber, Dewan Pembina memberikan apresiasi positif terutama buat tim penyusun atas kerja kerasnya sehingga buku ini bisa terbit

Semoga dengan adanya buku ini para pengurus LSM LIDIK lebih tertata dan terarah dalam melaksankan tupoksinya untuk kemajuan organisasi.

Akhir kata wassalamu‟alaikum warahmatullahi wabarakatuh. “ Tetap Semangat dan Jangan Pernah menyerah dalam menyuarakan kebenaran “

Bandung, 01 Februari 2014

Dewan Pimpinan LSM LIDIK

A.N Dewan Pembina LSM LIDIK A.N Dewan Pembina LSM LIDIK A.N Dewan Pembina LSM LIDIK

( RDN. Tubagus Wisnu Hadiningrat )

( H. Dharma Udaya Nasution )

( Ir. Agung Sabur, Dipl, HE )

NIA : 01.12.000012 / DPO DPP LSM LIDIK

NIA : 01.13.000085 / DPO DPP LSM LIDIK

NIA : 01.12.00076 / DPO DPP LSM LIDIK

PRAKATA KETUA UMUM

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang maha Esa atas terselesainya penulisan buku Panduan LSM LIDIK. Buku ini disusun dengan tujuan untuk jadi acuan para pengurus LSM LIDIK di seluruh Indonesia dalam melaksnakan amanah dari anggota.

Buku panduan ini berisi tentang latar, tujuan serta regulasi LSM LIDIK serta program-program relevan yang bisa diadopsi sebagai program pengurus LSM LIDIK yang di wilayah-wilayah Indonesia. Penulis menyadari bahwa penulisan buku ini masih belum sempurna, dan masih banyak kekurangan, oleh karena itu untuk memperbaikai buku ini penulis mengharapkan kritik-kritik dan saran-saran yang membangun dari pengurus maupun anggota LSM LIDIK. Disamping itu, saya sebagai ketua umum LSM LIDIK menghimbau kepada seluruh jajaran pengurus LSM LIDIK, DPW, DPC, PAC dan Ranting agar senantiasa dalam melaksanakan dan menjalankan organisasi senatiasa berpegang pada aturan, baik aturan pemerintah maupun aturan yang dikeluarkan oleh organisasi.

Ucapan terima kasih kepada tim penyusun atas kerja kerasnya dalam penyusunan buku ini juga kepada pihak-pihak yang telah membantu tim penyusun dalam penyusunan buku ini. Akhirnya kata semoga buku ini ada manfaatnya, terutama bagi pengurus maupun anggota dan masyarakat luas.

Bilahi taufik walidayah wassalamu‟alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

“ Jangan Pernah Merasa Bisa Tapi Harus Bisa Merasakan “

Bandung, 01 Februari 2014

Dewan Pimpinan LSM LIDIK

Ketua Umum LSM LIDIK

( Ngadi Utomo, S.Sos, S.H ) NIA : 01.12.000001

DAFTAR ISI

1. Kata Pengantar

2. Prakata :

Dewan Pendiri

Dewan Pembina

Ketua Umum

3. Daftar Isi

4. Mukadimah

5. Sejarah Umum LSM

6. Sejarah Singkat LSM LIDIK : Latar Belakang

Visi Dan Misi Kode Etik

Motto Struktur Tujuan

7. Susunan Pengurus DPP

8. Tupoksi DPP

9. Struktur Organisasi : DPP Garda Satgas GMIL

10. AD / ART

11. PO. Adminitrasi Kesekretariatan Dan Keanggotaan

12. PO. Musyawarah Dan Rapat- Rapat

13. PO. Pergantian Antar Waktu

14. PO. Pembinaan Anggota

15. Akta Notaris

 Lampiran – lampiran ;

 Lampiran SK DPW  Lampiran Dokumentasi

MUKADIMAH

Dengan rahmat Tuhan Yang Maha Esa, perlu disadari bahwa kita sebagai umat manusia dengan izinNya kita berada di dunia ini dan dengan kehendakNya kita akan dipanggil kepangkuanNya. Demikian sama

halnya dengan kita para pendiri dan pengurus Lembaga Swadaya Masyarakat “LIDIK.” Dengan berdirinya Lembaga Swadaya Masyarakat “ LEMBAGA INVESTIGASI DAN INFORMASI

KEMASYARAKATAN ”, ini kepunyaan kita bersama serta mutlak diperlukan hubungan yang sehat dan harmonis demi tercapainya tujuan bersama. Bahwasannya prestasi kerjasama yang setinggi-tingginya dapat dicapai atas dasar kerjasama yang baik, saling menghargai, saling mempercayai atas landasan saling mengerti.

Lembaga Swadaya Masyarakat “ LIDIK ” didirikan oleh para pendiri dari berbagai unsur, berbagai lembaga, berbagai karakteristik, antara pendiri dan pengurus, hal ini tidaklah mengurangi azas kebersamaan, saling membantu menjalankan fungsi, tugas dan kewajiban dalam merintis kearah tercapainya kepentingan bersama. Para pendiri dan pengurus dalam membaktikan karyanya untuk kesadaran akan:

- Turut memiliki, - Turut mengikatkan diri, - Turut bertanggung jawab,

Terhadap terwujudnya kelangsungan Lembaga Swadaya Masyarakat yang dikelola, maka atas dasar sikap ini pendiri dan pengurus telah memutuskan bersama hak dan kewajibannya untuk mencapai hubungan yang sehat agar mempertahankan terus menerus untuk kelestarian dan kelangsungan Lembaga Swadaya Masyarakat “ LIDIK ” serta mawas diri yang mengandung azas kebersamaan dan tanggung jawab bersama. Hal ini disadari benar dan oleh karena itu untuk mengartikulasikan gagasan-gagasan dan mengaplikasikannya pada tingkatan kongkrit, operasional dan pelaksanaanya diperlukan tidak saja kecerdasan akan tetapi dibutuhkan kearifan dan kerendahan hati.

Bahwa oleh karenanya pula, untuk mewujudkan visi dan misi kita tidak punya waktu lagi untuk menunda- nunda menghadirkan lembaga atau institusi yang secara signifikan berfungsi sebagai suatu sarana interaksi dan komunikasi serta pusat informasi tentang telah / sedang terjadinya :

- Masalah Pelanggaran Hukum dan HAM, - Masalah lingkungan Hidup,dan Bencana Alam. - Masalah kesehatan, - Masalah pendidikan, - Masalah sosial dan budaya,

Untuk kepentingan masyarakat serta pihak-pihak lain di wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia, yang peduli akan hal tersebut, untuk melakukan pencegahan, penanggulangan, serta turut serta dalam pemberantasan tindak korupsi, sehingga pada gilirannya akan tercipta kehidupan bermasyarakat dan bernegara yang bertanggung jawab, memiliki kesamaan dalam pola pemikiran dan tindakan dalam Untuk kepentingan masyarakat serta pihak-pihak lain di wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia, yang peduli akan hal tersebut, untuk melakukan pencegahan, penanggulangan, serta turut serta dalam pemberantasan tindak korupsi, sehingga pada gilirannya akan tercipta kehidupan bermasyarakat dan bernegara yang bertanggung jawab, memiliki kesamaan dalam pola pemikiran dan tindakan dalam

Swadaya Masyarakat yang diberi nama “ LIDIK ”

SEJARAH UMUM LSM

Makin meningkatnya pendidikan dan tingkat pendapatan, terutama ketika terjadi ketidakpuasan di lapisan masyarakat, mulai timbul gejala baru dalam demokrasi, yaitu partisipasi. Dalam sejarah Barat, partisipasi itu timbul dari bawah, di kalangan masyarakat yg gelisah. Gejala itulah yg dilihat oleh Alexis de Tocqueville (1805-1859) seorang pengamat sosial Prancis dalam kunjungannya ke Amerika pada tahun 30-an abad ke

19 yakni timbulnya perkumpulan dan perhimpunan sukarela (voluntary association). Selain menyelenggarakan kepentingan mereka sendiri, dengan melakukan berbagai kegiatan inovatif,

perkumpulan dan perhimpunan itu juga bertindak sebagai pengimbang kekuatan negara (as a counter- weights to state power). Ada 3 macam peranan yg dijalankan oleh perkumpulandan perhimpunan tersebut yaitu :

o Pertama, menyaring dan menyiarkan pendapat dan rumusan kepentingan yang jika tidak dilakukan pasti tidak akan terdengar oleh pemerintah atau kalangan masyarakat umumnya. o Kedua, menggairahkan dan menggerakkan upaya-upaya swadaya masyarakat daripada menggantungkan diri pada prakarsa negara. o Ketiga, menciptakan forum pendidikankewarganegaraan, menarik masyarakat untuk membentuk usaha bersama (co-operative ventures)dan dengan demikian mencairkan sikap menyendiri (isolatif) serta membangkitkan tanggung jawab sosial yg lebih luas.

Perkumpulan dan asosiasi itulah yg kemudian menjadi ³ soko guru masyarakat " (civil society).Dan apa yg disebut oleh Tocqueville itu tak lain adalah Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), yg dalam masyarakat Barat dewasa ini disebut sebagai Non Government Organisation (ORNOP,Organisasi non pemerintah) dan perkumpulan sukarela (voluntary association).David Korten, seorang aktivis dan pengamat LSM memberikan gambaran perkembangan LSM.

SEJARAH SINGKAT LSM LIDIK

1. LATAR BELAKANG

Latar belakang berdirinya LSM LIDIK di Indonesia adalah karena adanya keperihatinan sejumlah aktifis Organisasi terhadap permasalahan lingkungan hidup yang tidak menjadi prioritas dalam kebijakan-kebijakan pembangunan di Indonesia. Permasalahan lingkungan tersebut terus bergulir walaupun telah banyak kritik maupun aksi-aksi lain yang dilakukan oleh individu per individu maupun lembaga-lembaga non pemerintah. Hal itu menyebabkan beberapa aktivis mamandang perlu adanya satu wadah yang dapat mempersatukan perjuangan tersebut. Sehingga dengan adanya wadah/forum, gerakan yang semula sendiri-sendiri, tidak Latar belakang berdirinya LSM LIDIK di Indonesia adalah karena adanya keperihatinan sejumlah aktifis Organisasi terhadap permasalahan lingkungan hidup yang tidak menjadi prioritas dalam kebijakan-kebijakan pembangunan di Indonesia. Permasalahan lingkungan tersebut terus bergulir walaupun telah banyak kritik maupun aksi-aksi lain yang dilakukan oleh individu per individu maupun lembaga-lembaga non pemerintah. Hal itu menyebabkan beberapa aktivis mamandang perlu adanya satu wadah yang dapat mempersatukan perjuangan tersebut. Sehingga dengan adanya wadah/forum, gerakan yang semula sendiri-sendiri, tidak

2. VISI DAN MISI LSM LIDIK VISI LSM-LIDIK :

1. Lembaga Swadaya Masyarakat “LIDIK” bertujuan untuk menghasilkan dan melahirkan kader- kader bangsa yang memiliki ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa, serta berkepribadian Pancasila,

nasionalis, Demokratis, berwatak luhur.

2. Lembaga Swadaya Masyarakat “ LIDIK” untuk menghasilakan dan melahirkan manusia yang mempunyai kepekaan dan kepedulian terhadap Hukum dan HAM, Lingkungan Hidup dan bencana

alam, Kesehatan, Pendidikan, serta sosial Budaya, yang tumbuh dan berkembang ditengah- tengah masyarakat,

3. Turut serta mewujudkan masyarakat sadar hukum sehingga dengan sendirinya dapat mengambil keputusan terhadap kebijakan- kebijakan pemerintah diwilayahnya masing- masing,

4. Turun berperan aktif dalam menjaga kelestaraian alam, ekosistem, baik di laut maupun didarat diseluruh wilayah Indonesia.

MISI LSM-LIDIK :

1. Membantu terciptanya suatu kehidupanaman tentram, damai,aman,sejahtera serta melakukan penyuluhan dan pembelaan serta bantuan hukum terhadap masyarakat untuk menegakan hukum

dan keadilan, serta hak azasi mansia,

2. Membantu pemerintah dalam menciptakan keseimbangan alam, habitat hidup, flora, fauna, di seluruh wilayah Indonesia,

3. Membantu pengusaha, masyarakat,pekerja, pemerintah dalam penyelarasan kepentingan dan hak dalam bidang perburuhan,

4. Membantu pemerintah dan masyarakat dalam rangka mengembangkan sumber daya manusia dan generasi muda mendapatkan pendidikan yang layak, berkualitas dan bermoral,

5. Sebagai sosial control yang konstruktif terhadap kebijakan- kebijakan pemerintah,

6. Melakukan study banding serta memberikan masukan serta saran kepada pemerintah,Badan Usaha Milik Negara, Badan Usaha Milik Daerah, Swasta guna dapat membantu pelaksanaan proyek

pemerintah maupun badan usaha milik pemerimtah maupun swasta secara maksimal,

7. Membantu anggota masyarakat untuk menumbuh kembangkan semangat dan kehidupan berwiraswasta melalui koperasi, usaha kecil dan menengah, perdagangan, pertanian,perikanan,

peternakan, perkebunan dan kehutanan,

8. Membantu dan membina masyarakat dalam menumbuhkembangkan kesadaran dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara serta memiliki semangat nasionalisme dan patriotisme

untuk menuju masyarakat Pancasilais,

9. Membantu masyarakat, pemerintah, maupun swasta dalam bidang- bidang lainnya yang dianggap perlu dan penting,untuk mencapai tujuan dimaksud,

10. Turut serta membantu pemerintah, badan usaha milik Negara, swasta untuk mengawasi atas jalanya proyek- proyek, serta penyerapan angaran baik ditingkat pusat maupun daerah, serta badan usaha

baik milik pemerintah maupun swasta,

11. Membantu pemerintah menyelamatkan keuangan Negara dengan melaporkan kepada instansi terkait dengan terjadinya tindak pidana korupsi sebagaimana yang telah diamanatkan dalam

undang- undang

3. KODE ETIK LSM LIDIK

LSM LIDIK mempunyai Kode Etik “ PASTI “

P ATRIOT

Anggota LSM LIDK harus mempunyai jiwa Patriot yang senantiasa siap mempertahankan keutuhan NKRI dengan titik darah penghabisan

A KAL

Anggota LSM LIDIK Dalam bertindak selalu dengan akal dan pikiran yang sehat

S IGAP

Anggota LSM LIDIK harus selalu sigap dalam bertindak

T ANGGUH

Anggota LSM LIDIK harus berjiwa tangguh dalam memperjuangkan kebenaran

I MAN

Anggota LSM LIDIK harus berpegang teguh terhadap iman sesuai dengan agama dan kepercayaanya masing-masing.

4. MOTTO LSM LIDIK

LSM LIDIK mempunyai Motto :

“ Jangan Pernah Merasa Bisa Tapi Harus Bisa Merasakan “

5. STRUKTUR DAN SUMBER DAYA LSM LIDIK

LSM LIDIK mempunyai struktur organisasi dari :  Tingkat Nasional ( DPP = Dewan Pimpinan Pusat )

 Tingkat Daerah Provinsi ( DPW = Dewan Pimpinan Wilayah ),  Tingkat Kota / Kabupaten ( DPC = Dewan Pimpinan Cabang )  Tingkat Kecamatan ( PAC = Pimpinan Anak Cabang )  Tingkat Kelurahan Ranting ( PR = Pimpinan Ranting ).

Tingkat Daerah Provinsi ( DPW = Dewan Pimpinan Wilayah ) hingga saat ini sudah terbentuk diberbagai wilayah di Indonesia diantaranya : DPW Jabar, DPW Jateng, DPW Kalsel, DPW Lampung, DPW Babel, DPW Sulut, DPW Kaltim, DPW Papua, DPW Sumut, DPW Aceh ( Dalam proses ) DPW NTB ( Dalam Proses ) DPW Kepri ( Dalam Proses ), Terbentuknya Kepengurusan di wilayah –wilayah Indonesia karena adanya kesamaan persepsi, visi dan misi

Anggota LSM LIDIK hingga saat sebanyak lebih dari 100.000 orang tersebar di wilayah Indonesia dengan latar belakang beragam. Bergabungnya anggota. Anggota LSM LIDIK terdiri dari berbagai latar belakang : hukum, Media, kesehatan lingkungan dan masyarakat, hutan, pertanian, lingkungan perkotaan, buruh, penegakan demokrasi dan HAM, pemberdayaan masyarakat, menejemen sumberdaya alam, disaster management,

alam bebas. Anggota LSM LIDIK, 70 % memiliki basis community secara riil berupa pendampingan kepada masyarakat, baik di desa maupun diperkotaan.Dalam menjalankan aktifitas kesekretariatan dan operasional, LSM LIDIK selain dijalankan oleh DPP ( Dewan Pimpinan Pusat ), juga didukung oleh staf tetap yang membidangi administrasi kesektariatan, advokasi dan pengelolaan sistem data base. Sedangkan untuk kegiatan-kegiatan operasional dibagi berdasarkan Departemen-departement dengan tugas pokok dan fungsinya masing- masing di kepengurusan DPP ( Dewan Pimpinan Pusat ) ada 19 Departemen yang bertugas membantu pengurus dalam menjalankan roda organisasi.

Dalam rangka untuk pengembangan organisasi, LSM LIDIK membentuk organisasi pendukung sebagai unsur untuk kemajuan organisasi diantarany yaitu ;

 GMIL = Gerakan Muda Intelektual LIDIK 

GARDA SATGAS

 GMIL ( Gerakan Muda Intelektual LIDIK )

GMIL dibentuk oleh LSM LIDIK yang bertujuan sebagai wadah pergerakan generasi muda terutama para mahasiswa dan mahasiswi. GMIL mempunyai struktur Organisasi Nasional ( GMIL Pusat ), Wilayah Provinsi ( GMIL Wilayah ) dan Kordinator Kota / Kabupaten ( Kordinator GMIL Kota/Kabupaten ), Dalam menjalankan roda organisasi GMIL mempunyai struktur dan topoksi tersendiri serta independen dibawah komando ketua umum LSM LIDIK.

 GARDA SATGAS

Garda Satgas dibentuk oleh LSM LIDIK yang bertujuan sebagai pasukan pengamanan dalam setiap kegiatan LSM LIDIK. Garda Satgas mempunyai struktur organisasi Nasional / DPP ( GARDAPHATI ) Tingkat Provinsi / DPW ( GARDA CAKRA ) Tingkat Kota / Kabupaten / DPC ( GARDA NANGGALA ) Tingkat Kecamatan / PAC ( GARDA SATGAS ). Dalam menjalankan roda organisasi GMIL mempunyai struktur dan topoksi tersendiri serta independen dibawah komando ketua umum LSM LIDIK.

6. TUJUAN LSM LIDIK

Tujuan LSM LIDIK adalah untuk meningkatkan pengawasan masyarakat sipil terhadap penyelenggaraan kekuasaan pemerintah daerah, maupun negara. LSM LIDIK sebagai wahana untuk memperjuangkan pemenuhan keadilan, pemerataan, pengawasan rakyat atas kebijakan pengelolaan sumberdaya alam. Pengadilan yang bersih dan independen serta penyelenggaraan pemerintahan Nasional maupun Daerah yang baik dan bersih untuk mendorong pengelolaan yang berkelanjutan bagi generasi yang akan datang.

SUSUNAN PENGURUS DEWAN PIMPINAN PUSAT LEMBAGA INVESTIGASI DAN INFORMASI KEMASYARAKATAN

I . DEWAN PEMBINA NO

RDN. TUBAGUS WISNU HADININGRAT

2. ANGGOTA

MAYJEN TNI ALEXSANDER, S.H., M.H.

3. ANGGOTA

DANDAN KUSDANI, SH

4. ANGGOTA

H.DHARMA UDAYA NASUTION

5. ANGGOTA

AGUNG SABUR, Ir, DipL, HE

6. ANGGOTA

ARDHI HIDAYATULLAH

7. ANGGOTA

A. FERY GUNAWAN,ST.

8. ANGGOTA

GUSTI BELLA PRESIA, S.H

Drs. SASA SAYUTI, S.H., M.H

11. ANGGOTA

H. ZAENAL

12. ANGGOTA

H. M. SOBANDI

13. ANGGOTA

IR. ENDANG KOMARUDIN

II. DEWAN PENGAWAS NO

1. KETUA PAULINUS SARBUNAN, S.Fa, S.H. 01.12.000019

2 ANGGOTA HERNI HERYANI, SH

3. ANGGOTA

ACHOENK SUPARDI THEA

4. ANGGOTA

TINI GARTINI

5. ANGGOTA

ADHI SURYA, ST, MT

6. ANGGOTA

IR. MAMIK SLAMET SANTOSO

7. ANGGOTA

IR. TONI JAYA SUBITA

8. ANGGOTA

YAHYA.S

III. BADAN PELAKSANA HARIAN NO

1. KETUA UMUM NGADI UTOMO S.Sos, S.H 01.12.000001

2. KETUA. I ESROM, S.H. 01.12.000002

3. KETUA. II

NONO MUJIANTO

4. SEKRETARIS JENDERAL

KORNELIUS SRIYANTO

5. SEKRETARIS I

AJI KURNIAWAN, S.H

6. SEKRETARIS II

FRIENDLY KUHU, S.H

7. BENDAHARA UMUM

AGUS SUDRAJAT.

8. WAKIL BENDAHARA

SANI AMIRUDIN, SE.

IV. LEMBAGA ADVOKASI NO

RICARD SITORUS, SH

2. ANGGOTA

SONNY FONDA INDRAMELIA,S.H.

3. ANGGOTA

IRAMARGARETHA MAMBO, S.H, M.Hum

4. ANGGOTA

FERRY FERDIAN NALIS, S.H

V. DEPARTEMEN – DEPARTEMEN

A. DEPARTEMEN ORGANISASI, KADERISASI DAN KEMASYARAKATAN

NO JABATAN

JOKO PRAMONO, SH. MH.Msi

2. ANGGOTA

JEMSAR PANGANJU SITINDJAK, S.H

3. ANGGOTA

ASAN SUMARNA

B. DEPARTEMEN HUKUM DAN HAM

NO JABATAN

DEVI HERDIANA, S.H

2. ANGGOTA

BRIO DEPIOLA RAMAYUDA, S.H.

C. DEPARTEMEN HUBUNGAN ANTAR LEMBAGA

NO JABATAN

MAULANA SETIAWAN

2. ANGGOTA

CECE ABDUL GANI

3. ANGGOTA

BENNY JP

4. ANGGOTA

ICANG ISKANDAR

5. ANGGOTA

TANTAN HANAFIAH

6. ANGGOTA

ADE SAEPUDIN

7. ANGGOTA

UJANG SUPRIATNA

D. DEPARTEMEN HUBUNGAN LUAR NEGERI

NO JABATAN

YANTI SUNARYATI

2. ANGGOTA

DR. IRFAN MISWARI

3. ANGGOTA

ALI SATRYO WIBOWO

E. DEPARTEMEN HUBUNGAN POLITIK DAN KEAMANAN

NO JABATAN

IR. RUHIYAT

2. ANGGOTA

BENY SURYADI

SUKADI BAYU AJI

F. DEPARTEMEN SOSIAL, BUDAYA DAN PENDIDIKAN

NO JABATAN

ADANG, S.Pd

2. ANGGOTA

IIN DARYANTI

G. DEPARTEMEN SUMBER DAYA ALAM

NO JABATAN

ASEP DEDI KUSNAEDI

2. ANGGOTA

OBET JUHANA

3. ANGGOTA

AGUS SETIAWAN

H. DEPARTEMEN PENANGGULANGAN BENCANA

NO JABATAN

DRS. H. EDDY SURYANA, S.H.,MSi

2. ANGGOTA

AGUS SURYANA

I. DEPARTEMEN KESEHATAN

NO JABATAN

ATANG JUARSA, S.H

2. ANGGOTA

M. NURONI MUCHTAR

3. ANGGOTA

NANANG SURATMAN

4. ANGGOTA

JUJU SUPRIATNA

J. DEPARTEMEN INVESTIGASI

NO JABATAN

AWAN PURNAMA

2. ANGGOTA

LILI SUKMA

3. ANGGOTA

ACHMAD BASYORI

K. DEPARTEMEN USAHA DANA

NO JABATAN

NAMA

1. KETUA

ACHMAD SODIKIN

ERWIN SANTOSO

4. ANGGOTA

YAYAT HIDAYAT

L. HUMAS DAN PUBLIKASI

NO JABATAN

NAMA

1. KETUA

ASEP MULYANA

TEDI SUHARTONO

M. DEPARTEMEN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

NO JABATAN

NAMA

1. KETUA

FERNANDUS SARAGIH, S.H

2. ANGGOTA

AGUS SETIAWAN

N. DEPARTEMEN GARDA DAN SATGAS

NO JABATAN

NAMA

1. KETUA

IJANG PERMANA

UJANG ANWAR

4. ANGGOTA

HENDRA PURNAMA

O. DEPARTEMEN LOGISTIK

NO JABATAN

NAMA

1. KETUA

ENGKOS NURDIN

2. ANGGOTA

IWAN SETIAWAN

4. ANGGOTA

WIDI S

5. ANGGOTA

AGUS DJUHANA

01.13.0001-5

Bandung, 29 Juni 2013

DEWAN PIMPINAN PUSAT LEMBAGA INVESTIGASI DAN INFORMASI KEMASYARAKATAN (LSM- LIDIK)

TUPOKSI DPP LEMBAGA SWADAYA MASYARAKAT

LEMBAGA INVESTIGASI DAN INFORMASI KEMASYARAKATAN KETUA UMUM

Pimpinan tertinggi di dalam tubuh LSM Lidik, yang berkedudukan sebagai penanggung jawab tertinggi dan terakhir organisasi. Dalam hal ini pemimpin dan pembinaan LSM Lidik secara keseluruhan, Ketua Umum bertanggung jawab langsung kepada Rapat Anggota LSM Lidik.

TUGAS POKOK

1. Menyelenggarakan kegiatan pembinaan organisasi sesuai dengan AD/ART organisasi LSM Lidik.

2. Menyelenggarakan kegiatan penetapan kebijaksanaan umum tentang pengelolaan organisasi dan

pelaksanaan AD/ART serta Program Kerja organisasi LSM Lidik.

FUNGSI

1. Melakukan fungsi perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, pengawasan dan penilaian tentang organisasi dan kegiatannya.

2. Melakukan fungsi pengendalian organisasi guna menjamin kelancaran, ketertiban dan keberhasilan organisasi dan kegiatan-kegiatannya.

KETUA

Pimpinan tertinggi di dalam tubuh LSM Lidik, yang berkedudukan sebagai penanggungjawab utama pembinaan internal organisasi. Dalam hal pelaksanaan tugas kegiatannya, Ketua bertanggung jawab langsung kepada Ketua Umum LSM Lidik

TUGAS POKOK

1. Menyelenggarakan kegiatan pembinaan unit-unit organisasi sesuai dengan AD/ART organisasi LSM Lidik.

2. Menyelenggarakan kegiatan penetapan kebijaksanaan pelaksanaan dan kebijaksanaan teknis tentang pengelolaan organisasi dan pelaksanaan AD/ART serta Program Kerja organisasi LSM

Lidik.

FUNGSI

1. Melakukan fungsi perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, pengawasan dan penilaian tentang organisasi dan kegiatannya.

2. Melakukan fungsi pengendalian organisasi guna menjamin kelancaran, ketertiban dan keberhasilan unit-unit organisasi dan kegiatan-kegiatannya.

SEKRETARIS JENDERAL

Pimpinan tertinggi di dalam Unit Organisasi Sekretariat, yang berkedudukan sebagai unsur pelayanan/pembantuan pimpinan. Dalam hal pelaksanaan tugas kegitannya di bidang pembinaan kesekretariatan organisasi secara keseluruhan, Sekretaris bertanggung jawab langsung kepada Ketua umum

TUGAS POKOK

1. Memberikan pelayanan teknis dan administratif bidang kesekretariatan kepada Ketua Umum dan Ketua LSM Lidik.

2. Menyelenggarakan kegiatan pembinaan administrasi persuratan dan kearsipan organisasi LSM Lidik.

3. Menyelenggarakan pembinaan administrasi personil dan materil organisasi LSM Lidik.

4. Menyelenggarakan kegiatan pengadaan dan penyebaran informasi tentang organisasi dan kegiatan organisasi, baik untuk keperluan internal maupun eksternal organisasi LSM Lidik

FUNGSI

1. Melakukan fungsi perencanaan administrasi persuratan dan kearsipan serta administrasi personil dan meteril unit-unit organisasi LSM Lidik.

2. Melakukan fungsi koordinasi dalam perumusan kebijaksanaan/peraturan organisasi dan penyusunan program kerja organisasi LSM Lidik.

3. Melakukan fungsi pengendalian pelaksanaan administrasi persuratan dan kearsipan, serta administrasi personil dan materil organisasi LSM Lidik.

4. Melakukan kegiatan pengumpulan dan pengolahan data informasi untuk keperluan unit-unit organisasi LSM Lidik.

5. Melakukan fungsi produksi informasi berupa barang cetakan, video/audio maupun gambar-gambar tentang organisasi dan kegiatan organisasi LSM Lidik.

BENDAHARA UMUM

Pimpinan tertinggi di dalam Unit Organisasi Perbendaharaan, yang berkedudukan sebagai unsur pelayanan/pembantuan pimpinan. Dalam hal pelaksanaan tugas kegiatannya di bidang pembinaan perbendaharaan organisasi, Bendahara bertanggung jawab langsung kepada Ketua umum.

TUGAS POKOK

1. Memberikan pelayanan teknis dan administratif bidang perbendaharaan kepada Ketua Umum dan Ketua LSM Lidik.

2. Menyelenggarakan kegiatan pembinaan administrasi keuangan organisasi LSM Lidik.

FUNGSI

1. Melakukan fungsi perencanaan administrasi keuangan organisasi LSM Lidik.

2. Melakukan fungsi koordinasi dalam perumusan kebijaksanaan/peraturan di bidang keuangan organisasi LSM Lidik.

3. Melakukan fungsi perencanaan/anggaran keuangan organisasi LSM Lidik.

4. Melakukan fungsi pengendalian di bidang pelaksanaan anggaran dan penatabukuan, penyimpanan, dan pengamanan keuangan organisasi LSM Lidik.

Melakukan fungsi pelaporan keuangan/pelaksanaan anggaran organisasi LSM Lidik.

 Ketua Departemen Hukum dan HAM

Pimpinan tertinggi di dalam Unit Organisasi Hukum dan HAM, yang berkedudukan sebagai unsur penunjangan/pembantuan tugas pokok organisasi. Dalam hal pelaksanaan tugas kegiatannya di bidang pembinaan hukum dan HAM, Ketua Departemen Hukum dan HAM bertanggung jawab langsung kepada Ketua

TUGAS POKOK

1. Menyelengarakan kegiatan perumusan kebijaksanaan/tata peraturan dan keanggotaan organisasi LSM Lidik.

2. Menyelenggarakan kegiatan pengkajian hukum dan HAM di dalam atau di luar organisasi LSM Lidik.

3. Menyelenggarakan kegiatan penelaan dan pengkajian tata peraturan yang mengatur orangisasi dan keanggotaan LSM Lidik.

FUNGSI

1. Melakukan fungsi koordinasi dalam penyusunan dan penetapan kebijaksanaan/tata peraturan dan keanggotan organisasi LSM Lidik.

2. Melakukan fungsi pengawasan dalam pelaksanaan kebijaksanaan/peraturan organisasi LSM Lidik.

3. Melakukan fungsi pelaksanaan upaya hukum dalam mewakili Ketua Umum atau Ketua di luar organisasi LSM Lidik

 Ketua Bidang Penelitian dan Pengembangan

Pimpinan tertinggi di dalam Unit Organisasi Penelitian dan Pengembangan, yang berkedudukan sebagai unsur penunjangan/pembantuan tugas pokok organisasi. Dalam hal pelaksanaan tugas kegiatannya, Ketua Bidang Penelitian dan Pengembangan bertanggung jawab langsung kepada Ketua

TUGAS POKOK

1. Menyelenggarakan kegiatan penelitian/pengembangan organisasi.

2. Menyelenggarakan kegiatan penelitian/pengembangan dan kegiatan organisasi.

3. Menyelenggarakan kegiatan penelitian sumber daya manusia dan lingkungan organisasi.

FUNGSI

1. Melakukan fungsi koordinasi dalam perencanaan dan pelaksanaan kegiatan penelitian/pengembangan.

2. Melakukan fungsi perencanaan penelitian/pegembangan organisasi, kegiatan organisasi, sumber daya manusia, dan lingkungan organisasi.

3. Melakukan fungsi pelaksanaan penelitian/pengembangan organisasi, kegiatan organisasi, sumber daya manusia, dan lingkungan organisasi.

4. Melakukan fungsi pengumpulan dan pengolahan data penelitian.

5. Melakukan fungsi pelaporan hasil penelitian kepada Ketua atau organisasi.

 Ketua Departemen Humas dan Publikasi

Pimpinan tertinggi di dalam Unit Organisasi Humas dan Publikasi, yang berkedudukan sebagai unsur penunjangan/pembantuan tugas pokok organisasi. Dalam hal pelaksanaan tugas kegitannya , Ketua Departemen Humas dan Publikasi bertanggung jawab langsung kepada Ketua.

TUGAS POKOK

1. Menyelenggarakan kegiatan publikasi tentang organisasi dan aspek-aspeknya kepada masyarakat luas.

2. Menyelenggarakan kegiatan penerangan tentang organisasi dan aspek-aspeknya kepada pihak- pihak yang memerlukan sesuai ijin Ketua.

3. Menyelenggarakan kegiatan penghimpunan informasi dari pengurus/unit-unit organisasi untuk keperluan humas atau publikasi organisasi.

FUNGSI

1. Melakukan fungsi koordinasi dalam penyampaian informasi atau publikasi organisasi dan aspek- aspeknya.

2. Melakukan fungsi pengumpulan dan pengolahan informasi untuk kepentingan masyarakat luas.

3. Melakukan fungsi pengawasan dan pengamanan informasi organisasi dan aspek-aspeknya.

 Ketua Departemen Usaha dan Dana

Pimpinan tertinggi di dalam Unit Organisasi Usaha dan Dana, yang berkedudukan sebagai unsur penunjangan/pembantuan tugas pokok organisasi. Dalam hal pelaksanaan tugas kegiatannya, Ketua Departemen Usaha dan Dana bertanggung jawab langsung kepada Ketua

TUGAS POKOK

1. Menyelenggarakan kegiatan pencarian dan pengumpulan dana organisasi dan kegiatannya.

2. Menyelenggarakan kegiatan/usaha-usaha ekonomi untuk menciptakan pendapatan organisasi.

3. Menyelenggarakan kegiatan kerjasama ekonomi dengan pihak lain untuk pendapatan organisasi.

FUNGSI

1. Melakukan fungsi koordinasi dalam perencanaan pencarian dan penggalian dana organisasi. penelitian/pengembangan.

2. Melakukan fungsi perencanaan pencarian dan penggalian dana dan usaha-usaha ekonomi organisasi.

3. Melakukan fungsi kerjasama ekonomi dengan pihak-pihak lain di luar organisasi.

4. Melakukan fungsi penggalian dana internal organisasi untuk pendapatan organisasi.

5. Melakukan fungsi pengembangan dana organisasi untuk penambahan pendapatan organisasi.

 Ketua Departemen Pendidikan / Pelatihan, Kaderisasi dan Sosial Budaya

Pimpinan tertinggi di dalam Unit Organisasi Pendidikan/Pelatihan, Kaderisasi dan Sosial Budaya, yang berkedudukan sebagai unsur penunjangan/pembantuan tugas pokok organisasi. Dalam hal pelaksanaan Pimpinan tertinggi di dalam Unit Organisasi Pendidikan/Pelatihan, Kaderisasi dan Sosial Budaya, yang berkedudukan sebagai unsur penunjangan/pembantuan tugas pokok organisasi. Dalam hal pelaksanaan

TUGAS POKOK

1. Menyelenggarakan kegiatan pendidikan pelatihan bagi Pengurus atau Anggota untuk kaderisasi organisasi LSM Lidik, atau bagi Anggota LSM Lidik untuk memenuhi kebutuhan kualifikasi

organisasi LSM Lidik.

2. Menyelenggarakan kegiatan penyaluran Anggota LSM Lidik kepada kegiatan atau usaha-usaha tertentu sesuai kebutuhan lingkungan.

3. Menyelengarakan kegiatan penelaan dan pengkajian tentang kondisi sosial-budaya masyarakat Indonesia yang ada.

4. Menyelenggarakan kegiatan analisa dan perkiraan kondisi sosial-budaya Indonesia masa mendatang.

FUNGSI

1. Melakukan fungsi koordinasi dalam penyusunan rencana kegiatan pendidikan/pelatihan.

2. Melakukan fungsi perencanaan penyelenggaraan kegiatan pendidikan/pelatihan.

3. Melakukan fungsi pelaksanaan atau pengawasan pelaksanaan kegiatan pendidikan/pelatihan.

4. Melakukan fungsi pendaftaran seleksi dan penerimaan calon Anggota LSM Lidik.

5. Melakukan fungsi penilaian Anggota LSM Lidik yang layak disalurkan kepada kegiatan atau usaha- usaha tertentu sesuai kebutuhan wilayah/masyarakat lingkungan.

6. Melakukan fungsi kerjasama dengan lembaga diklat yang ada untuk keperluan penyelenggaraan pendidikan/pelatihan.

7. Melakukan fungsi penilaian dan pelaporan tentang hasil kegiatan pendidikan/pelatihan.

8. Melakukan fungsi pengumpulan dan pengolahan data informasi tentang kondisi sosial-budaya masyarakat Indonesia yang ada.

9. Melakukan fungsi koordinasi dengan pranata-pranata sosial yang ada dan hidup di masyarakat dalam mencegah langsung penetrasi budaya asing ke dalam masyarakat Indonesia.

10. Melakukan fungsi penyampaian informasi kepada instansi fungsional terkait tentang kondisi sosial- budaya yang ada dan berkembang di masyarakat Indonesia sebagai masukan bagi Pemerintah

dalam upaya mencegah/mengurangi dampak penetrasi budaya asing ke Indonesia.

 Ketua Departemen Hubungan Antar Lembaga

Pimpinan tertinggi di dalam Unit Organisasi Hubungan Antar Lembaga, yang berkedudukan sebagai unsur penunjangan/pembantuan tugas pokok organisasi-organisasi. Dalam hal pelaksanaan tugas kegitannya, Ketua Departemen Hubungan Antar Lembaga bertanggung jawab langsung kepada Ketua

TUGAS POKOK

1. Menyelenggarakan kegiatan hubungan komunikasi dengan lembaga-lembaga fungsional terkait sesuai lingkup kepentingan organisasi atau kegiatan organisasi.

2. Menyelenggarakan kegiatan hubungan kerjasama untuk mendukung pelaksanaan kegiatan organisasi di lapangan.

FUNGSI

1. Melakukan fungsi koordinasi dengan lembaga-lembaga fungsional terkait dalam rangka perencanaan dan pelaksanaan kegiatan organisasi, atau dalam rangka pembantuan Anggota LSM

Lidik.

2. Melakukan fungsi pelaporan tentang kondisi/temuan lapangan terutama dalam hubungannya dengan indikasi adanya ancaman tindakan terorisme dan kekerasan di masyarakat.

 Ketua Departemen Hubungan Luar Negeri

Pimpinan tertinggi di dalam Unit Organisasi Hubungan Luar Negeri, yang berkedudukan sebagai unsur penunjangan/pembantuan tugas pokok organisasi-organisasi. Dalam hal pelaksanaan tugas kegiatannya, Ketua Departemen Hubungan Luar Negeri bertanggung jawab langsung kepada Ketua

TUGAS POKOK

1. Menyelenggarakan kegiatan penelaan dan pengkajian situasi dan kondisi.

2. Menyelenggarakan kegiatan analisa dan perkiraan situasi dan kondisi.

FUNGSI

1. Melakukan fungsi pengumpulan dan pengolahan data/informasi tentang situasi dan kondisi ancaman tindakan terorisme di dalam negeri.

2. Menyelenggarakan kegiatan koordinasi komunikasi dengan Kedubes/Konsultan/Kantor Perwakilan Negara Asing di Indonesia tentang kontijensi tindakan terorisme di negara ybs dan di Indonesia, dan

dengan lembaga/badan investigasi nasional dalam rangka mengantisipasi terjadinya gangguan/ancaman terorisme di wilayah-wilayah tertentu Indonesia.

3. Melakukan fungsi penyampaian informasi kepada instansi fungsional terkait tentang perkiraan adanya gangguan/ancaman tindakan terorisme berdasarkan laporan lapangan.

 Ketua Departemen Politik dan Keamanan

Pimpinan tertinggi di dalam Unit Organisasi Politik dan Keamanan, yang berkedudukan sebagai unsur penunjangan/pembantuan tugas pokok organisasi-organisasi. Dalam hal pelaksanaan tugas kegiatannya , Ketua Departemen Politik dan Keamanan bertanggung jawab langsung kepada Ketua.

TUGAS POKOK

1. Menyelenggarakan kegiatan penelaan dan pengkajian situasi dan kondisi politik dan keamanan dalam negeri.

2. Menyelenggarakan kegiatan analisa dan perkiraan situasi politik dan keamanan di dalam negeri.

FUNGSI

1. Melakukan fungsi pengumpulan dan pengolahan data informasi tentang situasi dan kondisi politik dan keamanan dalam negeri.

2. Melakukan fungsi koordinasi dengan lembaga-lembaga politik dan badan-badan keamanan nasional yang dalam rangka mengantisipasi situasi politik dan keamanan di Indonesia.

3. Melakukan fungsi penyampaian informasi kepada instansi fungsional terkait tentang perkiraan adanya gangguan/ancaman keamanan berdasarkan laporan lapangan

 Ketua Departemen Kesehatan

Pimpinan tertinggi di dalam Unit Organisasi Kesehatan, yang berkedudukan sebagai unsur penunjangan/pembantuan tugas pokok organisasi-organisasi. Dalam hal pelaksanaan tugas kegiatannya, Ketua Departemen Kesehatan bertanggung jawab langsung kepada Ketua.

TUGAS POKOK

1. Menyelenggarakan kegiatan kesehatan terkait sesuai lingkup kepentingan organisasi atau kegiatan organisasi.

2. Menyelenggarakan kegiatan kesehatan untuk mendukung pelaksanaan kegiatan organisasi di lapangan.

FUNGSI

1. Melakukan fungsi kesehatan terkait dalam rangka perencanaan dan pelaksanaan kegiatan organisasi, atau dalam rangka pembantuan Anggota LSM Lidik.

2. Melakukan fungsi pelaporan tentang kesehatan di lapangan terutama dalam hubungannya di masyarakat.

 Ketua Depatemen Investigasi

Pimpinan tertinggi di dalam Unit Organisasi Investigasi, yang berkedudukan sebagai unsur penunjangan/pembantuan tugas pokok organisasi-organisasi. Dalam hal pelaksanaan tugas kegiatannya, Ketua Departemen Investigasi bertanggung jawab langsung kepada Ketua.

TUGAS POKOK

1. Menyelenggarakan kegiatan Investigasi terkait sesuai lingkup kepentingan organisasi atau kegiatan organisasi.

2. Menyelenggarakan kegiatan Investigasi untuk mendukung pelaksanaan kegiatan organisasi di lapangan

FUNGSI

1. Melakukan fungsi investigasi terkait dalam rangka perencanaan dan pelaksanaan kegiatan organisasi, atau dalam rangka pembantuan Anggota LSM Lidik.

2. Melakukan fungsi pelaporan tentang investigasi di lapangan terutama dalam hubungannya di masyarakat.

 Ketua Departemen Lingkungan Hidup

Pimpimpinan Tertinggi didalam Unit Organisasi Departemen Lingkungan Hidup, yang berkedudukan sebagai unsur penunjang/pembantuan tugas pokok organisasi. Dalam hal pelaksanaan tugas kegiatannya, Ketua Departemen Lingkungan Hidup bertanggung jawab langsung kepada Ketua

TUGAS POKOK

1. Menyelenggarakan kegiatan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan yang bersifat spesifik di bidang lingkungan hidup.

2. Menyelenggarakan dan menyusun rancangan, program dan kebijakan pembangunan di bidang pengendalian dampak lingkungan, pengkoordinasian, pengendalian, pengawasan dan evaluasi

pelaksanaan tugas bidang Pengendalian Dampak Lingkungan.

FUNGSI

1. Melakukan pemberian dukungan atas penyelenggaraan dibidang lingkungan hidup.

2. Melakukan dan menyusun rancangan, program dan kebijakan pembangunan di bidang pengendalian dampak lingkungan, pengkoordinasian, pengendalian, pengawasan dan evaluasi

pelaksanaan tugas bidang Pengendalian Dampak Lingkungan.

3. Melakukan dan merumuskan kebijakan operasional pencegahan dan penanggulangan pencemaran, kerusakan lingkungan dan pemulihan kualitas lingkungan.

 Ketua Departemen Organisasi Dan Kaderisasi Kemasyarakatan

Pimpinan Tertinggi di dalam Unit Departemen Organisasi, yang berkedudukan sebagai unsur penunjang/tugas pokok segabai organisasi. Dalam hal pelaksanaan tugas kegiatannya, Ketua Departemen Organisasi bertanggung jawab langsung kepada Ketua

TUGAS POKOK

1. Menyelenggarakan dan melaksanakan sebagian tugas dalam penyiapan kebijakan penataan Kelembagaan, penyusunan pedoman dan petunjuk teknis pembinaan Kelembagaan,

Ketatalaksanaan, Pembinaan Pendayagunaan.

2. Menyelenggarakan dan melaksanakan urusan Organisasi di bidang sumber daya manusia, pemberdayaan Organisasi dan manajemen.

FUNGSI

1. Melakukan pengumpulan dan pengolahan data serta penyiapan bahan pembinaan penataan Organisasi.

2. Melakukan pengumpulan dan pengolahan data penyusunan pedoman dan petunjuk teknis pembinaan Ketatalaksanaan yang meliputi tata kerja, metode kerja dan prosedur kerja dalam

Organisasi.

3. Melakukan dan melaksanakan evaluasi organisasi terhadap Departemen lain sebagai hasil peninjauan organisasi sebagai bahan untuk penyempurnaan penataan organisasi.

 Ketua Departemen Advokasi Pimpinan tertinggi di dalam Unit Organisasi Advokasi, yang berkedudukan sebagai unsur

penunjangan/pembantuan tugas pokok organisasi. Dalam hal pelaksanaan tugas kegiatannya, ketua departemen advokasi bertanggung jawab langsung kepada ketua Umum.

TUGAS POKOK

1. Menyelenggarakan dan mengumpulkan serta merumuskan bahan kebijakan di bidang penyuluhan, konsultasi dan advokasi didalam organisasi.

2. Memberikan bantuan hukum kepada organisasi juga terhadap anggota yang berhubungan dengan hukum.

FUNGSI

1. Melakukan fungsi pengolahan dan perumusan bahan kebijakan teknis di bidang penyuluhan, konsultasi dan advokasi.

2. Melakukan pelaksanaan koordinasi dan fasilitasi sesuai dengan tugas pokok di bidang penyuluhan, konsultasi dan advokasi.

3. Melakukan pelaksanaan urusan pembinaan hukum dan pelayanan umum di bidang penyuluhan, konsultasi dan advokasi sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

4. Melaksanakan penyusunan konsep saran dan pertimbangan kepada organisasi berkenaan dengan pelaksanaan tugas dan fungsi di bidang penyuluhan, konsultasi dan advokasi.

 Ketua Departemen Bencana Alam Pimpinan tertinggi di dalam Unit Organisasi Bencana Alam, yang berkedudukan sebagai unsur

penunjangan/pembantuan tugas pokok organisasi. Dalam hal pelaksanaan tugas kegiatannya, ketua departemen Bencan alam bertanggung jawab langsung kepada ketua .

TUGAS POKOK

1. Memberikan pedoman dan pengarahan terhadap usaha penanggulangan bencana yang mencakup pencegahan bencana, penanganan tanggap darurat, dan rehabilitasi.

2. Mensosialisaikan ketetapan dan regulasi serta kebutuhan penyelenggaraan penanggulangan bencana berdasarkan peraturan perundang-undangan;

3. Menyampaikan informasi kegiatan penanggulangan bencana kepada masyarakat;

4. Menyampaikan laporan kegiatan penyelenggaraan penanggulangan bencana kepada Ketua Umum m i n setiap 6 sebulan sekali dalam kondisi normal dan setiap saat dalam pada kondisi darurat

penanggulangan bencana;

5. Menggunakan dan mempertanggungjawabkan sumbangan/bantuan yang digalang oleh LSM LIDIK baik dana yang berasal dari dalam negeri maupun luar negeri.

6. Mempertanggungjawabkan penggunaan dana yang diterima dari simpatisan, Donatur yang digalang melalui LSM LIDIK kepada ketua umum melalui bendahara Umum

7. Melaksanakan kewajiban lain sesuai dengan peraturan perundang-undangan; serta Menyusun pedoman pembentukan Badan Penanggulangan Bencana di tingkat Daerah / DPW.

FUNGSI

1. Perumusan dan penetapan kebijakan LSM LIDIK untuk berpartisipasi aktif dalam penanganan penanggulangan bencana dan penanganan pengungsi dengan bertindak cepat dan

tepat serta efektif dan efisien; dan

2. Pengkoordinasian pelaksanaan partisipasi aktif dalam kegiatan penanganan penanggulangan bencana secara terencana, terpadu, dan menyeluruh

 Ketua Garda Satgas

Pimpinan tertinggi di dalam Unit Organisasi Garda/Satgas, yang berkedudukan sebagai unsur penunjangan/pembantuan tugas pokok organisasi-organisasi. Dalam hal pelaksanaan tugas kegiatannya, Ketua Garda/Satgas bertanggung jawab langsung kepada Ketua umum.

TUGAS POKOK

1. Menyelenggarakan kegiatan pembinaan Anggota LSM Lidik sesuai tugas/kegiatannya di lapangan.

2. Menyelenggarakan kegiatan pemantauan lingkungan sesuai kebutuhan penugasan.

3. Menyelenggarakan pelaporan periodik tentang kondisi dan kegiatan Anggota di lapangan.

4. Menyelenggarakan kegiatan pengkondisian masyarakat lingkungan terhadap rencana/pelaksanaan kegiatan LSM Lidik.

FUNGSI

1. Melakukan fungsi pengawasan dan pengendalian terhadap anggota di lapangan sesuai dengan kebutuhan penugasan.

2. Melakukan fungsi koordinasi dan kerjasama dengan pihak-pihak terkait dalam rangka pengendalian dan pengamanan teknis serta pemecahan permasalahan yang terjadi di lapangan.

3. Melakukan fungsi pengumpulan data/informasi lapangan tentang situasi dan kondisi yang terjadi.

4. Menyelenggarakan fungsi pencegahan dan penindakan terhadap Anggota atau kondisi yang mungkin timbul di lapangan sesuai batas kewenangan dan kepatutan yang ada.

5. Melakukan fungsi pengamanan dan perlindungan masyarakat, sarana/prasarana dan lingkungan sesuai permasalahan yang ada atau kebutuhan penugasan.

6. Melakukan fungsi pelaporan kegiatan pelaksanaan tugas di lapangan.

 KETUA GMIL

GMIL Pimpinan tertinggi di dalam Unit Organisasi GMIL, yang berkedudukan di Pusat DPP GMIL / Provinsi DPW GMIL / Kota / Kabupaten Koordinator GMIL Kota / Kabupaten dan merupakan Sayap Organisasi LSM LIDIK, Dalam pelaksanaan tugas kegiatannya, ketua umum GMIL bertanggung jawab langsung kepada ketua Umum LSM LIDIK.

TUGAS POKOK

1. Memberikan informasi kepada DPP LSM LIDIK terutama yang berkaitan dengan fungsi dan pencapaian tujuan pergerakan generasi muda / mahasiswa.

2. Membuat, merancang PO GMIL, Struktur dan Tupoksi DPP GMIL dan diusulkan ke DPP LSM LIDIK untuk ditetapkan sebagai regulasi GMIL. ( Mengacu ke AD/ART, PO LSM LIDIK dan Kebijakan DPP

LSM LIDIK )

3. Merencanakan dan menetapkan garis-garis besar program kegiatan kepemudaan / kemahasiswaan di Pusat DPP GMIL / Provinsi DPW GMIL / Kota / Kabupaten Koordinator GMIL Kota / Kabupaten.

4. Melaksanakan pengawasan pada organisasi kepemudaan / kemahasiswaan.

5. Membentuk kepengurusan dan kordinator dalam pengembangan organisasi GMIL di tingkat Provinsi DPW GMIL / Kota / Kabupaten Koordinator GMIL Kota / Kabupaten.

6. Membuat laporan kinerja dan kegiatan GMIL ke DPP LSM LIDIK melalui Ketua Umum LSM LIDIK secara periodik / semester 6 bulan.

FUNGSI

1. GMIL adalah Sayap Organisasi LSM LIDIK yang berfungsi sebagai Organisasi perwakilan pergerakan generasi muda / mahasiswa.

2. Untuk menampung dan menyalurkan aspirasi generasi muda / mahasiswa dalam pegerakan sebagai kontol sosial kemasyarakatan.

STRUKTUR DPP LSM LIDIK

STRUKTUR GARDA SATGAS LSM LIDIK

STRUKTUR GMIL

ANGGARAN DASAR LEMBAGA SWADAYA MASYARAKAT “ LIDIK ” LEMBAGA INVESTIGASI DAN INFORMASI KEMASYARAKATAN

Jl. Tikukur, No.2, Bandung - Telp : 61669902 - Email : lsm_lidik@yahoo.com Website : www.lsmmlidk.or.id

MUKADIMAH

Dengan rahmat Tuhan Yang Maha Esa, perlu disadari bahwa kita sebagai umat manusia dengan izinNya kita berada di dunia ini dan dengan kehendakNya kita akan dipanggil kepangkuanNya. Demikian sama halnya dengan kita para pendiri dan pengurus Lembaga Swadaya Masyarakat “LIDIK.”

Dengan berdirinya Lembaga Swadaya Masyarakat “LEMBAGA INVESTIGASI DAN INFORMASI KEMASYARAKATAN”, ini kepunyaan kita bersama serta mutlak diperlukan hubungan yang sehat dan harmonis demi tercapainya tujuan bersama. Bahwasannya prestasi kerjasama yang setinggi-tingginya dapat dicapai atas dasar kerjasama yang baik, saling menghargai, saling mempercayai atas landasan saling mengerti.

Lembaga Swadaya Masyarakat “LIDIK” didirikan oleh para pendiri dari berbagai unsur, berbagai lembaga, berbagai karakteristik, antara pendiri dan pengurus, hal ini tidaklah mengurangi azas kebersamaan, saling membantu menjalankan fungsi, tugas dan kewajiban dalam merintis kearah tercapainya kepentingan bersama.

Para pendiri dan pengurus dalam membaktikan karyanya untuk kesadaran akan: - Turut memiliki,

- Turut mengikatkan diri, - Turut bertanggung jawab,

Terhadap terwujudnya kelangsungan Lembaga Swadaya Masyarakat yang dikelola, maka atas dasar sikap ini pendiri dan pengurus telah memutuskan bersama hak dan kewajibannya untuk mencapai hubungan yang sehat agar mempertahankan terus menerus untuk kelestarian dan kelangsungan Lembaga Swadaya Masyarakat “LIDIK” serta mawas diri yang mengandung azas kebersamaan dan tanggung jawab bersama. Hal ini disadari benar dan oleh karena itu untuk mengartikulasikan gagasan-gagasan dan mengaplikasikannya pada tingkatan kongkrit, operasional dan pelaksanaanya diperlukan tidak saja kecerdasan akan tetapi dibutuhkan kearifan dan kerendahan hati.

Bahwa oleh karenanya pula, untuk mewujudkan visi dan misi kita tidak punya waktu lagi untuk menunda- nunda menghadirkan lembaga atau institusi yang secara signifikan berfungsi sebagai suatu sarana interaksi dan komunikasi serta pusat informasi tentang telah / sedang terjadinya :

- Masalah Pelanggaran Hukum dan HAM,

- Masalah lingkungan Hidup,dan Bencana Alam. - Masalah kesehatan, - Masalah pendidikan, - Masalah sosial dan budaya,

Untuk kepentingan masyarakat serta pihak-pihak lain di wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia, yang peduli akan hal tersebut, untuk melakukan pencegahan, penanggulangan, serta turut serta dalam pemberantasan tindak korupsi, sehingga pada gilirannya akan tercipta kehidupan bermasyarakat dan bernegara yang bertanggung jawab, memiliki kesamaan dalam pola pemikiran dan tindakan dalam menyelengarakan program-program atau kegiatan serta mampu mengatasi berbagai tantangan dan hambatan yang dijumpai baik yang bersifat umum maupun yang bersifat situasional.