paper membangun aset siswa Buku siswa
Membangun Aset Siswa
Hasil Tugas ini disusun untuk melengkapiTugas Mata Kuliah Perkembangan BK Belajar
Disusun Oleh :
Dewi Mariana
NIM. 14713251006
Yulia Rahmatika Aziza
NIM. 14713251008
Rida Aliim
NIM. 14713251012
Nur Sya’ban Ratri Dwi Mulyani
NIM. 14713251018
PASCASARJANA UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING
TAHUN AJARAN 2014/2015
1
MEMBANGUN ASET SISWA
"Mengesankan", Jan pikir dia melewati sekolah menengah yang dekat dengan studio
televisi, dikejutkan oleh berbagai bakat para siswa yang bertanggung jawab atas berita sekolah
setiap pagi. John dan Sarah berada di meja berita, Kevin berlari mempersiapkan peralatan dan
Paul menciptakan gambar digital di Power Point untuk menggambarkan setiap cerita. " Siswasiswa ini semua melakukan pekerjaan yang memainkan kekuatan mereka dan mereka benarbenar menikmati kesempatan untuk memamerkan bakat/ potensi mereka.
Jan berhenti sejenak untuk membayangkan pertemuan pengembangan profesional
terakhir di mana staf berbagi cara mereka secara efektif dan sengaja mengakui kekuatan dan
kesempatan-keinginan siswa mereka. Ms Cox, guru IPS, adalah penanggung jawab studio
televisi sekolah dan telah menyajikan contoh selama pertemuan. Mr.Chapman telah menguraikan
cerita pertama mengingatkan riwayat perkembangan saraf staf Paul. Lalu ia menjelaskan
bagaimana dia menempatkan semua karya bersama-sama bukti dengan cara yang memungkinkan
dia untuk mengambil keuntungan dari kekuatan Paul dalam konseptualisasi, kemampuan spasial,
dan kognisi sosial dalam rangka meningkatkan konsolidasi memori jangka pendek dan jangka
panjang. Mr Chapman tahu bahwa siswa lain di kelas juga bisa mampu melihat gambaran visual
dari konsep keilmuan Paul, sehingga ia mulai berbagi diagram dengan teman sekelas.
Memanfaatkan kekuatan Paul dalam kemampuan spasial meningkatkan keseluruhan kepercayaan
diri Paul dengan konsep keilmuan, yang diterjemahkan ke dalam peningkatan kinerja pada
semua ilmu dan pekerjaannya. Pertemuan diakhiri dengan beberapa anggota staf lain berbagi
beberapa contoh kegiatan kelas dan tugas kelompok.
Selanjutnya, Jan menantang stafnya dengan bertanya,"Bagaimana kita bisa berbuat
lebih banyak?, Bagaimana kita memanfaatkan aset tersebut untuk membantu para siswa belajar?,
Apakah sekolah kami memiliki kebijakan mendorong siswa untuk menampilkan aset mereka?".
Dialog profesional pun terjadi. Salah satu hasil dari diskusi yang hidup mereka adalah
merekomendasikan staf untuk memeriksa lebih lanjut kebijakan dan praktek seluruh sekolah.
Jan senang bahwa stafnya terus terlibat untuk membuat rekomendasi dan bahkan lebih senang
bahwa inisiatif ini mendapat respon setiap tahun.
2
Itu lebih dari setengah perjalalan tahun dan semua guru telah belajar tentang kerangka
perkembangan saraf, mengambil waktu untuk mengenal siswa yang memiliki kelemahan di kelas
mereka, dan menghargai keunikan siswa mereka. Jan tahu bahwa bagian terbesar dari berinisiatif
untuk sukses sebagian besar terkait dengan dukungan yang berkelanjutan dari kepala sekolah.
Setiap kepala sekolah bertugas meningkatkan prestasi siswa yang berbeda, tapi Kepala Sekolah
terus memberikan kesempatan untuk kolaborasi yang menghasilkan solusi praktis untuk Sekolah
Menengah Eastville.
Bahkan, ketika Jan telah berbagi rekomendasi terbaru yang dibuat oleh stafnya untuk
topik diskusi berikutnya, Kepala Sekolah menyarankan banyak ide kebijakan seluruh sekolah
dan praktik yang akan menemukan kekuatan, kesempatan, ketertarikan siswa. Dia akan
menggabungkan ide-ide dia yang telah dikumpulkan dari stafnya, mereka akan mendiskusikan
ide-ide dan menentukan mana yang terasa benar untuk Sekolah Menengah Eastville. Jan sangat
senang dengan jenis percakapan yang ia dengar hari ini di kelas dan lorong-lorong Eastville dan
berharap untuk diskusi mendatang difokuskan pada aset siswa.
ASET SEBAGAI BAGIAN DARI PORTRAIT DATA
Apa kekuatan Anda? Ketika Anda membaca tentang delapan konstruksi di Bab Tiga,
mana yang Anda anggap aset Anda? Apa afinitas anda dalam topik ini, kegiatan
atau
keterampilan dengan semangat besar?
Sekarang pikirkan tentang jalur karir anda, hobi, kepentingan pribadi, atau tugas yang
anda lakukan dengan baik dan menciptakan rasa puas untuk diri sendiri. Kemungkinan pilihan
Anda memungkinkan Anda untuk unggul di wilayah yang anda mainkan dengan kekuatan anda
dan idealnya, memungkinkan Anda untuk mengejar kepentingan, penyebab atau kegiatan di
mana Anda bergairah. Setiap orang memiliki perkembangan kekuatan saraf, fungsi-fungsi otak
yang memungkinkan kita untuk secara efektif melakukan tugas dan keterampilan tertentu dengan
relatif mudah.
Kekuatan Paul dalam kemampuan spasial dan konseptualisasi memungkinkan dia untuk
memahami apa yang dia pelajari dan berfokus pada potensinya. Mr. Chapman berfokus pasa aset
Paul menggunakan potensi mereka untuk membantu mengelola kelemahannya dan membagi
kemampuan tersebut dengan teman-teman di kelasnya, harga diri dan motivasi belajar Paul
3
meningkat. Sama pentingnya, teman sekelas Paul melihat cara lain untuk mempelajari konsepkonsep keilmuan melalui strategi visualisasi.
Atlet profesional biasanya menampilkan kekuatan luar biasa dalam fungsi neuromotor
dan kemampuan spasial. Individu dalam hubungan sosial biasanya menunjukkan ekspresi bahasa
dan kognisi sosial yang baik. Seorang programmer komputer bergantung pada
sekuensial
sementara dan kognisi yang lebih tinggi. Kekuatan individu merupakan ciri-ciri yang membantu
menngarahkan keputusan karir. Bila digabungkan dengan afinities (hal yang disenangi)
kemungkinan untuk sukses karir dan kepuasan sangat meningkat.
ASET,
SEBAGAI
DASAR
PENDEKATAN
DALAM
PENGAJARAN
DAN
PEMBELAJARAN
Pendidik memiliki tanggung jawab untuk terus mencari apa yang tepat bagi siswa
(kekuatan) dan untuk membantu siswa menemukan minat atau ketertarikan (afinitas). Kadangkadang kekuatan dan afinitas adalah sama bagi siswa, tetapi tidak selalu. Seorang siswa mungkin
pandai menulis puisi, tetapi tidak memiliki minat yang kuat di dalamnya. Namun, kekuatan siswa
mungkin sesuai dengan tuntutan sosial, kegiatan yang juga memungkinkan dia untuk
meningkatkan minat sejati untuk pelayanan publik dan kepemimpinan. Kami sering bertanya
pada teman-teman kami yang sukses, Bagaimana Anda tahu bahwa Anda ingin menjadi pembuat
kabinet? (koki, penata bunga, ahli biologi, guru)" saya tidak tahu, sejak kecil, saya hanya
mencintai membuat sesuatu (memasak, bunga-bunga, hewan, berbagi ide )". Orang tua seringkali
merupakan orang pertama yang menunjukkan ketertarikan yang kuat dari anak-anak mereka,
seperti mencatat bagaimana mereka menyeret setiap serangga terluka ke dalam rumah, menjaga
statistik basket dan bermain di liga fantasi atau suka melihat dan mengumpulkan foto-foto lama
keluarga, scrapbook, dan dokumen.
Pendidik memiliki tanggung jawab untuk terus mencari apa yang tepat untuk siswa ( kekuatan )
dan untuk membantu siswa menemukan minat mereka atau keinginan ( affinities)
Ketertarikan (Affinitas) dapat memainkan peran penting dalam meningkatkan
keberhasilan siswa, pendidik bisa memberikan dasar belajar yang releven dengan sekolah dan
4
menginspirasi kekuatan dalam belajar. Dalam akademisi dan kehidupan dewasa, ketika affinitas
telah dipelihara, mereka direkomendasikan mendapat beasiswa dan keahlian.
Ketika siswa mulai goyah/bimbang dan kehilangan pandangan yang ditetapkan untuk
sukses, pendidik sering terburu-buru untuk memutuskan suatu masalah. Dalam mengidentifikasi
masalah dan perbaikan, yang lebih penting dalam mengajukan pertanyaan dan pengamatan
seperti " Apa yang terjadi tepat di lingkungan tempat tinggal siswa?." apakah terlalu sering
diabaikan. Ini adalah jawaban untuk jenis pertanyaan yang akan menghasilkan strategi untuk
rencana pembelajaran yang memiliki efek jangka panjang pada kesuksesan di sekolah dan
kehidupan. Pendidik dengan baik mendiagnosis masalah. Langkah berikutnya, lebih efektif dan
konsisten melihat di mana kekuatan dan ketertarikan (affinitas) mengembangkan gambaran
kemungkinan bagi siswa dalam membuat rencana belajar.
Dalam upaya untuk mengidentifikasi dan perbaikan suatu masalah, pertanyaan yang lebih
penting dan pengamatan seperti " Apa akan tepat dalam kehidupan siswa ini? " apakah terlalu
sering diabaikan .
John adalah seorang siswa di Karen Jordan- Jarrett tingkat 5 di North Carolina. Dia
membicarakan dan berbagi cerita lucu dan ide-ide lucu dengan teman sekelasnya, meskipun
tidak selalu pada waktu yang tepat. John juga berjuang dengan mendapatkan dan tetap
berorganisasi. kenyataannya, ia jarang memiliki apa yang dibutuhkan ketika ia membutuhkan itu,
sehingga banyak tugas yang hilang. Kurangnya produksi/kemampuan menjadi masalah yang
nyata.
Dia
dan
keluarganya
telah
mendengar
selama
bertahun-tahun
tentang
tantangan/kelemahan John, tetapi Karen percaya John memiliki kontribusi untuk membuatnya.
Karen khawatir bahwa kurangnya John dalam kemampuan/produksi akan dirasakan keliru
sebagai kurangnya kemampuan. Sebagai seorang guru dengan pengalaman bertahun-tahun Karen
menggunakan pendekatan perkembangan saraf sebagai dasar pengajarannya, Karen mulai
mengamati John dan mencatat apa yang dia lihat. Setelah beberapa minggu tahun ajaran pertama,
Karen meminta John dan ibunya untuk datang setelah sekolah sehingga mereka bisa berbicara
tentang apa yang dilakukan John dengan sangat baik. Ini adalah jenis percakapan yang berbeda
dari yang digunakan ibu John, jadi butuh beberapa saat untuk mendapatkan semua orang
berbicara, tetapi sampai menghabiskan 45 menit hanya berbicara tentang kekuatan John, Karen
5
mengirim pesan yang kuat kepada John dan ibunya tentang budaya kelasnya - bahwa kekuatan
yang sama pentingnya dengan kelemahan. Pendekatan ini memperkuat hubungan antara Karen,
John dan keluarganya, menciptakan aliansi antara anggota komunitas belajar siswa ini. Dengan
pemahaman bersama dan apresiasi belajar, Karen dan John sekarang bisa mulai untuk mengatasi
kelemahannya dengan kemampuan, khususnya di bidang pengelolaan bahan untuk sekolah dan
tetap terorganisir yang telah disebabkan oleh kelemahan dalam kemampuan spasial. Karen
belajar melalui pengamatan bahwa John memiliki kekuatan di daerah lain yang memungkinkan
dia dengan mudah menafsirkan dan menggunakan informasi dari grafik, diagram, dan visual
lainnya. Menggunakan daerah kekuatan ini, dia memberikan John dengan gambar sebuah meja
terorganisir sebagai referensi visual untuk menjaga ruang belajarnya terorganisir. Di antara
beberapa strategi lain yang mereka indentifikasi untuk rencana pembelajaran John, mereka mulai
menggunakan folder dengan subjek data yang spesifik untuk menampung semua surat-surat
dalam satu tempat. Bahkan jika surat-surat pada slot yang salah, setidaknya mereka semua ada.
Sementara strategi ini tidak bisa memecahkan setiap masalah, mereka memindahkan John ke
arah yang benar. Karena dia mengambil aset pendekatan berbasis pengajaran, Karen mampu
menyediakan dan mempersiapkan John dengan akses yang lebih besar untuk kesuksesan sekolah
dengan menilai kekuatannya dan membantu mengelola kelemahannya.
MENILAI ASET MAHASISWA
MEMELIHARA DAN MEMANFAATKAN AFINITAS
Bayangkan kemungkinan jika setiap guru menghabiskan beberapa menit setiap hari
bertanya , " Tapi apa yang dia lakukan dengan baik ? " atau " Kapan saya harus melihatnya
berhasil? "Bagaimana percakapan akan berbeda jika, dalam menyelesaikan kesalahan, semua
orang berhenti untuk menjelaskan kebenaran?
Afinitas membantu pendidik untuk mengenal lebih dalam pengalaman pendidikan
mahasiswa dan meningkatkan motivasi untuk terlibat dalam pembelajaran. Pendidik di seluruh
sekolah memiliki hak istimewa untuk tidak hanya membantu siswa untuk mengidentifikasi
semangat belajar tetapi juga membantu memelihara semangat belajar. Afinitas dapat
dimanfaatkan sebagai bagian dari instruksi, seperti yang dialami Jake, seorang mahasiswa di
Sekolah Menengah Ferguson yang benar-benar berjuang dalam belajar, termasuk membaca dan
matematika . Jake adalah pemain skateboard avid . Janet Boucher , salah satu spesialis intervensi
6
Ferguson, memutuskan untuk meningkatkan minatnya dalam skateboarding yang layak untuk
semua. Dia memintanya untuk memberikan presentasi kelas tentang skateboarding dan menulis
sebuah makalah penelitian tentang hal itu. Mereka menjelajahi ilmu skateboarding dan
matematika, yaitu seperti hubungan antara kecepatan, jarak, dan jalan dengan lompatan. Janet
secara bertahap mendorong Jake untuk menghubungkan skateboarding dengan topik yang lebih
luas . Misalnya, Jake meneliti sejarah transportasi , didalamnya termasuk skateboarding . Dia
juga meneliti skateboard sendiri untuk membangun sepeda. Sekarang di SMA, Jake membuat
mobil .
"Afinitas membantu pendidik untuk mengenal lebih dalam pengalaman pendidikan mahasiswa
dan meningkatkan motivasi untuk terlibat dalam pembelajaran. Pendidik di seluruh sekolah
memiliki hak istimewa tidak hanya membantu siswa untuk mengidentifikasi daerah-daerah
gairah tetapi juga membantu memelihara hasrat"
Janet memanfaatkan skateboarding sebagai perbandingan juga. Jake memiliki waktu
belajar yang mudah saat Jake memecah sejumlah besar informasi menjadi potongan kecil, dan
Janet menyamakan pekerjaannya sebagai komponen kecil yang ada di skateboard. Jake sekarang
mengerti bahwa membaca adalah cara yang bagus baginya untuk belajar tentang skateboard,
sepeda, mobil, dan mekanik. Jake secara rutin datang kembali untuk mengunjungi Ferguson.
"Saya pikir dia suka menunjukkan apresiasinya untuk membantu kami memahaminya", kata
Janet, "Dan dia juga bangga dengan bagian dirinya"
Jake sukses menunjukkan kekuatan afinitas kepada siswa sebagai bagian dari
pengalaman pendidikan mereka. Kadang-kadang afinitas mahasiswa itu jelas, mahasiswa
membicarakan tentang semua topik setiap waktu atau itu adalah tema yang paling sering
dibicarakan atau tema yang sering dijadikan gambar dan cerita. Dilain waktu, proses membantu
siswa menemukan kesempatan afinitas mungkin perlu lebih dilibatkan, sebagai hasil dari
pengamatan secara cermat dan percakapan tentang preferensi, minat, dan impian. Guru
membangun hubungan dengan mahasiswa dalam pembelajaran, informasi lebih lanjut tentang
kepentingan peminatan secara alami muncul.
MEMELIHARA DAN MEMANFAATKAN KEKUATAN
7
Pikirkan tentang seorang mahasiswa, dialah yang berjuang di sekolah . apakah
mahasiswa ini melakukannya dengan baik? Mungkin kekuatan mahasiswa tidak pada
akademiknya namun sebaliknya yaitu pada kemampuan atletis, sosial, atau seni. Mengumpulkan
wawasan di luar sekolah juga. Siswa dapat bekerja dan mengambil tanggung jawab di rumahnya,
refleksi manajemen waktu yang tepat, atau berpartisipasi dalam kegiatan masyarakat, yang
membangun hubungan secara langsung dengan kekuatan siswa ? Bagaimana aspek-aspek belajar
siswa menjadi terpelihara dan menjadi kuat?
Dalam kepentingan untuk mencapai tujuan dan membantu siswa berhasil, hal tersebut
dengan mudah mengabaikan aspek-aspek belajar siswa yang sudah bekerja dengan baik .
Pengawasan ini sangat disayangkan, karena hasilnya adalah hilangnya kesempatan untuk terus
memperkuat kekuatan untuk menemukan jalan bagi siswa dalam memperbaiki dan merayakan
apa yang benar.
Hal
tersebut
juga
menghilangkan
peluang
untuk
memanfaatkan
kekuatan,
menggunakannya sebagai alat untuk bekerja pada bidang kelemahan. Sebagai contoh, mahasiswa
dapat berjuang dengan tuntutan memori kerja aktif saat membaca. Berpegangan pada karakter,
plot, dan tema saat mengartikan kosakata yang menantang. Pada saat yang sama, siswa ini
dengan mudah memproses informasi spasial dan bekerja dengan baik dengan grafik dan grafis.
Kita bisa memanfaatkan kekuatan spasial dengan tuntutan memori yang aktif untuk mengerjakan
tugas dengan mendorong siswa untuk membuat peta cerita seperti yang siswa baca, berhenti
secara berkala untuk membuat sketsa atau dengan singkat menggambarkan ide-ide besar dari
cerita.
Nicole , seorang guru pendidikan khusus di Carolina Selatan , memberikan kesempatan
untuk murid-muridnya untuk meningkatkan dan memperkuat kekuatan sementara mereka
bekerja pada kelemahan. Anthony membuat kemajuan akademis, bekerja untuk membuat pilihan
yang baik dan berperilaku dengan cara yang tepat dan efektif di dalam sekolah. Menemukan
ekspektasi perilaku tidak selalu mudah bagi Anthony, terutama ketika dia diminta untuk
memasuki kognisi sosial dan berkolaborasi dengan siswa yang lain. Nicole telah bekerja dengan
Anthony selama dua tahun , dan sementara dia masih belajar tentang riwayat belajarnya, Nicole
telah melihat cukup bukti untuk mengetahui bahwa Anthony memiliki kekuatan besar dalam
memori jangka panjang. Nicole menciptakan pengalaman yang memungkinkan Anthony untuk
memanfaatkan memori jangka panjangnya seperti permainan Jeopardy dalam ilmu untuk
8
menguji pengetahuan tentang atmosfer. Pada saat yang sama, kegiatan ini membutuhkan
Anthony untuk bekerja sama dengan tim sekelas . Nicole menggunakan kesempatan ini, ketika
memori Anthony membantu dengan baik, fokus pada strategi untuk meningkatkan kerjasama.
Sebelum terlibat dengan teman-teman sekelasnya di permainan, Nicole menghabiskan waktu
untuk membicarakan kolaborasi dan mendiskusikan dengan siswa jenis perilaku yang
mendukung kerja sama. Nicole dan Anthony juga memainkan berbagai skenario sehingga ia
dapat mencoba perilaku baru Mereka membuat suatu kemajuan. Nicole merasa penampilannya
baik selama pertandingan, dan kami dapat bekerja dalam kognisi sosialnya.
Nicole bisa dengan mudah mengabaikan kemampuan memori hebat milik Anthony dan hanya
berfokus pada isu-isu kognisi sosial. Sebaliknya, Anthony adalah ahli waris dari seorang guru
yang mengambil waktu untuk mengenalnya dengan baik, termasuk kekuatannya.
Tiga cara untuk berpikir tentang kekuatan :
1. Kemampuan Lanjutan:
Sangat berkembang dengan baik dan melebihi harapan untuk tahap perkembangan tertentu
2. Fungsi dan keterampilan yang solid:
Mengoperasikan
seperti
yang
diharapkan
untuk
perkembangan
panggung
dan
memungkinkan seseorang untuk menunjukkan apa yang paling diharapkan dalam tugas
dengan relatif mudah
3. Kekuatan relatif:
Bekerja secara efektif untuk mahasiswa tertentu dalam kaitannya dengan kelemahan tetapi
mungkin tidak pada tingkat yang sama sebagai siswa lain pada usia yang sama
Seperti afinitas, kadang-kadang kekuatan perkembangan saraf itu jelas mereka mendorong
bagaimana cara pendekatan siswa dalam tugas atau apa yang dilihat dalam kegiatan sehari-hari
(misalnya, mahasiswa yang kuat kognisi sosialnya memungkinkan dia untuk bekerja sama
dengan sebagian besar siswa di kelas dan yang pertama menjadi teman sekelas yang baru) .
Untuk siswa lain, guru menemukan mereka harus menggali masa lalu perjuangan siswa untuk
menambang sumber daya yang berharga dari kekuatan mereka. Penting untuk diingat bahwa
setiap orang memiliki kekuatan belajar dan itu sepadan dengan waktu dan usaha yang diperlukan
untuk menemukan mereka . Proses penemuan ini sering berkaitan, termasuk percakapan dengan
9
siswa, orang tua atau pengasuh, dan guru lainnya yang tergabung dalam komunitas belajar
siswa. Siswa mungkin akan mencapai sukses besar dalam kelas lain atau di kegiatan
ekstrakurikuler. Siswa mungkin terlibat dalam kegiatan di rumah yang memanfaatkan kekuatan,
seperti merawat saudara atau merencanakan liburan keluarga.
Hal ini juga penting untuk diingat bahwa kekuatan itu relatif, mahasiswa tidak harus menjadi
pemain utama di tim sepak bola untuk memiliki kekuatan dalam fungsi neuromotor atau menjadi
kepala perdebatantim untuk memiliki kekuatan yang lebih tinggi. Ketika mengidentifikasi
kekuatan, pikirkan tentang apa yang bekerja dengan baik untuk siswa dalam konteks pengalaman
dan temukan cara untuk memperkuat dan memanfaatkan karakteristik mereka.
Pikirkan tentang apa yang bekerja dengan baik untuk siswa dalam konteks pengalaman dan
temukan cara untuk memperkuat dan memanfaatkan karakteristik mereka.
Peluang untuk memelihara dan memanfaatkan kekuatan dan kesempatan, afinitas hanya
dibatasi oleh kreativitas para anggota kelompok belajar siswa. Ada banyak cara untuk
membangun aset siswa untuk membuat belajar lebih mudah diakses dan lebih menyenangkan .
Katharine Brown adalah guru kelas tiga di North Carolina dan Jim adalah salah satu muridnya.
Sebagai anak kelas tiga, keterampilan akademik Jim berada di bawah tingkat, dan perilakunya
sering mengganggu dirinya dan teman-teman belajarnya. Sebagai guru, Katharine berfokus pada
kekuatan Jim dan afinitas, terutama kekuatan bahasanya, berdasarkan posisi dia sebagai editor
buletin sekolah yang baru. Peran kepemimpinan dan tanggung jawab mengedit newsletter
memungkinkan Jim dengan tujuan yang lebih konkret untuk belajar keterampilan membaca dan
menulis . Pada saat yang sama, tanggung jawab wawancara guru dan siswa menjadi kesempatan
otentik untuk bekerja pada area kelemahannya yaitu dalam kognisi sosial. Menurut Katharine,
Jim telah berubah dari " “tidak melakukan apa-apa dan tidak memiliki kemauan untuk
mencoba”, tapi dia tidak lagi menentang dan tahan terhadap pelajaran kelas. Dia merasa bangga,
dengan menghargai riwayat kekuatan dan kelemahan belajar serta mengenal Jim dengan baik.
Katharine telah membangun pondasi kesuksesan untuk Jim.
Pendidik menggunakan banyak teknik untuk mengenali dan merayakan aset terbesar
siswa, seperti mengeksplorasi bagaimana sebuah aset siswa akan menciptakan peluang untuk
sukses dalam karir di masa depan. Teknik dapat menjadi sederhana dari aktivitas sehari-hari
10
seperti kegiatan mengidentifikasi ahli ejaan atau ahli geografi di kelas dan mendorong siswa
untuk menjadikan teman sebaya sebagai sumber daya. Aset dapat dimanfaatkan secara khusus,
seperti memiliki siswa dengan kognisi sosial yang besar sebagai tuan rumah melayani
pengunjung ke sekolah. Beberapa kali organisasi masyarakat menjadi outlet untuk merayakan
kekuatan, seperti mendorong siswa untuk berpartisipasi dalam kelompok teater lokal. Pada
Purnell School di New Jersey, siswa berpartisipasi dalam Program afinitas, kurikulum dibangun
di atas keyakinan dasar bahwa cara terbaik untuk membantu siswa tumbuh adalah membantu
mereka menemukan dan menggunakan kekuatan mereka. penguatan kekuatan sementara untuk
mendukung kelemahan siswa harus membingkai bagaimana kita mendidik siswa kami .
Perkembangan Program Afinitas dipimpin oleh Jenifer Fox , yang sejak itu telah memulai
menggerakkan kekuatan ( www.strengthsmovement.com ), yang berusaha untuk mengubah cara
kita melihat diri kita sendiri dan siswa kami , bergerak dari fokus pada kelemahan ke arah fokus
pada kekuatan
KETIKA ASET SISWA DAN TUNTUTAN SEKOLAH BERBEDA
Kadang-kadang kekuatan dan kepentingan siswa tidak selaras dengan tuntutan sekolah. Sebagai
contoh, siswi kelas dua dapat menunjukkan kosakata yang luar biasa, menggunakan bahasa yang
canggih untuk berbicara tentang ide-ide menarik dimana teman-teman sekelasnya tidak
memahaminya. kekuatan ini akan melayani mahasiswa ini baik di tahun yang akan datang tetapi
dapat membuat siswa sulit berteman di kelas dua. Peran guru adalah untuk membantu siswa ini
berpikir tentang pendengarnya dan jenis kata apa yang bekerja paling baik di berbagai situasi
(seperti kantin sekolah dibandingkan dengan kelas) tanpa mengecilkan minatnya untuk belajar
kata-kata baru. Sama pentingnya adalah membantu siswa ini melihat keuntungan jangka panjang
kekuatannya.
Banyak siswa di kelas saat ini dikaitkan dengan tuntutan bekerja dalam ekonomi global namun
tidak diimbangi dengan arus tuntutan sekolah. Siswa dengan kekuatan yang lebih tinggi
kognisinya, mereka adalah pemecah masalah kreatif, pemikir evaluatif yang luar biasa, dan yang
bahasa dan kemampuan kognisi sosialnya berkembang dengan baik, siap untuk mengambil posisi
kepemimpinan di abad tenaga kerja ke dua puluh satu, di mana kompetensi tersebut akan
menjadi permintaan yang tinggi. 1 Siswa yang mengandalkan kekuatan memori jangka panjang
11
mungkin mencapai hasil positif dalam tes dan dapat dengan mudah mengingat fakta-fakta, tetapi
kekuatan mereka tidak akan berperan penting dalam jenis pemikiran yang dibutuhkan untuk
masa depan. Siswa yang sedang berjuang hari ini dapat memiliki harapan untuk apa masa depan
ketika mereka mampu memfokuskan energi mereka di daerah yang lebih dekat dengan kekuatan
mereka. Budidaya optimisme menginspirasi para siswa untuk melihat harapan dan kemungkinan
masa depan mereka, sangat penting untuk mereka penghargaan dan motivasi.
SEBUAH PENDEKATAN BARU UNTUK RENCANA PEMBELAJARAN UNTUK
MEMPERJUANGKAN SISWA
Siswa sekolah pusat, tujuan rencana pembelajaran harus untuk membekali siswa untuk sukses-untuk memberikan siswa wawasan dan alat untuk mengelola riwayat belajarnya dan membela
kebutuhan belajar pribadinya. Di banyak sekolah saat ini, rencana intervensi ditulis untuk
mendefinisikan kelemahan keterampilan dan strategi untuk mendukung perjuangan siswa dalam
meningkatkan keterampilan-keterampilan.
Rencana Pembelajaran : sebuah definisi aksi rencana pembelajaran termasuk akomodasi,
intervensi, dan sumber daya untuk memenuhi kebutuhan belajar mahasiswa
Rencana belajar tertulis dari semua jenis perspektif pemikiran yang fokus pada peluang untuk
membangun aset siswa termasuk strategi untuk daerah target kinerja sekolah. Tabel 5.1
menjelaskan karakteristik dari semua jenis pemikiran rencana pembelajaran dibandingkan
dengan rencana pembelajaran yang lebih tradisional, seperti seorang perencana pendidikan
(IEP)
Table 5.1 Kunci Rencana Pembelajaran yang efektif dibangun dari Aset
Rencana Belajar Tradisional
Mendefinisikan resep pelayanan (contoh
terapi mencari pekerjaan, terapi bicara,
pelayanan pendidikan khusus)
Termasuk deskripsi kinerja saat ini ( sering
termasuk kinerja sosial/emosional dan hasil
akademik)
12
Deskripsi sering terfokus pada kurangnya
keterampilan
Menyediakan dokumentasi hasil evaluasi
untuk membaca, menulis, dan matematika
Termasuk sasaran-sasaran tahunan dengan
tujuan jangka pendek untuk menangani
bidang keterampilan yang lemah
Semua
jenis
pembelajaran
pemikiran
rencana Mendefinisikan strategi rekomendasi untuk
mendukung
pembelajaran
(misalnya,
memori, tingkat tinggi kognisi , fungsi
neuromotor )
Mendefinisikan daerah kinerja sekolah
yang ditargetkan (akademik atau sosial)
Termasuk area kekuatan dan strategi untuk
memperkuat kekuatan
Hubungan unsur pembelajaran siswa ke
sasaran kelemahan
Mengidentifikasi strategi yang terhubung
ke dalam pembelajaran siswa:
Mungkin
termasuk
akomodasi
dan
intervensi untuk sekolah dan rumah
Akomodasi
dan
intervensi
mempengaruhi kekuatan dan afinitas
Ketika siswa berhasil di daerah tertentu, penting untuk mendorong kesuksesan itu. Ini
berarti mengidentifikasi peluang siswa untuk berlatih dan terus meningkatkan wilayah
kekuatannya. Misalnya, seorang mahasiswa dengan kekuatan bahasa ekspresif lisan mungkin
akan menemukan kesenangan menjadi bagian dari klub drama sekolah atau menjadi jangkar dari
13
siaran berita harian sekolah. Dengan terlibat dalam kegiatan ini, kekuatan bahasa ekspresif
mahasiswa terus meningkat. Kekuatan juga dapat dimanfaatkan ketika memilih strategi.
Tampilan 5.1 berisi contoh rencana pembelajaran yang memanfaatkan kekuatan.
KUNCI RENCANA BELAJAR EFEKTIF
Strategi untuk Meminimalkan Tantangan Belajar
Bagian dari membekali mahasiswa untuk sukses adalah mengajar mereka strategi untuk
mengelola riwayat belajar mereka. Pembelajaran yang baik rencana hampir selalu mencakup
keseimbangan antara akomodasi dan intervensi. Beberapa pendidik enggan untuk membuat
akomodasi bagi siswa. Cara lain melihat akomodasi adalah untuk menganggap mereka sebagai
mendukung sementara siswa bekerja untuk meningkatkan keterampilan. Keputusan untuk
menggunakan akomodasi atau intervensi sering berasal dari tujuan pelajaran atau tugas. Jika
tujuan pembelajaran adalah untuk menunjukkan bagaimana menentukan area dari persegi
panjang, maka akomodasi menggunakan kalkulator untuk mendukung memori siswa dalam
mengingatkan fakta tidak mencampuri obyek.
Akomodasi : Strategi yang dirancang untuk memotong wilayah kelemahan sehingga siswa dapat
terus melakukan (misalnya, memungkinkan seorang mahasiswa yang berjuang dengan membaca
tanda-tanda untuk mendengarkan buku pada tape sehingga ia dapat belajar informasi yang
diperlukan)
Intervensi : Strategi yang dirancang untuk meningkatkan area kelemahan (misalnya ,
mengajarkan keterampilan serangan kata untuk seorang mahasiswa yang berjuang dengan
membaca tanda-tanda)
14
15
Kekuatan/ kemampuan
Strategi untuk memperkuat kekuatan
kognisi sosial
-
Kesadaran sosial
Pemecahan masalah matematika /
-
Server sebagai mediator atau konselor sebaya siswa (memperkuat kesadaran
-
-
kesadaran tingkat tinggi
Kreativitas / kaya kosakata lisan /
Kesadaran sosial
sosial)
Sajikan sebagai guru matematika untuk siswa yang lebih muda (memperkuat
-
pemecahan masalah matematika dan pengaruh kasih sayang bagi orang lain)
Mendorong partisipasi dalam pembuatan drama (memperkuat kreativitas, oral,
kosa kata, dan kemampuan untuk bergaul dengan baik dengan rekan-rekan)
Afinitas (ketertarikan)
Hewan
Sepak Bola
Video dan permainan papan
Membaca biografi dan novel fiksi
Teknologi
Kelemahan kinerja sekolah dan
susunan fungsi perkembangan saraf
yang lemah
Akomodasi (Strategis untuk melewati
fungsi perilaku yang lemah)
Intervensi (campur tangan): (strategi untuk fungsi
strengthening weak)
16
Kelemahan Kinerja Sekolah:
Menulis (penjelasan yang lebih luas,
keterpaduan, ejaan)
revisi terpisah (elaborasi, kohesi) dari editing
(ejaan)
(mengurangi tuntutan kerja memori
menuntut untuk aktif menulis)
Gunakan grafis dengan pertanyaan yang memandu
untuk merencanakan menulis (langkah yang
disengaja untuk meningkatkan elaborasi, mendukung
kerja memori aktif)
Susunan dan fungsi perkembangan:
Perekam digital menceritakan secara lisan
kepada teman, kemudian meninjau menulis
(pengaruh kesadaran sosial. menggunakan
perangkat lunak dengan tulisan (pengaruh
ketertarikan
terhadap
teknologi
dan
mendukung aktif menggunakan memori
kerjanya)
Baca novel favorit dan identifikasikan unsur-unsur
cerita yang menguraikan plot dan membuat tertarik,
juga identifikasilah transisi yang mengikat unsurunsur bersama-sama (pengaruh sebuah ketertarikan
untuk meningkatkan perluasan dan kohesi)
Kelemahan aktivitas pembelajaran:
Menggunakan teman mendengarkan ketika
Berikan pemberitahuan sebelumnya ketika meu
Mudah terganggu / kesulitan
mendapat arahan:
menunjuk dirinya sebagai peresume kelas. (pengaruh
mengikuti arah
Dia pertama harus memberitahukan apa yang
bahasa ucapan+ekspresi ketika bekerja dengan proses
Fungsi/ gagasan perkembangan
dia dengar dahulu, temannya mengikuti
control). Libatkan dia dalam pemecahan masalah
bahasa yang beragam
aktif menggunakan kerja memory
syaraf control terhadap proses
sumbang saran tentang bagaimana untuk menyaring
memperhatikan
gangguan Bicara tentang strategi yang digunakannya
dalam permainan sepak bola untuk tetap fokus dalam
permainan
17
Jika tujuannya adalah untuk mengingatkan fakta-fakta perkalian, maka hal tersebut
difokuskan pada penggabungan dan pengulangan kembali dari fakta-fakta dari bermacam
perintah memori jangka panjang.
Pertimbangan lain untuk menetapkan strategi adalah menemukan teknik-tehnik yang
susuai yang nantinya akan memberikan dukungan yang diperlukan siswa serta membantu dan
melindungi mereka dari penindasan/ penghinaan. Siswa membutuhkan energi yang besar
untuk menghindari penghinaan dan pendidik memiliki tanggung jawab untuk semua siswa,
dan untuk mendukung usaha siswa tersebut. Contoh: menempatkan checklist diatas meja
bermanfaat untuk membantu siswa yang berusaha menghadapi kekurangannya dan aktif
menggunakan kerja memori untuk pengerjaan kegiatan tertentu. Namun, ceklist tersebut juga
diberikan kepada siswa lain di kelas, tergantung umur siswa dan budaya atau kebiasan di
dalam kelas, dan tergantung atau bersumber dari kebutuhan siswa. Mungkin bagi siswa yang
mendapatkan catatan dari guru tersebut akan malu. Alternatifnya bisa dengan memberikan
check list pada tempat yang kurang strategis seperti di dalam buku catatan atau papan tulis.
Hal ini memberikan dukungan namun tidak seberhasil ketika diberikan catatan diatas meja
siswa.
Guru juga harus mempertimbangkan efektivitas strategi mengajar yang dipilih untuk
pembelajaran yang menyeluruh. Seringkali strategi yang cocok/ baik untuk satu siswa juga
akan cocok/ baik untuk siswa lain. Sebagai contoh alternatif strategi pemberian daftar catatan
(note) tidak hanya berisi/ memberikan saran untuk satiap siswa dikelas, menggunakan hal ini
sebagai kesempatan untuk membicarakan tentang urutan dan langkah-langkah tuntutan
memori. Biasanya, siswa yang telah menemukan strategi yang cocok akan terus
menggunakannya, sedangkan siswa lainnya tidak. Cara yang lain, ide untuk menggunakan
strategi untuk mendukung proses pembelajaran telah ditentukan dan budaya kelas lebih
menerima perbedaan belajar. Dengan berbagi strategi dengan seluruh kelas, siswa ditargetkan
mempertahankan harga diri dan manfaat kemampuannya di kelas.
Kolaborasi/ kerjasama
Bab empat memperkenalkan konsep membangun "trust fund" atau biaya sekolah/
dana yakni antara sekolah, orang tua/ pengasuh, dan siswa. Komponen yang penting adalah
menjaga hubungan baik dengan wali dalam hal pendanaan dan menjaga kerjasama dengan
pihak-pihak lain yang terlibat dengan itu. Agar rencana pembelajaran menjadi berarti, semua
orang yang terlibat dalam pelaksanaan itu harus memiliki pemahaman yang sama tentang
18
tujuan dan strategi. Pemahaman bersama ini adalah hasil dari komunikasi yang sering terjadi
dan adanya rasa saling menghormati antara para guru, orang tua, dan siswa.
Kolaborasi ini dimulai dari komunitas lingkungan belajar, yaitu siswa, orang tua atau
pengasuh, dan guru-guru lain yang bekerja dengan para siswa ini dalam lingkungan belajar.
Melalui diskusi, diharapkan rencana pembelajaran yang dihasilkan dapat mewakili
pandangan yang komprehensif dari kekuatan siswa, afinitas/ ketertarikan, kelemahan dan
strategi untuk mengatasi kelemahan tersebut. Kerjasama ini berlanjut sepanjang pelaksanaan
rencana, dengan komunikasi yang terus berlangsung membahas tentang kemajuan dan
penyesuaian yang diperlukan untuk strategi yang telah diberikan.
Kebijakan Sekolah Yang Mendukung Kesuksesan Siswa
Kebijakan sekolah merupakan aturan yang ditetapkan untuk seluruh bagian di
sekolah. Seringkali, seorang pendidik/ guru memahami tentang keadilan bahwasanya aturan
harus diberlakukan untuk semua. Ketika kita menggunakan data yang lebih menyeluruh dari
data siswa untuk memetakan rencana untuk sukses, itu dapat mengungkapkan situasi di mana
kebijakan tidak bekerja untuk siswa. Misalkan seorang siswa di kelas delapan, namun karena
bahasa dan memori yang lemah, sama artinya dengan siswa kelas tiga. Hal ini mempengaruhi
semua aspek kinerja akademiknya, sebagaimana dibuktikan dalam gagal nilai di semua kelas
kecuali pendidikan jasmani dan seni. Dia memiliki percepatan pertumbuhan dan merupakan
salah satu pemain mulai di tim basket junior.
Sayangnya,
kebijakan
sekolah
menyatakan
bahwa
seorang
siswa
harus
mempertahankan rata-rata C+ atau lebih baik untuk bermain di tim sekolah. Kebijakan
tersebut baik dimaksudkan, dapat memotivasi siswa untuk mendapatkan nilai yang bagus di
tingkat satuan pendidikan. Namun , cara seperti bermain basket ini adalah salah satu hal yang
akan tepat untuk siswa ini, dengan berusaha keras untuk belajar membaca dan siapa yang
malu dan merasa bodoh selama pada masa remaja . Apakah Anda menjalankan kebijakan/
aturan sekolah dengan adil dan mengambil satu kebijakan yang baik untuk siswa di sekolah?
Atau apakah Anda membuat pengecualian dan menggunakan ini sebagai kesempatan untuk
mengevaluasi kebijakan tersebut untuk lebih mendukung peserta didik yang ingin terus
belajar? Ini adalah dilema pemimpin sekolah harus mengelola karena mereka menciptakan
rencana yang akan meningkatkan keberhasilan belajar siswa. Ini bukan hal yang mudah
dipecahkan. Tetapi dengan penilaian yang menyeluruh dari peserta didik, dengan bukti/ fakta
yang banyak dengan hasil belajar siswa, akan sangat membantu keakuratan diagnosis dan
19
besarnya keinginan atau kekuatan siswa. Sebuah rencana pembelajaran berikutnya pada tahap
awal yang tujukan untuk memberikan pembelajarn yang lebih mennatang untuk siswa serta
mampu membangun aset/ kemampuan siswa
siswa. Pemimpin Belajar diminta untuk
membantu membuat keputusan yang paling mendukung mereka tentang bagaimana cara
terbaik untuk menggunakan kebijakan sekolah dalam mendukung pembelajaran siswa.
Memulai Dengan Kemenangan Kecil
Kemenangan Kecil = nyata, menunjukkan hasil yang sangat terlihat/ nampak sedangkan
untuk merubahnya semakin dekat dengan pandangan baru sebuah kondisi yang tidak dapat
diterima.
Apa yang harus dilakukan oleh seorang pemimpin belajar? Bagaimana Anda bisa
membangun aset siswa di sekolah Anda? Bagaimana Anda bisa melakukannya, seperti Jan
Stewart, secara lebih efektif dan sengaja mengenali kekuatan dan ketertarikan siswa Anda?
Bagaimana kita memanfaatkan aset tersebut untuk membantu para siswa belajar / beberapa
langkah awal yang mungkin dilakukan:
-
Lihatlah di sekitar sekolah untuk memberikan kesempatan bagi siswa menunjukkan
kemampuan dan ketertarikan mereka. Tentukan cara agar hal tersebut dapat bersinar
cahaya yang lebih terang (dapat berkembang) dan mampu untuk untuk menciptakan
-
hal yang baru.
Periksa rencana pembelajaran siswa anda. Jika siswa kemampuan dan ketertarikan
mereka hilang, tambahkan dalam daftar rencana mereka, mengapa mereka perlu
-
mengasah dan pengaruh dari kemampuan dan ketertarikan tersebut
Renungkan kebijakan sekolah dan kebiasaan yangmana akan mendorong atau
menghancurkan kemampuan dan ketertarikan tersebut.
Latihan Refleksi
Belajar Kepemimpinan Dalam Aksi
Pertimbangkan format, persyaratan, proses pembuatan, dan keputusan tentang isi
rencana pembelajaran individu di lingkungan pendidikan Anda. Pilih salah satu, beberapa,
atau semua pernyataan tentang segala macam pikiran pendekatan untuk merenungkan secara
individual atau berdiskusi dengan rekan-rekan.
Contoh:
20
Pengawas dan kepala sekolah menengah telah membentuk kelompok belajar kedalam buku ini.
Mereka secara individu membaca bab dan mencerminkan kepemimpinan pembelajaran dalam
kegiatan aksi dan kemudian diadakan pertemuan untuk berbagi pemikiran dan mendiskusikan ide-ide
mereka.
Seluruh Pendekatan:
membangun aset siswa
melalui rencana
pembelajaran individual
Bagaimana tanggapan/
rencana pembelajaran
anda berdasarkan
pernyataan ?
Apa yang bisa Anda
lakukan untuk
menyempurnakan rencana
belajar Anda
Optimis dalam menghadapi
tantangan pembelajaran
Membagikan kisah-kisah
sukses dan tokoh-tokoh
ternama
Libatkan siswa dalam
percakapan tentang
kemungkinan dan untuk
sukses pada sekolah SMP dan
SMA
Pengaruh kemampuan dan
ketertarikan
merencanakan pembelajaran
yang tidak secara langsung
memasukkannya kepada
kemampuan, namun
terkadang membicarakan hal
tersebut.
Tuliskan kemampuan terlebih
dahulu sebelum menuliskan
kekurangannya.
Mempromosikan
pemahaman bersama dan
bekerja secara bersama
Kami bertemu setiap
tahunnya dengan siswa dan
orang tua untuk
mendiskusikan rencana
pembelajaran kedepan. Kita
harus mendapatkan tanda
tangan/ persetujuan orang
tua
Terlibat dalam komunikasi
yang sedang berlangsung
(minimal sekali per kuartal)
dengan siswa dan orang tua
tentang kekuatan, kemajuan,
dan strategi yang efektif.
Seluruh Pendekatan:
membangun aset siswa
melalui rencana
pembelajaran individual
Bagaimana tanggapan/
rencana pembelajaran
anda berdasarkan
pernyataan ?
Memilihkan strategi yang
tepat dalam memberikan
pengaruh dari kemampuan
dan ketertarikan.
Apa yang bisa Anda
lakukan untuk
menyempurnakan rencana
belajar Anda
Memiliki mimik wajah yang
optimis ketika mendapat
tantangan belajar
Temukan dan hargai keunikan
setiap siswa
21
Menghilangkan penghinaan,
menyalahkan, dan pelabelan
siswa
Pengaruh kemampuan dan
ketertarikan
Memberdayakan siswa untuk
menemukan kesuksesan
Sejajarkan dengan profil
belajar individu
Meningkatkan kerjasama dan
pemahaman bersama
Kebijakan
sekolah
yang
mendukung
keberhasilan
siswa
22
Hasil Tugas ini disusun untuk melengkapiTugas Mata Kuliah Perkembangan BK Belajar
Disusun Oleh :
Dewi Mariana
NIM. 14713251006
Yulia Rahmatika Aziza
NIM. 14713251008
Rida Aliim
NIM. 14713251012
Nur Sya’ban Ratri Dwi Mulyani
NIM. 14713251018
PASCASARJANA UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING
TAHUN AJARAN 2014/2015
1
MEMBANGUN ASET SISWA
"Mengesankan", Jan pikir dia melewati sekolah menengah yang dekat dengan studio
televisi, dikejutkan oleh berbagai bakat para siswa yang bertanggung jawab atas berita sekolah
setiap pagi. John dan Sarah berada di meja berita, Kevin berlari mempersiapkan peralatan dan
Paul menciptakan gambar digital di Power Point untuk menggambarkan setiap cerita. " Siswasiswa ini semua melakukan pekerjaan yang memainkan kekuatan mereka dan mereka benarbenar menikmati kesempatan untuk memamerkan bakat/ potensi mereka.
Jan berhenti sejenak untuk membayangkan pertemuan pengembangan profesional
terakhir di mana staf berbagi cara mereka secara efektif dan sengaja mengakui kekuatan dan
kesempatan-keinginan siswa mereka. Ms Cox, guru IPS, adalah penanggung jawab studio
televisi sekolah dan telah menyajikan contoh selama pertemuan. Mr.Chapman telah menguraikan
cerita pertama mengingatkan riwayat perkembangan saraf staf Paul. Lalu ia menjelaskan
bagaimana dia menempatkan semua karya bersama-sama bukti dengan cara yang memungkinkan
dia untuk mengambil keuntungan dari kekuatan Paul dalam konseptualisasi, kemampuan spasial,
dan kognisi sosial dalam rangka meningkatkan konsolidasi memori jangka pendek dan jangka
panjang. Mr Chapman tahu bahwa siswa lain di kelas juga bisa mampu melihat gambaran visual
dari konsep keilmuan Paul, sehingga ia mulai berbagi diagram dengan teman sekelas.
Memanfaatkan kekuatan Paul dalam kemampuan spasial meningkatkan keseluruhan kepercayaan
diri Paul dengan konsep keilmuan, yang diterjemahkan ke dalam peningkatan kinerja pada
semua ilmu dan pekerjaannya. Pertemuan diakhiri dengan beberapa anggota staf lain berbagi
beberapa contoh kegiatan kelas dan tugas kelompok.
Selanjutnya, Jan menantang stafnya dengan bertanya,"Bagaimana kita bisa berbuat
lebih banyak?, Bagaimana kita memanfaatkan aset tersebut untuk membantu para siswa belajar?,
Apakah sekolah kami memiliki kebijakan mendorong siswa untuk menampilkan aset mereka?".
Dialog profesional pun terjadi. Salah satu hasil dari diskusi yang hidup mereka adalah
merekomendasikan staf untuk memeriksa lebih lanjut kebijakan dan praktek seluruh sekolah.
Jan senang bahwa stafnya terus terlibat untuk membuat rekomendasi dan bahkan lebih senang
bahwa inisiatif ini mendapat respon setiap tahun.
2
Itu lebih dari setengah perjalalan tahun dan semua guru telah belajar tentang kerangka
perkembangan saraf, mengambil waktu untuk mengenal siswa yang memiliki kelemahan di kelas
mereka, dan menghargai keunikan siswa mereka. Jan tahu bahwa bagian terbesar dari berinisiatif
untuk sukses sebagian besar terkait dengan dukungan yang berkelanjutan dari kepala sekolah.
Setiap kepala sekolah bertugas meningkatkan prestasi siswa yang berbeda, tapi Kepala Sekolah
terus memberikan kesempatan untuk kolaborasi yang menghasilkan solusi praktis untuk Sekolah
Menengah Eastville.
Bahkan, ketika Jan telah berbagi rekomendasi terbaru yang dibuat oleh stafnya untuk
topik diskusi berikutnya, Kepala Sekolah menyarankan banyak ide kebijakan seluruh sekolah
dan praktik yang akan menemukan kekuatan, kesempatan, ketertarikan siswa. Dia akan
menggabungkan ide-ide dia yang telah dikumpulkan dari stafnya, mereka akan mendiskusikan
ide-ide dan menentukan mana yang terasa benar untuk Sekolah Menengah Eastville. Jan sangat
senang dengan jenis percakapan yang ia dengar hari ini di kelas dan lorong-lorong Eastville dan
berharap untuk diskusi mendatang difokuskan pada aset siswa.
ASET SEBAGAI BAGIAN DARI PORTRAIT DATA
Apa kekuatan Anda? Ketika Anda membaca tentang delapan konstruksi di Bab Tiga,
mana yang Anda anggap aset Anda? Apa afinitas anda dalam topik ini, kegiatan
atau
keterampilan dengan semangat besar?
Sekarang pikirkan tentang jalur karir anda, hobi, kepentingan pribadi, atau tugas yang
anda lakukan dengan baik dan menciptakan rasa puas untuk diri sendiri. Kemungkinan pilihan
Anda memungkinkan Anda untuk unggul di wilayah yang anda mainkan dengan kekuatan anda
dan idealnya, memungkinkan Anda untuk mengejar kepentingan, penyebab atau kegiatan di
mana Anda bergairah. Setiap orang memiliki perkembangan kekuatan saraf, fungsi-fungsi otak
yang memungkinkan kita untuk secara efektif melakukan tugas dan keterampilan tertentu dengan
relatif mudah.
Kekuatan Paul dalam kemampuan spasial dan konseptualisasi memungkinkan dia untuk
memahami apa yang dia pelajari dan berfokus pada potensinya. Mr. Chapman berfokus pasa aset
Paul menggunakan potensi mereka untuk membantu mengelola kelemahannya dan membagi
kemampuan tersebut dengan teman-teman di kelasnya, harga diri dan motivasi belajar Paul
3
meningkat. Sama pentingnya, teman sekelas Paul melihat cara lain untuk mempelajari konsepkonsep keilmuan melalui strategi visualisasi.
Atlet profesional biasanya menampilkan kekuatan luar biasa dalam fungsi neuromotor
dan kemampuan spasial. Individu dalam hubungan sosial biasanya menunjukkan ekspresi bahasa
dan kognisi sosial yang baik. Seorang programmer komputer bergantung pada
sekuensial
sementara dan kognisi yang lebih tinggi. Kekuatan individu merupakan ciri-ciri yang membantu
menngarahkan keputusan karir. Bila digabungkan dengan afinities (hal yang disenangi)
kemungkinan untuk sukses karir dan kepuasan sangat meningkat.
ASET,
SEBAGAI
DASAR
PENDEKATAN
DALAM
PENGAJARAN
DAN
PEMBELAJARAN
Pendidik memiliki tanggung jawab untuk terus mencari apa yang tepat bagi siswa
(kekuatan) dan untuk membantu siswa menemukan minat atau ketertarikan (afinitas). Kadangkadang kekuatan dan afinitas adalah sama bagi siswa, tetapi tidak selalu. Seorang siswa mungkin
pandai menulis puisi, tetapi tidak memiliki minat yang kuat di dalamnya. Namun, kekuatan siswa
mungkin sesuai dengan tuntutan sosial, kegiatan yang juga memungkinkan dia untuk
meningkatkan minat sejati untuk pelayanan publik dan kepemimpinan. Kami sering bertanya
pada teman-teman kami yang sukses, Bagaimana Anda tahu bahwa Anda ingin menjadi pembuat
kabinet? (koki, penata bunga, ahli biologi, guru)" saya tidak tahu, sejak kecil, saya hanya
mencintai membuat sesuatu (memasak, bunga-bunga, hewan, berbagi ide )". Orang tua seringkali
merupakan orang pertama yang menunjukkan ketertarikan yang kuat dari anak-anak mereka,
seperti mencatat bagaimana mereka menyeret setiap serangga terluka ke dalam rumah, menjaga
statistik basket dan bermain di liga fantasi atau suka melihat dan mengumpulkan foto-foto lama
keluarga, scrapbook, dan dokumen.
Pendidik memiliki tanggung jawab untuk terus mencari apa yang tepat untuk siswa ( kekuatan )
dan untuk membantu siswa menemukan minat mereka atau keinginan ( affinities)
Ketertarikan (Affinitas) dapat memainkan peran penting dalam meningkatkan
keberhasilan siswa, pendidik bisa memberikan dasar belajar yang releven dengan sekolah dan
4
menginspirasi kekuatan dalam belajar. Dalam akademisi dan kehidupan dewasa, ketika affinitas
telah dipelihara, mereka direkomendasikan mendapat beasiswa dan keahlian.
Ketika siswa mulai goyah/bimbang dan kehilangan pandangan yang ditetapkan untuk
sukses, pendidik sering terburu-buru untuk memutuskan suatu masalah. Dalam mengidentifikasi
masalah dan perbaikan, yang lebih penting dalam mengajukan pertanyaan dan pengamatan
seperti " Apa yang terjadi tepat di lingkungan tempat tinggal siswa?." apakah terlalu sering
diabaikan. Ini adalah jawaban untuk jenis pertanyaan yang akan menghasilkan strategi untuk
rencana pembelajaran yang memiliki efek jangka panjang pada kesuksesan di sekolah dan
kehidupan. Pendidik dengan baik mendiagnosis masalah. Langkah berikutnya, lebih efektif dan
konsisten melihat di mana kekuatan dan ketertarikan (affinitas) mengembangkan gambaran
kemungkinan bagi siswa dalam membuat rencana belajar.
Dalam upaya untuk mengidentifikasi dan perbaikan suatu masalah, pertanyaan yang lebih
penting dan pengamatan seperti " Apa akan tepat dalam kehidupan siswa ini? " apakah terlalu
sering diabaikan .
John adalah seorang siswa di Karen Jordan- Jarrett tingkat 5 di North Carolina. Dia
membicarakan dan berbagi cerita lucu dan ide-ide lucu dengan teman sekelasnya, meskipun
tidak selalu pada waktu yang tepat. John juga berjuang dengan mendapatkan dan tetap
berorganisasi. kenyataannya, ia jarang memiliki apa yang dibutuhkan ketika ia membutuhkan itu,
sehingga banyak tugas yang hilang. Kurangnya produksi/kemampuan menjadi masalah yang
nyata.
Dia
dan
keluarganya
telah
mendengar
selama
bertahun-tahun
tentang
tantangan/kelemahan John, tetapi Karen percaya John memiliki kontribusi untuk membuatnya.
Karen khawatir bahwa kurangnya John dalam kemampuan/produksi akan dirasakan keliru
sebagai kurangnya kemampuan. Sebagai seorang guru dengan pengalaman bertahun-tahun Karen
menggunakan pendekatan perkembangan saraf sebagai dasar pengajarannya, Karen mulai
mengamati John dan mencatat apa yang dia lihat. Setelah beberapa minggu tahun ajaran pertama,
Karen meminta John dan ibunya untuk datang setelah sekolah sehingga mereka bisa berbicara
tentang apa yang dilakukan John dengan sangat baik. Ini adalah jenis percakapan yang berbeda
dari yang digunakan ibu John, jadi butuh beberapa saat untuk mendapatkan semua orang
berbicara, tetapi sampai menghabiskan 45 menit hanya berbicara tentang kekuatan John, Karen
5
mengirim pesan yang kuat kepada John dan ibunya tentang budaya kelasnya - bahwa kekuatan
yang sama pentingnya dengan kelemahan. Pendekatan ini memperkuat hubungan antara Karen,
John dan keluarganya, menciptakan aliansi antara anggota komunitas belajar siswa ini. Dengan
pemahaman bersama dan apresiasi belajar, Karen dan John sekarang bisa mulai untuk mengatasi
kelemahannya dengan kemampuan, khususnya di bidang pengelolaan bahan untuk sekolah dan
tetap terorganisir yang telah disebabkan oleh kelemahan dalam kemampuan spasial. Karen
belajar melalui pengamatan bahwa John memiliki kekuatan di daerah lain yang memungkinkan
dia dengan mudah menafsirkan dan menggunakan informasi dari grafik, diagram, dan visual
lainnya. Menggunakan daerah kekuatan ini, dia memberikan John dengan gambar sebuah meja
terorganisir sebagai referensi visual untuk menjaga ruang belajarnya terorganisir. Di antara
beberapa strategi lain yang mereka indentifikasi untuk rencana pembelajaran John, mereka mulai
menggunakan folder dengan subjek data yang spesifik untuk menampung semua surat-surat
dalam satu tempat. Bahkan jika surat-surat pada slot yang salah, setidaknya mereka semua ada.
Sementara strategi ini tidak bisa memecahkan setiap masalah, mereka memindahkan John ke
arah yang benar. Karena dia mengambil aset pendekatan berbasis pengajaran, Karen mampu
menyediakan dan mempersiapkan John dengan akses yang lebih besar untuk kesuksesan sekolah
dengan menilai kekuatannya dan membantu mengelola kelemahannya.
MENILAI ASET MAHASISWA
MEMELIHARA DAN MEMANFAATKAN AFINITAS
Bayangkan kemungkinan jika setiap guru menghabiskan beberapa menit setiap hari
bertanya , " Tapi apa yang dia lakukan dengan baik ? " atau " Kapan saya harus melihatnya
berhasil? "Bagaimana percakapan akan berbeda jika, dalam menyelesaikan kesalahan, semua
orang berhenti untuk menjelaskan kebenaran?
Afinitas membantu pendidik untuk mengenal lebih dalam pengalaman pendidikan
mahasiswa dan meningkatkan motivasi untuk terlibat dalam pembelajaran. Pendidik di seluruh
sekolah memiliki hak istimewa untuk tidak hanya membantu siswa untuk mengidentifikasi
semangat belajar tetapi juga membantu memelihara semangat belajar. Afinitas dapat
dimanfaatkan sebagai bagian dari instruksi, seperti yang dialami Jake, seorang mahasiswa di
Sekolah Menengah Ferguson yang benar-benar berjuang dalam belajar, termasuk membaca dan
matematika . Jake adalah pemain skateboard avid . Janet Boucher , salah satu spesialis intervensi
6
Ferguson, memutuskan untuk meningkatkan minatnya dalam skateboarding yang layak untuk
semua. Dia memintanya untuk memberikan presentasi kelas tentang skateboarding dan menulis
sebuah makalah penelitian tentang hal itu. Mereka menjelajahi ilmu skateboarding dan
matematika, yaitu seperti hubungan antara kecepatan, jarak, dan jalan dengan lompatan. Janet
secara bertahap mendorong Jake untuk menghubungkan skateboarding dengan topik yang lebih
luas . Misalnya, Jake meneliti sejarah transportasi , didalamnya termasuk skateboarding . Dia
juga meneliti skateboard sendiri untuk membangun sepeda. Sekarang di SMA, Jake membuat
mobil .
"Afinitas membantu pendidik untuk mengenal lebih dalam pengalaman pendidikan mahasiswa
dan meningkatkan motivasi untuk terlibat dalam pembelajaran. Pendidik di seluruh sekolah
memiliki hak istimewa tidak hanya membantu siswa untuk mengidentifikasi daerah-daerah
gairah tetapi juga membantu memelihara hasrat"
Janet memanfaatkan skateboarding sebagai perbandingan juga. Jake memiliki waktu
belajar yang mudah saat Jake memecah sejumlah besar informasi menjadi potongan kecil, dan
Janet menyamakan pekerjaannya sebagai komponen kecil yang ada di skateboard. Jake sekarang
mengerti bahwa membaca adalah cara yang bagus baginya untuk belajar tentang skateboard,
sepeda, mobil, dan mekanik. Jake secara rutin datang kembali untuk mengunjungi Ferguson.
"Saya pikir dia suka menunjukkan apresiasinya untuk membantu kami memahaminya", kata
Janet, "Dan dia juga bangga dengan bagian dirinya"
Jake sukses menunjukkan kekuatan afinitas kepada siswa sebagai bagian dari
pengalaman pendidikan mereka. Kadang-kadang afinitas mahasiswa itu jelas, mahasiswa
membicarakan tentang semua topik setiap waktu atau itu adalah tema yang paling sering
dibicarakan atau tema yang sering dijadikan gambar dan cerita. Dilain waktu, proses membantu
siswa menemukan kesempatan afinitas mungkin perlu lebih dilibatkan, sebagai hasil dari
pengamatan secara cermat dan percakapan tentang preferensi, minat, dan impian. Guru
membangun hubungan dengan mahasiswa dalam pembelajaran, informasi lebih lanjut tentang
kepentingan peminatan secara alami muncul.
MEMELIHARA DAN MEMANFAATKAN KEKUATAN
7
Pikirkan tentang seorang mahasiswa, dialah yang berjuang di sekolah . apakah
mahasiswa ini melakukannya dengan baik? Mungkin kekuatan mahasiswa tidak pada
akademiknya namun sebaliknya yaitu pada kemampuan atletis, sosial, atau seni. Mengumpulkan
wawasan di luar sekolah juga. Siswa dapat bekerja dan mengambil tanggung jawab di rumahnya,
refleksi manajemen waktu yang tepat, atau berpartisipasi dalam kegiatan masyarakat, yang
membangun hubungan secara langsung dengan kekuatan siswa ? Bagaimana aspek-aspek belajar
siswa menjadi terpelihara dan menjadi kuat?
Dalam kepentingan untuk mencapai tujuan dan membantu siswa berhasil, hal tersebut
dengan mudah mengabaikan aspek-aspek belajar siswa yang sudah bekerja dengan baik .
Pengawasan ini sangat disayangkan, karena hasilnya adalah hilangnya kesempatan untuk terus
memperkuat kekuatan untuk menemukan jalan bagi siswa dalam memperbaiki dan merayakan
apa yang benar.
Hal
tersebut
juga
menghilangkan
peluang
untuk
memanfaatkan
kekuatan,
menggunakannya sebagai alat untuk bekerja pada bidang kelemahan. Sebagai contoh, mahasiswa
dapat berjuang dengan tuntutan memori kerja aktif saat membaca. Berpegangan pada karakter,
plot, dan tema saat mengartikan kosakata yang menantang. Pada saat yang sama, siswa ini
dengan mudah memproses informasi spasial dan bekerja dengan baik dengan grafik dan grafis.
Kita bisa memanfaatkan kekuatan spasial dengan tuntutan memori yang aktif untuk mengerjakan
tugas dengan mendorong siswa untuk membuat peta cerita seperti yang siswa baca, berhenti
secara berkala untuk membuat sketsa atau dengan singkat menggambarkan ide-ide besar dari
cerita.
Nicole , seorang guru pendidikan khusus di Carolina Selatan , memberikan kesempatan
untuk murid-muridnya untuk meningkatkan dan memperkuat kekuatan sementara mereka
bekerja pada kelemahan. Anthony membuat kemajuan akademis, bekerja untuk membuat pilihan
yang baik dan berperilaku dengan cara yang tepat dan efektif di dalam sekolah. Menemukan
ekspektasi perilaku tidak selalu mudah bagi Anthony, terutama ketika dia diminta untuk
memasuki kognisi sosial dan berkolaborasi dengan siswa yang lain. Nicole telah bekerja dengan
Anthony selama dua tahun , dan sementara dia masih belajar tentang riwayat belajarnya, Nicole
telah melihat cukup bukti untuk mengetahui bahwa Anthony memiliki kekuatan besar dalam
memori jangka panjang. Nicole menciptakan pengalaman yang memungkinkan Anthony untuk
memanfaatkan memori jangka panjangnya seperti permainan Jeopardy dalam ilmu untuk
8
menguji pengetahuan tentang atmosfer. Pada saat yang sama, kegiatan ini membutuhkan
Anthony untuk bekerja sama dengan tim sekelas . Nicole menggunakan kesempatan ini, ketika
memori Anthony membantu dengan baik, fokus pada strategi untuk meningkatkan kerjasama.
Sebelum terlibat dengan teman-teman sekelasnya di permainan, Nicole menghabiskan waktu
untuk membicarakan kolaborasi dan mendiskusikan dengan siswa jenis perilaku yang
mendukung kerja sama. Nicole dan Anthony juga memainkan berbagai skenario sehingga ia
dapat mencoba perilaku baru Mereka membuat suatu kemajuan. Nicole merasa penampilannya
baik selama pertandingan, dan kami dapat bekerja dalam kognisi sosialnya.
Nicole bisa dengan mudah mengabaikan kemampuan memori hebat milik Anthony dan hanya
berfokus pada isu-isu kognisi sosial. Sebaliknya, Anthony adalah ahli waris dari seorang guru
yang mengambil waktu untuk mengenalnya dengan baik, termasuk kekuatannya.
Tiga cara untuk berpikir tentang kekuatan :
1. Kemampuan Lanjutan:
Sangat berkembang dengan baik dan melebihi harapan untuk tahap perkembangan tertentu
2. Fungsi dan keterampilan yang solid:
Mengoperasikan
seperti
yang
diharapkan
untuk
perkembangan
panggung
dan
memungkinkan seseorang untuk menunjukkan apa yang paling diharapkan dalam tugas
dengan relatif mudah
3. Kekuatan relatif:
Bekerja secara efektif untuk mahasiswa tertentu dalam kaitannya dengan kelemahan tetapi
mungkin tidak pada tingkat yang sama sebagai siswa lain pada usia yang sama
Seperti afinitas, kadang-kadang kekuatan perkembangan saraf itu jelas mereka mendorong
bagaimana cara pendekatan siswa dalam tugas atau apa yang dilihat dalam kegiatan sehari-hari
(misalnya, mahasiswa yang kuat kognisi sosialnya memungkinkan dia untuk bekerja sama
dengan sebagian besar siswa di kelas dan yang pertama menjadi teman sekelas yang baru) .
Untuk siswa lain, guru menemukan mereka harus menggali masa lalu perjuangan siswa untuk
menambang sumber daya yang berharga dari kekuatan mereka. Penting untuk diingat bahwa
setiap orang memiliki kekuatan belajar dan itu sepadan dengan waktu dan usaha yang diperlukan
untuk menemukan mereka . Proses penemuan ini sering berkaitan, termasuk percakapan dengan
9
siswa, orang tua atau pengasuh, dan guru lainnya yang tergabung dalam komunitas belajar
siswa. Siswa mungkin akan mencapai sukses besar dalam kelas lain atau di kegiatan
ekstrakurikuler. Siswa mungkin terlibat dalam kegiatan di rumah yang memanfaatkan kekuatan,
seperti merawat saudara atau merencanakan liburan keluarga.
Hal ini juga penting untuk diingat bahwa kekuatan itu relatif, mahasiswa tidak harus menjadi
pemain utama di tim sepak bola untuk memiliki kekuatan dalam fungsi neuromotor atau menjadi
kepala perdebatantim untuk memiliki kekuatan yang lebih tinggi. Ketika mengidentifikasi
kekuatan, pikirkan tentang apa yang bekerja dengan baik untuk siswa dalam konteks pengalaman
dan temukan cara untuk memperkuat dan memanfaatkan karakteristik mereka.
Pikirkan tentang apa yang bekerja dengan baik untuk siswa dalam konteks pengalaman dan
temukan cara untuk memperkuat dan memanfaatkan karakteristik mereka.
Peluang untuk memelihara dan memanfaatkan kekuatan dan kesempatan, afinitas hanya
dibatasi oleh kreativitas para anggota kelompok belajar siswa. Ada banyak cara untuk
membangun aset siswa untuk membuat belajar lebih mudah diakses dan lebih menyenangkan .
Katharine Brown adalah guru kelas tiga di North Carolina dan Jim adalah salah satu muridnya.
Sebagai anak kelas tiga, keterampilan akademik Jim berada di bawah tingkat, dan perilakunya
sering mengganggu dirinya dan teman-teman belajarnya. Sebagai guru, Katharine berfokus pada
kekuatan Jim dan afinitas, terutama kekuatan bahasanya, berdasarkan posisi dia sebagai editor
buletin sekolah yang baru. Peran kepemimpinan dan tanggung jawab mengedit newsletter
memungkinkan Jim dengan tujuan yang lebih konkret untuk belajar keterampilan membaca dan
menulis . Pada saat yang sama, tanggung jawab wawancara guru dan siswa menjadi kesempatan
otentik untuk bekerja pada area kelemahannya yaitu dalam kognisi sosial. Menurut Katharine,
Jim telah berubah dari " “tidak melakukan apa-apa dan tidak memiliki kemauan untuk
mencoba”, tapi dia tidak lagi menentang dan tahan terhadap pelajaran kelas. Dia merasa bangga,
dengan menghargai riwayat kekuatan dan kelemahan belajar serta mengenal Jim dengan baik.
Katharine telah membangun pondasi kesuksesan untuk Jim.
Pendidik menggunakan banyak teknik untuk mengenali dan merayakan aset terbesar
siswa, seperti mengeksplorasi bagaimana sebuah aset siswa akan menciptakan peluang untuk
sukses dalam karir di masa depan. Teknik dapat menjadi sederhana dari aktivitas sehari-hari
10
seperti kegiatan mengidentifikasi ahli ejaan atau ahli geografi di kelas dan mendorong siswa
untuk menjadikan teman sebaya sebagai sumber daya. Aset dapat dimanfaatkan secara khusus,
seperti memiliki siswa dengan kognisi sosial yang besar sebagai tuan rumah melayani
pengunjung ke sekolah. Beberapa kali organisasi masyarakat menjadi outlet untuk merayakan
kekuatan, seperti mendorong siswa untuk berpartisipasi dalam kelompok teater lokal. Pada
Purnell School di New Jersey, siswa berpartisipasi dalam Program afinitas, kurikulum dibangun
di atas keyakinan dasar bahwa cara terbaik untuk membantu siswa tumbuh adalah membantu
mereka menemukan dan menggunakan kekuatan mereka. penguatan kekuatan sementara untuk
mendukung kelemahan siswa harus membingkai bagaimana kita mendidik siswa kami .
Perkembangan Program Afinitas dipimpin oleh Jenifer Fox , yang sejak itu telah memulai
menggerakkan kekuatan ( www.strengthsmovement.com ), yang berusaha untuk mengubah cara
kita melihat diri kita sendiri dan siswa kami , bergerak dari fokus pada kelemahan ke arah fokus
pada kekuatan
KETIKA ASET SISWA DAN TUNTUTAN SEKOLAH BERBEDA
Kadang-kadang kekuatan dan kepentingan siswa tidak selaras dengan tuntutan sekolah. Sebagai
contoh, siswi kelas dua dapat menunjukkan kosakata yang luar biasa, menggunakan bahasa yang
canggih untuk berbicara tentang ide-ide menarik dimana teman-teman sekelasnya tidak
memahaminya. kekuatan ini akan melayani mahasiswa ini baik di tahun yang akan datang tetapi
dapat membuat siswa sulit berteman di kelas dua. Peran guru adalah untuk membantu siswa ini
berpikir tentang pendengarnya dan jenis kata apa yang bekerja paling baik di berbagai situasi
(seperti kantin sekolah dibandingkan dengan kelas) tanpa mengecilkan minatnya untuk belajar
kata-kata baru. Sama pentingnya adalah membantu siswa ini melihat keuntungan jangka panjang
kekuatannya.
Banyak siswa di kelas saat ini dikaitkan dengan tuntutan bekerja dalam ekonomi global namun
tidak diimbangi dengan arus tuntutan sekolah. Siswa dengan kekuatan yang lebih tinggi
kognisinya, mereka adalah pemecah masalah kreatif, pemikir evaluatif yang luar biasa, dan yang
bahasa dan kemampuan kognisi sosialnya berkembang dengan baik, siap untuk mengambil posisi
kepemimpinan di abad tenaga kerja ke dua puluh satu, di mana kompetensi tersebut akan
menjadi permintaan yang tinggi. 1 Siswa yang mengandalkan kekuatan memori jangka panjang
11
mungkin mencapai hasil positif dalam tes dan dapat dengan mudah mengingat fakta-fakta, tetapi
kekuatan mereka tidak akan berperan penting dalam jenis pemikiran yang dibutuhkan untuk
masa depan. Siswa yang sedang berjuang hari ini dapat memiliki harapan untuk apa masa depan
ketika mereka mampu memfokuskan energi mereka di daerah yang lebih dekat dengan kekuatan
mereka. Budidaya optimisme menginspirasi para siswa untuk melihat harapan dan kemungkinan
masa depan mereka, sangat penting untuk mereka penghargaan dan motivasi.
SEBUAH PENDEKATAN BARU UNTUK RENCANA PEMBELAJARAN UNTUK
MEMPERJUANGKAN SISWA
Siswa sekolah pusat, tujuan rencana pembelajaran harus untuk membekali siswa untuk sukses-untuk memberikan siswa wawasan dan alat untuk mengelola riwayat belajarnya dan membela
kebutuhan belajar pribadinya. Di banyak sekolah saat ini, rencana intervensi ditulis untuk
mendefinisikan kelemahan keterampilan dan strategi untuk mendukung perjuangan siswa dalam
meningkatkan keterampilan-keterampilan.
Rencana Pembelajaran : sebuah definisi aksi rencana pembelajaran termasuk akomodasi,
intervensi, dan sumber daya untuk memenuhi kebutuhan belajar mahasiswa
Rencana belajar tertulis dari semua jenis perspektif pemikiran yang fokus pada peluang untuk
membangun aset siswa termasuk strategi untuk daerah target kinerja sekolah. Tabel 5.1
menjelaskan karakteristik dari semua jenis pemikiran rencana pembelajaran dibandingkan
dengan rencana pembelajaran yang lebih tradisional, seperti seorang perencana pendidikan
(IEP)
Table 5.1 Kunci Rencana Pembelajaran yang efektif dibangun dari Aset
Rencana Belajar Tradisional
Mendefinisikan resep pelayanan (contoh
terapi mencari pekerjaan, terapi bicara,
pelayanan pendidikan khusus)
Termasuk deskripsi kinerja saat ini ( sering
termasuk kinerja sosial/emosional dan hasil
akademik)
12
Deskripsi sering terfokus pada kurangnya
keterampilan
Menyediakan dokumentasi hasil evaluasi
untuk membaca, menulis, dan matematika
Termasuk sasaran-sasaran tahunan dengan
tujuan jangka pendek untuk menangani
bidang keterampilan yang lemah
Semua
jenis
pembelajaran
pemikiran
rencana Mendefinisikan strategi rekomendasi untuk
mendukung
pembelajaran
(misalnya,
memori, tingkat tinggi kognisi , fungsi
neuromotor )
Mendefinisikan daerah kinerja sekolah
yang ditargetkan (akademik atau sosial)
Termasuk area kekuatan dan strategi untuk
memperkuat kekuatan
Hubungan unsur pembelajaran siswa ke
sasaran kelemahan
Mengidentifikasi strategi yang terhubung
ke dalam pembelajaran siswa:
Mungkin
termasuk
akomodasi
dan
intervensi untuk sekolah dan rumah
Akomodasi
dan
intervensi
mempengaruhi kekuatan dan afinitas
Ketika siswa berhasil di daerah tertentu, penting untuk mendorong kesuksesan itu. Ini
berarti mengidentifikasi peluang siswa untuk berlatih dan terus meningkatkan wilayah
kekuatannya. Misalnya, seorang mahasiswa dengan kekuatan bahasa ekspresif lisan mungkin
akan menemukan kesenangan menjadi bagian dari klub drama sekolah atau menjadi jangkar dari
13
siaran berita harian sekolah. Dengan terlibat dalam kegiatan ini, kekuatan bahasa ekspresif
mahasiswa terus meningkat. Kekuatan juga dapat dimanfaatkan ketika memilih strategi.
Tampilan 5.1 berisi contoh rencana pembelajaran yang memanfaatkan kekuatan.
KUNCI RENCANA BELAJAR EFEKTIF
Strategi untuk Meminimalkan Tantangan Belajar
Bagian dari membekali mahasiswa untuk sukses adalah mengajar mereka strategi untuk
mengelola riwayat belajar mereka. Pembelajaran yang baik rencana hampir selalu mencakup
keseimbangan antara akomodasi dan intervensi. Beberapa pendidik enggan untuk membuat
akomodasi bagi siswa. Cara lain melihat akomodasi adalah untuk menganggap mereka sebagai
mendukung sementara siswa bekerja untuk meningkatkan keterampilan. Keputusan untuk
menggunakan akomodasi atau intervensi sering berasal dari tujuan pelajaran atau tugas. Jika
tujuan pembelajaran adalah untuk menunjukkan bagaimana menentukan area dari persegi
panjang, maka akomodasi menggunakan kalkulator untuk mendukung memori siswa dalam
mengingatkan fakta tidak mencampuri obyek.
Akomodasi : Strategi yang dirancang untuk memotong wilayah kelemahan sehingga siswa dapat
terus melakukan (misalnya, memungkinkan seorang mahasiswa yang berjuang dengan membaca
tanda-tanda untuk mendengarkan buku pada tape sehingga ia dapat belajar informasi yang
diperlukan)
Intervensi : Strategi yang dirancang untuk meningkatkan area kelemahan (misalnya ,
mengajarkan keterampilan serangan kata untuk seorang mahasiswa yang berjuang dengan
membaca tanda-tanda)
14
15
Kekuatan/ kemampuan
Strategi untuk memperkuat kekuatan
kognisi sosial
-
Kesadaran sosial
Pemecahan masalah matematika /
-
Server sebagai mediator atau konselor sebaya siswa (memperkuat kesadaran
-
-
kesadaran tingkat tinggi
Kreativitas / kaya kosakata lisan /
Kesadaran sosial
sosial)
Sajikan sebagai guru matematika untuk siswa yang lebih muda (memperkuat
-
pemecahan masalah matematika dan pengaruh kasih sayang bagi orang lain)
Mendorong partisipasi dalam pembuatan drama (memperkuat kreativitas, oral,
kosa kata, dan kemampuan untuk bergaul dengan baik dengan rekan-rekan)
Afinitas (ketertarikan)
Hewan
Sepak Bola
Video dan permainan papan
Membaca biografi dan novel fiksi
Teknologi
Kelemahan kinerja sekolah dan
susunan fungsi perkembangan saraf
yang lemah
Akomodasi (Strategis untuk melewati
fungsi perilaku yang lemah)
Intervensi (campur tangan): (strategi untuk fungsi
strengthening weak)
16
Kelemahan Kinerja Sekolah:
Menulis (penjelasan yang lebih luas,
keterpaduan, ejaan)
revisi terpisah (elaborasi, kohesi) dari editing
(ejaan)
(mengurangi tuntutan kerja memori
menuntut untuk aktif menulis)
Gunakan grafis dengan pertanyaan yang memandu
untuk merencanakan menulis (langkah yang
disengaja untuk meningkatkan elaborasi, mendukung
kerja memori aktif)
Susunan dan fungsi perkembangan:
Perekam digital menceritakan secara lisan
kepada teman, kemudian meninjau menulis
(pengaruh kesadaran sosial. menggunakan
perangkat lunak dengan tulisan (pengaruh
ketertarikan
terhadap
teknologi
dan
mendukung aktif menggunakan memori
kerjanya)
Baca novel favorit dan identifikasikan unsur-unsur
cerita yang menguraikan plot dan membuat tertarik,
juga identifikasilah transisi yang mengikat unsurunsur bersama-sama (pengaruh sebuah ketertarikan
untuk meningkatkan perluasan dan kohesi)
Kelemahan aktivitas pembelajaran:
Menggunakan teman mendengarkan ketika
Berikan pemberitahuan sebelumnya ketika meu
Mudah terganggu / kesulitan
mendapat arahan:
menunjuk dirinya sebagai peresume kelas. (pengaruh
mengikuti arah
Dia pertama harus memberitahukan apa yang
bahasa ucapan+ekspresi ketika bekerja dengan proses
Fungsi/ gagasan perkembangan
dia dengar dahulu, temannya mengikuti
control). Libatkan dia dalam pemecahan masalah
bahasa yang beragam
aktif menggunakan kerja memory
syaraf control terhadap proses
sumbang saran tentang bagaimana untuk menyaring
memperhatikan
gangguan Bicara tentang strategi yang digunakannya
dalam permainan sepak bola untuk tetap fokus dalam
permainan
17
Jika tujuannya adalah untuk mengingatkan fakta-fakta perkalian, maka hal tersebut
difokuskan pada penggabungan dan pengulangan kembali dari fakta-fakta dari bermacam
perintah memori jangka panjang.
Pertimbangan lain untuk menetapkan strategi adalah menemukan teknik-tehnik yang
susuai yang nantinya akan memberikan dukungan yang diperlukan siswa serta membantu dan
melindungi mereka dari penindasan/ penghinaan. Siswa membutuhkan energi yang besar
untuk menghindari penghinaan dan pendidik memiliki tanggung jawab untuk semua siswa,
dan untuk mendukung usaha siswa tersebut. Contoh: menempatkan checklist diatas meja
bermanfaat untuk membantu siswa yang berusaha menghadapi kekurangannya dan aktif
menggunakan kerja memori untuk pengerjaan kegiatan tertentu. Namun, ceklist tersebut juga
diberikan kepada siswa lain di kelas, tergantung umur siswa dan budaya atau kebiasan di
dalam kelas, dan tergantung atau bersumber dari kebutuhan siswa. Mungkin bagi siswa yang
mendapatkan catatan dari guru tersebut akan malu. Alternatifnya bisa dengan memberikan
check list pada tempat yang kurang strategis seperti di dalam buku catatan atau papan tulis.
Hal ini memberikan dukungan namun tidak seberhasil ketika diberikan catatan diatas meja
siswa.
Guru juga harus mempertimbangkan efektivitas strategi mengajar yang dipilih untuk
pembelajaran yang menyeluruh. Seringkali strategi yang cocok/ baik untuk satu siswa juga
akan cocok/ baik untuk siswa lain. Sebagai contoh alternatif strategi pemberian daftar catatan
(note) tidak hanya berisi/ memberikan saran untuk satiap siswa dikelas, menggunakan hal ini
sebagai kesempatan untuk membicarakan tentang urutan dan langkah-langkah tuntutan
memori. Biasanya, siswa yang telah menemukan strategi yang cocok akan terus
menggunakannya, sedangkan siswa lainnya tidak. Cara yang lain, ide untuk menggunakan
strategi untuk mendukung proses pembelajaran telah ditentukan dan budaya kelas lebih
menerima perbedaan belajar. Dengan berbagi strategi dengan seluruh kelas, siswa ditargetkan
mempertahankan harga diri dan manfaat kemampuannya di kelas.
Kolaborasi/ kerjasama
Bab empat memperkenalkan konsep membangun "trust fund" atau biaya sekolah/
dana yakni antara sekolah, orang tua/ pengasuh, dan siswa. Komponen yang penting adalah
menjaga hubungan baik dengan wali dalam hal pendanaan dan menjaga kerjasama dengan
pihak-pihak lain yang terlibat dengan itu. Agar rencana pembelajaran menjadi berarti, semua
orang yang terlibat dalam pelaksanaan itu harus memiliki pemahaman yang sama tentang
18
tujuan dan strategi. Pemahaman bersama ini adalah hasil dari komunikasi yang sering terjadi
dan adanya rasa saling menghormati antara para guru, orang tua, dan siswa.
Kolaborasi ini dimulai dari komunitas lingkungan belajar, yaitu siswa, orang tua atau
pengasuh, dan guru-guru lain yang bekerja dengan para siswa ini dalam lingkungan belajar.
Melalui diskusi, diharapkan rencana pembelajaran yang dihasilkan dapat mewakili
pandangan yang komprehensif dari kekuatan siswa, afinitas/ ketertarikan, kelemahan dan
strategi untuk mengatasi kelemahan tersebut. Kerjasama ini berlanjut sepanjang pelaksanaan
rencana, dengan komunikasi yang terus berlangsung membahas tentang kemajuan dan
penyesuaian yang diperlukan untuk strategi yang telah diberikan.
Kebijakan Sekolah Yang Mendukung Kesuksesan Siswa
Kebijakan sekolah merupakan aturan yang ditetapkan untuk seluruh bagian di
sekolah. Seringkali, seorang pendidik/ guru memahami tentang keadilan bahwasanya aturan
harus diberlakukan untuk semua. Ketika kita menggunakan data yang lebih menyeluruh dari
data siswa untuk memetakan rencana untuk sukses, itu dapat mengungkapkan situasi di mana
kebijakan tidak bekerja untuk siswa. Misalkan seorang siswa di kelas delapan, namun karena
bahasa dan memori yang lemah, sama artinya dengan siswa kelas tiga. Hal ini mempengaruhi
semua aspek kinerja akademiknya, sebagaimana dibuktikan dalam gagal nilai di semua kelas
kecuali pendidikan jasmani dan seni. Dia memiliki percepatan pertumbuhan dan merupakan
salah satu pemain mulai di tim basket junior.
Sayangnya,
kebijakan
sekolah
menyatakan
bahwa
seorang
siswa
harus
mempertahankan rata-rata C+ atau lebih baik untuk bermain di tim sekolah. Kebijakan
tersebut baik dimaksudkan, dapat memotivasi siswa untuk mendapatkan nilai yang bagus di
tingkat satuan pendidikan. Namun , cara seperti bermain basket ini adalah salah satu hal yang
akan tepat untuk siswa ini, dengan berusaha keras untuk belajar membaca dan siapa yang
malu dan merasa bodoh selama pada masa remaja . Apakah Anda menjalankan kebijakan/
aturan sekolah dengan adil dan mengambil satu kebijakan yang baik untuk siswa di sekolah?
Atau apakah Anda membuat pengecualian dan menggunakan ini sebagai kesempatan untuk
mengevaluasi kebijakan tersebut untuk lebih mendukung peserta didik yang ingin terus
belajar? Ini adalah dilema pemimpin sekolah harus mengelola karena mereka menciptakan
rencana yang akan meningkatkan keberhasilan belajar siswa. Ini bukan hal yang mudah
dipecahkan. Tetapi dengan penilaian yang menyeluruh dari peserta didik, dengan bukti/ fakta
yang banyak dengan hasil belajar siswa, akan sangat membantu keakuratan diagnosis dan
19
besarnya keinginan atau kekuatan siswa. Sebuah rencana pembelajaran berikutnya pada tahap
awal yang tujukan untuk memberikan pembelajarn yang lebih mennatang untuk siswa serta
mampu membangun aset/ kemampuan siswa
siswa. Pemimpin Belajar diminta untuk
membantu membuat keputusan yang paling mendukung mereka tentang bagaimana cara
terbaik untuk menggunakan kebijakan sekolah dalam mendukung pembelajaran siswa.
Memulai Dengan Kemenangan Kecil
Kemenangan Kecil = nyata, menunjukkan hasil yang sangat terlihat/ nampak sedangkan
untuk merubahnya semakin dekat dengan pandangan baru sebuah kondisi yang tidak dapat
diterima.
Apa yang harus dilakukan oleh seorang pemimpin belajar? Bagaimana Anda bisa
membangun aset siswa di sekolah Anda? Bagaimana Anda bisa melakukannya, seperti Jan
Stewart, secara lebih efektif dan sengaja mengenali kekuatan dan ketertarikan siswa Anda?
Bagaimana kita memanfaatkan aset tersebut untuk membantu para siswa belajar / beberapa
langkah awal yang mungkin dilakukan:
-
Lihatlah di sekitar sekolah untuk memberikan kesempatan bagi siswa menunjukkan
kemampuan dan ketertarikan mereka. Tentukan cara agar hal tersebut dapat bersinar
cahaya yang lebih terang (dapat berkembang) dan mampu untuk untuk menciptakan
-
hal yang baru.
Periksa rencana pembelajaran siswa anda. Jika siswa kemampuan dan ketertarikan
mereka hilang, tambahkan dalam daftar rencana mereka, mengapa mereka perlu
-
mengasah dan pengaruh dari kemampuan dan ketertarikan tersebut
Renungkan kebijakan sekolah dan kebiasaan yangmana akan mendorong atau
menghancurkan kemampuan dan ketertarikan tersebut.
Latihan Refleksi
Belajar Kepemimpinan Dalam Aksi
Pertimbangkan format, persyaratan, proses pembuatan, dan keputusan tentang isi
rencana pembelajaran individu di lingkungan pendidikan Anda. Pilih salah satu, beberapa,
atau semua pernyataan tentang segala macam pikiran pendekatan untuk merenungkan secara
individual atau berdiskusi dengan rekan-rekan.
Contoh:
20
Pengawas dan kepala sekolah menengah telah membentuk kelompok belajar kedalam buku ini.
Mereka secara individu membaca bab dan mencerminkan kepemimpinan pembelajaran dalam
kegiatan aksi dan kemudian diadakan pertemuan untuk berbagi pemikiran dan mendiskusikan ide-ide
mereka.
Seluruh Pendekatan:
membangun aset siswa
melalui rencana
pembelajaran individual
Bagaimana tanggapan/
rencana pembelajaran
anda berdasarkan
pernyataan ?
Apa yang bisa Anda
lakukan untuk
menyempurnakan rencana
belajar Anda
Optimis dalam menghadapi
tantangan pembelajaran
Membagikan kisah-kisah
sukses dan tokoh-tokoh
ternama
Libatkan siswa dalam
percakapan tentang
kemungkinan dan untuk
sukses pada sekolah SMP dan
SMA
Pengaruh kemampuan dan
ketertarikan
merencanakan pembelajaran
yang tidak secara langsung
memasukkannya kepada
kemampuan, namun
terkadang membicarakan hal
tersebut.
Tuliskan kemampuan terlebih
dahulu sebelum menuliskan
kekurangannya.
Mempromosikan
pemahaman bersama dan
bekerja secara bersama
Kami bertemu setiap
tahunnya dengan siswa dan
orang tua untuk
mendiskusikan rencana
pembelajaran kedepan. Kita
harus mendapatkan tanda
tangan/ persetujuan orang
tua
Terlibat dalam komunikasi
yang sedang berlangsung
(minimal sekali per kuartal)
dengan siswa dan orang tua
tentang kekuatan, kemajuan,
dan strategi yang efektif.
Seluruh Pendekatan:
membangun aset siswa
melalui rencana
pembelajaran individual
Bagaimana tanggapan/
rencana pembelajaran
anda berdasarkan
pernyataan ?
Memilihkan strategi yang
tepat dalam memberikan
pengaruh dari kemampuan
dan ketertarikan.
Apa yang bisa Anda
lakukan untuk
menyempurnakan rencana
belajar Anda
Memiliki mimik wajah yang
optimis ketika mendapat
tantangan belajar
Temukan dan hargai keunikan
setiap siswa
21
Menghilangkan penghinaan,
menyalahkan, dan pelabelan
siswa
Pengaruh kemampuan dan
ketertarikan
Memberdayakan siswa untuk
menemukan kesuksesan
Sejajarkan dengan profil
belajar individu
Meningkatkan kerjasama dan
pemahaman bersama
Kebijakan
sekolah
yang
mendukung
keberhasilan
siswa
22