laporan ketik praktikum pemetaan Indonesia
Daftar Isi
Daftar Isi................................................................................................................ i
Daftar Gambar......................................................................................................ii
1.
2.
PENDAHULUAN...........................................................................................1
1.1
Latar Belakang.......................................................................................1
1.2
Maksud dan Tujuan................................................................................2
1.3
Waktu dan Tempat.................................................................................2
TINJAUAN PUSTAKA...................................................................................3
2.1
Pengertian Peta......................................................................................3
2.2
Fungsi Peta............................................................................................3
2.3
Macam – macam Peta............................................................................4
2.4
Koordinat................................................................................................5
2.4.1 WGS……………………………………………………………………….5
2.4.2 UTM………………………………………………………………………..5
2.5
Pengertian GPS......................................................................................6
2.6
Penggunaan GPS...................................................................................6
2.7
Macam–Macam GPS dan Kelebihanya..................................................8
2.8
Peraturan Perundangan Tentang Pemetaan……………………………...9
3. ANALISA HASIL..........................................................................................12
3.1GPS………………………………………………………………………………….12
3.1.1 Titik – titik koordinat lokasi…………………………………………….12
3.1.2 Penjelasan kondisi wilayah lokasi……………………………………12.
3.2 Titik Koordinat Pada Peta..…………………………………………………..24
4.
PENUTUP...................................................................................................53
4.1
Kesimpulan...........................................................................................53
4.2
Saran....................................................................................................53
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................55
LAMPIRAN……………………………………………………………………………..56
Page
Daftar Gambar
Figure 1.Bagaimana GPS mengirim sinyal...........................................................7
Figure 2.Tampilan gambar receiver GPS..............................................................7
Figure 3.Gambar Rute Tracking Kelompok 1......................................................12
Figure 4.Gambar wilayah utara koordinat pertama.............................................13
Figure 5.Gambar wilayah timur koordinat pertama.............................................14
Figure 6.Gambar wilayah barat koordinat pertama.............................................14
Figure 7.Gambar wilayah selatan koordinat pertama..........................................14
Figure 8.Gambar wilayah utara koordinat kedua................................................15
Figure 9.Gambar wilayah timur koordinat kedua.................................................16
Figure 10.Gambar wilayah barat koordinat kedua..............................................16
Figure 11.Gambar wilayah selatan koordinat kedua...........................................17
Figure 12.Gambar wilayah utara koordinat ketiga...............................................17
Figure 13.Gambar wilayah timur koordinat ketiga...............................................28
Figure 14.Gambar wilayah timur koordinat ketiga...............................................28
Figure 15.Gambar wilayah selatan koordinat ketiga...........................................19
Figure 16.Gambar wilayah utara koordinat keempat...........................................19
Figure 17.Gambar wilayah timur koordinat keempat...........................................20
Figure 18.Gambar wilayah barat koordinat keempat...........................................20
Figure 19.Gambar wilayah selatan koordinat keempat.......................................21
Figure 20.Gambar wilayah selatan koordinat keempat.......................................21
Figure 21.Gambar wilayah selatan koordinat keempat.......................................22
Figure 22.Gambar wilayah selatan koordinat keempat.......................................22
Figure 23.Gambar wilayah selatan koordinat keempat.......................................23
Page
1. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Istilah pemetaan seringkali digunakan pada ilmu matematika untuk
menujukkan proses pemindahan informasi dari satu bentuk ke bentuk yang
lainnya,
proses
tersebut
sama
dengan
yang
dilakukan
oleh
kartografer,yaitumemindahkan informasi dari permukaan bumi ke dalam kertas.
Hasil dari pemindahan informasi tersebut dinamakan peta atau denah atau map.
Perkembangan dalam teknologi. Komputer memungkinkan perpindahan media
untuk pemetaan menjadi digital. Pemetaan digital menjadi lebih fleksibel karena
banyaknya jumlah informasi yang dimiliki dan mudahnya pengaksesan informasi.
Bentuk peta digital yang paling sederhana adalah memindahkan media peta
yang sebelumnya kertas menjadi gambar pada komputer, misal JPEG tanpa
adanya database dengan kemampuan interaktif (Fitriani et al.,2011).
Informasi yang akurat dan mutakhir mengenai kondisi sumber daya laut
diperlukan untuk pengelolaansumber daya secara optimum dan lestari. Dalam
kasus sulit mendapatkan data melalui survei lapangan,penginderaan jauh
(inderaja) dapat digunakan sebagai alat untuk memperoleh informasi secara
cepat, efisien, dan cukup akurat Oleh karena itu, studi ini bertujuan
memanfaatkan data inderaja dalam mengkaji distribusi dan kondisi sumber daya
laut (Gaol et al., 2007).
Pembangunan sector kelautan dan perikanan saat ini merupakan pilihan
yang strategis dalam rangka mendukung upaya pembangunan ekonomi secara
nasional, untuk menciptakan landasan ekonomi yang kuat. Sumberdaya ikan
sebagai bagian dari kekayaan alam, merupakan modal dasar pembangunan
nasional yang perlu dimanfaatkan secara optimal untuk kemakmuran rakyat
Indonesia, dengan mengusahakan secara berdaya guna dan berhasil guna serta
selalu memperhatikan kelestariannya (Sukandar et al.,2005)
Page
1.2 Maksud dan Tujuan
Maksud dan tujuan dari praktikummatakuliah Pemetaan Sumberdaya
Hayati Laut dengan materi penggunaan GPS yaitu agar
praktikan dapat
mengetahui pengertian dari GPS, dan mengetahui cara pengaplikasian GPS
agar praktikan mempunyai ketrampilan dan kemampuan dalam menggunakan
GPS untuk mencari titik lokasi dengan koordinat yang sudah ditentukan serta
dapat mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari – hari.
1.3 Waktu dan Tempat
Kegiatan praktikum Materi 1 yaitu cara pembacaan titik koordinat dan
penggunaan GPS, yang dilaksanakan pada hari Minggu tanggal 18 Mei 2014
pukul 13.00-14.30 WIB di laboratorium pemetaan Lantai 2 Gedung D Fakultas
Perikanan dan Ilmu Kelautan, sedangkan materi 2 yaitu Pembuatan Peta yang
dilaksanan pada hari Senin tanggal 19 Mei 2014 pukul 11.00-12.30 WIB di
Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan dan di jalan-jalan sekitar Fakultas
Pertanian dan Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya Malang.
Page
2. TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pengertian Peta
Menurut ICA (Internasional Cartographic Assosiation) peta adalah suatu
gambaran atau representasi unsur-unsur ketampakan abstrak yang dipilih dari
permukaan bumi atau benda - benda angkasa. Peta adalah gambaran
permukaan bumi pada bidang datar-dengan skala tertentu melalui suatu sistem
proyeksi. Peta mulai ada dan di gunakan manusia, sejak manusia melakukan
penjelajahan dan penelitian walaupun masih dalam bentuk yang sangat
sederhana yaitu dalam bentuk sketsa mengenai lokasi suatu tempat (Nurdin,
2006).
Peta adalah gambaran konvensional permukaan bumi yang diperkecil
dan mendeskripsikan kenampakan permukaan bumi dari atas yang dilengkapi
dengan simbol-simbol dan keterangan lainnya. Dengan kata lain adalah
menggambarkan bentuk permukaan bumi ke atas kertas atau media lainnya
dengan cara membuat bentuk yang mirip dengan kondisi riel dalam ukuran yang
lebih kecil atau menggunakan skala tertentu (Muhi, 2011).
2.2 Fungsi Peta
Fungsi peta secara umum secara umum dikelompokkan menjadi empat
bagian utama yaitu memperihatkan posisi (baik horisontal maupun posisi vertikal
dari suatu objek di permukaan bumi), memperlihatkan ukuran, bentuk serta
menghimpun dan menseleksi objek-objek tersebut (I.G.N. Willy, et al., 2009).
Menurut Nurdin (2006) Fungsi peta adalah :
Menunjukan posisi atau lokasi suatu tempat di permukaan bumi;
Memperlihatkan ukuran (luas, jarak ) dan arah suatu tempat dipermukaan
bumi;
Mengambarkan bentuk-bentuk dipermukaan bumi, seperi benua, Negara,
gunung, sungai, dan bentuk bentuk lainya; dan
Membantu peneliti sebelum melakukan survey dengan mengetahui
kondisi daerah yang akan diteliti;
Menyajikan data tentang potensi suatu wilayah;
Alat analisis untuk mendapatkan suatu kesimpulan;
Alat untuk menjelaskan rencana-rencana yang diajukan;
Page
Alat untuk menpelajari hubungan timbal balik antara fenomena-fenomena
(gejala-gejala) geografi dipermukaan bumi.
Menurut Muhi (2011) fungsi dan tujuan pembuatan peta adalah :
Menunjukkan posisi atau lokasi (letak suatu tempat dalam hubungannya
dengan tempat lain) di permukaan bumi.
Memperlihatkan ukuran, karena melalui peta dapat diukur luas daerah
dan jarak-jarak di atas permukaan bumi.
Memperlihatkan atau menggambarkan bentuk-bentuk permukaan bumi
(misalnya benua, negara, daerah, gunung dan sebagainya) sehingga
berbagai dimensi dapat terlihat dalam peta.
Menyajikan data tentang potensi suatu wilayah/kawasan/daerah.
Komunikasi informasi ruang.
Menyimpan informasi.
Membantu suatu pekerjaan, misalnya untuk konstruksi jalan, navigasi,
perencanaan wilayah dan tata ruang dan lain-lain.
Membantu dalam pembuatan suatu disain, seperti disain jalan.
Analisis data spasial, misalnya perhitungan volume.
2.3 Macam – macam Peta
Berdasarkan teknik pembuatannya, peta dibedakan atas : (1) peta
konvensional, peta yang dibuat dengan peralatan dan teknologi sederhana.
Hasilnyaberupa peta yang relatif statis sifatnya; (2) peta non konvensional (Peta
Komputer),peta produk komputer, dengan tenaga manusia yang minimal
(Martha, 1993).
Sedangkan menurut Sudrijat (1999), dilihat dari skala yang digunakan
peta dibedakan sebagai berikut :
1. Peta skala sangat besar, skala 1 : 100 – 1: 5.000. Biasanya peta ini
digunakan terutama untuk perencanaan, misalnya Peta Kadaster.
2. Peta skala besar, skala 1 : 5.000 – 1: 250.000.
3. Peta skala sedang, skala 1 : 250.000 – 1: 500.000.
4. Peta skala kecil, skala 1 : 500.000 – 1 : 1.000.000.
5. Peta skala sangat kecil, skala lebih kecil (
Daftar Isi................................................................................................................ i
Daftar Gambar......................................................................................................ii
1.
2.
PENDAHULUAN...........................................................................................1
1.1
Latar Belakang.......................................................................................1
1.2
Maksud dan Tujuan................................................................................2
1.3
Waktu dan Tempat.................................................................................2
TINJAUAN PUSTAKA...................................................................................3
2.1
Pengertian Peta......................................................................................3
2.2
Fungsi Peta............................................................................................3
2.3
Macam – macam Peta............................................................................4
2.4
Koordinat................................................................................................5
2.4.1 WGS……………………………………………………………………….5
2.4.2 UTM………………………………………………………………………..5
2.5
Pengertian GPS......................................................................................6
2.6
Penggunaan GPS...................................................................................6
2.7
Macam–Macam GPS dan Kelebihanya..................................................8
2.8
Peraturan Perundangan Tentang Pemetaan……………………………...9
3. ANALISA HASIL..........................................................................................12
3.1GPS………………………………………………………………………………….12
3.1.1 Titik – titik koordinat lokasi…………………………………………….12
3.1.2 Penjelasan kondisi wilayah lokasi……………………………………12.
3.2 Titik Koordinat Pada Peta..…………………………………………………..24
4.
PENUTUP...................................................................................................53
4.1
Kesimpulan...........................................................................................53
4.2
Saran....................................................................................................53
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................55
LAMPIRAN……………………………………………………………………………..56
Page
Daftar Gambar
Figure 1.Bagaimana GPS mengirim sinyal...........................................................7
Figure 2.Tampilan gambar receiver GPS..............................................................7
Figure 3.Gambar Rute Tracking Kelompok 1......................................................12
Figure 4.Gambar wilayah utara koordinat pertama.............................................13
Figure 5.Gambar wilayah timur koordinat pertama.............................................14
Figure 6.Gambar wilayah barat koordinat pertama.............................................14
Figure 7.Gambar wilayah selatan koordinat pertama..........................................14
Figure 8.Gambar wilayah utara koordinat kedua................................................15
Figure 9.Gambar wilayah timur koordinat kedua.................................................16
Figure 10.Gambar wilayah barat koordinat kedua..............................................16
Figure 11.Gambar wilayah selatan koordinat kedua...........................................17
Figure 12.Gambar wilayah utara koordinat ketiga...............................................17
Figure 13.Gambar wilayah timur koordinat ketiga...............................................28
Figure 14.Gambar wilayah timur koordinat ketiga...............................................28
Figure 15.Gambar wilayah selatan koordinat ketiga...........................................19
Figure 16.Gambar wilayah utara koordinat keempat...........................................19
Figure 17.Gambar wilayah timur koordinat keempat...........................................20
Figure 18.Gambar wilayah barat koordinat keempat...........................................20
Figure 19.Gambar wilayah selatan koordinat keempat.......................................21
Figure 20.Gambar wilayah selatan koordinat keempat.......................................21
Figure 21.Gambar wilayah selatan koordinat keempat.......................................22
Figure 22.Gambar wilayah selatan koordinat keempat.......................................22
Figure 23.Gambar wilayah selatan koordinat keempat.......................................23
Page
1. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Istilah pemetaan seringkali digunakan pada ilmu matematika untuk
menujukkan proses pemindahan informasi dari satu bentuk ke bentuk yang
lainnya,
proses
tersebut
sama
dengan
yang
dilakukan
oleh
kartografer,yaitumemindahkan informasi dari permukaan bumi ke dalam kertas.
Hasil dari pemindahan informasi tersebut dinamakan peta atau denah atau map.
Perkembangan dalam teknologi. Komputer memungkinkan perpindahan media
untuk pemetaan menjadi digital. Pemetaan digital menjadi lebih fleksibel karena
banyaknya jumlah informasi yang dimiliki dan mudahnya pengaksesan informasi.
Bentuk peta digital yang paling sederhana adalah memindahkan media peta
yang sebelumnya kertas menjadi gambar pada komputer, misal JPEG tanpa
adanya database dengan kemampuan interaktif (Fitriani et al.,2011).
Informasi yang akurat dan mutakhir mengenai kondisi sumber daya laut
diperlukan untuk pengelolaansumber daya secara optimum dan lestari. Dalam
kasus sulit mendapatkan data melalui survei lapangan,penginderaan jauh
(inderaja) dapat digunakan sebagai alat untuk memperoleh informasi secara
cepat, efisien, dan cukup akurat Oleh karena itu, studi ini bertujuan
memanfaatkan data inderaja dalam mengkaji distribusi dan kondisi sumber daya
laut (Gaol et al., 2007).
Pembangunan sector kelautan dan perikanan saat ini merupakan pilihan
yang strategis dalam rangka mendukung upaya pembangunan ekonomi secara
nasional, untuk menciptakan landasan ekonomi yang kuat. Sumberdaya ikan
sebagai bagian dari kekayaan alam, merupakan modal dasar pembangunan
nasional yang perlu dimanfaatkan secara optimal untuk kemakmuran rakyat
Indonesia, dengan mengusahakan secara berdaya guna dan berhasil guna serta
selalu memperhatikan kelestariannya (Sukandar et al.,2005)
Page
1.2 Maksud dan Tujuan
Maksud dan tujuan dari praktikummatakuliah Pemetaan Sumberdaya
Hayati Laut dengan materi penggunaan GPS yaitu agar
praktikan dapat
mengetahui pengertian dari GPS, dan mengetahui cara pengaplikasian GPS
agar praktikan mempunyai ketrampilan dan kemampuan dalam menggunakan
GPS untuk mencari titik lokasi dengan koordinat yang sudah ditentukan serta
dapat mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari – hari.
1.3 Waktu dan Tempat
Kegiatan praktikum Materi 1 yaitu cara pembacaan titik koordinat dan
penggunaan GPS, yang dilaksanakan pada hari Minggu tanggal 18 Mei 2014
pukul 13.00-14.30 WIB di laboratorium pemetaan Lantai 2 Gedung D Fakultas
Perikanan dan Ilmu Kelautan, sedangkan materi 2 yaitu Pembuatan Peta yang
dilaksanan pada hari Senin tanggal 19 Mei 2014 pukul 11.00-12.30 WIB di
Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan dan di jalan-jalan sekitar Fakultas
Pertanian dan Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya Malang.
Page
2. TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pengertian Peta
Menurut ICA (Internasional Cartographic Assosiation) peta adalah suatu
gambaran atau representasi unsur-unsur ketampakan abstrak yang dipilih dari
permukaan bumi atau benda - benda angkasa. Peta adalah gambaran
permukaan bumi pada bidang datar-dengan skala tertentu melalui suatu sistem
proyeksi. Peta mulai ada dan di gunakan manusia, sejak manusia melakukan
penjelajahan dan penelitian walaupun masih dalam bentuk yang sangat
sederhana yaitu dalam bentuk sketsa mengenai lokasi suatu tempat (Nurdin,
2006).
Peta adalah gambaran konvensional permukaan bumi yang diperkecil
dan mendeskripsikan kenampakan permukaan bumi dari atas yang dilengkapi
dengan simbol-simbol dan keterangan lainnya. Dengan kata lain adalah
menggambarkan bentuk permukaan bumi ke atas kertas atau media lainnya
dengan cara membuat bentuk yang mirip dengan kondisi riel dalam ukuran yang
lebih kecil atau menggunakan skala tertentu (Muhi, 2011).
2.2 Fungsi Peta
Fungsi peta secara umum secara umum dikelompokkan menjadi empat
bagian utama yaitu memperihatkan posisi (baik horisontal maupun posisi vertikal
dari suatu objek di permukaan bumi), memperlihatkan ukuran, bentuk serta
menghimpun dan menseleksi objek-objek tersebut (I.G.N. Willy, et al., 2009).
Menurut Nurdin (2006) Fungsi peta adalah :
Menunjukan posisi atau lokasi suatu tempat di permukaan bumi;
Memperlihatkan ukuran (luas, jarak ) dan arah suatu tempat dipermukaan
bumi;
Mengambarkan bentuk-bentuk dipermukaan bumi, seperi benua, Negara,
gunung, sungai, dan bentuk bentuk lainya; dan
Membantu peneliti sebelum melakukan survey dengan mengetahui
kondisi daerah yang akan diteliti;
Menyajikan data tentang potensi suatu wilayah;
Alat analisis untuk mendapatkan suatu kesimpulan;
Alat untuk menjelaskan rencana-rencana yang diajukan;
Page
Alat untuk menpelajari hubungan timbal balik antara fenomena-fenomena
(gejala-gejala) geografi dipermukaan bumi.
Menurut Muhi (2011) fungsi dan tujuan pembuatan peta adalah :
Menunjukkan posisi atau lokasi (letak suatu tempat dalam hubungannya
dengan tempat lain) di permukaan bumi.
Memperlihatkan ukuran, karena melalui peta dapat diukur luas daerah
dan jarak-jarak di atas permukaan bumi.
Memperlihatkan atau menggambarkan bentuk-bentuk permukaan bumi
(misalnya benua, negara, daerah, gunung dan sebagainya) sehingga
berbagai dimensi dapat terlihat dalam peta.
Menyajikan data tentang potensi suatu wilayah/kawasan/daerah.
Komunikasi informasi ruang.
Menyimpan informasi.
Membantu suatu pekerjaan, misalnya untuk konstruksi jalan, navigasi,
perencanaan wilayah dan tata ruang dan lain-lain.
Membantu dalam pembuatan suatu disain, seperti disain jalan.
Analisis data spasial, misalnya perhitungan volume.
2.3 Macam – macam Peta
Berdasarkan teknik pembuatannya, peta dibedakan atas : (1) peta
konvensional, peta yang dibuat dengan peralatan dan teknologi sederhana.
Hasilnyaberupa peta yang relatif statis sifatnya; (2) peta non konvensional (Peta
Komputer),peta produk komputer, dengan tenaga manusia yang minimal
(Martha, 1993).
Sedangkan menurut Sudrijat (1999), dilihat dari skala yang digunakan
peta dibedakan sebagai berikut :
1. Peta skala sangat besar, skala 1 : 100 – 1: 5.000. Biasanya peta ini
digunakan terutama untuk perencanaan, misalnya Peta Kadaster.
2. Peta skala besar, skala 1 : 5.000 – 1: 250.000.
3. Peta skala sedang, skala 1 : 250.000 – 1: 500.000.
4. Peta skala kecil, skala 1 : 500.000 – 1 : 1.000.000.
5. Peta skala sangat kecil, skala lebih kecil (