SISTEM PENERIMAAN BINTARA POLRI MENGGUNA

1

Sistem Penerimaan Bintara POLRI POLDA NTB
Menggunakan Metode TOPSIS Berbasis Android dan Web
Service
I Made Arya Budhi Saputra, I Made Darma Susila, S.Kom.,M.Kom, Gede Dody Sanjaya,
S.T.,MM.Kom
Program Studi Sistem Komputer
Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Teknik Komputer (STMIK) STIKOM Bali
Jln. Raya Puputan Renon No.86 Telp (0361) 244445 Denpasar
[email protected], [email protected], [email protected]

Abstrak
Dalam perkembangan jaman modern ini perkembangan teknologi juga berkembang secara
pesat. Penggunaan teknologi sangat dibutuhkan di berbagai institusi pemerintahan. POLDA NTB juga
merupakan salah satu institusi pemerintahan yang memanfaatkan perkembangan teknologi tersebut.
Salah satunya adalah pembuatan sistem untuk seleksi calon Bintara. Permasalahan yang sering ditemui
pada institusi POLDA NTB adalah kesulitan menggunakan sistem yang ada saat ini dan banyaknya
waktu yang digunakan dalam satu kali proses seleksi. Sistem ini memiliki tujuan untuk mempermudah
dan menghemat waktu bagi institusi POLDA NTB sendiri dalam melakukan proses seleksi calon bintara.
Pada penelitian ini dibangun sebuah sistem penerimaan Bintara POLRI POLDA NTB menggunakan

metode TOPSIS berbasis Android dan Web Service yang bisa digunakan untuk membantu proses seleksi
pada ujian jasmani calon Bintara POLDA NTB. Diharapkan dengan adanya sistem tersebut dapat
memberikan manfaat dalam proses seleksi calon Bintara .
Kata kunci : Sistem, Bintara, TOPSIS, Android
Abstract

In the development of this modern era of technology development is also growing rapidly. The
use of technology is needed in various government institutions. NTB Police also one of the government
institutions that utilize these technological developments. One of them is making the system for selection
of candidates for NCO. Problems that are often encountered in NTB Police institution is the difficulty of
using the existing system and the amount of time used in the selection process one time. This system has
the objective to simplify and save time for NTB Police institution itself in the process of candidate
selection NCO. In this study constructed a system for receiving NTB Police Officer Police using TOPSIS
method based on Android and a Web Service that can be used to assist in the selection process of
candidates physical exam Police Officer NTB. The first goal of the system is to provide benefits in the
selection process of candidates NCO.
Keywords: Systems, NCO, TOPSIS, Android
1. PENDAHULUAN
POLDA NTB merupakan salah satu instansi yang masih menggunakan sistem manual pada saat
perekrutan BINTARA. BINTARA merupakan salah satu pangkat yang terdapat pada kepolisian yang

dapat diraih melalui berbagai tes yang dilakukan oleh pihak kepolisian. Para calon BINTARA biasanya
berasal dari generasi muda yang baru menyelesaikan pendidikan di tingkat Sekolah Menengah Atas.
Untuk mendapatkan BINTARA yang berkualitas biasanya pihak kepolisian melakukan berbagai tes
terhadap para calon BINTARA tersebut. Perekrutan BINTARA selama ini masih dianggap kurang
maksimal dari berbagai pihak. Hal tersebut dikarenakan para penguji pada saat seleksi masih
menggunakan sistem manual. Sistem manual yang dimaksud adalah seorang penguji harus ke kantor
terlebih dahulu untuk mengambil daftar nilai para peserstea seleksi lalu membawanya ke lokasi ujian
yang berjarak cukup jauh dari kantor POLDA NTB. Setelah itu penguji harus mengisi daftar nilai peserta
di lokasi ujian dan kembali menyerahkannya di kantor POLDA NTB. Daftar nilai tersebut selanjutnya
akan diolah oleh admin yang bertugas di kantor, setelah dioalah baru akan didapatkan hasil dari ujian

2
tersebut. Sistem ini dibangun untuk mempermudah khususnya bagi para penguji dalam melaksanakan
ujian.
2. Tinjauan Pustaka
A Android
Android adalah sistem operasi yang berbasis Linux untuk telepon seluler seperti telepon pintar
dan komputer tablet. Android menyediakan platform terbuka bagi para pengembang untuk menciptakan
aplikasi mereka sendiri untuk digunakan oleh berbagai macam piranti.
B Web Service

Web Service adalah suatu sistem perangkat lunak yang dirancang untuk mendukung
interoperabilitas dan interaksi antar sistem pada suatu jaringan. Web service digunakan sebagai suatu
fasilitas yang disediakan oleh suatu web site untuk menyediakan layanan (dalam bentuk informasi)
kepada sistem lain, sehingga sistem lain dapat berinteraksi dengan sistem tersebut melalui layananlayanan (service) yang disediakan oleh suatu sistem yang menyediakan web service.
C Bintara
Bintara adalah golongan pangkat ketentaraan dan kepolisian yang lebih rendah dari Letnan Dua
atau Inspektur Polisi Dua dan lebih tinggi dari Kopral Kepala atau Ajun Brigadir Polisi. Cara pemilihan
Bintara harus melalui beberapa tahapan antara lain pemeriksaan administrasi, ujian psikologi,
pemeriksaan kesehatan, ujian jasmani dan pantauan akhir dari Kepala Kepolisian Daerah. Kriteria dari
calon Bintara sendiri anatara lain memiliki tinggi yang proporsional dengan berat badan yang sesuai serta
lulus dari setiap tahapan seleksi yang dilakukan oleh instansi Kepolisian Daerah.
C TOPSIS
Sistem pendukung keputusan mempunyai sifat yang interaktif, yang artinya membantu
pengambil keputusan melalui penggunaan data dan model – model keputusan untuk memecahkan
masalah – masalah yang ada. Sistem pendukung keputusan dimaksudkan sebagai alat bantu pengambil
keputusan untuk meningkatkan kemampuan dalam pengambilan suatu keputusan tetapi tidak untuk
menggantikan keputusan mereka.
TOPSIS adalah salah satu metode pengambilan keputusan multikriteria yang pertama kali
diperkenalkan oleh Yonn dan Hwang (1981). Dengan ide dasarnya adalah bahwa alternatif yang dipilih
memiliki jarak terdekat dengan solusi ideal dan yang terjauh dari solusi ideal negatif. TOPSIS

memperhatikan jarak ke solusi ideal maupun jarak ke solusi ideal negatif dengan mengambil hubungan
kedekatan menuju solusi ideal. Dengan melakukan perbandingan pada keduanya, urutan pilihan dapat
ditentukan.
Berikut adalah proses yang dilakukan dalam penyelesaian masalah menggunakan metode TOPSIS
START

Input data
awal

Normalisasi matrik
keputusan

Input nilai
bobot

Pengukuran jarak
dari tiap alternatif
menuju solusi
ideal positif dan
negatif


Penentuan solusi
ideal positif dan
negatif

Meghitung nilai
bobot pada
matriks yang telah
dinormalisasi

Hitung kedekatan
relatif dengan
solusi ideal

Urutkan pilihan

finish

Gambar 2. 1 Tahapan – tahapan dalam metode TOPSI


3
Berikut adalah matriks G yang memiliki m alternatif dengan n kriteria dimana �
pengukuran pilihan dari alternatif ke-y dalam hubungannya dengan kriteria ke-z.
11

12

13

21

22

23

31 32

G=





33…

1

2
3

…………………..
……………………
……………………
1

adalah

( 2.1 )

3…


2

Langkah – langkah yang dilakukan dalam penyelesaian masalah menggunakan metode TOPSIS
adalah sebagai berikut :
Langkah 1 : Normalisasi Matriks keputusan
Dalam prosedur ini, setiap nilai atribut dirubah menjadi nilai yang comparable. Proses ini
bertujuan untuk menentukan niali masing – masing kriteria terhadap alternatif. Setiap normalisasi dari
nilai r yz dapat dilakukan dengan perhitungan :
�yz

r yz =

=1 �

2

, untuk y = 1,2,3,..., n dan ;

( 2.2 )


z = 1,2,3, ...,n

Keterangan :
r yz : normalisasi pengukuran pilihan dari alternatif ke – y dalam hubungannya dengan kriteria ke –
z
�yz : nilai pada matrik dari alternatif ke –y dan kriteria ke –z
Sehingga didapat matriks R hasil normalisasi,
�11 �12 �13 … �1
�21 �22 �23 … �2
�31 �32 �33 … �3
( 2.3 )
R = ……………………
……………………
……………………
� 1 � 2 � 3 … �
R adalah matriks yang telah di normalisasi, dimana m menyatakan alternatif, n menyatakan
kriteria dan r yz adalah normalisasi pengukuran pilihan dari alternatif ke – y dalam hubungannya
dengan kriteria ke – z.
Langkah 2 : Pembobotan pada matriks yang telah di normalisasi
Setelah di normalisasi , setiap kolom dari matriks R dikalikan dengan bobot – bobot (wz)

yang ditentukan oleh pembuat keputusan. Sehingga, weighted normalized matrix adalah V= RW

V=

… 1
… 2
31
32
33 …
3
……………………
……………………
……………………
1
2
3 …
11

12


13

21

22

23

1 �11

= RW =


�1

�2
�3
1 �31 2 �32
3 �33 …
……………………
……………………
……………………


1
1 2 � 2
3� 3 …
1 �21

2 �12

2 �22

3 �13

3 �23

( 2.4 )

4
Dimana W adalah
1 0 0… 0
0 2 0… 0
0 0 3 … 0
…………
W=
, dan
…………
…………
0 0 0…



=1

=1

( 2.5 )

Keterangan :
V : Matriks Hasil pembobotan
R : adalah matriks hasil normalisasi
W : Nilai bobot yang diberikan oleh pemberi keputusan

Langkah 3 : Menentukan Solusi Ideal dan Solusi Ideal negatif
Solusi ideal dinotasikan dengan A+ dan solusi ideal negatif dinotasikan dengan A- ,sebagai berikut :
A+ = {(max Vyz | z Є Z ), (min Vyz | z Є Z’ ), y = 1,2,3,...,m} = {V 1+, V2+, ..... Vn+ }
A- = {(min Vyz | z Є Z ), (max Vyz | z Є Z’ ), y = 1,2,3,...,m} = {V1-, V2-, ..... Vn- }
Dimana ;

( 2.6 )

Z = {z = 1,2,3,....., n dan z berhubungan dengan benefit criteria }
Z’ = {z = 1,2,3,....., n dan z berhubungan dengan cost criteria }
Pembangunan A+ dan A- adalah untuk mewakili alternatif yang most preferable ke solusi ideal dan
yang least preferable secara berurutan.
Langkah 4 : Menghitung separation measure
Separation measure ini merupakan pengukuran jarak dari suatu alternatif ke solusi ideal dan solusi
ideal negatif. Perhitungan matematisnya adalah sebagai berikut :

a.

Solusi ideal
Si+ =

b.

=1 (



+) 2

, untuk y = 1,2,3, ...,m

( 2.7 )

Solusi ideal negatif
Si- =

=1(



−) 2

, untuk y = 1,2,3, ...,m

( 2.8 )

Langkah 5 : Menghitung kedekatan relatif dengan solusi ideal
Kedekatan relatif dari alternatif Ai dengan solusi ideal A+ direpresentasikan dengan :
Ci+ =

Si
+



Si + Si

, dimana 0 < Ci+ < 1 dan y =1,2,3,...,m.

( 2.9 )

Dikatakan alternatif Ai dekat dengan solusi ideal apabila Ci+ mendekati 1. Jadi Ci+ = 1, jika Ai =
A+, dan Ci- = 0, jika Ai = A- .

5
Langkah 6 : Mengurutkan pilihan
Pilihan diurutkan berdasarkan pada nilai Ci+ , sehingga alternatif dengan jarak terpendek dengan
solusi ideal adalah alternatif yang terbaik.
3. ANALISA DAN DESAIN SISTEM
A. Analisa Kebutuhan Perangkat Lunak
Analisa kebutuhan merupakan langkah awal untuk menentukan gambaran perangkat yang akan
dihasilkan ketika pengembang menyelesaikan sebuah proyek pembuatan perangkat. Dengan kata lain
analisa sistem merupakan suatu istilah yang mendeskripsikan langkah-langkah awal pengembangan
sistem untuk memecahkan masalah.

a

b

d

e

c

f

g
Gambar I. Kumpulan Gambar Konsep Sistem
Pada Gambar I (a) tampak seorang penguji datang ke kantor untuk mengambil daftar nilai para peserta
kemudian penguji tersebut menuju lokasi ujian yang berjarak cukup jauh dari lokasi ujian (b).Tujuan
sistem ini adalah mempermudah dari penguji agar tidak perlu membawa dokumen atau dalam kasus ini
daftar nilai peserta dan tidak perlu menempuh jarak yang cukup jauh hanya untuk memberikan data yang
berupa hasil dari ujian para peserta (c). Daftar nilai peserta dapat disimpan dalam Android dan untuk
pertukaran data dapat memanfaatkan Web Service (d). Bagaimana cara membuat sistem dengan kedua
media tersebut? (e). Seorang admin akan menginput data peserta pada web service (panah merah pada f)
yang kemudian akan digunakan oleh penguji pada android (panah kuning pada f). Setelah itu penguji
akan mengisi nilai peserta sesuai dengan hasil ujian dari para peserta (panah hijau pada f) dan
mengirimnya melalui Web Service. Setiap penguji memiliki username dan password yang berbeda pada

6
setiap ujiannya. Data selanjutnya akan diolah oleh admin di kantor (panah hitam pada f). Setelah diolah
maka hasil akan dicetak (g).
 Use Case Diagram
Pada tahap analisa Use Case Diagram diatas menggambarkan aliran dari penguji dalam menggunakan
sistem ini dan aliran dari admin dalam menggunakan Web Service untuk mengelola data
LOGIN Android

INPUT NILAI PESERTA


Penguji di lapangan

LOGIN Web Service

INPUT DATA PESERTA

OLAH DATA NILAI
PESERTA

Admin
CETAK HASIL

Gambar 2 Use Case Diagram


Activity Diagram

Pada Activity Diagram ini menggambarkan alir kegiatan dari penguji dan admin saat melakukan
berbagai kegiatan pada tiap form. Pengguna harus memilih menu yang ada, kemudian memasukan
perintah-perintah yang harus dilakukan, seperti memasukan username dan password dan berbagai activity
yang ada pada menu.


Activity Diagram Input Nilai Peserta

Activity ini dimulai pada saat seorang penguji berniat untuk melakukan ujian dan menginputkan nilai
dari peserta ujian. Hal pertama yang dilakukan adalah seorang penguji memilih angkatan dari peserta
kemudian menginput id peserta, lalu sistem akan menampilkan nama peserta sesuai dengan id peserta.
Apabila sesuai maka penguji dapat melaksanakan ujian, setelah ujian dilaksanakan maka hal selanjutnya
yang harus dilakukan oleh seorang penguji adalah menginput hasil ujian tersebut yang kemudian
dilanjutkan dengan melakukan proses simpan hasil. Hal tersebut direspon oleh sistem dengan
menampilkan nilai dari peserta dan pesan yang menyatakan bahwa data telah berhasil disimpan.
Input Nilai Peserta

Sistem

Penguji
Start

Menampilkan nama peserta sesuai dengan ID

Pilih angkatan

tidak
Input Id_peserta

sesuai
Lakukan Ujian

Menerima input hasil

Masukan hasil

menampilkan hasil input
Menerima Tampilan

Terima Perintah

Simpan

Simpan dalam database
Menerima Tampilan pesan dan nilai

tampilkan pesan dan nilai

End

Gambar 3 Activity Diagram Input Nilai Peserta


Activity Diagram Input Data Peserta

Pada Activity ini dijelaskan bahwa seorang admin ingin menginputaka data peserta. Hal yang
harus dilakukannya pertama kali adalah memilih menu input data peserta. Sistem akan merespon dengan

7
menampilkan form inputan data peserta. Hal selanjutnya yang harus dilakukan admin adalah mengisi
form input data peserta lalu melakukan proses simpan. Respon yang diberikan oleh sistem adalah
menyimpan data yang telah diinput oleh admin dan menampilkan pesan bahwa data telah berhasil
disimpan.
Input Data Peserta
Admin

Sistem

start

Pilih menu input data peserta

Tampilkan Form input data Peserta

Mengisi Form data Peserta

Simpan data

Menyimpan data dalam database

Menerima Pesan

Tampilkan Pesan

End

Gambar 4 Activity Diagram Input Data Peserta


Activity Diagram Olah Data Nilai

Activity ini bermula dari seorang admin yang akan melakukan proses untuk mengolah data nilai
peserta untuk mendapatkan jumlah peserta yang lulus dalam ujian ujian yang dilaksanakan. Memilih
menu nilai_akhir pada web merupakan hal pertama yang harus dilakukan oleh seorang admin. Hal
tersebut direspon oleh sistem dengan menampilkan menu tersebut. Selanjutnya admin hanya tinggal
menekan tombol proses untuk melakukan proses pengolahan data. Respon sistem adalah melakukan
proses pengolahan data dan menampilkan pesan yang akan diterima oleh admin bahwa proses prngolahan
data telah berhasil
Olah Data Nilai Peserta
Admin

Sistem

start

Pilih menu nilai_akhir

Tekan Tombol proses

Tampilkan menu nilai_akhir

Melakukan proses olah data

Menerima Pesan

Tampilkan Pesan

end

Gambar 5 Activity Diagram Olah Data Nilai


Activity Diagram Cetak Hasil

Activity ini dimulai ketika seorang admin telah berhasil melakukan proses pengolahan data nilai
dan ingin mencetak hasilnya tersebut dalam sebuah hardcopy. Hal pertama yang dilakukan untuk
memulai activity ini adalah memilih menu pengumuman yang direspon oleh sistem dengan menampilkan
menu tersebut. Hal selanjutnya yang harus dilakukan oleh admin adalah menekan tombol cetak untuk
mendapatkan hasil dari proses pengolahan data nilai dalam bentuk hardcopy.

8
Cetak Hasil
Sistem

Admin

start

Pilih menu pengumuman

Tampilkan menu pengumuman

Lakukan Proses Cetak

Tekan Tombol Cetak

end
tidak
ya

Terima hasil cetak

Melakukan proses cetak

end

Gambar 6 Activity Diagram Cetak Hasil
Class Diagram

Pada Class diagram diatas menggambarkan suatu hubungan antar class. Terdapat beberapa class
pada Sistem Penerimaan Bintara POLRI POLDA NTB ini yaitu class sistem.activity,class angkatan, class
ujian, class lari_12_menit, class renang, class pull_up, class sit_up, class push_up, class antropometri.
Lari_12_menit
-+id_peserta
-+nama_peserta
-+hasil
-+nilai
+cancel()
+Save()
+next()

1

renang

1

-+id_peserta
-+nama_peserta
-+hasil
-+nilai
+cancel()
+Save()
+next()

Sistem.activity

1

push_up
-+id_peserta
-+nama_peserta
-+hasil
-+nilai
+cancel()
+Save()
+next()

Ujian

1

1
1
1
1

1
1

-+username
-+hak_akses
+lari_12_menit()
+renang()
+push_up()
+sit_up()
+pull_up()
+antropometri()

-+username
-+password
+login()

Angkatan

1

1

-username
-hak_akses
+Proses()

1

sit_up
-+id_peserta
-+nama_peserta
-+hasil
-+nilai
+cancel()
+Save()
+next()

1

pull_up
-+id_peserta
-+nama_peserta
-+hasil
-+nilai
+cancel()
+Save()
+next()

1

antropometri
-+id_peserta
-+nama_peserta
-+hasil
-+nilai
+cancel()
+Save()
+next()

1

Gambar 7 Class Diagram Sistem Penerimaan Bintara POLRI POLDA NTB


Sequence Diagram

Sequence Diagram menggambarkan interaksi antar objek di dalam dan di sekitar sistem
(termasuk pengguna atau user , display, dan sebagainya) berupa message yang digambarkan terhadap
waktu. Sequence Diagram terdiri antar dimensi vertikal (waktu) dan dimensi horizontal (objek-objek
yang terkait). Berikut adalah Sequence Diagram pada Web Service dan Android Sistem Penerimaan
Bintara POLRI POLDA NTB :

9


Sequence Diagram Input Nilai Lari Pada Android
Sequence Diagram Input Nilai Lari pada Android diatas merupakan salah satu contoh Sequence
Diagram dari keseluruhan penilaian ujian yang ada pada sistem ini.
Penguji

Tampilan di Android

Angkatan

Daftar Ujian

Ujian

Sistem

Database

Masuk halaman Utama()

Pilih Angkatan()

Pilih ujian()
Proses ()
Siapkan data ()
Kirim Data ()

Input Hasil ()

Simpan ()

Proses
Simpan ()

Kirim Pesan

Gambar 8 Sequence Diagram Input Nilai Peserta Pada Android


Sequence Diagram Input Data Peserta Pada Web service
Tampilan di Web

Penguji

Sistem

Database

Masuk Halaman Utama ()

Pilih menu Input Data Peserta ()

Input Data peserta

Simpan ()
Proses ()
Simpan ()

Kirim Pesan ()

Gambar 9 Sequence Diagram Input Data Peserta Pada Web Service


Sequence Diagram Olah Data Nilai Peserta Pada Web service
Admin

Tampilan di Web

Sistem

Database

Masuk Halaman Utama ()

Pilih menu Data Nilai ()

Proses Data Nilai ()

Proses ()
Proses ()

Kirim Pesan ()

Gambar 10 Sequence Diagram Olah Data Nilai Peserta Pada Web Service



Sequence Diagram Cetak Hasil Pada Web service

10

Tampilan di Web

Admin

Sistem

Database

Masuk Halaman Utama ()

Pilih menu Pengumuman ()

Cetak Pengumuman ()

Proses ()

Proses ()

Kirim Data ()
kirim Data dalam bentuk PDF ()

Gambar 11 Sequence Diagram Cetak Hasil Pada Web service
4. IMPLEMENTASI SISTEM
Setelah membuat perancangan sistem, maka langkah selanjutnya adalah membuat implementasi
sistem berdasarkan hasil perancangan sistem yang ada, sehingga system dapat bekerja sesuai yang
diinginkan. Implementasi adalah tahap dimana system yang dibuat sudah sesuai dan dapat digunakan oleh
pengguna dan merupakan merupakan terjemahan dari perancangan sistem yang telah dibuat.
A. Sistem Perangkat Lunak(Software)
Berikut ini merupakan spesifikasi perangkat lunak ( Software) yang digunakan untuk membuat
aplikasi Sistem Penerimaan Bintara POLRI POLDA NTB Menggunakan Metode TOPSIS Berbasis
Android dan Web Service :
1. Sistem Operasi Windows 7 Ultimate.
2. Java SDK
3. Eclipse
4. XAMPP
5. Apache Tomcat versi 6
6. MySQL
7. Emulator AVD
B. Sistem Perangkat Keras (Hardware)
Perangkat keras merupakan sejumlah komponen elektronik yang saling terintegrasi yang
bertujuan untuk memproses ataupun mengolah perintah dari perangkat lunak sehingga menghasilkan
output sesuai dengan kebutuhan.
Berikut ini merupakan spesifikasi perangkat keras (Hardware) yang digunakan untuk membuat
sistem ini:
1. Laptop hp G42 Intel Core i5
2. Memory 4GB
3. VGA ATI RADEON 2GB
B. Sistem Penerimaan Bintara POLRI POLDA NTB
Pada sistem ini terdapat beberapa form yaitu:

a

b

c

11

d

e

g

f

i

h
Gambar 12 . Form Pada Android

Gambar 12 (a) merupakan form login pada android, pada form ini user atau dalam hal ini
seorang penguji harus memasukkan username dan password agar dapat masuk pada menu utama. Gambar
12(b) merupakan form pilih angkatan pada android, pada form ini penguji dapat memilih angkatan yang
akan diuji. Gambar 12(c) adalah form halaman utama pada android, pada form ini sebuah username dan
password hanya dapat menampilkan satu buah ujian saja. Hal Tersebut dikarenakan satu penguji hanya
boleh menginputkan nilai dari satu ujian saja. Ujian yang dimaksud adalah Lari (d), Push up (e), Pull up
(f), Sit Up (g), Renang (h), dan Antropometri (i).

a

b

e

f

c

d

g

h
Gambar 13. Tampilan Pada Web Service

12
Seorang admin harus memasukkan username dan password agar dapat masuk pada menu utama (a).
Setelah berhasil login, maka admin akan masuk pada halaman utama web (b). Form input data peserta (c)
digunakan untuk menginput data peserta oleh admin. Setelah mengisi semua kolom maka admin harus
menekan tombol “simpan” untuk menyimpan data peserta. Data yang telah diinput pada form sebelumnya
akan terlihat di form Data peserta (d). Untuk melihat nilai yang diperoleh oleh tiap peserta di setiap ujian
dapat dilihat di form Data Nilai (e). Untuk mengolah data nilai peserta, guna mendapatkan hasil maka
digunakan form Data Nilai Akhir (f). Form pengumuman (g) berfungsi untuk melihat data peserta yang
lulus dari ujian jasmani ini. Form ini juga berfungsi untuk mencetak laporan dari data hasil ujian yang
telah diolah. Setelah data berhasil dicetak maka hasilnya akan terlihat seperti di (h).
5.KESIMPULAN
Berdasarkan uraian di atas, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa:
1. Untuk menjalankan sistem ini pada laptop atau komputer pengguna dapat menggunakan emulator
AVD (Android Virtual Device ) sedangkan pada handphone pengguna dapat menggunakan
handphone berbasis Android minimal versi 2.3 ( Gingerbread).
2. Sistem Penerimaan Bintara POLRI POLDA NTB ini merupakan suatu sistem yang cukup
sederhana tetapi dapat membantu para penguji dalam melakukan penilaian pada saat proses seleksi
berlangsung sehingga diharapkan diperoleh Bintara yang sesuai kriteria.
3. Sistem Penerimaan Bintara POLRI POLDA NTB sangat membantu institusi khususnya di sektor
biaya administrasi, karena sistem ini menggunakan Web Service untuk memudahkan terjadinya
pertukaran data antara admin yang berada di kantor dan penguji yang berada di lapangan.
DAFTAR PUSTAKA
[1] Ciu Bun Seng. Android Dasar Pengoperasian Optimasi Sampai Modifikasi. Yogyakarta: Gaya
Media.2011.
[2] Sadeli, Muhammad. 4 Pemrograman Database dengan Visual Basic 2010 untuk Orang Awam.
Palembang: Maxikom. 2012.
[3] Satyaputra A, Aritonang. Java For Beginnners With Eclipse 4.2 Juno.Jakarta : PT Elex Media
Komputindo.2012
[4] Suryadi, K, dan Ramdhani, A. Sistem Pendukung Keputusan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
2000.
[5] TIM EMS. Panduan Cepat Pemrograman Android. Jakarta : PT Elex Media Komputindo. 2012.