HAKI Hak Atas Kekayaan Intelektual

HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL
Oleh : Ega Jalaludin, S.H., M.M.
STIE Bina Bangsa – Banten 2012

A. Pengertian Hak Kekayaan
Intelektual

Hak Kekayaan Intelektual merupakan hak yang diberikan kepada
orang-orang atas hasil dari buah pikiran mereka. Buah pikiran
tersebut dapat terwujud dalam tulisan, kreasi artistik, simbolsimbol, penamaan, citra, dan desain yang digunakan dalam
kegiatan komersil.

Menurut WIPO (World Intellectual Property Organization) –
badan dunia di bawah naungan PBB untuk isu HKI, hak
kekayaan intelektual terbagi atas beberapa kategori, yaitu:
1. Hak Kekayaan Industri
2. Hak Cipta
3. Paten
4. Merek
5. Desain Industri
6. Indikasi Geografis

7. Rahasia Dagang
8. Desain Tata Letak Sirkuit Terpadu

1. Hak Kekayaan Industri
Kategori ini mencakup penemuan (paten), merek, desain industri, dan indikasi
geografis. Dari sumber situs WTO, masih ada hak kekayaan intelektual lainnya
yang termasuk dalam kategori ini yaitu rahasia dagang dan desain tata letak
sirkuit terpadu.
2. Hak Cipta
Hak Cipta merupakan istilah legal yang menjelaskan suatu hak yang diberikan
pada pencipta atas karya literatur dan artistik mereka. Tujuan utamanya adalah
untuk memberikan perlindungan atas hak cipta dan untuk mendukung serta
memberikan penghargaan atas buah kreativitas.
Karya-karya yang dicakup oleh Hak Cipta termasuk: karya-karya literatur seperti
novel, puisi, karya pertunjukan, karta-karya referensi, koran dan program
komputer, data-base, film, komposisi musik, dan koreografi, sedangkan karya
artistik seperti lukisan, gambar, fotografi dan ukiran, arsitektur, iklan, peta dan
gambar teknis.
Kategori ini mencakup karya-karya literatur dan artistik seperti novel, puisi,
karya panggung, film, musik, gambar, lukisan, fotografi dan patung, serta

desain arsitektur. Hak yang berhubungan dengan hak cipta termasuk artis-artis
yang beraksi dalam sebuah pertunjukan, produser fonogram dalam
rekamannya, dan penyiar-penyiar di program radio dan televisi.

3. Paten
Paten merupakan hak eksklusif yang diberikan atas sebuah penemuan,
dapat berupa produk atau proses secara umum, suatu cara baru untuk
membuat sesuatu atau menawarkan solusi atas suatu masalah dengan
teknik baru.
Paten memberikan perlindungan terhadap pencipta atas penemuannya.
Perlindungan tersebut diberikan untuk periode yang terbatas, biasa-nya 20
tahun. Perlindungan yang dimaksud di sini adalah penemuan tersebut tidak
dapat secara komersil dibuat, digunakan, disebarkan atau di jual tanpa izin
dari si pencipta.
4. Merek
Merek adalah suatu tanda tertentu yang dipakai untuk mengidentifi-kasi
suatu barang atau jasa sebagai-mana barang atau jasa tersebut dipro-duksi
atau disediakan oleh orang atau perusahaan tertentu. Merek membantu
konsumen untuk mengidentifikasi dan membeli sebuah produk atau jasa
berdasarkan karakter dan kualitasnya, yang dapat teridentifikasi dari

mereknya yang unik.

5. Desain Industri
Desain industri adalah aspek ornamental atau estetis pada
sebuah benda. Desain tersebut dapat mengandung aspek
tiga dimensi, seperti bentuk atau permukaan benda, atau
aspek dua dimensi, seperti pola, garis atau warna.
Desain industri diterapkan pada berbagai jenis produk
industri dan kerajinan; dari instrumen teknis dan medis, jam
tangan, perhiasan, dan benda-benda mewah lainnya; dari
peralatan rumah tangga dan peralatan elektronik ke
kendaraan dan struktur arsitektural; dari desain tekstil
hinga barang-barang hiburan.
Agar terlindungi oleh hukum nasional, desain industri harus
terlihat kasat mata. Hal ini berarti desain in-dustri pada
prinsipnya merupakan suatu aspek estetis yang alami, dan
tidak melindungi fitur teknis atas benda yang diaplikasikan.

6. Indikasi Geografis
Indikasi Geografis merupakan suatu tanda yang digunakan pada ba-rangbarang yang memiliki keaslian geografis yang spesifik dan memiliki kualitas

atau reputasi berdasar tempat asalnya itu. Pada umumnya, Indikasi
Geografis merupakan nama tempat dari asal barang-barang tersebut.
Produk-produk pertanian biasanya memiliki kualitas yang terbentuk dari
tempat produksinya dan dipengaruhi oleh faktor-faktor lokal yang spesifik,
seperti iklim dan tanah. Berfung-sinya suatu tanda sebagai
indikasi geografis merupakan masalah hukum nasional dan persepsi
konsumen.
7. Rahasia Dagang
Rahasia dagang dan jenis-jenis informasi rahasia lainnya yang memiliki
nilai komersil harus dilindungi dari pelanggaran atau kegiatan lainnya yang
membuka rahasia praktek komersial. Namun langkah-langkah yang
rasional harus ditempuh sebe-lumnya untuk melindungi informasi yang
bersifat rahasia tersebut. Pengujian terhadap data yang diserahkan kepada
pemerintah sebagai langkah memperoleh
persetujuan untuk memasarkan produk farmasi atau perta-nian yang
memiliki komposisi baru juga harus dilindungi dari kecurang-an
perdagangan.

8. Desain Tata Letak Sirkuit Terpadu
Sirkuit terpadu adalah suatu produk dalam bentuk jadi atau

setengah jadi, yang di dalamnya terdapat ber-bagai elemen dan
sekurang-kurangnya satu dari elemen tersebut adalah elemen
aktif, yang sebagian atau seluruhnya saling berkaitan serta
dibentuk secara terpadu di dalam sebuah bahan semi\ konduktor
yang dimaksudkan untuk menghasilkan fungsi elekronik.
Desain tata letak adalah kreasi berupa rancangan peletakan tiga
dimensi dari berbagai elemen, sekurang-kurangnya satu dari
elemen tersebut adalah elemen aktif, serta sebagian atau semua
interkoneksi dalam suatu sirkuit terpadu dan peletakan tiga
dimensi tersebut dimaksudkan untuk persiapan pembuatan sirkuit
terpadu.

B. Empat Prinsip H K I
 Prinsip Ekonomi

HI berasal dari kegiatan kreatif yang diekspresikan
dalam berbagai bentuk dan akan memberikan
keuntungan kepada pemilik yang bersangkutan
 Prinsip Keadilan
Dalam mencipta sebuah karya maka pencipta

memiliki hak dan memiliki perlindungan dalam
kepemilikannya
 Prinsip Kebudayaan
Dengan menciptakan sebuah karya maka dapat
meningkatkan taraf kehidupan, peradaban, dan
martabat manusia yang memberikan keuntungan bagi
sesama
 Prinsip Sosial
Hak yang ada diakui oleh hukum dan telah diberikan
kepada individu dan perlindungan diberikan
berdasarkan keseimbangan

C. Klasifikasi HKI
Berdasarkan WIPO Hak Atas Kekayaan Intelektual
dibagi menjadi 2 bagian.

1. Hak Cipta (Copyrights)
2. Hak Kekayaan Industri (Industrial Property
Rigrhts)
diantaranya Paten, Merek, Varietas

Tanaman, Rahasia dagang, desain industri,
desain tata letak sirkuit terpadu

D. Dasar Hukum HKI di
Indonesia
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.

UU No. 19 Tahun
UU No. 14 Tahun
UU No. 15 Tahun
UU No. 29 Tahun
UU No. 30 Tahun
UU No. 31 Tahun
UU No. 32 Tahun

Sirkuit Terpadu

2002
2001
2001
2000
2000
2000
2000

tentang
tentang
tentang
tentang
tentang
tentang
tentang

Hak Cipta
Paten

Merek
Varietas Tanaman
Rahasia Dagang
Desain Industri
Desain Tata Letak

E. Hak Cipta (UU HC)
Pasal :
1. Hak Cipta adalah hak eksklusif bagi Pencipta atau penerima hak untuk
mengumumkan atau memperbanyak Ciptaannya atau memberikan izin untuk
itu dengan tidak mengurangi pembatasan-pembatasan menurut peraturan
perundang-undangan yang berlaku.
2. Pencipta adalah seorang atau beberapa orang secara bersama-sama yang
atas inspirasinya melahirkan suatu Ciptaan berdasarkan kemampuan pikiran,
imajinasi, kecekatan, keterampilan, atau keahlian yang dituangkan ke dalam
bentuk yang khas dan bersifat pribadi.
3. Ciptaan adalah hasil setiap karya Pencipta yang menunjukkan keasliannya
dalam lapangan ilmu pengetahuan, seni, atau sastra.
4. Pemegang Hak Cipta adalah Pencipta sebagai Pemilik Hak Cipta, atau pihak
yang menerima hak tersebut dari Pencipta, atau pihak lain yang menerima

lebih lanjut hak dari pihak yang menerima hak tersebut.

E. Hak Cipta (UU HC)
 Buku, program komputer, pamflet, perwajahan (lay out) karya tulis yang












diterbitkan dan semua hasil karya tulis lain;
Cerama, kuliah, pidato, dan ciptaan lain yang sejenis dengan itu;
Alat peraga yang dibuat untuk kepentingan pendidikan dan ilmu
pengetahuan;

Lagu atau musik dengan atau tanpa teks;
Drama atau drama musikal, tari, koreografi, pewayangan, dan pantonim;
Seni rupa dalam segala bentuk, seperti seni lukis, gambar, seni ukir, seni
kaligrafi, seni pahat, seni patung, kolase, dan seni terapan;
Arsitektur;
Peta;
Seni batik;
Fotografi;
Sinematografi;
Terjemahan, tafsir, saduran, bunga rampai, database, dan karya lain dari
hasil pengalihwujudan.

Hak Cipta (UU HC) yang
dilindungi
Lihak Pasal 12 UU 19/2002 tentang Hak Cipta

Masa Berlaku Hak Cipta
Lihat Pasal 29 – 34 UU 19/2002 tentang Hak
Cipta

Penyelesaian Sengketa
- Melalui Pengadilan Niaga
- Kasasi Mahkamah Agung

F. Hak Paten
Pasal 1 UU No. 14/2001 tentang Paten

Paten adalah hak eksklusif yang diberikan oleh
Negara kepada Inventor atas hasil Invensinya di
bidang teknologi, yang untuk selama waktu
tertentu melaksanakan sendiri Invensinya tersebut
atau memberikan persetujuannya kepada pihak
lain untuk melaksanakannya.

Jangka Waktu Paten
Menurut Pasal 8 UU No 14/2001 tentang
Paten ;
20 Tahun, dan 10 Tahun untuk paten
sederhana

F. Hak Paten
 Secara umum, ada tiga kategori besar mengenai subjek yang dapat dipatenkan: proses,









mesin, dan barang yang diproduksi dan digunakan. Proses mencakup algoritma, metode
bisnis, sebagian besar perangkat lunak (software), teknik medis, teknik olahraga dan
semacamnya. Mesin mencakup alat dan aparatus.
Barang yang diproduksi mencakup perangkat mekanik, perangkat elektronik dan
komposisi materi seperti kimia, obat-obatan, DNA, RNA, dan sebagainya. Khusus Sel
punca embrionik manusia (human embryonic stem atau hES) tidak bisa dipatenkan di
Uni Eropa.
Kebenaran matematika, termasuk yang tidak dapat dipatenkan. Software yang
menerapkan algoritma juga tidak dapat dipatenkan kecuali terdapat aplikasi praktis (di
Amerika Serikat) atau efek teknikalnya (di Eropa).
Saat ini, masalah paten perangkat lunak (dan juga metode bisnis) masih merupakan
subjek yang sangat kontroversial. Amerika Serikat dalam beberapa kasus hukum di
sana, mengijinkan paten untuk software dan metode bisnis, sementara di Eropa,
software dianggap tidak bisa dipatenkan, meski beberapa invensi yang menggunakan
software masih tetap dapat dipatenkan.
Paten yang berhubungan dengan zat alamiah (misalnya zat yang ditemukan di hutan
rimba) dan juga obat-obatan, teknik penanganan medis dan juga sekuens genetik,
termasuk juga subjek yang kontroversial. Di berbagai negara, terdapat perbedaan
dalam menangani subjek yang berkaitan dengan hal ini. Misalnya, di Amerika Serikat,
metode bedah dapat dipatenkan, namun hak paten ini mendapat pertentangan dalam
prakteknya. Mengingat sesuai prinsip sumpah Hipokrates (Hippocratic Oath), dokter
wajib membagi pengalaman dan keahliannya secara bebas kepada koleganya.
Sehingga pada tahun 1994, The American Medical Association (AMA) House of
Delegates mengajukan nota keberatan terhadap aplikasi paten ini.

G. Merek
Pasal 1
Dalam Undang-undang ini yang dimaksud dengan:
(1). Merek adalah tanda yang berupa gambar, nama, kata, huruf-huruf,
angka-angka, susunan warna, atau kombinasi dari unsur-unsur tersebut yang
memiliki daya pembeda dan digunakan dalam kegiatan perdagangan barang
atau jasa.

Jenis-jenis Merek

(2). Merek Dagang adalah Merek yang digunakan pada barang yang
diperdagangkan oleh seseorang atau beberapa orang secara
bersama-sama atau badan hukum untuk membedakan dengan
barang-barang sejenis lainnya.
(3). Merek Jasa adalah Merek yang digunakan pada jasa yang
diperdagangkan oleh seseorang atau beberapa orang secara
bersama-sama atau badan hukum untuk membedakan dengan jasajasa sejenis lainnya.
(4). Merek Kolektif adalah Merek yang digunakan pada barang
dan/atau jasa dengan karakteristik yang sama yang diperdagangkan
oleh beberapa orang atau badan hukum secara bersama-sama
untuk membedakan dengan barang dan/atau jasa sejenis lainnya.

Merek
Pasal 1
Dalam Undang-undang ini yang dimaksud dengan:
(1). Merek adalah tanda yang berupa gambar, nama, kata, huruf-huruf,
angka-angka, susunan warna, atau kombinasi dari unsur-unsur tersebut yang
memiliki daya pembeda dan digunakan dalam kegiatan perdagangan barang
atau jasa.

Jenis-jenis Merek
(2). Merek Dagang adalah Merek yang digunakan pada barang yang
diperdagangkan oleh seseorang atau beberapa orang secara bersama-sama
atau badan hukum untuk membedakan dengan barang-barang sejenis
lainnya.
(3). Merek Jasa adalah Merek yang digunakan pada jasa yang
diperdagangkan oleh seseorang atau beberapa orang secara bersama-sama
atau badan hukum untuk membedakan dengan jasa-jasa sejenis lainnya.
(4). Merek Kolektif adalah Merek yang digunakan pada barang dan/atau jasa
dengan karakteristik yang sama yang diperdagangkan oleh beberapa orang
atau badan hukum secara bersama-sama untuk membedakan dengan
barang dan/atau jasa sejenis lainnya.

Merek
Jangka Waktu 10 tahun sejak tanggal penerimaan
dan dapat diperpanjang dengan jangka waktu yang
sama

H. Perlindungan Varietas
Tanaman
UU No 29/2000 tentang Varietas Tanaman
Pasal 1
Dalam Undang-undang ini yang dimaksud dengan:
(1). Perlindungan Varietas Tanaman yang selanjutnya disingkat PVT, adalah
perlindungan khusus yang diberikan negara, yang dalam hal ini diwakili oleh
Pemerintah dan pelaksanaannya dilakukan oleh Kantor Perlindungan Varietas
Tanaman, terhadap varietas tanaman yang dihasilkan oleh pemulia tanaman
melalui
kegiatan pemuliaan tanaman.
(2). Hak Perlindungan Varietas Tanaman adalah hak khusus yang diberikan
negara
kepada pemulia dan/atau pemegang hak Perlindungan Varietas Tanaman untuk
menggunakan sendiri varietas hasil pemuliaannya atau memberi persetujuan
kepada
orang atau badan hukum lain untuk menggunakannya selama waktu tertentu.
(3). Varietas tanaman yang selanjutnya disebut varietas, adalah sekelompok
tanaman dari
suatu jenis atau spesies yang ditandai oleh bentuk tanaman, pertumbuhan
tanaman,

Perlindungan Varietas
Tanaman
Jangka Waktu
Dalam Pasal 4 adalah 20 Tahun untuk tanaman
semusim dan 25 Tahun untuk tanaman Tahunan

I. Rahasia Dagang
Pasal 1
Dalam Undang-undang ini yang dimaksud dengan:
(1). Rahasia Dagang adalah informasi yang tidak
diketahui oleh umum di bidang teknologi
dan/atau bisnis, mempunyai nilai ekonomi karena
berguna dalam kegiatan usaha, dan dijaga
kerahasiaannya oleh pemilik Rahasia Dagang.
(2). Hak Rahasia Dagang adalah hak atas rahasia
dagang yang timbul berdasarkan Undangundang
ini.

I. Rahasia Dagang
Objek Rahasia Dagang ;
1. Formula
2. Metode Pengolahan
3. Metode Penyelenggaraan Usaha
4. Daftar Konsumen
5. Tingkat Kemampuan debitur mengembalikan kredit
6. Perencanaan (blue Print)
7. Rencana Arsitektur
8. Tabulasi data
9. Informasi Teknik manufakture
10. Rumus-rumus perancangan
11. Rencana Pemasaran
12. Perangkat lunak komputer
13. Kode-kode akses
14. P I N
15. Data pemasaran
16. Rencana usaha

I. Rahasia Dagang
Jangka Waktu Perlindungan
Waktu tidak terbatas. Batasnya hanya sampai
dengan informasi menjadi milik publik.

J. Desain Industri
Pasal 1
Dalam Undang-undang ini yang dimaksud dengan:
(1). Desain Industri adalah suatu kreasi tentang bentuk,
konfigurasi, atau komposisi garis atau warna, atau garis dan
warna, atau gabungan daripadanya yang berbentuk tiga dimensi
atau dua dimensi yang memberikan kesan estetis dan dapat
diwujudkan dalam pola tiga
dimensi atau dua dimensi serta dapat dipakai untuk
menghasilkan suatu produk, barang, komoditas industri, atau
kerajinan tangan.
(2). Pendesain adalah seorang atau beberapa orang yang
menghasilkan Desain Industri.
(3). Permohonan adalah permintaan pendaftaran Desain Industri
yang diajukan kepada Direktorat Jenderal.

J. Desain Industri
Jangka waktu :
10 Tahun sejak diberikannya tanggal
penerimaan dan tercatat dalam daftar
umum desain industri.

K. Desain Tata Letak Sirkuit
Terpadu
Pasal 1
Dalam Undang-undang ini, yang dimaksud dengan :
(1). Sirkuit Terpadu adalah suatu produk dalam bentuk jadi atau
setengah jadi, yang di dalamnya terdapat berbagai elemen dan
sekurang-kurangnya satu dari elemen tersebut adalah elemen aktif,
yang sebagian atau seluruhnya saling berkaitan serta dibentuk secara
terpadu di dalam sebuah bahan semikonduktor yang dimaksudkan
untuk menghasilkan fungsi elektronik.
(2). Desain Tata Letak adalah kreasi berupa rancangan peletakan tiga
dimensi dari berbagai elemen, sekurang-kurangnya satu dari elemen
tersebut adalah elemen aktif, serta sebagian atau semua interkoneksi
dalam suatu Sirkuit Terpadu dan peletakan tiga dimensi tersebut
dimaksudkan untuk persiapan pembuatan Sirkuit Terpadu.
(3). Pendesain adalah seorang atau beberapa orang yang menghasilkan
Desain Tata Letak Sirkuit Terpadu.

K. Desain Tata Letak Sirkuit
Terpadu
Jangka Waktu :
10 tahun sejak pertama kali desain tersebut di
eksploitasi secara komersial di manapun